cover
Contact Name
Joko Malis Sunarno
Contact Email
jurnalpolibara@gmail.com
Phone
+6285291975050
Journal Mail Official
jurnalpolibara@gmail.com
Editorial Address
Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Banjarnegara Jl Raya Madukara Km. 2 Kenteng Banjarnegara, Jawa Tengah, 53482
Location
Kab. banjarnegara,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Medsains
ISSN : 24428752     EISSN : 29638542     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Medsains merupakan media untuk publikasi tulisan asli yang berkaitan dengan bidang kesehatan secara luas, dalam Bahasa Indones
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2016): Edisi September" : 7 Documents clear
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN ASI PADA SUHU RUANGAN TERHADAP KADAR PROTEIN ASI Lia Aria Ratmawati
Jurnal Ilmiah Medsains Vol 2 No 1 (2016): Edisi September
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Politeknik Banjarnegara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.33 KB)

Abstract

ASI merupakan makanan yang terbaik bagi bayi karena mengandung zat gizi paling sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Protein merupakan salah satu unsur penting dalam ASI yang berfungsi untuk metabolisme, pembentukan jaringan dan perlindungan tubuh terhadap mikroorganisme yang merugikan. Fenomena bahwa banyak ibu menyusui tidak berani menyimpan ASI dalam media tertentu dan bahkan membuang ASI setelah diperah. Tujuan untuk membuktikan adanya pengaruh lama penyimpanan ASI pada suhu ruangan terhadap kadar protein ASI. Metodologi penelitian ini merupakan penelitian True Eksperimental Design dengan rancangan Control Group pre-test-post-test. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar observasi. Subjek penelitian adalah ibu-ibu menyusui yang mempunyai bayi umur 0-12 bulan di Asrama Kopasus Kartasura yang berjumlah 30 responden. Data diolah menggunakan uji statisik Anova dilanjutkan Paired t-test dengan menggunakan SPSS 10.00. Hasil Penelitian didapatkan pengaruh lama penyimpanan ASI pada suhu ruangan terhadap kadar protein ASI menggunakan uji Anova dengan hasil F hitung 6.6 > F tabel 5.89 dan uji Paired t-test dengan nilai signifikansi 0.00 < nilai p 0.05. Kesimpulan terdapat pengaruh yang signifikan lama penyimpanan ASI pada suhu ruangan terhadap kadar protein ASI.
MOTIVASI DAN LINGKUNGAN TEMAN BERGAUL SEBAGAI PENYEBAB KESULITAN BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN STIKES NGUDI WALUYO UNGARAN Dewie Sulistyorini; Yuliaji Siswanto; Heni Hirawati P
Jurnal Ilmiah Medsains Vol 2 No 1 (2016): Edisi September
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Politeknik Banjarnegara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kunci keberhasilan belajar terletak pada proses belajar yang dilakukan oleh siswa dan dalam proses belajar siswa dihadapkan pada masalah-masalah belajar yang disebabkan karena mahasiswa kurang termotivasi untuk memanfaatkan waktu seoptimal mungkin dan kurang bisa beradaptasi dengan teman yang baru. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara motivasi dan lingkungan teman bergaul dengan kesulitan belajar mahasiswa semester III Program Studi DIII Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo. Studi deskriptif ini menggunakan instrumen berupa kuesioner yang terdiri dari pertanyaan tentang motivasi belajar sejumlah 16 pertanyaan, tentang lingkungan teman bergaul sejumlah 16 pertanyaan dan tentang kesulitan belajar sejumlah 17 pertanyaan. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 60 responden yaitu mahasiswa semester III Program Studi DIII Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 27-28 Juni 2008 dan sebelumnya dilakukan uji validitas. Analisis data menggunakan rumus korelasi Kendal Tau. Terdapat 63,3% mahasiswa mempunyai motivasi belajar tingkat sedang, 68,3% mahasiswa mempunyai teman dekat yang tingkat pengaruhnya sedang dalam kegiatan belajar sehari-hari dan 70% mahasiswa mempunyai kesulitan belajar tingkat sedang. Hasil tabulasi silang menunjukkan bahwa ada hubungan antara motivasi dan kesulitan belajar (p value (0,002) lebih kecil dari α (0,05) dan ada hubungan antara motivasi dan kesulitan belajar (p<0,05) secara signifikan.
PENGETAHUAN TENTANG SAKIT DAN PENYAKIT MALARIA PADA MASYARAKAT DESA BEJI KECAMATAN BANJARMANGU KABUPATEN BANJARNEGARA Barni
Jurnal Ilmiah Medsains Vol 2 No 1 (2016): Edisi September
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Politeknik Banjarnegara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai daerah endemik malaria, program pemberantasan malaria sudah lama dilakukan dan dikenal masyarakat Banjarnegara. Malaria menimbulkan keresahan masyarakat. Usaha peningkatan kesehatan masih dihadapkan pada permasalahan mengapa program pemberantasan malaria belum berhasil. Studi ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan lokal tentang penyakit dan sakit malaria. Penelitian dilakukan di Desa Beji Kecamatan Banjarmangu Banjarnegara. Data diperoleh dari 25 informan dan 6 informan kunci. Pengumpulan data penelitian kualitatif ini dilakukan dengan metode partisipasi observasi, wawancara mendalam dan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyakit dan sakit malaria tidak hanya dipahami sebagai masalah fisiologis namun terkait pula dengan keadaan masyarakat beserta kebudayaannya. Penelitian menunjukkan adanya perbedaan pandangan tentang penyebab malaria antara pembawa program dan masyarakat. Bagi pembawa program, kejadian malaria berkaitan dengan etiologi naturalistik. Bagi masyarakat berkaitan dengan penyebab atau etiologi naturalistik dan personalistik. Kehadiran program pemberantasan malaria terbukti belum sepenuhnya mampu menggeser pengetahuan lokal masyarakat dalam memahami penyakit dan sakit malaria. Oleh karena itu, pembawa program perlu menyelenggarakan penyuluhan berkelanjutan tentang malaria dengan mempertimbangkan pengetahuan lokal masyarakat.
PENINGKATAN KASUS MALARIA DI WILAYAH PUSKESMAS PUNGGELAN 2 KABUPATEN BANJARNEGARA Agung Puja Kesuma; Nova Pramestuti; Tri Wijayanti
Jurnal Ilmiah Medsains Vol 2 No 1 (2016): Edisi September
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Politeknik Banjarnegara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.45 KB)

Abstract

Malaria merupakan penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, beberapa provinsi masih menjadi daerah endemis malaria baik rendah, sedang maupun tinggi. Provinsi Jawa Tengah merupakan provinsi dengan Annual Parasite Incidence (API) rendah yaitu 0,04/1000 penduduk (tahun 2013). Salah satu Kabupeten endemis di Jawa Tengah adalah Banjarnegara. Pada Januari 2015 di Puskesmas Punggelan 2 Kabupaten Banjarnegara terjadi peningkatan kasus malaria yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peningkatan kasus malaria di wilayah Puskesmas Punggelan 2 Kabupaten Banjarnegara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survei. Survei yang dilakukan adalah survei entomologi yaitu penangkapan nyamuk pada pukul 18.00-06.00, dan survei perkembangbiakan pada pukul 07-12.00. Mass Fever Survey (MFS) dilakukan pada penduduk yang menunjukkan gejala klinis malaria serta wawancara mendalam dilakukan kepada penderita malaria. Hasil MFS mendapatkan 5 orang positif malaria (SPR 3,5%) dengan stadium Plasmodium falsiparum ring, Plasmodium falsiparum gamet dan Plamodium vivax ring. Tersangka vektor yang ditemukan adalah Anopheles balabacencis, An. maculatus dan An. aconitus. Aktivitas malam di luar rumah yang berisiko adalah mengambil nira, ronda, mencari rumput dan mengunjungi tetangga. Kesimpulan penelitian ini adalah terjadi penularan setempat baik di luar maupun dalam rumah, dan nyamuk Anopheles tersangka vektor ditemukan.
IDENTIFIKASI TELUR TOXOCARA CATI DARI FESES KUCING DI KECAMATAN BANJARNEGARA, BAWANG DAN PURWAREJA KLAMPOK KABUPATEN BANJARNEGARA Corry L.J Sianturi; Dwi Priyanto; Novia Tri Astuti
Jurnal Ilmiah Medsains Vol 2 No 1 (2016): Edisi September
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Politeknik Banjarnegara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.227 KB)

Abstract

Toxocariasis merupakan penyakit zoonosis parasiter yang disebabkan oleh infeksi larva Toxocara. Toxocara cati merupakan parasit yang paling umum ditemukan pada kucing. Manusia merupakan accidental host tetapi infeksi larva menyebabkan penyakit Visceral Larva Migran dan Ocular Larva Migran. Manusia terinfeksi jika secara tidak sengaja memakan telur infektif atau mengkonsumsi makanan yang mengandung larva (hospes paratenik). Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi telur Toxocara cati dari feses kucing yang ditemukan di lingkungan rumah penduduk di Kecamatan Banjarnegara, Bawang dan Purwareja Klampok. Pemeriksaan dilakukan dengan melakukan pengapungan terhadap 30 sampel feses yang ditemukan. Hasil pemeriksaan diperoleh 5 sampel (16,6%) positif mengandung telur Toxocara cati.
GAMBARAN KADAR KOLINESTERASE PADA PETANI KENTANG DI DESA KEPAKISAN KECAMATAN BATUR KABUPATEN BANJARNEGARA Dwi Atin Faidah; Joko Malis Sunarno
Jurnal Ilmiah Medsains Vol 2 No 1 (2016): Edisi September
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Politeknik Banjarnegara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.683 KB)

Abstract

Penggunaan pestisida sebagai pembasmi hama pada tanaman kentang menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan mutu dan produktivitas hasil pertanian kentang. Penggunaan pestisida bisa mengontaminasi pengguna secara langsung sehingga mengakibatkan keracunan. Deteksi dini mengenai keracunan pestisida sangat perlu dilakukan untuk mencegah timbulnya gangguan kesehatan yang kronis dan mematikan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran kadar kolinesterase pada petani kentang di Desa Kepakisan Kecamatan Batur. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah semua petani kentang yang berada di Desa Kepakisan Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara. Sampel diambil sebanyak 76 responden. Cara pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran tinggi badan menggunakan microtoice dan berat badan menggunakan timbangan serta pengukuran kadar kolinesterase darah menggunakan Livibond Cholinesterase Test Kit. Wawancara terstruktur menggunakan kuesioner dilakukan kepada responden untuk mengetahui karakteristik dan praktek penggunaan pestisida. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan penyajian distribusi frekuensi dari variabel yang diteliti dan disajikan secara deskriptif dalam bentuk grafik dan tabel untuk mengetahui proporsi masing-masing variabel yang diteliti. Hasil penelitian menunjukan jumlah petani yang mengalami penurunan aktivitas enzim kolinesterase (keracunan ringan) sebanyak 53,9%. Sosialisasi atau penyuluhan mengenai penggunaan APD dalam proses pengelolaan pestisida yang baik mulai dari tahap persiapan, aplikasi dan pembuangan sisa pestisida diperlukan untuk mencegah penurunan kadar enzim kolinesterase pada petani kentang.
STRATEGI PENGUATAN KADER DALAM MENDETEKSI PENYAKIT GOUT/HIPERURISEMIA Saryono; Endo Dardjito; Atikah Proverawati
Jurnal Ilmiah Medsains Vol 2 No 1 (2016): Edisi September
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Politeknik Banjarnegara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.85 KB)

Abstract

Keluhan nyeri sendi, pembengkakan dan gangguan saat berjalan merupakan keluhan yang umum pada lansia. Salah satu penyebab yang umum adalah kelebihan asam urat. Asam urat cenderung menumpuk di dalam persendian, membentuk kristal dan akan mengganggu pergerakan sendi sehingga menimbulkan rasa ketidaknyamanan. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader kesehatan di desa Gununglurah, Cilongok, Banyumas dalam upaya deteksi dini dan mengenali hiperuresemia. Metode yang digunakan adalah Participatory Rapid Appraissal (PRA). Tahapan yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah melakukan diskusi dan case study untuk mengenali tanda dan gejala kelebihan asam urat, mengidentifikasi riwayat mengkonsumsi makanan sumber asam urat dengan food model dan alih teknologi praktik pengukuran kadar asam urat dengan alat digital. Hasil pelaksanaan menunjukkan bahwa kader mampu mengenali tanda dan gejala hiperuresemia, mengidentifikasi makanan sumber tinggi asam urat dan dapat melakukan pemeriksaan kadar asam urat secara benar. Penguatan kader kesehatan dalam mendeteksi penyakit hiperuresemia atau Gout dapat dilakukan dengan model diskusi studi kasus dan praktik pengukuran kadar asam urat.

Page 1 of 1 | Total Record : 7