cover
Contact Name
Berta Apriza
Contact Email
berthaafriza90@gmail.com
Phone
+6285279707407
Journal Mail Official
berthaafriza90@gmail.com
Editorial Address
https://ojs.unm.ac.id/JIKAP/about/editorialTeam?guidena=Editorial+Teams
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Basicedu
ISSN : 29574424     EISSN : 29574440     DOI : https://doi.org/10.26858/jkp.v5i1.17466
Core Subject : Education,
Penelitian tentang ilmu kependidikan dan bertujuan membandingkan keefektifan model pendekatan contextual teaching and learning (CTL) dan pendekatan discovery yaitu dengan memberi soal pemecahan masalah pembelajaran matematika terhadap kemampuan berpikir kreatif mahasiswa PGSD Universitas Muhammadiyah Kotabumi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain pretest and posttest nonequivalent group design. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa kelas A dan kelas B PGSD Universitas Muhammadiyah Kotabumi Tahun akademik 2019/2020. Instrumen/alat ukur dalam penelitian ini yaitu berupa soal-soal yang memerlukan pemecahan masalah, soal yangdiberikan juga telah divalidasi oleh ahli matematika sebagai acuan untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif mahasiswa.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 3 (2020): July, Pages 523-774" : 12 Documents clear
Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Insentif terhadap Motivasi Berprestasi Guru Ade Candra; Ahmad Sabandi; Syahril Syahril; Ahmad Zikri
Jurnal Basicedu Vol 4, No 3 (2020): July, Pages 523-774
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i3.379

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan insentif terhadap prestasi guru di SMP Negeri 1 Payakumbuh. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan korelasi. Populasinya adalah guru-guru di SMP Negeri 1 Payakumbuh. Pengambilan sampel dilakukan dengan purpose sampling. Data penelitian berupa pengamatan terhadap prilaku kepala sekolah terhadap guru. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat kontribusi antara kepemimpinan kepala sekolah dengan kinerja guru di SMP Negeri 1 Payakumbuh sebesar 8,10% dan adanya kontribusi antara insentif dengan prestasi guru di SMP Negeri 1 Payakumbuh sebesar 7,60%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terlihat  pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan insentif terhadap prestasi guru di SMP Negeri 1 Payakumbuh.
Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Melalui Model Make A Match di Sekolah Dasar Dhara Atika Putri; Taufina Taufina
Jurnal Basicedu Vol 4, No 3 (2020): July, Pages 523-774
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i3.403

Abstract

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini untuk mengetahui berpengaruhnya atau tidak model make a match terhadap keaktifan siswa kelas V dalam pembelajaran IPS. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Dengan sampelnya siswa kelas V SDN 198/I Pasar Baru. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan keakrifan belajar menggunakan model Make A Match dalam pembelajaran IPS, kegiatan pembelajaran dilakuakan dalam 2 siklus. Siklus 1, pertemuan 1 dan 2 keaktifan belajar rendah 51,51% dan 59,46%. Peneliti melakukan perbaikan di siklus 2, pertemuan 1 mengalami peningkatan 68,17%, peneliti melakan penyempurnaan pembelajaran di pertemuan 2 sebesar 77,14%.
Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika di Sekolah Dasar Cahyo Dwi Andita; Taufina Taufina
Jurnal Basicedu Vol 4, No 3 (2020): July, Pages 523-774
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i3.397

Abstract

Rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran soal cerita matematika yang disebabkan oleh pemilihan metode pembelajaran yang kurang tepat merupakan hal yang melatarbelakangi penelitian ini.  Pemerolehan pembelajaran  pada pokok bahasan soal cerita melalui metode Problem Solving merupakan  tujuan dasar yang akan dicapai. Seluruh siswa kelas III  SDN 03 Koto Salak Kabupaten Dharmasraya adalah subjeknya. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan model Kemis Mc. Taggart. Pemerolehan data penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada soal cerita. Hasil tes pada siklus I nilai rata-ratanya adalah 72,29 dengan persentase ketuntasan 58,80% kemudian mengalami  peningkatan pada sikus ke-dua menjadi 86,29 dengan persentase ketuntasan klasikal mencapai 82,35%.
Hubungan Motivasi Terhadap Tingkat Stress Mahasiswa Dalam Menulis Tugas Akhir (Skripsi) Stefania Baptis Seto; Maria Trisna Sero Wondo; Maria Fatima Mei
Jurnal Basicedu Vol 4, No 3 (2020): July, Pages 523-774
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i3.431

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar terhadap tingkat stres mahasiswa yang sedang menulis tugas akhir (skripsi). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Semester akhir Program Studi Pendidikan Matematika yang sedang menulis skripsi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 26 orang. Teknik  pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi mahasiswa dalam menulis tugas akhir tergolong cukup yaitu sebesar 66% dan untuk tingkat stress mahasiswa berada pada kategori sedang yaitu sebesar 77%, sedangkan hubungan motivasi terhadap tingkat stress mahasiswa diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0.000 dan diketahui nilai r hitung sebesar 0.877. Berdasarkan  hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara motivasi terhadap tingkat stress mahasiswa dalam penulisan tugas akhir (Skripsi).
CARING NATIONAL IDENTITY THROUGH TEACHER CONTRIBUTIONS IN THE BORDER: PANCASILA ACTIONISTIC BASIC IMPLEMENTATION Jagad Aditya Dewantara; Efriani Efriani; sulistyarini sulistyarini
Jurnal Basicedu Vol 4, No 3 (2020): July, Pages 523-774
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i3.407

Abstract

This study looks at the phenomenon of Nationalism Education in various tribes in the Entikong region of Indonesia which borders Malaysia. The purpose of this study looks at the contribution of teachers in the scope of nationalization directly and factually, this nationalization is closely related to the implementation of the Pancasila axillary values as forming national identity. This research is focused on students and the practice of teachers who live in border areas. Retrieval of field data using descriptive qualitative methods using research designs and semi-ethnographic research procedures. The results of the field research indicate that the teacher carries out nationalization practices and campaigns through learning integration in the classroom and outside the classroom. There are 6 contributions seen in this study: teachers as instructors, teachers as managers, teachers as mentors, teachers as evaluators, teachers as members of professional organizations, and teachers as public relations specialists. This implication is expected to be able to strengthen the basis of national identity, especially in instilling Panacasila axiological values aimed at students at the Entikong border
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dalam Pembelajaran IPA melalui Pendekatan Keterampilan Proses Masani Romauli Helena Marudut; Ishak Gary Bachtiar; Kadir Kadir; Vina Iasha
Jurnal Basicedu Vol 4, No 3 (2020): July, Pages 523-774
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i3.401

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPA di kelas IV SDN Cawang 07 Jakarta Timur dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses? Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN Cawang 07 Jakarta Timur. Data dikumpulkan dengan wawancara, tes, observasi dan catatan lapangan. Penelitian ini mengggunakan rencana action research, yaitu rancangan penelitian berdaur ulang (siklus). Temuan penelitian tentang keberhasilan guru menggunakan pendekatan keterampilan proses, pada tindakan siklus 1 pertemuan pertama menunjukkan bahwa, dari 5 indikator yang direncanakan terdapat 3 indikator yang dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga dikategorikan kurang (K). Pada tindakan siklus 2 pertemuan kedua menunjukkan bahwa dari 5 indikator yang direncanakan terdapat 5 indikator yang dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga dikategorikan Sangat Baik (SB). Hasil kerja siswa pada tindakan siklus 2, menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa siswa dalam memahami pembelajaran IPA sudah sesuai dengan yang diharapkan, sebagaimana dilihat dari hasil tes siswa dalam menyelesaikan soal yang diberikan secara tertulis memperoleh nilai rata-rata 74,6 % sudah sesuai dengan kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu ≥ 70 % dengan nilai paling rendah 6,2. Dari data hasil jawaban siswa tersebut terungkap bahwa siswa seudah mengalami peningkatan dalam kemampaun berpikir kritis dalam pelajaran IPA dengan baik.
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Picture and Picture Bermedia Mind Map untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Sosoal Pada Peserta Didik Sekolah Dasar Suryadin Hasyda; Arifin Djenawa
Jurnal Basicedu Vol 4, No 3 (2020): July, Pages 523-774
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i3.414

Abstract

Kegiatan penelitian ini menggambarkan peningkatan kecakapan literasi sosial peserta didik melalui model pembelajaran kooperatif picture and picture pada peserta didik kelas IV SDN Ende 1. Jenis penelitian PTK, dengan desain mengikuti model Mc Taggart dan Kemmis. Hasil analisis menunjukan model pembelajaran kooperatif picture and picture mampu meningkatkan aktivitas dan kemampuan literasi sosial peserta didik, dibuktikan dengan hasil pengamatan siswa pada tahap 1 berjumlah 68% masuk kedalam kriteria valid, sedangkan skor kelas hasil pengamatan siswa pada tahap II berjumlah 88% kriteria sangat valid. Hasil tes tahap I siswa mencapai skor 60 pada kategori valid, sedangkan hasil tes pada tahap II siswa mencapai skor 86,55% masuk dalam kategori sangat valid. Simpulan yang dihasilkan pada penelitian adalah dengan menerapkan pembelajaran kooperatif picture and picture memberikan akibat positif terhadap kemampuan literasi sosial anak didik yang ditunjukkan pada peningakatan keberhasilan tes hasil belajar pada siklus II.
Pengaruh Model Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa di Sekolah Dasar Eliza Nola Dwi Putri; Taufina Taufina
Jurnal Basicedu Vol 4, No 3 (2020): July, Pages 523-774
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i3.405

Abstract

Tujuan dilakukannya peneitian ini untuk mengatahui berpengaruhnya atau tidak model kooperatif tipe make a match terhadap hasil belajar siswa kelas v dalam pembelajaran IPS. Jenis penelitian yang terapkan yaitu eksperimen berdesain true experiment, berbentuk pretes-posttes control group. Dengan sampelnya kelas V SDN 05 Kecamatan V Koto Kampung Dalam dan kelas V SDN 25 Kecamatan V Koto Kampung Dalam Padang Pariaman yang dipilih dengan teknik klaster random. Hasil penelitian menujukkan bahwa adanya pengaruh model kooperatif tipe make a match terhadap hasil belaja siswa kelas V dalam pembelajaran IPS dengan skor thitung (4,9045) > ttabel (1,697)
Do The Children Need To Learn English at Elementary Level ? Vitri Angraini Hardi; Lusi Marleni
Jurnal Basicedu Vol 4, No 3 (2020): July, Pages 523-774
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i3.399

Abstract

This aim of this research is to provide an insight on English as foreign language learning at elementary school level. Since the English is learned as foreign language in Indonesia, the shifting of English in Indonesia curriculum is one of the interested research focus. It is explicitly declared in Curriculum 2013 that English is taught as an extracurricular subject in Indonesia elementary school. The government does not obligate the elementary students to learn English. The elementary schools have an opportunity to decide English to be included as a subject in the curriculum. The shifting of the government’s consideration in deciding the starting focus of English learning at junior high school level is the maturity level of learners in learning a foreign language. Dealing with the stated focus, a critical overview on the foreign language learning is conducted. Several research reported that learning a foreign language is better to be started at the early age because of the early age students are easier to imitate the new language. The way of thinking in imitating stages is assumed as the best time to start learning a foreign language. In another point, several research reported that maturity level of learners is the essential point to be considered because learning a foreign language need is not only imitating the language but also understanding the culture, combining linguistics aspects and so on. Despite the fact on the different views of scholars, both of the parties agree on the focus of learning a language is not a matter of age. The contributions of several factors are also part of the supported system in learning foreign language. In term of English foreign language learning, different age-level have to be given different learning input. An early age students should be given speaking and listening topics due to the students do not involve the critical thinking process. Meanwhile, the mature students are better to be provided reading and writing topic due to the depth thinking phase is in theirs. 
Analisis Konten Sumber Ajar IPS Pada SMP Di Kota Pontianak Sri Buwono; Jagad Aditya Dewantara
Jurnal Basicedu Vol 4, No 3 (2020): July, Pages 523-774
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i3.432

Abstract

Kurikulum pendidikan dasar dan menengah mengalami perubahan dalam tiga tahun terakhir yaitu perubahan versi kurikulum 2013 versi pertama. Kemudian berubah dengan versi tahun 2014, dan terakhir perubahan versi 2016. Hal inimeresahkan para guru dan orang tua siswa dalam meilih buku sumber ajar yang sesuai. Penelitian ini mengungkap ketersediaan materi, kecukupan, dan kesesuaian materi sumber ajar dengan kompetensi dasar (KD) kurikulum 2013 revisi 2016 pada mata pelajaran IPS di SMP Kota Pontianak. Metode penelitian menggunakan analysis konten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan materi dinilai memadai dengan kategori baik. Kecukupan materi berdasar KD kurikulum 2013 dinilai tidak memadai. Kesesuaian materi dengan tuntutan KD untuk kurikulum 2013 dinilai tidak sesuai.

Page 1 of 2 | Total Record : 12