Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Pengaruh Bermain Kolase Terhadap Kemampuan Motorik Halus Usia Dini Fazira, Sinta; Daulay, Musnar Indra; Marleni, Lusi
Aulad : Journal on Early Childhood Vol 1 No 1 (2018): December, 2018
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.216 KB) | DOI: 10.31004/aulad.v1i1.7

Abstract

Berdasarkan hasil pengamatan di TK Mutiara Kampung Godang terhadap kemampuan motorik halus anak belum berkembang dengan optimal. Sehingga perlu dilakukan penerapan kegiatan bermain kolase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bermain kolase terhadap kemampuan motorik halus anak kelompok B di TK Mutiara Kampung Godang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini 15 orang anak. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji t-test dengan menggunakan program SPSS 16.0. hipotesis penelitian ini adalah kegiatan bermain kolase mempunyai pengaruh terhadap kemampuan motorik halus anak kelompok B di TK Mutiara Kampung Godang. Hal ini dapat diketahui dari hasil analisisa data yang diperoleh diperoleh thitung = 17.193 dengan Sig = 0,0000, karena nilai sig 0,000< 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan kemampuan motorik halus anak yang signifikan sesudah kegiatan bermain kolase dalam pembelajaran. Jadi artinya Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada perbedaan yang sangat signifikan antara sebelum dan sesudah melakukan eksperimen dengan menerapkan kegiatan bermain kolase. Pengaruh  bermain kolase terhadap kemampuan motorik halus anak kelompok B di TK Mutiara Kampung Godang sebesar 47,76%.
Listening Comprehension by using Video in Online Class through WhatsApp Lusi Marleni; Nurhidayah Sari; Vitri Angraini Hardi
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 13, No 1 (2021): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1138.765 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v13i1.427

Abstract

This research aims to determine whether there is an effect of using video as media on the students’ listening comprehension in an online class in the academic year 2020/2021. This research is pre-experimental. It involved 24 students in class. The class was taught by using video as media as the treatment in the class. The data were analyzed quantitatively by using the T-test formula. The result shows that the students listening comprehension in the post-test are higher than pre-test. The data analysis can be seen in many students who get a good score in the class by using video. It can be concluded that video in teaching listening comprehension in an online class is an influential media. As aresult, ????????????????????????is 7,03 and ????????????????????????is 1,68. In this case, the average score is 72. The use of video for listening comprehension is one of the alternative media in online class.
Developing Social Media-Based Textbook for Speaking Class in English Study Program Lusi Marleni; Putri Asilestari
JEES (Journal of English Educators Society) Vol 4 No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/jees.v4i1.1764

Abstract

Lack of reference, guidelines, facilities, time and place of practice English become the problems of this research. This study aims to develop textbook based on social media which is used in Speaking Class at English Study Program. The research adapted some steps of the development by Ploomp which included Need Analysis, Self-Evaluation, Expert Review, Small Group Evaluation, Field Test, and assessment phase. The product of this research is a textbook which consisted of fourteen chapters. Each chapter applied speaking activities through social media. The materials written based on social media and taught by using social media included; Facebook, Whatsapp, Instagram, and Youtube. The textbook is developed and implemented based on social media in accordance with the competency standards set in the curriculum of department. The training materials and activities by using social media strongly guide students to practice English and provide a different atmosphere in the learning process.
Pemanfaatan Whatsapp dalam Pembelajaran Online di Masa Pandemi Covid 19 MTS Al-Hutsaimin Lusi Marleni; Nurhidayah Sari; Putri Asilestari
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 1 No. 2 (2021): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.527 KB) | DOI: 10.31004/jh.v1i2.18

Abstract

Masa pandemi covid 19 memberikan situasi yang sangat berbeda dalam proses pembelajaran. Pembelajaran dilaksanakan secara online. Pembelajaran online yang dilaksanakan oleh guru di sekolah dasar tidaklah memanfaatkan media online sebagai media pembelajaran secara efektif. Guru memberikan tugas secara online setiap hari, tugas tersebut harus dikerjakan siswa, dan dikumpulkan ke sekolah oleh orang tua siswa setiap minggu. Hal ini terkesan bahwa guru hanya memberikan tugas dan siswa belajar dengan didampingi oleh orang tua. Media sosial dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran online bagi tenaga pengajar. WhatsApp salah satu media sosial merupakan aplikasi yang digunakan dalam komunikasi yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Kesulitan mendapatkan jaringan internet yang baik memaksa guru harus memilih aplikasi WhatsApp yang mudah digunakan dan digunakan oleh banyak orang tua siswa. Pelatihan pemanfaatan media sosial; WhatsApp dalam proses belajar dan mengajar bagi guru diharapkan mampu memberikan pengalaman pembelajaran bagi siswa yang harus didampingi oleh orang tua di MTs Al-Hutsaimin.
Pelatihan Google Classroom Sebagai Media Pembelajaran di Masa Pandemi Covid 19 Putri Asilestari; Lusi Marleni
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 1 No. 2 (2021): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.668 KB) | DOI: 10.31004/jh.v1i2.20

Abstract

Sebelum Indonesia, di beberapa negara dengan tingkat kasus penyebaran virus corona yang lebih tinggi dan sudah lebih dulu menerapkan Work From Home (WFH) dalam aktivitas warganya (termasuk aktivitas bidang pendidikan). Pemerintah, Perusahaan, Lembaga pendidikan, serta masyarakat pun mulai menerapkan metode serta moda platform (program aplikasi) pendukung yang dapat membuat kegiatan Work From Home (WFH) dan  Study From Home (SFH) menjadi efektif serta tetap menjaga produktivitas kerja maupun belajar.Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan profesionalisme para guru di SMAN 1 Bangkinang Kota khususnya kompetensi pedagogic dalam menerapkan model pembelajaran di masa pandemic Covid 19. “Selain itu juga untuk meningkatkan ketersediaan sumber belajar digital tentang model pembelajaran daring yang mudah diakses para guru, sekaligus meningkatkan keunggulan, dan kreatifitas guru dalam dalam menerapkan model pembelajaran di masa Pandemi dan di masa new normal” 
Analisis Perbedaan Belajar Terhadap Siswa yang Berasal Dari Keluarga Broken Home Nur Ermayani; Nurhasela Nurhasela; Lusi Marleni
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 3 No. 1 (2021): JPDK
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.461 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v3i1.1446

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatar belakangi oleh Kesulitan belajar pada anak yang tinggal dalam keluarga broken home. Tempat penelitian ini dilakukan di Universitas Pahlawan Bangkinang dan di SMAN 1 KUOK. Dengan sampel penelitian, subjek 1. Mahasiswa ini tidak memiliki keluarga utuh disebabkan karena salah satu orang tuanya meninggal (ayah). Subjek 2. Siswa broken home yang mana orang tuanya sudah bercerai. Metodologi penelitian ini berbentuk studi kasus yaitu suatu penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan (lisan). Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah observasi, wawancara dan analysis dokumen. Subjek penelitian adalah dua anak yang hidup dalam keluarga broken home yang memiliki perbedaan prestasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan antara siswa yang berasal dari keluarga broken home, ada siswa yang berprestasi tinggi, berperilaku sangat baik dan siswa yang berprestasi rendah, berprilaku minim. Siswa yang berasal dari keluarga broken home memiliki minat belajar yang tinggi, mereka senang dengan materi pembelajaran yang ia sukai. Siswa yang memiliki minat belajar yang rendah, merasa tidak senang dengan kebanyakan materi pembelajaran, dia hanya fokus belajar jika materi yang di pelajari adalah materi yang paling dia senangi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perbedaan prestasi antara siswa yang berasal dari keluarga broken home. Ada siswa yang berprestasi tinggi dan ada siswa yang berprestasi rendah
Improving Students Listening Comprehension Of Narratives By Using Movies As Media At Grade XI IPA 5 Of SMAN 2 Bangkinang Lusi Marleni
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v1i1.51

Abstract

Menyimak merupakan keterampilan yang harus dimiliki dalam mempelajari Bahasa Inggris. Hal ini dikarenakan dengan menyimak dapat meningkatkan pengetahuan siswa dan menguasai keterampilan lain dalam mempelajari Bahasa Inggris, seperti berbicara, membaca, dan menulis. Berdasarkan kurikulum nasional, teks naratif merupakan salah satu materi didalam mata pelajaran Bahasa Inggris pada kelas XI ditingkat SMA. Rendahnya kemampuan siswa kelas XI IPA 5 SMAN 2 Bangkinang dalam menyimak teks naratif, mendorong peneliti untuk melakukan riset dengan menggunakan film sebagai media. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan dalam 2 siklus di kelas XI IPA 5 SMAN 2 Bangkinang yang terdiri dari 32 siswa; 24 orang perempuan dan 8 orang laki-laki. Hasil riset menunjukkan bahwa 1) Film mampu meningkatkan kemampuan menyimak teks naratif siswa kelas XI IPA 5 SMAN 2 Bangkinang , dan 2) Salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan kemampuan siswa tersebut adalah media yang digunakan oleh guru dalam mengajarkan teks naratif.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Surani Oktavia; Fadhilaturrahmi Fadhilaturrahmi; Lusi Marleni
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 1, No 3 (2019): December Pages 97- 137
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.138 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v1i3.26

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat belajar siswa pada tema 9 sub tema 3 pada siswa kelas empat sekolah dasar negeri yaitu SD 016 Tanah Merah Kabupaten Kampar. Salah satu solusi untuk masalah ini untuk implementasi model pembelajaran kooperatif tipe scramble. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui meningkatnya minat belajar siswa pada tema 9 sub tema 3 pada siswa kelas empat sekolah dasar negeri 016 Tanah Merah Kabupaten Kampar dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe scramble. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan dan empat tahap; perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan hingga Februari hingga Mei 2019. Untuk subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas empat 016 Tanah Merah Kabupaten Kampar tahun 2018-2019 jumlah siswa sekolah 23 orang, terdiri dari 10 laki-laki dan 13 perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, angket, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada kemampuan pre-action minat siswa dalam belajar tema 9 sub tema 3 pada siswa kelas 4 SD Negeri 016 Tanah Merah masih mencapai persentase 59% atau diklasifikasikan sebagai kurang minat. Pada siklus pertama, meningkat menjadi 75% atau tergolong cukup tertarik. Pada siklus kedua, kemampuan minat siswa dalam mempelajari tema 9 sub tema 3 pada siswa kelas empat sekolah dasar negeri 016 Tanah Merah dikategorikan sangat menarik dengan persentase 91,43%.
Do The Children Need To Learn English at Elementary Level ? Vitri Angraini Hardi; Lusi Marleni
Jurnal Basicedu Vol 4, No 3 (2020): July, Pages 523-774
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v4i3.399

Abstract

This aim of this research is to provide an insight on English as foreign language learning at elementary school level. Since the English is learned as foreign language in Indonesia, the shifting of English in Indonesia curriculum is one of the interested research focus. It is explicitly declared in Curriculum 2013 that English is taught as an extracurricular subject in Indonesia elementary school. The government does not obligate the elementary students to learn English. The elementary schools have an opportunity to decide English to be included as a subject in the curriculum. The shifting of the government’s consideration in deciding the starting focus of English learning at junior high school level is the maturity level of learners in learning a foreign language. Dealing with the stated focus, a critical overview on the foreign language learning is conducted. Several research reported that learning a foreign language is better to be started at the early age because of the early age students are easier to imitate the new language. The way of thinking in imitating stages is assumed as the best time to start learning a foreign language. In another point, several research reported that maturity level of learners is the essential point to be considered because learning a foreign language need is not only imitating the language but also understanding the culture, combining linguistics aspects and so on. Despite the fact on the different views of scholars, both of the parties agree on the focus of learning a language is not a matter of age. The contributions of several factors are also part of the supported system in learning foreign language. In term of English foreign language learning, different age-level have to be given different learning input. An early age students should be given speaking and listening topics due to the students do not involve the critical thinking process. Meanwhile, the mature students are better to be provided reading and writing topic due to the depth thinking phase is in theirs. 
The Subject-Verb Agreement Errors on Students’ Writing Vitri Angraini Hardi; Lusi Marleni; Nurhidayah Sari
Journal of English Language and Education Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jele.v7i1.183

Abstract

Subject-verb agreement is an essential component to be mastered by English Language Learners to produce a good writing. Examining the students’ errors on writing is part of the evaluation in English language learning and teaching. To produce a good writing, the English language learners have to be able to know the rules of the language use. However, the English learners still struggle in mastering the subject-verb agreement in the writing. Due to the reason, it would be significant to diagnose the errors made by the students as well as to explore the factors contribute the errors. To obtain the data, the researcher employed a document analysis and a semi-structure interview. The findings showed most of the errors belonged to misinformation category (33%) and were subsequently followed by omission category (29%) and addition category (29%) and misformation (9%). In addition, from the interview the researcher also found three major factors contribute the students’ errors, namely ignorance the editing process, the unawareness of the grammar rules, and intralingual errors.