cover
Contact Name
Wahyu Wijaya Widiyanto
Contact Email
wahyuwijaya@poltekindonusa.ac.id
Phone
+6285717292915
Journal Mail Official
jhimi@poltekindonusa.ac.id
Editorial Address
Perumahan Griya Bhina Karya A40, Tlogorejo, Bulakan, Sukoharjo Politeknik Indonusa Surakarta
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI)
ISSN : -     EISSN : 28296435     DOI : https://doi.org/10.46808/jhimi.v1i1
Core Subject : Health,
The field of Health Information Management in question consists of the scope of nursing, public health, pharmacy, Medical Laboratory Technology, recorders and health information, midwifery, health analysts, nutrition, psychology, and other health sciences.
Articles 34 Documents
Penyusunan Desain, Perhitungan Kebutuhan dan Tata Letak Rak Filing Rekam Medis di RSU Assalam Gemolong Muhammad Zulfa Reffi Subagyo; Sri Wulandari; Sri Suparti
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 1 No. 1 (2022): April
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v1i1.4

Abstract

Ruang filing merupakan tempat yang digunakan untuk melindungi kerahasiaan rekam medis. Maka ruang ini harus direncanakan secara matang. Dimulai dari desain rak filing yang ergonomis kemudian luas ruangan yang mampu menampung kebutuhan rak filing dengan tatak letak yang ergonomis. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk membuat desain rak, perhitungan kebutuhan dan tata letak rak filing rekam medis di RSU Assalam Gemolong. Penelitian ini bersifat deskriptif. Keseluruhan populasi dari penelitian ini adalah petugas filing sebanyak 3 orang dan rekam medis sebanyak 281.640. Pengambilan sampel untuk petugas secara jenuh sedangkan untuk rekam medis menggunakan systematic random sampling. Hasil penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa RSU Assalam Gemolong memiliki 14 rak dengan spesifikasi 270 cm x 220 cm x 56 cm. Rak yang digunakan adalah rak kayu dengan tipe terbuka. Rak tersebut disimpan di 2 ruang filing dengan desain split level dengan masing-masing luasnya adalah panjang 6 m x 5 m. Hasil perhitungan anthropometry didapatkan ukuran yang ideal sebagai berikut, 204 cm x 163 cm x 33 cm. Perhitungan prediksi kebutuhan rak filing berdasarkan desain yang sudah dibuat maka pada tahun 2024 adalah sebanyak 19 unit. Sedangkan ukuran ruangan yang dibutuhkan adalah 11,02 m x 5,58 m. Kesimpulan kebutuhan ruang filing pada 2024 perlu disiapkan dari sekarang. Mulai dari desain yang sesuai dengan anthropometry petugas yakni 204 cm x 163 cm x 33 cm. Berdasarkan ukuran rak tersebut maka pada 2024 perlu ditambahkan 5 rak. Ukuran ruangan juga perlu dilakukan penambahan menjadi 11,02 m x 5,58 m agar tata letak rak menjadi ergonomis.
Sistem Informasi Pengantaran Pasien Instalasi Rawat Darurat RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Edy Susena; Budiono
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 1 No. 1 (2022): April
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v1i1.7

Abstract

Constraints faced in Delivering Emergency Room Patients dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten is the absence of an information system that provides information about the availability of patient admission tools in the form of wheelchairs / wheeled beds, patient diagnoses to be handled regarding the disease they suffer from the usual, moderate, severe categories, and information on patient ward rooms (empty / full). This causes if there is a patient who comes for intensive treatment and requires a medium of delivery in the form of a wheelchair / wheeled bed, the officer cannot know quickly because he has to wait for the patient to come, as well as the officers' ignorance quickly about the patient's condition at that time in the form of a diagnosis of common disease, moderate , or severe because from the diagnosis the officer can be careful in delivering the ward room, and another obstacle is the information on the availability of the ward, when the officer brings the patient to the ward room, sometimes all the rooms are full so they are transferred to another room besides the emergency room, even though the distance between the emergency room and other rooms are far enough away to put the patient's health at risk. In overcoming the existing problem the writer makes an information system using data collection methods by observation, interviews, and documentation. While the author's system development method uses the waterfall method, the database uses MySQL, and the Laravel framework. The result of this research is an information system for Emergency Room Patient Delivery dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten based on a website with a MySQL database and the Laravel framework, for testing using the blackbox method with the results of the performance of each button being successful / successful according to its function
Analisis Manajemen Sistem Informasi Perhitungan Pasien Masuk Ruang Rawat Inap Dody Mulyanto; Yanu Saputro
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 1 No. 1 (2022): April
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v1i1.11

Abstract

Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten Hospital still uses a manual system in daily services, of course this will affect health services to patients because data is not stored in electronic form. So the problem that is often encountered is the loss of data when it is needed again, in this case the data in question are daily reports, monthly reports and annual reports that are obtained from the results of daily patient calculation activities in each inpatient ward. The research method that the authors do consists of data collection methods and systems development methods. For the data collection method the author uses the method of observation, interviews, literature study, and documentation. Meanwhile, the system development method that the author uses is the waterfall method with a framework of information systems built using Laravel, the database using MySQL, and for the code editing tool using sublime text. The result of this research is a website-based information system for calculating patients into the inpatient ward of the IRJT dr.Soeradji Tirtonegoro Klaten.
Relationship With Anxiety Breast Milk Expenditure In Post Partum Mothers Wahyu Ratri
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 1 No. 1 (2022): April
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v1i1.12

Abstract

Smoothness expenditure Breast milk is affected by a number of factor, wrong the only one psychological factor, namely anxiety. In general, postpartum mothers often experience fatigue and change mood as worry, worried to herself and worried thinking about the baby. This anxiety can affect the smoothness of expenditure Breastfeeding in post partum mothers. The aim is to determine the relationship between anxiety and smooth discharge of breast milk in post partum mothers while being treated at the Hospitals. Method use design study cross sectional. The sample consists of 91 respondents with a non-probability sampling method sampling with purposive sampling technique . Results using the Chi – Square . test but no fulfil condition and next with test Fisher Exact on level 98% significance, the value of – Value 0.001 is smaller than the significant value of 0.05. The conclusion is that there is a relationship between anxiety and the smooth flow of breast milk on Mother post partum During treated in Hospital.
ANALISIS KEBUTUHAN PETUGAS REKAM MEDIS MENGGUNAKAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFFING NEED (WISN) PADA PUSKESMAS TANAH GROGOT 2022 I Putu Sedana Yoga; Agustyarum Pradiska Budi; Ratna Susanti
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 1 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v2i1.13

Abstract

Sumber daya manusia merupakan komponen utama dan penting dalam oprasioanal sebuah organisasi. Penyelenggaraan rekam medis yang baik tidak lepas dari pelayanan kesehatan yang bermutu. Agar berjalan dengan baik, maka maka harus dibutuhkan sumber daya yang cukup. Kunjungan pasien pada Puskesmas Tanah Grogot yaitu 49 orang/hari. Petugas rekam medis sebanyak 4 orang dan hanya terdapat 1 orang saja yang merupakan lulusan rekam medis. Petugas merasa kesulita jika salah satu petugas berhalangan hadir. Tujuan penelitian yaitu mengetahui perkiraan jumlah tenaga pekerja menggunakan metode WISN. Pada penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode time and motion study. Pada penelitian ini subjek adalah petugas rekam medis sebanyak 4 orang. Pengumpulan data menggunakan instrument tabel observasi, wawancara, stopwatch dan kalkulator lalu dianalisis menggunakan metode WISN. Diketahui waktu kerja tersedia 61.236, menit/tahun. Kategori SDM terdapat 1 orang dengan latar pendidikan rekam medis, 2 orang sarjana ekonomi dan 1 orang lulusan SMK. Standar beban kerja yaitu 317.541,7 menit/tahun. Standar Kelonggaran yaitu 16.155 menit/tahun atau 0.26. Kebutuhan tenaga kerja yaitu 5,49, hasil perhitungan yaitu perlu adanya penambahan petugas sebanyak 1 orang. Kata Kunci: WISN, Beban Kerja, Kebutuhan Tenaga Kerja
ANALISIS FAKTOR KELENGKAPAN LEMBAR MASUK DAN KELUAR PENYAKIT DHF DI RSU ASSALAM GEMOLONG Devia Devia Eka Permatasari; Sri Wulandari; Wahyu Ratri Sukmaningsih
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 1 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v2i1.18

Abstract

Pada suatu sarana pelayanan kesehatan, kelengkapan pengisian rekam medis sangatlah penting. Salah satunya formulir lembar masuk dan keluar. Terciptanya rekam medis yang baik akan menghasilkan pelayanan yang baik bagi pasien maupun pihak rumah sakit dalam memelihara informasi pasien. Berdasarkan pengalaman waktu praktik kerja lapangan pada tahun 2019 di RSU Assalam Gemolong peneliti menemukan permasalahan ketidaklengkapan pengisian. Penelitian dilakukan pada dokumen pasien rawat inap penyakit Dengue Hemorage Fever yang masuk dalam peringkat 1 daftar 10 besar penyakit. Tujuan penelitian ini mempersentasekan hasil analisis kelengkapan lembar masuk dan keluar, menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan ketidaklengkapan pengisian lembar masuk dan keluar di RSU Assalam Gemolong. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan subjek penelitian 85 lembar masuk dan keluar. Hasil persentase kelengkapan pengisian lembar masuk dan keluar kasus penyakit Dengue Hemora Fever di RSU Assalam Gemolong masih belum 100% terisi lengkap. Adapun kelengkapan pengisian sebesar 91,75%. Faktor-faktor penyebab ketidaklengkapan disebabkan oleh faktor Man keterbatasan waktu petugas pendaftaran dan dokter untuk mengisi rekam medis dkarenakan usia dan petugas yang masih double job, faktor Method kurangnya sosialisasi standar prosedur operasional, faktor Machine belum adanya sitem phanisment bagi petugas yang tidak mengisi dokumen rekam medis secara lengkap, faktor Material belum terlaksananya pelaporan triwulan tentang angka kelengkapan catatan medis sehingga belum adanya data untuk evaluasi dan monitoring. Kata Kunci : Lembar Masuk dan Keluar, Kelengkapan , Penyakit DHF, Metode 5M
Analisis Prediksi Kebutuhan Tempat Tidur Berdasarkan Standar Depkes Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta Rafinda Sinta Sani; Sri Wulandari; Wahyu Ratri Sukmaningsih
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 1 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v2i1.20

Abstract

Indikator pelayanan rawat inap berdasarkan standar Depkes yaitu BOR, LOS, TOI, dan BTO dapat digunakan untuk mengukur mutu pelayanan dan pengambilan keputusan. Rumah Sakit Muhammadiyah Surakarta memiliki nilai LOS dan BTO yang fluktuatif setiap tahun dari tahun 2017-2021 masih belum sesuai standar ideal yang ditetapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran prediksi kebutuhan tempat tidur di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta tahun 2022-2026 dengan menggunakan metode analisis trend linear regression. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif. Subjek penelitian ini adalah data rekapitulasi sensus harian rawat inap pada tahun 2017-2021. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dengan cara mencatat data tentang jumlah tempat tidur, hari perawatan, jumlah pasien keluar hidup dan mati, periode waktu tahun. Hasil penelitian menunjukan bahwa prediksi kebutuhan tempat tidur mengalami peningkatan pada tahun 2022-2026. Maka dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kebutuhan tempat tidur tahun 2022-2026 yang disebabkan oleh peningkatan jumlah hari perawatan, lama dirawat, dan jumlah pasien keluar hidup dan mati. Sehingga perlu dilakukan penambahan tempat tidur untuk meningkatkan mutu pelayanan serta pendapatan rumah sakit PKU Muhammadiyah Surakarta. Kata kunci – Prediksi, Tempat tidur, Indikator rawat inap, Depkes
ANALISIS KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT KARANGGEDE SISMA MEDIKA Galuh Galuh Nugrahaning Budi; Sri Suparti; Wahyu Wijaya Widiyanto
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 1 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v2i1.21

Abstract

Rumah Sakit Karanggede  Sisma Medika merupakan rumah sakit tipe D non pendidikan yang telah menggunakan ICD-10 sebagai pedoman koding, di rumah sakit tersebut belum pernah diadakan penelitian mengenai analisis keakuratan kode diagnosis penyakit Tuberkulosis Paru pasien BPJS tahun 2022. Berdasarkan survey pendahuluan terhadap 10 DRM rawat inap, peneliti melakukan observasi mendapatkan 40% kode akurat dimana 60% DRM diantaranya penulisan diagnosisnya tidak akurat. Penelitian ini mengunakan metode observasi dengan pendekatan retrospektif dan jenis penelitian deskriptif, sedangkan populasi dari penelitian ini adalah 100 berkas rekam medis rawat inap pasien BPJS pada kasus Tuberkulosis Paru periode triwulan IV (Oktober-Desember) tahun 2021 sehingga diperoleh sampel sebanyak 50 berkas yang diambil dengan menggunakan teknik random sampling. Hasil pengamatan jumlah keakuratan kode diagnosis utama yang akurat pada dokumen rekam medis pasien BPJS kasus Tuberkulosis Paru sebanyak 66% sedangkan sebanyak 34% tidak akurat pada dokumen rekam medis BPJS kasus Tuberkulosis Paru. Kelengkapan berkas rekam medis yang lengkap sebanyak 32 berkas rekam medis dan yang tidak lengkap sebanyak 18 berkas rekam medis. Sedangkan dari 9 langkah SOP dalam koding ditemukan bahwa ada 5  langkah pengkodean yang tidak di patuhi  oleh petugas koding . Penelitian ini menyimpulkan bahwa keakuratan pengkodean penyakit tidak hanya dipengaruhi oleh kelengkapan berkas rekam medis, tetapi juga oleh keakuratan petugas koding, ketersediaan SOP, dan faktor lain yang mempengaruhi tindakan petugas koding. Carilah informasi ketika dia menemukan diagnosis. Keynote tidak akurat dan perlu menambah pengetahuan para coders dengan mengikuti kursus pelatihan coding ICD-10. Direkomendasikan bahwa pengkodean khusus perlu ditinjau dan pengetahuan petugas pengkodean dapat ditingkatkan dengan mengikuti pelatihan pengkodean. Selain itu, coders harus lebih agresif dan teliti dalam mencari informasi dengan menganalisis rekam medis lainnya. Kata Kunci: Keakuratan Kode Diagnosis,  Kelengkapan DRM, Tuberkulosis Paru
ANALISIS PENYEDIAAN DAN PENDISTRIBUSIAN REKAM MEDIS DI POLIKLINIK RSU MULIA HATI WONOGIRI Gandys Gandys Vasha Pradana; Sri Wulandari; Agustyarum Pradiska Budi
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 1 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v2i1.22

Abstract

Waktu tunggu pasien merupakan salah satu tolak ukur yang digunakan untuk menilai kualitas pelayanan kesehatan. Pelayanan akan dilakukan tepat waktu jika rekam medis tiba tepat waktu di poliklinik rawat jalan. Dari penelitian pendahuluan bulan Maret 2022 di RS Mulia Hati Wonogiri, 22 dari 27 rekam medis dikatakan terlambat (81,48 persen) saat diberikan ke poli karena melebihi 10 menit yang ditentukan untuk penyediaan rekam medis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penyediaan dan pendistribusian dokumen rekam medis pasien  poli Mata RS Mulia Hati Wonogiri, serta alasan yang mengakibatkan waktu penyediaan dan pendistribusian menjadi tidak tepat waktu. Penelitian ini bersifat deskriptif. Keseluruhan populasi dari penelitian ini adalah jumlah kunjungan pasien poli mata tahun 2021 sebanyak  6022 pasien. teknik pengambilan sampel obyek menggunakan purposive sampling sejumlah  99  rekam medis, sedangkan sampel subyek yaitu 3 pegawai distribusi. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara. Hasil penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa sebanyak 32 rekam medis atau 32,32%  dalam penyediaan dan pendistribusianya sudah sesuai SOP.  Faktor yang menyebabkan keterlambatan distribusi yaitu kurangnya jumlah petugas distribusi, Faktor mesin  yaitu error pada komputer atau printer, Faktor Material yaitu missfile (salah letak), Faktor metode yaitu implementasi SOP yang kurang baik, dan faktor uang yaitu tidak adanya reward bagi pegawai. Kata kunci – Ketidaktepatan penyediaan pendistribusian rekam medis
PENGARUH HUMAN, ORGANIZATION AND TECHNOLOGY TERHADAP MANFAAT SIMRS DI RSU ASY-SYIFA’ SAMBI Syafitri Hasanah; Wahyu Wijaya Widiyanto; Sri Wulandari
Journal Health Information Management Indonesian (JHIMI) Vol. 1 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : Sekretariat Program Studi Sarjana Terapan Manajemen Informasi Kesehatan Politeknik Indonusa Surakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jhimi.v2i1.24

Abstract

Setiap Rumah Sakit wajib menyelenggarakan SIMRS berdasarkan Permenkes RI No. 82 tahun 2013. RSU Asy Syifa’ Sambi menggunakan SIMRS sejak tahun 2014 tetapi belum pernah dilakukan evaluasi dalam mendukung penggunaan SIMRS untuk pengambilan keputusan. Oleh sebab itu, evaluasi SIMRS perlu dilakukan menggunakan metode HOT-Fit sehingga dapat menemukan masalah potensial yang dihadapi pengguna, organisasi, serta masalah internal dari teknologi SIMRS. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional untuk mengetahui pengaruh antara variabel faktor manusia, faktor organisasi, dan faktor teknologi terhadap variabel manfaat SIMRS. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cluster sampling berdasarkan jenis pekerjaan pada populasi sejumlah 197 orang. Jumlah sampel dihitung berdasarkan rumus slovin sehingga didapatkan sampel sejumlah 144 petugas yang mengoperasikan SIMRS. Instrumen penelitian ini berupa kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan uji korelasi pearson dan uji regresi linier ganda dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian antara lain faktor manusia berpengaruh secara signifikan terhadap manfaat SIMRS (thitung=2,250; p=0,026), faktor organisasi memengaruhi manfaat SIMRS secara signifikan (thitung=3,656; p<0,001) dan ada pengaruh faktor teknologi terhadap manfaat SIMRS (thitung=8,263; p<0,001). Peningkatan 1 unit pada faktor manusia, faktor organisasi dan teknologi dapat meningkatkan manfaat SIMRS berturut-turut sebesar 0,112 unit (B=0,112); 0,163 unit (B=0,163); dan 0,344 unit (B=0,344). faktor manusia, faktor organisasi, faktor teknologi, manfaat SIMRS

Page 1 of 4 | Total Record : 34