cover
Contact Name
Nur Evira Anggrainy
Contact Email
nur.bahrain@iain-manado.ac.id
Phone
+6285398951811
Journal Mail Official
jiva.pi@iain-manado.ac.id
Editorial Address
JL. Dr.S.H. Sarundajang Kawasan Ring Road I, Malendeng, Manado 95128
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
JIVA: Journal of Behaviour and Mental Health
ISSN : -     EISSN : 27234363     DOI : http://dx.doi.org/10.30984/jiva
JIVA: Journal of behavior and mental health adalah jurnal peer-reviewed yang diterbitkan dua kali dalam setahun oleh Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Program Studi Psikologi Islam. JIVA merupakan kumpulan artikel yang memuat hasil-hasil penelitian maupun buah pikiran yang berdasarkan keilmuan psikologi. Keilmuan psikologi mengkaji tentang perilaku manusia serta hubungan manusia dengan sekitarnya. Oleh karena itu, JIVA hadir sebagai jurnal yang akan meneliti dan mengkaji masalah maupun fenomena yang dihadapi oleh manusia. JIVA menerima tulisan yang mengkaji keilmuan psikologi, dan setiap naskah tulisan yang masuk kepada para editor diminta untuk mengikuti format yang telah ditentukan. Semua naskah yang masuk, telah melalui peer-reviewer sebelum diterbitkan.
Articles 42 Documents
POLA ASUH OTORITATIF TERHADAP REMAJA Nur Evira Anggrainy
JIVA : Journal of Behavior and Mental Health Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/jiva.v1i1.1161

Abstract

ABSTRACTThis research uses a literature study approach by collecting the related-resources with this study. The purpose of this study was to determine the effect of authoritative parenting on adolescents from various aspects of adolescent life. An authoritative parenting style is a parenting style that tends to be warm, but still provides rules. In result, literature study indicates that there is a significant positive effect on authoritative parenting towards adolescents. Authoritative parenting is considered capable of influencing adolescent behavior, attitudes, and ways of thinking so that it is more positive. Keywords: Authoritative parenting, Adolescent. ABSTRAKPenelitian ini menggunakan jenis penelitian studi pustaka dengan mengumpulan sumber-sumber yang terkait dengan topik yang dikaji. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui pengaruh pola asuh otoritatif terhadap remaja dari berbagai sisi kehidupan remaja. Pola asuh otoritatif adalah gaya pengasuhan orang tua yang cenderung hangat, namun tetap memberikan aturan-aturan. Hasil studi pustaka menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan pada pola asuh otoritatif terhadap remaja. Pola asuh otoritatif dianggap mampu mempengaruhi perilaku, sikap, dan cara berpikir remaja sehingga lebih positif.Kata kunci: Pola asuh otoritatif, Remaja.
PERAN FAKTOR KEPRIBADIAN EXTRAVERSION, NEUROTICISM PERSONALITY TRAIT TERHADAP PROBLEMATIC SOSIAL MEDIA USE PADA REMAJA AKHIR PENGGUNA TWITTER Fatma Nurbaiti; Andi Tenri Faradiba; Aisyah Aisyah
JIVA : Journal of Behavior and Mental Health Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/jiva.v3i1.2028

Abstract

ABSTRACTExcessive use of social media has been associated with problematic behavior which caused by several factors such as personality trait. This study aims to investigate whether extraversion or neuroticism personality factors possess the role to problematic social media use (PSMU) who were at the late adolescence stage. The samples consisted of Twitter users aged 18-22 years (N=284) domiciled in Jakarta, and were collected by using opt-in panels online techniques via g-form. Instrument that used in this study is Social Media Use Questionnaire (SMUQ) (Xanidis & Brignell, 2016) to measure components of PSMU and Big Five Inventory-2 (Soto & John, 2017) to measure extraversion and neuroticism personality factors, and the analysis technique used is multiple linear regression. Finally, the results of this study acquired that neuroticism personality factor possess the significant role to compulsion dimension of problematic social media use. Then, the results also show that extraversion personality factor does not having a significant role to withdrawal and compulsion dimension of problematic social media use on late adolescence Twitter users. Another result of this study, shows that the use of Twitter in late adolescence is declared problematic, if the duration of using it 4- 5 or more than 5 hours (per-day).Keywords: extraversion, neuroticism personality factor, problematic social media use, Twitter, late adolescence ABSTRAKPenggunaan media sosial secara berlebihan, berkaitan dengan beberapa faktor seperti tipe kepribadian. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah faktor kepribadian extraversion, neuroticism memiliki peran terhadap problematic social media use (PSMU) pada remaja akhir pengguna Twitter. Responden yang berpartisipasi pada penelitian ini merupakan individu usia remaja akhir 18-22 tahun (N=284) pengguna Twitter yang berdomisili di Jakarta, yang dikumpulkan dengan menggunakan teknik opt-in panels online, menggunakan instrumen Social Media Use Questionnaire (SMUQ) (Xanidis & Brignell, 2016) untuk mengukur problematic social media use yaitu withdrawal (reliabilitas item=0,85), serta compulsion (reliabilitas item=0,81), Big Five Inventory-2 (Soto & John, 2017) untuk mengukur faktor kepribadian extraversion (reliabilitas item=0,83) dan faktor kepribadian neuroticism (reliabilitas item=0,80). Teknik analisis data yang digunakan adalah multiple linear regression, menggunakan model SEM. Hasil penelitian didapatkan bahwa faktor kepribadian neuroticism memiliki peran yang signifikan terhadap dimensi compulsion dalam problematic social media use pada remaja akhir pengguna Twitter. Kemudian, didapatkan pula hasil penelitian bahwa faktor kepribadian extraversion tidak memiliki peran yang signifikan terhadap dimensi withdrawal dan compulsion dalam problematic social media use pada remaja akhir pengguna Twitter.Kata Kunci: faktor kepribadian extraversion, neuroticism, problematic social media use, Twitter, remaja akhir
IMPULSIVITAS DAN AGILITAS PADA REMAJA YANG ORANGTUANYA BERCERAI Sri Hajarwati Ningsi; Asniar Khumas; Kurniati Zainuddin
JIVA : Journal of Behavior and Mental Health Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/jiva.v2i1.1524

Abstract

ABSTRACTThe inner conflicts resulting from divorce don’t cause all adolescents to behave negatively. There are some adolescents who continue to behave positively and are able to learn from the bad experiences of their parents, but there are also adolescents who behave negatively which leads to impulsivity. This qualitative research uses a case study which aims to describe impulsivity and agility in adolescents whose parents are divorced and the factors that influence it. The number of respondents was six adolescent girls whose parent’s divorced and six significant others from the respondents. Data were collected using interview techniques. Based on the results of the study, it’s known that the forms of impulsivity found include smoking, self-harm, talking abusive to friends, skipping college and always imagining things to self-injury. This is influenced by three factors, such as personality, family and social environment (peers and school). Meanwhile, the forms of agility that were found included respondents busy themselves with organizational and community activities, working at school and not being afraid to build relationships. This is influenced by two factors, such as situational and personality. This research can contribute knowledge in developmental psychology and family psychology.Keywords: Adolescents, Agility, Divorce, Impulsivity ABSTRAKKonflik batin yang diakibatkan perceraian tidak membuat semua remaja berperilaku negatif. Ada beberapa remaja tetap berperilaku positif dan mampu belajar dari pengalaman buruk orangtuanya, tetapi ada juga remaja yang berperilaku negatif mengarah pada perilaku impulsivitas. Penelitian kualitatif ini menggunakan studi kasus yang bertujuan untuk mendeskripsikan impulsivitas dan agilitas pada remaja yang orangtuanya bercerai serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jumlah responden sebanyak enam remaja perempuan yang orangtuanya bercerai dan enam significant others dari responden. Data dikumpulkan menggunakan teknik wawancara. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa bentuk impulsivitas yang ditemukan meliputi perilaku merokok, memukuli diri, berbicara kasar pada teman, bolos kuliah, dan selalu membayangkan hal-hal untuk bunuh diri.  Hal ini dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu kepribadian, lingkungan keluarga, dan lingkungan sosial (teman sebaya, sekolah). Sedangkan bentuk agilitas yang ditemukan meliputi responden menyibukkan diri pada kegiatan organisasi dan komunitas, sekolah sambil bekerja serta tidak takut untuk menjalin hubungan. Hal ini dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu situasional dan kepribadian. Penelitian ini dapat memberi sumbangsih ilmu dalam psikologi perkembangan dan psikologi keluarga.Kata kunci: Agilitas, Impulsivitas, Perceraian, Remaja
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP BURNOUT PADA PERAWAT RUMAH SAKIT DI LEBAK DALAM MASA COVID-19 Fera Verentina Marpaung; Endro Puspo Wiroko; Seta Wicaksana
JIVA : Journal of Behavior and Mental Health Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/jiva.v1i2.1390

Abstract

ABSTRACTThis study aims to find effect from organizational climate to burnout in hospital nurses in Lebak during the COVID-19. Nurses who worked during the COVID-19 were at the forefront of cutting infected tissues and this resulted in quite high suffering. The main fatigue is emotional or better known as burnout. One of the causes of burnout is organizational climate. A high organizational climate can produce a positive work environment so that nurses don’t feel a threat at work. Respondents in this study were nurses who worked at the hospital in Lebak as many as 177 respondents who were selected through purposive sampling technique. The measuring instruments used in this research were CLIOR Scale Short Version and Maslach Burnout Inventory. The results of the calculation of the regression analysis technique show that the significance value is 0.283 (p> 0.05). This means that there is no effect from organizational climate to burnout in hospital nurses in Lebak during the COVID-19.Keywords : Organizational Climate, Burnout, Nurse, COVID-19 ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh iklim organisasi terhadap burnout pada perawat rumah sakit di Lebak dalam masa COVID-19. Perawat yang bekerja dalam masa COVID-19 ini menjadi salah satu garda terdepan bagi pemutusan jaringan tertular dan hal tersebut mengakibatkan kelelahan yang cukup tinggi. Kelelahan yang paling utama adalah secara emosional atau lebih dikenal dengan istilah burnout. Salah satu penyebab terjadinya burnout adalah iklim organisasi. Iklim organisasi yang tinggi dapat menghasilkan lingkungan kerja yang positif sehingga perawat tidak merasa adanya ancaman dalam bekerja. Responden dalam penelitian ini merupakan perawat yang bekerja di rumah sakit di Lebak sebanyak 177 responden yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah CLIOR Scale Short Version dan Maslach Burnout Inventory. Hasil perhitungan teknik analisis regresi menunjukkan bahwa nilai signifikansi sebesar 0.283 (p > 0.05). Hal tersebut berarti tidak terdapat pengaruh iklim organisasi terhadap burnout pada perawat rumah sakit di Lebak dalam masa COVID-19.Kata kunci : Iklim Organisasi, Burnout, Perawat, COVID-19
ANALISIS FAKTOR PSIKOLOGIS DAN STRATEGI COPING STRES MAHASISWA MENIKAH PADA MASA PANDEMI COVID 19 Tien Asmara Palintan
JIVA : Journal of Behavior and Mental Health Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/jiva.v2i2.1771

Abstract

ABSTRACTCurrently, the number of married students in higher education is increasing from year to year. The roles played by students and housewives are very susceptible to causing stress for students. Interestingly, even though the COVID-19 pandemic is currently hitting, this has no impact on the student's decision-making process in getting married. This study aims to explore more deeply related psychological factors that influence student marriage decision making and find out the stress coping strategies developed by these students when facing pressure as a student with the status of being a wife and housewife. The research approach is qualitative phenomenology involving six students as research subjects. The data collection process was carried out by in-depth interviews and observation. The results of the study found that psychological factors that influenced student decision-making to marry during the COVID-19 pandemic were motivation, perception, learning, and attitude. Stress coping strategies developed by students to deal with the pressure (stress) they face are intropunitive, defensive, introversive, interactive, and impressive.Keywords: psychological factors, stress coping, student married  ABSTRAKSaat ini jumlah mahasiswa menikah pada Perguruan Tinggi meningkat dari tahun ke tahun. Peran yang dijalani sebagai mahasiswa dan ibu rumah tangga sangat rentan menyebabkan stres bagi mahasiswa. Menariknya, meski saat ini pandemic COVID 19 sedang melanda, namun hal ini tidak berdampak pada proses pengambilan keputusan mahasiswa dalam melakukan pernikahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi lebih dalam terkait faktor psikologis yang mempengaruhi pengambilan keputusan mahasiswa menikah dan mengetahui strategi copign stres yang dikembangkan mahasiswa tersebut ketika menghadapi tekanan sebagai seorang mahasiswa dengan status menjadi istri atau ibu rumah tangga. Pendekatan penelitian adalah kualitatif fenomenologi yang melibatkan enam orang mahasiswa sebagai subjek penelitian. Proses pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam (in depth interview) dan observasi. Hasil penelitian menemukan faktor psikologis yang mempengaruhi pengambilan keputusan mahasiswa untuk menikah pada masa pandemic COVID 19 adalah motivasi, persepsi, belajar dadn sikap. Strategi coping stres yang dikembangkan mahasiswa untuk menghadapi tekanan (stres) yang dihadapi adalah intropunitive,defensivenes, intropersistive,, interpersistive, dan Impersistive.Kata Kunci: faktor psikologis, coping stres, mahasiswa menikah
KONTRIBUSI LOCUS OF CONTROL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI KARYAWAN WARALABA DI KOTA MANADO Shinta Nento
JIVA : Journal of Behavior and Mental Health Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/jiva.v2i1.1430

Abstract

ABSTRACTThis study aims to examine and measure the contribution of locus of control and job satisfaction to organizational commitment among employees of a franchise that is currently popular in Manado City. The research used survey method with quantitative approach, measurement and structural equation modeling (SEM) testing using SmartPLS 3.2 software. The results showed that locus of control and job satisfaction contributed positively and indirectly to employee organizational commitment. Based on the research findings, it can be taken in the recruitment process to consider the locus of control and job satisfaction values of prospective employees.Keywords: Locus of Control, Job Satisfaction, and Organizational Commitment ABSTRAKPenelitian ini bertujuan menguji dan mengukur kontribusi locus of control dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi pada karyawan salah satu waralaba yang sedang populer di Kota Manado. Penelitian dengan metode survei pendekatan kuantitatif, pengukuran dan pengujian Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan software SmartPLS 3.2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa locus of control dan kepuasan kerja berkontribusi positif dan signifikan secara langsung ataupun tidak langsung terhadap komitmen organisasi karyawan. Berdasarkan temuan penelitian, maka dapat direkomendasikan dalam proses perekrutan karyawan mempertimbangkan nilai locus of control dan nilai kepuasan kerja calon karyawan.Kata kunci: Locus of Control, Kepuasaan Kerja, dan Komitmen Organisasi
TINGKAT KECERDASAN ADVERSITY MAHASISWA PERANTAU DI MANADO Aris Soleman
JIVA : Journal of Behavior and Mental Health Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/jiva.v1i1.1162

Abstract

ABSTRACTThe overseas students will experience and face many changes (shock culture). They have to face the new environment, culture, and systems. For this reason, the overseas students need a high level of struggle and endurance in facing and solving challenges and problems occured. The purpose of this study was to measure and describe the adversity intelligence of overseas students in Manado. This research used a descriptive research with a quantitative approach. The population of this research was the overseas students in Manado. Furthermore, the samples taken were 100 students by the sampling technique using Quota Sampling. The technique for analyzing data was done by using the Ms. Excel program. The results showed that the majority of respondents were at a moderate level of Adversity intelligence. There are no respondents who have a high level of Adversity intelligence.Keywords: Adversity Intelligence, the Overseas Students ABSTRAK Mahasiswa perantau akan mengalami dan menghadapi banyak perubahan (shock culture). Mereka harus menghadapi lingkungan, budaya serta sistem yang baru. Untuk itu mahasiswa perantau membutuhkan daya juang serta daya tahan yang tinggi dalam menghadapi dan menyelesaikan tantangan dan permasalahan yang terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur dan menggambarkan kecerdasan adversity mahasiswa perantau di kota Manado. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa perantau yang ada di kota Manado. Sedangkan sampel yang diambil adalah sebanyak 100 orang mahasiswa dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Quota Sampling. Teknik untuk menganalisis data dilakukan dengan menggunakan program Ms. Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berada pada tingkat kecerdasan Adversity yang sedang. Tidak ada responden yang memiliki tingkat kecerdasan Adversity yang tinggi.Kata kunci: Kecerdasan Adversity, Mahasiswa Perantau
HUBUNGAN ANTARA GAYA POLA ASUH DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA REMAJA DENGAN ORANG TUA TUNGGAL (IBU) Yunika Indah Cahyani; Andi Tenri Faradiba; Moerdiono Ramadhana Reksoprodjo
JIVA : Journal of Behavior and Mental Health Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/jiva.v3i1.2029

Abstract

ABSTRACTThis study aims to examine the correlation between parenting style and emotional intelligence in adolescents with single parents (mothers). Respondents in this study were adolescents whose parents divorced and lived with their mother. A total of 188 participants were obtained through accidental sampling technique. The measuring instrument used in this research is The Parental Authority Questionnaire (PAQ) to measure the parenting style variable and the Self-Repported Emotional Intelligence (SREIS) measuring instrument to measure the emotional intelligence variable. The analysis technique used in this research is correlation analysis technique using Pearson Product Moment. The results of this study found that there was a significant correlation between authoritative and permissive parenting styles with emotional intelligence.Keywords: Parenting style, emotional intelligence, adolescents, divorce  ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara gaya pola asuh dengan kecerdasan emosional pada remaja dengan orang tua tunggal (ibu). Responden dalam penelitian ini merupakan remaja yang orang tuanya bercerai dan tinggal bersama ibu. Sebanyak 188 orang partisipan didapatkan melalui teknik accidental sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah The Parental Authority Questionnaire (PAQ) untuk mengukur variabel gaya pola asuh dan alat ukur Self-Repport Emotional Intelligence (SREIS) untuk mengukur variabel kecerdasan emosional. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik analisis korelasi dengan menggunakan Pearson Product Moment. Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan signifikan antara gaya pola asuh authoritative dan permissive dengan kecerdasan emosional.Kata Kunci: Gaya pola asuh, kecerdasan emosional, remaja, perceraian
HUBUNGAN REGULASI EMOSI DENGAN BULLYING PADA SISWA KELAS XII SMA NEGERI 2 MAKASSAR Novadri Prasetio; Muh Daud; Andi Nasrawati Hamid
JIVA : Journal of Behavior and Mental Health Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/jiva.v2i1.1527

Abstract

ABSTRACTBullying is a negative behavior that many students do. This behavior occurs a lot in the school environment carried out by senior students against juniors. The individual's ability to control emotions is low causing behavioral disturbances, so they choose to do bullying behavior. One of the factors that influence bullying behavior is emotion regulation. This study aims to determine the relationship between emotional regulation and bullying in class XII students at SMA Negeri 2 Makassar. Respondents in this study were 202 students using a simple random sampling technique. This study uses a quantitative approach with data analysis techniques Spearman rank correlation and t-test. The study used a bullying scale and an emotion regulation scale. The results showed there was a significant relationship between emotion regulation and bullying (p=0.001, r=-0.230). Its means that the higher the emotional regulation, the lower the bullying in class XII students at SMA Negeri 2 Makassar and there are differences in bullying behavior based on gender. The implication of this research for students is that they need to improve their ability to regulate emotions to avoid bullying or other negative behavior.Keywords: Emotion Regulation, Bullying, Students. ABSTRAKBullying merupakan perilaku negatif yang banyak dilakukan siswa. Perilaku ini banyak terjadi di lingkungan sekolah yang dilakukan oleh siswa senior terhadap junior. Kemampuan individu dalam mengontrol emosi yang rendah menyebabkan gangguan perilaku, sehingga memilih melakukan perilaku bullying. Salah satu faktor yang memengaruhi perilaku bullying yaitu regulasi emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan regulasi emosi dengan bullying pada siswa kelas XII di SMA Negeri 2 Makassar. Responden dalam penelitian ini adalah 202 siswa dengan menggunakan teknik simple random sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis data spearman rank correlation dan t-test. Penelitian menggunakan skala bullying dan skala regulasi emosi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara regulasi emosi dengan bullying (p=0,001, r=-0,230). Artinya semakin tinggi regulasi emosi maka semakin rendah bullying pada siswa kelas XII di SMA Negeri 2 Makassar dan terdapat perbedaan perilaku bullying berdasarkan jenis kelamin. Implikasi penelitian ini bagi siswa yaitu perlu lebih meningkatkan kemampuan dalam meregulasi emosi sehingga terhindar dari perilaku bullying atau perilaku negatif lainnya.Kata Kunci: Regulasi Emosi, Bullying, Siswa.
PENINGKATAN PEMAHAMAN PENANGANAN KESEHATAN MENTAL INTEGRATIF (PSIKOLOGI DAN KEISLAMAN) MELALUI VIDEO PROMOTIF Fuji Astutik
JIVA : Journal of Behavior and Mental Health Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/jiva.v1i2.1391

Abstract

ABSTRACTThis research aims to find out the improved understanding of integrative mental health treatment (psychological and islamic) through promotive videos. This research method uses the one group pretest-posttest design experiment. The research sample is 61 people which is 25% of the population. The result of the study confirms that there is a significant increase indicated by the significance of 0.001<0.005. In addition, the t-count is also greater than the t-table which is 3,521 and the t count is 2,660. The conclusion of this study is that the promotion of mental health treatment that is integrated between science and islam is proven effective by using promotive video.Keywords: Understanding, Mental Health, Video, Integration  ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman penanganan kesehatan mental integrative (psikologi dan keislaman) melalui video promotif. Metode penelitian ini menggunakan eksperimen the one group pretest-posttest design. Sampel dari penelitian berjumlah 61 orang yang merupakan 25% dari populasi. Hasil penelitian menemukan bahwa ada peningkatan yang signifikan ditunjukkan dengan angka signifikansi 0,001<0,005. Selain itu t hitung juga lebih besar dari t tabel yaitu 3,521 dan t hitung sebesar 2,660. Kesimpulan dari penelitian ini adalah promosi penanganan Kesehatan mental yang terintegrasi antara sains dan keislaman terbukti efektif dilakukan dengan menggunakan video promotif.Kata Kunci: Pemahaman, Kesehatan mental, Video, Integrasi