cover
Contact Name
Randhi Saily
Contact Email
sainstek.sttp@gmail.com
Phone
+628117070692
Journal Mail Official
jurnalsainstek@sttp-yds.ac.id
Editorial Address
Jl. Dirgantara No.4, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau
Location
Kota pekanbaru,
Riau
INDONESIA
SAINSTEK
ISSN : 23376910     EISSN : 24601039     DOI : https://doi.org/10.35583/js
Sainstek e-Journal memiliki bidang keahlian yang terdiri dari : Teknik Sipil seperti teknik Struktur, Manajemen Konstruksi, Geoteknik, Sumber Daya Air, dan Transportasi. Teknik Elektro dan Teknik Mesin seperti Material Teknik Elektro, Pembangkitan Tenaga Listrik, Transmisi dan Distribusi, Elektronika Tenaga, Kualitas Daya, Ekonomi Daya, Energi Terbarukan, Kompatibilitas Elektromagnetik, Teknologi Isolasi Tegangan Tinggi, Perangkat Tegangan Tinggi, Pendeteksi Petir dan Proteksi, Analisis Sistem Tenaga, SCADA, Pengukuran Kelistrikan.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 2 (2016)" : 6 Documents clear
ALTERNATIVE METHODS FOR SOLVING X ! = AX M. Natsir
Sainstek (e-Journal) Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract
PENGARUH PENAMBAHAN SEMEN SEBAGAI BAHAN STABILISASI TANAH LEMPUNG Ulfa Jusi; Sjelly Haniza
Sainstek (e-Journal) Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah Lempung mempunyai sifat yang kurang menguntungkan bagi konstruksi bangunan sipil khususnya konstruksi jalan raya, karena mempunyai kadar air yang tinggi, kemampuan dukung yang rendah dan sifat kembang susut yang tinggi serta memiliki penurunan yang besar. Metode perbaikan tanah dilakukan dengan cara stabilisasi agar tanah tersebut tetap dapat digunakan. Stabilisasi dilakukan dengan mencampur tanah lempung dengan semen. sedangkan variasi kadar semen yang digunakan adalah 1%, 3%, dan 5% untuk mengetahui kondisi masing-masing sampel dilakukan pengujian dengan California Bearing Ratio (CBR). Tujuan penelitian ini untuk membandingkan nilai CBR tanah lempung sebelum dan setelah distabilisasi dengan penambahan semen serta untuk perbaikan daya dukung pondasi jalan (sub base). Prosedur penelitian dibagi 3 tahap yaitu penelitian awal untuk menentukan indeks properties tanah. Tahap kedua yaitu pengujian mekanis tanah meliputi pemadatan dan California Bearing Ratio (CBR). Pengujian tahap ketiga yaitu menambah campuran Portland Cement Composite (PCC) dengan variasi 1%, 3% dan 5%. Setiap pengujian sifat fisik dan mekanik. Pengujian CBR tanah dilakukan pemeraman dan perendaman benda uji, dengan waktu 3 hari pemeraman dan 4 hari perendaman Hasil pengujian untuk Tanah Lempung dari Rumbai, Pekanbaru memiliki nilai CBR sebesar 3,2%. Sample tanah setelah di stabilisasi dengan variasi campuran semen, diperoleh nilai CBR 5% menjadi 56,10% dengan ?dry maksimum 1,507 gr/cm3 dan kadar air optimum 26,20;CBR 6% menjadi 61,61% dengan ?dry maksimum 1,514 gr/cm3 dan kadar air optimum 26,18%; dan nilai CBR7% menjadi 70,30% dengan ?dry maksimum 1,520 gr/cm3 dan kadar air optimum 25,90%.
ANALISIS KORELASI GAYA DALAM GEDUNG DENGAN NILAI PGA MENGGUNAKAN METODE DINAMIK RESPONS SPEKTRUM PADA TANAH LUNAK DI RIAU Ahmad Hamidi
Sainstek (e-Journal) Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan meneliti korelasi antara gaya dalam pada elemen struktur gedung terhadap nilai percepatan puncak tanah (PGA) dengan menggunakan metode dinamik respon spectrum. Tinjauan dilakukan pada tanah lunak yang ada di kabupaten/Kota di Riau karena tanah lunak merupakan tanah dengan kondisi tanah yang paling rendah dalam menahan beban-beban. Parameter gaya dalam yang dibandingkan adalah perpindahan (displacement), percepatan (story drift) dan gaya geser (story shear). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai displacement maka semakin tinggi nilai PGA pada masing-masing daerah. Daerah dengan nilai displacement dan PGA tertinggi adalah Kota Pasir Pangaraian (Kabupaten Rohul) dan yang terendah adalah Kota Selat Panjang (Kabupaten Meranti). Hal ini disebabkan karena daerah Kabupaten Rohul kondisi tanahnya lebih baik yang berada pada dataran tinggi jika dibandingkan dengan Kabupaten Meranti yang merupakan daerah pesisir yang berada pada dataran yang lebih rendah.
ANALISA RUANG PEJALAN KAKI PREFERENSI PERATURAN PERUNDANGAN PADA RUAS JALAN HR SOEBRANTAS Desi Yasri
Sainstek (e-Journal) Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruang pejalan kaki merupakan suatu bentuk ruang publik untuk kegiatan pejalan kaki melakukan aktivitas dan juga merupakan wadah untuk berinteraksi sosial antar masyarakat. Terpenuhinya hak dan kewajiban yang dimiliki oleh pejalan kaki tidak lain hanya agar keselamatan dan kelancaran lalu lintas bagi semua pengguna jalan terwujud. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa kondisi ruang pejalan kaki di sepanjang jalan HR. Soebrantas yang mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku, sehingga dapat menjadi acuan dalam peningkatan prasarana publik tersebut. Penelitian berlokasi di Jalan HR. Soubrantas dengan mengidentifikasi kondisi trotoar dan elemen pendukung trotoar yang dibagi dalam 15 (lima belas) segmen. Kelayakan sebuah trotoar di tinjau dari dimensi, kemiringan, kesinambungan, material, dan kerb serta sarana pendukung jalur pejalan kaki yang tersedia. Hal tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No : 03/PRT/M/2014 Tentang Pedoman Perencanaan, Penyediaan, dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki di Kawasan perkotaan. dari hasil pengamatan diketahui bahwa Kondisi fisik (dimensi, kemiringan, kesinambungan, material, dan kerb) serta sarana pendukung trotoar belum layak karena beberapa indikator tidak memenuhi kondisi ideal sesuai peraturan yang ada. Selain itu adanya perubahan fungsi pada trotoar yang mengakibatkan pejalan kaki tidak dapat menggunakan haknya dan dapat membahayakan bagi semua pengguna jalan. perlu adanya peninjauan desain trotoar dan mengembalikan fungsi trotoar sebagaimana mestinya agar keselamatan dan kelancaran lalu lintas bagi semua pengguna jalan terwujud.
PENERAPAN METODA OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) UNTUK MEMPERPANJANG UMUR PAKAI MESIN PENGERING MIE INSTANT Veny Selviyanty
Sainstek (e-Journal) Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Total Productive Maintenance (TPM) adalah suatu prinsip manajemen untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Menurut Moubray J, dkk. (1997), Maintenance atau pemeliharaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan agar peralatan selalu memiliki kondisi yang sama dengan keadaan awalnya. Menurut Much. Djunaididkk (2013) Total Productive Maintenance(TPM) merupakan pencapaian efisiensi pemeliharaan mandiri melalui satu sistem yang lengkap berdasarkan keikutsertaan seluruh karyawan.Tidak tepatnya penanganan dan pemeliharaan mesin akan mengakibatkan kerugian ā€“ kerugian dalam kategori Six big losses.Tahap pertama dalam usaha peningkatan efisiensi produksi pada perusahaan ini adalah dengan melakukan pengukuran efektifitas mesin dryer twind dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveess (OEE) yang kemudian dilanjutkan dengan pengukuran OEE Six big losses untuk mengetahui besarnya efisiensi yang hilang pada ke enam factor Six big losses. Dari ke enam factor tersebut selanjutnya di cari factor yang memberikan kontribusi terbesar yang mengakibatkan besarnya efisiensi pada mesin dryer twind .dengan diagram sebab akibat dapat di analisa masalah sebenarnya yang menjadi penyebab utama tingginya kerugian yang mengakibatkan rendahnya effisiensi mesin dryer twind. Kesimpulan yang dapat diambil pada mesin dryer twind bahwa nilai OEE untuk periode Februari 2014 ā€“ Januari 2015 berkisar antara 77,15% sampai 82,72% kondisi ini menunjukan bahwa kemampuan mesin dryer twind dalam mencapai target dan dalam pencapaian efffectivitas penggunaan mesin/ peralatan belum mencapai kondisi yang ideal (?85%)
PREDIKSI RESPONS STRUKTUR GEDUNG BERDASARKAN RESPONS SPEKTRUM GEMPA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SARAF TIRUAN Eki Syahyudi; Reni Suryanita; Zulfikar Djauhari
Sainstek (e-Journal) Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respons struktur gedung pada wilayah gempa Indonesia berdasarkan tinjauan displacement dan story drift dan mengidentifikasi keakuratan metode Jaringan Saraf Tiruan dalam memprediksi respons struktur gedung pada wilayah gempa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai respons struktur gedung terbesar terjadi di Kota Palu dengan nilai displacement 6,36x10-2 m dan story drift 6,197 x10-3 m pada mutu beton fcā€™ 20 MPa dengan kondisi tanah lunak. Untuk potensi Jaringan Saraf Tiruan dalam memprediksi respons struktur gedung dengan tingkat akurasi (R2) berkisar antara 96,62% hingga 99,08%, serta nilai Mean-Squared Errors (MSE) sebesar 2,95x10-7 untuk training set data dan 6,40x10-7 untuk testing set data. Hal ini menyatakan bahwa dengan metode JST sangat mampu memprediksi respons struktur gedung yang ditinjau dengan sangat baik.

Page 1 of 1 | Total Record : 6