cover
Contact Name
-
Contact Email
uigarsitektur@gmail.com
Phone
+6285399460067
Journal Mail Official
uigarsitektur@gmail.com
Editorial Address
Teknik Arsitektur Unisan Phone 085399460067 uigarsitektur@gmail.com
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Venustas
ISSN : -     EISSN : 28281721     DOI : 10.37195
VENUSTAS: Jurnal Teknik Arsitektur merupakan media publikasi ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Teknik Arsitektur Universitas Ichsan Gorontalo bekerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia Wilayah [IAI] Gorontalo, Institut Penelitian Lingkungan Binaan Indonesia [IPLBI] dan Asosiasi Pendidikan Arsitektur Indonesia (APTARI). Ini melayani beberapa tujuan yaitu, menjadi media komunikasi, penyebaran dan pertukaran informasi, dan media penerbitan penelitian ilmiah di bidang Arsitektur. VENUSTAS: Jurnal Teknik Arsitektur terbit dengan frekuensi terbit dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Mei, dan November. Edisi pertama 2021, Volume 1, Nomor 1, November 2021. Cetak ISSN Online 2828-1721 [Portal eISSN]. Artikel dapat diterima dalam 2 bahasa [Indonesia dan Inggris]. VENUSTAS : Jurnal Teknik Arsitektur mencakup isu-isu umum maupun khusus di bidang Arsitektur seperti (1) Teori, Sejarah, Desain Arsitektur; (2) Ilmu dan Teknologi Arsitektur; (3) Arsitektur dan Desain Perkotaan; (4) Arsitektur Rumah dan Perumahan; (5) Desain Interior dan Eksterior. Jurnal yang menjadi wadah kajian Arsitektur Indonesia ini mendukung kajian-kajian terfokus pada tema-tema tertentu dan kajian-kajian interdisipliner yang berkaitan dengan bidang tersebut. Ia telah menjadi media pertukaran ide dan temuan penelitian dari berbagai tradisi pembelajaran yang telah berinteraksi secara ilmiah. Redaksi mengajak semua pihak terkait untuk berkontribusi dalam menerbitkan artikel ilmiah yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya. Untuk pengiriman esai (kertas) online cukup kunjungi link DI SINI dan untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami di https://ejurnal.unisan.ac.id/index.php/venustas atau Email uigarsitektur@gmail.com
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Arsitektur, Kota dan Permukiman (Venustas)" : 6 Documents clear
PERENCANAAN CAFE DAN RESTO TERAPUNG DI KAWASAN PULAU KONDO KABUPATEN BOMBANA DENGAN PENEKANAN STRUKTUR B-FOAM Andi Muhammad Alifatul Fajri; Abdul Mannan; ST Haisah
Venustas Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Arsitektur, Kota dan Permukiman (Venustas)
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (913.252 KB) | DOI: 10.37195/venustashome.v1i2.181

Abstract

Indonesia sebagai negara yang kaya memiliki sumber daya alam yang terdiri dari lautan, matahari,pantai, dan daratan yang jika dikelola dengan baik dapat memberikan manfaat yang besar bagi daratan.Semakin berkembangnya usaha cafe dan resto, Sering dikaitkan dengan meningkatkan mobilitasmasyarakat. Dalam Perencanaan Cafe dan resto ini saya menggunakan struktur terapung B-Foamsehingga tidak merusak kehidupan biota laut sehingga penekanan struktur B-Foam ini sangatmemberikan efek yang baik bagi alam. Perencanaan Cafe dan resto Terapung Di Kawasan PulauKondo Kabupaten Bombana Dengan Penekanan Struktur B-Foam. Dapat bermanfaat bagi parapengunjung dan menabah daya tarik wisatawan untuk berkunjung di pulau kondo. Perancangan cafedan resto di pulau kondo juga memiliki peran penting dalam perkembangan tingkat wisatawan dandapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian di kabupaten bombanaStruktur terapung b-foamadalah gelondongan rakitan yang terbuat dari foam EPS yang tahan lama terhadap air dan tanpaperlunya maintenance (dengan garansi 30 tahun. untuk kapasitas kekuatan apung), mempunyai faktorapung yang terlampau safe (tidak mampu tenggelam dikarenakan tidak ada rongga di dalam modulpontoon), dan mampu mengangkut beban berat (masing-masing seberat 1,2 ton). Perencanaan tugasakhir Perencanaan Caffe dan Resto terapung di kawasan pulau kondo kabupaten bombana denganpenekanan struktur akan menjadi salah satu ikon wisata baru di kabupaten bombana denganmenggunakan struktur yang berbedda di dalam perencanannya sehingga akan menarik minat parawisatawan baik di dalam kota maupun di luar di dalam kebupaten tersebut ke wisata tersebut.
PERANCANGAN MEDICAL CENTRE DI KOTA GORONTALODENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGI Mery Anjelina Ismail; Amru Siola; Moh. Muhrim Tamrin
Venustas Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Arsitektur, Kota dan Permukiman (Venustas)
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.941 KB) | DOI: 10.37195/venustashome.v1i2.182

Abstract

Medical Centre adalah satu bangunan yang berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan. Perancangan MedicalCentre di Kota Gorontalo ini dispesialisasikan untuk kategori penyakit dalam dengan menerapkan pendekatanarsitektur ekologi pada rancangan bangunan. Perancangan ini sebagai bentuk upaya promotif dan preventif, agarpenduduk usia produktif yang berada di Kota Gorontalo dapat tetap produktif dan sehat saat memasuki usia nonproduktif, mengingat banyaknya penderita penyakit dalam di Kota Gorontalo. Penerapan Arsitektur Ekologi padaperencanaan Medical Centre menjadi salah satu alternatif bagi dunia kesehatan sebagai salah satu upayapercepatan proses penyembuhan pasien. Data-data pada perancangan ini diperoleh dengan cara observasi,dokumentasi dan penelitian kepustakaan. Dari data-data yang diperoleh kemudian akan menghasilkan desainrancangan Medical Centre sesuai dengan yang diinginkan. Tahapan setelah pengumpulan data yang dilakukanyaitu pembuatan konsep desain arsitektur ekologi. Berdasarkan konsep tersebut, kemudian akan menghasilkangambar desain Medical Centre.
PUSAT BUDAYA BOLAANG MONGONDOW DI KOTA KOTAMOBAGU DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR VERNAKULAR Irfandi Labosang; Amru Siola; Arifuddin Arifuddin
Venustas Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Arsitektur, Kota dan Permukiman (Venustas)
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.942 KB) | DOI: 10.37195/venustashome.v1i2.183

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) lokasi atau site sesuai dengan perancangan Pusat Budaya, (2)konsep arsitektur vernakular yang sesuai dengan Perancangan Bangunan Pusat Budaya, dan (3) bentuk bangunanyang memiliki citra sebagai bangunan Pusat Budaya. Metode yang digunakan yaitu Pendekatan ArsitekturVernakular. Arsitektur vernakular adalah Terbentuk oleh tradisi turun temurun tetapi terdapat pengaruh dari luarbaik fisik maupun non-fisik, bentuk perkembangan arsitektur tradisional. Berdasarkan hasil penelitian dari nilaipembobotan, site yang terpilih untuk lokasi perancangan Pusat Kerajinan Batik di Kota Kotamobagu adalahalternatif 1 yaitu : terletak jalan paloko kinalan, Kelurahan Kotabangon Kecamatan Kotamobagu Timur. PrinsipArsitektur Vernakular pada konsep bangunan yaitu Berkembang setiap waktu untuk merefleksikan lingkungan,budaya dan sejarah dari daerah dimana arsitektur tersebut berada. Transformasi dari situasi kultur homogen kesituasi yang lebih heterogen. Transformasi dari situasi kultur homogen ke situasi yang lebih heterogen. Bentukbangunan yang memiliki citra sebagai sarana yang dapat mewadahi minat dari masyarakat Kota kotamobagu dibidang ilmu pengetahuan, khususnya bidang sektor parawisata dan kebudayaan. Selain itu, dengan adanyaPerancangan Pusat Budaya ini dapat memberikan alternatif lain bagi masyarakat dalam bidang pariwisata yangjuga bersifat edukatif yang saat ini jarang di temui di Bolaang Mongondow.
BENTUK ATAP KERATON DI KABUPATEN BANGGAI LAUT Ayu Hirabayasih Moidady; Umar Umar; Evi Sunarti Antu
Venustas Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Arsitektur, Kota dan Permukiman (Venustas)
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.353 KB) | DOI: 10.37195/venustashome.v1i2.184

Abstract

Dalam perkembangan arsitektur selalu mendapatkan pengaruh dari budaya yang berkembang padamasa tertentu. Banggai laut merupakan daerah bekas kerajaan yang meninggalkan sebuah bangunanKeraton yang memiliki pengaruh budaya dari jawa. Keraton Banggai yang sekarang lebih dikenal sebagaidestinasi wisata, dulu fungsinya sebagai tempat tinggal raja dan keluarganya. pusat pemerintahan danpusat kebudayaan serta bangunan yang ada pada saat itu memiliki gaya tradisional jawa yang sangatmemiliki arti penting. Keraton Banggai sebagai bangunan cagar budaya yang masih dipertahankan dan dilindungi undang-undang karena sebagai warisan budaya suku bangsa. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui bagaimana asal mula bentuk atap dan makna atap pada keraton Banggai. Metode yang digunakanadalah studi literatur dengan cara mengumpulkan data-data berhubungan dengan bentuk asal mula bentuk atapdan maknanya. Diharapkan dengan kajian ini dapat menjadi pengetahuan untuk masyarakat. agar selalu tetapmenjaga pelestarian bangunan dan menjadi pendorong generasi muda untuk selalu mencintai budaya sendiridengan mengembangkan citra Arsitektur Nusantara.
JALAN SEBAGAI RUANG TERBUKA PUBLIK (Di kawasan pattingaloang, kec ujung tanah, Makassar) Arifuddin Arifuddin
Venustas Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Arsitektur, Kota dan Permukiman (Venustas)
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1120.909 KB) | DOI: 10.37195/venustashome.v1i2.186

Abstract

Jalan merupakan media transportasi (movement ) juga menjadi ruang alternatif yang banyak diminati oleh warga untukdijadikan sebagai tempat aktivitas bersama bersosialisasi (public activity) seperti yang terjadi di jalan PattingalloanMakassar kebanyakan warga menggunakan jalan sebagai ruang bersosialisasai dan berinteraksi antara warga yangsatu dengan warga yang lain. Berdasarkan penelitian yang dilakukan ternyata jalan disini juga banyak digunakan olehwarga sebagai tempat untuk mencari nafkah seperti workshop, menjual dan lain sebagainya. Jalan sebagai tempatberkumpul dan beraktivitas untuk berinteraksi sosial secara langsung tentu membutuhkan fasilitas penunjang seperti tempat duduk dan meja,bale-bale yang pada akhirnya akan menghambat jalur sirkulasi dan transfortasi sebagai fungsiutama. Penelitian ini menggunakan Metode pengamatan langsung serta mewawancarai warga sebagai pelaku danpengguna jalan untuk ruang terbuka publik. Dari analisis data yang diperoleh ditemukan bahwa warga menggunakanjalan pattingalloan untuk berinteraksi secara sosial sekaligus memanfaatkan sebagai fungsi ekonomi.
ANALISIS BANGUNAN MASJID MUHAMMAD CHENG HOO BANYUWANGI SEBAGAI WUJUD BUDAYA Apsari Dj. Hasan; Risti Puspitasari Hunowu; Muhammad Isla
Venustas Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Arsitektur, Kota dan Permukiman (Venustas)
Publisher : Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.053 KB) | DOI: 10.37195/venustashome.v1i2.191

Abstract

Kemajuan globalisasi mempengaruhi kemajuan suatu budaya di mata masyarakat. Bangunanibadah seperti masjid juga memainkan peran penting dalam perkembangan kebudayaan. Perpaduan unsurkebudayaan Tionghoa dan Islam pada bangunan dan interior masjid pada Masjid Muhammad Cheng HooBanyuwangi merupakan salah satu bentuk pelestarian kebudayaan yang ada di Indonesia. Penelitian inibermaksud untuk mengetahui apakah ada perpaduan unsur kebudayaan Tionghoa dan Islam padabangunan dan tata ruang serta ornamen yang terdapat didalam Masjid Cheng Hoo Banyuwangi. Makapenelitian akan dilakukan dengan metode kualitatif yang mendeskripsikan suatu masalah sebagaimanaadanya. Hasil penelitian membuktikan adanya perpaduan unsur kebudayaan Tionghoa dan Islamberdasarkan ajaran ajaran Islam yang tercantum dalam Al Quran, Al Hadis dan Ijtihad, pada bangunandan interior Masjid Cheng Hoo Banyuwangi. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya kaligrafi Islam yangterdapat pada ornamen masjid, serta dominasi pada bangunan masjid yang berdasarkan pada kebudayaanTionghoa.

Page 1 of 1 | Total Record : 6