cover
Contact Name
Suci Rahmi
Contact Email
jtpp@utu.ac.id
Phone
+6285260005998
Journal Mail Official
jtpp@utu.ac.id
Editorial Address
jtpp@utu.ac.id
Location
Kab. aceh barat,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Published by Universitas Teuku Umar
ISSN : -     EISSN : 27235157     DOI : -
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian (JTPP) focuses on publishing original research manuscripts and reviewing manuscripts dealing with food science, food technology, food nutrition, the application in the food industry, and other related topics. The JTPP welcomes research manuscripts as follows: Food science (including food chemistry, food microbiology, and food biochemistry), Food technology, Food processing, Food engineering, Food safety, Food nutrition and quality, Postharvest technology, Their application in the food industry
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian" : 5 Documents clear
Uji Cemaran Mikroba pada Produk Makanan Ikan mirza anggriawin; Novriaman Pakpahan
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Microbes can grow and reproduce in almost a variety of environmental conditions. Food products are one of the environmental conditions suitable for microbial growth. Food products that contain high protein, such as fish food products, can be contaminated by microbes, because they contain nutrients that are suitable for microbial growth and environmental conditions that support growth. Microbial contamination test can be carried out by growing microbes on certain test media such as Mannitol Salt Agar/MSA media which is used to detected Staphylococcus aureus and Eosin Methylene Blue/EMB media to detected bacteria from the coliform group and the presence or absence of Escherichia coli bacteria.
KARAKTERISTIK EDIBLE FILM DARI RUMPUT LAUT (Eucheuma cottonii) DENGAN VARIASI KONSENTRASI Eti Indarti; Mirrah Nafishah Zara; Bahlina Mohd Nur
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumput laut memiliki senyawa hidrokoloid seperti karagenan, agar, dan alginat yang dapat dimanfaatkan sebagai senyawa pengemulsi dan pengental dalam industri makanan, jelly, ice cream, roti (bakery), kosmetik, obat-obatan, selai, dan tekstil. Karagenan yang bersifat hidrokoloid menjadikannya berpotensi dikembangkan sebagai bahan dasar pembuatan edible film. Edible film merupakan kemasan primer yang berupa lapisan tipis yang berfungsi sebagai pelapis bahan pangan. Penggunaan edible film ini juga dapat mengurangi penggunaan plastik kemasan pembungkus pada bahan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi terbaik dalam proses pembuatan edible film dari rumput laut dengan penambahan dengan konsentrasi ekstrak karagenan yang berbeda-beda dan mempelajari karakteristik edible film yang dihasilkan. Rumput laut yang digunakan berbentuk semi basah dengan konsentrasi 20% (K1) dan 30% (K2). Ketebalan edible film rumput laut E. cottonii menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi rumput laut yang ditambahkan maka ketebalan film yang dihasilkan akan semakin tinggi (K2). Pengujian transparansi menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi rumput laut yang ditambahkan (K2) maka nilai transmitan film semakin rendah (1,16% pada panjang gelombang 700 nm) dan mengindikasikan bahwa tingkat transparansi semakin tinggi. Hasil kadar air edible fil yang terbaik adalah 21,16%, nilai kuat tarik sebesar 0,74 MPa dan young modulus sebesar 0,013 kg/mm2.
Penentuan Kadar Minyak Atsiri Daun Kayu Manis (Cinnamomum burmannii, Blume) dengan Perlakuan Pendahuluan pada Daun Reno Irwanto; Anwar Kasim; Sahadi Didi Ismanto
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Essential oils are essential oils that have a characteristic smell of plants and are volatile. Essential oils can be obtained by several processes such as distillation, enfleuration, maceration and extraction. Distillation is a technique used to separate the desired compound (essential oil) based on differences in boiling points. The detailing process is carried out in several ways including pre-treatment in the form of withering, drying and size reduction. Distillation can also be done by giving different distillation times. The distillation process was carried out through the stages of preparation of cinnamon leaves for determination of essential oil content, preparation of cinnamon leaves for pilot-scale distillation, separation of cinnamon leaf essential oil with distilled water, as well as analysis of the physical and chemical properties of distilled cinnamon leaf essential oil. This study used a Factorial Completely Randomized Design (CRD) with differences in distillation time (3 hours, 4 hours, 5 hours, 6 hours, and 7 hours), and leaf conditions (fresh and dry leaf conditions) for 2 replications. Data analysis was carried out with the F test at a 5% significance level, if the results were significantly different then the analysis continued with the "Duncan's New Multiple Range Test" (DNMRT) test. The results showed that the optimum distillation time was 5 hours for fresh and dry leaves with chemical and physical properties, namely yield of 0.39%, specific gravity of 1.0015, refractive index of 1.526, optical rotation -4.640 and cinnamaldehyde content of 14.21%.
Studi Literatur: Potensi Onggok Singkong dan Kulit Pisang sebagai Alternatif Elektrolit Baterai Ramah Lingkungan Esa Ghanim Fadhallah; Nurhidayati Nurhidayati; Rizka Hidayati; Hanifah Hanifah; Deva Adrifani Prakasa
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pisang merupakan salah satu komoditas buah yang memiliki kualitas yang unggul di Indonesia, dimana limbah kulitnya belum banyak dimanfaatkan. Onggok singkong sebagai limbah dari industri pengolahan singkong diketahui masih memiliki nilai ekonomi yang rendah dan umumnya dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Kedua bahan tersebut diketahui masih mengandung komponen penting, seperti karbohidrat, kalium, klorida, HCN, magnesium, fosfor, klorida, kalsium, dan besi. Kandungan tersebut bila diolah lebih lanjut berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai elektrolit baterai. Tujuan studi literatur ini adalah untuk menggali potensi limbah onggok dan kulit singkong sebagai alternatif elektrolit baterai ramah lingkungan. Metode yang digunakan dalam studi literatur ini adalah mencari informasi melalui data sekunder yaitu dari berbagai publikasi hasil penelitian. Hasil studi literatur ini menunjukkan bahwa komponen ionik pada onggok singkong dan kulit pisang sangat berpotensi untuk diolah dan diaplikasikan menjadi elektrolit pada baterai. Inovasi baterai ramah lingkungan ini direalisasikan dengan membuat pasta kulit pisang dan memfermentasi onggok singkong. Pengolahan kulit pisang dan onggok singkong ini diharapkan menjadi alternatif elektrolit pada batu baterai di masa depan yang ramah lingkungan.
KAJIAN STRATEGI PENERAPAN TEKNOLOGI PASCAPANEN PADA RANTAI PASOK KOPI DITINJAU DARI ASPEK NILAI TAMBAH DAN SUSUT PASCA PANEN Baihaqi Baihaqi; Naya Desparita; Diah Fridayati; Ajmir Akmal; Syahirman Hakim
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditas ekspor non migas dan andalan produk perkebunan yang memberi kontribusi dalam perekonomian Indonesia, yaitu sebagai penghasil devisa, sumber pendapatan petani penghasil bahan baku industri, penciptaan lapangan kerja dan pengembangan wilayah. Dalam lima tahun terakhir, data sama menempatkan Indonesia sebagai produsen kopi terbesar ketiga di dunia, setelah Brazil dan Vietnam. Terjadinya permintaan pasar kopi dunia telah memberikan tekanan kepada para importir dan pedagang besar untuk segera memberikan tanggapan terhadap tuntutan citarasa dan tuntutan konsumen lainnya. Hal ini membuka peluang bagi para produsen di Negara-negara sedang berkembang seperti Indonesia, untuk mengisi ceruk pasar (niche market) kopi spesialti yang menawarkan harga lebih mahal dibanding dengan kopi komersial biasa. Untuk memberikan jaminan bahwa pembeli akan menerima produk yang memiliki mutu sesuai dengan yang dikehendaki serta petani menerima pembagian laba yang layak, maka  melalui pendekatan manajemen rantai pasok (supply chain management) dengan penerapan metode penanganan pascapanen yang baik dan benar tersebut akan mampu menghasilkan nilai tambah yang optimal. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa fermentasi pada tahap pengolahan kopi dapat memberikan mengurangi rasa pahit dan mendorong terbentuknya kesan “mild” pada citarasa seduhan kopi dan juga merupakan tahapan penting untuk meningkatkan persaingan global dengan menghasilkan produk biji yang berkualitas tinggi. Penyimpanan sebaiknya dilakukan pada kondisi ruang penyimpanan yang sejuk (suhu 27°C). Penyimpanan biji kopi  dalam karung dapat dilakukan dengan menumpuk/menyusun karung di atas rak-rak kayu yang diberi jarak dengan dinding. Kadar air biji penyimpanan adalah <13%

Page 1 of 1 | Total Record : 5