cover
Contact Name
Suci Rahmi
Contact Email
jtpp@utu.ac.id
Phone
+6285260005998
Journal Mail Official
jtpp@utu.ac.id
Editorial Address
jtpp@utu.ac.id
Location
Kab. aceh barat,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Published by Universitas Teuku Umar
ISSN : -     EISSN : 27235157     DOI : -
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian (JTPP) focuses on publishing original research manuscripts and reviewing manuscripts dealing with food science, food technology, food nutrition, the application in the food industry, and other related topics. The JTPP welcomes research manuscripts as follows: Food science (including food chemistry, food microbiology, and food biochemistry), Food technology, Food processing, Food engineering, Food safety, Food nutrition and quality, Postharvest technology, Their application in the food industry
Articles 40 Documents
Pengelolaan Penyakit Pasca Panen pada Buah dan Sayur dengan Pemanfaatan Ekstrak Alami Lia Angraeni
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah dan sayur merupakan komponen diet yang sangat penting bagi manusia untuk mencegah berbagai penyakit kronis. Produk segar dapat mengalami beberapa jenis stres selama dalam penanganan. Umumnya gejala stres tidak mempengaruhi keseluruhan kualitas produk, namun akan semakin jelas terlihat seiring dengan penurunan kualitas produk. Kerugian ini merupakan dampak dari kerusakan fisik, stres karena pelukaan atau infeksi laten yang disebabkan oleh jamur atau bakteri yang dimulai sejak masa pra panen. Kebanyakan negara berkembang berada di daerah tropis yang menyebabkan sistem penanganan produk hortikultura dipengaruhi oleh tingginya suhu dan kelembaban. Di negara-negara miskin, kehilangan hasil selama rantai pemasaran dapat mencapai hingga 50%. Mengganti penggunaan fungisida sintetik dengan produk alam (umumnya yang berasal dari ekstrak tanaman) yang tidak beracun dan memiliki cara kerja yang spesifik semakin mendapatkan perhatian saat ini. Senyawa alami yang diproduksi oleh buah selama masa pematangan telah menunjukkan potensi yang cukup tinggi untuk digunakan sebagai pencegahan serangan busuk oleh patogen Kata kunci: Buah dan sayur; Ekstrak alami; Penyakit pasca panen
Evaluasi Sanitasi Pangan pada Produksi Brownies Skala Industri (Studi Kasus di UMKM Libby Brownies) Aurin Owen; Defiana Defiana; Helen Tjota; Veshia Handoko; Stefhanie Stefhanie; Novriaman Pakpahan; Warsono El Kiyat
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini, industri rumah tangga banyak berkembang di Indonesia. UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Libby brownies merupakan salah satu usaha rumah tangga di Kota Tangerang Selatan yang bergerak dalam bidang tata boga khususnya dalam usaha pembuatan brownies. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi proses produksi brownies dan sistem sanitasi pangan yang diterapkan oleh UMKM Libby Brownies. Penelitian dilakukan dengan observasi tempat produksi dan wawancara langsung dengan pemilik UMKM dan pekerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMKM Libby Brownies telah menerapkan konsep CPPOB (Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik). Dalam penerapan CPPOB, UMKM Libby Brownies telah melakukan upaya dalam menjaga sanitasi produk. Namun, masih banyak ditemukan masalah, seperti kondisi keramik lantai yang pecah serta cat dinding yang sudah mengelupas dan bernoda kecoklatan. Masalah-masalah ini perlu ditangani karena dapat berdampak buruk pada produk yang dihasilkan dan juga kepada konsumen. Oleh karena itu, UMKM Libby Brownies masih harus menjalani banyak perbaikan berkaitan dengan kebersihan dan kelayakan lokasi produksi. Sosialiasi dan pengawasan perlu dilakukan oleh pemerintah pusat melalui dinas terkait untuk meningkatkan tanggung jawab dan kepedulian UMKM terhadap keamanan dan sanitasi pangan yang diterapkan.
Evaluasi Sensori Bakso Ikan Gulamah (Johnius spp.) dengan Penambahan Karaginan Nur Mussayadah; Ira Maya Abdiani; I Imra; Sarah Nur Awalin; A Awaludin; novriaman pakpahan
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan gulamah merupakan komoditas perikanan yang bernilai ekonomis rendah tetapi memiliki kandungan protein yang tinggi. Salah satu cara meningkatkan nilai ekonomisnya yaitu dengan mengolah ikan gulama menjadi bakso. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat sensori dari bakso ikan gulamah (Johnius spp.) yang ditambahkan karagenan berupa tekstur, warna, aroma, dan rasa. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan: (1). Pembuatan karaginan rumput laut; (2). Pembuatan bakso ikan dengan penambahan karaginan dengan konsentrasi Kontrol 0%, Perlakuan 1: 0,5%, Perlakuan 2: 1%, Perlakuan 3: 1,5%, Perlakuan 4: 2%, dan Perlakuan 5: 2,5%, (3). Parameter yang diamati uji sensori (warna, tekstur, aroma dan rasa) dan uji kimia (kadar air dan kadar protein). Rancangan yang digunakan pada penelitian ini rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 kali ulangan. Data diolah dengan menggunakan analisis varian (One-Way Anova) program software SPSS 16,0 untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dan kontrol. Berdasarkan statistik hasil pengukuran karakteristik bakso ikan dengan penambahan karagenan yang dievaluasi meliputi analisis uji sensori tekstur menunjukkan berbeda nyata (P<0,05), warna menunjukkan tidak berbeda nyata (P>0,05), aroma menunjukkan tidak berbeda nyata (P>0,05), dan rasa menunjukkankan berbeda nyata (P<0,05). Sedangkan hasil uji kadar air pada bakso dengan penambahan karagenan menunjukkan berbeda nyata dari kontrol hal ini seiring dengan peningkatan kadar protein pada bakso dengan penambahan karaginan.
Studi Literatur: Edible Water Bubble dari Tulang Ikan Lele dan Kulit Markisa Sebagai Bahan Baku Kemasan Air Mineral Diki Danar Tri Winanti; Salma Aprilia; Ibdatin Nafsiah; Denny Zakaria
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu penyumbang sampah plastik terbesar yaitu kemasan air minum. Konsumsi air minum kemasan di masyarakat sangat tinggi. Oleh karena itu, diperlukan alternatif pengganti plastik kemasan air minum. Salah satu caranya yaitu penggunaan kemasan berbahan dasar edible. Edible Water Bubble (EWB) yaitu lapisan tipis yang berfungsi sebagai pengemas atau pelapis minuman sekaligus dapat dimakan bersama dengan produk yang dikemas tersebut. Studi literatur ini bertujuan untuk menggali potensi tulang ikan lele dan kulit markisa sebagai sumber gelatin dalam pembuatan EWB. Metode yang digunakan dalam studi literatur ini yaitu mencari informasi yang relevan dari berbagai jurnal dan artikel serta menyebarkan kuesioner daring kepada masyarakat tentang apa yang mereka ketahui terkait EWB. Hasil studi menunjukkan bahwa limbah tulang ikan lele dan kulit markisa berpotensi menghasilkan EWB dengan kuat tarik, ketebalan, nilai persen perpanjangan elongasi yang tinggi, serta elastisitas yang baik. EWB dapat mempertahankan kualitas dan keamanan produk air mineral serta bersifat biodegradable sehingga tidak mencemari lingkungan.
Kajian Pembuatan Kelapa Parut Kering (Desiccated Coconut) Di PT. Rejeki Bersamah, Kabupaten Simeulue Suci Rahmi; Safrizal Safrizal; Yusmanizar Yusmanizar; Desi Susanti
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dessicated coconut is a product that is processed from the flesh of old and fresh coconuts without the epidermis. The manufacture of dry grated coconut, there are several stages including the removal of coir, coconut shell, release of testa, washing, boiling, grating, drying, sifting, and packaging. The method used in this research is a study of processing processes, calculation of mass balance flow, yield, and measurement of the moisture content of dry grated coconut. Processing of dry grated coconut using coconut as raw material as much as 15,000 Kg/process at PT. Rejeki Bersamah The dry grated coconut produced is 2000 kg/process. The average yield of dry grated coconut produced ranged from 46-100% with an overall average yield of 13.3%. The water content of each processing of dry grated coconut produced by PT. Rejeki Bersamah, the average ranged from 1.3% - 69.66 %. The water content obtained from dry grated coconut at PT. Rejeki Bersamah of 1.3%. This percentage indicates that dry grated coconut meets quality standards.Keywords: Dry Grated Coconut, Mass Balance, Moisture Content, PT. Rejeki Bersamah. 
Uji Cemaran Mikroba pada Produk Makanan Ikan mirza anggriawin; Novriaman Pakpahan
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Microbes can grow and reproduce in almost a variety of environmental conditions. Food products are one of the environmental conditions suitable for microbial growth. Food products that contain high protein, such as fish food products, can be contaminated by microbes, because they contain nutrients that are suitable for microbial growth and environmental conditions that support growth. Microbial contamination test can be carried out by growing microbes on certain test media such as Mannitol Salt Agar/MSA media which is used to detected Staphylococcus aureus and Eosin Methylene Blue/EMB media to detected bacteria from the coliform group and the presence or absence of Escherichia coli bacteria.
KADAR LEMAK DAN SENSORI SOSIS AYAM DENGAN PENAMBAHAN KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) YANG BERBEDA Nurul Mukminah; Ferdi Fathurohman
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Red dragon fruit peels contain potential substances and are very useful including pectin 10.79%, 69.30% total fiber food, 0.25% fat and betacyanin pigment of 150.46 mg / 100 g). Low fat content and betacyanin which can be a natural coloring of low fat foods. The purpose of this study was to determine the effect of adding red dragon fruit peel paste to fat content and sensory. The main ingredients used in this study are chicken meat, mocaf flour, isolate protein, red dragon fruit peels paste, vegetable oil, egg whites, herbs and shells. This study uses a completely randomized design with 3 treatments and 3 replications. The treatment given is the addition of red dragon fruit peel paste 0%, 5% and 10%. Research data were analyzed using analysis of variance (ANOVA) with a significance level of 5%. Variables observed were fat content and sensory tests (color, taste, aroma, texture and suppleness) of 28 panelists. The results showed that the fat content of chicken sausage with adding red dragon fruit peel paste 0% (8.51%), 5% (8.21%) and 10% (7.39%). Provision of red dragon fruit peel paste 10% has a significant effect (P <0.05) on the reduction of chicken sausage fat content. Treatment 10% had a significant effect (P <0.05) on color, texture and suppleness, but no significant effect (P> 0.05) on taste and aroma. The results of the panelist's assessment of the chicken sausage 10% treatment ie the panelists liked the taste, color, aroma, suppleness and texture of the panelists quite like. Keywords: chicken sausage; fat level; organoleptic test; red dragon fruit peels. 
Pengaruh Komposisi Substrat dan Lama Fermentasi oleh Trichoderma Harzianum Terhadap Aktivitas Enzim Selulase dari Campuran Tongkol Jagung dan Blondo Desi Susanti; Suci Rahmi
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTongkol jagung merupakan bahan yang cukup potensial dimanfaatkan sebagai substrat sumber energi dalam memproduksi enzim selulase melalui proses fermentasi. Hal ini dapat dilihat dari  kandungan nilai gizi tongkol jangung sebagai berikut : 391 gr selulosa, 421 gr hemiselulosa, 91 gr lignin, dan 17 gr protein. Namun demikian selulosa dan hemiselulosa pada tongkol jagung belum optimal kerjanya dalam menginduksi produksi enzim selulase, karena rendahnya kandungan nitrogen sebagai pendukung pertumbuhan kapang. Blondo merupakan salah satu bahan yang dapat dijadikan sebagai substrat sumber nitrogen dalam medium fermentasi, karena kaya akan kandungan protein kasar sebanyak 24.22%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi substrat (tepung tongkol jagung (TTJ) dan blondo (B) dan lama fermentasi oleh Trichoderma Harzianum dalam memproduksi enzim selulase. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah tepung tongkol jagung, Blondo, PDA, isolat Trichoderma Harzianum, Reagen Nelson I dan Nelson II dan Fosfomolibdat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial 3 x 3 dengan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu komposisi substrat campuran tepung tongkol jangung (TTJ) dan blondo (B) dengan perlakuan B1 (80% TTJ+ 20% B), B2 (70% TTJ+ 30% B) dan B3 (60% TTJ+40% B) dan lama fermentasi (C) dengan perlakuan C1 (5 Hari), C2 (7 hari) dan C3 (9 hari). Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) dengan taraf signifikasi 5%. Variable yang diamati adalah aktivitas enzim selulase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan komposisi substrat 70% tongkol jagung dan 30% blondo dengan lama fermentasi 7 hari berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap aktivitas enzim selulase.Kata Kunci : Tongkol jagung, blondo, Trichoderma harzianum, aktivitas enzim selulase
Pembuatan dan Karakterisasi Edible Film dari Karagenan, Lilin Lebah dan Asam Sitrat Bayu Meindrawan; Qamarina Yasmin; Vega Yoesepa Pamela
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The edible film is known as environmentally friendly packaging. Carrageenan has a good barrier property of gases, beeswax as a hydrophobic compound has a good ability to withstand moisture barrier and citric acid as a cross-linking agent which indicate the existence of an ester group. Therefore, the aim of the research is to determine the effect of beeswax and citric acid on the characterization of the carrageenan based edible film. The research was conducted in two stages: fabrication of beeswax emulsion and preparation of edible film from six formulations K, KAS0.25, KAS0.50. KL, KLAS0.25, and KLAS0.50. The result revealed the addition of beeswax and citric acid produced a murky and rough edible film with a grey color. Moreover, the addition of beeswax and 0.50% citric acid significantly improved tensile strength, elongation, and decrease of water vapor transmission rate of carrageenan film. In conclusion, the best formulation was KLAS0.50
THE ROLES OF BLACK SOYBEAN AND PALM OIL IN CONTROL OF TYPE 2 DIABETES MELITUS Reno Irwanto; Nela Eska Putri; Nanda Triandita
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes mellitus Type 2 (DMT2) is generally caused by a poor diet that causes high glucose in the blood (hyperglycemic) continuously and results in pancreatic dysfunction as a producer of the hormone insulin. The hormone insulin functions as a regulator of the presence of glucose in the blood. Hyperglycemic events can increase the formation of free radicals in the body. Free radicals can increase the damage to the pancreas and other organs in the body, thereby increasing the severity of diabetes. The high mortality rate due to (DMT2) requires serious attention from all parties for its handling. T2DM is a chronic disease that cannot be cured, but can be controlled to reduce the severity of the disease. Foods that are suitable for people with DMT2 are high in protein, vegetable fat, dietary fiber and antioxidants, and have low starch content. Foods sourced from black soybeans can meet the nutrients and antioxidant compounds needed by people with DMT2, because they contain daidzein, genistein, isoflavones, and anthocyanins. Crude palm oil (MSMn) contains carotenoids and vitamin E which can also act as antioxidants. Many studies mention the benefits of black soybeans for people with DMT2, because it can control blood glucose, reduce inflammation, improve blood lipids, increase the antioxidant capacity of blood plasma, and reduce SGOT/SGPT enzymes as markers of liver damage. Functional food for people with DMT2 sourced from black soybeans and MSMn can be black soybean juice enriched with MSMn microencapsulation.

Page 1 of 4 | Total Record : 40