Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

SOSIALISASI PENYEDIAAN PANGAN SEHAT PADA KEGIATAN POSBINDU PTM DI DESA BLANG REULING KECAMATAN KOTA JUANG KABUPATEN BIREUEN Nuraida Nuraida; Mandasari Mandasari; Baihaqi Baihaqi; Syahirman Hakim; Ajmir Akmal
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2019): Rambideun : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v2i2.192

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk sosialisasi pangan sehat pada kegiatan pos pelayanan terpadu penyakit tidak menular (Posbindu PTM) di Desa Blang Reuling Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen bertujuan untuk mendeteksi faktor risiko PTM sedini mungkin, terselenggaranya kegiatan pemantauan faktor risiko PTM oleh masyarakat sebaik mungkin dan menambah pengetahuan masyarakat tentang pentingnya mengkonsumsi makanan sehat. Kegiatan pengabdian ini berlangsung selama 2 hari, yang dimulai tanggal 11 s.d 12 Juni 2019. Adapun metode dalam pelaksanaan kegiatan PKM adalah dengan wawancara dan diskusi tentang riwayat penyakit tidak menular pada diri peserta dan keluarga serta pentingnya menjaga pola makan untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit tidak menular. Sedangkan, alat yang digunakan adalah meteran untuk mengukur tinggi badan dan lingkar perut, tensimeter untuk mengukur tekanan darah, tanita body composition monitor untuk mengukur lemak tubuh, alat tulis, kamera, tas alat dan baterai. Lalu, bahan yang digunakan adalah strip pengecekan gula darah, asam urat dan kolesterol. Dari hasil pelaksanaan kegiatan PKM, disimpulkan bahwa Posbindu PTM merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat untuk masyarakat dalam mendeteksi dini PTM, serta meningkatkan pola hidup sehat dan pola makan dengan gizi seimbang untuk mengurangi dampak risiko PTM.
PELATIHAN TEKNIK PENANAMAN TABULAMPOT KEPADA MASYARAKAT BTN KUPULA INDAH KOTA JUANG KABUPATEN BIREUEN Halus Satriawan; Irfannur Irfannur; Zikri Maulina Gaznur; Eka Rahmi; Ajmir Akmal
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2019): Rambideun : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v2i2.194

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan dan praktik teknik penanaman tabulampot ini bertujuan untuk menumbuh kembangkan budidaya tanaman tahunan perkotaan pada tabulampot sesuai prosedur sampai dapat berproduksi dan memperoleh hasil yang maksimal. Kegiatan PKM ini dilaksanakan pada tanggal 1 September 2019 di BTN Kupula Indah Kota Juang Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM yaitu demontrasi dan praktik penanaman tabulampot serta penyuluhan kepada masyarakat tentang teknik budidaya tanaman tabulampot. Adapun alat yang digunakan adalah ember besar (drum), sekop kecil, cangkul dan alat tulis. Bahan yang digunakan berupa tanah, pupuk kandang, sekam dan bibit tanaman tahunan yang sesuai untuk tabulampot pada pertanian perkotaan. Dari hasil kegiatan PKM yang telah dilaksanakan di BTN Kupula Indah Kota Juang Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh, disimpulkan bahwa penyuluhan, demontrasi dan praktik teknik budidaya tabulampot dapat meningkatkan keterampilan masyarakat mengenai teknik penanaman tanaman tahunan tabulampot. Praktik ini membantu masyarakat perkotaan menambah pengetahuan dalam memanfaatkan lahan pekarangan dengan teknik penanaman tabulampot dan wirausaha tabulampot.
Potential Changes in Watermelon (Citrullus lannatus) Ploidy Treated By Colchicine Rd. Selvy Handayani; Muhamad Yusuf; Ajmir Akmal
Journal of Tropical Horticulture Vol 1, No 1 (2018): October 2018
Publisher : Indonesian Society for Horticulture (Perhimpunan Hortikultura Indonesia Komisariat Aceh)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1406.163 KB) | DOI: 10.33089/jthort.v1i1.6

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of colchicine on changes in ploidy watermelon. The research was conducted in Agroecotechnology laboratory Universitas Malikussaleh, Microtechnique laboratory Agronomy and Horticulture Departement, Bogor Agricultural University, and Beuringen, Murah Mulia subdistrict, North Aceh. This research used Completely Randomized Design (CRD) two factors. The first factor was watermelon seed soaking time in colchicines 0,02% ie.0, 24,36, and 48 hours. The second factor was the concentration of the colchicine solution on the sprout growth point i.e. 0, 0,1, and 0,2 %. The results showed that plants were given colchicine became to shorter and fewer number of leaves than plants without any treatment. Colchicine could increase the size of the stomata, but it did not change the shape of stomata. Plants that were given colchicine had the potential to ploidy multiplication.
The Relationship between Transpiration and Calcium Fertilization on Mangosteen (Garcinia mangostana L.) Seedlings Ajmir Akmal; Edi Santosa; Roedhy Poerwanto; Ismadi Yunus; Rd. Selvy Handayani
Journal of Tropical Horticulture Vol 1, No 1 (2018): October 2018
Publisher : Indonesian Society for Horticulture (Perhimpunan Hortikultura Indonesia Komisariat Aceh)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1559.113 KB) | DOI: 10.33089/jthort.v1i1.7

Abstract

The availability of nutrients in plants depends on the ability of plants to absorb nutrients from the soil. One of the processes absorbed by plants is by the presence of the transpiration process.  Good transpiration will provide enough nutrients for plants which increase the productivity and quality of mangosteen. One of the quality standards of mangosteen fruit for export quality is the free from yellow sap contamination. It can be possible that transpiration can improve the quality of mangosteen fruit by applying fertilization. In this study Ca fertilization was carried out on mangosteen seeds, where this study aims to investigate the effectiveness of Ca uptake by mangosteen plants with the level of water loss by transpiration. This research was conducted in November 2016-March 2017 at the Leuwikopo Experimental Garden, Bogor Agricultural University. Morphological observations were carried out in its Experimental Garden and the Postharvest Laboratory whileanalysis of calcium content of plant tissue was done at the Department of Agronomy and Horticulture, Bogor Agricultural University. Data obtained then were analyzed using ANOVA test. If the results were significant, Duncan Multiple Range Test (DMRT) was then tested at 0.05 probability level. The results revealed that the transpiration rate of mangosteen plants from several treatments showed a significant difference, the transpiration rate was higher, especially in fertilized plants. The size of the 12th leaf, plants treated with fertilizer have a larger size than the treatment without fertilization. Fertilizing and providing enough water can maintain the growth of the plants.
Pengaruh pemberian sari buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) untuk meningkatkan pertumbuhan benih ikan mas raja danu (Cyprinus carpio) Desi Amelia; Irfannur Irfannur; Baihaqi Baihaqi; Ajmir Akmal
Arwana: Jurnal Ilmiah Program Studi Perairan Vol 2 No 1: Mei 2020
Publisher : Program Studi Akuakultur, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.592 KB) | DOI: 10.51179/jipsbp.v2i1.343

Abstract

Penelitian dilakukan di laboratorium Budidaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim pada bulan Juli-Agustus 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penambahan sari buah belimbing wuluh pada pakan pelet terhadap peningkatan pertumbuhan benih ikan Mas (Cyprinus carpio). Rancangan percobaan yang digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 3 ulangan, dosis sari buah belimbing wuluh yaitu 0ml/kg pakan (kontrol), 50ml/kg pakan, 70ml/kg pakan dan 90ml/kg pakan. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah kelangsungan hidup, pertambahan panjang dan berat, dan efisiensi pakan. Data kualitas yang diamati dianalisis dengan uji F (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan vitamin C berpengaruh nyata (P < 0,01) terhadap pertambahan panjang, pertambahan berat dan efisiensi pakan benih ikan betok. Pada perlakuan pakan dengan sari buah belimbing wuluh 90ml /kg pakan terdapat nilai tingkat kelangsungan hidup tertinggi sebesar 90%, pertambahan panjang tertinggi sebesar 5,96 cm, pertambahan berat tertinggi sebesar 4,86 gram, dengan nilai efisiensi pakan tertinggi sebesar 15,9%.
KAJIAN STRATEGI PENERAPAN TEKNOLOGI PASCAPANEN PADA RANTAI PASOK KOPI DITINJAU DARI ASPEK NILAI TAMBAH DAN SUSUT PASCA PANEN Baihaqi Baihaqi; Naya Desparita; Diah Fridayati; Ajmir Akmal; Syahirman Hakim
Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kopi merupakan salah satu komoditas ekspor non migas dan andalan produk perkebunan yang memberi kontribusi dalam perekonomian Indonesia, yaitu sebagai penghasil devisa, sumber pendapatan petani penghasil bahan baku industri, penciptaan lapangan kerja dan pengembangan wilayah. Dalam lima tahun terakhir, data sama menempatkan Indonesia sebagai produsen kopi terbesar ketiga di dunia, setelah Brazil dan Vietnam. Terjadinya permintaan pasar kopi dunia telah memberikan tekanan kepada para importir dan pedagang besar untuk segera memberikan tanggapan terhadap tuntutan citarasa dan tuntutan konsumen lainnya. Hal ini membuka peluang bagi para produsen di Negara-negara sedang berkembang seperti Indonesia, untuk mengisi ceruk pasar (niche market) kopi spesialti yang menawarkan harga lebih mahal dibanding dengan kopi komersial biasa. Untuk memberikan jaminan bahwa pembeli akan menerima produk yang memiliki mutu sesuai dengan yang dikehendaki serta petani menerima pembagian laba yang layak, maka  melalui pendekatan manajemen rantai pasok (supply chain management) dengan penerapan metode penanganan pascapanen yang baik dan benar tersebut akan mampu menghasilkan nilai tambah yang optimal. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa fermentasi pada tahap pengolahan kopi dapat memberikan mengurangi rasa pahit dan mendorong terbentuknya kesan “mild” pada citarasa seduhan kopi dan juga merupakan tahapan penting untuk meningkatkan persaingan global dengan menghasilkan produk biji yang berkualitas tinggi. Penyimpanan sebaiknya dilakukan pada kondisi ruang penyimpanan yang sejuk (suhu 27°C). Penyimpanan biji kopi  dalam karung dapat dilakukan dengan menumpuk/menyusun karung di atas rak-rak kayu yang diberi jarak dengan dinding. Kadar air biji penyimpanan adalah <13%
Teknologi Asap Cair Pada Pembudidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) “Kelompok Wareh Unaya” Bireuen, Aceh Rindhira Humairani; Ajmir Akmal; Yusrizal Akmal; Irfannur Irfannur; Rinaldi Rinaldi; Muliari Muliari
Jurnal SOLMA Vol. 11 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v11i3.10085

Abstract

Background: Penggunaan asap cair sebagai fungisida botani dapat menjadi salah satu pilihan alternatif untuk dikembangkan karena memiliki residu yang kecil dan mudah terdegradasi lingkungan. Asap cair juga memiliki zat sebagai peningkatan imun dan mortalitas yang dapat menjaga nilai dalam nutrisi pakan. Pengabdian ini bertujuan menerapkan teknologi asap cair pada pembudidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) “Kelompok Wareh Unaya” Bireuen, Aceh. Metode: Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah memberikan pendidikan, pelatihan, dan pendampingan manajemen kesehatan udang dengan mitra Wareh Unaya, serta jumlah peserta 10 orang dan pengambilan data melalui quisioner. Hasil: Pembuatan asap cair sangat mudah dilakukan dan biaya yang murah serta tingkat antusias masyarakat tentang pembuatan serta pengaplikasian di tambak meningkat. Kesimpulan: pemberian asap cair dapat memberikan pengetahuan terkait salah satu pencegahan penyakit udang
Penerapan Konsep Green Building dalam Konservasi Sumberdaya Air di Waduk Lhok Batee Desa Seuneubok Lhong Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen Azizah Cut; Halus Satriawan; Ernawita Ernawita; Nuraida Nuraida; Ajmir Akmal; Nurul Muhshanati; Irni Aryani; Denni Irhammi; Khairul Nazli
Aceh Journal of Community Engagement (AJCE) Vol 2 No 1: April 2023
Publisher : LPPM Umuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/ajce.v2i1.1988

Abstract

Kegiatan pengabdian akademik tentang Penerapan Konsep Green Building dalam Konservasi Sumberdaya Air di Waduk Lhok Batee Desa Seuneubok Lhong Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen ini bertemakan “Penerapan teknik konservasi vegetatif (penanaman pohon) pada kawasan Agrowisata di wilayah Lhok Batee-Bireuen”. Kegiatan dilaksanakan dalam 3 tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan dan pelaporan. Hasil yang dicapai dari pengabdian ini adalah (1) pemahaman dan kesadaran masyarakat pengelola kawasan wisata Lhok Batee terhadap pentingnya menjaga kelestarian alam, (2) penerapan ilmu teknik konservasi tanah dan air kepada masyarakat pengelola kawasan agrowisata, dam (3) terciptanya masyarakat yang peduli terhadap lingkungan dengan pengeloaan kawasan agrowisata yang tepat. Keberlanjutan kegiatan dilaksanakan dengan kontinyuitas oleh dosen dan mahasiswa program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Program Pascasarjana Universitas Al-Muslim
Analisis perbandingan percepatan kematangan buah alpukat (Percea americana mill) dalam kondisi penyimpanan yang berbeda Syahirman Hakim; Ajmir Akmal; Baihaqi Baihaqi
Jurnal Sains Pertanian Vol 7 No 2: Juni 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Bireuen Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/jsp.v7i2.2016

Abstract

Buah Alpukat termasuk jenis buah yang mudah mengalami kerusakan setelah panen apabila tidak dilakukan penanganan yang sesuai pada saat penyimpanan. Penanganan pascapanen yang umum digunakan oleh masyarakat adalah penyimpanan buah alpukat pada suhu ruang. Dari berbagai kondisi penyimpanan suhu ruang ini maka perlu dilakukan pengukuran mutu kimia khususnya kandungan total padatan terlarut dan kadar lemak.  Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan dan 3 perlakuan yaitu K1= Kontrol, K2=Penyimpanan dalam piring styrofoam dibungkus plastik LDPE, K3= Penyimpanan dalam karung yang berisi beras. Data dianalisis menggunakan sidik ragam pada α=5%. Jika hasilnya berbeda nyata maka dilanjutkan dengan Uji Duncan pada α =5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan Total Padatan Terlarut dan kandungan kadar lemak buah alpukat mengalami peningkatan kemudian menurun kembali sejalan dengan lamanya penyimpanan. Pada penyimpanan perlakuan K2 memiliki umur simpan 10 hari, penyimpanan dalam perlakuan K1 memiliki umur simpan 8 hari sedangkan penyimpanan perlakuan K3 memiliki umur simpan 6 hari. Berdasarkan analisis sidik ragam dengan taraf 5%, perlakuan variasi penyimpanan  berpengaruh terhadap Total Padatan Terlarut dan kandungan kadar lemak. Perlakuan terbaik pada penelitian ini adalah K2 (dengan umur simpan 10 hari).
PENGUATAN KETERAMPILAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA LEMBAGA PENGELOLA HUTAN DESA UNTUK KONSERVASI DAN PENGEMBANGAN EKOWISATA Syifa Saputra; Reza Fahmi; Ajmir Akmal; Sri Wahyuni; Sayed Ahmad Zaki Yamani; Nuraida Nuraida; Uchti Nuzul Qhinanti Lubis
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 5 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i5.17176

Abstract

Abstrak: Permasalahan: (1) 60% masyarakat masih melakukan pemburuan satwa liar; (2) 55% masyarakat masih melakukan penebangan liar yang dilakukan oleh masyarakat; (3) 75% LPHD dan masyarakat belum memahami fungsi dan tugas masing-masing; (4) 100% belum adanya perencanaan pengembangan wisata alam; dan (5) 60% masyarakat masih belum memahami adanya nilai tambah hasil hutan dan ekowisata alam yang akan direncanakan. Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan meningkatan sumber daya manusia dalam mengelola hutan dan ekowisata alam Puncak Gunung Geurudong. Metode yang digunakan adalahpemberian pelatihan peningkatan keterampilan pengelola hutan desa dalam mengelola ekowisata alam puncak gunung Geurudong kepada 25 anggota LPHD. Dengan menggunakan metode retrospektif (before-after), hasil dari pengabdian adalah (1) 100% masyarakat sudah tidak melakukan pemburuan satwa liar dan melarang orang-orang dari luar desa untuk melakukan pemburuan satwa liar; (2) 75% masyarakat sudah tidak melakukan penebangan liar; (3) 90% LPHD dan masyarakat sangat memahami fungsi dan tugas masing-masing; (4) perencanaan pengembangan wisata alam hampir rampung 50%; dan (5) 75% masyarakat memahami adanya nilai tambah hasil hutan dan ekwisata alam yang akan direncanakan.Abstract: Problems: (1) 60% of the community still hunts wildlife; (2) 55% of people still do illegal logging carried out by the community; (3) 75% of LPHD and the community do not understand their respective functions and duties; (4) 100% there is no natural tourism development planning; and (5) 60% of the community still does not understand the added value of forest products and natural ecotourism that will be planned. Community service activities aim to increase human resources in managing forests and natural ecotourism at Geurudong Mountain Peak. The method used is the provision of training to improve the skills of village forest managers in managing the natural ecotourism of Geurudong Mountain Peak to 25 LPHD members. By using the retrospective method (before-after), the results of the service are (1) 100% of the community has not hunted wildlife and prohibited people from outside the village from hunting wildlife; (2) 75% of the community has not conducted illegal logging; (3) 90% of LPHD and the community fully understand the functions and duties of each; (4) planning for the development of nature tourism is almost 50% complete; and (5) 75% of the community understands the added value of forest products and nature tourism that will be planned.