cover
Contact Name
Unang arifin
Contact Email
bcsme@unisba.ac.id
Phone
+6282120524105
Journal Mail Official
bcsme@unisba.ac.id
Editorial Address
UPT Publikasi Ilmiah, Universitas Islam Bandung. Jl. Tamansari No. 20, Bandung 40116, Indonesia, Tlp +62 22 420 3368, +62 22 426 3895 ext. 6891
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Bandung Conference Series: Mining Engineering
ISSN : -     EISSN : 28282140     DOI : https://doi.org/10.29313/bcsme.v2i2
Bandung Conference Series: Mining Engineering (BCSME) menerbitkan artikel penelitian akademik tentang kajian teoritis dan terapan serta berfokus pada Teknik Pertambangan dengan ruang lingkup Analisis sensitivitas Net Present Value (NPV), Anggaran Biaya Crushing Plant, API 5L Grade B, Belt Conveyor, BESR II, Crude Oil, Crushing plant, Dimensi Paritan, Discounted Cash Flow (DCF), Dump Truck, Economic SR, Efisiensi Kerja Cassiterite, Gas, Korosi, Hopper, Internal Rate of Return (IRR), Kapasitas Sump Jalan Angkut, Lifetime Biaya Produksi, Loosematerials, Payback Periode (PBP), Pemompaan, Peringkat Batubara, Pipa Baja Karbon, Crude Oil, Pipa Baja, Pipa Transportasi, Pit Design BWE, Productin Rate Index Crushing Plant, Produktivitas Debit Air, Rencana Reklamasi, Roller, Sisa Umur Pakai Pipa Baja Karbon, Sisa Umur Pakai Pipa Reflektan Vitrinit, Sisa Umur Pakai, Sistem Dewatering, Target Ban, KPH, TUR, Variable Crushing Plan. Prosiding ini diterbitkan oleh UPT Publikasi Unisba. Artikel yang dikirimkan ke prosiding ini akan diproses secara online dan menggunakan double blind review minimal oleh dua orang mitra bebestari.
Articles 142 Documents
Penentuan Sisa Umur Pakai Struktur Conveyor H pada Tambang Batubara PT GHI di Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan Soultan Taufiq; Elfida Moralista; Iswandaru
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.912 KB) | DOI: 10.29313/bcsme.v2i1.1587

Abstract

Abstract. Conveyor structure is a tool that is applied to the mining industry as a tool that supports the process of moving excavated materials such as coal. The structure of the conveyor is made of steel which is subject to corrosion. The disadvantage of corrosion is that it results in a reduction in the thickness of the conveyor structure. Therefore, it is necessary to control and monitor corrosion on the conveyor structure to be observed, so that corrosion can be controlled. The purpose of this research is to determine the type of corrosion, corrosion rate, remaining service life, and control methods. The methodology used in this study is measuring the thickness reduction of the conveyor structure. This research was conducted on a conveyor structure of 90 meters above ground level. Measurement of the thickness of the conveyor structure using the Ultrasonic Thickness Gauge TT 130 at 25 observation points. The environmental conditions in the research area are the air temperature in the range of 26 oC-32oC, while the rainfall with an average range of 197.58 mm-165.71 cm. In controlling this corrosion using a coating method with Seaguard 5000 primer coating, Sherglass FF intermediate coating, and aliphatic acrylic modified polyurethane top coating. The corrosion rate of the conveyor structure ranges from 0.18-0.3 mm/year. The remaining service life of the conveyor structure ranges from 7,16-9,65 years. The service life of the conveyor structure is 7 years, while the design life is 15 years. 25 observation points, 28.00% below the design life. Abstrak. Conveyor adalah alat yang diaplikasikan pada industri pertambangan sebagai alat yang menunjang dalam proses pemindahan material bahan galian contohnya batubara. Struktur conveyor terbuat dari baja yang dapat mengalami korosi. Kerugian terjadinya korosi yaitu mengakibatkan pengurangan ketebalan struktur conveyor. Oleh karena itu, diperlukannya pengendalian serta monitoring korosi pada struktur conveyor yang akan diamati, sehingga korosi dapat dikendalikan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis korosi, laju korosi, sisa umur pakai, dan metoda pengendaliannya. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengukuran pengurangan ketebalan struktur conveyor. Penelitian ini dilakukan pada struktur conveyor sepanjang 90 meter yang berada di atas permukaan tanah. Pengukuran ketebalan struktur conveyor menggunakan alat Ultrasonic Thickness Gauge TT 130 pada 25 test point. Kondisi lingkungan di daerah penelitian yaitu temperatur udara kisaran 26 oC-32oC, sedangkan curah hujan dengan rata-rata kisaran 197,58 mm-165,71 cm. Jenis korosi yang terjadi pada struktur conveyor adalah korosi merata. Dalam pengendalian korosi ini menggunakan metoda coating dengan primer coating Seaguard 5000, intermediate coating Sherglass FF, dan top coating aliphatic acrylic modified polyurethane. Laju korosi struktur conveyor berkisar antara 0,18-0,3 mm/tahun. Sedangkan sisa umur pakai struktur conveyor berkisar antara 7,16-9,65 tahun. Umur pakai struktur conveyor yaitu 7 tahun, sedangkan umur desainnya 15 tahun. Pada 25 test point, didapatkan persentase sebesar 28,00% yang diprediksikan di bawah umur desainnya.
Rancangan Teknis Penambangan Emas pada PT DEF di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat Bagea Bagja Gumelar Gumelar; Iswandaru; Zaenal
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.621 KB) | DOI: 10.29313/bcsme.v2i1.1592

Abstract

Abstract. PT DEF is a mining industry company engaged in gold ore mining which has a mining area in Simpenan District, Sukabumi Regency, West Java Province. Observations were made on the results of exploration drilling of 73 drill points in the form of recapitulation of drilling data which was used as a reference for making geological models and resource estimates. Based on the results of the grade assessment using the ordinary kriging method, the inferred resource was 166,482.38 tons with an average grade of 0.46 ppm, the indicated resource was 2,434,150.06 tons with an average grade of 0.58 ppm and the measured resource was 5,264,703.55 tons with an average grade of 0.85 ppm, so that the total resources obtained are 7,865,335.99 tons with an average grade of 0.76 ppm. Determination of areas that have the potential for mining is done based on the largest NPV value from the optimization pit results. Mining is carried out with an open-pit mining system, the mining method used is open pit. The design of the mine opening is made with a geometry of 6 m high, 5 m wide, and a slope of 52°. While the design of the road geometry used is a straight road width of 8.715 m, a bend road width of 14.84 m, a bend radius of 14.38 m, a superelevation of 40mm/m. Based on the results of the mining technical design, the mined reserves of gold ore were 7,270,393.62 tons with an average Au grade of 0.49 ppm. There are non-ore materials in the form of waste amounting to 9,190,104.22 Tons. The minimum gold ore production target is planned at 100,000 BCM/year. Abstrak. PT DEF merupakan perusahaan tambang yang bergerak pada komoditas bijih emas yang memiliki area pertambangan di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Kegiatan Pengamatan dilakukan pada hasil eksplorasi pengeboran sejumlah 73 titik bor berupa rekapitulasi data pengeboran yang digunakan sebagai acuan pembuatan model geologi dan estimasi sumberdaya. Berdasarkan hasil penaksiran kadar menggunakan metode ordinary kriging, diperoleh sumberdaya tereka sebesar 166.482,38 ton dengan kadar rata-rata 0,46 ppm, sumberdaya terunjuk sebesar 2.434.150,06 ton dengan kadar rata-rata sebesar 0,58 ppm dan sumberdaya terukur sebesar 5.264.703,55 ton dengan kadar rata-rata sebesar 0,85 ppm, sehingga didapatkan total sumberdaya sebesar 7.865.335,99 Ton dengan kadar rata-rata sebesar 0,76 ppm. Penentuan area yang berpotensi untuk dilakukan penambangan dilakukan berdasarkan nilai NPV terbesar dari hasil pit optimasi. Penambangan dilakukan dengan sistem tambang terbuka, metode penambangan yang digunakan yaitu open pit. Rancangan bukaan tambang dibuat dengan geometri tinggi jenjang 6 m, lebar 5m, dan kemiringan 52°. Sedangkan rancangan geometri jalan yang digunakan yaitu lebar jalan lurus 8,715 m, lebar jalan tikungan 14,84 m, jari-jari tikungan sebesar 14,38 m, superelevasi 40mm/m. Berdasarkan hasil rancangan teknis penambangan, diperoleh cadangan tertambang bijih emas sebesar 7.270.393,62 Ton dengan kadar rata-rata Au 0,49 ppm. Terdapat material bukan bijih berupa waste sebesar 9.190.104,22 Ton. Target produksi minimal bijih emas direncanakan sebesar 100.000 BCM/tahun.
Kajian Ekonomi Perbandingan Antara Beli dan Sewa Alat Gali Muat dan Alat Angkut pada Penambangan Batu Pasir Perusahaan Perorangan H. Adin Sumarna di Desa Sarimukti, Kecamatan Citatah, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat Rismul Rasyad Rasyad; Zaenal; Noor Fauzi Isniarno
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.748 KB) | DOI: 10.29313/bcsme.v2i1.1658

Abstract

Perusahaan Perseorangan atas nama H.ADIN SUMARNA, which plans to use the SUMITOMO digging tool SH-210 type and HUTO haulage type DUTRO 130MDL for the activity of digging, loading and transporting sand material, to determine the selection of the loading and unloading digging equipment and conveyance that has the most economical supply the economy. CV Bumi Pasir Makmur which has 2,632,821 tons of mined reserves, with a planned production target of 460,000 tons / year with an effective working time of 6.5 hours / day or 1,931 hours / year. The need for the number of loading and unloading equipment and conveyances to meet production targets is carried out by calculating the productivity and Macth Factor values of the equipment to be used. The productivity value is 264.67 tons / hour or 510,953 tons / year for loading and unloading equipment and 131.78 tons / hour / unit or 254,405 tons / year / unit for transportation, so the amount of loading and unloading equipment needs 1 (one) unit and tool transport 2 (two) units with an alignment value of 1 (one) which means perfect. The costs that have to be incurred by Perusahaan Perseorangan atas nama H.ADIN SUMARNA for the need for loading and unloading equipment and transportation equipment for production which includes equipment procurement costs, operational costs, and operator salary costs. The cost for procurement of equipment by purchase is Rp. 2,115,300,000 and rental fee is Rp. 849,600,000 / year. The operational cost of the equipment is Rp. 1,137,240,248/year and the lease is Rp. 1,065,240,248/year. Operator salary costs as much as Rp. 129,360,000 / year. The cost of producing unloading and loading and buying conveyance equipment is IDR 1,266,600,248/year and rent is IDR 2,044,200,248/year. Economic analysis of loading and unloading equipment and conveyances with a value of inflation of 3% / year shows the cumulative value of NPV in purchase of Rp. 712,271,102,963 and a rental of Rp. 695,245,976,224 with a difference of Rp. 17,026,129,738. IRR value of 63.53 for purchase and 63.73 for rent with a difference of 0.2. PBP value of purchase is 1.58 and rent is 1.56 with a difference of 0.02. Perusahaan Perseorangan atas nama H.ADIN SUMARNA dalam kegitanan penambangan yang merencanakan penggunaan alat gali muat pabrikan SUMITOMO tipe SH-210 dan alat angkut pabrikan HINO type DUTRO 130MDL untuk kegiatan gali, muat, dan angkut material pasir. Penentuan pemilihan penggunaan alat gali muat dan alat angkut yang efektif dan efisien dilakukan perhitungan dan kajian ekonomi. Perusahaan Perseorangan atas nama H.ADIN SUMARNA yang memiliki cadangan tertambang 2.632.821 ton, dengan rencana target produksi 460.000 ton/tahun dengan waktu efektif kerja 6,5 jam/hari atau 1.931 jam/tahun. Kebutuhan jumlah alat gali muat dan alat angkut untuk memenuhi target produksi dilakukan perhitungan produktifitas dan nilai keserasian/Macth Factor dari alat-alat yang akan digunakan. Nilai produktifitas 264,67 ton/jam atau 510.953 ton/tahun untuk alat gali muat dan 131,78 ton/jam/unit atau 254.405 ton/tahun/unit untuk alat angkut maka maka jumlah kebutuhan alat gali muat 1 (satu) unit dan alat angkut 2 (dua) unit dengan nilai keselarasan 1 (satu) yang artinya sempurna. Biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh Perusahaan untuk kebutuhan alat gali muat dan alat angkut untuk produksi yang meliputi biaya pengadaan alat, biaya oprasional, dan biaya gaji operator. Biaya untuk pengadaan alat secara beli sebesar Rp 2.115.300.000 dan secara sewa sebes Rp 849.600.000/tahun. Biaya oprasional alat secara beli sebesar Rp 1.137.240.248/tahun dan secara sewa sebesar Rp 1.065.240.248/tahun. Biaya gaji operator sebesar Rp 129.360.000/tahun. Biaya produksi alat gali muat dan alat angkut beli sebesar Rp 1.266.600.248/tahun dan secara sewa sebesar Rp 2.044.200.248/tahun. Analisa ekonomi alat gali muat dan alat angkut dengan nilai inflasi 3%/tahun menunjukan Kumulatif nilai NPV secara beli sebesar Rp 712.271.102.963 dan secara sewa sebesar Rp 695.245.976.224 dengan selisih sebesar Rp 17.026.129.738. nilai IRR secara beli sebesar 63,53 dan secara sewa 63,73 dengan selisih sebesar 0,2. Nilai PBP secara beli sebesar 1,58 dan secara sewa 1,56 dengan selisih 0,02.
Rencana Kegiatan Teknis dan Ekonomi Reklamasi Lahan Bekas Tambang Andesit pada PT Gunung Lagadar Abadi di Leuwidulang, Desa Lagadar, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat Dino Amirdin Talaohu; Zaenal; Iswandaru
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.073 KB) | DOI: 10.29313/bcsme.v2i1.1752

Abstract

Abstract. PT XYZ is a private mining company engaged in Quarry Andesite mining located in Leuwidulang Village, Lagadar Village, Margaasih District. Bandung Regency. West Java Province. With a total area of ± 5.37 Ha. One part of the mining industry is reclamation activities. where reclamation itself is a very mandatory thing to do. because the former mining activities can change the landscape and land use of an area. Reclamation is an activity that aims to improve or organize land that has been disturbed due to mining activities so that it can function and be useful according to its designation. The purpose of this research is to know the technical plan for land management, revegetation and care and maintenance in an area of former andesite mining activities where reclamation activities will be carried out. Another objective of this activity is to find out the total cost required for the planned reclamation activity in terms of its economics. The plan for the technical scheme for structuring the land to be reclaimed is carried out from 2022-2026 with the reclamation area in accordance with the area being mined. The total area to be reclaimed is 4.8 Ha. At the land use stage, mechanical equipment will be used in the form of the Kobelco SK200 Excavator, Hino 500 Dump Truck – FG235 TI. and Komatsu D85PX-18 Bulldozer. At the revegetation stage, the plants used were. among others, the main plants in the form of Acacia (Acacia), insert plants in the form of guava trees (Syzygium Aqueum) and cover crops in the form of legumes (Mucuna bracteata). This reclamation technical plan will be continued until the stage of care and maintenance of revegetation plants so that plant growth can be optimal and the success of reclamation is 100%. The total budget for this reclamation plan is Rp. 389.976.707,-. Abstrak. PT XYZ merupakan perusahaan tambang swasta yang bergerak pada bidang pertambangan Quarry andesit yang berlokasi di Kampung Leuwidulang, Desa Lagadar, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Luas wilayah IUP OP keseluruhan ± 5,37 Ha. Salah satu bagian dari industri pertambangan adalah kegiatan reklamasi, dimana reklamasi sendiri adalah hal yang bersifat sangat wajib dilakukan, karena lahan bekas kegiatan penambangan dapat merubah bentang alam maupun tataguna lahan suatu wilayah. Reklamasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperbaiki atau menata lahan yang sudah terganggu akibat adanya kegiatan penambangan agar dapat berfungsi dan berguna sesuai peruntukannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui rencana teknis penataan lahan, revegetasi serta perawatan dan pemeliharaan pada suatu area bekas kegiatan penambangan batu andesit yang akan dilakukan kegiatan reklamasi. Tujuan lain dari kegiatan ini, yaitu untuk mengetahui total biaya yang dibutuhkan untuk rencana kegiatan reklamasi ditinjau dari sisi keekonomisannya. Rencana skema teknis penataan lahan yang akan direklamasi dilakukan dari tahun 2022 sampai 2026 dengan luas area reklamasi sesuai dengan luas area yang dilakukan penambangan. Luas total yang akan direklamasi 4,8 Ha. Pada tahapan penatagunaan lahan akan digunakan peralatan mekanis berupa Excavator Kobelco SK200, Dump Truck Hino 500 – FG235 TI, dan Bulldozer Komatsu D85PX-18. Pada tahapan revegetasi tanaman yang digunakan yaitu tanaman pokok berupa tanaman akasia (Acacia), tanaman sisipan berupa pohon jambu (Syzygium Aqueum) dan tanaman penutup berupa tanaman kacang-kacangan (Mucuna Bracteata). Rencana teknis reklamasi ini akan dilanjutkan hingga tahapan perawatan dan pemeliharaan tanaman revegetasi agar pertumbuhan tanaman dapat optimal dan tercapainya keberhasilan reklamasi sebesar 100%. Adapun anggaran total biaya rencana reklamasi ini dibutuhkan sebesar Rp 389.976.707,-.
Analisis Karakteristik Batuan Penciri Mineralisasi Au-Ag untuk Penentuan Zona Potensi di PT Bhadra Pinggala Sejahtera Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten Sintia Rahayu Agustina; Dudi Nasrudin Usman; Dono Guntoro
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (852.229 KB) | DOI: 10.29313/bcsme.v2i1.1886

Abstract

Abstract. Gold is a metallic mineral that is one of the high-value commodities with relatively less amount and presence in nature compared to other metallic minerals. Gold can be closely related to magmatic processes, where the formation environment in volcanic rocks is often found in various deposits. This exploration activity is a preliminary exploration that aims to identify the characteristics of rock types, structures, and alterations in determining areas that have the potential for epithermal gold deposits. Identification of epithermal gold deposits is carried out by direct and indirect exploration methods, namely geological mapping and remote sensing because in principle direct exploration activities are supported by controlling factors including geological conditions, types of mineralization and alteration and indirect exploration methods, namely sensing Remote sensing to identify zones that have the potential for the presence of epithermal gold deposits based on Landsat images so that these results are identified based on the parameters indicated to have characteristics of the presence of epithermal gold deposits and the results of research in the field. Lithological interpretation was carried out to determine the source rock of the gold deposit, namely rocks containing Au-Ag-carrying minerals such as kaolin, quartz, pyrite, and chlorite minerals accompanied by the presence of carbonates and sericite so that the research area includes zones of argilized mineralization and propolitization. The estimation results of Landsat 8 image interpretation can be proven by the red color which is suspected to be a tmh formation consisting of andesite rock, as well as for hydrothermal alteration minerals identified from the appearance of the light orange color and the highest density density which is considered a mineralized area in the northeastern part. to the southwest of the study area, this is evidenced by the finding of straightness patterns and indications of alteration. Based on the interpretation results that have been obtained, it can then be overlaid on each of these parameters so as to produce a delineation of the potential epithermal gold deposit zone. Abstrak. Emas merupakan mineral logam yang menjadi salah satu komiditi yang bernilai tinggi dengan jumlah dan keberadaannya dialam yang relatif lebih sedikit dibandingkan dengan mineral logam lainnya. Emas dapat berkaitan erat dengan proses magmatik, dimana lingkungan pembentukan yang berada di dalam batuan vulkanik sering ditemukan di berbagai endapan. Kegiatan eksplorasi ini merupakan eksplorasi pendahuluan yang bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik jenis batuan, struktur, dan alterasi dalam penentuan wilayah yang mempunyai potensi keterdapatan cebakan emas epitermal. Identifikasi mengenai endapan emas epitermal yang dilakukan dengan metode eksplorasi langsung dan tidak langsung yaitu pemetaan geologi dan penginderaan jauh (remote sensing) karena pada prinsipnya dalam kegiatan eksplorasi langsung didukung oleh faktor pengontol diantaranya kondisi geologi, jenis mineralisasi dan alterasi dan metode eksplorasi tidak langsung yaitu Penginderan Jauh (Remote sensing) untuk mengindentifikasi zona yang memiliki potensi keterdapatan endapan emas epitermal yang berdasarkan citra landsat sehingga dari hasil tersebut diidentifikasikan berdasarkan parameter-parameter yang diindikasikan memiliki ciri dari keterdapatan endapan emas epitermal dan hasil penelitian di lapangan. Interpretasi litologi dilakukan untuk mengetahui sumber batuan induk dari cebakan endapan emas yaitu batuan yang memiliki kandungan mineral pembawa Au-Ag seperti mineral kaolin, kuarsa, pirit, dan klorit yang disertai dengan adanya karbonat dan serisit sehingga daerah penelitian termasuk zona mineralisasi argilisasi dan propolitisasi. Adapun pendugaan hasil interpretasi citra landsat 8 yang dilakukan dapat dibuktikan dengan warna merah yang diduga sebagai formasi tmh yang terdiri dari batuan andesit, serta untuk mineral alterasi hidrotermal dikenali dari kenampakan warna oranye muda dan densitas kerapatan tertinggi yang dianggap sebagai daerah mineralisasi berada pada bagian timur laut hingga barat daya daerah penelitian, hal tersebut dibuktikan dengan ditemukannya pola kelurusan dan indikasi alterasi. Berdasarkan hasil interpretasi yang telah didapatkan kemudian dapat dilakukan overlay pada setiap parameter tersebut sehingga menghasilkan deliniasi zona potensi endapan emas epitermal
Optimasi Proses Kominusi Bijih Timah Primer Domain Oxide Menggunakan Alat Ball Mill di PT Timah Tbk UPTP Batu Besi, Desa Burong Mandi, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Hardianti Putri; Yunus Ashari; Solihin
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.045 KB) | DOI: 10.29313/bcsme.v2i1.1887

Abstract

Abstract. Primary Tin Production Unit (UPTP) Batu Besi PT Timah Tbk is one of the mining companies with primary tin mineral deposits. Primary tin deposits are formed from the magmatism process of granite which is a carrier rock or source rock where tin ore is formed with many associated minerals and is bound to each other. There are three types of tin-bearing mineral domains, namely skarn, greissen, and oxide. One that is being processed is oxide with a mineral composition dominated by cassiterite minerals and iron oxide minerals. Tin ore is processed in several stages, namely the comminution stage, size uniformity, and concentration. The comminution process using a ball mill aims to reduce the size of the minerals that are bound together so that they can be properly liberated. Ball mill work with a wet process with the incoming feed material in the form of a slurry (a mixture of water and solids) so as to produce a certain percentage of solid. The grinding operation runs continuously, the material will be eroded due to the force of impact, compression, shear/chipping and abrasion of the material with steel balls in it so as to produce a product in the form of material with a certain fraction. To get the right grain size, it is necessary to pay attention to and optimize the control variables that can affect the grinding process, namely the feed size and the percent solid value used. To determine the exact size of the grinding results using a ball mill, it can be seen from the value of the degree of liberation of the cassiterite mineral in the oxide material. Experiments were carried out with 30 different percent solid values ​​which resulted in different grain sizes so that optimal scouring results could be known. Based on these experiments, the optimal grain size for the concentration process in the shaking table was -325 mesh with a solid percentage of 20%-35%. Abstrak. Unit Produksi Timah Primer (UPTP) Batu Besi PT Timah Tbk merupakan salah satu perusahaan tambang dengan endapan bahan galian timah primer. Endapan timah primer terbentuk dari proses magmatisme batu granit yang merupakan batuan pembawa atau batuan induk tempat bijih timah terbentuk dengan banyak mineral ikutan yang saling berasosiasi dan saling terikat. Terdapat tiga jenis domain mineral pembawa timah yaitu skarn, greissen, dan oxide. Salah satu yang sedang diolah adalah oxide dengan komposisi mineralnya didominasi oleh mineral kasiterit serta mineral oksida besi. Bijih timah diolah dengan beberapa tahapan, yaitu tahap kominusi, penyeragaman ukuran, serta konsentrasi. Proses kominusi menggunakan alat ball mill bertujuan untuk mereduksi ukuran mineral yang saling terikat sehingga dapat terliberasi dengan baik. Ball mill bekerja dengan proses basah (wet) dengan material umpan yang masuk berbentuk slurry (campuran air dan padatan) sehingga menghasilkan nilai persen solid tertentu. Operasi penggerusan berjalan secara kontinu, material akan tergerus karena adanya gaya impact, compression, shear/chipping dan abrasion dari material dengan bola-bola baja di dalamnya sehingga menghasilkan produk berupa material dengan fraksi tertentu. Untuk mendapatkan ukuran butir yang tepat perlu memperhatikan dan mengoptimasi variabel kontrol yang dapat mempengaruhi proses penggerusan yaitu ukuran umpan dan nilai persen solid yang digunakan. Untuk mengetahui ukuran yang tepat dari proses kominusi dengan menggunakan ball mill dapat dilihat dari nilai derajat liberasi mineral kasiterit pada material oxide. Percobaan dilakukan sebanyak 30 nilai persen solid yang berbeda-beda dan menghasilkan ukuran butir yang berbeda-beda pula, sehingga dapat diketahui hasil gerusan yang optimal. Berdasarkan percobaan tersebut diperoleh ukuran butir yang optimal untuk proses konsentrasi pada shaking table adalah -325 mesh dengan persen solid sebesar 20%-35%.
Penentuan Sisa Umur Pakai Struktur Conveyor D pada Tambang Batubara PT XYZ di Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan Padli Ahmad Wijaya Kusuma; Elfida Moralista; Yuliadi
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.344 KB) | DOI: 10.29313/bcsme.v2i1.1896

Abstract

Abstract. Conveyor is a means of transportation that is generally used in the coal mining industry which serves to move coal. The structure of the conveyor is made of carbon steel which is prone to corrosion and one of the causes is interacting with the environment. Therefore, it is necessary to monitor and control corrosion in order to achieve the design life of the conveyor structure.The research was conducted on a 90 meter long conveyor structure which is divided into 3 segments with 25 test points. This study aims to determine the type of corrosion, corrosion control, corrosion rate and the remaining service life of the conveyor structure.The research methodology is thickness reduction measurement. The instrument used for measurement is ultrasonic thickness gauge TT 130. The research location has an air temperature ranging from 26.3°C-28.1°C with annual rainfall of 2,219,782 mm/year and relative humidity of 90.9%. .Based on the results of data processing, it is found that the type of corrosion that occurs in the conveyor structure is uniform corrosion. Corrosion control is carried out using a coating method with a three layer system with the coating used in the form of a Seaguard 5000 primer coating, an intermediate sherglass FF coating and aliphatic acrylic modified polyurethane top coating. The corrosion rate that occurs in the conveyor structure ranges from 0.1688-0.3100 mm/year with a good category based on the relative corrosion resistance of steel. The service life of the conveyor structure is 8 years with the remaining service life ranging from 5.75 years to 9.76 years. Thus, there are 28% test points that are predicted not to reach its design life of 15 years. Abstrak. Conveyor adalah alat transportasi yang umumnya digunakan di industri pertambangan batubara yang berfungsi untuk memindahkan batubara. Struktur conveyor terbuat dari bahan dasar baja karbon yang rawan mengalami korosi dan salah satu penyebabnya adalah berinteraksi dengan lingkungan. Oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan monitoring dan pengendalian korosi agar dapat mencapai umur desain dari struktur conveyor. Penelitian dilakukan pada struktur conveyor sepanjang 90 meter yang terbagi menjadi 3 segmen dengan 25 test point. Penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis korosi, pengendalian korosi, laju korosi dan sisa umur pakai struktur conveyor. Metodologi penelitian adalah pengukuran pengurangan ketebalan. Alat yang digunakan untuk pengukuran adalah ultrasonic thickness gauge TT 130. Lokasi penelitian memiliki temperatur udara berkisar antara 26,3°C-28,1°C dengan curah hujan per tahun sebesar 2.219,782 mm/tahun dan kelembaban relatif sebesar 90,9%. Berdasarkan hasil pengolahan data maka didapatkan jenis korosi yang terjadi pada struktur conveyor adalah korosi merata. Pengendalian korosi yang dilakukan menggunakan metode coating dengan sistem three layer dengan coating yang digunakan berupa primer coating Seaguard 5000, intermediate coating sherglass FF dan top coating aliphatic acrylic modified polyurethane. Laju korosi yang terjadi pada struktur conveyor berkisar antara 0,1688-0,3100 mm/tahun dengan kategori good berdasarkan ketahanan korosi relatif baja. Umur pakai struktur conveyor 8 tahun dengan sisa umur pakai berkisar antara 5,75 tahun sampai 9,76 tahun. Dengan demikian maka terdapat 28% test point yang diprediksi tidak dapat mencapai umur desain nya yaitu 15 tahun.
Perencanaan Sistem Penyaliran Tambang pada Blok Selatan Iup Op Timah Primer di UPTP PT Timah Batubesi Desa Burongmandi, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung Muhammad Yusup; Yunus Ashari; Noor Fauzi Isniarno
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.696 KB) | DOI: 10.29313/bcsme.v2i1.1998

Abstract

Abstract. UPTP PT Timah Batubesi is a company unit of PT Timah Tbk that carries out onshore mining activities for tin metal which is located in Burongmandi Village, Damar District, East Belitung Regency, Bangka-Belitung Islands Province. Prevention and control of runoff in the area of ​​block 4 IUP OP UPTP. The research method used to calculate the distribution of rainfall data and the volume of runoff water that enters the catchment of the research area for the needs of sump design, trench design, and settling pond design, is by using the frequency distribution analysis method, the mononobe method, and the E.J. method. Gumble and rational methods. The runoff water discharge value is sought from the rainfall value of 26.67 mm/day, rainfall intensity 9.24 mm/hour, catchment area 110.57 Ha, coefficient of runoff entering the mining area 0.9, obtained a discharge of 2 ,56 m3/sec. For the mine sump, the plan to accommodate runoff water is 15,033.42 m3/day located in pit block 4 with a design dimension of 50 m base length, 60 m surface length, 5 m depth, 45o sump wall slope, the mine sump volume is 15,096.67 m3. Overcoming runoff water that is accommodated in the mine sump by calculating the need for a pump of 1-unit multiflo MF420EXHV pump, with a pump discharge of 0.266m3/second with a total head of 171.37 m. Runoff water that is outside the catchment area of ​​the pit, especially runoff water at the disposal will be directed to a ditch which is divided into 10 segments. The trench is designed in a trapezoidal shape and there are two culverts using precest concrete culverts it takes 40 pieces with a pipe diameter of 500mm. With this design, it can drain runoff water of 3.14 m3/second. This trench outlet will be accommodated by a settling pond in each compartment of 81 m wide, 70 m long, and 3 m deep. Abstrak. UPTP PT Timah Batubesi merupakan unit perusahaan dari PT Timah Tbk yang melakukan kegiatan pertambangan darat untuk komoditas logam timah yang terletak di Desa Burongmandi, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka-Belitung. Pencegahan dan penanggulangan air limpasan pada daerah blok 4 IUP OP UPTP. Metode penelitian yang digunakan untuk menghitung distribusi data curah hujan dan volume air limpasan yang masuk dalam catchment area penelitian untuk kebutuhan desain sump, desain paritan, dan desain settling pond, yaitung dengan menggunakan metode analisis distribusi frekuensi, metode mononobe, metode E.J. .Gumble dan metode rasional. Nilai debit air limpasan yang dicari dari nilai curah hujan sebesar 26,67 mm/hari, intensitas curah hujan 9,24 mm/jam, luas catchment area 110,57 Ha, koefisien limpasan masuk lahan daerah tambang 0,9, didapatkan debit sebesar 2,56 m3/detik. Untuk mine sump rencana menampung air limpasan sebesar 15.033,42 m3/hari terletak pada pit blok 4 dengan dimensi rencana panjang alas 50 m, panjang permukaan 60m, kedalaman 5 m, kemiringan dinding sump 45o, didapatkan volume mine sump sebesar 15.096,67 m3. Penanggulangan air limpasan yang tertampung pada mine sump dengan menghitung kebutuhan pompa sebanyak 1-unit pompa multiflo MF420EXHV, dengan debit pompa sebesar 0,266m3/detik dengan total head sebesar 171,37 m. Air limpasan yang berada di luar catchment area pit terutama air limpasan pada disposal akan diarahkan dengan paritan yang dibagi menjadi 10 segmen. Paritan didesain berbentuk trapesium dan ada dua gorong-gorong dengan menggunakan gorong-gorong beton precest dibutuhkan 40 buah dengan diameter pipa sebesar 500mm. dengan desain tersebut dapat mengalirkan air limpasan sebesar 3,14 m3/detik. Outlet paritan ini akan ditampung oleh settling pond setiap kompartemen lebar 81 m, panjang 70 m, dan kedalaman 3 m.
Kajian Rencana Teknis Dan Biaya Reklamasi Periode Pertama di Tambang Pasir PT Graha Silver Silk, Desa Banggalamulya, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat Arif Lukman; Zaenal; Sri Widayati
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.789 KB) | DOI: 10.29313/bcsme.v2i1.2134

Abstract

Abstract. According to data from the Center for Development and Analysis of Regional Potential (BP2APD) West Java (2020), Subang Regency has a fairly good potential for sand mining. The negative impact that occurs is that it can change the landscape and land use of the environment, resulting in decreased environmental quality. Before opening a mining industry PT Graha Silver Silk must make efforts to maintain good environmental conditions and prevent environmental damage due to mining. The way to overcome these negative impacts, mine reclamation planning is carried out from the beginning to the end of the mine. This research was conducted with the aim of knowing the technical plan for land management, revegetation, care and maintenance, as well as knowing the area of ​​the reclamation area, determining the work plan in the stages of reclamation activities, knowing the work schedule for land use and revegetation activities of the reclamation area and calculating the reclamation costs required for this activity reclamation. The technical plan for structuring the land to be reclaimed is carried out from 2020-2024 with the reclamation area in accordance with the area being mined. The total area to be reclaimed in the first period is 3.0 Ha. Based on the research results of PT XYZ plans reclamation activities in the first period (2020–2024) with an area of ​​3.0 Ha. The reclamation work plan in the 1st year is carried out by reclamation on block RL 134-118 A. In the 2nd year, reclamation is carried out in block RL 134-118 B. In the 3rd year, reclamation is carried out on block RL 140-120. In the 4th year, reclamation was carried out in block RL 140-122. In the 5th year, reclamation was carried out on block RL 142-118. The cost of the reclamation plan required during the first period is Rp. 399.140.404,- Abstrak. Menurut data Balai Pengembangan Pembangunan dan Analisa Potensi Daerah (BP2APD) Jawa Barat (2020), Kabupaten Subang memiliki potensi bahan galian pasir yang cukup baik. Dampak negatif yang terjadi yaitu dapat merubah bentang alam serta tata guna lahan lingkungan tersebut, sehingga mengakibatkan kualitas lingkungan menurun. Sebelum membuka suatu industri pertambangan, PT Graha Silver Silk harus melakukan upaya untuk mempertahankan kondisi lingkungan yang baik dan mencegah kerusakan lingkungan akibat adanya pertambangan. Cara mengatasi dampak negatif tersebut dilakukan perencanaan reklamasi tambang dari awal hingga akhir tambang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui rencana teknis penataan lahan, revegetasi, perawatan dan pemeliharaan. Juga untuk mengetahui luasan area reklamasi, menentukan rencana kerja dalam tahapan kegiatan reklamasi, mengetahui jadwal kerja kegiatan penatagunaan lahan dan revegetasi area reklamasi dan menghitung biaya reklamasi yang dibutuhkan untuk kegiatan reklamasi. Rencana teknis penataan lahan yang akan direklamasi dilakukan dari tahun 2020 - 2024 dengan luas area reklamasi sesuai dengan luas area yang dilakukan penambangan. Luas total yang akan direklamasi pada periode pertama yaitu seluas 3,0 Ha. Berdasarkan hasil penelitian PT XYZ merencanakan kegiatan reklamasi pada periode pertama (2020–2024) dengan luas 3,0 Ha. Rencana kerja reklamasi pada tahun kesatu dilakukan reklamasi pada blok RL 134-118 A. Pada tahun kedua dilakukan reklamasi pada blok RL 134-118 B. Pada tahun ketiga dilakukan reklamasi pada blok RL 140-120. Pada tahun keempat dilakukan reklamasi pada blok RL 140-122. Pada tahun kelima dilakukan reklamasi pada blok RL 142-118. Biaya rencana reklamasi yang dibutuhkan selama periode pertama yaitu sebesar Rp 399.140.404,-
Rencana Teknis dan Ekonomis untuk Rencana Kegiatan Reklamasi Tambang Batubara di PT Banjarsari Pribumi Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan Willian Wijaya; Dudi Nasrudin Usman; Wahyu Budhikhorniawan
Bandung Conference Series: Mining Engineering Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Mining Engineering
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.94 KB) | DOI: 10.29313/bcsme.v2i1.2163

Abstract

Abstract. PT Banjarsari Pribumi is a private mining company engaged in coal mining with an open mining system. The mining location is in East Merapi District, Lahat Regency, South Sumatra Province. With a total area of ​​± 519.84 Ha. One of the mining activities carried out has an impact, in the form of positive and negative impacts on the community around the location. The positive impacts that occur in the form of increasing the economy of the residents around the research location and for the negative impacts that occur around the location are quite complex so that changes in morphology, vegetation, air conditions, and the structure of the soil cover, cause environmental quality to decline. Reclamation activities aim to repair or reorganize disturbed land due to mining activities so that it can function again according to its designation and to know the technical plans for land management, revegetation and maintenance in a former coal mining area. In addition, this activity has the aim of knowing the total cost that will be required for the planned reclamation activity. In land use activities, mechanical equipment will be used in the form of the Sany SY500H Excavator, Sany SKT90S Dump Truck, and Komatsu D85ESS Bulldozer. Meanwhile, in the revegetation activities, the plants used include staple crops such as Johar (Senna Siamea), rubber trees (Hevea Brasiliensis) and cover crops such as legumes (Mucuna Bracteata). Reclamation activities will be carried out in 2022 - 2026 with a total area of ​​173.92 Ha. Technically, reclamation activities are carried out to the stage of plant care and maintenance so that plant growth can grow optimally. The reclamation activity will last for the next 5 years with a total cost that needs to be spent by PT Banjarsari Pribumi of Rp. 12,586.413.402,- Keyword : Reclamation, Land Use, Revegetation, Success Rate Against Technical Plan PT Banjarsari Pribumi merupakan perusahaan tambang swasta yang bergerak dibidang pertambangan batubara dengan sistem penambangan terbuka. Lokasi penambangan berada di Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan. Dengan luas wilayah keseluruhan ± 519,84 Ha. Salah satu kegiatan penambangan yang dilakukan menimbulkan dampak, berupa dampak positif maupun dampak negatif terhadap masyarakat disekitar lokasi. Dampak positif yang terjadi berupa meningkatnya perekonomian warga disekitar lokasi penelitan dan untuk dampak negatif yang terjadi di sekitar lokasi cukup komplek sehingga merubahan morfologi, vegetasi, kondisi udara, dan struktur tanah penutup, menyebabkan kualitas lingkungan menurun. Kegiatan reklamasi bertujuan untuk memperbaiki atau menata lahan kembali yang terganggu akibat dari aktifitas penambangan agar dapat berfungsi kembali sesuai dengan peruntukannya serta mengetahui rencana teknis penataan lahan, revegetasi dan pemeliharaan yang berada pada suatu area bekas penambangan batubara. Selain itu kegiatan ini memiliki tujuan untuk mengetahui total biaya yang akan dibutuhkan untuk rencana kegiatan reklamasi. Dalam kegiatan penatagunaan lahan akan menggunakan peralatan mekanis berupa Excavator Sany SY500H, Dump Truck Sany SKT90S, dan Bulldozer Komatsu D85ESS. Sedangkan dalam kegiatan revegetasi tanaman yang digunakan antara lain tanaman pokok berupa tanaman Johar (Senna Siamea), tanaman sisipan berupa pohon karet ( Hevea Brasiliensis ) dan tanaman penutup berupa tanaman Kacang-kacangan (Mucuna Bracteata). Kegiatan reklamasi akan dilakukan pada tahun 2022 - 2026 dengan luas total 173,92 Ha. Secara teknis kegiatan reklamasi dilakukan hingga tahapan perawatan dan pemeliharaan tanaman agar pertumbuhan tanaman dapat tumbuh secara optimal. Kegiatan reklamasi akan berlangsung selama 5 tahun kedepan dengan total biaya yang perlu dikelurkan oleh PT Banjarsari Pribumi sebesar Rp12.586,413.402,- Kata Kunci : Reklamasi, Penatagunaan Lahan , Revegatasi, Tingkat Keberhasilan Terhadap Rencana Teknis

Page 3 of 15 | Total Record : 142