cover
Contact Name
Novi Rosita Rahmawati
Contact Email
jurnaledudeena@iainkediri.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaledudeena@iainkediri.ac.id
Editorial Address
Sunan Ampel St. No.7, Kediri, East Java, Indonesia, 64127
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Edudeena : Journal of Islamic Religious Education
ISSN : -     EISSN : 25809989     DOI : 10.30762
Core Subject : Education,
Edudeena : Journal of Islamic Religious Education publishes articles on textual and fieldwork studies with various perspectives of: Islamic Studies Instructional Media of Islamic Studies Instructional Strategy of Islamic Studies Development Curriculum of Islamic Studies Management of Islamic Studies
Articles 85 Documents
PENDIDIKAN RAMAH ANAK BERBASIS KURIKULUM SYARIAH DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTA BARAT SURAKARTA Widodo; Siti Zumaroh
Edudeena : Journal of Islamic Religious Education Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.626 KB) | DOI: 10.30762/ed.v2i2.723

Abstract

Abstract: This study aims to determine implementation, constraints, and implementation solutions for child friendly education based syariah curriculum in SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat Surakarta. Type of qualitative research. The results of the research are (1) Implementation of syariah-based child- friendly education at SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat Surakarta is implied with convenient schools, easy-to-ask students, does not hesitate to criticize teachers, fulfill children’s needs, good security, and participate in new teacher election. (2) Obstacles implementation of child-friendly education based on syariah curriculum in SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat lies in the competence of new teachers who have not been able to understand the meaning of syariah curriculum, human resources are still not qualified. (3) The implementation solution of syariah-based child-friendly education at SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat is a new teacher combined with the old teacher, hope the  new teacher can learn with the old teacher, and the old teacher can give better explanation. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi, kendala, dan solusi implementasi pendidikan ramah anak berbasis kurikulum syariah di SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat Surakarta. Jenis penelitian kualitatif. Hasil penelitian bahwa (1) Implementasi pendidikan ramah anak berbasis kurikulum syariah di SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat Surakarta diimplikasikan dengan sekolah yang nyaman, siswa yang mudah bertanya, tidak sungkan mengkritik guru, terpenuhinya kebutuhan anak, keamanan yang baik, dan berpartisipasi dalam pemilihan guru baru. (2) Kendala implementasi pendidikan ramah anak berbasis kurikulum syariah di SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat terletak pada kompetensi guru baru yang belum bisa memahami arti dari kurikulum syariah, SDM nya yang masih kurang mumpuni. (3) Solusi implementasi pendidikan ramah anak berbasis kurikulum syariah di SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat adalah guru baru digabungkan dengan guru lama, harapannya guru baru bisa belajar dengan guru lama, dan guru lama bisa memberikan penjelasan lebih baik lagi.
Model Pendidikan Agama dalam Keluarga Muslim di Desa Pulutan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Taufiqur Rohman
Edudeena : Journal of Islamic Religious Education Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/ed.v2i2.612

Abstract

Abstract: This research talk about educational model religion in the family muslim in the village pulutan kecamatan sidorejo salatiga city. Of the study focus of the research is that which is becoming problems it was islamic education in the family muslim in the village pulutan kecamatan sidorejo salatiga city and how their model religious education in the family muslim in the village pulutan kecamatan sidorejo salatiga city. This study adopted qualitative approaches , so the presence of researchers in the field very important considering researchers act directly as an instrument direct and a gatherer data from the observation deep and actively involved in research .The data shaped words taken from informants and respondents when they were interviewed .In other words the data clear signs from informants , data on supplementary documents .A whole the data besides the interviews obtained from observation and documentation .Data analysis done by means of review existing data , and held reduction data , presentation of data , draw conclusions and the final stages of data analysis this is have something of the validity of data. Of its reserach obtained the results of research as follows: problems it was religious education in muslim families in the village pulutan subdistrict sidorejo salatiga city caused by several factors, that is lack of attention of parents and exemplary factors of parent and child that is less interest in studying islam . Educational model religion in the family muslim in the village pulutan kecamatan sidorejo salatiga 2015 city said it would follow the democratic authoritarian and models.   Abstrak: Penelitian ini membahas tentang Model Pendidikan Agama dalam keluarga muslim di Desa Pulutan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Fokus yang dikaji dalam penelitian ini adalah apa yang menjadi problematika pendidikan Islam dalam keluarga muslim di Desa Pulutan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dan bagaimana Model pendidikan agama dalam keluarga muslim di Desa Pulutan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jadi kehadiran peneliti di lapangan sangat penting sekali mengingat peneliti bertindak langsung sebagai instrumen langsung dan sebagai pengumpul data dari hasil observasi yang mendalam serta terlibat aktif dalam penelitian. Data yang berbentuk kata-kata diambil dari para informan/ responden pada waktu mereka diwawancarai. Dengan kata lain data-data tersebut berupa keterangan dari para informan, sedangkan data tambahan berupa dokumen. Keseluruhan data tersebut selain wawancara diperoleh dari observasi dan dokumentasi. Analisa data dilakukan dengan cara menelaah data yang ada, lalu mengadakan reduksi data, penyajian data, menarik kesimpulan dan tahap akhir dari analisa data ini adalah mengadakan keabsahan data. Dari penelitian yang dilaksanakan diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: Problematika Pendidikan Agama dalam Kelurga Muslim di Desa Pulutan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor kurangnya perhatian dari orang tua dan faktor keteladanan dari orang tua serta minat anak yang kurang dalam mempelajari agama Islam. Model Pendidikan Agama dalam keluarga muslim di Desa Pulutan Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga tahun 2015 menggunakan model otoriter dan model demokratis
MENELISIK REVITALISASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KONSEP IBNU AL QAYYIM AL-JAUZIYYAH (1292-1350 M) Zetty Azizatun Ni’mah
Edudeena : Journal of Islamic Religious Education Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.773 KB) | DOI: 10.30762/ed.v2i2.725

Abstract

Abstract: The concept of Islamic education perspective Ibn Qayyim very relevant once applied in Islamic education in Indonesia. Character building through PAI has been very in harmony with the concept of manhaj tarbiyah offered by Ibn Al Qayyim Al Jawziyah with educational goals that include ahdaf akhlaqiyah, ahdaf jismiyyah, ahdaf Fikriyh and ahdaf maslakiyah. Like wise with the target 9 aspects that cover all disciplines with no character or akhlakul karimah left on every students. Problems that arise in the PAI either on the conceptual problem or the application problem in which das sollen PAI as an agent of character formation but das sein failed. For that need to revitalize PAI so that initial steps as character formers can be realized. In this case the concepts offered by Ibn Al Qayyim Al Jauziyyah could be the basis for educational policy makers and Muslim educators.   Abstrak: Konsep pendidikan Islam perspektif Ibnu Qayyim masih relevan diaplikasikan dalam pendidikan Islam yang ada di Indonesia. Pembangunan karakter melalui PAI sudah sangat selaras dengan konsep manhaj tarbiyah yang ditawarkan oleh Ibnu Al Qayyim Al Jauziyah dengan sasaran 9 aspeknya yang mencakup seluruh disiplin ilmu dengan tanpa meninggalkan karakter atau akhlakul karimah pada setiap peserta didik. Problem-problem yang muncul pada PAI baik pada problem konseptual atau problem aplikasinya yang mana das sollennya PAI sebagai agen pembentukan karakter tapi das seinnya mengalami kegagalan. Untuk itu perlu adanya revitalisasi PAI agar khittah awal sebagai pembentuk karakter bisa terealisasikan. Dalam hal ini konsep-konsep yang ditawarkan Ibnu Al Qayyim Al Jauziyyah bisa dijadikan dasar bagi para pembuat kebijakan pendidikan dan para pendidik Muslim.
PROBLEMATIKA PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA TUNAWICARA DI SEKOLAH DASAR INKLUSI Husnul Khotimah
Edudeena : Journal of Islamic Religious Education Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.59 KB) | DOI: 10.30762/ed.v3i1.1016

Abstract

Abstract: This study aims to determine the problems that arise in the learning process of Islamic Education for speech impaired children at the Inclusion School. The school that is identic with education for all, has different characteristic students, both physical and mental. This research is a qualitative descriptive study with a case study approach. The research subject were speech impaired student, class teacher, religious teacher, special assistant teacher, and parents of student. The result of this study is there are many problems that arises in the proccess of Islamic Education learning for speech impaired children at the Inclusion school, includes (1) the difficulty of modifying existing curriculum for normal student dan student with special needs; (2) the lack of educators who have spaecial competencies such as religious teacher who are able to master sign language; (3) lack of school facilities and infrastucture that support learning proccess, especially for people with disabilities, likes a therapy device or phisycal aids for limbs that have deficiencies; (4) lack of ability to cooperate with other educational services, both normal and nonformal education service and (5) lack of time allocation given in understanding material due to differences in student’s abilities. The school has sought solution to minimize the problems, such as: (1) recruiting a number of competent educators; (2) collaborating with other parties such as providing an internship for psycology students from one of the state universities in Kediri; (3) holding activities outside the school that are useful for training the mental endurance of childrenwith special needs being more confident in other environment. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problematika yang muncul dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi Anak Tunawicara di Sekolah Inklusi. Hal ini diawali dengan pemaparan pelaksanaan proses pembelajaran dan menemukan problematika, serta diakhiri dengan solusi yang sudah dilakukan pihak sekolah dan solusi yang ditawarkan oleh peneliti. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subyek penelitian adalah siswa tunawicara, guru kelas, guru agama, guru pendamping khusus, dan orang tua siswa. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah problematika yang muncul adalah Kurangnya tenaga pendidik yang memiliki keahlian khusus dalam menangani siswa tunawicara, kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran, khususnya bagi penderita tunawicara, kurangnya alokasi waktu yang diberikan untuk memberikan pembelajaran bagi siswa tunawicara, dan kurangnya dukungan dari orang tua siswa. Sedangkan solusi yang sudah dilakukan oleh pihak sekolah untuk meminimalisir problematika diatas adalah: Menambah tenaga pendidik yang memiliki kompetensi di bidang Pendidikan Luar Biasa, mengajukan proposal kepada pihak yang berkepentingan agar memberikan bantuan dana untuk memenuhi sarana prasarana yang mendukung proses belajar mengajar, mengkaji ulang kurikulum yang telah berjalan saat ini dan menjalin kerjasama yang intens dengan wali murid.
BELAJAR TOLERANSI DI PONDOK PESANTREN GONTOR PONOROGO Hasan Bastomi
Edudeena : Journal of Islamic Religious Education Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.048 KB) | DOI: 10.30762/ed.v3i1.1018

Abstract

Abstract: In the period 2010-2013 the incidence of intolerance in Indonesia is increasing, not to be added with other rows of cases from 2014 until 2017. Intolerance turmoil in Indonesia heats up as the implementation of actions in the name of defense of religion. Starting from peaceful action 411 to action 212 at the end of 2016 and action 212 volumes II in early 2017. Whereas as the people of Indonesia should keep harmony in the midst of diversity with a tolerance. Tolerance in Islam is more than tolerance or willingness to accept genuine disagreements but it also contains ihsan (goodness) to others who bring love to someone who is given to him goodness, and leads to love, harmony, and keeps people away from violence and alienation . Speaking of tolerance we can learn from the portrait of Pondok Pesantren Gontor Ponorogo. The idea to build Gontor into a boarding school that instilled the values of tolerance originated from the social and political situation of the Indonesian nation also affect the education. The insight of true tolerance has become a basic education that is not only taught in formal teachers in the classroom. But also done in the daily life of santri. The tolerance education at Gontor’s cottage is also reflected in the content or content of the curriculum that clearly teaches the santri’s insight into the diversity of beliefs. In terms of tolerance Pondok Gontor diibarataan as miniature Indonesia there are thousands of students with different backgrounds and races. But with the difference, all students in Gontor can appreciate each other. Abstrak: Dalam kurun waktu 2010-2013 peristiwa intoleransi di Indonesia semakin meningkat, belum ditambah dengan deretan kasus lainnya dari tahun 2014 hingga tahun 2017. Gejolak intoleransi di Indonesia memanas seiring dilaksanakannya aksi yang mengatasnamakan pembelaan agama. Mulai dari aksi damai 411 hingga aksi 212 pada penghujung tahun 2016 dan aksi 212 jilid II di awal tahun 2017. Padahal sebagai masyarakat Indonesia selayaknya menjaga keharmonisan di tengah kebhinekaan dengan sikap toleransi. Toleransi dalam Islam lebih dari sekedar toleransi atau kemauan untuk menerima ketidaksepakatan yang genuine tapi di dalamnya juga terkandung ihsân (kebaikan) kepada orang lain yang membawa kecintaan kepada seseorang yang diberikan kepadanya kebaikan, dan mengarahkan pada kecintaan, keharmonisan, serta menjauhkan manusia dari kekerasan dan alienasi. Berbicara tentang toleransi kita bisa belajar dari potret Pondok Pesantren Gontor Ponorogo. Gagasan untuk membangun Gontor menjadi pondok pesantren yang menanamkan nilai-nilai toleransi berawal dari situasi sosial dan politik bangsa Indonesia berpengaruh pula pada pendidikan. Wawasan toleransi sesungguhnya telah menjadi pendidikan dasar yang tidak hanya diajarkan dalam pengajar formal di kelas saja tapi juga dilakukan dalam kehidupan sehari-hari santri. Pendidikan toleransi di pondok Gontor juga tercermin dari muatan atau isi kurikulum yang kentara mengajarkan wawasan santri akan keragaman keyakinan. Dalam hal toleransi Pondok Gontor diibarataan sebagai miniatur Indonesia yang terdapat ribuan santri dengan berbeda latar belakang serta ras. Namun dengan perbedaan tersebut, seluruh santri di Gontor bisa saling menghargai.
Implementasi Aplikasi Holy Quran di SMP Plus Darussholah Jember Imron Fauzi; Muhammad Yusron Irfa’ud Darojat
Edudeena : Journal of Islamic Religious Education Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/ed.v6i2.242

Abstract

Abstract: The purpose of the study is analyzing the results of the implementation of technology based learning media in learning Quran, that is through Holy Quran. This research method used descriptive qualitative with the type of case study research and data analysis techniques of the interactive model of Miles and Huberman. The result of the study shows that students can use Holy Quran application in the implementation of learning Quran, including reading Quran in accordance with the existing ‘makharijul huruf’ and ‘tajwid’, writing and understanding Quran both lexically and grammatically. Some of the advantages are (1) in the form of an application that can be run on a computer or smartphone which is very flexible, like accessable everywhere, everytime and everypeople; (2) make everything easier for user, esspesially for students in SMP Plus Darush Sholah Jember in understanding Quran through existing features, such as the theme search fitures, the tajwid and makharijul huruf fitures in reading Quran, and also the random lafadz fitures which makes it easier for students in memorizing Quran; (3) accustoming student to type Arabic letters in implementing fitures, and (4) motivating students to master Islamic Religious Education subject, considering that the majority of the Quran, through the conveniences in the Holy Quran application. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hasil implementasi dari media pembelajaran berbasis teknologi pada pembelajaran al-Quran melalui aplikasi Holy Quran. Metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus serta teknik analisis data model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik dapat menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi berupa aplikasi Holy Quran dalam pelaksanaan pembelajaran al-Quran, meliputi membaca al-Quran sesuai dengan makharijul huruf dan tajwid yang ada, menulis dan memahami al-Quran baik secara makna leksikal maupun gramatikal. Beberapa kelebihan yang ada adalah (1) berbentuk aplikasi yang bisa di komputer atau smartphone yang sangat flexible, yakni bisa diakses dimanapun, kapanpun dan oleh siapapun; (2) memberikan kemudahan bagi pengguna, khususnya siswa SMP Plus Darussholah Jember dalam memahami al-Quran melalui fitur-fitur yang ada, seperti fitur pencarian tema, fitur tajwid dan makharijul huruf dalam membaca al-Quran serta fitur acak lafadz yang memudahkan siswa ketika menghafal ayat-ayat al-Quran; (3) membiasakan siswa dalam mengetik huruf Arab dalam mengimplementasikan fitur serta (4) memberikan motivasi kepada siswa untuk menguasai mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, mengingat mayoritas materi yang ada adalah al-Quran, melalui kemudahan-kemudahan dalam aplikasi Holy Quran.
MANAJEMEN PONDOK PESANTREN NURUL AMAL DESA KENTENG KECAMATAN BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG Abdul Khamid; Linda Istiroh
Edudeena : Journal of Islamic Religious Education Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.896 KB) | DOI: 10.30762/ed.v3i1.1019

Abstract

Abstract: This research is an attempt to find out the implementation of boarding school management in Nurul Amal Islamic boarding school. The question to be answered through this research is how is the implementation of management management at the Islamic Boarding School in Nurul Amal. supporting factors and inhibiting factors in implementing boarding school management. The research method is a descriptive method with a qualitative approach. Data collection techniques are: observation, interviews, and documentation studies. The subjects of the study were the chairman of the foundation, the boarding school headman, the treasurer, and the clerics who were also administrators in the Nurul Amal boarding school. The research findings show that the management of the Nurul Amal boarding school has been carried out well, in accordance with planning (planning), organizing (organizing), driving (actualling) and supervision (controlling). The reality is that the learning program is carried out, initial planning is carried out with clear vision and mission, organizing with the existence of cadres to build a generation of good-hearted people, and responsibilities carried out by every administrator or cleric, a driver in the management of the Nurul Amal Islamic Boarding School and all employment aspects are institutionalized by the education of the Nurul Amal Islamic boarding school, and supervision of the one-roof Islamic boarding school program by conducting evaluations at the end of each month, as well as the implementation of the learning process in accordance with the assignment assigned to the Ustadz from the chairman of the foundation. The inhibiting factor in the management of the Nurul Amal boarding school is the lack of adequate facilities and infrastructure, especially dormitories and classrooms, causing overload or excess of santri during the new school year as well as supporting factors in Nurul Amal Islamic boarding school,which is strategically located foundation, and community. Abstrak: Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui pelaksanaan manajemen pesantren di pondok pesantren Nurul Amal. Pertanyaan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah bagaimanakah pelaksanaan manajemen Pesanren di Pondok Pesantren Nurul Amal. faktor pendukung dan faktor penghambat dalam melaksanakan manajemen pesantren. Metode penelitian adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah: observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Subyek penelitian adalah ketua yayasan, lurah Pesantren, bagian bendahara, serta para ustadz yang juga merupakan pengurus di pondok pesantren Nurul Amal. Temuan penelitian menunjukkan bahwa manajemen pesantren Nurul Amal telah dilaksanakan dengan baik, sesuai dengan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerak (actualling) dan pengawasan (controlling). Realitasnya terlaksana program pembelajaran, dilakukan perencanaan awal dengan adanya visi-misi dan tujuan yang jelas, pengorganisasian dengan adanya pengkaderan untuk membangun generasi yang berahlaqul karimah, dan tanggung jawab yang diemban dari setiap pengurus atau ustadz, penggerak dalam manajemen pesantren Nurul Amal terkait SDM dan segala aspek ketenaga kerjaan dilembaga pendidikan pondok pesantren Nurul Amal, dan pengawasan program pesantren satu atap dengan mengadakan evaluasi pada setiap akhir bulan, serta terlaksananya proses pembelajaran sesuai dengan pembagian tugas yang telah ditetapkan kepada Ustadz dari ketua yayasan. Faktor penghambat dalam manajemen pesantren Nurul Amal yaitu belum terpenuhinya sarana dan prasarana yang memadai terutama asrama dan ruang kelas sehingga menyebabkan overload atau kelebihan santri pada saat tahun ajaran baru adapun faktor pendukung di pondok pesantren Nurul Amal yaitu lokasi yang strategis serta terjalinnya hubunngan kerjasama yang baik antara yayasan, dan masyarakat.
KONSEP URGENSI PENDIDIKAN ISLAM MULTIKULTURAL DAN PERMASALAHANNYA Eko Setiawan
Edudeena : Journal of Islamic Religious Education Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.713 KB) | DOI: 10.30762/ed.v3i1.1075

Abstract

Abstract: Basically Multicultural Islamic education is an education whose founding and organizing is inspired by the spirit of multiculturalism, in order to realize a harmonious life. Specifically, multicultural education of Islam is an education based on the joints of Islam who want to explore differences as a necessity. The multicultural education model is an offer of an educational model that carries an ideology that understands, respects, and values the dignity of human beings wherever they are and wherever they come from. Multicultural Islamic education is an inherent desire of all humankind, because it is in need of education model of this multicultural education as a development process that does not recognize the difference of the difference in human interaction. Education that values heterogeneity and plurality, an education that values cultural values, ethnicity, tribe, and religion. Abstrak: Pada dasarnya pendidikan Islam Multikultural adalah pendidikan yang pendirian dan penyelenggaraanya diilhami oleh semangat multikulturalisme, agar terwujud kehidupan yang harmonis. Secara spesifik, pendidikan Islam multikultural adalah pendidikan yang berlandaskan sendi-sendi Islam yang ingin mengeksplorasi perbedaan sebagai sebuah keniscayaan. Model pendidikan multikultural merupakan sebuah tawaran model pendidikan yang mengusung ideologi yang memahami, menghormati, dan menghargai harkat martabat manusia di manapun dia berada dan dari manapun asalnya. Pendidikan Islam multikultural secara inhern merupakan dambaan semua umat manusia, karena sangat membutuhkan pendidikan model pendidikan multikultural ini sebagai proses pengembangan yang tidak mengenal sekat perbedaan dalam interaksi manusia. Pendidikan yang menghargai heterogenitas dan pluralitas, pendidikan yang menjunjung tinggi nilai kebudayaan, etnis, suku, dan agama.
Upaya Penumbuhan Kecerdasan Spiritual Siswa di Sekolah Dasar Terpadu Putra Harapan Purwokerto Muh. Luqman Arifin; Sutriyono
Edudeena : Journal of Islamic Religious Education Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.105 KB) | DOI: 10.30762/ed.v3i1.1076

Abstract

Abstract: Putra Harapan Integrated Elementary School is one of the schools that establishes the students’ high competence, namely the ability to memorize the Qur’an and hadith of the Prophet, Arabic linguistics and English, leadership, and the operation of MS Word and Excel. The purpose of this study was to reveal the efforts of Putra Harapan Purwokerto’s Integrated Elementary School in instilling students’ spiritual intelligence, by looking at programs carried out through curricular and extra-curricular programs, as well as habituation. The result is first, the teacher acts as a direct role model. Second, the teacher helps formulate the ideals of the students by giving students the task of making targets and promises to be achieved. Third, refraction of worship, prayer, and reading the Qur’an together. Fourth, the teacher tells the story of great figures. Fifth, the teacher uses a religious perspective in solving problems. Sixth, the teacher instills the belief that Allah is Seeing, Seventh, an out door study program, which invites students to visit the orphanage. This study uses a qualitative approach with descriptive data analysis techniques. Abstrak: SD Terpadu Putra Harapan merupakan salah satu sekolah yang menetapkan kompetensi tinggi siswa ajarnya, yaitu kemampuan hafal Al-Qur'an dan hadist Nabi saw., linguistic Arab dan Inggris, leadership, dan pengoperasian MS Word dan Excel. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap upaya SD Terpadu Putra Harapan Purwokerto dalam menanamkan kecerdasan spiritual siswa, dengan melihat program yang dijalankan melalui program kurikuler dan ekstra kurikuler, serta pembiasaan. Hasilnya adalah pertama, guru bertindak sebagai teladan langsung. Kedua, guru membantu merumuskan cita-cita siswanya dengan memberikan tugas kepada siswanya untuk membuat target dan janji yang akan dicapai. Ketiga, pembiasan ibadah, berdoa, dan membaca Al-Quran bersama. Keempat, guru menceritakan kisah tokoh-tokoh agung. Kelima, guru menggunakan perspektif agama dalam penyelesaian masalah, Keenam, guru menanamkan keyakinan bahwa Allah Maha Melihat, Ketujuh, program out door study, yaitu mengajak siswa mengunjungi panti asuhan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis data deskriptif.
IMPLEMENTASI TEKNIK PROYEKSI PENDIDIKAN PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM IAIN KEDIRI TAHUN 2018/2019 – 2027/2028 Nurul Hudha Purnomo
Edudeena : Journal of Islamic Religious Education Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.201 KB) | DOI: 10.30762/ed.v3i1.1113

Abstract

Abstract: Management of students is an act of managing students since the first time they enroll in the institution until their graduation using effective and efficient ways so that they can achieve the educational goals set by the institution. In the process of management of students, the first thing to do is planning. At the planning stage, there is a process of determining future plan, which one of its methods is education projection. Projections are estimations of future conditions using existing data. The method used in the projection is to use the growth rate (AP), while the data is taken from the number of new students and graduates of the Islamic Education (PAI) study program, using the assumptions of upward targets. The result of the education projections on the number of new students obtained by the AP data is 0.6 percent. This result was used to carry out projections for the next 9 years so that the target in 2027 would be obtained by 460 students. The AP data for PAI alumni is 9.94 percent. This data is used to carry out projections, so that by 2027 it is targeted that the number of graduates will increase to 460 students. This data is expected to be useful to determine the planning of the number of lecturers, facilities and infrastructure. Abstrak: Manajemen peserta didik adalah pengelolaan peserta didik mulai dari saat peserta didik masuk di institusi sampai dengan lulus perkuliahan secara efektif dan efisien sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan oleh institusi. Pada proses manajemen peserta didik hal yang pertama kali dilakukan adalah perencanaan , pada tahap perencanaan terdapat proses menetapkan rencana pada masa datang salah satu metode yang dilakukan adalah proyeksi pendidikan. Proyeksi adalah perkiraan tentang kondisi yang akan datang dengan menggunakan data yang ada. Metode yang digunakan dalam proyeksi adalah dengan menggunakan angka pertumbuhan (AP), data yang digunakan jumlah mahasiswa baru dan lulusan program studi Pendidikan Agama Islam (PAI). Asumsi yang digunakan menggunakan target naik. Hasil dari proyeksi pendidikan pada jumlah mahasiswa baru diperoleh AP data sebesar 0,6 persen, hasil ini digunakan untuk melakukan proyeksi 9 tahun kedepan sehingga didapatkan target pada tahun 2027 sejumlah 460 mahasiswa. AP data untuk alumni PAI adalah sebesar 9,94 persen, data tersebut digunakan untuk melakukan proyeksi, sehingga pada tahun 2027 ditargetkan jumlah lulusan meningkat menjadi 460 mahasiswa. Data ini diharapkan dapat berguna untuk menentukan rencana jumlah dosen, sarana dan prasarana.