cover
Contact Name
Novi Rosita Rahmawati
Contact Email
jurnaledudeena@iainkediri.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaledudeena@iainkediri.ac.id
Editorial Address
Sunan Ampel St. No.7, Kediri, East Java, Indonesia, 64127
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Edudeena : Journal of Islamic Religious Education
ISSN : -     EISSN : 25809989     DOI : 10.30762
Core Subject : Education,
Edudeena : Journal of Islamic Religious Education publishes articles on textual and fieldwork studies with various perspectives of: Islamic Studies Instructional Media of Islamic Studies Instructional Strategy of Islamic Studies Development Curriculum of Islamic Studies Management of Islamic Studies
Articles 85 Documents
Studi Fenomenologi Kepercayaan Diri Santri pada Pembelajaran Tahfizh Qur’an Tematik Ning Fuadah Karimah Elnur; Arbin Janu Setiyowati; Ella Faridati Zen; Eko Pramudya Laksana
Edudeena : Journal of Islamic Religious Education Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.952 KB) | DOI: 10.30762/ed.v6i1.55

Abstract

Abstract: Self-confidence can help an individual to move forward in life. This study aims to determine: (1) students' self-confidence, (2) the development process, (3) learning strategies that support the development of self-confidence, and (4) the meaning of Tahfizh Qur'an Thematic (TQT) learning in developing students' self-confidence. This qualitative research with phenomenological methods was carried out at the Bait Al-Hikmah Foundation, Malang, especially in the regular Tahfizh Qur'an Thematic (TQT) program. The research subject selection technique used a purposive sampling technique, with two primary subjects, namely students who experienced the development of self-confidence and the teacher of the students. This study indicates that there is a development of students' self-confidence in most of the outer and inner aspects. Abstrak: Kepercayaan diri dapat membantu seorang individu untuk melangkah maju dalam menjalani hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kepercayaan diri santri, (2) proses perkembangan, (3) strategi pembelajaran yang mendukung perkembangan kepercayaan diri, dan (4) makna pembelajaran  pembelajaran TQT dalam mengembangkan kepercayaan diri santri. Penelitian kualitatif metode fenomenologi ini dilakukan di Yayasan Bait Al-Hikmah Malang, khususnya pada program Tahfizh Qur’an Tematik (TQT) reguler. Teknik pemilihan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling, dengan dua macam subjek primer, yaitu santri yang mengalami perkembangan kepercayaan diri dan pengajar santri tersebut. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa terjadi perkembangan kepercayaan diri santri pada sebagian besar aspek lahir dan batin.
EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN E-COMIC PADA MATA PELAJARAN FIQH KELAS VIII Bayu Kurniawan; Iwan Marwan; Abdul Manan
Edudeena : Journal of Islamic Religious Education Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.49 KB) | DOI: 10.30762/ed.v1i1.442

Abstract

Abtract: Teaching media in relation of teaching and learning process in school, can enhance the learning process of students in teaching which in turn is expected to enhance the learning achievement. This study intends to find out whether there is a significant influence to the students through the e-comic teaching media and to know the effectiveness of the application of this media so as to improve student learning outcomes in MTs Negeri Grogol.The population of this research are 348 students of Grade VIII MTs Negeri Grogol, Kediri Regency which is divided into eight classes. While the number of samples in this study are 84 students of class VIII-A and VIII-B. Sampling was determined by random sampling technique. The result of experimental quantitative research reveals that learning with the use of e-comic learning media is more effective than the teaching and learning process without using instructional media on the subject of halal and haram food and beverages in Grade VIII MTs Negeri Grogol. The group treated using e-comic learning media has an average value of 75.05. While the group that is not treated or using the conventional method has an average value of 68.48. Abstrak: Media pengajaran dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar di sekolah, dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan kepada siswa melalui media pengajaran e-comicdan mengetahui efektivitas penerapan media ini sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa di MTs Negeri Grogol. Populasi penelitian ini adalah 348 siswa kelas VIII MTs Negeri Grogol, Kabupaten Kediri yang terbagi menjadi delapan kelas. Sedangkan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 84 siswa kelas VIII-A dan VIII-B. Pengambilan sampel ditentukan dengan teknik random sampling. Hasil penelitian kuantitatif eksperimental mengungkapkan bahwa pembelajaran dengan penggunaan media pembelajaran e-comic lebih efektif dibandingkan dengan proses belajar mengajar tanpa menggunakan media pembelajaran pada pokok bahasan makanan dan minuman halal dan haram pada kelas VIII MTs Negeri Grogol. Kelompok yang diberi perlakuan dengan menggunakan media pembelajaran e-comic mempunyai rata-rata nilai sebesar 75,05. Sedangkan kelompok yang tidak diberi perlakuan atau yang menggunakan metode ceramah mempunyai rata-rata sebesar 68,48.
Urgensi Peran Orang Tua dalam Pendidikan Agama Islam Dzakiyatul Farikhah; Nur Sikin
Edudeena : Journal of Islamic Religious Education Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.663 KB) | DOI: 10.30762/ed.v6i1.116

Abstract

Abstract: The parents have an important role in determining the direction of their children education, namely as the main and first madrasah. Therefore, this study aims to analyze the urgency of the role of parents, including the use of strategies in the selection of Islamic Religious education with supporting and inhibiting factors that accompany it. The type of research used is field research with qualitative descriptive approach and involve 3 parents with 3 children in the Dangkel, Parakan Temanggung. The results of this research are (1) parents act as educators and the main motivators for children in undergoing education; (2) the strategy used through the material of faith, worship and morality with the methods of exemplary, habituation, advice and punishment; (3)supporting factors include the basic religion of good parents, comfortable and loving family condition. While the inhibiting factors arise from the surrounding environment, such as peers who always invite to play and out of the time. Abstrak: Peran orang tua sangat besar dalam menentukan arah pendidikan yang akan dijalani oleh anak, yakni sebagai madrasah yang utama dan pertama. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis urgensi peran orang tua tersebut, meliputi penggunaan strategi dalam pemilihan pendidikan agama Islam dengan faktor pendukung dan penghambat yang mengiringinya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif, Adapun Responden penelitian dengan 3 keluarga atau orang tua dan 3 anak didusun Dangkel, Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung. Hasil penelitian menyebutkan bahwa (1) orang tua berperan sebagai tenaga pendidik dan motivator anak yang utama dalam menjalani pendidikan; (2) strategi yang digunakan melalui materi akidah, ibadah dan akhlakul karimah dengan metode keteladanan, pembiasaan, nasihat dan hukuman; (3) faktor pendukung meliputi basic agama orang tua yang baik, keadaan  keluarga  yang nyaman dan penuh kasih sayang. Sedangkan faktor penghambat muncul dari lingkungan sekitar, seperti teman sebaya yang selalu mengajak bermain dan tidak kenal waktu.
Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Video Menggunakan Aplikasi Benime dalam Meningkatkan Pemahaman pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (PAIBP) Siswa SMP Ulvia Nur Aini; Tri Wardah Utami; Tuhfatul Khalidiyah; Lilik Huriyah
Edudeena : Journal of Islamic Religious Education Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.219 KB) | DOI: 10.30762/ed.v6i1.117

Abstract

Abstract: Video learning media is a media that combines two elements, namely audio and visual (image). Benime application is an application that produces videos with attractive and not monotonous illustrations. The hope of using the media is that students can be more effective in understanding the material presented. This study aims to develop video media using the benime application and measure the effectiveness of learning videos using the benime application in improving understanding of the material " Selamat Datang Wahai Nabiku Kekasih Allah". This type of research is Research and Development with a development model adapted from the Dick and Carey model. The five research stages are, (1) preliminary stage, (2) analysis stage, (3) design stage, (4) development stage, and (5) testing stage. Sources of data obtained through observation, interviews, validation, and documentation of the learning outcomes of class VII students at SMPN 2 Kunjang Kediri. The results showed that the use of the Benime application was considered quite effective in improving the understanding of PAIBP material. The use of the Benime application is also considered quite flexible because it can be accessed through each student's device. Abstrak: Media pembelajaran video merupakan media yang bersifat menggabungkan dua unsur yaitu audio (suara) dan visual (gambar). Aplikasi benime merupakan aplikasi yang menghasilkan video dengan ilustrasi yang menarik dan tidak monoton. Harapan dari pemanfaatan media tersebut adalah para siswa dapat lebih efektif dalam memahami materi yang disampaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media video menggunakan aplikasi benime serta mengukur efektivitas video pembelajaran menggunakan aplikasi benime dalam meningkatkan  pemahaman materi “Selamat Datang Wahai Nabiku Kekasih Allah”.  Jenis penelitian ini adalah Research and Development dengan model pengembangan yang diadaptasi dari model Dick and Carey. Lima tahap penelitian yaitu, (1) tahap pendahuluan, (2) tahap analisis, (3) tahap perancangan, (4) tahap pengembangan, dan (5) tahap pengujian. Sumber data diperoleh melalui observasi, wawancara, validasi, dan dokumentasi terhadap hasil belajar siswa kelas VII di SMPN 2 Kunjang Kediri. Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan aplikasi benime dinilai cukup efektif dalam meningkatkan pemahaman materi PAIBP. Pemanfaatan aplikasi benime juga dinilai cukup fleksibel karena dapat diakses melalui gawai siswa masing-masing.
Pengaruh Religiusitas dan Efikasi Diri Terhadap Kecerdasan Emosional Siswa di MA Al-Huda Qonita Luthfia Zeinnida; Iskandar Tsani; Nila Zaimatus Septiana
Edudeena : Journal of Islamic Religious Education Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.84 KB) | DOI: 10.30762/ed.v6i1.118

Abstract

Abstract: Emotional intelligence is a person's ability to manage emotions wisely. Several factors related to emotional intelligence include religiosity and self-efficacy. Self-efficacy is the ability to measure the strength of an individual to complete a task or face a problem. Religiosity is a process that occurs between fellow human beings and humans with their god which is framed in worship behavior, aqidah and living systems. Both of these things can affect the level of emotional intelligence of students. This study aims to examine the effect of religiosity and self-efficacy on the emotional intelligence of MA Al-Huda students in Kediri City. This study uses a quantitative approach with multiple correlation types. The subjects were 62 students. The sample was drawn using a simple random sampling technique. The research instrument used a questionnaire with a Likert scale. The data analysis technique used multiple regression analysis with the help of the SPSS application. The results showed that: 1) There was a significant influence between religiosity on emotional intelligence of MA Al-Huda students in Kediri City by 36.6 percent. 2) There is a significant influence between self-efficacy on emotional intelligence of MA Al-Huda students in Kediri City by 51.7 percent. 3) There is a significant influence between religiosity and self-efficacy on emotional intelligence of MA Al-Huda students in Kediri City by 55.1 percent. Abstrak: Kecerdasan emosi merupakan kemampuan seseorang dalam mengelola emosi secara bijak. Beberapa faktor yang berkaitan dengan kecerdasan emosi diantaranya adalah religiusitas dan efikasi diri. Efikasi diri merupakan kemampuan untuk menakar kekuatan yang dimiliki individu guna menyelesaikan tugas atau menghadapi masalah. Religiusitas merupakan proses yang terjadi antar sesama manusia dan manusia dengan tuhannya yang dibingkai dalam perilaku ibadah, aqidah dan sistem hidup. Kedua hal tersebut dapat mempengaruhi tingkatan kecerdasan emosional peserta didik. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh religiusitas dan efikasi diri terhadap kecerdasan emosional siswa MA Al-Huda Kota Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis korelasi ganda. Subjek sebanyak 62 siswa, penarikan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan angket dengan skala likert. Teknik analisi data menggunakan analisis regresi ganda dengan bantuan aplikasi spss. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : 1) Terdapat pengaruh yang signifikan antara religiusitas terhadap kecerdasan emosi siswa MA Al-Huda Kota Kediri sebesar 36,6 persen. 2) Terdapat pengaruh yang signifikan antara efikasi diri terhadap kecerdasan emosi siswa MA Al-Huda Kota Kediri sebesar 51,7 persen. 3) Terdapat pengaruh yang signifikan antara religiusitas dan efikasi diri terhadap kecerdasan emosi siswa MA Al-Huda Kota Kediri sebesar 55,1persen.
Permasalahan Penggunaan Google Classroom pada Pengajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Nasikhin Nasikhin; Raharjo Raharjo; Nasikhin Nasikhin; Ismutik Ismutik; Ulul Albab
Edudeena : Journal of Islamic Religious Education Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.894 KB) | DOI: 10.30762/ed.v6i1.120

Abstract

Abstract: The focus of this research is to find out the responses of students and teachers in using Google Classroom in Islamic religious education lessons in elementary schools during online learning. A qualitative approach with the QAIT model is used as an effort to evaluate the ability of Google Classroom in teaching Islamic Religious Education. This study involved 4 teachers and 15 students of SD Islam Al-Azhar 29 Semarang. Data were collected through observation of teaching and learning process activities in the classroom. The results showed: (1) the use of Google Classroom can be utilized well by young teachers (aged 21 and 34 years), teachers whose performance is quite good are in the age range of 43 years, and teachers whose performance is less than 50 years old; (2) this study shows that the obstacles found in the learning process are poor internet connection, lack of supportive learning tools, low learning motivation, and lack of readiness to use online learning platforms. This research is useful for determining the direction of religious education policies, such as the need for training in using Google Classroom to improve the quality of better online learning. Abstrak: Fokus penelitian ini adalah mengetahui respon siswa dan guru dalam menggunakan Google Classroom pada pelajaran pendidikan agama Islam di Sekolah Dasar selama pembelajaran online. Pendekatan kualitatif dengan Model QAIT digunakan sebagai upaya untuk mengevaluasi kemampuan Google Classroom dalam pengajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini melibatkan 4 guru dan 15 siswa SD Islam Al-Azhar 29 Semarang. Data dikumpulkan melalui observasi terhadap kegiatan proses belajar mengajar di kelas. Hasil penelitian menunjukkan: (1) penggunaan Google Classroom dapat dimanfaatkan dengan baik oleh guru berusia muda (Usia 21 dan 34 tahun), guru yang kinerjanya cukup baik berada pada rentang usia 43 tahun, dan guru yang kinerjanya kurang berada pada usia 50 tahun; (2) penelitian ini meperlihatkan bahwa kendala yang ditemukan dalam proses pembelajaran adalah koneksi internet yang buruk, kurangnya perangkat pembelajaran yang mendukung, motivasi belajar yang rendah, dan kurangnya kesiapan dalam menggunakan platform pembelajaran online. Penelitian ini bermanfaat untuk menentukan arah kebijakan pendidikan agama, seperti diperlukannya pelatihan dalam menggunakan Google Classroom untuk meningkatkan kualitas pembelajaran online yang lebih baik.
KONSEP PENDIDIKAN ANAK DALAM PERPEKTIF AL-QUR’AN (Surat Luqman Ayat 12-19) Jami’un Nafi’in; Muhamad Yasin; Ilham Tohari
Edudeena : Journal of Islamic Religious Education Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.512 KB) | DOI: 10.30762/ed.v1i1.443

Abstract

Astract: Along with the development of the increasingly blind to the globlasasi that a lot of negatively affect the child. Beliefs that can stem this negative impact, therefore Islamic education is very necessary in this case. And the authors chose the letter Luqman verses 12-19 because in it is full of advice to build morals and increase faith in the child. The results showed that: (1) The concept of children's education. (2) The concept of children's education in the perspective of Qur'an letter Luqman verses 12-19 illustrates the emphasis of the material and methods of children's education. Educational materials that are taught include education of aqidah, shariah, and morals. The method used is with maw'idah (advice). (3) Actualization of the development of the concept of education of children in this era of globalization is to develop Islamic life-based curriculum life skill, Applying contextual approach of learning PAI on the aspect of faith, Implementing the integration of faith with science and technology. Abstrak: Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin membabi buta kearah globlasasi yang banyak sekali berpengaruh negatif pada diri anak. Keimanan yang dapat membendung dampak negatif ini, Maka dari itu pendidikan Islam sangat diperlukan dalam kasus ini. Dan penulis memilih surat Luqman ayat 12-19 karena didalamnya sarat akan petuah untuk membangun akhlak serta meningkatkan keimanan terhadap diri anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Konsep pendidikan anak. (2) Konsep Pendidikan Anak dalam perspektif Al-Qur’an surat Luqman ayat 12-19 menggambarkan penekanan materi dan metode pendidikan anak. Materi pendidikan yang diajarkan meliputi pendidikan akidah, syariah, dan akhlak. Adapun metode yang digunakan adalah dengan maw’idah (nasihat). (3) Aktualisasi pengembangan konsep pendidikan anak di era globalisasi ini adalah dengan melakukan pengembangan kurikulum agama Islam berbasis life skill, Melakukan pendekatan kontekstual pembelajaran PAI pada aspek keimanan, Menerapkan pengintegrasian iman dengan IPTEK. 
PEMBELAJARAN SAINS MELALUI SURAH AL-NABA' Zulfiana Herni
Edudeena : Journal of Islamic Religious Education Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.028 KB) | DOI: 10.30762/ed.v2i1.502

Abstract

Abstract :  Learning science at the OLD learning methods are being developed in order to provide children's understanding about the universe and its contents, the study done by the method of conditioning verses to introduce kauniyah as in letter Al-Naba '. This verse tells us how God created the universe and its contents. Thus teaches letter at OLD and as a method of introduction of natural media as a means of learning and enabling children to memorize in order to hone a child's brain. Besides learning on learning science in the OLD and usher protégé to have noble morality and discipline to time for example in memorized the qur'an in verses kauniyah children bound by time and before read using the ablution for the sake of clearing him and facing the Qibla, so accustomed to polite in reading it. Abstrak : Pembelajaran sains pada PAUD adalah metode pembelajaran yang akan dikembangkan demi untuk memberikan pemahaman anak-anak tentang alam semesta dan isinya, pembelajaran ini dilakukan dengan metode pembiasaan mengenalkan ayat-ayat kauniyah seperti pada surah Al-Naba'. Ayat ini menjelaskan bagaiman Allah menciptakan alam semesta dan isinya. Dengan demikian mengajarkan surah ini pada PAUD sebagai metode pengenalan media alam sebagai sarana pembelajaran dan memungkinkan anak untuk menghafalkannya demi untuk mengasah otak anak. Disamping itu pembelajaran pada PAUD dalam pembelajaran sains mengantarkan anak didik untuk mempunyai akhlak yang mulia dan disiplin kepada waktu sebagai contoh dalam menghafalkan Al-quran dalam ayat-ayat kauniyah anak-anak diikat oleh waktu dan sebelum membaca menggunakan wudhu demi membersihkan dirinya dan menghadap kiblat, agar terbiasa sopan dalam membacanya.
PENGEMBANGAN KURIKULUM AHMADIYAH DI SMA PIRI YOGYAKARTA Muhamad Takrip
Edudeena : Journal of Islamic Religious Education Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.569 KB) | DOI: 10.30762/ed.v2i1.478

Abstract

Abstract: The Ahmadiyya movement born in the 19th century with the background of the decline of Muslim India in the field of religious, political, economic, social and other areas of life. The Ahmadiyya movement has a controversy among Muslims in Indonesia from various walks of life with the advent of the Ahmadiyya in Indonesia education need for qualitative scientific research that could explain that the Ahmadiyya in high school education PIRI Yogyakarta with Ahmadiyya islam education learning more emphasis towards the understanding of contextual and good nature substance through belief in God as well as the attitude towards fellow humanbeings. In Indonesia has many tribal differences, religion, race and the education of Ahmadiyya appreciate differences is an attempt religious teachers in multicultural education in high school imparts PIRI. Abstrak: Gerakan Ahmadiyah lahir pada abad ke 19 dengan latar belakang kemunduran umat islam India dibidang agama, politik, ekonomi, sosial dan bidang kehidupan lainya. Gerakan Ahmadiyah memiliki kontroversi di kalangan umat islam Indonesia dari berbagai kalangan dengan munculnya pendidikan Ahmadiyah di Indonesia perlu adanya penelitian ilmiah secara kualitatif yang bisa menjelaskan bahwa pendidikan Ahmadiyah di SMA PIRI Yogyakarta dengan pembelajaran pendidikan agama islam Ahmadiyah lebih mengedepankan terhadap pemahaman kontekstual dan subtansi baik sifatnya keyakinan kepada Allah maupun sikap terhadap sesama manusia. Di Indonesia memilki banyak perbedaan suku, agama, Ras dan antargolongan pendidikan Ahmadiyah menghargai perbedaan merupakan upaya guru agama dalam menanamkan penddikan mutikultural di SMA PIRI Yogyakarta.
INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL (Studi Penilaian Sikap Sosial pada mata pelajaran Fikih di Jurusan Tehnik dan Bisnis Sepeda Motor SMK Muhammadiyah 1 Patuk) Muhammad Rizal Baidhowi
Edudeena : Journal of Islamic Religious Education Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.662 KB) | DOI: 10.30762/ed.v2i1.518

Abstract

Abstract: Sisdiknas 20/2003, law No. 20 of 2003 describes the purpose of national education is to the development of potential learners in order to become a man of faith and piety to God Almighty, precious, healthy, have learned, accomplished, creative, independently, and become citizens of a democratic and accountable. Expressed that the national education goals is achieved through a number of competencies in order to be human Indonesia expected. These goals are also very comprehensive summed up into the competency-specific competency. In the curriculum, there is 2013 KI KI 1 and 2 containing the competence of attitude, which is divided into an attitude of spiritual and social attitudes. Presence of KI KI 1 and 2 are expected to realize the goal of the comprehensive education to understand KI 1 and KI2 2013 in the curriculum of course we will look at different ideas with KTSP 2006. Another thing is also found in his system. With the goal of a comprehensive, certainly in the assessment also requires a comprehensive assessment as well as authentic. Abstrak: Sisdiknas 20/2003, UU No. 20 Tahun 2003 tentang menjelaskan tujuan pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tersurat bahwa tujuan pendidikan nasional tersebut dicapai melalui sejumlah kompetensi agar menjadi manusia Indonesia yang diharapkan. Tujuan tersebut juga sangat komprehensif yang disimpulkan ke dalam kompetensi-kompetensi tertentu. Dalam kurikulum 2013 terdapat KI 1 dan KI 2 yang berisi kompetensi sikap, yang terbagi atas sikap spiritual dan sikap sosial. Hadirnya KI 1 dan KI 2 diharapkan mampu mewujudkan tujuan pendidikan yang komprehensif tersebut Memahami KI 1 dan KI2 pada Kurikulum 2013 tentu kita akan melihat pemikiran yang berbeda dengan KTSP 2006. Hal lain juga ditemui dalam sistem penilaiannya. Dengan tujuan yang komprehensif, tentu dalam penilaian juga membutuhkan penilaian yang komprehensif serta aoutentik.