cover
Contact Name
Hadi Riyadi
Contact Email
jurnalgizidietetik@apps.ipb.ac.id
Phone
+628984223735
Journal Mail Official
jurnalgizidietetik@apps.ipb.ac.id
Editorial Address
Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor Jl. Kamper, Kampus IPB Dramaga, Bogor, Indonesia, 16680
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik
ISSN : -     EISSN : 28300890     DOI : -
Core Subject : Health, Agriculture,
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik (Journal of Nutritional Science and Dietetics) merupakan jurnal ilmiah yang mempublikasikan berbagai artikel penelitian tentang ilmu gizi dan dietetik, yang berhubungan dengan aspek biokimia gizi, gizi klinik, gizi masyarakat, gizi olahraga, dietetik, komponen pangan untuk kesehatan, suplementasi dan fortifikasi gizi, ketahanan pangan dan gizi, pendidikan dan konseling gizi, serta aspek sosioekonomi dan budaya gizi, termasuk regulasi dan informasi gizi dan dietetik.
Articles 80 Documents
Pola Asuh, Sanitasi Lingkungan, Kejadian Underweight di Desa Alahair, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 3 No 1 (2024)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25182/jigd.2024.3.1.40-47

Abstract

Salah satu masalah gizi pada balita adalah kekurangan gizi (underweight). Adapun faktor yang berhubungan dengan kejadian underweight pada balita adalah pola asuh dan sanitasi lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh dan sanitasi lingkungan dengan kejadian underweight di Desa Alahair Tahun 2023. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-April 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu dan anak balita umur 12-59 bulan yang berada pada lokasi penelitian yaitu Desa Alahair dengan jumlah 371 orang dengan sampel sebanyak 79 orang balita. Teknik pengambilan sampel diambil dengan teknik simple random sampling. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, timbangan dan microtoise. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisa univariat dan bivariate dengan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden memiliki pola asuh kurang (62,0%), memiliki sanitasi lingkungan buruk (55,7%) dan balita mengalami underweight (58,2%), Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa terdapat hubungan pola asuh dengan kejadian underweight pada balita usia 12-59 bulan di Desa Alahair dengan p-value 0,001 dan terdapat hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian underweight pada balita usia 12-59 bulan di Desa Alahair dengan p-value 0,002. Diharapkan kepada orang tua khususnya ibu yang memiliki balita dengan underweight untuk lebih memperhatikan pola makan pada anak yang agar anak tidak menggalami underweight.
Hubungan Emotional Eating terhadap Status Gizi pada Remaja Putri di SMAN 26 Jakarta
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 3 No 1 (2024)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25182/jigd.2024.3.1.1-7

Abstract

Masa remaja dikategorikan sebagai masa yang rentan terkena masalah gizi, baik gizi kurang maupun gizi lebih. Faktor yang mempengaruhi kerentanan status gizi pada remaja yaitu peningkatan kebutuhan gizi, kebutuhan gizi khusus, dan perubahan gaya hidup serta perilaku makan remaja. Salah satu jenis perilaku makan yang kurang tepat, yaitu emotional eating. Berdasarkan penelitian terdahulu, emotional eating lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan laki-laki. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara emotional eating dan status gizi remaja putri di SMAN 26 Jakarta. Desain penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan populasi siswi SMAN 26 Jakarta. Sampel penelitian ini sebanyak 94 subjek dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square. Dari data yag diperoleh menunjukkan bahwa sebesar 70,2% dan 66% subjek memiliki status gizi yang normal berdasarkan IMT/U dan lingkar perut serta 58,5% subjek mengalami emotional eating kategori sedang. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara emotional eating dengan status gizi berdasarkan IMT/U maupun lingkar perut (p 0,667 dan 0,498).
Karakteristik Fisikokimia Teh Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Setelah Penambahan Kayu Manis (Cinnamomum cassia) dan Cengkeh (Syzygium aromaticum L.)
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 2 No 4 (2023)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25182/jigd.2023.2.4.301-307

Abstract

Manggis (Garcinia mangostana L) mengandung senyawa xanthone yang bersifat sebagai imunomodulator, namun menyebabkan rasa pahit pada teh kulit manggis. Oleh karena itu, diperlukan penambahan komoditi tertentu seperti kayu manis dan cengkeh yang juga kaya akan antioksidan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh penambahan kayu manis dan cengkeh terhadap karakteristik fisikokimia teh kulit manggis, serta membandingkan kualitas teh campuran kulit manggis, kayu manis, dan cengkeh dengan SNI. Metode dalam penelitian ini adalah experimental research dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), analisis statistik menggunakan uji anova dan dilanjutkan post hoc tukey. Hasil analisis uji statistik menunjukkan berpengaruh signifikan pada nilai p<0,05. Hasil fisikokimia yang akan dibandingkan dengan persyaratan SNI Teh menunjukkan kadar abu total teh kulit manggis sebesar 2,86-4,04%, kadar abu larut air sebesar 37,05-24,16%, kadar abu tak larut asam sebesar 0,83-0,65%, kadar alkalinitas abu sebesar 1,31-1,19, kadar timbal (Pb) sebesar 1,53 mg/kg, dan tidak terdeteksi kandungan logam Hg. Secara keseluruhan terdapat pengaruh penambahan kayu manis dan cengkeh pada karakteristik fisikokimia teh kulit manggis. Hanya formula M1KC1 (12 g kulit manggis, 3 g kayu manis, dan 3 g cengkeh) yang memenuhi persayaratan SNI Teh untuk kadar abu total, tidak terdapat sampel yang sesuai dengan standar SNI Teh untuk kadar abu larut air, keseluruhan sampel memenuhi persyaratan SNI Teh untuk kadar abu tak larut asam, alkalinitas abu, merkuri (Hg), dan timbal (Pb).
Faktor-Faktor Penyebab Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-24 Bulan di Desa Karya Mulya, Provinsi Riau
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 3 No 1 (2024)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25182/jigd.2024.3.1.48-55

Abstract

The factors that cause stunting in toddlers include incomplete immunization of toddlers, failure to provide exclusive breastfeeding or early weaning, and inappropriate provision of Complementary feeding (MP-ASI). The research aims to analyze the factors causing the incidence of stunting in toddlers aged 12–24 months in Karya Mulya Village in 2023. The type of research is quantitative with a cross-sectional design. The research was conducted in April 2023 with a sample size of 52 mothers of toddlers aged 12–24 months using a total sampling technique. Data were collected using questionnaires, Maternal Child Health books, and body length measurements. The data analysis used was univariate and bivariate analysis with the Fisher Exact Test. The results of the univariate analysis showed that 9 toddlers (17.3%) experienced stunting, 21 toddlers (40.4%) did not give exclusive breast milk at the age of 0–6 months, 27 toddlers (51.9%) gave complementary feeding incorrectly. The Fisher Exact Test results found that there was no relationship between complete immunization and the incidence of stunting (p-value=1.000), there was a relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting (p-value=0.002), there was a relationship between giving complementary feeding and the incidence of stunting (p-value=0.025). The conclusion is that there is no significant relationship between the completeness of immunization in toddlers, but there is a significant relationship between exclusive breastfeeding and Complementary feeding and the incidence of stunting in toddlers aged 12–24 months in Karya Mulya Village in 2023. It is hoped that mothers of toddlers will continue to monitor the growth of toddlers every month, providing routine immunizations, exclusive breastfeeding, and MP-ASI by guidelines to prevent stunting.
Hubungan Penyakit Asam Urat dan Rata-Rata Jarak Jalan Kaki terhadap Penyakit Hipertensi yang Diderita Istri di Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 3 No 1 (2024)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25182/jigd.2024.3.1.8-12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan penyakit asam urat dan rata-rata jarak jalan kaki perhari terhadap penyakit hipertensi istri di Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Penelitian ini dilakukan melalui survey dengan penarikan contoh acak berlapis. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-November 2022 di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Penyakit asam urat dan kebiasaan jalan kaki berhubungan signifikan dengan penyakit hipertensi. Penyakit asam urat (OR 4,17; Cl 95%:1,258-13,847) menjadi risiko hipertensi istri. Sebaliknya jalan kaki (OR 0,999; Cl 95%:0,998-1,000) menjadi faktor protektif terhadap hipertensi istri.
Hubungan Pendapatan Keluarga dan Tingkat Kecukupan Energi dengan Status Gizi Remaja di Desa Babakan, Kabupaten Bogor
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 3 No 1 (2024)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25182/jigd.2024.3.1.72-77

Abstract

Permasalahan gizi yang terjadi di Indonesia tidak hanya terjadi pada kelompok bayi, balita dan lansia saja, tetapi terjadi juga kepada kelompok remaja. Masalah gizi pada remaja disebabkan oleh faktor langsung dan tidak langsung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pendapatan keluarga dan kecukupan energi dengan status gizi remaja di Desa Babakan. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional dengan subjek berjumlah 50 orang yang diambil dengan metode purposive random sampling. Data ini diperoleh melalui wawancara tatap muka, di mana responden diarahkan untuk mengisi kuesioner dengan pertanyaan yang telah disediakan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai November tahun 2023 di Desa Babakan, Kabupaten Bogor. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa sebagian tingkat pendapatan keluarga (58%) dikategorikan tinggi atau berada diatas Rp 4.520.212/bulan. Tingkat kecukupan energi remaja (46%) termasuk ke dalam kategori defisit berat dan sebanyak 82% remaja memiliki status gizi normal. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pendapatan keluarga dan kecukupan energi dengan status gizi remaja di Desa Babakan, Kabupaten Bogor (p>0.05).
Pengaruh Pendapatan Keluarga terhadap Konsumsi Buah serta Status Gizi pada Usia Remaja (10-18 Tahun) di Desa Babakan, Kabupaten Bogor
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 3 No 1 (2024)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25182/jigd.2024.3.1.66-71

Abstract

Pendapatan suatu keluarga dapat memengaruhi tingkat konsumsi buah-buahan serta status gizi pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat pendapatan keluarga dengan konsumsi buah serta status gizi pada usia remaja di Desa Babakan Raya, Kabupaten Bogor. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan subjek berjumlah 50 orang yang dipilih secara purposive sampling. Penelitian dilakukan selama satu (1) bulan pada bulan Agustus hingga September. Data Food Frequency Questioner (FFQ) yang digunakan pada penelitian ini berpacu pada Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM). Data status gizi diperolah dari hasil perhitungan IMT/U yang kemudian dikategorikan berdasarkan Kemenkes 2020. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi spearman. Berdasarkan hasil analisis, sebagian besar keluarga (56,0%) memiliki tingkat pendapatan berkategori tinggi. Sebagian besar (80,0%) remaja kurang dalam mengonsumsi buah, dan sebagian besar remaja (82,0%) memiliki status gizi baik. Hasil uji korelasi menggunakan uji Spearman menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan (p>0,05) antara pendapatan keluarga dengan konsumsi buah-buahan serta status gizi.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Tekanan Darah Lansia di Kabupaten Klaten
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 3 No 1 (2024)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25182/jigd.2024.3.1.21-30

Abstract

Hipertensi pada lansia menjadi hal yang umum terjadi. Tekanan darah yang tinggi dapat memengaruhi kesehatan lansia. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan pola konsumsi makanan, status gizi, insomnia, dan tekanan darah pada lansia serta perbedaannya antara lansia laki-laki dan lansia perempuan berdasarkan variabel yang diteliti. Penelitian cross sectional study dilakukan terhadap 96 subjek lansia dengan rata-rata usia lansia laki-laki 69,6±5,7 dan lansia perempuan dengan usia 66,4±5,4 tahun. Pengambilan data dilakukan dengan pengukuran estimasi berat badan dan tinggi badan, tekanan darah, dan wawancara pola konsumsi makanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia perempuan sebagian besar mengalami hipertensi tingkat II sebesar 41,7% sedangkan lansia laki-laki menglami hpertensi tingkat I (29,2%). Mayoritas lansia laik-laki dan perempuan memiliki status gizi yang nomal. Asupan konsumsi gula, natrium, dan lemak pada lansia cenderung normal. Adapun, tingkat kecukupan zat gizi makro dan mikro cenderung kurang dari angka kecukupan gizi. Hasil uji beda menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok laki-laki dan perempuan pada variabel konsumsi gula pada subjek (p<0,05). Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi antara status gizi (Indeks Massa Tubuh/IMT) (r=0,249, p=0,015), tingkat kecukupan energi (r=-0,411, p<0,000), protein (r=-0,335, p=0,000), karbohidrat (r=-0,336, p=0,000), kalsium (r=-0,328, p=0,001), zat besi (r=-0,290, p=0,004), kalium (r=-0,225, p=0,027), an konsumsi gula per hari (r=-0,305, p=0,003) dengan tekanan darah. Dengan demikian, hanya indeks massa tubuh yang berkorelasi positif dengan tekanan darah.
Gambaran Prevalensi Stunting di Lokus dan Non-Lokus Stunting di Kota Bogor Tahun 2021-2023
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 3 No 1 (2024)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25182/jigd.2024.3.1.13-20

Abstract

Stunting memiliki dampak buruk bagi pertumbuhan generasi penerus bangsa Indonesia dan hingga saat ini masih menjadi masalah kesehatan yang cukup serius di Indonesia. Salah satu bentuk intervensi stunting diimplementasikan secara holistik hingga tingkat desa/kelurahan adalah dengan menetapkan lokasi fokus (lokus) intervensi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran (tren) kejadian stunting di lokus dan non-lokus stunting di Kota Bogor. Penelitian ini menggunakan model analisis deskriptif dengan menggunakan data sekunder tinggi/panjang badan balita (<59 bulan) dari Dinkes pada tahun 2021-2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi stunting mengalami penurunan di 61 kelurahan, dimana penurunan terjadi di 8 kelurahan lokus dengan rata-rata penurunan 5,74% dan terjadi di 53 kelurahan non-lokus dengan rata-rata penurunan penurunan 3,81%. Sementara prevalensi stunting mengalami peningkatan di 7 kelurahan non-lokus dengan rata-rata peningkatan 1,12%.
Laporan Kasus: Upaya Meningkatkan Asupan Zat Gizi pada Pasien Bayi Malnutrisi
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 3 No 1 (2024)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25182/jigd.2024.3.1.56-65

Abstract

Laporan ini memaparkan kasus pasien bayi laki-laki berusia 11 bulan dengan spontaneous bacterial peritonitis, gizi buruk marasmik perawakan sangat pendek fase rehabilitasi, diare akut dehidrasi ringan sedang teratasi, atresia bilier fibrosis stage Laennec score 4B (sirosis bilier), small secundum ASD (atrial septal defect), cytomegaloviral disease. Pasien dirawat di rumah sakit karena perawatan infeksi dengan kondisi malnutrisi. Pasien mengalami jaundice, ikterik, dan mual. Hasil pemeriksaan biokimia pasien mengalami anemia, trombositopenia, hipoalbuminemia, dan ketidakseimbangan elektrolit. Pemberian makan pada bayi malnutrisi dilakukan bertahap sesuai kondisi pasien. Asupan zat gizi selama tiga hari pengamatan meningkat secara bertahap hingga mencapai target intervensi yaitu minimal 90% kebutuhan energi dan zat gizi.