cover
Contact Name
Hadi Riyadi
Contact Email
jurnalgizidietetik@apps.ipb.ac.id
Phone
+628984223735
Journal Mail Official
jurnalgizidietetik@apps.ipb.ac.id
Editorial Address
Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor Jl. Kamper, Kampus IPB Dramaga, Bogor, Indonesia, 16680
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik (Journal of Nutritional Science and Dietetics)
ISSN : -     EISSN : 28300890     DOI : -
Core Subject : Health, Agriculture,
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik (Journal of Nutritional Science and Dietetics) merupakan jurnal ilmiah yang mempublikasikan berbagai artikel penelitian tentang ilmu gizi dan dietetik, yang berhubungan dengan aspek biokimia gizi, gizi klinik, gizi masyarakat, gizi olahraga, dietetik, komponen pangan untuk kesehatan, suplementasi dan fortifikasi gizi, ketahanan pangan dan gizi, pendidikan dan konseling gizi, serta aspek sosioekonomi dan budaya gizi, termasuk regulasi dan informasi gizi dan dietetik.
Articles 60 Documents
Hubungan Penggunaan Instagram dengan Pengetahuan Gizi, Perilaku Makan, Aktivitas Fisik, dan Status Gizi Mahasiswa IPB: The Correlation Between Instagram Use With Nutrition Knowledge, Eating Behavior, Physical Activity, and Nutritional Status of IPB Student Alya Firdausi; Ali Khomsan; Purnawati Hustina Rahman
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.909 KB) | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.1.16-24

Abstract

This research aims to analyze the relationship between the use of social media with knowledge of nutrition, eating behavior, physical activity, and nutritional status. The design of this study was cross sectional consisting of 48 nutritional subjects and 48 non-nutritional subjects selected by purposive sampling. Data was collected through interviews and self-administrated online. The duration of social media use of the two groups of subjects is included in the light user category (63.5%) with a frequency of access to information as many as ≤ 3 times per week. Nutritional knowledge of the two groups of subjects in the good category (99%). The food diversity of nutrition subjects was included in the high category (66.7%), while non-nutrition subjects were included in the medium category (43.8%). The physical activity of the two groups of subjects was included in the light category (81.3%). The nutritional status of the two groups of subjects was included in the normal category (66.7%). There was a significant difference in knowledge of nutrition and food diversity between the two groups of subjects (p=0.00 and p=0.012). there is no significant relationship between the duration of social media use and the frequency of access to food/nutrition/sports information with knowledge of nutrition, food diversity, physical activity, and nutritional status of the two groups of subjects (p>0.05). It is concluded that the use of Instagram wisely and carefully has a positive benefits with several variables researched. Abstrak Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan antara penggunaan media sosial dengan pengetahuan gizi, perilaku makan, aktivitas fisik, dan status gizi. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan sampel terdiri dari 48 mahasiswa Program Studi Gizi dan 48 mahasiswa dari program studi lainnya (nongizi) yang dipilih secara purposif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan self-administered secara online. Durasi penggunaan media sosial kedua kelompok subjek termasuk dalam kategori ringan (63,5%) dengan frekuensi akses informasi sebanyak ≤ 3 kali per minggu. Pengetahuan gizi kedua kelompok subjek masuk dalam kategori baik (99%). Keragaman konsumsi pangan mahasiswa Program Studi Gizi termasuk dalam kategori tinggi (66,7%), sedangkan mahasiswa program studi lainnya (Nongizi) termasuk dalam kategori sedang (43,8%). Aktivitas fisik kedua kelompok subjek termasuk ke dalam kategori ringan (81,3%). Status gizi kedua kelompok subjek termasuk dalam kategori normal (66,7%). Terdapat perbedaan yang nyata pada pengetahuan gizi (p=0,00) dan keragaman konsumsi pangan (p=0,012) antara kedua kelompok subjek. tidak ada hubungan yang signifikan antara durasi penggunaan media sosial maupun frekuensi akses informasi makanan/gizi/olahraga dengan pengetahuan gizi, keragaman pangan, aktivitas fisik, dan status gizi kedua kelompok subjek (p>0,05). Dapat disimpulkan bahwa penggunaan instagram secara bijak dan cermat memiliki manfaat yang positif terhadap beberapa variabel yang diteliti.
Pemberdayaan Perempuan, Pola Konsumsi Pangan, dan Status Gizi Pekerja Bordir di Tasikmalaya Taesar Hawaij; Ali Khomsan
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.876 KB) | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.2.81-87

Abstract

Pemberdayaan perempuan secara aktif meningkatkan perempuan untuk mendapatkan kedudukan sama dalam bekerja. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pemberdayaan perempuan, pendapatan, pola konsumsi pangan, dan status gizi pekerja bordir di Tasikmalaya. Penelitian cross sectional study dilaksanakan pada bulan Desember 2021 – Januari 2022 pada 61 subjek perempuan. Pengambilan data diperoleh dari wawancara berdasarkan kuesioner pemberdayaan perempuan (Women’s Empowerment In Agriculture Index/WEAI), kebiasaan makan dan asupan zat gizi menggunakan Food Frequency Questionnaire (FFQ) dan food recall, serta pengukuran kualitas konsumsi rumah tangga menggunakan Food Consumption Score (FCS). Sebagian besar subjek berusia ≥40 tahun (47,5%) dengan status gizi gemuk tingkat berat (47,5%). Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pemberdayaan perempuan psada domain pendapatan (r=-0,362, p=0,004), domain sumberdaya (r=-0,255, p=0,047), frekuensi konsumsi susu (r=0,256, p=0,046), tingkat kecukupan zat besi (r=-0,352, p=0,005), dan kualitas konsumsi (r=0,266, p=0,038) dengan status gizi. Tidak ada hubungan yang signifikan pada pendapatan istri dan keluarga, frekuensi konsumsi, tingkat kecukupan zat gizi makro dan mikro, pengetahuan, sikap, serta praktik gizi dengan status gizi (p>0,05).
Pengaturan Pola Makan Rendah Karbon Melalui Pendidikan Low Carbon Diet Pada Mahasiswa IPB: Implementing Low Carbon Dietary Pattern Trought Low Carbon Diet Education on IPB Students Nia Imaniar; Muhammad Aries; Muhammad Sabilal Muhajirin; Anny Nila Syauqiyyah; Muhammad Zaidan Ahsan
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.012 KB) | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.1.25-33

Abstract

Permasalahan obesitas, penyakit tidak menular, dan defisiensi mikronutrien di Indonesia terus meningkat sebagai konsekuensi dari pola konsumsi pangan yang kurang baik. Di sisi lain, sistem pangan merupakan salah satu kontributor utama dalam peningkatan emisi gas rumah kaca/greenhouse gas emissions (GHG-E) global, yaitu sebesar 33% dari total GHGG global. Perbaikan pola konsumsi masyarakat ke arah pola makan berkelanjutan diperlukan untuk kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Penelitian ini bertujuan (1) Mengidentifikasi karakteristik individu dan keluarga responden; (2) Menganalisis perubahan pengetahuan dan sikap responden pre- dan post- pendidikan low carbon diet; serta (3) Menganalisis perubahan tingkat kecukupan gizi dan besarnya jejak karbon dari konsumsi responden pre- dan post- pendidikan low carbon diet. Metode yang digunakan adalah quasi-experimental wit pre- and post-test design melalui intervensi pendidikan dengan rancangan same subject design. Pendidikan low carbon diet pada mahasiswa IPB dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap responden secara signifikan. Selanjutnya, terdapat penurunan jejak karbon responden sebesar 23,8% setelah intervensi. Selain itu, pendidikan low carbon diet tidak menyebabkan perbedaan signifikan pada tingkat kecukupan energi dan zat gizi makro responden. Dengan demikian, pola makan rendah karbon berpotensi untuk dikembangkan sebagai suatu pendekatan baru dalam upaya penanganan perubahan iklim di Indonesia.
Hubungan Keadaan Sosial Ekonomi dan Konsumsi Ikan dengan Status Gizi Anak di Desa Sukajaya, Lempasing, Kabupaten Pesawaran, Lampung Fauziah Nurulhaq; Hadi Riyadi; Muhammad Aries
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.902 KB) | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.2.88-94

Abstract

Tumbuh kembang yang cepat terjadi pada anak usia sekolah, upaya peningkataan konsumsi ikan di masyarakat diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan keadaan sosial ekonomi dan konsumsi ikan dengan status gizi anak di Desa Sukajaya Lempasing. Desain penelitian ini adalah cross sectional study dengan jumlah subjek berjumlah 61 orang yang dipilih secara purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada Desember-Januari 2021 di Desa Sukajaya, Lempasing, Lampung. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kontribusi protein ikan terhadap tingkat kecukupan protein (p>0,05). Status gizi tidak berhubungan dengan jumlah konsumsi ikan (p>0,05) dan tidak terdapat hubungan antara konsumsi ikan dengan karakteristik sosial ekonomi (p>0,05) yaitu pendidikan ayah, pendapatan orang tua dan besar keluarga. Terdapat hubungan yang signifikan konsumi ikan terhadap pendidikan ibu (p<0,05), namun tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan karaktersitik sosial ekonomi (p>0,05).
Status Gizi, Aktivitas Fisik dan Produktivitas Kerja Karyawan Tambang Batu Bara PT. Kaltim Prima Coal: Nutritional Status, Physical Activity and Work Productivity of Coal Mining Employees of PT. Kaltim Prima Coal Yasmeen Aulia Zahra; Hadi Riyadi
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.426 KB) | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.1.34-41

Abstract

Produktivitas kerja merupakan kemampuan seseorang atau kelompok orang untuk menghasilkan barang atau jasa. Peningkatan produktivitas kerja pegawai adalah agar pegawai mampu memiliki kinerja yang lebih efisien, efektif, dan produktif. Status gizi merupakan salah satu aspek kesehatan kerja yang memiliki peran penting dalam kaitan produktivitas kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan status gizi dengan produktivitas kerja karyawan tambang batu bara PT. Kaltim Prima Coal. Desain penelitian adalah cross sectional dan melibatkan 95 subjek. Pengumpulan data dilakukan menggunakan google form dan wawancara melalui telepon. Subjek berusia 22–55 tahun dengan sebagian besar (63%) memiliki status gizi baik. Tingkat aktivitas fisik subjek rata-rata tergolong ringan pada weekday (54%) dan weekend (40%). Tingkat kecukupan energi dan zat gizi subjek rata-rata masih tergolong kurang untuk weekday maupun weekend. Analisis perbedaan tingkat kecukupan gizi karyawan menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara saat weekday maupun weekend (p>0,05). Tingkat aktivitas fisik subjek menunjukkan terdapat perbedaan pada weekday maupun weekend khususnya untuk tingkat aktivitas fisik berat (p<0,05). Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan status gizi (p>0,05) dan juga tidak terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan produktivitas kerja (p>0,05).
Hubungan Antara Kunjungan Posyandu dengan Pengetahuan Gizi Ibu dan Status Gizi Balita di Masa Pandemi Covid-19 Dira Warisanti; Rimbawan; Reisi Nurdiani
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.309 KB) | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.2.135-141

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kunjungan posyandu, pengetahuan ibu, dan tingkat kecukupan asupan pangan dimasa pandemi COVID-19 dengan status gizi balita. Desain penelitian ini adalah cross sectional study dengan sampel berjumlah 88 balita. Pengumpulan data karakteristik ibu, balita, tingkat kunjungan, tingkat pengetahuan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Data status gizi balita didapat dengan pengukuran antropometri. Data asupan diperoleh dari food recall 2x24 jam. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara tingat kehadiran posyandu dengan tingkat pengetahuan gizi ibu. Tidak ada hubungan tingkat kehadiran ibu ke posyandu dengan status gizi balita baik BB/U, TB/U, dan BB/TB. Tidak ada hubungan tingkat pengetahuan gizi ibu dengan tingkat kecukupan energi dan status gizi balita BB/U dan TB/U. Tingkat pengetahuan berhubungan dengan status gizi BB/TB (p=0,044 r=0,215)
Hubungan Perilaku Makan dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Mahasiswa IPB Masa Pembelajaran Jarak Jauh: The Relationship Between Eating Behavior and Physical Activity With Nutritional Status of IPB University Students During Distance Learning Period Nawaf Tresnanda; Rimbawan
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.031 KB) | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.1.1-7

Abstract

Pandemi COVID-19 menyebabkan banyak perubahan pada hal yang bersifat besar untuk masyarakat seperti kesehatan masyarakat, ketenagakerjaan dan ekonomi, hingga yang kecil dan individual seperti gaya hidup. Mahasiswa program sarjana biasanya masuk ke dalam kelompok usia dewasa mudah yang mudah dipengaruhi oleh perubahan mental dan emosional. Metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) akibat pandemi dapat meningkatkan perubahan secara tidak langsung kepada tingkatan aktivitas fisik, perilaku makan, dan kebutuhan gizi. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan jumlah subjek 63 subjek mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Gizi dan Aktuaria IPB. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara perilaku makan dan aktivitas mahasiswa Prodi Ilmu Gizi dan Aktuaria IPB dengan status gizi pada masa PJJ. Perilaku makan diukur menggunakan kuesioner Adult Eating Behavior Questionnaire, aktivitas fisik diukur dengan kuesioner IPAQ berdasarkan satuan MET menit/minggu. Uji Pearson dan Spearman menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara perilaku makan dengan status gizi (p < 0,05) hanya pada dua subskala sifat nafsu makan (subskala rasa lapar (hunger) dan respons terhadap rasa lapar (satiety responsiveness) pada subjek Prodi Aktuaria, sedangkan pada subjek Prodi Ilmu Gizi tidak terdapat hubungan yang signifikan. Uji Spearman menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara tingkat aktivitas fisik dengan status gizi pada subjek di kedua prodi.
Kualitas Diet, Aktivitas Fisik, dan Status Gizi Remaja Selama Masa Pandemi Covid-19 di Kota Bogor: Diet Quality, Physical Activity, and Nutritional Status of Adolescents During the Covid-19 Pandemic in Bogor City Ainiyah Miskiyah; Dodik Briawan
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.031 KB) | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.1.8-15

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kualitas diet dan aktivitas fisik dengan status gizi remaja selama masa pandemi. Desain penelitian adalah cross-sectional dengan jumlah subjek sebanyak 100 siswa di SMA Negeri 5 Bogor. Pengumpulan data dilakukan secara semi daring. Data kualitas diet dihitung dari konversi food recall 2x24 jam menggunakan indeks Diet Quality Indeks for Adolescents (DQI-A) yang dimodifikasi menggunakan Pedoman Gizi Seimbang 2014. Data aktivitas fisik didapatkan dengan wawancara subjek menggunakan International Physical Activity Questionnare Short Form (IPAQ-SF). Status gizi ditentukan menggunakan indikator z-score IMT/U. Sebagian besar subjek (60%) merupakan perempuan dengan rata-rata usia 16,8±0,6 tahun. Status gizi subjek berdasarkan IMT/U secara keseluruhan tergolong normal dengan persentase 78%. Rata-rata skor DQI-A subjek yaitu 52,6%±12,1% yang tergolong cukup baik. Aktivitas fisik subjek tergolong rendah ke sedang. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas diet dengan IMT/U (p>0,05). Namun, status gizi IMT/U memiliki hubungan signifikan dengan skor METs (p<0,05).
Peningkatan Nilai Gizi Pada Susu Tempe Kedelai Hitam (Glycine soja sieb): Improvement of Nutritional Value of Tempeh Milk Made From Black Soybean (Glycine soja sieb) Eny Palupi; Miftah Rahmatika
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.339 KB) | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.1.42-49

Abstract

Makanan berbasis kedelai kuning merupakan sumber asupan protein kedua terbesar di Indonesia. Sayangnya lebih dari 70% kedelai kuning masih impor karena belum dapat dibudidayakan secara optimal. Indonesia memiliki varietas kedelai hitam (Glycine soja sieb) namun mengandung senyawa anti-nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan kedelai kuning. Pengolahan menjadi susu tempe disinyalir dapat menurunkan kadar anti-nutrisi dan meningkatkan daya cerna protein didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengevaluasi nilai gizi susu tempe kedelai hitam yang diharapkan dapat meningkatkan nilai gizi, masa simpan, dan daya terimanya. Berdasarkan penerimaan organoleptik dan evaluasi nilai gizi, perbandingan air dan tempe 50:50 merupakan formula terpilih. Hasil analisis proksimat menunjukkan terdapat peningkatan protein dari kedelai hitam (49,07) menjadi tempe (57,76) dan mengalami penurunan pada susu tempe (15,57%bk). Daya cerna protein kedelai hitam (45) menjadi tempe (67) menunjukkan peningkatan yang signifikan, sedangkan tempe menjadi susu tempe (47,5%) tidak menunjukkan perbedaan. Peningkatan daya cerna protein diikuti dengan penurunan senyawa anti-nutrisi dalam kedelai hitam, tempe, dan susu tempe berturut-turut sebesar 100, 58 dan 50%.
Estimasi Dampak Income Shock Terhadap Konsumsi Pangan Rumah Tangga di Kabupaten dan Kota Bogor Adli Anas; Drajat Martianto; Resa Ana Dina
Jurnal Ilmu Gizi dan Dietetik Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, IPB dan PERGIZI PANGAN Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.727 KB) | DOI: 10.25182/jigd.2022.1.1.74-80

Abstract

Salah satu dampak dari kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 di Indonesia adalah income shock yang terjadi pada setiap golongan masyarakat, terutama rumah tangga berpendapatan rendah. Income shock ini berpotensi menurunkan kuantitas dankualitas konsumsi pangan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi dampak income shock yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 terhadap konsumsi pangan rumah tangga di Kabupaten dan Kota Bogor. Desain penelitian menggunakan desain studi deskriptif kuantitatif dengan data dasarSusenas 2017. Simulasi dilakukan dengan memasukkan model persamaan regresi pendapatan dengan konsumsi pangan rumah tangga. Hasil analisis menunjukkan adanya penurunan kategori Tingkat Kecukupan Energi (TKE) dan Tingkat Kecukupan Protein (TKP), terutama pada rumah tangga berpendapatan rendah setelah disimulasikan terkena income shock -10%, -20%, dan -30%. Pada rumah tangga berpendapatan rendah, jenis pangan strategis yang bersifat elastis atau mewah antara lain jagung, daging ayam, daging sapi, dan susu mengalami penurunan konsumsi yang signifikan.