cover
Contact Name
Desy Ayu Irma Permatasari
Contact Email
desyayu_permatasari@udb.ac.id
Phone
+6282226572949
Journal Mail Official
dutapharma@udb.ac.id
Editorial Address
Prodi S1-Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan Jl. KH Samanhudi, No.93 Sondakan, Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah. Kode Pos 57145. Telp : (0271) 712826
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Duta Pharma Journal
ISSN : 28307054     EISSN : 2829811X     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Duta Pharma Journal berisikan hasil penelitian di bidang Farmasi sebagai upaya untuk memberikan informasi mengenai perkembangan ilmu farnasi yang didasarkan pada bukti. Penelitian dalam jurnal ini mencakup berbagai aspek ilmu farmasi, yang bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan bagi masyarakat, sejawat tenaga kesehatan dan membantu memecahkan masalah serta memberikan inovasi terbaru di dunia farmasi dalam mewujudkan kualitas pelayanan kesehatan yang lebih baik. Duta Pharma Journal merupakan kumpulan jurnal publikasi dari berbagai aspek ilmu Farmasi,seperti Ekstrak dan Standarisasi Herbal, Teknologi dan Formulasi Sediaan Farmasi, Analisis Farmasi, Kimia Farmasi, Mikrobiologi Farmasi, Penentuan aktivitas Farmakologis dari Natural Product serta Farmasi Klinis dan Komunitas.
Articles 34 Documents
FORMULASI SEDIAAN KRIM DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP Staphylococcus aureus ATCC 25923 DENGAN VARIASI KONSENTRASI TWEEN 80 DAN SPAN 80 elva wahyu kurnia cici; Bangkit Riska Permata; Desy Ayu Irma Permatasari
Duta Pharma Journal Vol. 3 No. 1 (2023): Duta Pharma Journal
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/djp.v3i1.2648

Abstract

Permasalahan kulit merupakan masalah yang paling banyak dijumpai dimasyarakat terutama infeksi kulit. Bakteri yang dapat menyebabkan infeksi salah satunya adalah Staphylococcus aureus ATCC 25923. Staphylococcus aureus ATCC 25923 merupakan spesies patogen paling umum dari genus (Staphylococcus) yang terlibat dalam infeksi nosokomial. Di era globalitas saat ini terapi herbal mulai diminati masyarakat karena herbal lebih aman dan jarang atau tidak menimbulkan efek samping. Salah satu tanaman tersebut adalah daun pepaya yang mengandung senyawa metabolit sekunder berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui ekstrak etanol daun pepaya (Carica papaya L.) dengan variasi konsentrasi 10%, 15%, 20%, 25%, 30% memiliki aktivitas menghambat bakteri Stapyhlococcus aureus ATCC 25923 dengan menggunakan metode difusi kertas cakram dan membuat sediaan krim dari ekstrak daun pepaya dengan variasi konsentrasi emulgator tween 80 dan span 80 serta evaluasi mutu fisiknya. Ekstrak daun pepaya diperoleh dengan metode remaserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) pada konsentrasi 10% diperoleh nilai rata-rata sebesar 9,03±0,41 mm, 15% Konsentrasi sebesar 10,3±1,05 mm, konsentrasi 20% sebesar 12,56±0,25 mm, konsentrasi 25% sebesar 15,80±0,62 mm dan konsentrasi 30% sebesar 21,40±0,95 mm. Hasil uji organoleptis dan homogenitas yaitu sediaan krim ekstrak daun pepaya didapatkan bentuk semisolid, warna hijau kehitaman, aroma khas daun pepaya dan sediaan krim homogen. Uji pH pada sediaan krim FI=5,83, FII=6,10 dan FIII=5,68. Uji daya sebar FI=6,78 cm, FII=5,26 cm dan FIII=5,68 cm. Uji daya lekat FI=1,7 detik, FII=5,49 detik dan FIII=4,37 detik. Uji Viskositas FI=31889 cP, FII=31876 cP, FIII=64677 cP.
Evaluasi Tingkat Pengetahuan Pasien Terhadap Pelayanan Informasi Obat (PIO) Oleh Apoteker Di Apotek Di Kota Surakarta Sari Rahayu
Duta Pharma Journal Vol. 3 No. 1 (2023): Duta Pharma Journal
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/djp.v3i1.2783

Abstract

Pelayanan Informasi Obat merupakan kegiatan yang dilakukan oleh apoteker dalam pemberian informasi mengenai obat yang tidak memihak, dievaluasi dengan kritis dan dengan bukti terbaik dalam segala aspek penggunaan obat kepada profesi kesehatan lain, pasien atau masyarakat. Apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh apoteker. Apoteker bagian dari tenaga kesehatan yang mempunyai kewenangan dan kewajibanauntuk melakukan pekerjaan kefarmasian. Tujuan penelitian ini mengetahui apakah apoteker telah menyampaikan informasi yang lengkap dan sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian mengenai pemberian informasi obat kepada pasien di apotek, mengetahui kesesuaian pelaksanaan pelayanan informasi obat kepada pasien di apotek dan mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan pasien memahami informasi yang disampaikan oleh apoteker mengenai pemberian informasi obat di apotek sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan observasi, wawancara, survei dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sebagian besar apoteker telah menyampaikan informasi yang lengkap dan sesuai terkait Pelayanan Informasi Obat (PIO) dengan standar pelayanan kefarmasian. Penerapan tentang Pelayanan Informasi Obat (PIO) yang diberikan oleh apoteker di apotek Kota Surakarta belum sesuai dengan PerMenKes RI No. 73 Tahun 2016, dimana hasil dari wawancara dari lima apoteker di apotek Kota Surakarta masih ada beberapa apoteker yang belum menyampaikan PIO yang lengkap saat menyerahkan resep obat kepada pasien. Hasil evaluasi tingkat pengetahuan pasien terhadap PIO di apotek Kota Surakarta, dari 100 responden yang memiliki pengetahuan dengan kategori cukup baik sebesar 9%, kategori baik sebesar 19% dan kategori sangat baik sebesar 72%.
PENENTUAN KANDUNGAN FLAVONOID TOTAL DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL KULIT PISANG GOROHO (Musa Acuminafe L.) fadilah qonitah; Sulis Fajarwati; Ahwan Ahwan
Duta Pharma Journal Vol. 3 No. 1 (2023): Duta Pharma Journal
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/djp.v3i1.2840

Abstract

Antioksidan merupakan suatu senyawa yang dapat menunda atau mencegah oksidasi dengan cara menghambat terjadinya reaksi rantai oksidatif. Salah satu senyawa yang diketahui memiliki aktivitas antioksidan adanya flavonoid. Kulit pisang goroho diketahui memiliki senyawa flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan flavonoid total serta aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode DPPH pada ekstrak etanol kulit pisang goroho (Musa Acuminafe L.). Proses ekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Penentuan kandungan flavonoid total dengan metode spektrofotometri UV-Vis yang dinyatakan dalam mg/g EQ (Ekuivalen Quersetin). Aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) secara spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ekstrak etanol kulit pisang goroho memiliki kadar flavonoid total sebesar (13,98±0,30) mg/g QE, dan mempunyai aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar (265,31±7,63) ppm. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol kulit pisang goroho mempunyai kandungan flavonoid total dan mempunyai aktivitas antioksidan yang lemah.
ANALISIS IN SILICO INTERAKSI SENYAWA KURKUMINOID TERHADAP ENZIM MAIN PROTEASE 6LU7 DARI SARS-COV-2 Ahwan abdul; Angkininta Ayu Winih Kinasih; Fadilah Qonitah
Duta Pharma Journal Vol. 3 No. 1 (2023): Duta Pharma Journal
Publisher : Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/djp.v3i1.2904

Abstract

Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan coronavirus jenis baru (SARS-CoV-2) di akhir tahun 2019. Sampai saat ini tidak ada obat khusus yang tersedia untuk mengobati penyakit ini. Pengobatan tradisional telah memainkan peran positif dalam memerangi Covid-19. Beberapa senyawa aktif mulai dilakukan penelitian untuk menangkal virus Covid-19 salah satunya adalah senyawa kurkumin. Kurkumin merupakan senyawa aktif dari tanaman kunyit dan temulawak. Berdasarkan penelitian dilaporkan kurkumin dapat menghambat agregasi trombosit, antidiabetes, antitumor, efek antiinflamasi, efek antioksidan, dan antivirus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara senyawa kurkuminoid terhadap enzim main protease 6LU7 dari SARS CoV-2 serta senyawa kurkuminoid yang dapat berikatan dengan enzim main protease 6LU7 dari SARS CoV-2. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental secara in silico. Hasil penelitian ini diperoleh senyawa uji kurkumin dan turunannya yaitu kurkumin, bisdemetoksikurkumin, dan demetoksikurkumin telah memenuhi syarat hukum Lipinksi Rule of Five. Bisdemetoksikurkumin memiliki kemampuan sebagai antivirus SARS-CoV-2 karena memiliki persamaan residu asam amino paling banyak dengan ligan pembanding (Favipiravir) yaitu residu ASN A:142; GLY A:143; CYS A:145; HIS A:163; HIS A:172; LEU A:141; SER A:144; GLU A:166; PHE A:140 dengan docking score sebesar -6,7 kkal/mol.

Page 4 of 4 | Total Record : 34