cover
Contact Name
Ikhsan Satria Irianto
Contact Email
ikhsan.irianto@unja.ac.id
Phone
+6289625314607
Journal Mail Official
sendratasik@unja.ac.id
Editorial Address
Prodi Sendratasik, FKIP, Univ. Jambi. Jl. Jambi - Muara Bulian. KM. 15, Mendalo Darat, Kec. Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi
Location
Kota jambi,
Jambi
INDONESIA
Jurnal Cerano Seni: Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan
Published by Universitas Jambi
ISSN : 29625939     EISSN : 29625610     DOI : https://doi.org/10.22437/cs.v1i01.18688
Core Subject : Art,
Jurnal Cerano Seni menerbitkan artikel asli dengan fokus pada penciptaan dan studi Seni Pertunjukan. Lingkup bidangnya adalah: Sejarah Seni, Pendidikan Seni, Kajian Budaya, Kajian Pertunjukan, Filsafat Seni, Sosiologi Seni, Antropologi Seni, Proses Kreatif, Seni Visual dan penelitian konseptual dalam Seni Pertunjukan.
Articles 30 Documents
IDENTITAS DAN KRITIK DALAM STAND UP COMEDY Tofan Gustyawan; Koes Yuliadi
Jurnal Cerano Seni | Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan Vol. 1 No. 01 (2022): Cerano Seni | Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.565 KB) | DOI: 10.22437/cs.v1i01.18416

Abstract

Stand up comedy merupakan pertunjukan yang mengedepankan olah bahasa sering menjadi sarana dalam menyampaikan kritik. Kritik berfungsi sebagai alat untuk menganalisa, mengevaluasi sesuatu dengan tujuan memperluas apresiasi juga memperbaiki situasi. Indonesia sebagai negara yang menjamin kebebasan berpendapat, menjadi suatu peluang dalam menyampaikan berbagai macam kritik, terutama dalam stand up comedy.  Stand up comedy bukan sekedar menciptakan olah bahasa dari berbagai kegelisahan yang dibuat menjadi sebuah joke tanpa dasar. Namun lebih mendalam yaitu menyadari identitas sebagai bagian dari kirtik. Penciptaan pertunjukan stand up comedy berjudul Jalan Rusak sebagai wujud kritik dari refleksi atas identitas pengkarya. Identitas sebagai dasar yang tidak dilupakan dalam menyampaikan kritik. Identitas sebagai dasar yang dapat mengurangi ketegangan dalam menyampaikan kritik dalam komedi. Hal tersebut membuka ruang berpikir dalam bereksplorasi dalam proses penciptaan. Proses penciptaan membuka peluang seluas-luasnya dengan disiplin keilmuan yang lain dalam rangka membentuk karya. Stand up comedy menjadi pilihan yang ideal sebagai media seni dalam menyampaikan  pendapat terutama kritik agar  pendapat dapat diterima dengan baik.
LAGU ANAK ANAK SEBAGAI SUMBER PENCIPTAAN KARYA PERTUNJUKAN TEATER ANAK LAKON FAHIRA DI NEGERI KODOK Ady Santoso
Jurnal Cerano Seni | Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan Vol. 1 No. 01 (2022): Cerano Seni | Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1538.009 KB) | DOI: 10.22437/cs.v1i01.18419

Abstract

Proses penciptaan pertunjukan teater anak merupakan kegiatan yang kompleks dan membutuhkan berbagai strategi dalam proses kreatifnya. Faktor yang paling penting di dalam menentukan sukses ataupun tidaknya suatu pertunjukan teater anak tidak lain ada si sutradara atau si guru. Sutradara dari teater anak haruslah mencintai anak memiliki kecintaan yang tulus demi karya teater dan memiliki keyakinan serta antusiasme terhadap apa-apa yang dapat diberikan teater buat anak. Tujuan penciptaan teater ini untuk mengenalkan kepada anak tentang teater. Metode yang terapkan adalah metode bermain, merupakan metode yang dilakukan dengan rasa senang, sehingga semua kegiatan bermain yang menyenangkan akan menghasilkan proses belajar anak. Hasil dari penciptaan pertunjukan teater anak ini berupa pertunjukan teater yang bersumberkan lagu anak sebagai sumber penciptaan teaternya. Dengan menerapkan strategi metode bermain, dan pemilihan lagu anak sebagai sumber penciptaan teater anak, pertunjukan teater anak berhasil dipentaskan dengan hasil anak yang gembira dan senang dalam proses latihan mempersiapkan pertunjukan teater anak, serta penuh suka cita ketika pementasan. The process of creating children's theater performances is a complex activity and requires various strategies in the creative process. The most important factor in determining the success or failure of a children's theater performance is none other than the director or the teacher. The director of a children's theater must love children, have a genuine love for theatrical work and have faith and enthusiasm for what theater can do for children. The purpose of creating this theater is to introduce children to theater. The method applied is the play method, which is a method that is carried out with pleasure, so that all fun playing activities will result in the child's learning process. The result of the creation of this children's theater show is in the form of a theatrical performance based on children's songs as a source of theatrical creation. By applying the strategy of playing methods, and selecting children's songs as a source of creating children's theaters, children's theater performances were successfully staged with the result that children were happy and happy in the process of preparing for children's theater performances, and full of joy when performing.
NGIMBAU TUAN: KOMPOSISI MUSIK TERNARY Gen Dekti; Mahdi Bahar; Indra Gunawan
Jurnal Cerano Seni | Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan Vol. 1 No. 01 (2022): Cerano Seni | Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (801.877 KB) | DOI: 10.22437/cs.v1i01.18431

Abstract

Komposisi musik Ngimbau Tuan merupakan representasi musikal mantra ritual Asik Pumbaru Jikat di Desa Mukai Sebrang, Kecamatan Siulak Mukai, Kabupaten Kerinci. Ritual Asik Pumbaru Jikat bertujuan untuk mensucikan tempat pelahu, diyakini sebagai tempat tinggal roh-roh leluhur. Melalui interpretasi terhadap prosesi ritual menjadi komposisi musik, pengembangan elemen struktural seperti repetition, augmentation, diminution, sequence, alternation, interlocking, canon, dan fugue digunakan untuk mewujudkan ide musikal menjadi frasa-frasa komposisi. Secara keseluruhan, karya Ngimbau Tuan menggunakan struktur musik tiga bagian (ternary) yang terdiri dari sub-judul part I (Jikat), part II (Asik) dan part III (Sembah) yang diadopsi dari penamaan setiap prosesi ritual.
PERAN PENONTON ATAS PERTUNJUKAN TEATER “RUMAH JANTAN” KARYA/SUTRADARA SYUHENDRI Susandro Susandro; Ikhsan Satria Irianto
Jurnal Cerano Seni | Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan Vol. 1 No. 01 (2022): Cerano Seni | Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.895 KB) | DOI: 10.22437/cs.v1i01.18688

Abstract

Dewasa ini, diskursus seputar seni teater yang dilakukan cenderung menyoroti seniman, bagaimana prosesnya, dan karyanya. Setelah itu pembahasan seolah selesai, tidak terlihat upaya untuk mengetahui apa yang dirasakan penonton saat menyaksikan pertunjukan, makna apa yang terpikirkan, apakah mungkin pemaknaan yang dilakukan penonton dapat memberi gagasan-gagasan baru pada seniman untuk menggarap karyanya di lain kesempatan. Jika boleh dibilang, sangat jarang pembicaraan menyoroti penonton yang mungkin saja berperan penting dalam memengaruhi estetika seorang seniman. Artikel ini bertujuan menyelisik peran atau kemungkinan adanya pengaruh penonton pertunjukan berpijak pada teori resepsi yang diajukan oleh Wolfgang Iser. Adapun karya yang akan dibahas yaitu pertunjukan teater “Rumah Jantan” karya/sutradara Syuhendri merujuk pada beberapa kritik yang diajukan oleh Fadillah malin Sutan Kayo, Ganda Cipta, Romi Zarman, S. Metron, yang terbit dalam surat kabar. Metode penilitian yang dilakukan ialah kualitatif dengan jalan penelaahan dokumen, video pertunjukan yang terdapat di youtube, melakukan tinjauan kepustakaan – baik yang terdapat di buku-buku cetak maupun jurnal yang terbit secara digital. Hasil yang didapati ialah meski tidak memiliki pengetahuan, keilmuan, bahkan pengalaman terkait seni teater, penonton mampu merasakan tempo pertunjukan yang terkadang terkesan lambat dan menawarkan bagaimana seyogyianya tempo pertunjukan berjalan. Selain itu, penonton juga mampu memaknai simbol yang dihadirkan, bahkan lebih relevan dibanding seniman itu sendiri.
EKRANISASI CERITA RAKYAT MALIN KUNDANG DALAM SKENARIO FILM TELEVISI MALIN NAN KONDANG Edy Suisno
Jurnal Cerano Seni | Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan Vol. 1 No. 01 (2022): Cerano Seni | Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.664 KB) | DOI: 10.22437/cs.v1i01.18689

Abstract

Penciptaan Skenario Malin Nan Kondang merupakan upaya perancangan skenario Film Televisi yang bertitik tolak dari cerita rakyat Minangkabau Malin Kundang. Upaya perancangan tersebut merupkan hasil dari reinterpretasi cerita rakyat Malin Kundang melalui pendekatan alih wahana (ekranisasi) dengan menggunakan pendekatan hermeunetic. Hasil dari ekranisasi tersebut diwujudkan dalam skenario Film Televisi dengan judul Malin Nan Kondang. Skenario Malin Nan Kondang dirancang dengan tetap mempertahankan alur sebagaimana yang ditemukan dalam cerita rakyat Malin Kundang tetapi merubahnya dari format cerita rakyat (folklor) Malin Kundang menjadi format skenario film televisi, dengan melakukan perubahan pada aspek struktur cerita rakyat yang dirancang secara berlawanan (dekonstruktif) dalam susunan strukturnya. Penempatan struktur yang berlawanan tersebut pada akhirnya berdampak pada perubahan signifikan pada aspek penokohan, aspek dramatik dan juga aspek latar cerita. Dengan demikian perancangan skenario film televisi ini lebih dari sekedar kerja adaptasi tetapi merupakan penerapan konsep ekranisasi (alih wahana) secara utuh dari genre sastra menuju skenario film untuk kebutuhan kreativitas sinematik (perfilman).
FUNGSI PAKAIAN ADAT DEPATI DAN NINIK MAMAK KECAMATAN KUMUN DEBAI KOTA SUNGAI PENUH Monita Precillia
Jurnal Cerano Seni | Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan Vol. 1 No. 01 (2022): Cerano Seni | Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.909 KB) | DOI: 10.22437/cs.v1i01.18690

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan keberadaan, bentuk, dan fungsi dari pakaian Depati dan Ninik Mamak di Kecamatan Kumun Debai, Kota Sungai Penuh menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data penelitian diperoleh melalui studi pustaka, observasi, wawancara, dokumentasi serta analisis data menggunakan teori Dharshono dan Fieldman yang membahas tentang fungsi dan bentuk karya seni. Berdasarkan hasil analisis bahwa pakaian Depati dan Ninik Mamak merupakan pakaian kebesaran yang memiliki nilai kepemimpinan, peranan Depati dan Ninik Mamak pada suatu kaum serta mencerminkan wibawa seseorang pemimpin. Pakaian Depati dan Ninik Mamak terdiri dari penutup kepala, penutup badan, alas kaki dan aksesoris. Pakaian Depati dan Ninik Mamak dominan menghadirkan warna hitam, longgar yang dihiasi dengan renda benang emas dan payet piring. Pakaian tersebut dipakai oleh Depati dan Ninik Mamak saat upacara adat seperti kenduri sko, pengangkatan gelar pemangku adat, hajatan pernikahan, musyawarah melibatkan beberapa kaum dan kegiatan lain yang berkaiatan dengan Adat.
DAMPAK KEKERASAN SEKSUAL PADA PEREMPUAN SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI LUKIS EKSPRESIONISME Santi Purnama Sari; Loravianti Susas Rita; Munaf Yuniarti
Jurnal Cerano Seni | Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan Vol. 1 No. 02 (2022): Cerano Seni | Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.174 KB) | DOI: 10.22437/cs.v1i02.20089

Abstract

Penciptaan karya dengan judul Dampak Kekerasan Seksual Pada Perempuan Sebagai Ide Penciptaan Karya Seni Lukis Ekspresionisme, merupakan penciptaan yang fokus terhadap perasaan pribadi, perasaan simpati dan faktor empirik terhadap dampak kekerasan seksual pada perempuan korban kekerasan seksual. Tindak kekerasan seksual cenderung menimbulkan dampak traumatis pada korban baik secara fisik, psikologis maupun sosial. Trauma yang dirasakan akan mempengaruhi masa depannya dan menjadi duka yang sangat berpengaruh terhadap prilaku korban. Fenomena Kekerasan seksual pada perempuan ini memberikan sentuhan perasaan terhadap pengkarya untuk diimplementasikan dalam bentuk karya seni lukis melalui teori oleh Soedarso Sp yaitu“Ekspresionisme” dan Allen “Metafora Visual”. Karya ini bertujuan untuk memberikan penyadaran sekaligus peningkatan kepedulian masyarakat, instansi pemerintah, akademisi dan instansi terkait lainnya serta media massa berkontribusi dalam penanganan kasus kekerasan seksual. Menciptakan karya seni lukis dengan metode eksperimen, perenungan, pembentukan serta perwujudan hingga menghasilkan karya lukisan yang berjudul Ingin Lepas, Pieces, Terbelenggu, Terusik, Bebankah...?, Tertahan dan The Alexitymia.
KARYA TARI STIGMA: SEBUAH EKSPRESI TARI TENTANG KARAKTER DAN TINGKAH LAKU KORBAN-KORBAN PENYAKIT MAGIS SIJUNDAI Ariefin Alham Jaya Putra; Erman Syaiful; Sherli Novalinda
Jurnal Cerano Seni | Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan Vol. 1 No. 02 (2022): Cerano Seni | Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.794 KB) | DOI: 10.22437/cs.v1i02.21876

Abstract

Karya tari Stigma adalah interpretasi dan imajinasi yang diwujudkan ke dalam sebuah karya tari tentang karakter dan tingkah laku korban-korban penyakit magis sijundai. Ritual magis sijundai selalu diiringi dengan perlakuan atau penolakan cinta yang menyinggung si pengirim sijundai. Korban penyakit sijundai akan mengalami kejang, teriak, menangis, menarik rambut, memanjat dinding, dan tidak dapat mengendalikan tubuhnya sendiri. Untuk memvisualisasikan ide garapan ke dalam karya tari ini pengkarya menggunakan ekspresi wajah dan gerak tubuh penari yang menggambarkan bagaimana korban-korban penyakit magis sijundai. Gerak yang digunakan dalam karya Stigma ini berasal dari hasil eksplorasi pengkarya atas karakter atau tingkah laku korban sijundai dan diiringi dengan mantra-mantra ritual sijundai. Metode yang digunakan yaitu pengumpukan data dan observasi lapangan, eksplorasi gerak, improvisasi, pembentukan, dan evaluasi. Karya ini digarap dengan tiga alur suasana dengan mengolah suasana tenang, tegang, dan mencekam. Tema yang digunakan dalam karya ini memilih tema magis dengan tipe abstrak. Karya ini ditarikan oleh delapan orang penari yang terdiri dari empat orang penari laki-laki dan empat orang penari perempuan.
TEKNIK BANTINGAN PADA PERGURUAN SILAT TADJIMALELA Dewi Arimbi; Precillia Monita
Jurnal Cerano Seni | Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan Vol. 1 No. 02 (2022): Cerano Seni | Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.905 KB) | DOI: 10.22437/cs.v1i02.21877

Abstract

Bantingan merupakan teknik serangan jarak dekat dengan menangkap salah satu komponen tubuh lawan lalu mendorong atau menarik, kemudian dihempaskan. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi data dari pelatih dan peserta didik. Hasil yang didapatkan adalah terdapat tiga teknik bantingan dari silat Tadjimalela, yaitu bantingan depan, bantingan belakang dan lemparan samping.
MOTIVASI INTRINSIK DAN EKSTRINSIK DALAM MEMBENTUK KOMITMEN PELAKU SENI SENDRATARI RAMAYANA BALLET PURAWISATA Cerly Chairani Lubis; Nopiansyah Radius
Jurnal Cerano Seni | Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan Vol. 1 No. 02 (2022): Cerano Seni | Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.678 KB) | DOI: 10.22437/cs.v1i02.21880

Abstract

Penelitian ini membahas tentang motivasi intrinsik dan ekstrinsik yang membentuk komitmen seniman pada Sendratari Ramayana Purawisata. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, observasi lapangan, dokumentasi, dan wawancara dengan beberapa pengkarya dan pengelola Sendratari Ramayana. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, sedangkan alat analisis menggunakan model analisis Spradley. Metode penelitian adalah analisis kualitatif, dimana semua data yang diperoleh berupa kata-kata lisan, tulisan, dan angka tidak diubah menjadi angka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi intrinsik seniman lebih besar daripada motivasi eksternal dalam hal bertahan di dalam perusahaan Sendratari Ramayana Purawisata. Motivasi internal mempengaruhi komitmen afektif dan normatif pekerja untuk bertahan di perusahaan.

Page 1 of 3 | Total Record : 30