cover
Contact Name
Jumain
Contact Email
jumainmain55@gmail.com
Phone
+6285342117116
Journal Mail Official
jumainmain55@gmail.com
Editorial Address
https://journal.stik-ij.ac.id/index.php/Keperawatan/about/editorialTeam
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan
ISSN : -     EISSN : 27162699     DOI : Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawa
Core Subject : Health,
Pustaka Katulistiwa adalah kumpulan artikel ilmiah kesehatan yang dipublikasikan secara reguler oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STIK Indonesia Jaya dalam rangka mendiseminasi hasil penelitian terkini, khususnya dalam bidang Ilmu Keperawatan. Pustaka Katulistiwa lahir sebagai sarana untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang terus menerus. Jurnal ilmiah ini dibuat untuk dijadikan arena diskursus intelektual melalui tulisan, untuk mempublikasikan berbagai temuan ilmiah, konsep atau teori baru yang akan menjadikan dasar dalam memberikan layanan Asuhan Keperawatan. Berdasarkan kesepakatan Bersama, Jurnal Ilmiah ini diberi nama “Pustaka Katulistiwa (Karya Tulis Ilmiah Keperawatan)” yang akan diterbitkan pertama kali . Pustaka Katulistiwa diperuntukan bagi praktisi akademis, tenaga kesehatan, serta mahasiswa yang beminat dalam pengembangan Ilmu Keperawatan dengan memuat naskah hasil penelitian maupun naskah konsep di bidang Ilmu Keperawatan. Jurnal ini diterbitkan secara berkala setiap enam bulan sekali, atau dua kali dalam satu tahun yaitu bulan Januari dan Juli.
Articles 74 Documents
KEPUASAN KELUARGA PASIEN TENTANG RESPON TIME DI RUANGAN INSTALASI GAWAT DARURAT Freny Ravika Mbaloto
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (714.698 KB)

Abstract

Salah satu indikator mutu pelayanan berupa respon time atau waktu tanggap yang merupakan indikator proses untuk mencapai indikator hasil, yaitu kelangsungan hidup. Response time yang cepat juga dapat menimbulkan rasa puas terhadap pelayanan yang dirasakan oleh keluarga pasien, ini ditunjang juga dengan sikap peduli atau empati dan keramahan juga komunikasi yang baik antara keluarga pasien dengan petugas kesehatan khususnya perawat. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya Kepuasan Keluarga Pasien tentang Respon Time Di Ruangan Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Madani. Jenis penelitian adalah observasional deskriptif. Variabel penelitian ini yaitu kepuasan keluarga pasien tentang Respon Time. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisa data dengan menggunakan analisa univariat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga pasien gawat darurat yang masuk di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Madani pada saat penelitian. Sampel pada penelitian ini berjumlah 41 orang, dengan tehnik pengambilan sampel yaitu Accidental sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelayanan petugas kesehatan dalam bentuk respon time adalah dalam kategori bermutu sebanyak 41,5 % responden, selanjutnya 39,0 % responden mengatakan tidak bermutu dan sejumlah 19,5 % responden menyatakan memuaskan. Hasil penelitian yang dilakukan di ruangan instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Madani dapat disim- pulkan bahwa keluarga pasien mengatakan pelayanan petugas kesehatan dalam bentuk respon time sebagian besar dalam kategori bermutu dimana kenyataan yang diperoleh lebih memuaskan daripada harapan keluarga, oleh sebab itu saran bagi RSUD Madani untuk mempertahankan bahkan lebih meningkatkan kualitas pelayanan dari segi respon time pada Instalasi Gawat Darurat.
PENGARUH SENAM TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA Noviany Banne Rasiman; Ardi Ansyah
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.486 KB)

Abstract

Hipertensi adalah sebagai peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmhg atau tekanan diastolik sedikitnya 90 mmhg. Berdasarkan data Puskesmas Galang terdapat lansia hipertensi di Desa Kinapasan pada bulan Januari-Juni 2017 berjumlah 64, yang menunjukan peningkatan pada bulan Januari-Maret ber- jumlah 28 dan pada bulan April-Juni berjumlah 38, maka Puskesmas Galang melaksanakan program kombinasi dari pengobatan terapi tanpa obat melalui senam lansia. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh senam terhadap perubahan tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Kinapasan Kabupaten Tolitoli. Jenis penelitian adalah pre-experimental dengan desain pre-post test. Variabel dalam penelitin ini terdiri dari variabel bebas yaitu senam lansia dan variabel terikat tekanan darah. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisa data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji t-test. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia hipertensi di Desa Kinapasan. Sampel berjumlah 18 lansia diambil dengan pendekatan accidental sam- pling. Hasil penelitian ini menunjukan, dari 18 lansia yaitu untuk tekanan darah sistolik sebelum senam dengan nilai Mean = 157,8 mmHg dan sesudah senam dengan nilai Mean = 125 mmHg dan untuk tekanan darah dias- tolik sebelum senam dengan nilai Mean = 106,11 mmHg dan sesudah senam dengan nilai Mean = 75 mmHg dengan nilai p-value pada sistolik 0,000 dan diastolik 0,000 (p-value ≤ 0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ada pengaruh senam lansia terhadap perubahan tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Kinapasan Kabupaten Tolitoli. Saran dalam penelitian ini adalah diharapkan kepada Kepala Puskesmas Galang dan Kepala Desa Kinapasan agar senam lansia diadakan secara rutin yaitu 1 minggu 2 kali agar lansia yang hipertensi tidak mengalami peningkatan setiap tahunnya.
ANALISIS FAKTOR RISIKO MEROKOK TERHADAP PENYAKIT JANTUNG Jeri Bura; Jumain
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (720.512 KB)

Abstract

Umur mulai merokok merupakan faktor risiko penyakit jantung dan pasien yang umur mulai merokok risiko tinggi berisiko 1,690 kali lebih besar mengalami penyakit jantung dibandingkan pasien yang umur mulai mero- kok risiko rendah. Lama merokok merupakan faktor risiko penyakit jantung; dan pasien yang lama merokok risiko tinggi berisiko 2,865 kali lebih besar mengalami penyakit jantung dibandingkan pasien yang lama mero- kok risiko rendah. Jumlah Batang Rokok Yang Diisap Setiap Hari merupakan faktor risiko penyakit jantung dan pasien yang mengisap rokok jumlah risiko tinggi berisiko 7,200 kali lebih besar mengalami penyakit jantung dibandingkan pasien yang mengisap rokok jumlah risiko rendah. Cara Mengisap Rokok merupakan faktor risiko penyakit jantung dan pasien yang cara mengisap rokok risiko tinggi berisiko 2,619 kali lebih besar mengalami penyakit jantung dibandingkan pasien yang cara mengisap rokok risiko rendah. Penelitian ini bertujuan diketahuinya besar risiko kebiasaan merokok dengan penyakit jantung di RSUD Undata Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional, pendekatan Case Control Study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Mei 2017. Populasi pada penelitian ini adalah semua penderita penyakit jantung dan bukan penyakit jantung di RSUD, sebanyak 136 pasien. Sampel maksimal untuk setiap kasus dan kontrol sebanyak 68 sehingga total sampel sebanyak 136. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Dari 68 kasus penyakit jantung terdapat pasien umur mulai merokok risiko tinggi sebanyak 77,9%, lama merokok risiko tinggi sebanyak 70,6%, jumlah batang rokok yang diisap setiap hari risiko tinggi sebanyak 70,6%, dan cara mengisap rokok risiko tinggi sebanyak 58,8%. Kesimpulan, Ada hubungan yang signifikan (bermakna) jumlah mengisap rokok setiap hari terhadap penyakit jantung. Faktor yang paling erat hubungannya faktor risiko penyakit jantung adalah Jumlah Batang Rokok Yang Diisap Setiap Hari.
HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DAN PEMBERIAN INTENSIF DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT Ni Ketut Elmiyanti
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.167 KB)

Abstract

Kepuasan kerja merupakan wujud dari persepsi perawat yang tercermin dalam sikap dan terfokus pada perilaku terhadap pekerjaan sehingga akan berdampak pada peningkatan kinerja dan produktivitas. Sebaliknya, adanya ketidakpuasan dalam bekerja berdampak negatif pada perilaku pegawai seperti menghindari pekerjaan, menga- baikan tanggung jawab, menurunnya produktivitas dan komitmen, tidak masuk bekerja, dan pensiun dini. Tujuan: diketahuinya hubungan iklim organisasi dan motivasi kerja dengan pemberian intensif perawat di ruang Rajawali dan Walet RSU Anutapura Palu. Metode Penelitian: Merupakan penelitian kuantitatif. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat di ruang Raja- wali dan Ruang Walet RSU Anutapura Palu yaitu berjumlah 37 orang. Sampel diambil menggunakan tehnik total sampling yaitu seluruh populasi dijadikan sampel. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil: Didapatkan 75,7% perawat merasa iklim oraginasi baik, 75,7% perawat merasa insentif sesuai dengan harapan dan 75,7% perawat merasa puas dalam bekerja. Penelitian juga menunjukkan bahwa ada hubungan faktor iklim organisasi, dan insentif dengan kepuasan kerja perawat (p=0,001; p=0,001). Rekomendasi untuk RSU Anutapura Palu agar mempertahankan dan meningkatkan iklim organisasi yang sudah baik serta pemberian insentif yang sesuai dengan harapan agar kinerja perawat lebih meningkat.
KEPUASAN PASIEN TENTANG MUTU PELAYANAN DI PUSKESMAS Diah Fitri Purwaningsih; Dwi Andika Fahri; Andi Nur Indah Sari
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.178 KB)

Abstract

Puskesmas merupakan pusat pengembangan kesehatan yang memberikan pe layanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat. Puskesmas harus memiliki mutu pelayanan kesehatan yang baik dan berkualitas guna memberikan kepuasan pada pasien yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hasil wawancara awal pada 21 Mei 2019 dengan 7 pasien di Puskesmas Birobuli Kota Palu semuanya merasa mutu pelayanan yang memuaskan di Puskesmas Birobuli, namun ada lima dari 7 pasien yang diwawancarai, mengeluhkan pela- yanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan Puskesmas Birobuli salah satunya disebabkan karena antrian untuk mendapatkan pelayanan dokter, keluhan mengenai kecepatan pelayanan perawat dan rasa empati yang kurang diberikan petugas kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya Kepuasan Pasien tentang Mutu Pela- yanan di Puskesmas Birobuli Kota Palu. Jenis penelitian ini survei deskriptif melalui pendekatan kuantitatif. Jenis data menggunakan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dengan 43 item penilaian dengan skala likert. Analisa data menggunakan analisa univariat. Populasi penelitian ini adalah semua pasien yang berobat di Puskesmas Birobuli Kota Palu dengan besar sampel menggunakan rumus estimasi proporsi jumlah sampel 56 responden yang diambil secara Purposive Sampling. Hasil penelitian berdasarkan lima dimensi yang dianalisis yaitu tangibles, reliability, ressponsiveness, assurance, dan emphaty yang mengacu pada model SERVQUAL (Service Quality). Hasil pengukuran kepuasan pasien tentang mutu pe layanan Puskesmas Birobuli Kota Palu secara umum dapat dikatakan kurang memuaskan dengan presentase 58,9 %, memuaskan dengan presentase 30,4 % dan sangat memuaskan 10,7 %. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat masih banyak kepuasan pasien tentang mutu pelayanan yang kurang memuaskan yang dirasakan pasien yang berobat di Puskesmas Birobuli Kota Palu.
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DENGAN STATUS GIZI BALITA Helmi Rumbo
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.236 KB)

Abstract

Sasaran pembangunan kesehatan tahun 2025 adalah meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, salah satu indikatornya dengan menurunnya prevalensi gizi kurang pada balita. Pada pemantauan status gizi tahun 2017, Persentase Nasional Balita yang mengalami gizi buruk sebanyak 3,80% dan gizi kurang 14%; sedangkan persentase Provinsi Sulawesi Tengah lebih tinggi dari angka nasional yaitu 6,2 % dan 19,90%. Kabupaten Sigi menduduki peringkat kelima terbesar dari 13 kabupaten di Sulawesi Tengah, untuk kategori balita gizi buruk (42 kasus). Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan riwayat pemberian ASI ekslusif dengan status gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Palolo. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain case control. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2018 di Wilayah Kerja Puskesmas Palolo. Target populasi yaitu anak usia 1 – 5 tahun dengan kasus gizi kurang.Total sampel berjumlah 50 balita. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, yang terbagi atas 25 balita untuk grup kasus dan 25 balita untuk grup kontrol. Hasil analisis univariat menunjukan pada grup kasus terdapat 6 balita(24%) yang memiliki riwayat pemberian ASI ekslusif dan 19 balita(76%) tidak; pada grup kontrol terdapat 20 balita (80%) yang memiliki riwayat pemberian ASI ekslusif dan 5 balita (20%) tidak. Hasil analisis bivariat menunjukan bahwa nilai P dari hubungan riwayat pemberian ASI ekslusif dengan status gizi balita tahun adalah 0,000 dengan OR 12,667. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar balita pada grup kasus (yang mengalami status gizi di bawah garis merah), tidak memiliki riwayat konsumsi ASI ekslusif. Saran, kiranya para petugas kesehatan setempat untuk menyusun rencana strategis terkait promosikepada seluruh kalangan usia di desa Palolo,tentang pentingnya pemberian ASI pada Balita.
EFEKTIVITAS TERAPI MUSIK TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI Mutmainnah Mutmainnah; Maslin Rundulemo
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.888 KB)

Abstract

Nyeri Post Operasi sering menjadi masalah bagi pasien dan merupakan hal yang paling mengganggu, sehingga perlu dilakukan intervensi keperawatan untuk menurunkan nyeri. Salah satu bentuk intervensi tersebut adalah terapi musik. Dari hasil wawancara pada tanggal 31 Mei 2018 kepada 5 orang perawat yang ada di ruangan perawatan bedah (Garuda I dan Kasuari), mengatakan manajemen nyeri terutama terapi musik belum pernah dilakukan. Selama ini manajemen nyeri untuk menurunkan nyeri Post Operasi yaitu dengan tindakan farmakolo- gi yakni memberikan analgesik. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya pengaruh terapi musik terhadap penurunan nyeri pada pasien Post Operasi di ruangan perawatan bedah Rumah Sakit Umum Anutapura Palu. Jenis penelitian ini adalah Pre eksperimental design dengan pendekatan pretest-posttest design. Variabel inde- penden dalam penelitian ini adalah terapi musik dan variabel dependen adalah skala nyeri pada pasien Post Operasi. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Anutapura Palu. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisa data menggunakan analisa univariat dan biavariat. Populasi pada penelitian ini ini adalah seluruh pasien Post Operasi yang dirawat di ruangan perawatan bedah (Garuda I dan Kasuari) Rumah Sakit Umum Anutapura Palu. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 10 orang pasien Post Operasi. Hasil analisa bivariat menunjukan bahwa nilai P Value =0,005 (p<0,05), artinya bahwa ada pengaruh terapi musik terhadap penurunan nyeri pasien Post Operasi di ruangan perawatan bedah Rumah Sakit Umum Anuta- pura Palu. Kesimpulan bahwa ada pengaruh terapi musik terhadap penurunan nyeri pada pasien Post Operasi di ruangan perawatan bedah Rumah Sakit Umum Anutapura Palu. Saran bagi pihak Rumah Sakit Umum Anuta- pura Palu, agar dapat menggunakan terapi musik untuk menurunkan skala nyeri pada pasien Post Operasi.
EFEK YOGA TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI : A SYSTEMATIC REVIEW Jumain
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1570.547 KB)

Abstract

Introdution : Hipertensi adalah penyakit gaya hidup, yang mempengaruhi jumlah besar dari populasi di seluruh dunia. Tujuan utamanya adalah untuk mempelajari efek intervensi Yoga dalam pengobatan ringan pada fungsi otonom jantung pada pasien hipertensi penting untuk menjaga tekanan darah dalam kisaran normal. Non- farmakologis yang dianjurkan untuk mengendalikan tekanan darah normal salah satunya adalah yoga. Melalui sistimatik review ini, peneliti akan menilai keefektifan yoga dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Methods: Pencarian artikel menggunakan PECOT framework di database; Ebsco, Science direct, Elseiver, Sage Journal, Scopus, ProQuest, dibatasi rentang 7 tahun terakhir; 2010 s/d 2017 didapatkan 15 Jurnal Internasional dan dilakukan systematic review, pada ke lima belas jurnal tersebut. Result: Dari lima belas jurnal yang telah direview, keseluruhan menyatakan bahwa yoga sangat dapat mengendalikan tekanan darah pada pasien hipertensi. Conclusion: sistematik review ini sangat menyarankan intervensi yoga sebagai terapi non farmakologis untuk menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.Kata Kunci: Respon Time, Kepuasan Keluarga, Gawat Darurat
UPAYA PENANGGULANGAN DIARE SEBAGAI PERAN PERAWAT DALAM MENDIDIK MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BULILI, KOTA PALU Noviany Banne Rasiman
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1508.495 KB)

Abstract

Angka kematian di Indonesia akibat diare masih cukup tinggi. Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), Studi Mortalitas dan Riset Kesehatan Dasar tahun 2010 diketahui bahwa diare masih menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. Upaya untuk menurunkan angka kematian karena diare dengan melakukan tatalaksana secara tepat dan akurat.Perawat sebagai tenaga kesehatan sesuai dengan perannya.Peran perawat adalah sebagai pemberi pelayanan yang mencakup pemberi rasa nyaman, pelindung, komunikator, mediator dan rehabilitator.Setelah terjadi peningkatan penyakit diare peran perawat sebagai pendidik sangatlah penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat di semua lingkup pelayanan kesehatan. Data yang ada di Sulawesi Tengah pada tahun 2018, penyakit diare menempati peringkat ke-6, jumlah pasien diare akut lebih banyak dari pada diare kronis yang berjumlah 70-80% kasus diare pada balita adalah diare akut. Penderita diare yang meninggal akibat dehidrasi tahun 2019 sebanyak 54 kasus, dan kurangnya kebersihan lingkungan, serta pentingnya pemberian oralit, dan kurangnya penggunaan jamban. Upaya dalam penanggulangan diare, perawat dapat melaksanakan perannya dalam beberapa hal, salah satunya adalah memberikan pendidikan kepa- da orang tua mengenai dehidrasi oral untuk mengatasi diare. Tujuan pelitian ini adalah diketahuinya upaya penanggulangan diare sebagai peran perawat dalam mendidik masyarkat di Wilayah Kerja Puskesmas Bulili Kota Palu.Jenis penelitian adalah deskriptif, variabel dalam penelitian ini adalah peran perawat sebagai pendidik dalam penanggulangan diare..Pengumpulan data menggunakan kuesioner..Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat yang bekerja di Puskesmas Bulili Kota Palu dengan jumlah sampel yaitu 24 perawat.Hasil penelitian menunjukan dari 24 perawat yang berperan baik sebagai pendidik berjumlah 13 responden (54,2%), sedangkan perawat yang berperan kurang baik sebagai pendidik berjumlah 11 responden (45,8%).Kesimpulan dari penelitian ini adalah upaya penanggulangan diare sebagai peran perawat dalam mendidik di Puskesmas Bulili Kota Palu sudah baik.Disarankan kepada pihak Puskesmas Bulili khususnya pada perawat berupaya memberikan pendidikan dan pelatihan kepada klien dan keluarganya dalam penenggulangan diare.
PENGARUH EDUKASI GAYA HIDUP TERHADAP KONTROL GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS : A SYSTEMATIC REVIEW Niswa Salamung
Pustaka Katulistiwa : Karya Tulis Ilmiah Keperawatan Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Jaya Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1240.095 KB)

Abstract

Diabetes mellitus (DM) dianggap sebagai penyakit kronis. Pasien diabetes mellitus tipe 2 se- makin meningkat dengan cepat. Menurut perkiraan WHO dari tahun 2016, saat ini ada 422 juta orang dewasa menderita diabetes, sedangkan menurut data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) meningkat pada Tahun 2013 menjadi 2.1 % dari keseluruhan penduduk sebanyak 250 juta jiwa. Jumlah penderita diabetes meningkat akibat perubahan gaya hidup dan lingkungan sosial. Tulisan ini bertujuan untuk menilai pengaruh edukasi gaya hidup terhadap kontrol gula darah pada penderita diabetes. Metode: penulisan ini menggunakan desain system- atic review, Data diambil dari database Scopus, Sciece Direct dan ProQuest, dengan kurun waktu 2011-2017. Penelusuran dilakukan untuk jurnal, artikel dan literature review dengan menggunakan kata kunci lifestyle, education, glycemic control, diabetes mellitus. Hasil: terdapat lima belas artikel jurnal terpilih dari 2317 artikel jurnal yang ditemukan dari tiga database. Keseluruhan jurnal mengatakan bahwa edukasi gaya hidup berpengaruh terhadap gula darah penderita diabetes mellitus. Kesimpulan: Edukasi gaya hidup memiliki dampak yang posistif terhadap kontrol gula darah, Maka diharapkan dengan adanya edukasi dari tim kesehatan maka tingkat pengetahuan penderita diabetes semakin meningkat dalam mengatur gaya hidup dan dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-hari agar tetap dapat mengontrol gula darah penderita diabetes mellitus.