cover
Contact Name
Budiono Joko Nugroho
Contact Email
budionojoko@untagsmg.ac.id
Phone
+62816651681
Journal Mail Official
jcets@untagsmg.ac.id
Editorial Address
Pawiyatan Luhur, Bendan Duwur, Kec Gajahmungkur, Kota Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Civil Engineering and Technology Sciences
ISSN : 29637244     EISSN : 29646960     DOI : 10.56444
Journal of Civil Engineering and Technology Sciences welcomes full research articles in the area of Engineering Sciences from the following subject areas: (1) structural/construction engineering,(2) construction management,(3) geotechnical,(4) highway engineering which includes; traffic management, highway planning, highway pavement, port planning, airport planning,(5) Water resources engineering, which includes hydrology, hydraulics, development and management of water resources, planning for drinking water facilities and infrastructure, erosion and sedimentation, river and estuary engineering, coastal building engineering, irrigation, groundwater,(6) environmental engineering,(7) urban and regional planning,(8) geology,(9) geodesy,(10) mining
Articles 14 Documents
ANALISIS PERBANDINGAN METODE KERJA KONVENSIONAL DAN ALAT BERAT UNTUK PEKERJAAN GALIAN TIMBUNAN (STUDI PROYEK EMBUNG KENDUREN KAB. DEMAK) Agus Bambang Siswanto; Purwantini; Resti Dwiyantoro; Fery Anderiyanto
Journal of Civil Engineering and Technology Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): April: Journal of Civil Engineering and Technology Sciences
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.593 KB) | DOI: 10.56444/jcets.v1i1.37

Abstract

Penelitian ini memiliki maksud untuk mendapatkan hasil yang efektif dari perbandingan metode kerja konvensional dan alat berat untuk galian timbunan, karena pada prinsipnya pengunaan alat berat akan efektif apabila volume pekerjaanya besar dan waktunya singkat. Dalam penelitan ini yang pertama dilakukan adalah mengidentifikasi dan tujuan penelitian yang ada di daerah objek dengan litelatur yang ada kaitanya dengan permasalahan, penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan studi kasus data dalam bentuk kuantitatif (angka) pembahasan disajikan dalam bentuk data dengan membandingkan dari segi biaya dan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing metode kerja. Penelitian perbandingan metode kerja konvensional dan alat berat untuk galian timbunan menghasilkan kesimpulan bahwa: Pekerjaan cut and fill dengan waktu pekerjaan 180 hari membutuhkan total pekerja 188 orang (jumlah pekerja wajar) dengan menghabiskan biaya Rp.1.546.351.702, sedang dengan menggunakan alat berat didapatkan Metode kerja kombinasi alat berat dan konvensional dengan waktu pelaksanaan 35 hari membutuhkan 3 alat berat excavator pada pekerjaan cut dan 362 orang pekerja fill dengan menhabiskan biaya Rp.1.129.615.995. metode kerja ini dapat digunakan untuk menciptakan padat karya disaat pandemi.
ANALISIS STRUKTUR BANGUNAN HOTEL SATO KUDUS di KOTA KUDUS Dhony Priyo Suseno
Journal of Civil Engineering and Technology Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): April: Journal of Civil Engineering and Technology Sciences
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1540.181 KB) | DOI: 10.56444/jcets.v1i1.38

Abstract

Keamanan gedung adalah suatu syarat wajib yang harus dipenuhi oleh sebuah gedung sebelum dibangun. Hal itu dapat dilakukan dengan membuat suatu kajian struktur terlebih dahulu sebelum dibangun. Kajian struktur merupakan salah satu syarat owner/kontraktor dalam mengurus IMB (Ijin Mendirikan Bangunan) atau PBG (Persetujuan Bangunan Gedung). IMB/PBG adalah bukti otentik bahwa bangunan tersebut sudah diijinkan untuk dibangun. Salah satu bagian dari kajian struktur adalah tes NDT (Non Destruvtive Test) atau tes yang tidak menghancurkan, seperti Hammer test dan Verticality Test. Hammer Test bermaksud untuk mengetahui kekuatan elemen struktur yang terbuat dari beton, seperti; Kolom, Balok, dan Pelat Lantai. Tes ini hanya untuk mengetahui kekuatan beton dari permukaan kulit betonnya saja, sebaiknya tes beton dilakukan dengan coredrill. Sedangkan Verticalty Test bermaksud untuk mengetahui kelurusan dari sebuah bangunan gedung.
ANALISIS PERHITUNGAN WAKTU DAN BIAYA PEKERJAAN GALIAN TANAH (STUDI KASUS PROYEK NORMALISASI SUNGAI JUWANA) Susilawati Sisilia Laurentia; Agus Bambang Siswanto; Tigo Mindiastiwi; Adit Priyo Santoso
Journal of Civil Engineering and Technology Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): April: Journal of Civil Engineering and Technology Sciences
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.638 KB) | DOI: 10.56444/jcets.v1i1.39

Abstract

Keberhasilan suatu proyek menuntut adanya pelaksanaan manajemen secara baik. Pelaksanaan manageman yang baik dapat mengurangi resiko terjadinya keterlambatan dan pembengkakan biaya proyek. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan analisis perhitungan waktu dan biaya pekerjaan galian tanah. Analisis tersebut berfungsi untuk mengetahui apakah dana sisa proyek masih mencukupi atau tidak, berapa besar perkiraan biaya untuk menyelesaikan proyek maupun berapa besar proyeksi keterlambatan pada akhir proyek. Berdasarkan hasil analisis diketahaui bahwa waktu pelaksanaan untuk menggali sedimentasi sungai Juwana yang diangkut sejauh 1 km membutuhkan waktu selama 276 hari kerja, sementara yang dibuang sejauh 3 km dan 5 km membutuhkan waktu selama 282 hari kerja. Alat berat yang dioperasikan memerlukan 23 unit excavator, untuk yang diangkut 1 km diperlukan 5 unit excavator dan 10 unit dump truk. Sementara untuk yang diangkut 3 km membutuhkan 8 unit excavator dan 23 unit dump truck. Untuk yang dibuang sejauh 5 km dibutuhkan 3 unit excavator dan 13 unit dump truk. Terdapat perbedaan anggaran yang dihasilkan dari analisis sewa dan anggaran yang diajukan dalam pelaksanaan proyek, RAB proyek Rp. 28.548.548.161 hasil analisis sewa 25.267.470.000 jadi terdapat surplus sebesar Rp. 3.281.078.161
KAJIAN TEKNIS RENCANA BANGUNAN GEDUNG SDN TANJUNG PRIOK 01 JAKARTA UTARA Bambang Widodo; Vemi Widoanidyawati
Journal of Civil Engineering and Technology Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): April: Journal of Civil Engineering and Technology Sciences
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1891.958 KB) | DOI: 10.56444/jcets.v1i1.45

Abstract

Bangunan gedung  SDN  Tanjung Priok 01 yang berlokasi di Jalan Edam 2, Jakarta Utara. terletak di tepi sungai Sunter. Tanah dasar pada lokasi rencana  tersebut termasuk sangat jelek, berupa silt lemupung sangat lunak. Maksud kajian teknik ini adalah memberikan rekomendasi yang dianggap baik dan tepat sehubungan dengan adanya kendala pelaksanaan di lapangan yang berkaitan dengan jumlah lantai bangunan SD yang direncanakan terhadap kondisi tanah serta lingkungan disekitar lahan SD tersebut. Kajian disusun berdasarkan kelayakan teknis struktur bawah dengan jenis pondasi dangkal berkaitan dengan tanah dasar sangat lunak, lahan bagian belakang berbatasan dengan lereng sungai, dan samping kanan kiri lahan berbatasan langsung dengan rumah penduduk. Metodologi yang digunakan adalah mengetahui data tanah dasar, menganalisis konstruksi dengan beban hidup sebagai fungsi sekolah, selanjutanya menganalisi kestabilan tanah yang mendukung pondasi dengan bantuan progrtam palxis2D. Hasil kajian ini memberikan rekomendasi tingkat lantai bangunan SD adalah dua lantai, dan jarak bangunan terhadap lereng atas sungai 15 meter.
ANALISIS PEMANENAN AIR HUJAN (STUDI KASUS DI KAMPUS UNTAG SEMARANG) Nicko Fadhil Muhammad
Journal of Civil Engineering and Technology Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): April: Journal of Civil Engineering and Technology Sciences
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.332 KB) | DOI: 10.56444/jcets.v1i1.46

Abstract

Human needs for vital living air, ranging from ablution, bathing, washing, latrine, cooking, washing, and so on. The limitation of clean water from PDAM is a necessity, because to meet the air needs of every resident who needs abundant raw water and adequate infrastructure. UNTAG Semarang campus which is located on Jl. Pawiyatan Luhur, Bendan Duwur Village, Gajahmungkur District, Semarang City has 7 main buildings. All of these buildings have daily water needs for toilets, ablution and watering plants around the buildings. The highest potential for rainwater harvesting at the UNTAG Semarang Campus is in February with the following potential catches: Faculty Building 233 m3, Fisip & FTP Building 211 m3, Faculty & Rectorate Building 321 m3, FEB & YPP 17 Building 229 m3, Rusunawa Building is 48 m3, Campus Mosque is 26 m3 and PMB Building & Library is 48 m3.
Analisis Efektivitas JPO (Jembatan Penyeberangan Orang) di Jalan Pandanaran Kota Semarang Dhony Priyo Suseno; Ardinia Widiyastika
Journal of Civil Engineering and Technology Sciences Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober: Journal of Civil Engineering and Technology Sciences
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.36 KB) | DOI: 10.56444/jcets.v1i2.225

Abstract

Abstract. Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) merupakan salah satu fasilitas pejalan kaki yang ditempatkan sesuai dengan tingkat kebutuhan bagi pejalan kaki dan lalu lintas kendaraan yang melintas pada ruas jalan yang bersangkutan. Penilaian efektivitas JPO akan menggunakan tiga standar parameter peraturan yaitu; Surat Edaran Menteri PUPR No.02/SE/M/2018 tentang Pedoman Perencanaan Teknis Fasilitas Pejalan Kaki, Keputusan Direktur Jendral Perhubungan Darat dengan Nomor SK.43/AJ/007/DRJD/97 tentang Keselamatan dan Kenyamanan Bagi Pejalan Kaki, serta DPU Direktorat Jendaral Bina Marga. Tiga JPO di jalan Pandanaran kota Semarang terletak di depan toko Merbabu (JPO-I), sky bridge (JPO-II), dan RS. Hermina (JPO-III). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan data primer berupa observasi lapangan selama satu minggu. Hasil analisis menurut Surat Edaran Menteri PUPR bahwa JPO seharusnya berupa penyeberangan pelican dengan lapak tunggu. Hasil analisis menurut Keputusan Dirjen Perhubungan Darat yaitu; JPO-I tidak memenuhi syarat dengan persentase 40%, JPO-II memenuhi syarat dengan persentase 60%, dan JPO-III tidak memenuhi syarat dengan presentase 40%. Hasil analisis menurut DPU Direktorat Jendral Bina Marga yaitu; JPO-I memenuhi syarat dengan persentase 57,14%, JPO-II memenuhi syarat dengan persentase 57,14%, dan JPO- III tidak memenuhi syarat dengan persentase 42,85%. Berdasarkan syarat standar dan hasil kuisioner maka pembangunan JPO di jalan Pandanaran dikategorikan sebagai fasilitas penyeberangan yang tidak efektif. Keywords: Efektivitas, JPO, Pejalan Kaki, Parameter, Pelican
Analisis Analisis Perbandingan Metode Pemancangan dengan Diesel Hammer dan Hydraulic Static Pile Driver Mukhamad Afif Salim; Agus Bambang Siswanto; Hari Setijo Pudjihardjo
Journal of Civil Engineering and Technology Sciences Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober: Journal of Civil Engineering and Technology Sciences
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (965.775 KB) | DOI: 10.56444/jcets.v1i2.325

Abstract

Proyek Pembangunan Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Kabupaten Brebes merupakan salah satu proyek fenomenal pemerintah daerah Kabupeten Brebes tahun anggaran 2021, pembangunan ini merupakan tujuan dari pemerintah Kabupaten Brebes untuk merealisasikan penataan kantor pemerintahan yang layak dan terpusat dalam satu kawasan sehingga dapat dijalankanya pelayanan masyarakat secara maksimal. Bangunan gedung pemerintahan ini direncanakan memiliki enam lantai dengan jenis pondasi yang digunakan ialah pondasi tiang pancang spun pile. Dalam penelitian ini yang akan dilakukan adalah mengetahui perbandingan sistem metode kerja pemancangan antara Diesel hammer dengan Hydraulic static pile driver dalam pembangunan. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan studi kasus. Data berbentuk kuantitatif (angka), pembahasan disajikan dalam bentuk data dengan membandingkan dari segi waktu, biaya, dan serta mutu dari masing masing metode kerja. Pembahasan dan tahapan analisis yang dilakukan antara lain mulai dari pengumpulan data, membuat metode pekerjaan, menghitung waktu pelaksanaan dan rencana anggaran biaya, mengidentifikasi mutu pekerjaan dan menganalisa kelebihan dan kekurangan dari kedua metode. Dari analisis diketahui bahwa penggunaan metode pemancangan Hydraulic static pile driver (HSPD) memiliki efisiensi pada waktu pelaksanaan pekerjaan yang lebih cepat dan hasil mutu pelaksanaan yang lebih bagus, serta ramah bagi bangunan di lingkungan sekitar. Tetapi kekurangannya adalah biaya yang dikeluarkan lebih besar. Sedangkan kelebihan utama penggunaan metode pemancangan Diesel hammer adalah rencana anggaran biaya yang lebih kecil daripada metode HSPD, tetapi metode pemancangan Diesel hammer memiliki banyak kekurangan, yaitu lama dalam proses pekerjaan, kurangnya mutu dari hasil pemancangan, dan proses pelaksanaan pekerjaan kurang ramah bagi bangunan di lingkungan sekitar. Bedasarkan analisa perhitungan waktu dan biaya penggunaaan metode Diesel hammer memiliki total waktu pekerjaan selama 39 hari dengan memakan biaya sebesar Rp. 184.619.000,00. sedangkan penggunaaan metode HSPD memiliki total waktu pelaksanaan selama 18 hari, dan memakan biaya pekerjaan sebesar Rp. 160.661.000,00. sehingga terdapat efisiensi waktu kerja dan penggunaan biaya dari kedua metode pemancangan
PERBANDINGAN ANALISIS STRUKTUR PELAT LANTAI BETON KONVENSIONAL DAN PELAT LANTAI HASILPERHITUNGAN SOFTWARE SAP 2000 (MENARA USM) Ngudi Hari Crista Hari
Journal of Civil Engineering and Technology Sciences Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober: Journal of Civil Engineering and Technology Sciences
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1497.416 KB) | DOI: 10.56444/jcets.v1i2.369

Abstract

The floor slab is designed to behave as a diaphragm during an earthquake (Ultimate limit states). Floor slabs are designed in such a way that deflection and vibration are within serviceability limit states. The criteria for the maximum plate deflection are used according to SNI 2847-2019. The analysis carried out is to compare the work of conventional concrete floor slabs and floor slabs as a result of the output analysis from the SAP 2000 software. The goal to be achieved in this study is to analyze the structure of conventional concrete slabs with the results of computer software to obtain the difference in plate reinforcement spacing so that it will be obtained optimal distance. From the conclusions of the research that has been carried out, it is obtained that conventional concrete floor slabs are narrower than the results of the spacing of the reinforcement from the software results, for the SAP output the spacing is more tenuous. Based on these results, for the selection of reinforcement spacing, it is recommended to use the smallest spacing. obtained by Manual analysis is at moment 11 of Mu = 11.109 kNm with a diameter used for Ø 10-100 mm reinforcement, while analysis with SAP 2000 software is obtained at moment 11 for M11 = 9.876 kN.m with a diameter used for plain reinforcement Ø10-150 .Based on the plate moment obtained by Manual analysis is at moment 22 of Mu = 7.454 kNm with a diameter used for reinforcement Ø 10-150 mm, while analysis with SAP 2000 software is obtained at moment 22 of Mu = 6.507 kN.m with a diameter used plain reinforcement Ø10-200.
Studi Morfologi Sungai Asahan Hulu Wilayah Sungai (WS) Toba Asahan Provinsi Sumatra Utara Thomasonan Lutfie Prananto
Journal of Civil Engineering and Technology Sciences Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober: Journal of Civil Engineering and Technology Sciences
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1613.491 KB) | DOI: 10.56444/jcets.v1i2.370

Abstract

Wilayah Sungai (WS) Toba Asahan terbagi menjadi dua Daerah Aliran Sungai (DAS), yaitu DAS Toba dan DAS Asahan. Luas DAS Toba mencapai 3.789,07 km2 atau 52,44% dari luas total WS Toba Asahan dan mempunyai 153 anak sungai dimana semuanya bermuara di Danau Toba. Sedangkan DAS Asahan terbagi menjadi tiga sub DAS, yaitu Sub DAS Asahan dengan Sungai Asahan sebagai sungai utarnanya dan rnempunyai 34 anak sungai, Sub DAS Silau dengan sungai utamanya adalah Sungai Silau dan mempunyai 38 anak sungai, serta Sub DAS Piasa dengan sungai Piasa sebagai sungai utama yang hanya mempunyai 1 anak sungai. Dengan potensi air permukaan yang melimpah, dapat dilakukan pengembangan pemanfaatan air untuk pembangkit tenaga listrik. Sebagai pelaksanaan master agreement antara Pemerintah Indonesia dengan Jepang, tahun 1976 didirikanlah PT. INALUM (Indonesia Asahan Aluminium) yang merupakan badan usaha untuk membangun dan mengoperasikan Proyek Asahan. Bangunan sarana dan prasarana pengairan di DAS Asahan yang merupakan bagian dari pengembangan dan pengelolaan DAS Asahan adalah Bendungan Siruar, Bendungan Sigura-gura, dan Bendungan Tangga yang terletak di Paritohan, Kabupaten Toba Samosir. Ketiga bendungan tersebut dibangun melintang pada Sungai Asahan, dan dibangun antara tahun 1978-1983. Bendungan Siruar (regulating dam) terletak di Siruar, sekitar 14,5 km dari Danau Toba. Bendungan ini berfungsi mengatur kestabilan air yang keluar dari Danau Toba ke Sungai Asahan. Bendungan kedua terletak 9 km dari Bendungan Siruar, yaitu Bendungan Sigura-gura yang berfungsi untuk PLTA dengan kapasitas total 286 MW. Selanjutnya 4 km di sebelah hilir dari Bendungan Sigura-gura terdapat Bendungan Tangga. Bendungan tipe busur pertama di Indonesia ini berfungsi untuk PLTA dengan kapasitas total 223 MW. Pada tahun 2016, telah dilakukan Studi Morfologi Sungai Asahan Hulu oleh Perum Jasa Tirta I. Pada studi tersebut diperoleh kajian mendalam tentang laju erosi/sedimentasi, deposit dan material sedimen pada Sungai Asahan Hulu beserta anak-anak sungainya yang dapat mempengaruhi kapasitas tampung Sungai Asahan di Waduk Siruar. Dari hasil kajian tersebut, telah diperoleh program pengelolaan sumber daya air dalam jangka waktu lima tahun. Program tersebut telah direalisasikan dalam berbagai macam pekerjaan OP, mulai dari pembuatan dam penahan sedimen, pengerukan hingga konservasi penghijauan. Beberapa upaya tersebut telah merubah laju sedimentasi yang masuk ke Sungai Asahan meskipun perlu juga dikaji penambahan laju sedimentasi akibat pengaruh perubahan tata guna lahan dalam beberapa tahun terakhir. Untuk hal tersebut di atas untuk program pengelolaan sumber daya air serta tolak ukur penanggulangan jangka pendek dan jangka panjang selanjutnya.
ANALISIS SISTEM MANAJEMEN PENGENDALIAN MUTU DALAM MENINGKATKAN KINERJA WAKTU PROSES KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG TINGGI DI KOTA SURABAYA Bambang Tutuko; Hari Setijo Pudjiharjo; Budiono Joko Nugroho; Tara Bima Santosa
Journal of Civil Engineering and Technology Sciences Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober: Journal of Civil Engineering and Technology Sciences
Publisher : Faculty Of Engineering University 17 August 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1126.956 KB) | DOI: 10.56444/jcets.v1i2.371

Abstract

Dalam kegiatan proyek konstruksi hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu mutu (quality) dan waktu (time). Sebuah proyek konstruksi terdiri dari lingkup pekerjaan yang spesifik, terjadwal dari performa hasil proyek yang telah ditetapkan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mutu dan waktu pada pelaksanaan lingkup pekerjaan proyek konstruksi bangunan Gedung, untuk mengetahui seberapa besar faktor-faktor tersebut terhadap kinerja waktu pelaksanaan proyek konstruksi. Metedologi penelitian menggunakan metode kuantitatif. Data diperoleh melalui survey dengan cara pengambilan kuesioner. Responden adalah perusahaan BUMN dan Swasta di Kota Surabaya sebanyak 45 sampel. Data dianalisis dengan bantuan perhitungan metode statistik deskriptif, yaitu menganalisa data-data dari kuesioner untuk menentukan mean kemudian menghitung nilai Indeks Kepentingan Relatif (IKR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mutu dan waktu menentukan interval sangat berpengaruh, berpengaruh, kurang berpengaruh dan tidak berpengaruh dalam pelaksanaan lingkup pekerjaan bangunan Gedung tinggi di Kota Surabaya.

Page 1 of 2 | Total Record : 14