cover
Contact Name
lilis wahyuni
Contact Email
liliswahyuni6@gmail.com
Phone
+628127520
Journal Mail Official
japabis@stia-lk-dumai.ac.id
Editorial Address
Jl. Gunung Merapi No.1, Bumi Ayu, Kec. Dumai Selatan, Kota Dumai, Riau 28826
Location
Kota dumai,
Riau
INDONESIA
Jurnal Administrasi Publik dan Bisnis (JaPaBis)
ISSN : 25410989     EISSN : 26566095     DOI : https://doi.org/10.36917/japabis.v4i2.49
Core Subject : Science, Social,
Ruang Lingkup (FOCUS AND SCOPE) 1. ADMINISTRASI PUBLIK 2. ADMINISTRASI BISNIS 3. SOSIAL DAN BUDAYA 4. TENKNOLOGI DAN INFORMASI 5. MANAJEMEN 6. BAHASA INGGRIS
Articles 64 Documents
Persepsi Masyarakat Terhadap Kinerja Pelayanan Unit Regident Sat Lantas Polres Dumai Hildawati
Jurnal Administrasi Publik dan Bisnis Vol 1 No 2 (2019): September
Publisher : LPPM STIA Lancang Kuning Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.277 KB) | DOI: 10.36917/japabis.v1i2.13

Abstract

Salah satu tugas penting instansi pemerintah adalah melakukan pelayanan publik. Termasuk juga Unit Regident Sat Lantas Polres Dumai yang bertanggung jawab memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam pengurusan penerbitan beberapa surat berkendara seperti SIM, STNK, BPKB dan TNKB. Dalam pelaksanaannya, pelayanan ini banyak mendapatkan respon masyarakat terutama dalam pengurusan yang dianggap terlalu rumit. Untuk itu penelitian ini berusaha untuk memaparkan persepsi masyarakat tentang: Kinerja Pelayanan Unit Regident Satlantas Polres Dumai. Adapun teori yang dgunakan adalah pendapat Zeithaml dan Berry dalam Sudarmanto (2010:103) yang menjelaskan ada 10 indikator yang dapat digunakan untuk mengukurkinerja pelayanan yaitu a) Kehandalan; b) Daya tanggap; c) Kompetensi; d) Akses; e) Kesopanan; f) Komunikasi; g) Kejujuran; h) Keamanan; i) Pengetahuan; j) Bukti langsung. Teknik pengumpulan data adalah observasi, angket dan wawancara. Sampel yang digunakan sebanyak 57 orang dengan teknik incidental sampling. Analisa data menggunakan statistik deskriptif. Dari hasil penelitian diperoleh tanggapan responden tentang Kinerja Pelayanan Unit Regident dinyatakan Baik dengan skor yang didapat sebesar 10544 yang berada pada rentang Baik yaitu 8916-11013
Analisis Nilai-Nilai Sosial Dan Budaya Dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Nelayan Di Kabupaten Padang Pariaman Ardiensyah
Jurnal Administrasi Publik dan Bisnis Vol 1 No 2 (2019): September
Publisher : LPPM STIA Lancang Kuning Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (876.925 KB) | DOI: 10.36917/japabis.v1i2.14

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis potensi sosial dan budaya terhadap pertumbuhan ekonomi di Kampong nelayan Kecamatan Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman. Konsep yang digunakan dalam kajian menurut Chavoshbashi et.al (2012) mendefinisikan nilai-nilai budaya terdiri atas nilai-nilai individu dan nilai-nilai sosial. Nilai-nilai individu mencakup nilai kerja, kreativitas dan inovasi, etika, penghematan, kebahagiaan personal, kedisiplinan, keuntungan, dan pembelajaran. Nilai-nilai sosial meliputi rasa saling percaya, keadilan dan kesetaraan, tanggung jawab sosial, kerjasama, keterampilan interaktif, akuntabilitas, kesejajaran, taat hukum, dan hal lainnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumplan data dengan wawancara, observasi serta dokumentasi
Persepsi Masyarakat Terhadap Kinerja Satlantas Unit Turjawali Polres Dumai Dalam Pelaksanaan Pelayanan Publik Dila Erlianti
Jurnal Administrasi Publik dan Bisnis Vol 1 No 2 (2019): September
Publisher : LPPM STIA Lancang Kuning Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.573 KB) | DOI: 10.36917/japabis.v1i2.15

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis potensi sosial dan budaya terhadap pertumbuhan ekonomi di Kampong nelayan Kecamatan Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman. Konsep yang digunakan dalam kajian menurut Chavoshbashi et.al (2012) mendefinisikan nilai-nilai budaya terdiri atas nilai-nilai individu dan nilai-nilai sosial. Nilai-nilai individu mencakup nilai kerja, kreativitas dan inovasi, etika, penghematan, kebahagiaan personal, kedisiplinan, keuntungan, dan pembelajaran. Nilai-nilai sosial meliputi rasa saling percaya, keadilan dan kesetaraan, tanggung jawab sosial, kerjasama, keterampilan interaktif, akuntabilitas, kesejajaran, taat hukum, dan hal lainnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumplan data dengan wawancara, observasi serta dokumentasi
Implementasi Tata Nilai Ketaqwaan Berdasarkan Kode Kehormatan Praja Romi Surya Darma; Asmungi
Jurnal Administrasi Publik dan Bisnis Vol 2 No 1 (2020): Maret
Publisher : LPPM STIA Lancang Kuning Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.429 KB) | DOI: 10.36917/japabis.v2i1.17

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mendiskripsikan bagaimana implementasi tata nilai ketaqwaan berdasarkan Kode Kehormatan Praja pada Praja IPDN Kampus Sumatera Barat. Peneletian ini penting untuk melihat implementasi kebijakan berbasis karakter pada pendidikan kedinasan. Konsep teori yang digunakan menurut George C Edward III ( 1990: 149-154 ) tentang implementasi kebijakan. Penelitian ini merupakan penilitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan di IPDN Kampus Sumatera Barat dengan objek penelitian yaitu unsur para Pejabat,Pamong Pengasuh dan Praja di IPDN Kampus Sumatera Barat.Teknik pengumpulan melalui Observasidata, wawancara, dan dokumentasi, teknik analisis data dengan reduksi data.Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi tata nilai ketaqwaanpada Praja yang beragama Islam telah diimplementasikan pada variable komunikasi, sumber daya, maupun struktur birokrasi, namun dari variable disposisi masih terkendala keterbatasan anggaran.Sementara pada Praja yang beragama Kristen dan Hindu implementasi pada variable komunikasi dan struktur birokrasi telah terimplementasi, namun masih ditemukan kendala dalam implementasi pada variable sumber daya dan variable disposisi
Budaya Organisasi Pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Riau Fara Merian sari
Jurnal Administrasi Publik dan Bisnis Vol 2 No 1 (2020): Maret
Publisher : LPPM STIA Lancang Kuning Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.684 KB) | DOI: 10.36917/japabis.v2i1.19

Abstract

Budaya Organisasi merupakan system nilai bersama dalam suatu organisasi yang menjadi acuan bagaimana para pegawai melakuakan kegiatan untuk mencapai tujuan atau cita cita organisasi. Hal ini dinyatakan sebagai visi, misi dan tujuan organisasi. Budaya organisasi dikembangkan dari kumpulan norna-norma, nilai, keyakinan, harapan, asumsi, dan filsafat dari orang-orang didalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Budaya Organisasi Pada Dinas Penanamam Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Riau dan untuk menganalisis hambatan- hambatan dalam Budaya Organisasi pasa Dinas Penanama Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Riau. Dalam penelitian ini penulis menggunakan konsep Teori menurut Menurut Jerald greenberg dan Robert A. Baron (2010:36) mengemukakan bahwa terdapat tujuh elemen yang menunjukan karakteristik budaya organisasi antara lain sebagai berikut, inovasi, stabilitas, orientasi pada orang, orientasi pada hasil, bersikap tenang, perhatian pada hal detail, orientasi pada kolaborasi
Standar Pelayanan Puskesmas Selatpanjang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti Dedy Afrizal; Sofyan; Suherman
Jurnal Administrasi Publik dan Bisnis Vol 2 No 1 (2020): Maret
Publisher : LPPM STIA Lancang Kuning Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.102 KB) | DOI: 10.36917/japabis.v2i1.20

Abstract

Standar pelayanan publik sebagai pedoman yang harus ditaati pemberi dan atau penerima pelayanan agar pelayanan publik berjalan sesuai dengan yang diharapkan. UPT Puskesmas Selatpanjang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan penyelenggara pelayanan publik khususnya pelayanan kesehatan masyarakat. Sudah selayaknya melaksanakan pedoman yang menjadi landasan dalam pelayanan. Tujuan penelitian untuk melihat pelaksanaan standar pelayanan yang dilakukan di Puskesmas. Teori yang digunakan menurut Mukarom (2015:85) standar pelayanan publik sekurang-kurangnya meliputi hal-hal berikut : prosedur pelayanan, waktu penyelesaian, biaya pelayanan, produk pelayanan, sarana dan prasarana dan kompetensi petugas pemberi pelayanan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai dan masyarakat berjumlah 122 responden. Tehnik sampel Pegawai menggunakan sesus sampling berjumlah 32 orang dan masyarakat dengan sampling insidental sampling sebanyak 90 orang didapat selama 30 hari kerja. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dan kuesioner. Analisis data Statistik Deskriptif menggunakan pengukuran rating scale. Hasil penelitian dikategorikan baik dengan jumlah skor 4.800 atau 72,86%. Faktor pendukung pelaksanaan standar pelayanan yaitu terdapatnya kejelasan tentang persyaratan pelayanan, petugas memberi pelayanan berdasarkan alur dan poli pelayanan yang dibutuhkan dan adanya kesesuaian diagnosa penyakit yang diinformasikan kepada masyarakat dengan obat yang diterima dalam pelayanan. Sedangkan faktor penghambat yaitu masih kurangnya kelengkapan ruang pelayanan yang dibutuhkan dan kesesuaian antara tarif/biaya pelayanan yang ditetapkan dengan realisasi
Akuntabilitas Pelayanan Publik Pada Kantor Camat Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti Dila Erlianti; Abdul Gafur
Jurnal Administrasi Publik dan Bisnis Vol 2 No 1 (2020): Maret
Publisher : LPPM STIA Lancang Kuning Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.271 KB) | DOI: 10.36917/japabis.v2i1.22

Abstract

Pelayanan merupakan tugas dari birokrat pemerintah yang wajib dijalankan berdasarkan aturan yang berlaku. Kantor Camat Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti yang menjalankan pelaksanaan pelayanan, berdasarkan observasi ditemukan masalah Masih kurangnya ketepatan waktu dalam penyelesaian pelayanan yang menjadi kebijakan dalam setiap pengurusan dan Berdasarkan dari data penduduk, kk, dan realisasi perekaman KTP-el, menunjukan bahwa masih ditemukan masyarakat yang belum memiliki KTP-el. ”Bagaimana Akuntabilitas Pelayanan Publik Pada Kantor Camat Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti”.Tujuan penelitian:(a) Untuk mengetahui Akuntabilitas pepelayanan publik. Kantor Camat Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Merantidan (b) Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan Akuntabilitas pelayanan publik pada Kantor Camat Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti. Teori yang digunakan menurut Mahmudi (2013:228) mengatakan ada enam indikator untuk mengukur azas pelayanan pubik yaitu. (1) Transparansi, (2) Akuntabilitas , (3) Kondisional, (4) Partisipasif, (5) Tidak Diskriminati (kesamaan hak), (6) Keseimbangan Hak Dan Kewajiban. Populasi berjumlah 96 orang yang terdiri dari pegawai sebanyak 30 orang dengan metode sensus dan masyarakat sebanyak 66 orang dengan teknik sampling incidental, dimana penelitian dilakukan 22 hari ditemui 3 orang per hari sebagai responden Jenis data terdiri dari primer dan skunder. Teknik pengumpulan data angket dan wawancara, analisa data statistic deskriptif. Teknik dengan skala pengukuran Rating scale. Hasil penelitian dapat dikategorikan Cukup Baik, di peroleh total skor sebesar 3,432 berada pada interval 1,729 – 3,456
Persepsi Masyarakat Terhadap Kinerja Unit Pendidikan Masyarakat Dan Rekayasa (Dikyasa) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Dumai Encik Maznah
Jurnal Administrasi Publik dan Bisnis Vol 2 No 1 (2020): Maret
Publisher : LPPM STIA Lancang Kuning Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.693 KB) | DOI: 10.36917/japabis.v2i1.23

Abstract

Lalu lintas memegang peranan vital dalam memperlancar pembangunan yang dilaksanakan di suatu daerah. Persoalan yang dihadapi dewasa ini adalah masih tingginya angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya.berdasarkan observasi yang dilakukan masih ditemukan gejala masalah yaitu: Bagaimana Kinerja Kinerja Unit Pendidikan Masyarakat Dan Rekayasa (Dikyasa) Sat Lantas Polres Dumai.Tuuan dan kegunaan penelitian yaitu : Untuk mengetahui dan menganalisis kinerjaSatlantas Polres Dumai pada Unit Pendidikan dan Rekayasa Lalu Lintas (Unit Dikyasa), Mengetahui tingkat kepuasan pelayanan melalui hasil pendapat dan penilaian masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang diberikan oleh aparatur penyelenggara pelayanan publik, Sebagai bahan penetapan kebijakan yang perlu diambil dan langkah perbaikan kinerja Satlantas Polres Dumai.Variabel pada pengukuran Persepsi Masyarakat Terhadap Kinerja Satlantas Polres Dumai mengacu pada Teori: Parasuraman, Zeithaml, dan Berry dalam Sudarmanto (2010:103) mengemukakan ukuran kinerja dalam dimensi kualitas , sebagai berikut: Kehandalan, Daya Tanggap, Kompetensi, Akses, Kesopanan, Komunikasi, Kejujuran, Keamanan, Pengetahuan dan Bukti langsungTeknik pengambilan tekhnik purposive sampling dalam menentukan informanPopulasi masyarakat yang dilayani unit dikyasa sebanyak 70 orang Sedangkan. Teknik pengumpulan data dari mengunakan angket, wawancara dan Dokumentasi, Analisis data dilakukan dengan cara mentabulasi hasil jawaban responden dari angket yang disebarkan, data kepustakaan, kemudian memformulasikan secara deskriptif, selanjutnya menyimpulkan memproses data dengan tahapan reduksi data, menyajikan data, dan menyimpulkan
Analisis Swot Uek-Sp Insan Karya Kelurahan Bintan Kota Dumai Hildawati
Jurnal Administrasi Publik dan Bisnis Vol 2 No 1 (2020): Maret
Publisher : LPPM STIA Lancang Kuning Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.094 KB) | DOI: 10.36917/japabis.v2i1.24

Abstract

Usaha Ekonomi Kelurahan Simpan Pinjam (UEK-SP) Insan Karya Kelurahan Bintan adalah salah satu lembaga keuangan mikro yang dibentuk dalam rang meningkatkan kesejahterahan masyarakat. Saat ini, berdasarkan perkembangan pinjaman diketahui bahwa terjadi kredit macet sebesar 2,45% dari jumlah keseluruhan pinjaman. Hal ini dapat menghambat perkembangan UEK-SP Insan Karya dalam mencapai tujuannya. Penelitian ini mendeskripsikan mengenai kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman pada UEK-SP Insan Karya. Selain itu, penelitian ini juga mendeskripsikan arah strategi UEK-SP Insan Karya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan angket. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive. Teknik analisis data yang digunakan adalah mix-method dengan menggabungkan kuntitatif dan kualitatif. Adapun pendekatan analisis data adalah dengan menggunakan pendekatan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UEK-SP Insan Karya Kelurahan Bintan berada pada Kuadran 1 Diagram SWOT yang dapat diartikan bahwa UEK-SP Insan Karya Kelurahan Bintan dapat melakukan Strategi Growth . Maksudnya, UEK- SP Insan Karya mempunyai kekuatan yang lebih besar dari kelemahan. Selain itu, peluang UEK-SP Insan Karya juga lebih besar dari ancaman lingkungan eksternal. Strategi ini menandakan keadaan UEK-SP Insan Karya Kelurahan Bintan yang kuat dan mampu untuk terus berkembang dengan mengambil kesempatan atau peluang yang ada untuk meraih keuntungan yang maksimal.
Collaborative Governance Program Pemberdayaan Tenaga Kerja Mandiri Di Kota Pekanbaru Apri Yendi
Jurnal Administrasi Publik dan Bisnis (JaPaBis) Vol 2 No 2 (2020): September
Publisher : LPPM STIA Lancang Kuning Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.128 KB) | DOI: 10.36917/japabis.v2i2.25

Abstract

Program pemberdayan tenaga kerja mandiri merupakan inovasi Kementrian Ketenagakerjaan yang bermitra dengan Komisi IX DPR RI, bertujuan untuk memperluas kesempatan kerja melalui kegiatan pelatihan dan pengembangan potensi pedesaan untuk meningkatkan dan memberdayakan ekonomi desa di seluruh Indonesia. Kegiatan ini merupakan bagian dari program bagian Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk membantu masyarakat yang yang kurang mampu, menganggur, dan pemusuhan hubungan kerja (PHK). Hal ini merupakan upaya pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran yang ada di indonesia seperti di Provinsi Riau tepatnya di Kota Pekanbaru. Penelitain ini bertujuan untuk mengetahui collaborative governance dalam program.pemberdayaan tenaga.kerja mandiri di Kota .Pekanbaru dan faktor penghambat dari collaborative governance program pemberdayaan tenaga kerja mandiri di Kota Pekanbaru. Konsep teori yang digunakan peneliti adalah konsep collaborative governanceoleh Emerson, Nabatchi, dan Balogh 2012. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan menggunakan metode pengumpulan data wawancara, observasi dan pencatatan. Hasil penelitian ini menunjukkancollaborative governance program pemberdayaan tenaga kerja mandiri di Kota Pekanbaru belum berjalan dengan optimal karena memiliki hambatan yaitu (1) kurangnya monitoring dari pemerintah (2) kurangnya komitmen masing-masing aktor dalam berkolaborasi (3) kurangnya kapabilitas pelaksana