cover
Contact Name
Ritaka Wangsa
Contact Email
tekniksipil@unmas.ac.id
Phone
+6281238306310
Journal Mail Official
tekniksipil@unmas.ac.id
Editorial Address
Jalan Kamboja No. 11A Denpasar Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
ISSN : 20896743     EISSN : 2797426X     DOI : https://doi.org/10.36733/jikt.v11i2
Core Subject : Engineering,
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik merupakan media untuk mempublikasikan hasil-hasil penelitian murni atau terapan dalam arti luas tentang aspek Teknik Sipil mulai dari perencanaan (desain), pelaksanaan, pengawasan, operasional, maintenance, maupun manajemen konstruksi baik yang menyangkut bahan/material konstruksi, peralatan, dan strukturnya. Jurnal Ilmiah Kurva Teknik dikelola oleh Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol. 12 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik" : 14 Documents clear
Analisis Kinerja Struktur Baja dengan dan Tanpa Dinding Pengisi I Made Nada; I Ketut Diartama Kubon Tubuh; I Kadek Aditya Setyawan
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 12 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v12i1.6560

Abstract

Struktur dengan kinerja yang baik memiliki kemampuan untuk bertahan dari gempa meskipun sudah mencapai ambang keruntuhan. untuk mengetahui kinerja struktur yang menerima beban gempa harus dilakukan evaluasi kinerja struktur. maka dilakukanlah analisis kinerja struktur dengan dua variasi lantai yaitu lantai 5 dan lantai 3 yang dimodelkan dengan 6 struktur, yaitu MRT.5, MRDPB.5-st, MRDPP.5-st untuk lantai 5 dan MRT.3, MRDPB.3-st, dan MRDPP.3-st. dalam melakukan evalusi kinerja struktur metode dalam pengaplikasian dinding pengisi dimodelkan sebagai strut diagonal. dimana pada masing-masing model dilakukan analisis statik non linier pushover untuk mendapatkan evaluasi kinerja struktur dengan mengamati besaran beban yang terjadi pada saat target perpindahan tersebut tercapai ataupun pembebanan yang dilakukan hingga mencapai ambang batas kerunruhan struktur pada masing-masing model. Sehingga hasil analisis menunjukkan bahwa berdasarkan penambahan variasi dinding pengisi dalam model dapat meningkatkan kekakuan struktur yang berdasarkan metode analisis FEMA-356 mengenai kinerja struktur gedung diperoleh target perpindahan pada struktur lantai 5 dengan model MRT.5, MRDPB.5-st, MRDPP.5-st berturut-turut sebesar 223,669 mm, 189,792 mm, 153,096 mm untuk arah X, 248,016 mm, 227,903 mm, 192,640 mm untuk arah Y. pada struktur lantai 3 dengan model MRT.3, MRDPB.3-st, dan MRDPP.3-st. berturut-turut sebesar 142,170 mm, 112,422 mm, 74,776 mm arah X, 170,805 mm, 146,807 mm, 117,158 mm pada arah Y. Dibuktikan dengan grafik kurva pushover dari masing-masing struktur dengan dinding pengisi penuh (MRDPP) yang memiliki kinerja yang paling baik diantara struktur lainya, dengan rata-rata level kinerja yang dimiliki oleh masing-masing struktur yaitu berada pada level life safety (LS) atau aman untuk dihuni.
Analisis Hidrolika Pada Saluran Drainase Di Daerah Seminyak Kecamatan Kuta Kabupaten Badung Ida Bagus Suryatmaja; Anak Agung Ratu Ritaka Wangsa; I Made Purnayasa Wijaya
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 12 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v12i1.6583

Abstract

Sistem drainase berfungsi untuk mengalirkan air dari satu tempat ke tempat lainnya untuk mencegah terjadinya genangan air yang dapat menyebabkan banjir atau merusak infrastruktur. Biasanya, sistem ini terdiri dari berbagai jenis saluran dan ditemukan di daerah perkotaan karena tanah yang padat dan permukaan yang keras. Namun, sistem drainase juga dapat digunakan di daerah pedesaan untuk mengalirkan air dari lahan pertanian atau perkebunan. Sistem drainase perkotaan terdiri dari saluran pembuangan primer yang mengarahkan air dari permukaan kota ke sungai atau laut, saluran pembuangan sekunder yang menghubungkan saluran primer dengan sistem drainase lokal, dan sistem pengaturan air yang mengontrol aliran air ke dalam sistem drainase. Namun, sistem drainase perkotaan memiliki masalah seperti banjir akibat curah hujan yang tinggi atau air tercemar dari limbah industri atau rumah tangga. Pemeliharaan dan pengawasan yang teratur diperlukan untuk memastikan bahwa sistem drainase berfungsi dengan baik dan tidak menimbulkan masalah bagi lingkungan dan masyarakat. Saluran drainase Jalan Kunti II di Seminyak menggunakan beton precast dan cenderung tidak bekerja dengan optimal, sehingga terjadi banjir dengan ketinggian mencapai 40cm saat hujan deras. Hal ini perlu mendapat perhatian dan penanganan dari masyarakat dan pemerintah daerah, karena sering terjadi banjir yang dapat menyebabkan kerugian pada irigasi dan rumah warga sekitar. Pada musim kemarau, sampah yang menyumbat saluran drainase menyebabkan aliran air tidak teratur dan terjadi genangan air. Hasil pemodelan HEC-RAS menunjukkan bahwa ketinggian muka air dan ketinggian di kaki permukaan air lebih tinggi dari kapasitas debit saluran eksisting, yang dapat menyebabkan banjir. Pada titik River Sta. 2, terjadi aliran superkritis karena ketinggian permukaan air aliran kritis lebih rendah dari ketinggian di kaki permukaan air. Meskipun kapasitas debit saluran eksisting masih mampu menangani aliran air pada titik hilir 800-100 m, namun pada titik 0-800 m ditemukan banjir pada kala ulang 2, 5, dan 10 tahun karena profil muka air melebihi kapasitas debit saluran eksisting. Oleh karena itu, diperlukan tindakan pengelolaan air yang lebih baik seperti meningkatkan kapasitas saluran atau membuat saluran pengalihan air untuk mengatasi potensi banjir di daerah tersebut.
Analisis Pengaruh Percepatan Waktu Pelaksanaan Terhadap Biaya (Time Cost Trade Off) Berbasis Microsoft Project: (Studi Kasus: Pembangunan Gedung Lantai III SDN 2 Panjer) Tjokorda Istri Praganingrum; Ni Luh Made Ayu Mirayani Pradnyadari; I Kadek Krisna Dwipayana
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 12 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v12i1.6585

Abstract

Pada suatu proyek konstruksi, permasalahan merupakan sesuatu yang kerap terjadi. Terutama pada tahap pelaksanaan dimana permasalahan merupakan sesuatu yang sulit untuk dihindari yang berakibat pada tidak sesuainya pelaksanaan dengan rencana yang telah di rancang sebelumnya. Pada studi kasus Pembangunan Gedung Lt.III (6 RKB, Tangga) SDN 2 Panjer, berdasarkan pengamatan dan pengawasan penulis serta data Time Schedule Rencana dengan Time Schedule Realisasi yang bersumber dari laporan mingguan ditemukan perbedaan waktu realisasi dengan rencana, dimana realisasi mengalami keterlambatan. Dalam mengatasi keterlambatan tersebut perlu dilakukan percepatan waktu penyelesaian dengan metode Time Cost Trade Off serta melakukan analisis terkait seberapa besar pengaruh percepatan waktu penyelesaian terhadap biaya pelaksanaan dengan memanfaatkan program Microsoft Project. Adapun data-data yang digunakan diperoleh dengan metode deskriptif kuantitatif yaitu dengan mengajukan permohonan permintaan data kepada pihak Kontraktor. Dari proses pengolahan data pada Microsoft Project hasil waktu percepatan yaitu selama 5 (hari) lebih cepat dari Time Schedule Rencana dengan biaya percepatan senilai Rp 17.996.167 (Tujuh Belas Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Seratus Enam Puluh Tujuh Rupiah) atau 0,85% dari nilai real cost. Kata kunci: Keterlambatan, Time Cost Trade Off, Microsoft Project.
Analisis Kinerja Gedung Tinggi dengan Diagrid sebagai Alternatif dari Struktur Baja Rangka Terbreis Ida Bagus Prastha Bhisama; Made Hendra Prayoga; I Putu Agus Putra Wirawan
Jurnal Ilmiah Kurva Teknik Vol. 12 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Kurva Teknik
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jikt.v12i1.6605

Abstract

Sejak akhir abad ke-19, rangka baja terbreis (BF) menjadi pilihan dalam desain gedung tinggi karena adanya bresing yang sangat efisien dalam menahan gaya lateral yang diterima struktur. Namun demikian, bresing tetap memiliki kekurangan utama yakni kurang estetiknya tampilan fasad gedung akibat penggunaan bresing yang juga dapat menghalangi area untuk bukaan pintu ataupun jendela serta kolom eksternal yang membuat struktur terkesan kaku. Struktur diagrid (DIA) muncul sebagai alternatif yang unggul secara estetik karena dengan penggunaan batang diagonal pada perimeter struktur membuat kolom vertikal tidak lagi diperlukan dan tampilan gedung menjadi lebih futuristik. Pada penelitian ini, kinerja struktur DIA dibandingkan dengan BF tipe-X (BFX) pada gedung 15 lantai di program SAP2000 dengan analisis statik non-linier pushover. Hasil analisis menunjukkan struktur DIA mampu menahan gaya geser dasar 14 -17% lebih besar dengan simpangan yang relatif lebih kecil dari struktur BFX yang menunjukkan bahwa DIA lebih kuat dalam menahan beban lateral akibat gempa. Dari hasil perbandingan taraf kinerja, struktur BFX dan DIA memiliki taraf kinerja IO (Immediate Occupancy) dengan sendi plastis pertama pada BFX terbentuk di bresing dan DIA di batang diagonalnya. Perbandingan berat kedua struktur menunjukkan rasio 1 : 2,176 (DIA : BFX) yang membuktikan bahwa DIA lebih ringan dari BFX. Berdasarkan hasil tersebut, DIA merupakan alternatif BFX yang tepat karena lebih efisien serta dapat menahan gaya geser dasar yang lebih besar.

Page 2 of 2 | Total Record : 14