cover
Contact Name
Muhammad Faizin
Contact Email
faizinmuhammad94@gmail.com
Phone
+628121777140
Journal Mail Official
alihath@staiattanwir.ac.id
Editorial Address
STAI Attanwir Jalan Raya Talun No. 220 Sumberrejo Bojonegoro 62191 Jawa Timur Indonesia
Location
Kab. bojonegoro,
Jawa timur
INDONESIA
Al-Ihath: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
ISSN : -     EISSN : 28092147     DOI : https://doi.org/10.53915/jbki.v3i1
An objective of the Al-Ihath Journal of Guidance, Counseling and Psyhology is to promote the wide dissemination of the results of systematic scholarly inquiries into the broad field of Counseling research. The Al-Ihath is intended to be the journal for publishing articles reporting the results of research on Guidance, Counseling and Psychology. The Al-Ihath  invites manuscripts in the areas: functional areas of Guidance, Counseling of Psychology, Crisis Counseling, Islamic Spiritual Guidance, Management of Individual Counseling Services, Peer Counseling Services, Development of Counseling Guidance Service Programs, Group Counseling, Cross Counseling Culture, Cultural Psychology, Islamic Psychotherapy, And Mental Health.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 2 (2023): Juli" : 7 Documents clear
Self Regulated Learning pada Mahasiswa yang Bekerja Dewi Rahmawati; Muhimmatul Hasanah; Prianggi Amelasasih
Al-Ihath: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 3 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53915/jbki.v3i2.338

Abstract

Mahasiswa yang bekerja cenderung memiliki kesibukan ganda yakni kuliah dan bekerja sehingga mereka tidak dapat mengatur aktivitas belajar dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran dari Self Regulated Learning Pada Mahasiswa Program Studi Teknik Kimia Angkatan 2019 Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Gresik yang Bekerja. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan tipe penelitian berupa  pendekatan Studi kasus (Case Study). Terdapat lima mahasiswa dari teknik kimia yang menjadi subjek dalam penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara dan observasi. Proses pengambilan data dilakukan selama 3-4 kali dari masing-masing subjek yang diteliti dengan rata-rata durasi selama 1 jam dari tiap subjek. Hasil penelitian ini adalah bahwa mahasiswa yang bekerja masih mampu mengatur dan mengontrol aktivitas belajarnya dengan cara merencanakan pembelajaran sesuai dengan pemahaman mereka. Subjek juga melakukan evaluasi belajar terhadap aktivitas belajar mereka, sehingga mereka dapat lebih meningkatkan lagi pemahaman yang mereka miliki. Mahasiswa yang bekerja hanya termotivasi untuk bisa menyelesaikan tugas tepat waktu, meskipun dalam waktu pengerjaan yang relatif singkat sesuai pemahaman mereka. Mahasiswa yang bekerja juga akan menyeleksi lingkungan belajarnya dengan cara lebih memilih tempat yang tidak terlalu bising supaya mereka tetap bisa fokus dalam proses pembelajaran. Mereka mampu menempatkan diri dengan baik selama belajar jika tempatnya dirasa dapat membuat mereka nyaman dalam belajar. Dalam penelitian ini diketahui bahwa mahasiswa laki-laki memiliki self regulated learning yang lebih tinggi daripada mahasiswa perempuan.
Meta Analisis Urgensi Konseling Teman Sebaya di Pondok Pesantren Nurul Fitrian Eko Saputro; Subi Nur Isnaini; Casmini Casmini
Al-Ihath: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 3 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53915/jbki.v3i2.343

Abstract

Tulisan ini ingin memberikan pemetaan terhadap urgensi pelayanan konseling teman sebaya dalam lingkungan pondok pesantren. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekaan meta analisis menganalisis konten dari studi terdahulu. Hasil penelitian ini adalah Menampilkan pemetaan tentang pentingnya penerapan konseling teman sebaya atau peer counseling yang ditinjau dari sudut pandang santri, pengelola pesantren, dan kiai yang menjadi unsur dari pesantren. Argumen ini dibangun dengan melihat bahwa pesantren menjadi salah satu institusi yang masih perlu dilakukan pengoptimalan pengaplikasian layanan konseling. Melihat kompleksnya permasalahan yang ada terlebih yang dialami oleh santri.
Strategi Orang Tua Tunggal dalam Menangani Kenakalan Remaja dengan Pendekatan Konseling Realitas Suryadi Suryadi; Zayyinah Harririn; Irma Rahmawati
Al-Ihath: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 3 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53915/jbki.v3i2.369

Abstract

Orang tua tunggal merupakan orang tua yang membesarkan seorang ataupun beberapa anak sendiri tanpa bantuan dari pasangan. Penyebeb terjadinya orang tua tunggal adalah karena perceraian maupun karena kehilangan pasangan. Pada umumnya tugas atau peran orang tua tunggal sama seperti orang tua pada umumnya yakni bertanggung jawab membina dan mengembangkan kemampuan seorang anak. Terutama pada anak yang memasuki masa remaja, seringkali seorang anak banyak mencoba hal-hal baru yang terkadang bertentangan dengan nilai-nilai moral, agama, aturan serta norma dalam proses pencarian jati dirinya yang salah satunya menjadi perilaku kenakalan remaja. Maka dari fenomena atau kejadian tersebut penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui strategi atau cara yang digunakan oleh orang tua tunggal dalam menangani kenakalan remaja yang terjadi dengan bimbingan pengarahan yang dilakukan yang terjadi di Dusun Kertonegoro Tengah Desa Kertonegoro. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis pendekatan studi kasus. Pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Penerapan konseling realitas yang dilakukan oleh orang tua tunggal dalam menangani kenakalan remaja sesuai dengan teori, langkah-langkah dan juga tahap-tahap dari konseling realitas. 2) Dampak dari penerapan konseling realitas oleh orang tua tunggal dalam menangani kenakalan remaja sangat positif. Ketiga konseli dapat dikatakan sudah mampu berkomitmen dan membuat rencana perubahan perilaku yang dilakukan secara bertahap. 3) Faktor yang mempengaruhi keberhasilan penerapan konseling realitas oleh orang tua tunggal dalam menangani kenakalan remaja diantaranya faktor dari diri sendiri, faktor keluarga, dan faktor lingkungan.
Pesantren Counseling Through Al-Irshad wa Al-Taujih Services Heri Fadli Wahyudi; Ummul Maghfiroh
Al-Ihath: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 3 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53915/jbki.v3i2.376

Abstract

In the process of living disciplined in TMI Islamic boarding schools, some problems occur naturally in every student. One of the programs in guidance and counseling at TMI Al-Amien Prenduan is called al-Irsyad wa al-Taujih, which is intended to help students carry out daily discipline both periodically and when they get into difficulties. The problem raised in this study is how the service of al-Irshad wa al-Taujih at TMI Al-Amien Prenduan is in the perspective of pesantren counseling. To find out more about the benefits of al-Irshad wa al-Taujih, researchers use qualitative descriptive research methods, with sources of an interview, observation, and documentation data. Data analysis uses Miles and Huberman's theory by reducing data, presenting data, and drawing conclusions. As for the validity of the data, researchers used cross-triangulation between informants and cross-triangulation between methods. From the results of the research conducted, it can be concluded as follows: 1. Guidance and counseling services provided to all Santriwati with the Halaqoh (discussion), Uswatun Hasanah (good example), and Maw'izah Hasanah (good advice) methods to revitalize and direct Santriwati in every problem. The ministry of al-Irshad wa al-Taujih is carried out both in the classroom and outside the school, assisted by Mulahidhah, Ustadzah, Musyrifah, Mutsakkifah, and mudir Ma'had. 2. The impact of al-irsyad wa al-taujih's service at TMI Putri Al-Amien Prenduan positively impacts all TMI students; the students feel more motivated and understand more about the problems they are experiencing.
Konseling Lintas Budaya untuk Meningkatkan Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Shilviana Assyifa. S; Cindi Riski Febrianti; Zulkipli Lessy
Al-Ihath: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 3 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53915/jbki.v3i2.383

Abstract

Komunikasi interpersonal disebut juga sebagai komunikasi antar pribadi yaitu bentuk komunikasi yang terjadi antara individu dengan orang lain. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk meningkatkan komunikasi interpersonal di kalangan mahasiswa konsentrasi Bimbingan Konseling Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta melalui konseling lintas budaya. Komunikasi interpersonal yang baik diperlukan untuk menjadi penasihat dan konselor yang baik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara sebagai alat pengumpulan data. Lokasi penelitian yang dipilih peneliti adalah Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Hasilnya, ditemukan bahwa di antara enam mahasiswa konsentrasi Bimbingan Konseling Islam, masih ada beberapa yang kurang baik dalam komunikasi interpersonal. Beberapa subjek ditemukan masih menggunakan nilai-nilai pribadi saat berkomunikasi dengan mahasiswa yang berbeda suku dengannya dan menyebabkan komunikasi interpersonal tidak objektif. Sebagai calon konselor, mahasiswa konsentrasi Bimbingan Konseling Islam harus memiliki keterampilan komunikasi interpersonal yang objektif, karena kelak akan dibutuhkan disaat menjalankan konseling dengan klien yang berbeda budaya. Mahasiswa harus belajar untuk melihat orang lain secara objektif dan mengutamakan sukunya tanpa ada perlakuan yang berbeda hanya karena klien berbeda suku dengan konselor.
Pola Asuh Orang Tua terhadap Kreativitas Anak Tunanetra di SLB PKK Sumberrejo Lukman Khoirin; Asnawi Asnawi
Al-Ihath: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 3 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53915/jbki.v3i2.411

Abstract

Kreativitas adalah dimensi kemampuan anak dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan artistik. Pola asuh orsang tua yang tepat akan mengoptimalkan kreativitas anak Tunanetra. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan antara pola asuh orang tua dan tingkat kreativitas anak Tunanetra di SLB PKK Sumberrejo. Desain penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah wali murid anak tunanetra dan semua anak-anak Tunanetra SLB PKK Sumberrejo. Menggunakan total sampling, diperoleh 8 responden yang memenuhi criteria inklusi. Independen variabelnya adalah pola asuh orang tua sedangkan dependen variabelnya adalah tingkat kreativitas anak-anak Tunanetra. Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara terstruktur dan kuesioner. Data-data tersebut dianalisa menggunakan uji statistik lambda dengan tingkat kemaknaan ρ = 0.05. Hasilnya menunjukkan kemaknaan ρ = 0,028, yang berarti Ho ditolak, sehingga terdapat hubungan antara tingkat kreativitas anak dan pola asuh orang tua di SLB PKK Sumberrejo. Pola asuh orang tua otoritatif mengoptimalkan tingkat kreativitas anak. Selanjutnya penelitian disarankan untuk menganalisa faktor-faktor lain yang mempengaruhi tingkat kreativitas anak yang belum dipelajari di penelitian sekarang ini. Faktor-faktor tersebut adalah usia, pendidikan orang tua, ketersediaan fasilitas dan waktu yang dihabiskan.
Locus of Control Narapidana Kasus Narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Bojonegoro Indah Fajrotuz Zahro; Nur Rohman; Renaldi Dwi Setiawan
Al-Ihath: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 3 No. 2 (2023): Juli
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53915/jbki.v3i2.412

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Locus of Control (LoC) narapidana dengan kasus narkotika. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus. Sumber data terdiri dari data primer dan sekunder. Sumber data primer adalah 2 narapidana kasus narkotika berinisial AM dan YS. Sementara data sekunder yakni 2 rekan sesama narapidana. Peneliti menggunakan teknik pengumpul data berupa observasi, wawancara terstrukur dan dokumentasi. Lokasi penelitian dilakukan di area Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Bojonegoro dengan fokus penelitian pada LoC narapidana kasus narkotika. Teknik analisis data menggunakan teknik dari Miles and Huberman, sementara teknik keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi. Pada hasil penelitian diketahui bahwa aspek LoC narapidana adalah potensi perilaku, pengharapan, nilai penguatan dan situasi psikologis. Subjek sendiri juga paham akan resiko yang dihadapi. Subjek menyadari kurangnya pendekatan spiritualitas menjadi faktor terbesar subjek berulang kali mengkonsumsi narkotika dan keluar masuk penjara.

Page 1 of 1 | Total Record : 7