cover
Contact Name
Mohamad Aprianto Paneo
Contact Email
apriyanto07@ung.ac.id
Phone
+6282292479459
Journal Mail Official
pharmsociety@ung.ac.id
Editorial Address
Jl. Jenderal Sudirman No. 06, Kota Tengah, Kota Gorontalo, 96128, Gorontalo, Indonesia.
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society
ISSN : -     EISSN : 28295064     DOI : 10.37905/phar.soc.v2i3.20816
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society merupakan Jurnal yang dirilis oleh Jurusan Farmasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Pengembangan Jurnal ini bekerja sama dengan Organisasi Profesi Ikatan Apoteker Indonesia Provinsi Gorontalo Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society menerima publikasi dari dosen, mahasiswa dan semua kalangan yang terkait dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang kefarmasian dan bidang-bidang ilmu lainnya. Jurnal ini telah memiliki nomor e-ISSN 2829-5064 dan tentunya dengan kehadiran jurnal ini dapat membantu dalam menyebarluaskan ide-ide, kegiatan pengabdian, dan hasil penelitian yang dapat diterapkan untuk menangani permasalahan ataupun problematika yang ada di masyrakat. Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society berfokus pada : Pelayanan kepada masyarakat. Pelatihan (Training), Pemecahan masalah (Problem solving), dan Keterbaharuan teknologi tepat guna Pemberdayaan Masyarakat Peningkatan wilayah tertinggal/kurang maju Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan
Articles 52 Documents
Pelatihan Basic Life Support Pada Masyarakat Pesisir Molotabu sebagai Upaya Penanggulangan Henti Napas & Jantung pada Wisatawan Elvie Febriani Dungga; Gusti Pandi Liputo
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 3, No 1 (2024): Vol 3. No. 1 (2024)
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/phar.soc.v3i1.24480

Abstract

Obyek wisata laut dan pantai terdapat resiko kegawatdaruratan yang dapat terjadi, yaitu tenggelam saat berenang di pantai. Tenggelam (drowning) adalah cedera karen perendaman (submersion/immersion) yang dapat mengakibatkan kematian dalam waktu kurang dari 24 jam. Wisata pantai masih menjadi salah satu destinasi paling banyak diminati masyarakat di Gorontalo pada akhir pekan. Hasil observasi didapatkan aktivitas  yang sering dilakukan oleh masyarakat saat berkunjung ke pantai adalah berenang yang memiliki risiko terjadinya tenggelam. Pada korban tenggelam berisiko mengalami henti napas dan jantung, sehingga butuh pertolongan pertama yakni Bantuan Hidup Dasar atau Basic Life Support (BLS). Pertolongan dalam keadaan gawat darurat ini bisa dilakukan oleh siapa saja yang penting tahu cara melakukannya. Hasil wawancara dengan masyarakat yang tinggal di pesisir pantai dan juga termasuk yang menyediakan fasilitas di pantai Botutonuo menyatakan tidak tahu penanganan awal yang benar terkait Basic Life Support, untuk itu peran dari tenaga kesehatan termasuk mahasiswa kesehatan yang sudah memiliki ilmu dan pengetahuan terkait BLS dibutuhkan dan dapat dilakukan pelatihan kepada masyarakat atau pengelola pantai Botutonuo. Kegiatan ini dilaksanakan selama 45 hari yakni mulai dari 17 Juli – 30 Agustus 2023 dengan jumlah peserta sebanyak 17 mahasiswa.
Implementasi Program Edukasi Komprehensif dalam Menanggulangi Flu Batuk di Lingkungan Masyarakat Kota Selatan, Gorontalo Faradila Ratu Cindana; Multiani S Latif
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 3, No 1 (2024): Vol 3. No. 1 (2024)
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/phar.soc.v3i1.24949

Abstract

Flu batuk merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang sering terjadi di berbagai wilayah, termasuk Kota Selatan, Gorontalo. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pendekatan yang komprehensif, termasuk program edukasi yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi program edukasi komprehensif dalam menanggulangi flu batuk di lingkungan masyarakat Kota Selatan, Gorontalo. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif, melibatkan berbagai pihak termasuk masyarakat setempat, tenaga medis, dan pemerintah daerah. Langkah-langkah program meliputi identifikasi faktor risiko, penyuluhan tentang upaya pencegahan, distribusi materi edukasi, serta monitoring dan evaluasi secara berkala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program edukasi ini berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang flu batuk dan cara pencegahannya. Selain itu, terjadi peningkatan dalam praktik-praktik kesehatan yang lebih baik di lingkungan tersebut. Temuan ini memberikan dukungan bagi keberhasilan program edukasi komprehensif dalam menanggulangi masalah kesehatan masyarakat seperti flu batuk. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya terus menerus melakukan edukasi dan pembinaan masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit serta pentingnya kerjasama antara berbagai pihak dalam implementasi program-program kesehatan masyarakat.