cover
Contact Name
Mohamad Aprianto Paneo
Contact Email
apriyanto07@ung.ac.id
Phone
+6282292479459
Journal Mail Official
pharmsociety@ung.ac.id
Editorial Address
Jl. Jenderal Sudirman No. 06, Kota Tengah, Kota Gorontalo, 96128, Gorontalo, Indonesia.
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society
ISSN : -     EISSN : 28295064     DOI : 10.37905/phar.soc.v2i3.20816
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society merupakan Jurnal yang dirilis oleh Jurusan Farmasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo. Pengembangan Jurnal ini bekerja sama dengan Organisasi Profesi Ikatan Apoteker Indonesia Provinsi Gorontalo Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society menerima publikasi dari dosen, mahasiswa dan semua kalangan yang terkait dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang kefarmasian dan bidang-bidang ilmu lainnya. Jurnal ini telah memiliki nomor e-ISSN 2829-5064 dan tentunya dengan kehadiran jurnal ini dapat membantu dalam menyebarluaskan ide-ide, kegiatan pengabdian, dan hasil penelitian yang dapat diterapkan untuk menangani permasalahan ataupun problematika yang ada di masyrakat. Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society berfokus pada : Pelayanan kepada masyarakat. Pelatihan (Training), Pemecahan masalah (Problem solving), dan Keterbaharuan teknologi tepat guna Pemberdayaan Masyarakat Peningkatan wilayah tertinggal/kurang maju Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan
Articles 45 Documents
PENDAMPINGAN MASYARAKAT DI DAERAH RAWAN DBD MELALUI PEMANFAATAN DAUN SIRIH (Piper betle L.) SEBAGAI BIOLARVASIDA Aedes aegypti Tri Septian Maksum; Ayu Rofia Nurfadillah; Muhamad Fajaruddin Natsir
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 2, No 2 (2023): Vol 2. Edisi 2 , 2023
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3731/phar.soc.v2i2.18997

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat utama di dunia khususnya di daerah tropis, termasuk Indonesia, yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Kecamatan Kabila menjadi salah satu kecamatan (daerah) yang rawan terhadap DBD. Hal ini karena Kecamatan Kabila memiliki AK lebih tinggi dibandingkan dengan kecamatan lainnya di Kabupaten Bone Bolango. Biolarvasida daun sirih dapat diaplikasikan ke dalam penampungan air bersih dan mampu mengurangi jentik nyamuk Aedes aegypti. Tujuan kegiatan PkM ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat Desa Dutohe Barat Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango tentang penyakit demam berdarah dan pengendalian jentik nyamuk Aedes aegypti dengan memanfaatkan daun sirih (Piper betle L.) sebagai mengunakan biolarvasida. Target yang diharapkan dalam kegiatan PkM ini adalah dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang daur hidup nyamuk Aedes aegypti, pola penyebaran penyakit DBD dan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan tempat tinggal serta keterampilan dalam pembuatan biolarvasida berbahan dasar daun sirih (Piper betle L.) dengan benar. Luaran PkM berupa karya yang dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat berupa biolarvasida Aedes aegypti berbahan dasar daun sirih (Piper betle L.), artikel yang dipublikasi di jurnal pengabdian kepada masyarakat, laporan hasil pelaksanaan PkM, dan buku catatan keuangan. Kegiatan PkM dilaksanakan di Desa Dutohe Barat Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango pada Bulan Mei 2022. Sasaran kegiatan PkM adalah masyarakat desa dengan peserta pelatihannya difokuskan kepada kepada ibu-ibu PKK di Desa Dutohe Barat Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango. Metode yang digunakan dalam kegiatan PkM ini meliputi ceramah, demonstrasi dan tes kognitif.
Edukasi Penggunaan Antibiotik Untuk Mencegah Resiko Resistensi di Desa Bebel, Kabupaten Pekalongan Khafid Mahbub; Maulana Anhar; Dian Kartika; Ashiva Tsuroya; noni Nur Ekayanti; Eviani Oktavia Putri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 2, No 2 (2023): Vol 2. Edisi 2 , 2023
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3731/phar.soc.v2i2.19132

Abstract

Pada tahun 2013, Centers for Disease and Prevention (CDC) menemukan bahwa setiap tahunnya setidaknya 2 juta manusia terkena infeksi bakteri yang resisten terhadap satu atau beberapa jenis bakteri. Tingginya angka resistensi ini diakibatkan oleh penggunaan terapi antibiotik yang tidak rasional. Sebagian dari masyarakat desa Bebel masih ada yang belum peduli terhadap resiko penggunaan antibiotik yang tidak rasional. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dalam penggunaan antibiotik secara rasional dalam upaya pencegahan resistensi. Metode pelaksanaan yang digunakan yaitu dengan metode ceramah atau presentasi langsung dan diskusi kepada masyarakat Desa Bebel. sebelum dan sesudah edukasi dilakukan pretest dan post-test untuk menilai pengetahuan tentang penggunan obat antibiotik. Hasil menunjukkan bahwa rata-rata nilai pretest yaitu sebesar 6,2 poin dan nilai rata-rata nilai post-test yaitu 9,1 poin. Dengan hasil tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Bebel dalam penggunaan antibiotik secara tepat dan rasional untuk mencegah terjadinya resistensi antibiotik.
Penyuluhan Pencegahan dan Percepatan Penurunan Angka Kejadian Stunting di Desa Suka Damai Wirda Y Dulahu; Ulfa Aulia; Mihrawaty S Antu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 2, No 2 (2023): Vol 2. Edisi 2 , 2023
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3731/phar.soc.v2i2.19578

Abstract

Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Salah satu bentuk upaya dalam pencegahan stunting, adalah melalui pendidikan yang ditujukan kepada ibu dalam perubahan perilaku peningkatan kesehatan dan gizi keluarga. Berdasarkan permasalahan tersebut menjadi landasan kami untuk membuat pengabdian kepada masyarakat di desa Suka Damai. Metode yang digunakan adalah pemberian sosialisasi terkait pencegahan dan percepatan penurunan stunting. Kegiatan tersebut diberikan kepada masyarakat yang memiliki risiko stunting maupun masyarakat yang menderita stunting. Kegiatan berlangsung selama 1 minggu dimulai dari tahapan persiapan hingga pelaksanaan kegiatan. Penyuluhan dimulai pada pukul 09.00 WITA pada hari Selasa, 20 Desember 2022 untuk masyarakat Dusun I Desa Suka Damai dan dimulai pada pukul 09.00 WITA pada hari Rabu, 21 Desember 2022 untuk masyarakat Dusun II dan Dusun III Desa Suka Damai, penyuluhan ini berhasil mencapai target dengan jumlah peserta penyuluhan 33 orang masyarakat yang mengikuti kegiatan sampai selesai.
Edukasi Anemia bagi Remaja Putri sebagai upaya Pencegahan Dini Stunting Nur Rasdianah; Muhammad Nur Syukriani Yusuf; Pascal Adventra Tandiabang
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 2, No 2 (2023): Vol 2. Edisi 2 , 2023
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3731/phar.soc.v2i2.18841

Abstract

Salah satu faktor yang dapat menyebabkan timbulnya stunting adalah anemia. Untuk mencegah timbulnya stunting maka peningkatan pengetahuan tentang anemia dan stunting perlu dilakukan. Peningkatan pengetahuan masyarakat dapat dilakukan melalui edukasi tentang anemia dalam rangka pencegahan stunting sejak dini. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta peran serta masyarakat dalam program pencegahan dan deteksi dini stunting pada remaja putri calon ibu. Metode yang dilakukan adalah menilai pengetahuan tentang anemia dan stunting pada siswa remaja putri. Pengetahuan diukur dengan menggunakan pre-test sebelum kegiatan edukasi dan post-test setelah diberikan penyuluhan. Berdasarkan hasil pre-test dan post test yang diikuti oleh 48 responden dapat dinyatakan bahwa hasil pengukuran pengetahuan tentang  anemia dan stunting sebelum penyuluhan dilakukan diketahui sebesar 34 responden (70,83%) pada kategori baik dan sebanyak 14 responden (29,17%) pada kategori kurang dan setelah penyuluhan meningkat 48 responden (100%). Edukasi yang diberikan pada peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan diharapkan meningkatkan kesadaran mengenai kesehatan agar mampu mencegah timbulnya stunting di masyarakat dengan cara mengatasi timbulnya anemia.
Edukasi Cara Mengkonsumsi Obat Selama Bulan Ramadhan Di Puskesmas Perumnas Antang Kota Makassar Besse Yuliana; Imran Firman; Elvira Santi; Safaruddin Safaruddin; Ummu Kalsum; Rizky Indah Pratiwi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 2, No 2 (2023): Vol 2. Edisi 2 , 2023
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3731/phar.soc.v2i2.20876

Abstract

The pattern of drug consumption in the community is very important to be given education considering the many factors that cause the pharmacological ineffectiveness of the desired drug, especially during the holy month of Ramadan. Public knowledge about drugs is still lacking, while drugs must be used properly and correctly so as to provide optimal pharmacological effects. Activities carried out by providing education on how to take medicine during the month of Ramadan at the Perimnas Antang Health Center, Manggala sub-district, Makassar city. The use of drugs during the month of Ramadan must be supported by public knowledge about how to consume drugs that are good and safe. Provision of correct information on the use of drugs is very important for the community to avoid negative impacts on personal health and the environment. The method used in achieving this goal is socialization activities regarding the meaning of drugs, functions, classification of drugs, socialization of various types of drug preparations and methods of consumption and dosage during the holy month of Ramadan to residents of the Manggala sub-district, Makassar City. In outreach activities on how to take drugs properly and correctly during the month of Ramadan, the socialized material will be discussed, namely an explanation of the general definition of drugs, drug classifications consisting of over-the-counter drugs, limited over-the-counter drugs and types of drugs commonly consumed by the general public, especially residents of Antang, Manggala sub-district. Makassar city.      
Produk Spray Antinyamuk Ramah Lingkungan Berbahan Dasar Tanaman Lidah Buaya dan Sereh Sebagai Upaya Menangkal Penyakit Demam Berdarah Muhammad Taupik; Madania Madania; Andi Mursyidah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 2, No 3 (2023): Vol 2, Nomor 3 (2023)
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3731/phar.soc.v2i3.22149

Abstract

Dengue hemorrhagic fever is one of the deadly health problems in Indonesia caused by the bite of the Aedes Aegypti mosquito. In Gorontalo alone, there were 329 cases affected by dengue fever (DHF) in 2019. The first step is socialization of how to prevent the life of mosquito larvae by doing 3M, namely Draining, Closing, and Burying. The second step is to counsel DHF and demonstrate to the public how to make electric herbal mosquito repellent made using the basic ingredients of aloe vera leaves and lemongrass leaves. The product made is very effective for exterminating mosquitoes. When spraying the mosquito-infested room in the first 8 minutes showed that most of the mosquitoes had died. So that the product is considered very effective to eradicate mosquitoes. The hope is that the community is able to maintain the health and cleanliness of the environment and can be independent in making electric herbal mosquito repellent with plant-based ingredients that are easy to find.
Pencegahan Stunting Melalui Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Bakso Ikan pada Masyarakat Desa Kayubulan Nanang Roswita Paramata; Putri Ayuningtias Mahdang
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 2, No 3 (2023): Vol 2, Nomor 3 (2023)
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3731/phar.soc.v2i3.20816

Abstract

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh (growth faltering) pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting menggambarkan status gizi kurang yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Program gizi yang telah dilakukan oleh pemerintah saat ini telah memberikan kontribusi terhadap penanggulangan masalah gizi yang ada. Konsumsi ikan dapat menjadi salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan gizi sehingga dapat membantu dalam pencegahan stunting. Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah pemberian penyuluhan dan pelatihan pembuatan bakso ikan untuk pencegahan dan percepatan penurunan stunting. Penyuluhan dan pelatihan pembuatan bakso ikan diberikan kepada masyarakat yang memiliki risiko stunting dan didampingi oleh kader dan aparat desa. Kegiatan berlangsung selama 2 minggu yang dimulai dari tahap perencanaan, penyiapan media, hingga pelaksanaan kegiatan. Kegiatan berlangsung dengan baik dan diikuti oleh kelompok sasaran beserta kader kesehatan dan aparat desa.
Sosialisasi Peningkatan Pengetahuan Hukum Kesehatan Dalam Mencegah Malpraktek Bagi Kaum Milenial Sylva Flora Ninta Tarigan; Juwita Suma; Nikmatisni Arsyad; Zul Fikar Ahmad
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 2, No 3 (2023): Vol 2, Nomor 3 (2023)
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3731/phar.soc.v2i3.21398

Abstract

Pemahaman masyarakat terhadap kelalaian medik (malpraktek) di Indonesia masih lemah. Kenyataan tersebut menyebabkan banyak kasus malpraktek tidak sampai ke meja pengadilan dan selesai dengan jalur mediasi. Pada suatu kondisi terkadang masyarakat mengalami kesulitan tersendiri untuk membedakan mana yang malpraktik, mana yang kelalaian oleh karena itu maka perlu dilakukan sosialisasi bagi kaum milenial untuk mencegah malpraktek. Metode kegiatan dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan (ceramah) dengan bantuan power point kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab. Tujuan dan manfaat dari pengabdian kepada masyarakat ini telah tercapai sesuai dengan tujuan dan manfaat yang diharapkan yaitu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa kesehatan masyarakat terkait malpraktek, Memahami manfaat mengetahui hukum Kesehatan dan memahami hak dan kewajiban pasien, Memahami dasar hukum Hukum kesehatan. rekomendasi tindak lanjut dari kegiatan ini adalah agar kegiatan ini dapat dilaksanakan pada masyarakat yang lebih luas.
Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Dalam Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Memilih Obat Metode CBIA Menuju Masyarakat Pesisir Sehat Di Desa Monano Gorontalo Utara Hamsidar Hasan; Ekawaty Prasetya; Nurain Thomas; Julianti Akuba
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 2, No 3 (2023): Vol 2, Nomor 3 (2023)
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3731/phar.soc.v2i3.20875

Abstract

Visi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yaitu "Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan" dengan salah satu misinya Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat". Demi tercapainya maka perlu dilakukan perberdayaan masyarakat sehingga derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi seluruh masyarakat Indonesia dapat tercapai. Kegiatan ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan wawasan pengetahuan dan keterampilan masyarakat sehingga manpu menggunakan obat secara rasional untuk penggunaan sendiri dan di rumah tangga. Diharapkan setelah kegiatan ini masyarakat manpu mengetahui penggolongan obat, informasi kemasan dan etiket obat, cara memilih dan mendapatkan obat, bentuk sediaan obat, dois obat, cara penggunaan obat, efek samping obat, cara penyimpanan, kadaluarsa dan obat rusak, cara pembuangan obat, tata cara pelaksanaan metode CBIA. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa KKS pengabdian yang sebelumnya telah dikader dan siap jadi tutor, pegawai puskesmas setempat dan penyelenggara dalam hal ini Dosen pembimbing lapangan yang telah di SK kan oleh LPM UNG. Metode pelaksanaan kegiatan adalah penyuluhan dan pelatihan bagaimana memilih obat dengan menggunakan alat bantu seperti paket obat, lembar kerja, dan petunjuk kegiatan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 hari, jumlah peserta hadir 45 orang terdiri dari kelompok ibu-ibu nelayan, kelompok ibu-ibu PKK, Kelompok Karang Taruna, dan pemuka-pemuka Agama dan Masyarakat. Kegiatan ini memberikan manfaat bagi mereka yang sebelumnya tidak mengerti sama sekali tentang obat. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan masyarakat setelah kegiatan ini.
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Pada Remaja Elvie Febriani Dungga; Maimun Ihsan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 2, No 3 (2023): Vol 2, Nomor 3 (2023)
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3731/phar.soc.v2i3.21146

Abstract

Kesehatan reproduksi remaja merupakan salah satu komponen dari kesehatan reproduksi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk membantu remaja agar memiliki pengetahuan, kesadaran sikap dan perilaku seksual yang bertanggung jawab. Permasalahan utama kesehatan reproduksi remaja (KRR) di Indonesia yaitu kurangnya informasi mengenai kesehatan repoduksi, masalah pergeseran perilaku seksual remaja, pelayanan kesehatan yang kurang baik. Situasi kesehatan remaja saat ini tentu tidak lepas dari informasi yang didapatkan remaja mengenai kesehatan reproduksi karena ketika remaja memiliki pengetahuan yang baik mengenai kesehatan reproduksi, maka remaja akan lebih memahami apa akibat dari perilaku seksual berisiko yang mereka lakukan. Proses pemberian informasi kesehatan tidak hanya melalui proses pembelajaran aktif saja, namun juga dapat dilakukan dengan penyuluhan dengan cara ceramah, Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dengan metode ceramah kesehatan reproduksi remaja yang diikuti oleh 250 siswa di SMA Negeri 3 Kota Gorontalo dan  bertempat di Aula SMA Negeri 3 Kota Gorontalo.  Kegiatan ini mendapat respon yang positif baik dari siswa maupun dari pihak sekolah. Materi yang telah diberikan meliputi pengetahuan remaja tentang kesehatan organ reproduksi, perawatan dan cara menjaganya serta akibat yang ditimbulkan oleh perilaku seksual yang berisiko. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu remaja dalam memahami segala resiko yang terjadi akibat pemahaman yang salah perihal kesehatan reproduksi.