cover
Contact Name
Buhaerah
Contact Email
jmli@iainpare.ac.id
Phone
+6282394655062
Journal Mail Official
jmli@iainpare.ac.id
Editorial Address
Jl. Amal Bhakti No.8, Bukit Harapan, Kec. Soreang, Kota Parepare, Sulawesi Selatan 91131
Location
Kota pare pare,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Journal of Mathematics Learning Innovation (JMLI)
ISSN : -     EISSN : 29854105     DOI : -
Core Subject : Education,
Journal of Mathematic Learning Innovation (JMLI) adalah jurnal internasional akses terbuka peer-refereed yang telah didirikan untuk penyebaran pengetahuan mutakhir di bidang pendidikan matematika. Jurnal ini didirikan atas kerjasama antara pengembangan pendidikan matematika dan matematika. Mulai tahun 2022 akan terbit dua kali dalam setahun ( Maret dan September ). Semua manuskrip yang dikirimkan pada awalnya akan ditinjau oleh editor dan kemudian dievaluasi oleh minimal dua reviewer melalui proses tinjauan double-blind. Hal ini untuk memastikan kualitas manuskrip yang diterbitkan dalam jurnal
Articles 24 Documents
IMPLEMENTASI VIDEO PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS X MIPA SMA NEGERI 4 BARRU Sitti Rahma Rahma; Muhammad Ahsan; Usman Usman
JOURNAL OF MATHEMATICS LEARNING INNOVATION (JMLI) Vol 1 No 1 (2022): Journal of Mathematics Learning Innovations (JMLI)
Publisher : IAIN PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.116 KB) | DOI: 10.35905/jmlipare.v1i1.3255

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan penalaran matematis peserta didik kelas X MIPA 3 SMA Negeri 4 Barru setelah implementasi video pembelajaran. Pendekatan yang digunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen dengan desain one-group pre-test-post-test design. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X MIPA 3. Pengumpulan data menggunakan pre-test dan post-test. Teknik analisis yang digunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Berdasarkan analisis kuantitatif pada hasil pre-test sebelum implementasi video pembelajaran diperoleh nilai rata-rata 40,05 dan frekuensi tertinggi berdasarkan klasifikasi adalah ketegori kurang yang layak sebesar 45%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan penalaran matematis peserta didik sebelum diberikan perlakuan masih dalam klasifikasi berkategori kurang. (2) Berdasarkan analisis kuantitatif pada hasil post-test sebelum implementasi video pembelajaran diperoleh nilai rata-rata 66,64 dan frekuensi tertinggi berdasarkan klasifikasi adalah ketegori baik yang layak sebesar 41%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan penalaran matematis peserta didik setelah diberikan perlakuan mengalami peningkatan. (3) Berdasarkan uji hipotesis hasil analisis diperoleh thitung ttabel yaitu 8.575 > 2.079. Hal ini membuktikan bahwa implementasi media video pembelajaran dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis peserta didik kelas X MIPA 3 SMA Negeri 4 Barru (2) Berdasarkan analisis kuantitatif pada hasil post-test sebelum implementasi video pembelajaran diperoleh nilai rata-rata 66,64 dan frekuensi tertinggi berdasarkan klasifikasi adalah ketegori baik yang layak sebesar 41%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan penalaran matematis peserta didik setelah diberikan perlakuan mengalami peningkatan. (3) Berdasarkan uji hipotesis hasil analisis diperoleh thitung ttabel yaitu 8.575 > 2.079. Hal ini membuktikan bahwa implementasi media video pembelajaran dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis peserta didik kelas X MIPA 3 SMA Negeri 4 Barru (2) Berdasarkan analisis kuantitatif pada hasil post-test sebelum implementasi video pembelajaran diperoleh nilai rata-rata 66,64 dan frekuensi tertinggi berdasarkan klasifikasi adalah ketegori baik yang layak sebesar 41%. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan penalaran matematis peserta didik setelah diberikan perlakuan mengalami peningkatan. (3) Berdasarkan uji hipotesis hasil analisis diperoleh thitung ttabel yaitu 8.575 > 2.079. Hal ini membuktikan bahwa implementasi media video pembelajaran dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis peserta didik kelas X MIPA 3 SMA Negeri 4 Barru Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan penalaran matematis peserta didik setelah diberikan perlakuan mengalami peningkatan. (3) Berdasarkan uji hipotesis hasil analisis diperoleh thitung ttabel yaitu 8.575 > 2.079. Hal ini membuktikan bahwa implementasi media video pembelajaran dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis peserta didik kelas X MIPA 3 SMA Negeri 4 Barru Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan penalaran matematis peserta didik setelah diberikan perlakuan mengalami peningkatan. (3) Berdasarkan uji hipotesis hasil analisis diperoleh thitung ttabel yaitu 8.575 > 2.079. Hal ini membuktikan bahwa implementasi media video pembelajaran dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis peserta didik kelas X MIPA 3 SMA Negeri 4 Barru
EKSPLORASI HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN NUMERIK Andi Nia Daeng Puji; Buhaerah buhaerah; Muhammad Ahsan
JOURNAL OF MATHEMATICS LEARNING INNOVATION (JMLI) Vol 1 No 1 (2022): Journal of Mathematics Learning Innovations (JMLI)
Publisher : IAIN PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.706 KB) | DOI: 10.35905/jmlipare.v1i1.3257

Abstract

Pendekatan matematika realistik berfokus pada siswa yang menghubungkan dengan kehidupan nyata, lingkungan sehari-hari dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan. Pendekatan matematika realistik ini membawa harapan bagi dunia pendidikan, khususnya matematika, yang selama ini menjadi kendala bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah. Metode Penelitian ini menggunakan metode campuran. Desain penelitian ini adalah sekuensial explanatory design. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yang berbeda. Data kuantitatif dikumpulkan pada tahap awal dan data kualitatif pada tahap akhir. Pengumpulan data dua tahap tersebut akan dilakukan pada kelompok kelas yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan matematis realistik berpengaruh positif terhadap hasil belajar keterampilan matematika siswa. Oleh karena itu, guru perlu menciptakan suasana belajar dalam proses pembelajaran agar guru tidak lagi menjadi fasilitator dan mediator untuk menggali potensi siswa, keberanian dan kepercayaan diri siswa serta kreativitas siswa untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK DALAM MENJUMLAH BILANGAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR LUAS DAERAH DI KELAS VII MTs.N 1 ENREKANG Hasmawati Hasmawati; Usman usman; Ahsan
JOURNAL OF MATHEMATICS LEARNING INNOVATION (JMLI) Vol 1 No 1 (2022): Journal of Mathematics Learning Innovations (JMLI)
Publisher : IAIN PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.142 KB) | DOI: 10.35905/jmlipare.v1i1.3259

Abstract

Peningkatan Kemampuan Peserta Didik dalam Menjumlah Angka Bagian dengan Memakai Alat lukisan Besar wilayah di MTs.N 1 Enrekang (dibimbing oleh Usman, dan Muhammad Ahsan). Tujuan riset ini merupakan buat mengenali cara penataran penjumlahan bilangan pecahan dan kemampuan peserta didik, serta pengaruhnya dalam menggunakan media gambar luas daerah. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yang melibatkan 1 kelas sebagai kelas experimen .dengan metode pengumpulan informasi di maanfaatkan merupakan pemantauan dan tes ( pretest dan post test) kemudian analisis data dengan cara analisis statistik deskriptif dengan menggunakan aplikasi SPSS dan analisis statistik inferensial. Untuk menentukan adanya efektif kita menggunakan kriteria yaitu (1) terjadinya peningkatan hasil belajar minimal dalam kategori “sedang” (2) Tercapainya nilai KKM minimal 70, (3) aktivitas murid berada pada kategori “cukup”. Instrumen serta metode pengumpulan informasi yang dipakai dalam riset ialah (1) observasi,(2) tes belajar yang di peroleh dengan menggunakan teknik tes. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan (1) hasil uji paired sample t- test buat informasi menunjukan pengaruh peningkatan peserta didik dalam menjumlah bilangan pecahan.(2) hasil uji paired sample tes men unjukan bahwa nilai signifikan pada penelitian ini sebesar 0,000 < 0,05, sedangkan nilai t-hitung sebesar 9,622 > t-tabel. Hal ini mengartikan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media gambar luas daerah secara signifikan terhadap peningkatan kemampuan peserta didik kelas VII dalam menjumlahkan bilangan pecahand MTs.N 1 Enrekang.
EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA YANG TERDAPAT DALAM CORAK LIPA’ SA’BE MANDAR TERKAIT GEOMETRI BANGUN DATAR Hadija Hadija; Yuniarti
JOURNAL OF MATHEMATICS LEARNING INNOVATION (JMLI) Vol 1 No 1 (2022): Journal of Mathematics Learning Innovations (JMLI)
Publisher : IAIN PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.97 KB) | DOI: 10.35905/jmlipare.v1i1.3270

Abstract

Etnomatematika dapat diartikan sebagai matematika dalam budaya. Budaya yang dimaksud adalah kebiasaan-kebiasaan perilaku manusia dalam lingkungannya, seperti perilaku kelompok masyarakat perkotaan atau pedesaan, kelompok kerja, dan kelompok-kelompok tertentu lainnya. Budaya yang dimaksud dalam hal ini adalah budaya Mandar, yakni lipa’ sa’be Mandar (sarung sutra) yang coraknya memiliki keterkaitan dengan geometri bangun datar. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu jenis penelitian kualitatif dengan jenis etnografi. Sumber data diambil dari data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Data yang didapat peneliti dianilisis dengan menggunakan metode analisis dengan langkah-langkah yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan serta verification. Hasil dari penelitian ini, bahwa lipa’ sa’be Mandar sebagian dari coraknya memang terkait dengan geometri bangun datar, apalagi corak yang dinamakan dengan sure’ dan juga sebagian corak jenis bunga juga terdapat geometri bangun datar di dalamnya. Adapun corak lipa’ sa’be yang terkait geometri bangun datar yakni lipa’ sa’be sure’ mara’dia dengan bentuk bangun datar persegi dan persegi panjang, sure’ salaka saripa dengan bentuk layang-layang, sure’ pangulu dengan bentuk bangun datar persegi, sure padhdha dengan bentuk persegi, sure’ batu dadzima dengan bentuk yang sama dengan sebelumnya yaitu persegi, lipa’ sa’be bunga lopi sandeq dengan bentuk bangun datar segitiga siku-siku, bunga kupu-kupu dengan bentuk bangun datar segitiga sama sisi dan segitiga sama kaki, bunga kopi-kopi dengan bentuk bangun datar lingkaran, dan bunga siruppa’ dengan bentuk bangun datar belah ketupat.
OPTIMALISASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA ONLINE MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK Supiana Supiana; Buhaerah; Muhammad Ahsan
JOURNAL OF MATHEMATICS LEARNING INNOVATION (JMLI) Vol 1 No 1 (2022): Journal of Mathematics Learning Innovations (JMLI)
Publisher : IAIN PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.125 KB) | DOI: 10.35905/jmlipare.v1i1.3271

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas XI MIA 1 SMA Negeri 5 Barru. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksprimen yang melibatkan dua kelompok belajar yang diberi perlakuan berbeda. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI MIA AMA Negeri 5 Barru pada semester Genap tahun ajaran 2021/2022 yang terdiri dari 4 kelas dan dipilih secara random. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu teknik analisis statistika deskriptif dan inferensial. Hasil analisis statistika deskriptif menunjukkan (1) rata-rata kemampuan berpikir kritis pretest dan posttest pada kelas eksprimen yaitu 45 meningkat menjadi 75, (2) rata-rata kemampuan berpikir kritis pretest dan posttest pada kelas kontrol yaitu 37 meningkat menjadi 51. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media audio visual lebih baik digunakan jika dibandingkan dengan metode konvensional.
Defragmenting Struktur Berpikir Pemecahan Masalah Melalui Pemetaan Kognitif Berbasis Teori Polya pada Soal PISA Abdul Wahab A; Buhaerah; Muhammad Ahsan; Zulfiqar Busrah
JOURNAL OF MATHEMATICS LEARNING INNOVATION (JMLI) Vol 1 No 1 (2022): Journal of Mathematics Learning Innovations (JMLI)
Publisher : IAIN PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1338.208 KB) | DOI: 10.35905/jmlipare.v1i1.3388

Abstract

Errors in problem solving indicate that there are parts of the cognitive structure that are problematic, either because they are disorganized, disconnected or experiencing cognitive holes. thinking This research uses a qualitative approach. The data analysis technique used refers to the Miles and Huberman analysis model, namely data reduction, data presentation and finally drawing conclusions. The results showed that the three subjects studied were only S1 subjects who were able to answer all the questions given correctly without going through the defragmenting process, this was because the problem-solving thinking structure of the questions was classified as good, this success was supported by the level of cognitive understanding of the prerequisite material for the questions. good. While on the subject of S2, even though the conclusions of the answers already look correct, in one of the questions, it appears that there is an error in thinking which is categorized as pseudo, this error occurs because of the tendency to only pursue similarity questions and do not emphasize understanding mathematical concepts. The defragmenting efforts given are in the form of cognitive conflict interventions, scaffolding–restructuring and scaffolding explaning. While on the subject of S3, the low literacy ability in reading the test questions, as well as understanding the concept of the prerequisite material for the questions, causes errors at all stages of problem solving. The defragmenting efforts given are scaffolding-explaning intervention, scaffolding restructuring, cognitive conflict, scaffolding-review, disequilibration. The lack of knowledge about the prerequisite material so that more emphasis is placed on providing scaffolding-explaning.
ANALISIS KEMAMPUAN MEMAHAMI MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL PADA PESERTA DIDIK Nur asma; Usman
JOURNAL OF MATHEMATICS LEARNING INNOVATION (JMLI) Vol 1 No 2 (2022): Journal of Mathematics Learning Innovations (JMLI)
Publisher : IAIN PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.559 KB) | DOI: 10.35905/jmlipare.v1i2.3486

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman peserta didik tentang sistem pembelian linear dua variabel dan isinya. Peserta didik, guru, dan orang tua dapat mengambil manfaat dari temuan penelitian ini. Seorang guru matematika kelas VIII di SMP Negeri 8 Parepare, serta observasi, wawancara, dan dokumentasi, menjadi sampel penelitian kualitatif ini. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Pemahaman peserta didik terhadap sistem pembelian linear dua variabel; Terdapat 9 peserta didik pada rentang 80-100, 6 peserta didik pada rentang 70-80, dan 5 peserta didik pada rentang kategori rendah, berkisar antara 70 menjadi 100 poin. 2) Gambaran Umum Pemahaman Peserta didik Materi Sistem Persamaan Linier Secara khusus pemahaman peserta didik terbatas pada penggunaan rumus persamaan tanpa memahami pola dan konsep persamaan. Akibatnya, peserta didik tidak mampu secara efektif menyelesaikan variabel soal berbasis naratif dan persamaan linier berbasis naratif dua.
ANALISIS KESULITAN PESERTA DIDIK DALAM MATEMATISASI MATERI PROGRAM LINEAR Erliani Erliani
JOURNAL OF MATHEMATICS LEARNING INNOVATION (JMLI) Vol 1 No 2 (2022): Journal of Mathematics Learning Innovations (JMLI)
Publisher : IAIN PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (750.585 KB) | DOI: 10.35905/jmlipare.v1i2.3491

Abstract

pembelajaran dapat terjadi dikarenakan memandang matematika sebagai suatu materi yang menakutkan dan sukar siswa, dan salah satunya materi yang sangat sukar dimengerti dan dianalisis adalah proses matematisasi dari soal program cerita linier dikarenakan dalam mempelajarinya memerlukan konsentrasi dan ketelitian tingkat tinggi. Dalam menyelesaikan soal cerita program linear perlu memanfaatkan masalah nyata kedalam aktifitas sehari-hari sehingga siswa mampu mengetahui secara terstruktur. Proses matematisasi adalah suatu proses guna mematematikakan suatu masalah atau memodelkan masalah secara matematis serta membangun konsep matematika dari permasalahan tersebut. Penelitian ini dimaksudkan untuk menunjukkan betapa sulitnya soal cerita dalam pose matematika bagi siswa yang menggunakan materi pemrograman langsung. Empat siswa kelas XI MIPA 4 yang telah diberikan materi pembelajaran direct programming dijadikan sebagai subjek uji coba. Representasi subyektif adalah metode eksplorasi yang digunakan. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa menghadapi tantangan pada level dan proses siswa matematika vertikal saat menangani masalah pemrograman secara langsung. Metodologi eksploratif penelitian ini meliputi tiga tahap: (1) persiapan; (2) implementasi; dan (3) analisis data. Tantangan dengan pendekatan matematisasi horizontal adalah bahwa tidak ada cara untuk membedakan antara ide matematika dasar dan tidak ada model matematika yang dihasilkan. Tantangan matematisasi vertikal
ANALISIS KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Arwinda Wulandari
JOURNAL OF MATHEMATICS LEARNING INNOVATION (JMLI) Vol 1 No 2 (2022): Journal of Mathematics Learning Innovations (JMLI)
Publisher : IAIN PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.867 KB) | DOI: 10.35905/jmlipare.v1i2.3648

Abstract

Penelitian ini berencana untuk memutuskan otonomi pembelajran dalam pembelajaran matematika untuk siswa kelas VIII. Adapun yang menjadi topik permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya kemandirian belajar pada pembelajaran matematika yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemandirian belajar pada pembelajaran matematika siswa dan bagaimana desain pembelajaran matematika yang dapat meningkatkan kemandirian belajar. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskripstif. Pengambilan data kualitatif menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemandirian belajar pada pembelajaran matematika siswa berada pada kategori rendah pada indikator menetapkan tujuan belajar, memandang kesulitan sebagai tantangan, mencari sumber yang relevan, menetapkan strategi belajar, dan mengevaluasi hasil belajar. Sedangkan untuk indikator inisiatif belajar, mendiagnosa kebutuhan belajar, dan kepercayaan diri termasuk pada kategori cukup tinggi. Namun, rata-rata secara keseluruhan kemandirian belajar pada pembelajaran matematika siswa berada pada kategori rendah. Desain pembelajaran yang dapat digunakan guru untuk menumbuhkan kemandirian belajar pada pembelajaran matematika siswa yaitu menggunakan model kooperatif (kelompok) dan metode ceramah maupun diskusi..
MODEL FLIPPED CLASSROOM BERBANTUAN GOOGLE CLASSROOM TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Nurfadilla Dilla
JOURNAL OF MATHEMATICS LEARNING INNOVATION (JMLI) Vol 1 No 2 (2022): Journal of Mathematics Learning Innovations (JMLI)
Publisher : IAIN PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.752 KB) | DOI: 10.35905/jmlipare.v1i2.3651

Abstract

This study aims to determine the effect of using the modelflipped classroom assisted by google classroom on learning outcomesmathematics. This type of research used is quantitative researchwith a Real Experiment approach (True experiment design)involving two treatment groups. SampleThis research was all students of class VII SMP Negeri 2Patampanua. The data collection techniques in this study namelyby using observation and tests (pre-test and post-test) todistinguish student learning outcomes. For Data Analysisusing descriptive analysis and inferential analysis. Research resultshows that: The effect of using the flipped classroom modelassisted google classroom is better than modeldirect learning of mathematics learning outcomes in SMP Negeri 2Patampanua. The results of student learning tests taught by modelsflipped classroom assisted learning google classroom hasa significant difference compared to the results of student learning teststaught by using the direct learning model so thatit can be said that the use of the Flipped Classroom model is helpfulgoogle classroom affects student learning outcomes

Page 1 of 3 | Total Record : 24