cover
Contact Name
Margaretha Praba Aulia
Contact Email
praba@uby.ac.id
Phone
+628112643322
Journal Mail Official
praba@uby.ac.id
Editorial Address
Fakultas Pertanian dan Peternakan, Universitas Boyolali Jl. Pandanaran No.405, Dusun 1, Winong, Kec. Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah 57315
Location
Kab. boyolali,
Jawa tengah
INDONESIA
AGROTECH Research Journal
Published by Universitas Boyolali
ISSN : -     EISSN : 27234177     DOI : https://doi.org/10.36596/arj.v3i2
Core Subject : Agriculture,
AGROTECH Research Journal (ARJ) Scope of Study: Seed technology, Agrotechnology, Plant Physiology, Post Harvest Technology, Soil Fertility and Plant Nutrition, Seed Production, Post Harvest Physiology, Tissue Culture, and Plant Diseases Pests.
Articles 25 Documents
Pengaruh Pengaya Organik dan MikroOrganisme Lokal pada Pupuk Limbah Industri Tepung Aren Terhadap Pertumbuhan Tanaman Padi Ciherang (Oryza sativa, L.) Sigit Muryanto
AGROTECH Research Journal Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.324 KB)

Abstract

The research entitled "The Effect of Organic Add-ons and Local Microorganisms on Fertilizer of Palm Sugar Flour Industry waste on growth of Ciherang Rice (Oryza Sativa, L.)" was held in Winong Village, Boyolali District, Central Java, Pebruary to June 2014. Rice is grown on polybags with regosol soil type, located at 70 30 'LS and 110050' BT, altitude 400-450 m above sea level, average air temperature 27 C, daily average Rh 76%, average rainfall 1000 mm/year. This research was under guidance of Prof. Dr. Ir. Supriyono, MS and Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, M.S. Agronomy Studies Program Graduate Sebelas Maret University, Surakarta. This study aims to determine the combination of treatment between organic and organic microorganisms optimal on the fertilizer of Aren Flour (LTA) for the growth of Rice Ciherang plant. The study used a Completely Randomized Block Design (RAKL) which was arranged factorially with two treatment factors. The use of MOL in Flour Sugar Flour consists of 3 levels of treatment, namely: M1: MOL Starbio; M2: MOL Fruit and M3: MOL Goat Rumen Addition of Ingredients on Palm Sugar Flour [LTA], consisting of 3 levels of treatment, namely: P1: LTA + Bekatul; P2: LTA + Cow Manure (Cow Dung) and P3: LTA + Goat Dung From the results of this study can be concluded that: MOL type has a significant effect on rice growth that is on the weight of stover and number of panicles. Organic add-ons have a very significant effect on the number of tillers, weight of stover and number of panicles. There was no significant interaction between MOL treatment and organic additives on Ciherang rice growth parameters. The most optimal treatment combination of Ciherang rice plant growth is M3P2 treatment [LAT + Goat Rumen + Cow Dung] and M3P3 [LAT + MOL Goat Rumen + PO Goat Dung].
THE EFFECT OF MERAPI VOLCANO ERUPTION ON LAND USE CHANGE AND AGRICULTURE Jujuk Juhariah; Zue-er Chen; Li-Fang Yu
AGROTECH Research Journal Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.677 KB)

Abstract

There are four purposes of this research. To know the effect of Merapi Volcano eruption on land use change and agriculture. Identify the most suitable crops in for affected areas. To advise the Sleman government about more suitable land use, thus increasing the local potential. To help the farmers overcome negative effects of the eruption as soon as possible. This research conducted in Cangkringan District, Sleman Regency, Yogyakarta Province, Indonesia and only focused on three eruptions, 2001, 2006, and 2010. The methodologies to do this research are interviews, questionnaires, observations, collect data from Sleman Regency Government, and study the satellite images from the United States Geological Survey. The researcher interviews seven government officers and uses 300 questionnaires to get the information from the farmers. The researcher observes the study site and distributes the questionnaire at the same time. Data from Sleman Regency government is about the farming product of Cangkringan and maps of Sleman Regency. This research use satellite image from Landsat 7 ETM+ starts from 2000-2011 in path 120 and row 65. The result shows that the eruption in 2001 and 2006 did not give significant effect on land use change and agriculture in Cangkringan. The eruption in 2010 gives huge effect to the land use and agriculture in Cangkringan. Agriculture is the most suitable land use in Cangkringan. In addition, the suitable crops for the areas around Merapi Volcano are corn, peanut, spring onions, and onions that resistant to silica content in the fresh volcanic soil. To improve the local potential and improve the socio-economic level for people in Cangkringan, a combination of agriculture and recreation industry in Cangkringan can be use.
Pengaruh Konsentrasi Kapur Tohor (Ca(OH)2) terhadap Uji Organoleptik pada Manisan Pepaya (Carica papaya L) Miftah Wahyuningtyas; Sigit Muryanto; M. Praba Aulia
AGROTECH Research Journal Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.797 KB)

Abstract

Tujuan Skripsi ini adalah mengetahui pengaruh konsentrasi kapur tohor (Ca(OH)2) terhadap uji organoleptik/uji kesukaan konsumen pada manisan pepaya (Carica papaya L). kegiatan penelitian dilakukan mulai tanggal 25 April s/d 4 Mei 2019. Bertempat di Lingkungan Universitas Boyolali. Metode analisa data yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap menggunakan uji panelis. Parameter yang diamati meliputi indikator warna, rasa, kelengketan, kekerasan dan bau/aroma. Pada hasil uji panelis menunjukkan perlakuan tidak beda nyata,yang didukung dengan uji ANOVA yang juga menunjukkan bahwa konsentrasi kapur tohor yang digunakan untuk perendaman tidak berpengaruh terhadap hasil uji organoleptik konsumen. Dari penelitian yang diuji, hasilnya rata-rata prosentase berada di antara prosentase kriteria disukai oleh konsumen, namun konsentrasi kapur tohor 17,5% yang paling disukai oleh konsumen dibanding dengan konsentrasi yang lain.
Analisa Pertumbuhan Bibit Pepaya (Carica Papaya L) Dengan Perlakuan Perendaman Zat Pengatur Tumbuh Bawang Merah dan Sintetis Wening Pujiastuti; Sigit Muryanto; Dwi Suci Lestariana
AGROTECH Research Journal Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.599 KB)

Abstract

Kegiatan percobaan dilaksanakan mulai tanggal 15 Maret 2019 s/d 15 April 2019. Bertempat di Green House penulis Dk. Rejosari Rt.03 Rw.12 Ds. Karanggeneng Kec. Boyolali Kab. Boyolali. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas perendaman zat pengatur tumbuh bawang merah dan sintetis terhadap pertumbuhan bibit pepaya (Carica papaya L). Metode analisa data yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap yang kemudian dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNt) pada hasil berbeda nyata Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, panjang daun, jumlah daun dan prosentase tanaman tumbuh. Hasil percobaan menunjukkan adanya beda nyata pada pengamatan umur 31 HSS terhadap tinggi tanaman dan panjang daun. Perlakuan giberelin dan auksin menunjukkan berbeda nyata dibandingkan perlakuan pada bawang merah dan kontrol. Pada parameter jumlah daun terlihat beda nyata mulai umur 15 HSS, beda nyata terlihat pada perlakuan pemberian hormon auksin dan giberelin. Pada perlakuan bawang merah dan kontrol tidak menunjukkan berbeda nyata, namun dari hasil pengukuran pada perlakuan bawang merah lebih bagus dibandingkan perlakuan kontrol.
Pengaruh Konsentrasi Dan Frekuensi Pupuk Organik Cair ‘Tiens’ Terhadap Pertumbuhan Terung (Solanum Melongena L.) Sigit Muryanto
AGROTECH Research Journal Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.019 KB)

Abstract

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Konsentrasi Dan Frekuensi Pupuk Organik Cair ‘Tiens’ Terhadap Pertumbuhan Tanaman Terung (Solanum Melongena L.)” telah dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Juni 2013, di Desa Winong, Kecamatan/Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, ditanam pada polybag. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi Konsentrasi dan Frekuensi Pupuk Cair POC Tiens yang paling optimal untuk pertumbuhan tanaman Terung. Rancangan yang dipakai adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL), terdiri dari 2 faktor perlakuan, yaitu : Faktor Konsentrasi (K) yang terdiri dari 3 taraf ; K1 : 5 cc/liter air, K2 : 10 cc/liter air, K3 : 15 cc/liter air. Faktor Frekuensi POC Tiens (W) yang terdiri dari 3 taraf ; W1 : 1 kali pemberian, pada 5 hst. W2 : 2 kali pemberian, pada 5 hst dan 20 hst. Dan W3 : 3 kali pemberian, pada 5 hst, 20 hst dan 35 hst. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : Faktor Frekuensi POC Tiens (W) berpengaruh nyata terhadap parameter pertumbuhan tanaman yaitu pada bobot brangkasan dan bobot biomasa. Faktor Konsentrasi POC Tiens (K) berpengaruh sangat nyata terhadap parameter pertumbuhan tanaman yaitu Tinggi Tanaman, Berat Brangkasan dan Berat Biomasa, kecuali pada umur tanaman mulai berbunga. Semakin inggi Konsentrasi dan Frekuensi Pemberian POC Tiens menyebabkan pertumbuhan tanaman semakin tinggi. Kombinasi perlakuan yang memberikan pertumbuhan optimal untuk tanaman Terung adalah perlakuan K3W3 atau pemberian POC Tiens dengan konsentrasi 15 ml/1 lt air dan diberikan sebanyak 3 kali, yaitu pada 5 hst, 20 hst dan 35 hst.
PENGARUH JENIS MOL pada FERMENTASI URIN SAPI SEBAGAI NUTRISI HIDROPONIK TERHADAP PERTUMBUHAN dan HASIL KAILAN (Brassica oleraceae var achepala) Heti Tresnaningrum; Sigit Muryanto; Jujuk Juhariah
AGROTECH Research Journal Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1698.877 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan Jenis MOL yang paling optimal pada fermentasi urin sapi sebagai subtrat hidroponik NFT (Nutrient Film Technique) terhadap pertumbuhan dan hasil kailan. Penelitian ini telah dilaksanakan di Green House hidroponik Fakultas Pertanian Universitas Boyolali, Desa Winong, Kecamatan/Kabupaten Boyolali, pada bulan Agustus sampai dengan September 2019. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan, empat ulangan dan setiap perlakuan dalam satu ulangan terdapat 5 tanaman, dengan faktor perlakuan : Jenis MOL (P), yang terdiri dari P1 : MOL Limbah Buah, P2 : MOL Limbah Air Kelapa dan P3 : MOL Limbah Sayur. Pengaya nutrisi yang dipakai adalah pengaya A dengan dosis 50 gr/liter urin, pengaya B 10 gr/lt urin, pengaya C 5 ml/liter urin, pengaya D 2gr/20lt air, pengaya E 10ml/20lt air, pengaya F 2,5 gr/20lt air. Kontrol yang digunakan adalah larutan nutrisi AB mix. Analisa data menggunakan uji F taraf 5 %, kemudian apabila terdapat beda nyata dilanjutkan uji DMRT taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : a) hasil analisa ragam terhadap jenis MOL dengan uji F taraf 5% pada parameter tinggi tanaman dan jumlah daun tidak berbeda nyata, sedangkan pada parameter panjang akar dan bobot segar berbeda nyata, b) diantara kombinasi nutrisi yang diberikan ternyata P1 (MB) mempunyai hasil yang paling tinggi yaitu 47,61 gr meskipun masih di bawah P4 (AB mix) sebesar 57,73 gr, c) kombinasi nutrisi dari P1 (MB) memiliki hasil lebih optimal dibandingkan dengan P2 (MAK) dan P3 (MS) meskipun belum bisa setara dengan AB mix, d) perlakuan P2 (MAK) terhadap pertumbuhan dan hasil kailan paling tidak optimal disemua parameter.
Pengaruh Jenis Hara Mikro pada Fermentasi Urin Sapi Sebagai Nutrisi Hidroponik pada Budidaya Selada Merah (Lactuca Sativa Var Red Rapids) susanto santo; Sigit Muryanto; Margaretha Praba Aulia
AGROTECH Research Journal Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.737 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Green House Hidroponik Fakultas Pertanian Universitas Boyolali, Desa Winong, Kecamatan/Kabupaten Boyolali, pada Bulan Juli 2020 sampai dengan Agustus 2020. Penelitian dilaksanakan kedalam 3 tahap. Tahapan Pertama menyiapkan peralatan, bahan dan proses fermentasi urin sapi dengan MOL buah , 1 lt/10 lt urin ditambah larutan tetes 200 ml dan EM4 100 ml/liter urin. Tahapan kedua membuat nutrisi hidroponik NFT sesuai kebutuhan/perlakuan yang ada. Membuat Nutrisi induk dari urin sapi yang sudah difermentasi sesuai perlakuan sebagai nutrisi hidroponik, dengan memberi pengaya mikro NPK sesuai perlakuan, masing-masing 100 gr/liter urin dan beberapa pupuk mikro sesuai perlakuan 50 g/liter urin. Pembenihan selada merah. Tahapan ketiga menguji kualitas urin sapi hasil fermentasi dan pengkayaan unsur hara sebagai subtrat hidroponik NFT (Nutrient Film Technique) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman Selada Merah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis pupuk mikro sebagai nutrisi pengaya yang paling optimal pada fermentasi urin sapi untuk subtrat hidroponik terhadap pertumbuhan dan hasil selada merah. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor perlakuan jenis pupuk mikro (P) sebagai nutrisi pengaya urin sapi, terdiri atas P1-AB Mix sebagai Kontrol (PABM), P2: Pupuk Mikro M (PM), P3 : Pupuk Mikro MF (PMF), P4 : Mol limbah buah (PMB). Analisis data menggunakan uji F taraf 5% kemudian uji DMR taraf 5%. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.) Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : Pada semua parameter pengamatan secara umum AB Mix (PABM) lebih bagus dari pada perlakuan lainya. Dari parameter tinggi tanaman, jumplah daun, panjang akar dan berat segar menunjukkan perbedaan sangat nyata. 2.) Perlakuan parameter AB Mix (PABM) dari parameter tinggi tanaman 25.67 cm, jumplah daun 25.5 helai, bobot segar 106.08 gr/tanaman dan panajang akar 28.793 cm. 3.)Perlakuan Mol buah (PMB) bisa menjadi pengganti nutrisi AB mix pada tanaman hidroponik.
PENGARUH JENIS HARA MAKRO PADA URIN SAPI SEBAGAI NUTRISI HIDROPONIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SELADA (Lactuca Sativa) TRI PRASETYONO; Sigit Muryanto; Dwi Suci Lestariana
AGROTECH Research Journal Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.304 KB) | DOI: 10.36596/arj.v3i1.450

Abstract

Artikel Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis pengaya pupuk makro yang paling optimal pada urin sapi sebagai nutrisi hidroponik terhadap pertumbuhan dan hasil selada. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor perlakuan Jenis pengaya Pupuk Makro (JPM) pada urin sapi sebagai nutrisi hidroponik Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor perlakuan : Jenis Pupuk Makro (JPM) sebagai pengaya urin sapi, terdiri atas, JPM 1 (Urin Mol Air Kelapa (UMAK), Pengaya Growmore (PG), JPM 2 (UMAK, Pupuk Tunggal urea, Tsp, Za, Kcl), JPM 3 (UMAK, Pupuk Majemuk/Mutiara (PMM), JPM 4 (Urin Mol Air Kelapa(UMAK), Pupuk Phonska) dan JPM0 sebagai kontrol (AB Mix). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (Anova) dengan uji F taraf 5%, dan apabila terdapat beda nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian pupuk makro pada urin sapi ternyata tidak berpengaruh terhadap panjang akar dan tinggi tanaman kecuali pada jumlah daun dan bobot segar. Diantara pupuk makro yang diberikan ternyata Jenis Pupuk Makro (JPM 3 Pupuk Mutiara) yang paling tinggi yaitu 147,13 gr meskipun masih dibawah JPM 0 (AB mix) sebesar 171,71 gr. Kombinasi perlakuan yang paling optimal terhadap hasil selada adalah perlakuan JPM 0 (AB mix) dengan bobot segar 171,71 gr. Hasil yang didapat pada tinggi tanaman yaitu tidak beda nyata, pada jumlah daun beda nyata, panjang akar tidak berbeda nyata dan bobot segar beda nyata.
PENGARUH KONSENTRASI PUPUK MIKRO MAJEMUK PADA FERMENTASI URIN SAPI SEBAGAI NUTRISI HIDROPONIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SAWI PAKCOY (BRASSICA RAPA L) Asnan adib; Sigit Muryanto; Dwi Suci Lestariana
AGROTECH Research Journal Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (864.446 KB)

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mendapatkan Konsentrasi Pupuk Mikro Majemuk yang paling optimal untuk pengkayaan pada urin sapi yang difermentasi dengan MOL air kelapa sebagai nutrisi hidroponik. Percobaan pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu perlakuan yaitu Konsentrasi Pupuk Mikro Majemuk (K), dengan rincian KI (konsentrasi 1.25 gr/liter urin), K2 (konsentrasi 2,5 gr/liter urin), K3 (konsentrasi 3,75 gr/liter urin), K4 (konsentrasi 5 gr/liter urin), K5 (kontrol menggunakan nutrisi AB Mix). Larutan nutrisi perlakuan yaitu K1,K2,K3, dan K4 diatur dengan TDS 500 ppm dan pH 6,5-7 sedangkan K5 (kontrol menggunakan larutan nutrisi AB Mix) diatur TDS 800 dan pH 6,5-7. Analisis data menggunakan uji F taraf 5%, kemudian uji DMRT taraf 5% jika terdapat beda nyata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Dari semua parameter pengamatan, secara umum K5 (Kontrol AB Mix) lebih bagus daripada perlakuan yang lain. Parameter tinggi tanaman dan panjang akar menunjukkan berbeda nyata sedangkan pada parameter jumlah daun dan berat segar tanaman menunjukkan berbeda sangat nyata. yaitu K5 (Kontrol AB Mix) jauh lebih tinggi daripada perlakuan yang lain. 2) Parameter tinggi tanaman tertinggi pada K5 (Kontrol AB Mix) yaitu 25,70cm sedangkan terendah pada K3 yaitu 23,52 cm ; 3) Parameter jumlah daun tertinggi pada K5 (Kontrol AB Mix) yaitu 21,96 helai dan nilai jumlah daun terendah pada K3 yaitu 18,54 helai; 4) Parameter berat segar tanaman tertinggi K5 (Kontrol AB Mix) yaitu 142,68 gram dan nilai berat segar terendah pada K3 yaitu 77 gram; 5) Parameter panjang akar tertinggi pada K5 (Kontrol AB Mix) yaitu 39,87cm dan nilai terendah pada K3 yaitu 29,65cm; 6) Pengaruh perlakuan konsentrasi pupuk mikro majemuk pada fermentasi urin sapi dan MOL air kelapa belum mampu mengimbangi / menyamai nutrisi AB mix terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pakcoy. Namun demikian, Selain K5 (Kontrol AB Mix) dari perlakuan kosentrasi K1, K2, K3, dan K4 pada semua parameter, secara umum K4 (Konsentrasi 5gr/liter urin) lebih bagus daripada perlakuan konsentrasi lainnya.
PENINGKATAN HASIL TANAMAN OKRA (Abelmoschos esculentus L Moench) DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN PUPUK CAIR HAYATI Teguh Riyanto; Muhammad Ihsan; Tri Pamujiasih
AGROTECH Research Journal Vol 1 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.133 KB)

Abstract

This study was conducted to determine the increase of okra (Abelmoschus esculentus L Moench) plants with composition of planting media and biological liquid fertilizer. This research was conducted in December 2018 to March 2019, in Duren Hamlet, Wonorejo Village, Kalijambe District, Sragen Regency at an altitude between 100 m above sea level. This research is a factorial experiment with a completely randomized design (CRD) pattern consisting of two treatment factors. The first treatment factor is the composition of the planting medium (M) which consists of 4 levels (M1 = one soil without manure and husk charcoal = 1: 0: 0, M2 = one soil + one manure + one husk charcoal = 1: 1 : 1, M3 = one hold + two manure + one husk charcoal = 1: 2: 1, M4 = one soil + three manure + one husk charcoal = 1: 3: 1). The second treatment factor, the concentration of biological liquid fertilizer (P) consisting of 4 levels (P1 = 0 ml / l water, P2 = 2 ml / l water, P3 = 3 ml / l water, P4 = 4 ml / l water). Parameters observed included plant height, number of leaves, number of fruits, weight of fruit per plant, weight of fresh stover. The results showed that treatment of composition planting medium (M) had very significant effect on the parameters of plant height, number of leaves, number of fruits, weight of fruit per plant and weight of fresh stover, while the concentration of biological liquid fertilizer (P) was not significantly different and (MxP) gives interactions not significantly different. The results of the average observations of parameters obtained by the best plant height found in M2 planting media with an average height (121.82) cm, the number of leaves is good in M3 (28.46) and M4 planting media (28.13) , the weight of fresh stover was found in M3 (415.04) g and M4 (404.71) g media, the highest number of fruits per plant was found in M3 (16.94) and M2 (16.80), and heavy planting media fruit per best plant in M3 planting media (452.95) g. The results of the study were obtained from the whole treatment of the best compass media on media composition (M3 = one soil + two manure + one rice husk charcoal = 1: 2: 1) which gave the best results on the parameter number of leaves (28.46), number of fruits per plant (16.94), weight of fruit per plant (452.95) gr, heavy berangkasan (415.04) gr. While the lowest results on the planting medium (M1) on the parameters of plant height (63.30) cm, number of leaves (14.42), number of fruits (3.79), weight of fruit per plant (33.57) gr and weight of fresh stover (29.75) gr.

Page 1 of 3 | Total Record : 25