cover
Contact Name
Radja Erland Hamzah
Contact Email
radjaerland@dsn.moestopo.ac.id
Phone
+6285717070292
Journal Mail Official
hybrid_ad@jrl.moestopo.ac.id
Editorial Address
Kampus III, Jl. Swadarma Raya No.54, RT.1/RW.2, Ulujami, Kec. Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12250
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Hybrid Advertising Journal: Publication for Advertising Studies
ISSN : -     EISSN : 28292510     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Hybrid Advertising Journal: Publication for Advertising Studies is a scientific publication in the field of communication, especially advertising.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2022)" : 5 Documents clear
Perbedaan Endorser TVC dalam Menciptakan Brand Awareness Venia Azzalia; Adiella Yankie Lubis; Eni Kardi Wiyati
Hybrid Advertising Journal: Publication for Advertising Studies Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.853 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Endorser Raffi Ahmad (X1), untuk mengetahui pengaruh penggunaan Endorser Baim Wong (X2), dan membandingkan pengaruh  penggunaan Endorser Raffi Ahmad dan Baim Wong untuk menciptakan Brand Awareness (Y) dalam iklan mie Lemonilo rasa pedas Korea di Youtube. Penelitian ini menggunakan paradigma positivis dengan jenis penelitian Eksplanatif. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner, Metode Analisis data menggunakan uji normanlitas,regresi linier berganda dengan menggunakan uji t, uji f, uji koefisien korelasi, koefisien determinasi, dan uji paired sample T-test. Populasi dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik sampel non purposive sampling, besaran sampel sebesar 100 responden. Hasil uji perbandingan menunjukan ada nya pengaruh perbandingan pengaruh perbandingan Endorser untuk Raffi Ahmad dan Baim Wong. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara Endorser Raffi Ahmad dan Endorser Baim Wong. Dan Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian responden mengenai perbandingan pengaruh penggunaan Endorser  Raffi Ahmad dan Baim Wong untuk menciptakan Brand Awareness dalam  iklan Lemonilo rasa pedas Korea di Youtube berpengaruh positif dan signifikan sebesar 40,6%.
Representasi Maskulinitas Pada Iklan Skincare The Saem Urban Eco Harakeke Cream Versi Seventeen Di Youtube Wahyu Srisadono; Astri Miranda; Adiella Yankie Lubis
Hybrid Advertising Journal: Publication for Advertising Studies Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.212 KB)

Abstract

Maskulinitas seorang pria identik dengan penggambaran fisik yang kuat, jantan, atletis, berani, tidak peduli dengan penampilan serta berjiwa petualang. Namun, saat ini terjadi pergeseran makna maskulin karena maskulin sudah merambah ke area feminin dikarenakan adanya era globalisasi dan adaptasi masuknya budaya asing salah satunya budaya Korea (Korean wave). Penelitian ini dikaji menggunakan teori semiotika dari Roland Barthes. Paradigma yang digunakan adalah paradigma kritis dengan pendekatan kualitatif. Dengan fokus masalah yaitu menguraikan makna penanda, petanda, mitos dalam iklan the SAEM Urban Eco Harakeke cream versi SEVENTEEN di youtube dalam sudut pandang maskulinitas direpresentasikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Iklan the SAEM Urban Eco Harakeke Cream memberi makna baru terhadap representasi maskulinitas di jaman sekarang, produk perawatan kulit menjadi salah kebutuhan laki-laki. Kondisi ini seiring dengan terjadinya pergeseran makna atau mitos terhadap maskulinitas pada postur penampilan laki-laki dalam tata pengukuran yang mengikuti perkembangan preferensi yang kekinian. 
Representasi Konsep Percaya Diri Dalam Iklan Head&Shoulders Edisi Bloopers Bersama Joe Taslim Michelle Viktoria Karamoy; Fizzy Andriani; Omar Yusuf
Hybrid Advertising Journal: Publication for Advertising Studies Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.431 KB)

Abstract

Iklan HeadShoulders edisi bloopers Bersama Joe Taslim tidak hanya menyerukan kepada audience untuk move on ke shampoo Head Shoulders, namun juga menyerukan untuk tetap percaya diri yaitu dengan cara untuk berani menyebut nama brand yang sulit bagi orang Indonesia ini dengan lantang, untuk itu penelitian ini akan meneliti bagaimana Representasi Konsep Percaya Diri dalam Iklan HeadShoulders Edisi Bloopers bersama Joe Taslim ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan Teori Semiotika Charles S. Peirce yang menggunakan 3 elemen yaitu tanda, objek dan interpretant. Kesimpulan dari penelitian ini adalah iklan shampoo HeadShoulders berhasil merepresentasikan kepercayaan diri seseorang untuk mau mencoba sesuatu yang baru meskipun kemampuan yang dimiliki masih belum cukup baik atau cemas akan kegagalan.
Mitos Dibalik Tayangan Iklan Sasa Welcome Back Micin Swag Generation #Generasimicin RR Bramayanti Krismasakti; Retno Tri Rachmawati; Nono Sungkono; Kusnul Arifin; Rialdo Rezeky M.L. Toruan
Hybrid Advertising Journal: Publication for Advertising Studies Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.952 KB)

Abstract

Periklanan mengalami kemajuan seiring dengan perkembangan teknologi media. Berbagai perusahaan melakukan promosi dengan media sosial salah satunya bumbu masakan Sasa melalui channel Youtube. Iklan digunakan untuk menginformasikan dan meyakinkan orang untuk membeli produk dan layanan yang dijual oleh pengiklan. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab bagaimana konsep Denotasi, Konotasi, dan Mitos yang dihadirkan dalam iklan Sasa: Welcome Back Micin Swag Generation #GenerasiMicin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, menggunakan konsep semiotika oleh Roland Barthes. Sehingga dapat membedah makna yang terkandung dalam pesan iklan tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mitos-mitos yang terkandung di balik sebuah teks dan desain tidak bisa berhenti bekerja hanya pada tataran denotasi saja, akan tetapi dideskripsikan lebih detail tentang konsep konotasi yang menjadi sumber terciptanya mitos yang dihasilkan dari konstruksi yang komprehensif hingga lihat kode berupa gambar, sudut pandang dan lainnya di Sasa: Welcome Back Micin Swag Generation #GenerasiMicin. Dampak positif untuk meningkatkan kreativitas dan rasa percaya diri bagi generasi milenial adalah konsep denotasi, konotasi dan mitos yang dihadirkan dalam iklan Sasa: Welcome Back Micin Swag Generation #GenerasiMicin.
Representasi Cantik Dalam Iklan Video Digital Dove “Rambut Aku Kata Aku” Dewi Maria Herawati; Dian Risma Dara
Hybrid Advertising Journal: Publication for Advertising Studies Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.099 KB)

Abstract

Konsep kecantikan yang berkembang dalam kebudayaan masyarakat Indonesia saat ini adalah konsep kecantikan yang telah dikonstruksi oleh media. Sebagaimana cantik adalah perempuan yang memiliki kulit putih bersih, rambut hitam panjang, memiliki tubuh yang langsing, dan wajah yang bebas dari kerutan, flek dan sebagainya. Padahal konsep kecantikan tidak lagi bersandar pada konsep yang relatif melainkan kultural dan geografis. Munculnya stereotip ini mengakibatkan perempuan kehilangan rasa percaya diri (self esteem) dalam kehidupan sehari-hari. Bergerak dari isu tesebut, Dove sebagai brand yang mendukung pemberdayaan perempuan dalam iklan merepresentasikan kecantikannya secara beragam dalam hal mengekspresikan gaya rambut melalui rangkaian iklan Rambut Aku Kata Aku. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka rumusan masalahnya adalah bagaimana representasi kecantikan perempuan dalam iklan Dove versi Rambut Aku Kata Aku?”. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif interpretatif dengan pendekatan lima unit femvertising untuk menganalisis iklan video digital serta tampilan kecantikan (inner dan outer). Penelitian representasi perempuan pada iklan Dove ini ditemukan bahwa konsep femvertising muncul dengan beragam cerita yang memiliki satu tujuan, yaitu memberdayakan perempuan, dimulai dari penggunaan talent atau model dalam iklan hingga pesan yang dibawakan. Femvertising membawakan representasi akan perempuan yang lebih beragam, dari kepemilikan aspek fisik dari berbagai macam sisi (ras, bentuk tubuh, usia dan gaya rambut).

Page 1 of 1 | Total Record : 5