cover
Contact Name
Yudhi Nugroho Adi
Contact Email
library@tekomuniversity.ac.id
Phone
+628128000110
Journal Mail Official
library@telkomuniversity.ac.id
Editorial Address
Jl. Telekomunikasi - Ters. Buah Batu Bandung 40257 Indonesia
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
eProceedings of Engineering
Published by Universitas Telkom
ISSN : 23559365     EISSN : -     DOI : https://doi.org/10.34818/eoe.v9i5.18452
Merupakan media publikasi karya ilmiah lulusan Universitas Telkom yang berisi tentang kajian teknik. Karya Tulis ilmiah yang diunggah akan melalui prosedur pemeriksaan (reviewer) dan approval pembimbing terkait.
Articles 233 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018" : 233 Documents clear
Usulan Kebijakan Persediaan Jamu Dalam Kemasan Menggunakan Vendor Management Inventory Dengan Model Consignment Stock Pada Kasus Single Vendor Multi Retailer Untuk Mengurangi Overstock Di Ritel Yang Menjadi Mitra Dari Pt Xyz Kadek Bella Rusiana Dewi; Luciana Andrawina; Budi Santosa
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT XYZ merupakan produsen yang memproduksi jamu dalam kemasan dan sebagai distributor untuk beberapa ritel modern. Sejauh ini PT XYZ memiliki permasalahan berupa tidak adanya kebijakan dari vendor maupun ritel mengenai jumlah persediaan untuk beberapa waktu sehingga menimbulkan adanya persediaan yang berlebih. Dengan demikian perusahaan sebagai pihak vendor akan mengalami kerugian apabila permasalahan ini tidak segera diatasi. Berdasarkan permasalahan tersebut kebijakan persediaan perlu dibuat untuk dapat menyeimbangkan persediaan dan meminimasi kerugian yang bisa dialami perusahaan. Pada penelitian ini ditentukan kebijakan persediaan pada kasus single vendor multi retailer menggunakan pendekatan Vendor Managed Inventory dengan Consignment Stock untuk permintaan setiap ritel berbeda. Variabel keputusan yang ditentukan pada penelitian ini adalah replenishment cycle, kuantitas pengiriman, total biaya vendor, total biaya ritel, hingga total biaya sistem vendor dan ritel secara menyeluruh, hingga akhirnya ditentukan tingkat persediaan sebelum dan sesudah pengiriman di masing-masing ritel. Hasil perhitungan aktual menunjukkan bahwa total biaya vendor dan ritel lebih tinggi dengan perhitungan usulan. Pada model dihasilkan waktu pengisian ulang yang konstan untuk tiap ritel serta kuantitas pengiriman dan tingkat persediaan sebelum dan sesudah pengiriman. Serta dilakukan analisis sensitivitas bahwa total biaya hanya mengalami sedikit perubahan karena perubahan paramter dipengaruhi dengan kuantitas produksinya. Berdasarkan hasil perhitungan usulan kebijakan optimum menggunakan pendekatan VMI-CS dengan tiga model yaitu No Partnership, VMI-CS, dan Centralised menghasilkan kebijakan optimum pada model Centralised dengan menghemat biaya sistem vendor dan ritel sebesar 36.68 % dan menurunkan tingkat persediaan sebanyak 58%. Kata kunci: Kebijakan Persediaan, Overstock, Vendor Managed Inventory, Consignment Abstract PT XYZ is a manufacturer that produces Jamu and as a distributor for some modern retailers. So far PT XYZ has a problem in the absence of policies from vendors and retailers about the amount of inventory, causing excess inventory. Thus the company as the vendor will lose if this problem is not addressed immediately. Based on these problems inventory policy needs to be made to balance the inventory and minimize the losses that can be experienced by the company. In this research, inventory policy is determined in the case of single vendor multi retailer using Vendor Managed Inventory approach with Consignment Stock for each retail request is different. The decision variables determined in this study are replenishment cycle, shipping quantity, total vendor cost, total retail cost, to total vendor and retail system cost thoroughly, until finally determined inventory level before and after delivery in each retail. The actual calculation results show that the total cost of vendor and retail is higher with the calculation of proposal. The model generates a constant recharge time for each retail as well as the delivery quantity and inventory levels before and after delivery. And sensitivity analysis is done that the total cost only slightly changed because the change of paramter influenced by the quantity of its production. Based on the results of the calculation of the optimum policy proposal using VMI-CS approach with three models of No Partnership, VMI-CS, and Centralized resulted optimum policy on the Centralized model by saving vendor and retail system cost by 36.68% and reducing inventory level by 58%. Keywords : Inventory Policy, Overstock, Vendor Managed Inventory, Consignment
Analisis Dan Implementasi Long Short Term Memory Neural Network Untuk Prediksi Harga Bitcoin Muhammad Wildan Putra Aldi; Jondri Jondri; Annisa Aditsania
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Bitcoin adalah salah satu cryptocurrency yang sedang diminati untuk menjadi media investasi dalam meraih keuntungan secara finansial. Meskipun sedang digemari, investasi menggunakan bitcoin masih memiliki resiko yang cukup besar. Agar dapat mengantisipasi resiko yang didapat dalam berinvestasi menggunakan Bitcoin, diperlukan suatu sistem prediksi yang dapat memprediksi pergerakan kurs nilai tukar Bitcoin. Untuk memprediksi harga Bitcoin maka data historis harga Bitcoin akan dipelajari hingga mengenali polapola tertentu. Jaringan syaraf tiruan merupakan salah satu metode yang memiliki kemampuan untuk mempelajari polapola dari suatu data. Sistem yang dibangun pada penelitian ini adalah menggunakan metode jaringan syaraf tiruan yaitu dengan menggunakan arsitektur Long Short Term Memory Neural Networks. Namun teknik ini memerlukan parameter yang tepat untuk mendapatkan hasil prediksi yang akurat. Dalam tugas akhir ini menganalisis beberapa parameter seperti jumlah pola time series, jumlah neuron hidden, max epoch, dan komposisi data latih dan uji terhadap akurasi prediksi yang didapatkan. Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem yang dibangun mampu memprediksi harga Bitcoin dengan baik, dengan rata-rata tingkat akurasi sebesar 93.5% terhadap data testing. Kata kunci : bitcoin, prediksi, jaringan syaraf tiruan, long short term memory Abstract Bitcoin is one of the cryptocurrencies that are in demand to become a medium of investment in achieving financial benefits. While it is popular, investments using bitcoin still have considerable risk. In order to anticipate the risks involved in investing using Bitcoin, a prediction system is needed that can predict the movement of the Bitcoin exchange rate. To predict the price of Bitcoin, Bitcoin price historical data will be studied to recognize certain patterns. Artificial neural networks are one method that has the ability to study patterns of data. The system built on this research is using artificial neural network method by using Long Short Term Memory Neural Networks architecture. But this technique needs the right parameters to get accurate prediction results. In this final project analyze the number of neurons in the input and hidden layer to the prediction accuracy obtained. The results of the analysis show that the built system is able to predict the Bitcoin price well, with an accuracy of 95.12% to the data testing. Keywords: bitcoin, prediction, artificial neural network, long short term memory
Analisis Performansi Network Function Virtualization Pada Containers Menggunakan Docker Manzila Izniardi Djomi; Rendy Munad; Ridha Muldina Negara
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perkembangan layanan internet harus didukung oleh infrasruktur jaringan yang memadai. Infrastruktur jaringan seperti router, secara tradisional menggunakan hardware yang bersifat proprietary. Teknologi virtualisasi pada fungsi jaringan atau NFV (Network Function Virtualization) membuat layanan ini dapat di implementasikan sebagai aplikasi perangkat lunak (software) yang dapat dijalankan di lingkungan virtual yang disebut sebagai Virtualized Network Functions (VNFs). Pada umumnya layanan ini mengunakan hypevisor (hardware-level virtualization) untuk membuat lingkungan virtualisasi, namun dewasa ini teknologi virtualisasi memiliki alternatif pengimplementasian dengan menggunakan teknologi containers (Operating system -level virtualization). Containers pada perkembangannya menjadi salah satu teknologi yang memiliki performansi yang baik dalam mengisolasi dan menjalankan aplikasi serta memiliki delay latancy yang rendah. Sehingga dapat mereduksi waktu pengimplementasian dan pengoperasian aplikasi. Containers juga dapat di implemetasikan pada NFV yang dapat membangun lingkungan virtual untuk menjalankan fungsi layanan networking. Pada tugas akhir ini akan dilakukan pengujian yang menghasilkan analisis suatu containers dengan menggunakan platform Docker yang akan menjalankan VNF berupa virtual router. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performansi Docker ketika menjalankan virtual router yang dilewatkan oleh layanan FTP dan video streaming menggunakan parameter delay, packet loss, jitter, throughput. Dari hasil pengujian dan analisis, dapat disimpulkan bahwa kedua layanan berjalan dengan baik pada jaringan NFV pada Docker Container. Berdasarkan pengujian pada kedua layanan, dapat dibuktikan bahwa jaringan yang dibangun memiliki performansi yang baik, hal ini dapat dibuktikan pada hasil pengukuran dimana pada pengujian menggunakan layanan video streaming dan FTP memenuhi kriteria standarisasi ITU-T G.1010. Kata Kunci : Containers, Docker, Network Function Virtualization, QoS Abstract The development of internet services is supported by adequate network infrastructure. Network infrastructure services such as routing, traditionally using proprietary hardware. Virtualization technology on network function or NFV (Network Function Virtualization) makes this service can be implemented as a software application that can run in virtual environment called Virtualized Network Functions (VNFs). In general, this service uses hypevisor (hardware-level virtualization) to create a virtualization environment, but now virtualization technology has an alternative implementation using the technology containers (Operating system-level virtualization). Containers in its development become one of the technologies that have a good performance in isolating and running applications and have a low latancy delay. So it can reduce the application and operation of the application. Containers can also be implemented on an NFV that can build virtual environments to perform networking service functions. In this final task will be tested that resulted analysis of a containers by using platform Docker that will run VNF in the form of virtual router. This study aims to determine the performance of Docker ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.5, No.2 Agustus 2018 | Page 1974 Universitas Telkom | 2 when running a virtual router that is passed by FTP service and streaming video using delay, packet loss, jitter, throughput parameters. From the results of testing and analysis, it can be concluded that both services run well on the NFV network on the Docker Container. Based on testing on both services, it can be proven that the built network has good performance, it can be proved in the measurement results where the test using video streaming service and FTP meet the criteria of ITU-T G.1010 standardization. Keywords : Containers, Docker, Network Function Virtualization, QoS
Verifikasi Tanda Tangan Online Menggunakan Algoritma Genetika Dan Support Vector Machine Pima Hani Safitri; Anditya Arifianto; Kurniawan Nur RAMADHANI
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tanda tangan merupakan salah satu alat autentifikasi yang sering digunakan. Banyak hal didunia ini yang diresmikan menggunakan tanda tangan. Setiap orang memiliki karakteristik tanda tangan yang cukup beragam. Pengenalan tanda tangan secara offline masih mungkin memiliki banyak kesalahan karena itu dikembangkan pengenalan tanda tangan secara online dengan menggunakan fitur-fitur dinamis dari tanda tangan. Pada penelitian ini, dibangun dua skema yaitu tanpa pemilihan fitur menggunakan Algoritma Genetika dan tanpa pemilihan fitur. Sistem verifikasi ini menggunakan algoritma Support Vector Machine(SVM) untuk memverifikasi tanda tangan karena SVM sudah terbukti di penelitian sebelumnya dapat menghasilkan akurasi yang baik. Penelitian ini juga ditujukan untuk menemukan fitur-fitur yang penting dalam sebuah tanda tangan dari enam kelompok fitur yang diuji. Dataset yang digunakan adalah dataset SVC2004 yang berisi tanda tangan 5 orang yang masing masing memiliki 20 tanda tangan asli dan 20 tanda tangan palsu yang ditiru oleh professional. Hasil penelitian menunjukkan Algoritma Genetika dapat menghasilkan akurasi 94.40% dan lebih baik 4.21% dibandingkan tanpa melalui pemilihan fitur. Kelompok fitur yang berpengaruh adalah kelompok fitur Geometry dan Miscellaneous karena menghasilkan akurasi yang lebih baik daripada kelompok fitur lainnya. Kata kunci : verifikasi tanda tangan, algoritma genetika, Support Vector Machine(SVM), kelompok fitur Abstract Signatures are one of the most commonly used authentication tools. Many things in this world are inaugurated using signatures. Everyone has signature characteristics that are quite diverse. The verification of offline signatures may still have many errors because it developed the verification of signatures online by using the dynamic features of the signature. In this research, two schemes are built without the feature selection using Genetic Algorithm and without feature selection. This verification system uses the Support Vector Machine (SVM) algorithm to verify the signature because SVM has been proven in previous research to produce good accuracy. The study is also intended to find important features in a signature of the six groups of features tested. The dataset used is a SVC2004 dataset containing 20 authentic signatures and 20 fake signatures imitated by professionals of 5 users. The results showed Genetic Algorithm can produce 94.40% and 4.21% better than without the selection of features. Influential feature groups are Geometry and Miscellaneous feature groups because they produce better accuracy than other feature groups. Keywords: signature verification, Genetic Algorithm, Support Vector Machine(SVM), feature group
Pemilihan Alternatif Skenario Penambahan Kapasitas Jetty Pada Pelabuhan Pt X Di Daerah Manggis Provinsi Bali Untuk Mengurangi Waktu Sistem Kapal Khoirul Umam Wiyantirta; Endang Chumaidiyah; Nanang Suryana
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pelabuhan PT X di daerah Manggis, Bali merupakan pelabuhan penyalur proses distribusi minyak dan gas. Menurut Data Integrated Port Time tahun 2016 penggunaan kapal masih kurang efisien karena waktu kapal berada di pelabuhan lebih lama daripada waktu berlayar dengan perbandingan 64% banding 36%. Salah satu penyebab lamanya kapal di pelabuhan yaitu kurangnya dermaga penyalur minyak yang dalam tugas akhir ini akan disebut sebagai jetty. Penelitian ini membahas analisis kelayakan penambahan jetty di Pelabuhan Manggis Provinsi Bali dengan mempertimbangkan nilai NPV, IRR, dan BCR dari 3 skenario penambahan jetty. Selain itu Incremental Cost digunakan dari penambahan jetty. Skenario dengan nilai NPV, IRR dan BCR terbaik akan menjadi alternatif terbaik dan layak untuk diterapkan oleh PT X. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga skenario tersebut tidak layak dibangun namun skenario 1 yaitu menambahkan kapasitas 45000 DWT hanya memberikan keuntungan saja yang tidak dikonversikan ke dalam rupiah karena hanya nilai BCRnya saja yang > 1. Kata kunci : Waktu sistem kapal, Promodel, NPV, IRR, BCR, Incremental Cost Abstract PT X Port in Manggis area, Bali is a distributor port for oil and gas distribution process. According to Data Integrated Port Time in 2016 the use of ships is still less efficient because the time the ship was in the harbor longer than the time of sailing with a ratio of 64% to 36%. One of the causes of the length of ships in the port is the lack of oil docks that in this final project will be called a jetty. This study discusses the feasibility analysis of the addition of jetty in the Port of Manggis of Bali Province by considering the value of NPV, IRR, and BCR from 3 additional jetty scenarios. In addition Incremental Cost is used from the addition of jetty. Scenario with best NPV, IRR and BCR value will be the best alternative and feasible to be applied by PT X. The results of this research indicate that the three scenarios are not feasible to be built but scenario 1 that is adding 45000 DWT capacity only gives profit which is not converted into rupiah because only its BCR value is > 1. Key words : Time of ship system, Promodel, NPV, IRR, BCR, Incremental Cost
Perancangan Enterprise Architecture Pada Fungsi Logistics Menggunakan Framework Togaf Adm 9.1 Pada Pt Albasia Nusa Karya Muhammad Hasbi Abid Ersalan; Rd. Rohmat Saedudin; Anwar x Anwar Sadat
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Albasia Nusa Karya adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kayu untuk diolah menjadi barecore yang berlokasi di Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat. PT. ANK memiliki visi untuk Menjadi salah satu perusahaan penyedia kayu kelas dunia melalui integrasi berbasis sumber daya alam yang memiliki tanggung jawab sosial serta ramah lingkungan, Produk barecore yang telah jadi akan di ekspor ke luar negeri, untuk proses bisnis dan penerapan teknologi pada PT. ANK masih manual, untuk memenuhi permintaan pasar kurang maksimal dikarenakan tidak adanya dokumentasi dokumen yang jelas, integrasi setiap proses pada PT. ANK kurang baik sehingga akan sulit untuk mewujudkan visi perusahaan. Dengan demikian untuk mewujudkan visi perusahaan dibutuhkan suatu sistem informasi yang menunjang PT. Albasia Nusa Karya untuk bersaing menjadi salah satu perusahaan penyedia kayu kelas dunia, dari permasalahan tersebut PT. ANK membutuhkan perancangan Enterprise Architecture yang dapat merancang sistem informasi yang tepat sesuai permasalahan dalam perusahaan, perancangan Enterprise Architecture menggunakan TOGAF ADM. Framework TOGAF ini merupakan standar Open Group yang telah terbukti digunakan oleh organisasi-organisasi terkemuka dunia dalam meningkatkan efisiensi bisnis dan IT. TOGAF dapat digunakan oleh perusahaan dibidang apapun dengan tujuan untuk membantu pada perusaahaan tersebut dalam merancang arsitektur perusahaan sehingga arsitektur yang dibangun lebih terstruktur dan sistematis. Kata kunci : Enterprise Architecture, TOGAF framework, PT Albasia Nusa Karya, Barecore
Rancangan Kegiatan Nonakademik Mahasiswa Yang Melaksanakan Program Asrama Dengan Menggunakan Metode Seci Di Universitas Telkom AM Fauzan; Luciana Andrawina; Rayinda Pramuditya Soesanto
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Universitas Telkom menerapkan program pemenuhan target nilai Transkrip Aktivitas Kemahasiswaan (TAK) yang berkaitan erat dengan kegiatan nonakademik yang bertujuan untuk mendukung mahasiswa memiliki ilmu soft skill dan juga leadership. Penelitian ini bertujuan untuk dapat merancang kegiatan nonakademik mahasiswayang mengikuti program asrama dalam meningkatkan pencapaian TAK di Program Studi TI dengan menggunakan metode SECI dan 5C4C untuk merancang suatu program kegiatan yang berawal dari tacit knowledge yang dikonversi ke explicit knowledge sehingga terbentuk rancangan program kegiatan soft skill. Hasil penelitian merupakan rancangan kegiatan nonakademik mahasiswa dan rancangan program asrama meliputi perolehan nilai kumulatif TAK dan program kegiatan asrama yang pada setiap kegiatannya memiliki pilar-pilar pembinaan yaitu pilar adaptif, spiritual, akademis dan sosial. Kata Kunci : SECI, 5C4C, Soft Skill, Leadership, Tacit Knowledge, Explicit Knowledge, Asrama, Transkrip Aktivitas Kemahasiswaan, Adaptif, Spiritual, Akademis, Sosial.
Purwarupa Perangkat Iot Untuk Smart Greenhouse Berbasis Mikrokontroler Aghi Wardani; Kemas Muslim Lhaksmana
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Internet of Things (IoT) merupakan suatu konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas Internet yang tersambung secara terus menerus. IoT bisa dimanfaatkan pada greenhouse untuk mengendalikan peralatan elektronik seperti air cooler dan pompa air yang dapat dioperasikan secara otomatis. Selain itu dengan memonitoring secara real time terhadap suhu udara, kelembaban udara, kelembaban tanah, dan intensitas cahaya yang terdapat di dalam greenhouse, berbagai tanaman di dalam greenhouse dapat tumbuh dengan optimal. Sistem yang digunakan dalam tugas akhir ini menggunkan NodeMCU ESP8266 sebagai pusat kontrol dan menggunakan DHT11, Soil Moisture, dan LDR sebagai sensor untuk mengukur IoT suhu udara, kelembaban udara, kelembaban tanah, dan intensitas cahaya di dalam greenhouse. Sebagai kendali di dalam greenhouse terdapat dua output kendali, yaitu air cooler dan pompa air. NodeMCU akan membaca suhu udara, kelembaban udara, kelembaban tanah, dan intensitas cahaya yang dikirim dari modul DHT11 yang akan menentukan apakah air cooler dan pompa air akan menyala atau tidak. Semua output yang diterima oleh NodeMCU akan dikirim ke server yang sebelumnya diproses pada halaman web yang dibuat menggunakan bahasa PHP. Selanjutnya pada saat output sudah diterima pada alamat web yang dituju maka output tersebut akan dikirm ke database MySQL. Sehingga web dapat menampilkan suhu udara, kelembaban udara, kelembaban tanah, dan intensitas cahaya greenhouse secara real-time. Kata kunci : IoT (Internet of Things), Greenhouse, NodeMCU, DHT11, Kendali, Monitoring Abstract Internet of Things (IoT) is a concept that aims to expand the benefits of continuously connected Internet connectivity. IoT can be used in greenhouse to control electronic equipment such as water cooler and water pump which can be operated automatically. In addition, by real time monitoring on air temperature, air humidity, soil moisture, and light intensity contained in the greenhouse, plants in the greenhouse can grow optimally. The system used in this final project uses NodeMCU ESP8266 as the control center and uses DHT11, Soil Moisture, and LDR as sensors to measure air temperature, humidity, soil moisture, and light intensity in the greenhouse. as the control inside the greenhouse contains 2 output controls namely air cooler and water pump. NodeMCU will read air temperature, air humidity, soil moisture, and light intensity sent from DHT11 module which will determine whether water cooler and water pump will be on. All output received by NodeMCU will be sent to the server that was previously processed on web pages created using PHP language. Furthermore, when the output is received at the destination web address then the output will be sent to the MySQL database. So the Web can display air temperature, air humidity, soil moisture, and light intensity greenhouse in real-time. Keywords: IoT (Internet of Things), Greenhouse, NodeMCU, DHT11, Control, Monitoring
Alokasi Resource Block Pada Sistem Komunikasi Device-to-device Yang Underlaying Pada Jaringan Lte-advanced Firli Fauzia Karima; Arfianto Fahmi; Nur Andini
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Jaringan LTE-Advanced sedang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan layanan mobile broadband untuk sistem 4G. Komunikasi device-to-device merupakan salah satu teknik yang membantu untuk memenuhi kebutuhan layanan seluler peer-to-peer dan meningkatkan pemenuhan spektrum dalam jaringan LTE-Advanced. Namun, transmisi D2D dapat menyebabkan nilai interferensi yang cukup siginifikan ketika pembagian sumber daya radio. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk memperoleh metode yang tepat dalam pengalokasian sumber daya radio dengan membandingkan beberapa metode yang digunakan dan pengaruhnya terhadap jumlah pelanggan dengan memperhatikan beberapa parameter keluaran antara lain throughput, fairness, dan efisiensi spektral. Pada penelitian ini penulis melakukan proses pengalokasian sumber daya radio pada software pemrograman matrix laboratory dengan membandingkan penggunaan algoritma heuristic dan algoritma round robin. Serta antena yang menggunakan teknik multiple input multiple output untuk meningkatkan kualitas layanan informasi. Hasil dari penelitian ini ialah tampilan berupa grafik kualitas layanan informasi yang membandingkan antara metode yang digunakan terhadap jumlah pelanggan. Analisis kesimpulan yang didapat dari penelitian ini ialah algoritma heuristic memiliki kinerja lebih baik daripada algoritma round robin dalam parameter yang diukur antara lain throughput, fairness, dan efisiensi spectral. Kata kunci : D2D Underlaying LTE-Advanced, resource allocation, heuristic, round robin Abstract LTE-Advanced networks are being developed to provide mobile broadband services for the 4G cellular wireless systems. D2D is a promising technique to provide wireless peer-to-peer services and enhance spectrum utilization in the LTE-Advanced networks. The purpose of this study is to obtain the appropriate method of radio resource allocation by comparing several methods used and their effect on the number of customers by considering some output parameters such as throughput, fairness, and spectral efficiency. In this study the authors make the process of allocation of radio resources in matrix laboratory programming software by comparing heuristic algorithm and round robin algorithm. And antennas using multiple input multiple output techniques to improve the quality of information services. The result of this research is the display of the quality of information service that compares the method used to the number of customers. Analysis of conclusions obtained from this research is heuristic algorithm has better results than round robin algorithm for output paramer such as spectral efficiency throughput, and fairness. Keywords: D2D Underlaying LTE-Advanced, resource allocation, heuristic, round robin
Perancangan Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework Cobit 5 Pada Domain Align, Plan, And Organize (apo) Di Smkn 4 Kota Bandung Muhammad Fadhly Arham; Deden Witarsyah; Lukman Abdurrahman
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SMKN 4 Kota Bandung merupakan salah satu sekolah favorit di Kota Bandung maupun provinsi Jawa Barat. Banyaknya kegiatan yang dilakukan di sekolah tersebut memaksa sekolah menggunakan Teknologi Informasi sebagai bantuan dalam memudahkan pengguna dalam mengakses atau memantau kinerja guru maupun siswa di sekolah tersebut. Tetapi pengelolaan Teknologi Informasi di SMKN 4 Kota Bandung belumlah maksimal. Hal ini disebabkan belum tersedianya posisi atau sumber daya manusia yang memadai serta standar dalam alur proses bisnis yang terdapat di sekolah tersebut agar dapat mencapai tujuan. Penelitian ini menggunakan framework COBIT 5 yang difokuskan pada domain Align, Plan, and Organize (APO). Proses penelitian ini dimulai dengan melakukan studi literatur dan studi lapangan terkait tata kelola Teknologi Informasi di SMKN 4 Kota Bandung. Selanjutnya dilakukan penilaian dan analisis terhadap tingkat kapabilitas SMKN 4 saat ini berdasarkan COBIT 5. Hasil penilaian dan analisis kemudian dituangkan kedalam perancangan proses tata kelola Teknologi Informasi dan perancangan dokumen untuk melengkapi hasil nilai kapabilitas yang tidak sesuai atau kurang berdasarkan COBIT 5. Kata kunci : COBIT 5, IT Governance, APO, SMKN 4 Bandung

Page 2 of 24 | Total Record : 233