cover
Contact Name
Yudhi Nugroho Adi
Contact Email
library@tekomuniversity.ac.id
Phone
+628128000110
Journal Mail Official
library@telkomuniversity.ac.id
Editorial Address
Jl. Telekomunikasi - Ters. Buah Batu Bandung 40257 Indonesia
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
eProceedings of Engineering
Published by Universitas Telkom
ISSN : 23559365     EISSN : -     DOI : https://doi.org/10.34818/eoe.v9i5.18452
Merupakan media publikasi karya ilmiah lulusan Universitas Telkom yang berisi tentang kajian teknik. Karya Tulis ilmiah yang diunggah akan melalui prosedur pemeriksaan (reviewer) dan approval pembimbing terkait.
Articles 517 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018" : 517 Documents clear
Pengklasifikasian Topik Hadits Terjemahan Bahasa Indonesia Menggunakan Latent Semantic Indexing dan Support Vector Machine Hafizh Fauzan; Adiwijaya Adiwijaya; Said Al Faraby
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Hadits dijadikan sumber hukum dalam agama Islam selain Al-Qur’an, Ijma dan Qiyas, dimana dalam hal ini, hadits merupakan sumber hukum kedua setelah Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk membangun suatu sistem yang dapat mengkategorikan kelas dari hadits shahih Bukhari terjemahan Bahasa Indonesia. Topik ini dipilih untuk membantu masyarakat Islam yang ingin memahami dari setiap hadits merupakan berupa informasi, larangan atau anjuran. Support Vector Machine digunakan karena dapat melakukan klasifikasi dengan memberikan performansi yang baik untuk dataset yang memiliki fitur yang sangat banyak. Latent Semantic Indexing sebagai metode pemilihan fitur digunakan karena dapat mereduksi fitur dengan menghilangkan fitur yang tidak penting (noise term). Penelitian ini juga memanfaatkan metode Bootstrap Aggregating (Bagging) untuk meningkatkan akurasi. Hasil akurasi yang didapatkan dengan menggunakan Latent Semantic Indexing dan Bagging pada klasifikasi Support Vector Machine sebesar 84.67% pada data hadits single label. Kata kunci : hadits, support vector machine, pemilihan fitur, latent semantic indexing, bootstap aggregating, klasifikasi teks, single label Abstract Hadith is used as the source of Islamic law other than Qur’an, Ijma and Qiyas, hadith is the second of Islamic law after the Qur’an. This study attempted to build a system than can classify shahih hadith of Bukhari in Indonesian Translation. This topic was chosen to help Muslims who want to understand from each hadith is in the form of informations, prohibitions or suggestions. Support Vector Machine was chosen because it can perform classification by providing good performance for dataset with a large number of features. Latent Semantic Indexing as a feature selection method was chosen because it can reduce features by eliminating unimportant features (noise term). This study also using Bootstrap Aggregating (Bagging) method to improve accuracy. The accuracy results show that by using Latent Semantic Indexing and Bagging on Support Vector Machine classification is 84.67% of single label hadith data. Keywords: hadith, support vector machine, feature selection, latent semantic indexing, bootstrap aggregating, text classification, single labe
Modualtor Full Duplex Pada Sistem Radio Over Fiber Dengan Metode Ofdm Muhammad Fajar Nugraha; Akhmad Hambali; Brian Pamukti
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Radio over fiber (ROF) merupakan suatu proses pengiriman sinyal radio melalui kabel serat optik. Dengan menggunakan kabel serat optik, maka kualitas sinyal suara yang ditransmisikan tetap bagus atau dapat dikatakan gangguan yang timbul selama proses transmisi kecil, sehingga sinyal yang dibawanya tetap bagus. Orthogonal Frequency Division (OFDM) merupakan teknik modulasi multi-carrier di jaringan nirkabel, OFDM memiliki skema single-carrier untuk mengatasi kondisi saluran tanpa filter dengan pemerataan yang kompleks. Pada tugas akhir ini dilakukan pengumpulan data, setelah melakukan pengumpulan data maka tentukan spesifikasi perangkat berupa modulator optik dan tetapkan parameter yang akan digunakan. Langkah selanjutnya lakukan Simulasi dengan beberapa skenario menyesuaikan berapa banyak perangkat modulator yang telah ditentukan, setelah dilakukan lakukan anlisis pada simulasi yang telah dilakukan maka setiap skenario akan menghasilkan nilai parameter yang berbeda karena spesifikasi setiap perangkat berbeda, jika simulasi dan keluaran parameter tidak sesuai dengan parameter yang di tetapkan maka dilakukan pergantian perangkat hingga parameter dapat terpeuhi. Perhitungan dan Simulasi yang telah dilkukan pada Sistem ROF dengan metode OFDM berbasis full duplex pada Modulator Optik mampu bekerja pada RF band 5 Ghz dan bit rate 1 Ghz pada modulator MZM, EAM, AM, dan PM. Dengan nilai Q Factor yang hanya memenuhi standar ITU-T yaitu MZM dengan nilai 8.97 pada perancanaan dan 6.891 pada simulasi serta nilai BER 2.38 𝑥 10−12 dan 2.74 𝑥 10−12 pada simulasi. Kata kunci: OFDM, ROF, Q-Factor, Bandwidth, LPB, RTB ABSTRACT Radio over fiber (ROF) is a process of sending radio signals through fiber optic cables. Using a fiber optic cable, the quality of the transmitted voice signal remains good or can be said disturbance arising during the transmission process is small, so the signal is still good. Orthogonal Frequency Division (OFDM) is a multicarrier modulation technique in wireless networks, OFDM has a single-carrier scheme to address unfiltered channel conditions with complex equalization. In this final project conducted data collection, after collecting the data then specify the device specifications in the form of optical modulator and set parameters to be used. The next step is to do the simulation with some scenarios to adjust how many modulator devices have been determined, after done anlisis on the simulation that has been done then each scenario will produce different parameter values because the specifications of each device is different, if the simulation and output parameters are not in accordance with the parameters in the set then made the turn of the device until the parameters can be fulfilled. Calculations and Simulations have been performed on ROF system with full duplex-based OFDM method in Optical Modulator able to work on RF band 5 Ghz and 1 Ghz bit rate on modulator MZM, EAM, AM, and PM. With Q Factor value which only meets ITU-T standard that is MZM with value 8,97 in perancanaan and 6,891 at simulation and value BER 𝟐. 𝟑𝟖 𝒙 𝟏𝟎−𝟏𝟐 and 𝟐. 𝟕𝟒 𝒙 𝟏𝟎−𝟏𝟐 in simulation. Keywords: Audio Watermarking, Fast Fourier Transform, Singular Decomposition Value
Pemanfaatan 2-D Phase Congruency dan Momen Fungsi Karakteristik untuk deteksi Face Splicing Ida Bagus Dwi Satria Kusuma; Rimba Whidiana Ciptasari; Febryanti Sthevani
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pemalsuan citra semakin marak dan semakin sulit dideteksi seiring dengan perkembangan teknologi dan kemampuan mengolah citra. Manipulasi citra dapat mengakibatkan dampak negatif yang besar. Salah satu jenis pemalsuan citra adalah image splicing, yaitu manipulasi citra yang memotong beberapa bagian dari sebuah citra dan menempelnya ke citra lain. Kasus splicing yang berfokus pada area wajah disebut face splicing. Untuk mendeteksi manipulasi tersebut, ada metode deteksi image splicing berbasis 2-D Phase Congruency dan momen fungsi karakteristik dengan classifier SVM. Namun metode tersebut belum memiliki hasil yang baik untuk kasus face splicing. Dalam tugas akhir ini, diusulkan pengembangan metode tersebut dengan reduksi dimensi fitur menggunakan PCA. Sistem dievaluasi menggunakan ROC Curve dengan variasi parameter PCA terhadap kasus face splicing tanpa dan dengan post-processing, serta gabungan keduanya. Sistem yang diusulkan memberikan nilai AUC terbaik sebesar 90.99% dengan nilai excellent classification. Sistem yang diusulkan berhasil mendeteksi pemalsuan citra berjenis face splicing. Kata kunci : pemalsuan gambar, deteksi pemalsuan gambar, forensik gambar Abstract Recently, image manipulation are getting more difficult to detect along with the development of technology and image processing skills. However, image manipulation undermines trust and has a bad impact in society. One of the most common image manipulation known is image splicing, which crops and paste some region of image into another image. Image splicing which focuses on face is called face splicing. One of detection methods proposed are based on 2-D Phase Congruency and Statistical Moment of Characteristic Function using SVM as its classifier. But this method did not provide good result for face splicing case. On this paper, improvement based on dimension reduction using PCA.System are evaluated using ROC Curve with variation of PCA’s parameters on face splicing case with and without post-processing, and combination of them. The proposed system have improved than the past method. The proposed system gave AUC score 90.99% which grade excellent classification. The proposed system successfully detected face splicing. Keywords: image forensic, image manipulation detection, image manipulation
Pemanfaatan Panel Surya Untuk Energi Harvesting Pada Sistem Komunikasi Cahaya Tampak Haryo Sapto Adi; Rizki Ardianto Priramadhi; Denny Darlis
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Aplikasi panel surya sebagai penghasil daya alternatif dengan memanfaatkan energi cahaya matahari yang mudah didapatkan. Hal ini tentu sangat wajar, mengingat Indonesia adalah negara tropis yang mempunyai sumber cahaya matahari melimpah. Pada malam hari intensitas cahaya yang diterima tidak sebesar saat siang hari. Dengan keadaan gelap maka panel surya dapat dimanfaatkan sebagai media penerima data melalui Visible Light Communication. Data yang dikirim melalui lampu LED pada lampu penerangan jalan. Penggunaan cahaya tampak sebagai media komunikasi menawarkan beberapa keunggulan, beberapa adalah tidak berbahaya bagi kesehatan manusia, murah, dan mudah dalam implementasinya karena infrastruktur telah tersedia yakni perangkat pencahayaan. Disisi lain, saat panel surya sedang menerima data maka panel surya mempunyai fungsi primernya sebagai penghasil daya. Disaat menerima cahaya yang berisi informasi data, maka panel surya tetap menghasilkan daya dari proses tersebut. Daya yang diterima dari lampu LED saat mengirimkan data akan diolah agar bisa dimanfaatkan. Hasil pada tugas akhir ini menghasilkan energi harvesting sebesar 34.81 mAh dalam total 21 kali pengujian di level tegangan 3 Volt. Kata Kunci: panel surya, visible light communication, energi harvesting, super kapasitor Abstract Application of solar panels as an alternative power generator by utilizing the energy of sunlight that is easily obtained. This is certainly very reasonable, considering Indonesia is a tropical country that has a source of abundant sunlight. At night the intensity of light received is not as big as during the day. With the dark conditions, solar panels can be used as data recipient media through Visible Light Communication. Data sent via LED lights on street lighting. The use of visible light as a medium of communication offers several advantages which is not dangerous to human health, cheap, and easy in its implementation because the infrastructure has been willing ie the lighting device. On the other hand, when the solar panel is receiving data, the solar panel has its primary function as a power producer. While receiving light containing the data information, then the solar panel still generate power from the process. Power received from the LED lamp when sending data will be processed in order to be utilized. The results in this final project produce 34.81 mAh of energy harvesting in a total of 21 tests at the 3 Volt voltage level. Keywords: solar panels, visible light communication, energy harvesting, super capacitor
Estimasi Bobot Karkas Ternak Domba Berdasarkan Metode Geometric Active Contour Dan Klasifikasi Decision Tree Krisma Asmoro; Bambang Hidayat; Nur Ibrahim
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Domba merupakan hewan ternak banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Permintaan akan karkas domba atau kambing terus meningkat dari waktu ke waktu. Karkas kambing atau domba adalah berat daging tanpa kepala, kaki, organ dalam, dan ekor. Maraknya kecurangan yang dilakukan oleh penjual dengan membuat domba ‘gelonggongan’ membuat pembeli merasa tidak aman untuk membeli domba. Pembeli tidak akan mudah terkecoh dengan domba ‘gelonggongan’ jika pembeli sudah berpengalaman membeli domba, akan tetapi sangat sulit jika pembeli yang belum memiliki pengalaman dalam membeli domba dan menimbulkan potensi kerugian pada pembeli. Pengolahan citra digital akan diimplementasikan untuk membuat suatu sistem untuk mengatasi masalah estimasi berat karkas domba.Pengolahan citra digital digunakan untuk mengetahui ukuran fisik tubuh domba. Active Geometry Contour merupakan metode yang digunakan untuk segmentasi citra, sedangkan Decision Tree merupakan metode yang akan digunakan sebagai metode utnuk klasifikasi daripada berat karkas domba. Rumus estimasi bobot badan domba yang digunakan merupakan rumus dari Arjodarmoko (1975) . Domba yang dijadikan sample, berjumlah 26. Penelitian ini diharapkan akan memudahkan orang dalam menentukan berat badan dari karkas domba, dengan hanya mengambil citra dari domba yang akan ditentukan berat badannya. Akurasi bobot yang didapatkan sebesar 73,8226% dan akurasi kelas sebesar 74,359%. Kata Kunci : Karkas Domba, Geometric Active Contour, Decision Tree Abstract Sheeps are livestock widely consumed by people in Indonesia. The demand for sheep or goat carcasses continues to increase over time. Goat or sheep carcasses are the weight of headless flesh, legs, internal organs, and tails. The rise of fraud committed by sellers by making sheeps looks fat by giving them a lot of water (often called ‘fake’ sheep), makes buyers feel unsafe to buy sheep.Buyers will not be easily fooled by ‘fake’ sheep if the buyer has experienced buying sheep, but it is very difficult if the buyer who has not had experience in buying sheep and cause potential loss to the buyer. Digital image processing will be implemented to create a system to overcome the problem of weight estimation of sheep carcass. Digital image processing is used to determine the physical size of the body of a sheep. In general, the system divided into 5 processes, namely: the acquisition of sheep image; Pre-Processing the image of sheep; Segmentation of sheep image; Feature extraction; and classification. Active Geometry Contour is a method that used for feature extraction, whereas Decision Tree is a method is used as a method of classification rather than weight of sheep carcass. The estimation formula of sheep body weight that used in this final project is the formula from Arjodarmoko (1975). The amount of the sheep that have been used as a sample at this system is 26 sheeps . This study is expected to facilitate people in determining the weight of sheep carcasses, by capturing the image of the sheep. The accuracy of weight is 73,8226% and the accuracy of classification is 74,359%. . Keywords : Sheep Carcass, Geometric Active Contour, Decision Tree
Detektor Kebohongan Dengan Analisis Pembesaran Diameter Pupil Dan Pergerakan Mata Menggunakan Metode Jaringan Syaraf Tiruan Hopfield Net Nadia Nassar Mahendhy; Muhammad Nasrun; Roswan Latuconsina
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dalam ilmu psikologi, orang yang sedang berbohong akan mengalami pembesaran diameter pupil mata dimana kelopak mata tidak berkedip saat mengatakan kebohongan serta gerakan mata yang akan melihat ke kanan. Ukuran diameter pupil mata dan gerakan bola mata seseorang direkam menggunakan video kamera untuk dianalisis apakah orang tersebut melakukan kebohongan atau tidak. Penelitian ini memiliki nilai akurasi lebih dari 70% dari pengujian yang telah dilakukan. Kata kunci : Detektor Kebohongan, Circural Hough Transform, gerakan mata, pupil mata Abstract In this final project has created a system to detect video camera based lies that can analyze lies through the change of pupil diameter and eyeball movement using Haar Cascade Classifier method. According to psychological theory, people who are lying will experience an enlarged pupil diameter where the eyelid does not blink when saying lies and eye movements that will look to the right. The size of the pupil's diameter and the movement of a person's eyeball is recorded using a video camera to be analyzed whether the person is lying or not. This research has an accuracy value of range 70% of the tests that have been done. Keywords : Lie detector, Circural Hough Transform, eye movement, pupil dilation
Optimasi Portofolio Risiko Terkecil Efficient Frontier Mean Semivariance Dengan Metode Interior Point Triandini Nurislamiaty; Deni Saepudin; Aniq Atiqi Rohmawati
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Portofolio yang diperlukan oleh para investor adalah portofolio optimal yang memiliki risiko kecil namun return yang diberikan lebih besar. Portofolio optimal diperoleh dengan mencari efficient frontier dari portofolio mean semivariance. Portofolio mean semivariance merupakan perbaikan dari portofolio sebelumnya yaitu portofolio mean variance dari segi nilai risiko yang diperoleh. Hal ini dikarenakan portofolio mean variance hanya mempertimbangkan risiko yang diukur hanya berdasarkan variansi atau rata-rata penyimpangan nilai return dari nilai acuan yaitu ekspektasi return. Baik penyimpangan nilai return lebih besar maupun lebih kecil. Sedangkan portofolio mean semivariace mempertimbangkan risiko berdasarkan penyimpangan nilai return yang lebih kecil. Pada tugas akhir ini dibahas mengenai implementasi metode Interior Point untuk mencari efficient frontier dari portofolio mean semivariance. Metode Interior Point digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi dengan kendala. Hasil dari eksperimen tugas akhir yaitu efficient frontier mean semivariance yang terbentuk berimpit dengan efficient frontier mean variance menggunakan portofolio semivariance. Tentunya pada efficient frontier tersebut, portofolio mean semivariance kondisinya berada dibawah portofolio mean variance karena nilai semivariance dari portofolio mean semivariance lebih kecil dibanding nilai semivariance pada portofolio mean variance. Kata kunci : efficient frontier, mean semivariance, metode interior point Abstract Portofolio required by the investors is an optimal portofolio that has a small risk but the return is given greater. The optimal portofolio is obtained by finding efficient frontier of the mean semivariance portofolio. The mean semivariance portofolio represents an improvement over the previous portofolio of the mean variance portofolio in terms of the risk value obtained. This is because the mean variance portofolio only considers the risks measured only by the variance or the average deviation of the return value of the reference value ie the expectation return. Both deviations of return value are greater or smaller. While the portofolio mean semivariace consider the risk based on the deviation of the smaller return value. In this final project, we discussed the implementation of Interior Point method to find efficient frontier of portofolio mean semivariance. Method of Interior Point is used to solve the problem of optimization with constraints. The result of the final duty experiment is efficient frontier mean semivariance formed coinciding with efficient frontier mean variance using semivariance portofolio. Of course, in the efficient frontier, the portofolio of mean semivariance is below the mean variance portofolio because the semivarian value of the mean semivariance portofolio is smaller than the semivarian value of the mean variance portofolio. Keywords: efficient frontier, mean semivariance, interior point method
Perancangan Dan Implementasi Smart Otoped Electric Swido Gari Tidargo; Angga Rusdinar; Prasetya Wibawa
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penggunaan konsep kendaraan listrik merupakan pengembangan yang sedang menjadi tren pada perkembangan dunia otomotif. Ketergantungan pada bahan bakar minyak (BBM) mendorong pengembangan dunia otomotif untuk menghadirkan suatu kendaraan trasnportasi alternatif sebagai solusi kendaraan transportasi masa depan. Tuntutan akan penyediaan kendaraan untuk transportasi yang mempunyai sifat efisiensi tinggi dan emisi polutan yang rendah menjadi transportasi masa depan dan menjadi revolusi kendaraan sebagai transportasi yang dapat diandalkan. Tugas akhir ini bertujuan untuk menciptakan sebuah otoped listrik dengan menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) sebagai smart key untuk menghidupkan sistem kelistrikan pada otoped, dan Liquid Crystal Display (LCD) Nextion sebagai user interface sistem keseluruhan otoped. Pada umumnya, kendaraan transportasi listrik berupa mobil listrik atau sepeda motor listrik. Hadirnya otoped listrik ini menjadi fenomena dalam perkembangan dunia transportasi kendaraan listrik yang dapat dikendarai atau digunakan mulai dari anak-anak hingga usia lanjut. Pada tugas akhir ini, implementasi perancangan desain pada otoped smart key untuk menghidupkan sistem kelistrikan. Pada saat pengujian output piezoelectric, nilai maksimum percepatan yang dihasilkan accelerometer adalah 14457 m/s2 menghasilkan output daya sebesar 126 μWatt. Pengujian efisiensi daya rata-rata BLDC adalah 78%. Pengujian pengisian baterai memerlukan waktu rata-rata 100 menit dengan tegangan maksimum adalah 38,15. Kata Kunci : smart key, smart otoped. Abstract The use of the concept of electric vehicles is a development that is becoming a trend in the development of the automotive world. Dependence on fuel oil (BBM) encourages the development of the automotive world to present an alternative transportation vehicle as a solution for future transportation vehicles. The demand for the provision of vehicles for transportation that have high efficiency properties and low pollutant emissions are the future transportation and become a vehicle revolution as a reliable transportation. This final project aims to create an electric scooter using Radio Frequency Identification (RFID) as a smart key to power electrical systems on autoparts and Liquid Crystal Display (LCD) Nextion as a fully automatic whole system user interface. In general, electric transportation vehicles are electric cars or electric motorbikes. The presence of electric scooters has become a phenomenon in the development of the world of transportation of electric vehicles that can be driven or used ranging from children to old age. In this final project, the implementation of smart key design to drive the electrical system. When testing piezoelectric output, the maximum value generated by the accelerometer is 14457 m / s2 resulting in a power output of 126 μWatt. The average BLDC test is 78%. The absolute battery charging test is an average time of 100 minutes with a maximum voltage of 38.15. Keywords: smart key, smart otoped.
Identifikasi Pola Sidik Bibir Pada Identitas Manusia Menggunakan Metode Content Based Image Retrieval (cbir) Dan Klasifikasi Learning Vector Quantization (lvq) Sebagai Aplikasi Bidang Forensik Biometrik Mutiara Ulfach; Bambang Hidayat; Fahmi Oscandar
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Ilmu forensik atau yang sederhananya biasa disebut forensik merupakan suatu ilmu yang dimanfaatkan untuk memudahkan dalam pemeriksaan dan pengumpulan bukti-bukti secara fisik dari tempat kejadian perkara sebagai proses penegakan keadilan maupun identifikasi secara pribadi. Mengidentifikasi wujud yang sudah tak utuh tersebut dapat dilakukan dengan forensik odontologi yang mengidentifikasi berdasarkan pengenalan fitur unik seperti pada sidik bibir. Pada bibir terdapat guratan-guratang unik yang berbeda-beda pada setiap individu dan dapat menjadi penentu jenis kelamin sehingga dapat mempermudah identifikasi. Guratan dan alur pada bibir merupakan pola-pola yang dapat di identifikasi melalui teknik biometrik. Teknik biometrik merupakan teknik untuk mengidentifikasi berdasarkan bagian tubuh atau kelakuan manusia tersebut, dan pada tugas akhir ini adalah sidik bibir.Tugas akhir ini bertujuan untuk melakukan identifikasi pola sidik bibir yang berbeda-beda dengan menggunakan metode Content Based Image Retrieval (CBIR) dan metode klasifikasi Learning Vector Quantization (LVQ). Hasil yang di dapat dari tugas akhir ini berupa sebuah program berbasis MATLAB yang mampu mengidentifikasi pola sidik bibir. Didapatkan akurasi terbaik pada sistem ini sebesar 86% dan waktu komputasi 10,7460 s. Kata kunci: Forensik, biometrik, sidik bibir, Content Based Image Retrieval (CBIR), Learning Vector Quantization (LVQ) Abstract Forensic science or simply called forensics is a science that is used to facilitate the examination and collection of physical evidence from the crime scene as a process of enforcing justice and personal identification. Identifying such an incomplete form can be done by identifying odontological forensics based on the introduction of unique features such as on lips print. On the lips there are unique strokes that vary on each individual and can be a determinant of sex so it can facilitate the identification. Scars and grooves on the lips are patterns that can be identified through biometric techniques. Biometric technique is a technique to identify based on body parts or human behavior, and in this final project is lipstick. This final assignment aims to identify different pattern of lipstick by using Content Based Image Retrieval (CBIR) method and classification method Learning Vector Quantization (LVQ). The results obtained from this final project in the form of a program that based on MATLAB is able to identify patterns of lip patterns. Best accuracy on this system is 86% and computing time of 10,7460seconds. Keywords: Forensic,biometric, lip print, Content Based Image Retrieval (CBIR), Learning Vector Quantization (LVQ)
Analisis Pencocokan Nama dengan Nama Arab Terjemahan Bahasa Indonesia Menggunakan metode Levenshtein Distance Wahyu Kurniawan; Moch. Arif Bijaksana; Bambang Ari Wahyudi
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dalam pencarian nama masih ada yang menuliskannya tidak sesuai dengan nama aslinya yang dicari sehingga nama yang ingin didapatkan itu tidak akan ketemu. Terkadang beberapa nama mempunyai kesamaan dalam pengucapannya, namun tulisannya berbeda-beda atau ejaannya pun bisa berbeda dari setiap orang yang menuliskannya. Karena nama yang ejaan atau tulisannya yang berbeda tersebut mungkin merupakan nama yang sama, sehingga perlu adanya penelitian nama yang berbeda tersebut memiliki kemiripan yang sama. Untuk mengetahui itu adalah nama yang sama, maka nama tersebut dicocokkan dengan metode name matching yang merupakan metode yang didalamnya terdapat algoritma untuk mencocokkan nama. Algoritma levenshtein distance merupakan salah satu metode yang digunakan dalam pencocokan nama yang dapat menkonversi dua nama dengan tulisan atau ejaannya yang berbeda memiliki kemiripan yang sama. Hasil analisis yang didapat dari varian nama yang digunakan untuk pencocokkan nama menggunakan metode levenshtein distance mendapatkan nilai precision, recall, f-measure dan Akurasi yang berubah-ubah tergantung dari nilai kemiripannya dan pengaruh kesesuaian query dengan gold standard nya, sehingga nilai precision, recall, f-measure dan akurasi dapat mencapai 100%.Kata kunci : levenshtein distance, precision, recall, name matching,akurasi, f-measure. Abstract In the search for names there are still those who write it not according to the original name they are looking for so that the name you want to get will not be found. Sometimes some names have similarities in pronunciation, but the writing is different or the spelling can be different from everyone who wrote it. Because the name whose spelling or writing is different may be the same name, so the need for research of different names has the same similarity. To find out that is the same name, the name is matched with the name matching method which is a method in which there is an algorithm to match names. The levenshtein distance algorithm is one of the methods used in matching names that can convert two names with different writing or spelling having the same similarity. The results of the analysis obtained from the name variants used for name matching using the levenshtein distance method get precision, recall, f-measure and accuracy that vary depending on the similarity value and the influence of the gold standard query compatibility, so the precision, recall, f-measure and accuracy can reach 100%. Keywords: levenshtein distance, precision, recall, name matching, accuracy, f-measure.