cover
Contact Name
Yudhi Nugroho Adi
Contact Email
library@tekomuniversity.ac.id
Phone
+628128000110
Journal Mail Official
library@telkomuniversity.ac.id
Editorial Address
Jl. Telekomunikasi - Ters. Buah Batu Bandung 40257 Indonesia
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
eProceedings of Engineering
Published by Universitas Telkom
ISSN : 23559365     EISSN : -     DOI : https://doi.org/10.34818/eoe.v9i5.18452
Merupakan media publikasi karya ilmiah lulusan Universitas Telkom yang berisi tentang kajian teknik. Karya Tulis ilmiah yang diunggah akan melalui prosedur pemeriksaan (reviewer) dan approval pembimbing terkait.
Articles 517 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018" : 517 Documents clear
Usulan Jadwal Dan Rute Pendistribusian Bbm Pada Vrp Multiple Trip, Split Delivery, Time Window, Dan Heterogenous Fleet Menggunakan Algoritma Tabu Search Untuk Mengurangi Total Biaya Operasional Pengiriman (studi Kasus Di Pt Klm) Ony Azwida Sari; Dida Diah Damayanti; Budi Santosa
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT KLM merupakan salah satu mitra dari PT PERTAMINA yang melakukan kegiatan berupa pendistribusian bahan bakar minyak jenis HSD (Head Speed Diesel) Solar dari DEPOT milik PT PERTAMINA untuk didistribusikan ke PLTD. Berdasarkan data pada bulan Juli-Desember 2016 milik PT KLM bahwa terjadi permasalahan, dimana terjadinya keterlambatan dalam pengiriman bahan bakar minyak sehingga menyebabkan pengeluaran biaya pinalty. Penyebab terjadinya keterlambatan ialah waktu dan jarak tempuh yang tidak efisien karena belum adanya jadwal dan rute pendistribusian yang tepat. Dalam mendistribusikan bahan bakar minyak tersebut, PT KLM memiliki armada transportasi berupa mobil tanki sejumlah 9 buah dengan 2 varian kapasitas. Maka permasalahan ini dapat diselesaikan dengan menggunakan pendekatan Vehicle Routing Problem (VRP) dengan karakteristik time window, multiple trip, split delivery, dan heterogenous fleet. Pada karakteristik tersebut menunjukkan bahwa permasalahan VRP yang dihadapi oleh PT. KLM cukup kompleks, sehingga harus diselesaikan dengan pendekatan metaheuristik berupa algoritama Tabu Search. Dengan solusi awal berupa algoritma Nearest Neighbor. Hasil dari perhitungan algoritma tersebut dapat mengurangi jarak tempuh dan waktu tempuh sebesar 9,4%, meminimasi keterlambatan, penurunan biaya total operasional pengiriman hingga 16,27%, serta penurunan jumlah kendaraan yang digunakan sebesar 12,5%. Kata Kunci : Vehicle Routing Problem (VRP), Time Window, Heterogeneous Fleet, Multiple Trip, Split Delivery, Algoritma Nearest Neighbor, Algoritma Tabu Search. Abstract PT KLM is one of the partners of PT PERTAMINA who conducts activities in the form of distribution of fuel of HSD (Head Speed Diesel) Solar from depot owned by PT PERTAMINA to be distributed to PLTD. Based on data in July-December 2016 owned by PT KLM that there is a problem, where the occurrence of delay in the delivery of fuel oil causing the expense of pinalty expenses. The cause of delay is the time travel and distance is not efficient because there is no schedule of the appropriate distribution routes. In distributing fuel oil, PT KLM has a fleet of 9 tankers with 2 variants of capacity. So, this problem can be solved by using Vehicle Routing Problem (VRP) approach with characteristics of time window, multiple trip, split delivery, and heterogenous fleet. On these characteristics indicate that the problem of VRP faced by PT KLM is quite complex, so it must be solved with a metaheuristic approach in the form of Tabu Search Algorithm, with the initial solution of Nearest Neighbor Algorithm. The result of the algorithm calculation can reduce the mileage and time travel by 9,4%, minimize the delay, decrease the total shipping operational cost up to 16,27%, and decrease the number of vehicles used by 12,5%. Key Words : Vehicle Routing Problem (VRP), Time Window, Heterogeneous Fleet, Multiple Trip, Split Delivery, Nearest Neighbor Algorithm, Tabu Search Algorithm.
Antena Mimo 2x2 Mikrostrip Dual Band Patch Rektangular Bercelah Untuk Lte 1.8 Ghz Dan 2.1 Ghz Aisyah Chindrakasih Ainur Rofiq; Heroe Wijanto; Bambang Setia Nugroho
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Long Term Evolution (LTE) merupakan evolusi lanjutan dalam standar jaringan bergerak yang ditentukan oleh 3 rd Generation Partnership Project (3GPP). Teknologi LTE menawarkan performansi data rate yang lebih tinggi dari teknologi sebelumnya. Teknologi ini juga menggunakan konsep Multiple Input Multiple Output (MIMO) yang memungkinkan antena mempunyai kapasitas dan kehandalan yang lebih baik. Antena multi band sekarang ini sudah banyak digunakan karena lebih praktis, sehingga dapat meminimalisasi space yang digunakan pada sebuah sistem. Pada Tugas Akhir ini dirancang dan direalisasikan antena mikrostrip MIMO 2x2 dengan rectangular patch yang dapat bekerja pada frekuensi 1,8 GHz dan 2,1 GHz Long Term Evolution (LTE). Dalam pencantuannya digunakan pencatuan microstrip line feed dan untuk memperoleh dua frekuensi resonansi yang berbeda akan diberikan beban berupa slot pada patch antena. Hasil antena MIMO 2x2 dual band setelah difabrikasi dan dilakukan pengukuran memiliki nilai VSWR ≤ 2 dengan bandwidth ≥ 60 MHz, gain ≥ 2,82 DBi dengan pola radiasi bidireksional dan polarisasi elips, serta memiliki nilai mutual coupling ≤ -26,33 dB. Kata Kunci : Antena Mikrostrip, Dual Band, LTE, MIMO, Rectangular Patch. Abstract Long Term Evolution (LTE) is an advanced evolution in mobile network standards determined by the 3rd Generation Partnership Project (3GPP). The LTE technology offers a higher data rate performance than the previous technologies. This technology also uses the concept of Multiple Input Multiple Output (MIMO) which allows the antenna to have a better capacity and reliability. The Multi-band antennas are widely used now because of their more practical function, therefore the space used in the system is minimized. This Final Project is designed and realized the 2x2 MIMO microstrip antenna with a rectangular patch which is able towork on 1.8 GHz and 2.1 GHz Long Term Evolution (LTE) frequencies. In the inclusion, a microstrip line feed is used and in order to obtain two different resonant frequencies, a slot is applied to the antenna patch. The results of the 2x2 MIMO antenna after being fabricated and measured have a VSWR value ≤ 2 in the bandwidth of ≥ 60 MHz, gain ≥ 2.82 DBi with a bidirectional radiation pattern along with the elliptical polarization, and a mutual coupling values of ≤ -26.33 dB. Keywords : Microstrip Antenna, Dual Band, LTE, MIMO, Rectangular Patch.
Analisis Efek Penggunaan Kontroler Floodlight Dan Opendaylight Pada Performansi Jaringan Sdn Krisandi Agusto; Agus Virgono; Rumani M
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pada jaringan tradisional, penggunaan antara control plane dan forwarding plane menjadi satu. Desain jaringan seperti ini dianggap kurang fleksibel dalam mengkontrol dan mengatur jaringan tersebut. Ada suatu sistem jaringan yang dianggap lebih efektif dari pada jaringan konvensional yang sudah ada yang disebut dengan Software Defined Network (SDN). SDN berfungsi untuk memisahkan secara eksplisit antara control plane dengan data plane supaya terjadi pemanajemenan jaringan yang lebih bagus. Dengan adanya sistematika ini pengelolaan jaringan akan lebih baik dan lebih fleksibel melalui kontroler yang bersifat programmable. Ada banyak jenis kontroler dengan menggunakan bahasa pemrograman berbeda. Beberapa kontroler ada yang menggunakan bahasa pemrograman java dan sebagian menggunakan bahasa pemrograman python. Pada pengujian ini, kontroler yang digunakan adalah kontroler dengan bahasa pemrograman java. Adapun kontroler yang digunakan yaitu kontroler Floodlight tanpa algoritma Johnson, Foodlight dengan algoritma Johnson dan OpenDaylight. Ketiga model kontroler ini akan diuji performanya menggunakan parameter QoS dengan standarisasi ITU-T G.1010. Hasil penelitian yang didapat kontroler Floodlight tanpa algoritma Johnson lebih unggul dibandingkan kedua kontroler lainnya dari untuk layanan data dan VoIP. Namun untuk pengiriman layanan video, kontroler OpenDaylight lebih baik dari yang lainnya. Karena hanya kontroler OpenDaylight yang bisa mengirimkan paket video. Untuk pengujian resource utilization, konsumsi memori tertinggi dimiliki oleh kontroler OpenDaylight. Berdasarkan standarisasi ITU-T G.1010 kontroler Floodlight tanpa algoritma Johnson, Floodlight menggunakan algoritma Johnson dan OpenDaylight hanya memenuhi standarisasi delay untuk layanan data saja. Kata Kunci: Kontroller, Kinerja, Floodlight, OpenDaylight, QoS, Resource Utilization Abstract In traditional networks, the use between control plane and forwarding plane becomes one. Network design like this is considered to be less flexible in controlling and managing the network. There is a network system that is considered more effective than existing conventional networks called Software Defined Network (SDN). SDN serves to separate explicitly between the control plane and the data plane so that there is better network management. With this systematics network management will be better and more flexible through programmable controllers. There are many types of controllers using different programming languages. Some controllers use the Java programming language and some use the Python programming language. In this test, the controller used is a controller with a java programming language. The controllers used are Floodlight controllers without Johnson algorithm, Foodlight with Johnson algorithm and OpenDaylight. These three controller models will be tested for their performance using QoS parameters with ITU-T G.1010 standardization. The results obtained by the Floodlight controller without the Johnson algorithm are superior to the other two controllers for data and VoIP services. But for sending video services, OpenDaylight controllers are better than others. Because only OpenDaylight controllers can send video packages. For testing resource utilization, the highest memory consumption is owned by the OpenDaylight controller. Based on the ITU-T G.1010 standardization of Floodlight controllers without the Johnson algorithm, Floodlight using Johnson and OpenDaylight algorithms only meets the delay standard for data services only. Keywords: Controller, Performance, Floodlight, OpenDaylight, QoS, Resource Utilization
Desain Dan Implementasi Sistem Operasi Waktu Nyata Sederhana Untuk Sistem Tertanam Biomedis Berbasis Penjadwalan Jafar Hifdzullisan; Sony Sumaryo; Achmad Rizal
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Real time operating system adalah sebuah sistem operasi yang dapat digunakan untuk embedded system agar dapat mengolah task yang diberikan kepada sistem dengan teratur sesuai dengan urutan task serta waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan task tersebut. Embedded system itu sendiri adalah sebuah sistem yang dirancang khusus untuk melaksanakan tujuan tertentu untuk meningkatkan fungsi sistem tersebut. Pada tugas akhir ini akan dirancang sebuah real time operating system berbasis penjadwalan dengan tipe soft real-time system untuk mengoperasikan sebuah embedded system biomedis berupa elektrokardiogram. Real time operating system berfungsi untuk menerima task yang diberikan kepada sistem dan memperurutkan task tersebut sesuai dengan prioritas yang diberikan kepada task tersebut. Task yang diberikan kepada real time operating system adalah melakukan pengecekan terhadap elektroda yang digunakan sebagai sensor untuk pembacaan tegangan listrik pada jantung, membaca tegangan listrik pada jantung, dan menampilkan tegangan listrik tersebut melalui Graphical LCD 128x64. Kata Kunci : Real Time Operating System, embedded system, elektrokardiogram (EKG) Abstract The real time operating system is an operating system that can be used for embedded systems to be able to process tasks that are given to the system regularly and the tasks need to be executed in real time. The embedded system is a system specifically designed to carry out certain objectives to improve the function of the system. In this final project, a scheduling-based real time operating system with a soft real-time system will be designed to operate an embedded biomedical system in the form of an electrocardiogram. The real time operating system functions to receive the task given to the system and sort the task according to the priority given to the task. The task given to the real time operating system is to check the electrodes used as sensors for reading the voltage on the heart, reading the voltage on the heart, and displaying the voltage through Graphical LCD 128x64. Keywords: Real Time Operating System, embedded system, electrocardiogram (ECG)
Sistem Rekomendasi Buku dengan Metode Berbasis Clustering Hilmi Eko Arianto; Dade Nurjanah; Rita Rismala
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Metode collaborative filtering adalah metode populer yang digunakan untuk sistem rekomendasi dengan berbagai macam domain. Pada domain buku, metode tersebut menggunakan rating yang diberikan user terhadap buku. Tetapi ada kekurangan terhadap metode tersebut dikarenakan harus mempertimbangkan semua buku yang ada untuk proses rekomendasi. Karena harus mempertimbangkan keseluruhan buku, maka membutuhkan waktu yang lebih lama untuk melakukan rekomendasi. Clustering adalah salah satu cara untuk mengatasi kekurangan metode collaborative filtering. Metode ini akan mengelompokkan buku berdasarkan kemiripan user, sehingga proses rekomendasi tidak perlu mempertimbangkan keseluruhan buku. Kebanyakan metode berbasis clustering harus mengetahui berapa jumlah kelompok buku yang akan digunakan. Karena tidak memiliki jumlah kelompok buku sebelumnya, self-constructing clustering dapat digunakan jika data yang digunakan tidak memiliki jumlah kelompok. Pada tugas akhir ini, dilakukan studi tentang implementasi metode berbasis clustering dengan algoritma self-constructing clustering. Algoritma ini akan mengelompokkan buku berdasarkan kemiripan user tanpa mengetahui jumlah kelompok buku yang ada. Hasil pengujian menunjukkan bahwa metode dengan algoritma tersebut dapat digunakan hingga merekomendasikan buku kepada user pada data yang hanya berupa data user, buku, dan rating. Pengujian dilakukan dengan menggunakan 2 data. Hasil pengujian menghasilkan DOA dan MAE sebesar 50% dan 1.10283, serta pada data kedua didapatkan 56% dan 1.137. Abstract Collaborative filtering method is a popular method used for recommendation systems with various domains. In the book domain, the method uses the rating that the user gives to the book. But there are disadvantages to the method because they have to consider all the books available for the recommendation process. Having to consider the whole book, it will take longer to make a recommendation. Clustering based is one way to overcome the lack of collaborative filtering methods. This method will group books according to user resemblance, so the recommendation process does not need to consider the entire book. Most clustering based methods must know how many groups of books will be used. Because it does not have the number of previous book groups, self-constructing clustering can be used if the data used has no number of groups. In this final project, a study about clustering based method implementation with self-constructing clustering algorithm. This algorithm will group the book based on the user's similarity without knowing the number of existing book groups. The test results show that the method with the algorithm can be used up to recommend the book to the user on the data only in the form of user data, books, and rating. Testing is using 2 data. The test results produced DOA and MAE of 50% and 1.10283, and the second data obtained 56% and 1,137.
Deteksi Kepribadian Anak Dengan Pengolahan Citra Sidik Jari Menggunakan Metode Minutiae Afzalul Patriot Nasution; Andrew Brian Osmond; Randy Efra Saputra
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Di abad ini, penggunaan teknologi telah berkembang pesat, hampir tidak ada kata-kata yang mustahil untuk membuat sesuatu. Salah satunya adalah pengolahan citra sidik jari untuk mengidentifikasi salah satu sidik jari melalui sistem yang telah diciptakan oleh algoritma tertentu. Hasil dari sidik jari bisa dapat menentukan sifat maupun kepribadian anak. Mendeteksi sidik jari bisa menggunakan metode minutiae. Dengan menentukan sifat ataupun Kepribadian anak, maka orang tua maupun guru bisa mengontrol atau mengatasi tingkah laku anak tersebut. Pada penelitian ini, untuk mengetahui kepribadian anak, maka pola sidik jari harus diektrasksi terlebih dahulu agar informasi dari sidik jari tersebut bisa di cocokkan dengan sistem pakar yang telah dibangun. Informasi sistem pakar didapat dari pakar yang berkaitan. Disini pakar yang di pakai yaitu psikologi. Pola sidik jari diolah dengan pengolahan citra dengan metode minutiae untuk metode pencocokannya. Kata kunci : Pengolahan Citra, Sistem Pakar, Minutiae Abstract In this century, the use of technology has grown rapidly, there is nothing impossible to made something. For example is the fingerprint image processing to search for one of the fingerprints through a system that has been created by a particular algorithm. The results of fingerprints can determine the nature and personality of children. Detecting fingerprints can use the minutiae method. By choosing the nature or personality of the child, parents and teachers can control or overcome the child's behavior. In this study, to determine the child's personality, the fingerprint pattern must first be extracted for information from the fingerprint can be matched with expert systems that have been built. Expert system information from related experts. Here the expert in use is psychology. The fingerprint pattern is processed by image processing by minutiae method for its matching method. Keywords : Image Processing, Expert System, Minutiae
Efficient Frontier Mean – Semivariance Menggunakan Metode Sequential Quadratic Programming (sqp) Reiza Krisnaviardi; Deni Saepudin; Aniq Atiqi Rohmawati
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pada tugas akhir ini dibahas mengenai penerapan metode SQP (Sequential Quadratic Programming) untuk mencari efficient frontier dari portofolio mean-semivariance. Portofolio mean-semivariance merupakan perbaikan dari portofolio mean-variance karena portofolio mean-variance hanya mengukur risiko berdasarkan variansinya. Artinya rata – rata penyimpangan nilai return dari nilai acuannya (ekspektasi return) dapat bernilai lebih besar atau pun lebih kecil. Efficient frontier yang dibentuk pada tugas akhir ini menggunakan saham – saham yang tergabung dalam LQ45 dengan mengambil data harga saham per minggu selama sepuluh tahun dari bulan November 2007 – Desember 2017. Kemudian dari data harga saham tersebut diperoleh nilai return saham secara time series sebagai informasi dasar untuk proses perhitungan selanjutnya. Kemudian metode SQP (Sequential Quadratic Programming) digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi dengan kendala. Hasil dari eksperimen pada tugas ini akhir ini menunjukkan efficient frontier yang terbentuk dari portofolio mean-semivariance sedikit berbeda dengan efficient frontier portofolio mean-variance, dimana nilai semivariance pada efficient frontier portofolio meansemivariance berada di bawah efficient frontier portofolio mean-variance. Kata kunci : efficient frontier, SQP, semivariance, mean – variance, mean – semivariance Abstract In this final project, we discussed the application of SQP (Sequential Quadratic Programming) method to find efficient frontier of mean-semivariance portfolio. The mean-semivariance portfolio represents an improvement over the mean-variance portfolio because the mean-variance portfolio only measures risk by its variance. This means that the average deviation of the return value from the reference value (expectation return) can be worth bigger or even smaller. Efficient frontier formed in this final task using shares - shares that are incorporated in LQ45 by taking stock price data per week for ten years from November 2007 - December 2017. Then from the stock price data is obtained value of stock return in time series as basic information for further calculation process. Then the SQP (Sequential Quadratic Programming) method is used to solve the optimization problem with constraints. The results of experiments on this final task show that the efficient frontier formed from the mean-semivariance portfolio is slightly different from the efficient frontier portfolio mean-variance, in which the semivariance value of the efficient frontier portfolio mean-semivariance falls below the efficient frontier portfolio mean-variance. Keywords: efficient frontier, SQP, semivariance, mean – variance, mean – semivariance
Pengembangan Sistem Pengukuran Tinggi Badan Menggunakan Kinect Andro Harjanto; Achmad Rizal; Sugondo Hadiyoso
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kerangka tulang adalah bagian dari organ tubuh manusia yang metabolismenya akan terus aktif dan berkembang, oleh karena itu untuk mengetahui perkembangan tulang tersebut diperlukan suatu metode yaitu Pengukuran Tinggi Badan. Mengukur tinggi badan biasa dilakukan untuk mengetahui tumbuh kembang seseorang,, status gizi serta mengetahui Body Mass Index (BMI). Pengukuran tinggi badan biasanya dilakukan secara manual menggunakan Stature Meter. Pada penelitian Tugas Akhir ini Kamera Kinect Xbox 360 akan digunakan untuk pengukuran tinggi badan dengan menggunakan fitur Skeletal Tracking dan membandingkan keakuratan hasil pengukurannya dengan pengukuran manual. Hasil dari Tugas Akhir ini adalah kamera Kinect dapat mendeteksi kerangka pada tubuh manusia dan menghitung tinggi badan dan rata- rata eror terkecil dari pengukuran 16 orang terletak pada jarak 200 cm yaitu 3,41%, sedangkan yang terbesar ialah pada jarak 150 cm yaitu sebesar 26,15%. Kata Kunci: Kinect Xbox 360, BMI, Stature Meter, Skeletal Tracking. Abstract The skeletal framework is a part of the human organs whose metabolism will continue to be active and evolving therefore to know the development of the bone is needed a method that is measurement of height. Measuring height is usually done to determine one's growth and development, nutritional status and knowing the Body Mass Index (BMI). Measurement of height is usually done manually using Stature Meter. In this final project research, the Kinect Xbox 360 camera will be used for height measurement using the Skeletal Tracking feature and comparing the accuracy of the measurement results with manual measurement. The result of this Final Project is that Kinect cameras can detect skeletons on the human body and calculate the height and the smallest average error from the measurement of 16 people located at a distance of 200 cm which is 3.41%, while the largest is at a distance of 150 cm which is equal to 26 , 15%. Keywords: Kinect Xbox 360, BMI, Stature meter, Skeletal Tracking.
Analisis Respon Risiko Proyek Shutdown Sto Tanjung Sari Dengan Mengggunakan Metode Severity Index (studi Kasus Pt. Afk) Afdhalul Ilmi Yusuf; Imam Haryono; Mumu Natapriatna
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak— Pada dasarnya, setiap proyek selalu memiliki risiko yang dapat menyebabkan terjadinya kegagalan pada proyek. Pelaksanaan proyek tanpa memikirkan risiko-risiko yang terjadi, dapat menyebabkan pelaksanaan proyek terhambat. Dibutuhkan analisis yang mendalam terhadap risiko yang mungkin terjadi didalam proyek, sehingga dapat meminimalisir kegagalan proyek dengan melakukan respon risiko. Penelitian ini bertujuan menganalisis respon risiko yang dapat dilakukan pada pelaksanaan proyek SHUTDOWN STO Tanjungsari. Pada Penelitian ini dilakukan dua kali penyebaran kuesioner, dimana kuesioner dilakukan untuk menentukan relevansi risiko dan menentukan probability and impact risiko. Kuesioner diolah menggunakan metode severity index untuk mendapatkan probability and impact risiko. Risiko yang telah diolah kemudian dimasukkan kedalam Risk Matrix untuk menentukan risiko mana yang signifikan. Risiko yang signifikan kemudian diolah sehingga didapatkan respon risiko. Dengan adanya penelitian ini, maka akan dapat diketahui usulan respon risiko seperti apa yang dapat dilakukan PT. AFK supaya dapat mengurangi risiko yang signifikan yang dapat menyebabkan kegagalan pada proyek. Kata Kunci : Shutdown STO, Severity Index, Kuesioner, STO Tanjung Sari, Respon risiko Abstract— Basically, every project always has a risk that can lead to failure of the project. Implementation of the project without thinking about the risks that occur, can cause the implementation of the project inhibited. In-depth analysis of possible risks within the project is required, thus minimizing project failure by performing a risk response. This study aims to analyze the risk response that can be done on SHUTDOWN STO Tanjungsari project . In the study is done twice the questionnaire, where the questionnaire done to determine relevance risks and determine the probability and risk. The questionnaire processed uses the severity index to get probability and the risk. Risk already dressed then incorporated into the risk to determine which significant risk. Significant risk then processed to get risk responses. With this research, it can be known what kind of proposal can be done by PT. AFK in order to reduce the risk that significant might cause failure on the project. Keywords: Shutdown STO, severity index, the questionnaire, STO Tanjung Sari, Risk Responses.
Analisis Produksi Energi Listrik Dari Microbial Fuel Cell Dengan Pengolahan Limbah Air Fajri Amenda Putra; M Ramdlan Kirom; Reza Fauzi Iskandar
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Microbial fuel cell (MFC) dapat dijadikan sebagai sumber energi alternatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. MFC dapat mengubah energi kimia menjadi energi listrik melalui reaksi katalitik dengan bantuan mikroorganisme. Selain permasalahan energi, Indonesia juga dihadapkan dengan permasalahan pengolahan limbah. Zat organik yang terdapat pada limbah dapat dimanfaatkan sebagai sumber karbon untuk pertumbuhan mikroba pada sistem MFC. Limbah yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengolahan limbah air inlet dan outlet. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui pengaruh lama waktu operasi, diameter elektroda dan volume reaktor terhadap kinerja MFC. Reaktor dirancang berdasarkan pada prinsip kerja reaktor sel elektrokimia dimana terdapat dua kompartemen yaitu kompartemen anoda dan katoda. Kedua kompartemen tersebut dipisahkan oleh jembatan garam dan pada masing-masing kompartemen diberikan elektroda. Kemudian dilakukan preparasi berupa substrat, dan alat elektrolisis. Kompartemen anoda akan diisi dengan substrat air limbah inlet dan outlet dari Instalasi Pengolahan Limbah Air di Cikoneng. Pemilihan air limbah ini sebagai substrat karena banyak terdapat biokatalisator yang merupakan elemen penting dalam sistem ini. Pada hasil penelitian, kuat arus maksimum yang mampu dihasilkan oleh sistem MFC ini sebesar 0,9201 mA dengan substrat air limbah inlet dengan elektroda Zn/Cu pada pengukuran pertama, dan sebesar 0,91824 mA pada pengukuran kedua dengan elektroda Zn/Cu dan substrat air limbah inlet. Tembaga dan seng sebagai elektroda, mampu mengkonversi substrat tersebut menjadi energi listrik dengan nilai antara 1,508733646 mJ sampai 155,3877914 mJ. Nilai daya maksimum yang dapat dihasilkan dari sistem MFC untuk dua kali pengukuran mencapai 1,255529949 mW dengan menggunakan pelat elektroda Cu dan Zn. Kata Kunci: Microbial Fuel Cell, limbah air, elektroda, kuat arus, tegangan, energi listrik, daya maksimum. Abstract Microbial fuel cell (MFC) can be used as an alternative energy source that is environmentally friendly and sustainable. MFC can convert chemical energy into electrical energy through catalytic reactions with the help of microorganisms. In addition to energy problems, Indonesia is also faced with waste processing problems. Organic substances present in waste can be used as carbon sources for microbial growth in MFC systems. Waste used in this research is inlet waste water treatment and outlet. This research has purpose to know the influence of operation time, electrode diameter and reactor volume to MFC performance. The reactor is designed based on the working principle of an electrochemical cell reactor in which there are two compartments ie anode and cathode compartments. Both compartments are separated by salt bridges and in each compartment are given electrodes. Then do the preparation of substrate, and electrolysis tool. The anode compartment will be filled with inlet and outlet wastewater substrates from the Wastewater Treatment Plant in Cikoneng. The selection of this waste water as a substrate because there are many biocatalisator which is an important element in this system. In the experiments, the maximum current strength produced by this MFC system is 0.9201 mA with an inlet wastewater substrate with Zn / Cu electrodes at first measurement, and 0.91824 mA in the second measurement with Zn / Cu electrode and water substrate waste inlet. Copper and zinc as electrodes, capable of converting the substrate into electrical energy with a value between 1.508733646 mJ to 155.3877914 mJ. The maximum power value that can be generated from the MFC system for two measurements reaches 1.255529949 mW by using Cu and Zn electrode plates. ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.5, No.3 Desember 2018 | Page 5610 Keywords: Microbial Fuel Cell, waste water, electrode, strong current, voltage, electrical energy, maximum power.