cover
Contact Name
Yudhi Nugroho Adi
Contact Email
library@tekomuniversity.ac.id
Phone
+628128000110
Journal Mail Official
library@telkomuniversity.ac.id
Editorial Address
Jl. Telekomunikasi - Ters. Buah Batu Bandung 40257 Indonesia
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
eProceedings of Engineering
Published by Universitas Telkom
ISSN : 23559365     EISSN : -     DOI : https://doi.org/10.34818/eoe.v9i5.18452
Merupakan media publikasi karya ilmiah lulusan Universitas Telkom yang berisi tentang kajian teknik. Karya Tulis ilmiah yang diunggah akan melalui prosedur pemeriksaan (reviewer) dan approval pembimbing terkait.
Articles 284 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2019): April 2019" : 284 Documents clear
Perancangan Sistem Catu Daya Tambahan Pada Pesawat Tanpa Awak Menggunakan Sel Surya Mamat Rahmat; Ekki Kurniawan; Sony Sumaryo
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

pendidikan. Pesawat tanpa awak ini memiliki kekurangan dalam hal performa karena daya yang terbatas yang berarti pesawat tanpa awak ini harus mendarat untuk melakukan pengisian ulang baterai. Semakin besar kapasitas baterai maka semakin efektif juga pekerjaan yang dilakukan namun memperbesar kapasitas baterai juga berpengaruh pada semakin kecilnya berat total muatan yang dapat dibawa oleh pesawat tanpa awak ini. Pada tugas akhir ini penulis akan merancang sistem catu daya tambahan untuk pesawat tanpa awak menggunakan sel surya berjenis monocrystalline. Daya keluaran sel surya digunakan untuk menambah daya pada sistem pesawat tanpa awak melalui modul charger dan baterai lipo yang menjadi catuan utama pesawat tanpa awak. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa pesawat tanpa awak menggunakan catu daya tambahan menggunakan sel surya dalam kondisi cerah menambah daya rata-rata 7.4 watt dan menambah durasi kerja sebesar 75.2%. Dalam kondisi berawan menambah daya rata-rata 4.4 watt dan menambah durasi kerja sebesar 25.2%. Dalam kondisi mendung sel surya tidak menghasilkan daya dan tidak menambah durasi kerja. Kata kunci: pesawat tanpa awak, sel surya, baterai
Enterprise Architecture Diskominfo Jabar Pada Fungsi Informasi dan Komunikasi Publik Menggunakan Togaf ADM Apridho Darani; Irfan Darmawan; Ridha Hanaf
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) merupakan instansi pemerintahan yang bertugas membantu kinerja gubernur Jawa Barat dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah dalam hal komunikasi dan informatika. Diskominfo Jabar juga berkaitan tugasnya dengan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam mendukung program kerja dari Kementrian Kominfo disetiap daerah indonesia khususnya dalam wilayah Jawa Barat. Permasalahan yang ada pada fungsi Pengelolaan Komunikasi dan Informasi Publik yaitu, telah mengimplementasikan teknologi IT dalam melakukan aktifitasnya, tetapi belum optimal dalam penggunaan teknologi yang ada serta belum terintegrasi antar divisi yang ada pada diskominfo Jabar. Selain itu diperlukan perencanaan teknologi dalam pelaksanaan dan pengendalian yang selaras dengan strategi bisnis. Dengan adanya EA dapat meningkatkan efisiensi teknologi informasi dan menyelaraskannya dengan proses bisnis organisasi serta mengembangkannya. Sebelum melakukan implementasi EA, sebaiknya organisasi menggunakan framework. Dengan adanya framework diharapkan dapat mengelola sistem atau teknologi yang komplek dan menyelaraskannya dengan proses bisnis teknologi informasi serta menginvestasikannya (Kourdi, 2007). Framework enterprise architecture yang paling terkenal adalah The Open Group Architecture Framework (TOGAF) (Open Group, 2003). TOGAF merupakan framework yang melakukan pendekatan untuk merancang EA. Kata Kunci: Enterprise Architecture, DISKOMINFO, Framework, TOGAF, TOGAF ADM Abstract Department of communication and Informatics (DISKOMINFO) is a government agency tasked with assisting the performance of the governor of West Java in carrying out local government affairs in terms of communication and informatics. Diskominfo Jabar also related duties with the Ministry of Communications and Informatics (Kominfo) in support of work programs from the Ministry of Communications and Informatics in every region of Indonesia, especially in the area of West Java. Problems that exist in the function of Communication and Public Information Management that is, have implemented IT technology in performing its activities, but not optimal in the use of existing technology and not yet integrated among divisions in discominfo Jabar. In addition, technology planning is required in the implementation and control in line with business strategy. With the EA can improve the efficiency of information technology and harmonize with organizational business processes and develop it. Before implementing an EA, we recommend using the framework. With the framework is expected to manage complex systems or technologies and align them with information technology business processes and invest it (Kourdi, 2007). The most famous enterprise architecture framework is The Open Group Architecture Framework (TOGAF) (Open Group, 2003). TOGAF is a framework that approaches to design EA. Keywords : Enterprise Architecture, DISKOMINFO, Framework, TOGAF, TOGAF ADM
Live Migration Pada Cloud Computing Berbasis Proxmox Dengan Metode Pre-copy Nur Muthiah; Andrew Brian Osmond; Roswan Latuconsina
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Cloud computing merupakan salah satu teknologi yang memungkinkan pengguna untuk mengisi penyimpanan data informasi. Data informasi secara permanen tersimpan di server melalui internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna, seperti tersimpan di dalam desktop, tablet android ataupun ipad, dan notebook. Sumber daya yang dipakai pada cloud computing ini, dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan pengguna dan membayar sumber daya yang di ambil atau terpakai pada cloud computing sesuai yang digunakan. Manfaat resource yang tersimpan pada cloud computing dengan sumber daya komputasi tersebut dapat dipenuhi oleh layanan cloud Infrastructure as a Service (IaaS). Sistem yang memberi pengguna kemampuan untuk menjalankan dan mengendalikan seluruh akses, seperti contohnya mesin virtual yang digunakan untuk melintasi berbagai sumber fisik, seperti halnya switch, processor, RAM atau memori, dan penyimpanan disk yang sesuai untuk kebutuhan pengguna. Konsep live migration pada cloud computing dibangun dengan mengacu pada arsitektur proxmox. Proxmox mempunyai arsitektur infrastruktur berbasis website dan bersifat private server. Salah satu teknologi yang berhubungan dengan live migration dan menerapkan konsep tersebut adalah web service oriented architecture. Live migration mendukung penyimpanan status mesin virtual pada saat itu dan dimulai lagi pada lain waktu, sehingga membuat downtime lebih besar dengan ukuran data transfer menjadi besar sehingga waktu migrasi menjadi semakin lama dengan pengaruh migration speed (bandwidth) yang diukur besar. Kata kunci: Cloud Computing, Live Migration, Proxmox. Abstract Cloud computing is one of the technologies that allows users to fill information storage data. Data information is permanently stored on the server over the internet and stored temporarily on the user's computer, such as stored in the desktop, android tablet or ipad, and notebook. Resources used in this cloud computing, can be utilized according to user needs and pay for resources that are taken or used in cloud computing as used. The benefits of resources stored in cloud computing with these computing resources can be met by cloud Infrastructure as a Service (IaaS). Systems that give users the ability to run and control all access, such as virtual machines used to traverse multiple physical sources, such as switches, processors, RAM or memory, and disk storage that is suitable for user needs. The concept of live migration in cloud computing is built by referring to the proxmox architecture. Proxmox has a website-based infrastructure architecture and is a private server. One of the technologies related to live migration and applying the concept is a web service oriented architecture. Live migration supports storing virtual machine status at that time and starts again at a later time, making larger downtime with large data transfer sizes so that the migration time becomes longer with the influence of large measured migration speed (bandwidth). Keywords: Cloud Computing, Live Migration, Proxmox.
Perancangan Kualitas Produk Dan Jasa Dari Yellow Truck CafÉ Menggunakan Metode Quality Function Deployment (qfd) Rizkan Iskandar Wigena; Agus Achmad Suhendra; Rio Aurachman
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Yellow Truck Café adalah salah satu bisnis dibidang kuliner yang bergerak dalam industri kreatif. Berdiri sejak tahun 2012 Yellow Truck Café menawarkan café dengan produk untuk para penikmat coffee. Yellow Truck Café terus berkembang dengan membuka beberapa cabang baik di kota Bandung sampai keluar kota. Namun adanya persaingan tinggi dibidang industri kreatif khususnya kuliner membuat Yellow Truck Café harus membuat evaluasi ataupun peningkatan dari kinerja Yellow Truck Café. Tingginya persaingan membuat salah satu cabang Yellow Truck Café ditutup, hal ini mengindikasikan kualitas layanan produk ataupun jasa yang ditawarkan oleh Yellow Truck Café kurang baik. Sehingga Yellow Truck Café harus melakukan pengembangan untuk meningkatkan kualitas pada produk dan jasa yang ditawark an. Penelitain ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi dan meningkatkan kualitas produk dan jasa pada Yellow Truck Café. Quality Function Deployment (QFD) adalah salah satu metode dalam proses pengembangan dan perancangan yang mampu mengintegrasikan Voice of Customer kedalam sebuah perancangan. True Customer Needs menjadi dasar dan tahapan awal pada metode Quality Function Deployment (QFD). Selanjutnya karaktersitik teknis yang didapatk an akan dikembangkan menjadi beberapa konsep dan konsep yang terpilih akan diproses untuk dikembangkan pada Part Deployment. Kata Kunci : Yellow Truck Cafe, QFD, HoQ, Part Deployment. Abstract Yellow Truck Café was one business in the culinary moves in creative industries. Since 2012 Yellow Truck Café offers a café with products for coffee lovers. Yellow Truck Café continues to grow by opening several branches both in Bandung city to get out of the city. However, the high competition in the creative industry especially culinary makes Yellow Truck café must make an evaluation or improvement of Yellow Truck Café performance. The high competition make one branch of a Yellow Truck Café is closed, this indicates the service quality of products or services offered by a Yellow Truck Café is not good. So Yellow Truck Café hav e to do development to improve the quality of the products and services offered. This research aims to provide recommendations and improve the quality of products and services at Yellow Truck Café. Quality Function Deployment (QFD) is one method in the development and design process that is able to integrate Voice of Customer into a design. True Customer Needs become the basis and initial stage of the Quality Function Deployment (QFD) method. Technical characteristics that will be developed into several selected concepts and concepts will be processed to be developed in the section. Keywords : Yellow Truck Café, QFD, HoQ, Part Deployment.
Analisis Ekstraksi Fitur Principle Component Analysis Pada Klasifikasi Microarray Data Menggunakan Classification And Regression Trees Rizky Pujianto; Adiwijaya Adiwijaya; Aniq Atiqi Rohmawati
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Di era yang sudah maju seperti saat ini pendeteksian kanker bisa dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya dengan bioinformatika, yaitu dengan menggunakan teknologi microarray. Teknologi tersebut berupa DNA yang berbentuk microchip dengan ukuran dimensi yang sangat besar. Ukuran dimensi yang besar menyebabkan lamanya perhitungan komputasinya. Untuk mengurangi masalah komputasi maka dilakukan reduksi dimensi terlebih dahulu sebelum diklasifikasi menggunakan (Classification and Regression Trees) CART. Reduksi dimensi adalah pendekatan dengan memilih komponen, komponen ini dipilih karena tidak semua atribut pada data microarray dipilih, mengingat data pada microarray sangat banyak. Komponen yang paling memiliki ciri yang dipilih agar perhitungan bisa lebih menghasilkan hasil yang optimum. Reduksi dimensi yang digunakan pada penelitian ini adalah ekstraksi fitur dengan menggunakan algoritma principle component analysis (PCA). Ekstraksi fitur biasanya digunakan untuk data kontinu dengan cara mengekstrak atributnya sehingga tersisa atribut yang dapat mengoptimalkan hasilnya. Data kanker yang digunakan ada tiga yaitu, kanker usus besar, leukimia, dan kanker paru-paru. Akurasi yang dihasilkan dari penelitian ini rata-rata diatas 70% dengan algoritma PCA untuk reduksi dimensi dan CART sebagai klasifikasinya. Kata kunci: kanker, microarray, reduksi dimensi, CART Abstract In an advanced era such as the current detection of cancer can be done in several ways, one of which is bioinformatics by using microarray technology. The technology consists of DNA that forms microchips with very large dimensions. Large size dimensions cause computational calculations. To reduce computational problems, the reduction is done before being classified using (Tree Classification and Regression) CART. Dimension reduction by selecting components, this component is selected because not all attributes in the microarray data are selected, considering that the data on the microarray is very large. Components that have the most characteristics are chosen so that calculations can produce optimal results. Dimension reduction used in this study is feature extraction using the principal component analysis (PCA) principle. Feature extraction is usually used for continuous data by extracting attributes so that they can produce attributes. There are three cancer data used, namely, colon cancer, leukemia, and lung cancer. The accuracy generated from this study averages over 70% with the PCA algorithm for reducing dimensions and CART as its classification. Key word: cancer, microarray, dimention reduction, CART
Klasifikasi Tipe Emosi Arousal Pada Sinyal Eeg Dengan Metode Support Vector Machine Nur Arviah Sofyan; Rita Purnamasari; Sugondo Hadiyoso
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perkembangan teknologi Brain Computer Interface saat ini telah menyebar dalam kasus mengklasifikasikan emosi berdasarkan sinyal otak (EEG) pada manusia, yang dalam penelitian ini menggunakan data sekunder dari DEAP. Salah satu parameter emosi yang difokuskan di sini adalah tipe emosi arousal dengan jangkauan dari rendah (uninterested) ke tinggi (excited). Penelitian ini menerapkan Principal Component Analysis sebagai ekstraksi fitur. Tidak hanya itu, ekstraksi fitur juga dilakukan secara statistik. Sedangkan untuk klasifikasi fitur menggunakan Support Vector Machine dengan akurasi maksimum yang hanya mampu mencapai 60% yang menandakan sistem masih membutuhkan perbaikan untuk penelitian selanjutnya. Kata Kunci: EEG, PCA, SVM, deteksi emosi Abstract The development of Brain Computer Interface technology nowadays has spread out in a case of classifying emotions based on brain signal (EEG) in human, which in this work using a set of secondary data from DEAP. One of the emotion parameters being focused on here is arousal with the range from low (uninterested) to high (excited). This study is applying Principal Component Analysis as the feature extraction. Not only that, feature extraction also being done statistically. As for feature classification is using Support Vector Machine with the maximum accuracy that only able to reach 60% which still needs improvements in the system for future works. Keyword : EEG, PCA, SVM, emotion detection
Ukuran Risiko Model Vector Autoregressive Pada Harga Saham Fitriaini Amalia; Deni Saepudin; Aniq Atiqi Rohmawati
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Investasi merupakan alternatif yang dilakukan dalam meningkatkan aset di masa mendatang. Salah satu financial asset yang banyak diminati adalah investasi dalam bentuk saham. Investasi di pasar modal juga bertujuan untuk memperoleh return yang lebih besar daripada alternatif investasi dengan risiko tertentu. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis terhadap risiko yang mungkin terjadi dengan menghitung ukuran risiko. Salah satu metode untuk mengukur risiko adalah Value-at-Risk (VaR). Variabel nilai saham yang digunakan adalah Return on Asset (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), dan Earning Per Share (EPS), terhadap harga saham. Selain itu, nilai-nilai saham dapat dimodelkan dengan Vector Autoregressive (VAR), sehingga pada Tugas Akhir ini, dilakukan penentuan VaR dengan melibatkan model VAR. Kata Kunci: Harga Saham, VAR, VaR. Abstract Investment is an alternative that is carried out in increasing assets in the future. One of the most sought after financial assets is investment in shares. Investment in the capital market also aims to obtain greater returns than alternative investments with certain risks. Therefore, an analysis of the risks that may occur by calculating the risk measure is necessary. One method for measuring risk is Value-at-Risk (VaR). The stock value variables used are Return on Assets (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), and Earning Per Share (EPS), to stock prices. In addition, stock values can be modeled with Vector Autoregressive (VAR), so that in this Final Project, VaR is determined by involving the VAR model. Keywords: Stock Price, VAR, VaR.
Perancangan Dan Realisasi Antena Mikrostrip Dengan Frekuensi 1,4-4,4 Ghz Untuk Ground Penetrating Radar Achmad Alwan Faikurrochman; Dharu Arseno; Antonius Darma Setiawan
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Ground Penetrating Radar (GPR) merupakan radar yang berfungsi untuk mendeteksi benda yang ada di dalam tanah. Dalam perkembangannya, GPR memiliki berbagai macam aplikasi, diantaranya mendeteksi kerusakan di dalam tembok hingga mendeteksi pipa didalam tanah. Dalam pendeteksian pipa dibutuhkan resolusi yang baik agar dapat membedakan pipa didalam tanah dengan objek disekitarnya. Maka dibutuhkan Antena yang memiliki bandwidth yang lebar untuk mengakomodir hal tersebut. Selain itu diperlukan juga antena yang memiliki pola radiasi unidirecitonal, sehingga radar dapet berkerja dengan optimal.Pada penelitian ini dirancang antenna mikrostrip jenis vivaldi. Antena Vivaldi memiliki kelebihan yaitu bekerja dengan baik pada Ultra Wide-Band (UWB). Karakteristik UWB yang memiliki pulsa yang sempit akan menghasilkan resolusi yang baik. Penambahan beban sirkular pada lengan vivaldi akan meningkatkan bandwidth dari antena, dan untuk pencatuan antena menggunakan pencatuan microstrip line. Perancangan antena dimulai dengan simulasi perangkat lunak, kemudian di fabrikasi, dengan bahan substrat FR-4 dengan konstanta dielektrik 4,4 yang memiliki ketebalan 1,6mm. Hasil perancangan memiliki nilai return loss dibawah -10 dB dan nilai VSWR dibawah 2 dengan gain 8,038 dBi untuk simulasi, dan untuk hasil fabrikasi memiliki return loss dibawah -10 dB dan nilai VSWR dibawah 2 dengan bandwidth 3GHz dan gain 6,384 dBi. Sehingga antena yang dirancang memenuhi spesifikasi yang diperlukan.. Kata kunci: GPR, Antena Vivaldi , Resolusi , Ultra Wide-Band Abstract Ground Penetrating Radar (GPR) are radar which have function to detect object burried at ground. On development, GPR have variety of application, like detection of broken structure inside wall until pipe detection on ground. For pipe detection, is needed good resolution in order to distinguish between pipe with other object around them. Then needed antenna which have wide bandwidth to accomodate that. Also needed unidirectional radiation pattern for antena , so radar can work optimally.In this research design an antenna vivaldi type. Antenna vivaldi have profit is can work well on Ultra Wide-Band(UWB). UWB have characteristic which have narrow pulse will produce good resolution. Adding a circular load on vivaldi arm will increase antena bandwidth. And for antenna feed will use microstrip line technique. The Antenna design start with software simulation, then fabrication, with using FR-4 as substrate material which have dielectric constant 4,4 and thickness 1,6mm. Then design result have return loss value below -10 dB and VSWR value below 2 with 8.038 dBi gain value, and for fabrication result have return loss value below -10 dB and VSWR value below 2 with 3 GHz bandwidth and 6,384 dBi gain value. Then antenna designed meet the requied specification. Keywords: GPR, Vivaldi antenna, Resolution, Ultra Wide-Band
Analisis Perbandingan Algoritma Trilateral Dan Trilateral Termodifikasi Untuk Skema Positioning Pada Jaringan Nirkabel Calvin M.T Manurung; Aji Gautama Putrada; Erwid Musthofa Jadied
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Teknologi wireless pada saat sekarang ini telah banyak digunakan, hal itu dikarena teknologi wireless dapat dimanfaatkan untuk banyak hal salah satunya untuk menentukan positioning dari unknown node atau target yang akan dicari posisinya.. Untuk dapat menentukan estimasi posisi dari unknown node, perkiraan jarak antara Wi-Fi sebagai access point atau anchor node dan terhadap unknown node harus dihitung berdasarkan nilai RSSI yang didapatkan. Nilai perkiraan jarak tersebut kemudian akan dijadikan acuan untuk menentukan estimasi posisi dari unknown node menggunakan algoritma positioning system, yang mana algoritma yang sering digunakan adalah algoritma trilateral. Algoritma trilateral menggunakan 3 anchor node sebagai acuan untuk menentukan estimasi posisi dimana hal itu membutuhkan cost lebih dalam penerapannya. Oleh karena itu pada penelitian ini akan dilakukan simulasi pada matlab menggunakan algoritma trilateral termodifikasi, dimana algoritma ini hanya menggunakan 2 anchor node sebagai acuan dalam penentuan estimasi posisi dari unknown node. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan disimpulkan bahwa algoritma trilateral lebih baik dalam akurasi penentuan estimasi unknown node dengan rata – rata error position sejauh 6.4m. Akan tetapi algoritma trilateral termodifikasi lebih baik dalam hal akurasi dari penentuan estimasi unknown node dengan rata – rata jarak antar node estimasi sejauh x = 3.4m dan y = 3.5m . Kata Kunci : Wireless, Algoritma Trilateral, Algoritma Trilateral Termodikasi, RSSI, Anchor Node, Unknown Node Abstract Wireless technology is now widely used, because wireless technology can be used for many things, one of which is to determine the positioning of the unknown node or target to be searched for. To be able to determine the position estimate of the unknown node, the estimated distance between Wi-Fi as an access point or anchor node and the unknown node must be calculated based on the RSSI value obtained. The approximate value of the distance will then be used as a reference to determine the position estimation of unknown nodes using the positioning system algorithm, where the algorithm that is often used is the trilateral algorithm. Trilateral algorithm uses 3 anchor nodes as a reference to determine the estimated position where it requires more cost in its application. Therefore in this study a simulation will be performed on matlab using a modified trilateral algorithm, where this algorithm only uses 2 anchor nodes as a reference in determining the estimated position of the unknown node. Based on the results of tests that have been carried out, it can be concluded that the trilateral algorithm is better in the accuracy of determining the estimation of unknown nodes with an average error position of 6.4m. However, the modified trilateral algorithm is better in terms of accuracy than the determination of unknown node estimates with the average distance between estimated nodes as far as x = 3.4m and y = 3.5m. Keyword : Wireless, Trilateral Algorithm, Trilateral Modified Algorithm, RSSI, Anchor Node, Unknown Node
Analisis Kebutuhan Siswa Untuk Mengevaluasi Layanan Pendidikan Di Smk Telkom Bandung Dengan Menggunakan Metode Education Quality Integrasi Kano Harry Nurmi Suari; Sari Wulandari; Wawan Tripiawan
eProceedings of Engineering Vol 6, No 1 (2019): April 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak SMK Telkom Bandung merupakan sekolah yang berada dibawah naungan Yayasan Pendidikan Telkom (Telkom Foundation). SMK Telkom Bandung terletak di Jalan Radio Palasari, Dayeuhkolot – Kabupaten Bandung. SMK Telkom Bandung memiliki tiga program keahlian yang terdiri dari program studi Teknik Komputer Jaringan, Teknik Jaringan Akses dan Multimedia. Jumlah pendaftar serta jumlah siswa yang diterima pada 5 tahun terakhir terus melonjak. Namun pihak sekolah juga harus tetap memperhatikan kualitas pelayanan baik dari segi kinerja pengajar atau fasilitas fisik yang ada dilingkungan sekolah. Hal tersebut sebagai langkah antisipasi menurunnya jumlah siswa yang ingin mendaftar pada SMK Telkom Bandung pada tahun berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi layanan pendidikan yang kinerjanya belum dapat memuaskan siswa dan merekomendasikan perbaikan layanan dengan menggunakan dimensi Education Quality integrasi Kano. Education Quality bertujuan untuk mengukur kinerja tiap-tiap atribut, sementara Kano bertujuan untuk mengkategorikan atribut berdasarkan pernyataan functional dan disfunctional. Dari pengintegrasian ini, kemudian diputuskan apakah atribut dipertahankan, ditingkatkan, dikembangkan dan diabaikan. Berdasarkan identifikasi atribut Eduqual yang telah dilakukan terdapat 30 atribut pada penelitian ini. 21 atribut Menghasilkan NKP Positif dan 9 atribut menghasilkan NKP negatif. Sementara berdasarkan kuesioner Functional dan disfunctional Kano yang telah diolah terdapat 9 atribut yang harus ditingkatkan serta 1 atribut yang harus dikembangkan. Atribut tersebut yang menjadi True Customer Needs yang akan direkomendasikan perbaikannya. Kata Kunci: SMK Telkom, Education Quality, Kano, Atribut Abstract Telkom Vocational High School Bandung is a school under the auspices of the Telkom education foundation. Bandung Telkom Vocational High School is located on Radio Palasari Road, Dayeuhkolot - Kabupaten Bandung. Telkom Vocational High School Bandung has three expertise programs consisting of Computer Network Engineering study programs, Network Access and Multimedia Engineering. The number of registrants and the number of students received in the last 5 years increase. However, the school must also pay attention to the quality of service both in terms of the instructor and facilitation in the school environment. This as an anticipation step decreases the number of students who want to enroll in Telkom Bandung Vocational High School the following year. This study aims to evaluate educational services whose performance has not been able to satisfy students and recommend service improvements by using the dimensions of Kano's Education Quality integration. Education Quality aims to measure the performance of each attribute, while Kano aims to categorize attributes based on functional and disfunctional statements. From this integration, it was decided whether the attributes were maintained, improved, developed and ignored. Based on the identification of Eduqual attributes that have been carried out there are 30 attributes in this study. 21 attributes Produce Positive NKP and 9 attributes produce negative NKP. While based on the Functional and disfunctional Kano questionnaire that has been processed there are 9 attributes that must be improved and 1 attribute that must be developed. The attribute that becomes True Customer Needs will be recommended for improvement. Keywords: Telkom Bandung Vocational High School, Education Quality, Kano, Attributes

Page 3 of 29 | Total Record : 284