cover
Contact Name
Yudhi Nugroho Adi
Contact Email
library@tekomuniversity.ac.id
Phone
+628128000110
Journal Mail Official
library@telkomuniversity.ac.id
Editorial Address
Jl. Telekomunikasi - Ters. Buah Batu Bandung 40257 Indonesia
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
eProceedings of Engineering
Published by Universitas Telkom
ISSN : 23559365     EISSN : -     DOI : https://doi.org/10.34818/eoe.v9i5.18452
Merupakan media publikasi karya ilmiah lulusan Universitas Telkom yang berisi tentang kajian teknik. Karya Tulis ilmiah yang diunggah akan melalui prosedur pemeriksaan (reviewer) dan approval pembimbing terkait.
Articles 798 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019" : 798 Documents clear
Analisis Perbandingan Karakteristik Simulasi Antena Susunan Planar Dan Circular Untuk Sar 5,7 Ghz Primadita Banu Anggra; Wijanto Heroe; Edwar Edwar
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pada pemanfaatan teknologi sekarang banyak dikembangkan perangkat yang canggih untuk pemanfaatan yang lebih luas, salah satunya pemanfaatan gelombang radio untuk perangkat SAR yang merupakan sistem RADAR untuk pencitraan pengindraan jarak jauh, digunakan untuk pengaplikasian geografis, militer, topografi atau lainnya karena mempunyai kehandalan pada sisi pengindraan dan komunikasi yang tahan pada gangguan cuaca atau gangguan fadding lain. Pada tugas akhir ini membahas perbandingan karakteristik model susunan antena (array antenna) pada simulasi untuk kegunaan SAR yang bekerja pada frekuensi C-Band (5,7 GHz) dengan bentuk patch lingkaran serta menggunakan 2 model array antenna. Konfigurasi antena menggunakan bahan dari tembaga dan bahan substrat FR-4 epoxy (4,4) adapun teknik pencatuan yang digunakan dengan coplanar feeding (microstrip line). Dari hasil simulasi kedua model array antenna tersebut dilakukan perbandingan nilai karakteristik. Pada tugas akhir ini didapatkan hasil dari dua simulasi antena susunan yang bekerja di frekuensi 5,7 GHz. Pemodelan planar array lebih baik dari circular array , nilai Bandwidth yang didapat yakni ≥ 591,8 MHz, Gain ≤ 6,53 dBi , Return Loss ≤ -10,696 dB, Polarisasi yang dihasilkan untuk model circular dan planar adalah polarisasi linear. Dengan pola radiasi unidirectional. Kata kunci : C-Band, Antena, Circular Polarization, Circular Array, Planar Array Abstract In the utilization of technology developed many sophisticated devices for wider utilization, one of the utilization of radio waves for SAR devices which is a RADAR system for remote sensing imaging, used For geographical, military, topography or other applications because it has reliability on the sensing side and communication that is resistant to weather disorders or other channel disorders. In this final task discusses the characteristics of the antenna composition model (array antenna) in the simulation for the use of SAR that works at a C-Band frequency (5.7 GHz) with a circular patch form as well as using 2 array antenna models. The antenna configuration uses copper material and RF-4 epoxy substrate (4.4) and the feeding technique (microstrip line). From the simulation results of the two array models antenna is done comparing characteristic values. At this final task obtained results from two simulated antenna arrays working at a frequency of 5.7 GHz. Planar array modeling is better than the circular array, the value of Bandwidth ≥ 591.8 MHz, Gain ≤ 6.53 dBi, Return Loss ≤ -10.696 dB, polarization produced for the circular and planar models are linear polarization. With unidirectional radiation patterns. Keywords: C-Band, Antenna, Circular Polarization, Circular Array, Planar Array
Prototype Sistem Palang Pintu Kereta Api Otomatis Deri Reyhan; Sony Sumaryo; Estananto Estananto
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pintu perlintasan kereta api merupakan salah satu dari rangkaian teknologi yang terdapat dalam sistem perkeretaapian. Sistem palang pintu perlintasan kereta api yang ada sekarang masih memanfaatkan tenaga operator dan masih memanfaatkan tenaga manusia. Sehingga, kesalahan operator (human error) maupun gagalnya operasi palang pintu dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan. Untuk mengurangi faktor kecelakaan tersebut maka, dalam tugas akhir ini penulis merancang prototype atau miniatur sistem palang pintu perlintasan kereta api yang dapat bekerja otomatis tanpa ada peranan operator. Palang pintu akan menutup dan membuka otomatis dengan menggabungkan beberapa infrared sensor yang berperan menghitung kendaraan dan pembacaan kecepatan kereta. Dari dua input itu akan dihasilkan output berupa keputusan pergerakan palang. Digunakan fuzzy sugeno sebagai pengatur keputusan pergerakan palang pintu yang nantinya menghasilkan keputusan pergerakan palang gerak cepat, sedang atau lama. Untuk komunikasi pengiriman data dilakukan secara wireless menggunakan Module Wireless HC 12. Pada tugas akhir ini telah berhasil delakukan pengujian terhadap penerapan teknologi mikrokontroler dan komunikasi frekuensi radio untuk mengendalikan dan mengkomunikasin palang pintu dengan sensor pada sistem perlintasan kereta api secara otomatis dengan standar deviasi 40,9 ms untuk sistem menutup cepat, 375,1 ms untuk sistem menutup sedang dan 942,3 ms untuk sistem menutup lama. Kata kunci: Palang pintu kereta api, Otomatis, HC 12 , Infrared, Fuzzy Logic, Prototype
Strategi Pemasaran Produk Olahan Jeruk Lemon (degomon) Di Sawahlunto Sumatera Barat Menggunakan Metode Matrix QSPM Febri Harlen; Rosad Ma’ali El Hadi; Maria Dellarosawati
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Sektor perkebunan di Indonesia terus berkembang setiap tahunnya. Berdasarkan data dari Dinas Perkebunan Sumatera Barat, didapat grafik PDB sektor perkebunan terus meningkat. Sumatera Barat merupakan salah satu daerah penghasil jeruk lemon lokal. Usaha agrobisnis perkebunan jeruk lemon merupakan komoditi yang sedang giat dikembangkan di Kota Sawahlunto dan Kabupaten Dharmasraya. Banyaknya manfaat kesehatan dari buah jeruk lemon menggiat kan para petani di Sumatera Barat untuk berkebun jeruk lemon lokal, untuk tahun 2018 perkebunan jeruk lemon mencapai luas 25 hektar. Harlen Group merupakan start up pengolahan jeruk lemon lokal yang berlokasi di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Harlen Group didirikan melihat potensi melimpahnya buah jeruk lemon lokal dan guna membantu para petani lemon lokal di Kota Sawahlunto dan Kabupaten Dharmasraya. Selaku perusahaan yang memproduksi produk olahan jeruk lemon skala rumahan, belum mampu meraih target penjualan setiap bulannya. Untuk meraih target penjualan yang sudah ditetapkan. Harlen Group, perlu menentukan faktor kekuatan dan kelemahan utama dari lingkungan internal perusahaan serta faktor peluang dan ancaman utama dari lingkungan eksternal perusahaan. Keseluruhan faktor-faktor internal dan eksternal juga digunakan untuk mengetahui posisi perusahaan menggunakan matriks IE (internal, eksternal) dan menjadi bahan pertimbangan dalam membuat beberapa alternatif strategi pemasaran berdasarkan kekuatan,kelemahan perusahaan untuk menghadapi peluang dan ancaman yang ada dengan menggunakan matriks SWOT, dari beberapa alternatif strategi pemasaran hasil matriks SWOT dan ditambah alternatif strategi pemasaran eksisting, maka dipilih strategi terbaik dari hasil analisis menggunakan metode Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Hasil penelitian didapat kan faktor kekuatan utama internal Harlen Group adalah variasi produk DeGoMon dan kelemahan utama internal Harlen Group adalah pertumbuhan pendapatan. Sedangkan untuk faktor peluang utama eksternal Harlen Group yaitu belum ada pesaing di Sumatera Barat dan faktor utama ancaman Eksternal Harlen Group adalah belum keluarnya izin PIRT. Posisi perusahaan berdasarkan matriks IE berada pada kuadran V atau berada pada posisi hold and maintain. Hasil matriks SWOT menghasilkan 10 alternatif strategi pemasaran dan di analisis menggunakan QSPM. Strategi-strategi yang sudah di ranking disesuaikan kembali dengan kesanggupan Harlen Group untuk segera mengimplementasikan strategi yang sudah ada. Pengelompokkan strategi Harlen Group menjadi 2 yaitu strategi utama untuk segera implementasi dan strategi Harlen Group kedepannya. Dari strategi utama atau strategi jangka pendek yang bisa segera di realisasikan oleh Harlen Group, 4 strategi teratas dengan skor TAS tertinggi yaitu menerbitkan izin PIRT untuk memastikan kualitas produk DeGoMon teruji, agar bisa bersaing dengan produk sejenis, kedua bekerja sama dengan warga sekitar untuk menjaga ketersediaan bahan baku jeruk lemon lokal dengan meningkatnya target produksi, ketiga outsourcing SDM yang mumpuni dalam hal desain kemasan dan konten untuk sosial media produk DeGoMon untuk mengoptimalkan penjualan dan promosi lewat sosial media, terakhir memanfaatkan perkembangan internet dengan mendaftarkan produk DeGoMon di market store dan sosial media untuk memperkenalkan dan menjual produk DeGoMon ke masyarakat luas. Keywords: Matriks IFE, EFE, IE, SWOT, Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) ABSTRACT Plantation sectors in Indonesia continue to grow annually. Based on data from the West Sumatera Plantation Office, the GDP graph of plantation sector continues to increase. West Sumatra is one of the local lemon producing regions. Business agribusiness of Lemon Plantation is a commodity that is actively developed in the city Sawahlunto and Dharmasraya district. The abundance of the health benefits of lemon fruit entertains farmers in West Sumatra to gardening local lemons, for the year 2018 lemon plantations reach an area of 25 hectares. Harlen Group is a start up processing of local lemons located in Sawahlunto, West Sumatera. Harlen Group was established to see the potential of the abundance of local lime fruit and to help local lemon farmers in Sawahlunto and Dharmasraya district. As a company that produces processed lemon products in home scale, has not been able to reach the sales target every month. To achieve a pre-defined sales target. Harlen Group, needs to determine the main strengths and weaknesses factors of the company's internal environment as well as the opportunities and key threats of the company's external environment. Overall internal and external factors are also used to know the position of the company using the IE matrix (internal, external) and be a consideration material in making some alternative marketing strategy based on its strengths, Company weaknesses to face the opportunities and threats that exist by using the SWOT matrix, from some alternative marketing strategy results of the SWOT matrix and plus alternative existing marketing strategy, then selected the best strategy of the results The analysis uses the Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) method. Research results obtained the main strength factor internal Harlen Group is a variation of the product DeGoMon and the main drawback of internal Harlen Group is the growth of revenues. As for the main opportunity factor external Harlen Group is no competitor in West Sumatera and the main factor of the external threat Harlen Group is not yet to exit PIRT permit. The company's position based on the IE matrix is on the V quadrant or in the hold and maintain position. The results of the SWOT matrix produce 10 alternative marketing strategies and in the analysis using QSPM. The strategies that have been ranked are adjusted again with the ability of the Harlen Group to quickly implement existing strategies. Grouping Harlen Group strategy to be 2 namely the main strategy for immediate implementation and strategy of Harlen Group in the future. From a key strategy or short-term strategy that can be immediately realised by the Harlen Group, the top 4 strategy with the highest score BAG is to issue PIRT clearance to ensure the product quality DeGoMon tested, in order to be competitive with similar products , both cooperate with local residents to maintain the availability of locally sourced lemon raw materials with increased production target, the third outsourcing HR that is capable in terms of packaging design and content for social media products DeGoMon to optimize Sales and promotion through social media, lastly utilize the development of the Internet by registering products DeGoMon in the market store and social media to introduce and sell products DeGoMon to the wider community. Keywords: IFE Matrix, EFE Matrix, IE Matrix, SWOT, Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)
Analisis Sentimen Masyarakat Terhadap Hasil Kerja Petahana Dalam Kaitan Dengan Pemilihan Presiden Tahun 2019 Pada Sosial Media Twitter Menggunakan Support Vector Machine (svm) Ridea Valentini Peristiwari Siwabessy; Anisa Herdiani; Ade Romadhony
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakCalon presiden dan wakil presiden pada pemilihan umum tahun 2019, terdiri dari petahana dan salah satucalon presiden yang baru. Petahana telah bekerja selama 4 tahun untuk membangun Indonesia. Dalammasa kepemimpinannya banyak program kerja yang telah dikerjakannya. Berbagai penilaian terhadaphasil kerjanya bermunculan. Ada yang pro, tetapi juga ada yang kontra dengan hasil kerja petahana.Sosial media Twitter merupakan salah satu platform yang sering digunakan untuk menyampaikanberbagai penilaian terhadap hasil kerja petahana. Informasi yang terdapat pada Twitter berupa pertanyaan,opiniataukomentar,baikyangbersifatpositifmaupunnegatif.Setiaptweetyangmenyatakanapresiasimaupunpenolakanmerupakanbentukekspresidarimasyarakatsebagairesponterhadaphasilkerjapetahana.Dalampenelitianini,dibangunsebuahsistemyangdapatmengklasifikasikantweetberdasarkansentimentmasyarakatterhadaphasilkerjasangpetahanaberdasarkantweet.UntukmengklasifikasikansentimenberdasarkanparameternyadigunakanmetodeSupportVectorMachine(SVM)sebagaiclassifiernya.Hasilyangdidapatkanbahwaskenario3(kombinasiTF-IDF+Stemming)danskenario8(kombinasiWordCount+Stemming)memilikiakurasibaikyaitu81,58%dan77,56%. Katakunci:supportvectormachine,sentimen,twitter,pilpres  AbstractPresidentialandvicepresidentialcandidatesinthe2019generalelection,consistingofincumbentandoneofthenewpresidentialcandidates.Incumbenthasworkedfor4yearstodevelopIndonesia.Inhisleadershipprogrammanyworkprogramshehasdone.Variousconsiderationsontheresultsofdiscussionsemerged.Therearepros,buttherearealsoconswiththeworkofincumbents.SocialmediaTwitterisoneofplatformthatisoftenusedtopresentvariousassessmentsofincumbent'swork.InformationsuggestedonTwitterincludesquestions,opinionsorcomments,bothpositiveandnegative.Everytweetthatexpressesappreciationisalsoaformofresponsefromthecommunityinresponsetotheincumbent'swork.Inthisstudy,asystemwasbuiltthatcouldclassifytweetsbasedoncommunitysentimenttowardstheincumbent'sworkbasedon tweets. To classify sentiments based on their parameters the Support Vector Machine (SVM)method is used as the classifier. The results obtained were scenario 3 (TF-IDF + Stemming combination)and scenario 6 (Word Count + Stemming combination) have good accuracy that is 81,58% and 77,56%.Keywords: support vector machine, sentiment, twitter, general election
Enterprise Architecture Blueprint Guna Mencapai Keselarasan Dari Organisasi Dan Teknologi Informasi Dengan Pendekatan Togaf Dan Itil (studi Kasus : Area Fungsi Jaringan, Layanan & Operasional Pt Bank Pembangunan Jawa Barat Dan Banten, Bandung) Bregas Aria Wicaksana; Irfan Darmawan; Asti Amalia Nur Fajrillah
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Enterprise Architecture menjadi bagian yang sangat penting dalam kemajuan teknologi yang merujuk kepada semakin banyak dan kompleks aplikasi yang ada. Enterprise Architecture hadir sebagai solusi karena mampu berperan sebagai IT-Business Alignment yang akan sangat dibutuhkan oleh perusahaan salah satunya PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten. Enterprise Architecture akan menjaga ritme keharmonisan antara IT dan bisnis sehingga akan saling bersinergi mencapai goals perusahaan. Hal ini sangat penting karena baik IT maupun bisnis tidak dapat berjalan secara terpisah, sebab keduanya harus berjalan beriringan agar dapat menjaga sustainability bisnis perusahaan. Untuk mempermuah dalam mengembangkan Enterprise Architecture dapat menggunakan Framework yaitu TOGAF dan ITIL. Enterprise Architecture memiliki metode dalam TOGAF yang bernama TOGAF ADM yang membahas mengenai konsep dan arsitektur IT secara lebih umum sehingga dibutuhkan “alat bantu” lain yang dapat menyempurnakan TOGAF yaitu menggunakan ITIL. Dalam hal penyempurnaan, ITIL sangat cocok digabungkan dengan TOGAF karena fokus dari ITIL sendiri yang menekankan kepada layanan yang akan diberikan yang akan sangat dibutuhkan oleh perusahaan salah satunya PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten terutama dalam fungsi Jaringan, Layanan, & Operasiona karena memiliki fokus fungsi dalam hal pelayanan kepada nasabah. Namun, karena fokus tersebut juga yang menjadi kendala ketika hanya menggunakan ITIL saja karena terlalu teknis membahas IT, maka penggabungan dengan TOGAF yang dibutuhkan untuk melihat dalam perpektif yang lebih luas. Hasil dari penelitian ini adalah pengembangan Enterprise Architecture Framework dalam domain Business Architecture yang ada pada TOGAF ADM dengan kelebihan yang dimiliki ITIL. Kata kunci : Bank BJB, Fungsi Jaringan, Layanan, & Operasional, ITIL, Enterprise Architecture, TOGAF ADM Abstract Enterprise Architecture is a very important part of technological progress that refers to the more and more complex applications that exist. Enterprise Architecture comes as a solution because it is able to act as an IT-Business Alignment that will be greatly needed by the company, one of them is the Regional Development Bank of West Java and Banten. Enterprise Architecture will maintain the rhythm of harmony between IT and business so that they will work together to achieve company goals. This is very important because neither IT nor business can run separately, because both must go hand in hand in order to maintain the sustainability of the company's business. To make a difference in developing Enterprise Architecture can use the Framework namely TOGAF and ITIL. Enterprise Architecture has a TOGAF method called TOGAF ADM which deals with IT concepts and architecture more generally so that other "tools" that can improve TOGAF are needed, namely using ITIL. In terms of refinement, ITIL is very suitable to be combined with TOGAF because the focus of ITIL itself emphasizes the services that will be provided which will be greatly needed by the company, one of them is the Regional Development Bank of West Java and Banten especially in Network, Service & Operational functions because function in terms of service to customers. However, because the focus is also an obstacle when only using ITIL because it is too technical to discuss IT, combining with TOGAF is needed to see in a broader perspective. The results of this study are the development of the Enterprise Architecture Framework in the Business Architecture domain that is in TOGAF ADM with the advantages of ITIL. Keywords: Bank BJB, Function of Network, Service, & Operation, ITIL, Enterprise Architecture, TOGAF ADM
Desain Server-gateway Jaringan Wi-fi 802.11n Untuk Layanan Komunikasi Lte Di Kereta Cepat Jakarta-surabaya Yoslie Yoslie; Erna Sri Sugesti; Doan Perdana
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak BPS Indonesia menyatakan pertumbuhan transportasi darat tertinggi wilayah pulau Jawa 2012-2016 adalah kereta api. PT Kereta Api Indonesia belum menyediakan layanan Internet di dalam kereta. Penelitian ini merancang jaringan Wi-Fi pada kereta cepat Jakarta-Surabaya menggunakan standar IEEE 802.11n. Pada jaringan tersebut terdapat server yang berfungsi menampung trafik user, serta menghubungkan jaringan internal (di dalam kereta) dan jaringan eksternal (di luar kereta). Pada jaringan server-gateway diperlukan scheduling untuk mengatur lalu lintas trafik user. Simulasi jaringan dilakukan menggunakan software NS-3. Parameter QoS yang digunakan adalah throughput, delay, dan packet loss, untuk layanan video streaming. Pengujian jaringan internal dilakukan bertahap 1-5 gerbong penumpang, menggunakan scheduling 10 ms, 100 ms, 250 ms, dan 500 ms. Pengujian jaringan eksternal dilakukan dengan membandingkan data simulasi dengan perhitungan menggunakan metode capacity planning. Pengujian 1 gerbong penumpang memperoleh throughput rata-rata user 0,426 Mbps, mendekati hasil perhitungan bandwidth yaitu 0,487 Mbps. Semakin banyak jumlah user maka throughput jaringan akan berkurang, dan semakin lama scheduling yang digunakan, delay-nya akan semakin tinggi. Pengujian scheduling 100 ms memiliki throughput yang relatif lebih stabil dan packet loss yang lelih rendah dibandingkan scheduling 10 ms, tetapi memiliki delay yang lebih tinggi. Pada simulasi jaringan eksternal kondisi terpadat, throughput pada sisi downlink 34,24036 Mbps, mendekati hasil perhitungan yaitu 36,39212 Mbps, kemudian delay yang diperoleh memenuhi standar yang digunakan yaitu 40 ms. Kata kunci: Wi-Fi, server, scheduling, kereta cepat Abstract BPS Indonesia states that the highest growth of land transportation in the Java region 2012-2016 is trains. PT Kereta Api Indonesia has not provided Internet services on the train. This Final Project designed a Wi-Fi network on the Jakarta-Surabaya fast train using the IEEE 802.11n standard. On the network there is a server that functions to accommodate user traffic, and connects internal networks (on the train) and external networks (outside the train). In the network servers, scheduling is needed to regulate user traffic. Network simulation is done using NS-3 software. The QoS parameters used are throughput, delay, and packet loss, for video streaming services. Internal network testing is done in phases of 1-5 carriage, using scheduling 10 ms, 100 ms, 250 ms, and 500 ms. External network testing is done by comparing simulation data with calculations using the capacity planning method. Testing of 1 carriage has a user average throughput of 0.426 Mbps, approaching the result of bandwidth calculation which is 0.487 Mbps. The more number of users, the network throughput will decrease, and the longer the scheduling is used, the delay will be higher. Testing scheduling 100 ms has relatively more stable throughput and low packet loss compared to scheduling 10 ms, but has a higher delay. In the simulation of the worst case on external network, the throughput on the downlink side is 34.24036 Mbps, meets the calculation result of 36.39212 Mbps, then the delay obtained meets the standard used which is 40 ms. Keywords: Wi-Fi, server, scheduling, high speed train
Perancangan Sistem Erp Manajemen Rantai Pasok Halal Untuk Industri Makanan Modul Sales Management Dengan Metode Asap (studi Kasus: Vannisa Brownies) Zahra Maida Fathi; Ari Yanuar Ridwan; Muhardi Saputra
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Vannisa Brownies yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat, merupakan usaha kecil menengah yang bergerak di bidang industri makanan yaitu Brownies. Vannisa Brownies menjamin bahwa produk yang diproduksi aman dan halal untuk dikonsumsi. Konsep halal pada produksi makanan merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh para pelaku usaha dengan menjamin kehalalan, kebersihan, keamanan, dan kualitas suatu produk pada keseluruhan rantai produksi. Saat ini, pencatatan proses penjualan dan distribusi di Vannisa Brownies masih dilakukan secara semi-manual, dan sistem yang digunakan belum terintegrasi antar divisi yang terkait dengan kegiatan penjualan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang suatu sistem terintegrasi yang dapat menjamin integritas halal pada setiap proses yang ada di rantai produksi khususnya pada proses bisnis sales and distribution. Hasil dari penelitian ini adalah perancangan sistem manajemen Rantai Pasok Halal berbasis ERP menggunakan aplikasi Odoo 10.0 pada modul Sales Management dengan metode ASAP yang telah disesuaikan dengan kebutuhan dan proses bisnis bagian penjualan dan pendistribusian produk. Kata kunci: ERP, Rantai Pasok Halal, Odoo, Sales Management, ASAP, Vannisa Brownies Abstract Vannisa Brownies, located in Bandung, West Java, is a small and medium business engaged in the food industry, namely Brownies. Vannisa Brownies guarantees that the products are safe and Halal for consumption. Halal concept in food production is the important thing that must be considered by business actors by guaranteeing the halal, cleanliness, safety, and quality of a product in the entire production chain. These days, the recording of the sales and distribution process at Vannisa Brownies is still semi-manually, and the existing system has not been integrated between the divisions related to the company's sales activities. This research aims to design an integrated system that can guarantees the Halal integrity of every process in the production chain, especially in the sales and distribution business process. The results of this research are the design of an ERP-based Halal Supply Chain Management System using the Odoo 10.0 application in the Sales Management module with the ASAP method that has been adapted to the needs and business processes of the product sales and distribution division. Keywords: ERP, Halal Supply Chain, Odoo, Sales Management, ASAP, Vannisa Brownies
Pemodelan Kenyamanan Termal Pada Bangunan Berventilasi Alami Chalila Ichwania; Amaliyah Rohsari Indah Utami; Wahyu Sujatmiko
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ventilasi alami merupakan salah satu terobosan yang cukup terkenal untuk mengurangi penggunaan pengkondisi suhu padaruangan. Peran ventilasi alami adalah membantu menciptakan kenyamanan termal sebagai pengganti pengkondisi suhu.Kenyamanan termal yang di kuantifikasikan memiliki indeks -3 hingga +3 yang menunjukkan nilai dingin hingga ke panas dan0 untuk nilai netral. Pada penelitian ini menggunakan Gedung Tokong Nanas Universitas Telkom untuk di kuantifikasi n ilaikenyamanan termalnya menggunakan PMV( Predicted Mean Vote ). Untuk menemukan persebaran nilai PMV digunakan 2simulasi yaitu simulasi energi menggunakan Energyplus dan simulasi CFD ( Computational Fluid Dynamic ) menggunakanOpenfoam. Simulasi energi berfungsi untuk mencari parameter energi sedangkan simulasi CFD untuk mencari profil kecepatanpada ruangan. Skenario yang diberikan ada 4 yaitu: pertama adalah membandingkan nilai indeks PMV dengan perbedaan letakruangan di lantai yang sama menghasilkan ruangan di bagian utara adalah yang paling nyaman, kedua adalah membandingkanruangan yang memiliki perbedaan lantai namun satu kolom menghasilkan indeks PMV yang hampir sama, ketiga adalahmelihat perubahan indeks PMV setiap jam menghasilkan titik puncak kenaikan indeks PMV pada pukul 16.00 dan ke empatadalah membandingkan nilai indeks PMV pada pukul 13.00 menghasilkan ruangan 16 di lantai 02 adalah yang paling nyaman. Keyword : Kenyamanan Termal, Ventilasi Alami, CFD, PMV.