Claim Missing Document
Check
Articles

Automatic Temperature Control System on Smart Poultry Farm Using PID Method I Ketut Agung Enriko; Ryan Anugrah Putra; Estananto
Green Intelligent Systems and Applications Vol. 1 Iss. 1 (2021)
Publisher : Tecno Scientifica Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.768 KB) | DOI: 10.53623/gisa.v1i1.40

Abstract

Chicken farmers in Indonesia are facing a problem as a result of the country's harsh weather conditions. Poultry species are very susceptible to temperature and humidity fluctuations. As a result, an intelligent poultry farm is necessary to intelligently adjust the temperature in the chicken coop. A smart poultry farm is a concept in which farmers may automatically manage the temperature in the chicken coop, thereby improving the livestock's quality of life. The purpose of this research is to develop a chicken coop prototype that focuses on temperature control systems on smart poultry farms via the PID control approach. The PID control method is expected to allow the temperature control system to adapt to the temperature within the cage, thereby assisting chicken farmers in their tasks. The sensor utilized is a DHT22 sensor with a calibration accuracy of 96.88 percent. The PID response was found to be satisfactory for the system with Kp = 10, Ki = 0, and KD = 0.1, and the time necessary for the system to reach the specified temperature was 121 seconds with a 1.03 % inaccuracy.
SISTEM PROTEKSI DAN MONITOR TEGANGAN TERHADAP BEBAN KELISTRIKAN RUMAH TANGGA 1Geba Wirarahman; Ekki Kurniawan; Estananto Estananto
Jurnal Elektra Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Elektra
Publisher : LPPM Politeknik Enjinering Indorama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam sebuah sistem kelistrikan yang ada di rumah tangga dapat terjadi gangguan yang disebabkan oleh tegangan yang tidak stabil, meliputi tegangan lebih dan tegangan kurang. Gangguan ini akan merusak perangkat rumah tangga yang digunakan. Perlu adanya parameter yang harus dipertimbangkan, terutama dalam masalah proteksi tegangan sistem kelistrikan tersebut. Pada tugas akhir ini dibuat sistem proteksi tegangan yang bertujuan akan melindungi perangkat rumah tangga dari gangguan tegangan. Cara kerja sistem yaitu dengan diawali dengan pembacaan sumber tegangan oleh sensor tegangan lalu dilakukan pengaturan proteksi oleh mikrokontroler agar relay dapat memutuskan aliran arus jika terjadi tegangan lebih dan tegangan kurang. Salah satu kelebihan dari sistem yang dirancang dibandingkan dengan sistem yang sudah ada yaitu memiliki kemampuan untuk monitoring tegangan yang terkoneksi dengan internet sehingga dapat dipantau. Sistem yang akan dibuat hanya dikhususkan untuk melakukan proteksi tegangan yang ada di rumah tangga, dengan tegangan normal 220 V AC. Dari pengujian yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa sensor tegangan yang berfungsi mengukur tegangan menunjukan hasil pengukuran dengan tingkat akurasi sebesar 99,62% dan dalam fungsi proteksi relay sudah mampu melakukan fungsi proteksi dengan menunjukan keadaan mati saat tegangan yang terbaca di atas 231 dan di bawah 198 VAC. Saat kondisi normal, relay berada pada kondisi hidup. Dalam fungsi monitoring proses penggiriman data menunjukan waktu selisih pengiriman rata-rata sebesar 20s.
PERANCANGAN SURAT TANDA NOMOR KENDARAAN ELEKTRONIK MENGGUNAKAN SMART CARD DAN SECURE ACCESS MODULE M Amin Haris; Junartho Halomoan; Estananto Estananto; Fernando Hasudungan
TEKTRIKA Vol 3 No 2 (2018): TEKTRIKA Vol.3 No.2 2018
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/tektrika.v3i2.2226

Abstract

Keamanan merupakan salah satu faktor yang harus dipertimbangkan pada berkas-berkas penting. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) merupakan salah satu berkas berharga yang paling sering digunakan hampir setiap hari. Oleh karena itu dibutuhkan sistem keamanan ekstra pada STNK dibanding sistem konvensional saat ini. Smart card adalah salah satu solusi yang efektif untuk mengatasi hal tersebut. Smart card dapat menyimpan datadata pada STNK seperti pajak, informasi kendaraan, informasi kepemilikan, dan lain-lain. Untuk meningkatkan keamanannya, digunakan Secure Access Module (SAM) yang memiliki fitur otentikasi dan algoritma kriptografi. Dengan demikian, usaha pengambilan data pada smart card secara ilegal dapat dicegah. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan pada STNK yang lebih baik dibanding sistem konvesional saat ini.
Klasifikasi Sinyal Elektrokardiogram Menggunakan Renyi Entropy Nano Estananto; Achmad Rizal
Jurnal Elektro dan Mesin Terapan Vol. 4 No. 2 (2018): Jurnal Elektro dan Mesin Terapan (ELEMENTER)
Publisher : Politeknik Caltex Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.716 KB) | DOI: 10.35143/elementer.v4i2.2139

Abstract

Sinyal Elektrokardiogram (EKG) adalah salah satu indikator penting tentang aktivitas kelistrikan jantung. Sinyal ini dapat menjadi basis analisa kerja jantung sehingga menjadi penting. Sampai saat ini sinyal EKG tidak dapat digambarkan dengan persamaan matematis yang tepat karena sinyal EKG berulang tapi tidak tepat periodik. Untuk itu digunakan signal complexity untuk menjelaskan perilaku sinyal EKG. Renyl entropy adalah salah satu matrik untuk menganalisa kompleksitas sinyal, dan merupakan bentuk umum dari entropy lain. Dengan demikian akurasi yang dihasilkan lebih tinggi. Pada penelitian ini menggunakan Renyi Entropy dihasilkan akurasi 100% untuk tiga kelas data EKG. Digunakan Support Vector Machine (SVM) linear, qubic, dan quadratic sebagai pembanding satu sama lain. Keunggulan metode ini adalah akurasi yang tinggi dengan menggunakan jumlah ciri yang jauh lebih sedikit.
Design and Implementation System Automatic Guided Vehicle (AGV) Using RFID for Position Information Ibnu Waldy; Angga Rusdinar; Estananto Estananto
JMECS (Journal of Measurements, Electronics, Communications, and Systems) Vol 1 No 1 (2015): JMECS
Publisher : Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jmecs.v1i1.1481

Abstract

Manufactured goods distribution system is a very important part in the production chain. Delivery of goods from one point to another point affects the effectiveness of the production process. At the moment, most companies whose business are in manufacturing require automation, including distribution of goods. One application of automation in the distribution of goods is AGV (Automated Guided Vehicle). Companies need AGV that can move in complex pathways. The movement includes a selection of AGV path traversed and AGV terminal position. This research discusses the design and implementation of an AGV navigation and position information settings. AGV navigation uses fuzzy logic in its algorithm, while position setting of the AGV uses Radio Frequency Identification (RFID) to recognize the position of the robot at each terminal. From the testing result, the system obtained a success rate of 96% in movement of the robot from one terminal to another terminal using the RFID. RFID can be read at both speed of the robot i.e. 6.9 and 7.13 m/min
PEMBUATAN SMART SIGN AND WIND DIRECTION DI TAMAN EDUKASI DESA WANGISAGARA Novi Prihatiningrum; Muhammad Dani Fardiansyah; Syarafina Nurshadrina Putri; Muhammad Anwar Mujahidin; Muhammad Farhan; Ima Dewi Arofani; Muhammad Ridho Rosa; Porman Pangaribuan; Estananto Estananto
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1804

Abstract

Di Desa Wangisagara, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat terdapat sebuah lokasi wisata edukasi yang disebut Taman Edukasi. Taman Edukasi bertujuan untuk menjadi salah satu tempat pembelajaran untuk mencintai lingkungan dan mengembangkan potensi wisata Desa Wangisagara. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat atau community service dalam program CSL (Community Service Learning) 2022 dilakukan observasi masalah secara langsung di Taman Edukasi Desa Wangisagara. Permasalahan yang berada di daerah tersebut salah satunya adalah kurangnya penerangan jalan dan penunjuk arah sebagai sarana dan prasarana penunjang pariwisata dan edukasi. Pemecahan masalah yang dilakukan adalah berupa pembuatan Smart Sign, yaitu tiang penunjuk arah dengan penerangan bawaan yang menggunakan panel surya sebagai sumber daya listriknya.
Perancangan Sistem Dan Monitoring Penerangan Lampu Otomatis Di Tempat Parkir Berbasis Internet Of Things (iot) Ali Sanad; Sony Sumaryo; Estananto Estananto
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pada saat ini dibutuhkan sistem smart parking yang dapat melakukan penerangan otomatis pada area kendaraan bermobil yang parkir. Oleh karena itu, penulis telah melakukan penelitian dengan merancang purwarupa sistem yang dapat melakukan penerangan di area parkir tertutup (indoor) secara otomatis dan mengatur kecerahan penerangan yang dibutuhkan pada area parkir tertentu untuk mempermudah sistem dalam melakukan penerangan dan mengurangi pemakaian daya listrik. Dengan input menggunakan sensor HC-SR04 (Ultrasonik) dan sensor LDR (Light Dependent Resistor). Sistem juga dapat melakukan monitoring menggunakan Internet of Things(IoT) dengan modul Wi-fi. Metode kontrol yang digunakan adalah logika fuzzy yang umumnya diterapkan pada masalah – masalah yang mempunyai unsur ketidakpastian. Sensor HC-SR04 mendeteksi kendaraan yang akan parkir atau kendaraan bermobil yang akan masuk dan meninggalkan area parkir. Dan, sensor LDR yang akan mendeteksi intesitas cahaya pada tempat parkir untuk memastikan penerangan. Lalu, Arduino akan membaca data hasil pengukuran sensor HC-SR04 dan LDR. Kecerahan LED akan diatur oleh nilai PWM dalam rules fuzzy logic. Data hasil pengkuran akan dikirimkan melalui media internet menuju cloud ThingSpeak.com dengan menggunakan modul Wi-fi ESP8266. Berdasarkan hasil pengujian dan implementasi pada purwarupa. Pada pengujian sistem, dibutuhkanya waktu pengambilan data sensor 1-2,5 detik. Pada HC-SR04 didapatkan persentase keberhasilan pada pengukuran HC-SR04 yaitu 97,82% dengan peresentase error 2,18%. Sistem monitoring via IoT dengan waktu kirim rata – rata 15 detik. Serta pengujian output fuzzy sistem dengan pengarauh jarak dan intesitas cahaya dengan 2 (dua) parameter nilai LDR yang diujikan yaitu pada nilai 150 dan 320. Sedangkan, untuk nilai HC-SR04 berkisar 0-30 cm. Kata Kunci : Area Parkir, IoT, Logika fuzzy, PWM, LED At this time, a system is needed smart parking that can carry out automatic lighting on the area of the vehicle that is parking. Therefore, the author has conducted research by designing a prototype system that can perform lighting in a closed parking area (indoor) automatically and adjust the brightness of lighting needed in certain parking areas to facilitate the system in lighting and reduce electricity consumption. With input using HC-SR04 (Ultrasonic) sensor and sensor LDR (Light Dependent Resistor). The system can also monitor using the Internet of Things (IoT) withmodules Wi-fi. The control method used islogic fuzzy which is generally applied to problems that have an element of uncertainty. Sensor HC-SR04 detects vehicles that will park or vehicles that drive will enter and leave the parking area. And, the sensor LDR will detect the intensity of light in the parking lot to ensure lighting. Then, Arduino will read the measurement data of the sensors HC-SR04 and LDR. LED brightness will be regulated by values PWM in fuzzy logic rules. The results of the deduction data will be sent via the internet media to ThingSpeak.com cloud using the Wi-fi ESP8266 module. Based on the results of testing and implementation of the prototype. In system testing, it takes 1-2.5 seconds sensor data retrieval time. In thesensor value LDR has a 0-1023 resolusi while in HC-SR04 obtained the percentage of success in themeasurement HC-SR04 is 97.82% with an error percentage of 2.18%. Monitoring system via IoT with an average delivery time of 15 seconds. As well as testing the output of fuzzy systems with distance and intensity intensity with 3 parameters of the LDR value tested at 150 and 320. As for HC-SR04 values ranging from 0-30 cm. Keywords: Parking Area, IoT, Logic Fuzzy, PWM, LED.
Perancangan Sistem Automasi Saklar Pada Ruangan Menggunakan Rfid Berbasis Fpga Widitama Salman; Basuki Rahmat; Estananto Estananto
eProceedings of Engineering Vol 3, No 2 (2016): Agustus, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemborosan energi listrik semakin meningkat seiring pertumbuhan teknologi yang pesat. Salah satu pemborosan yang paling sering terjadi yaitu membuat alat elektronik dalam status standby tidak terpakai, contoh nya lampu. Apabila status standby yang tidak terpakai tersebut dapat dikurangi, maka pemborosan energi listrik pun akan terhindari. Beberapa cara mengurangi status standby tersebut, salah satunya membuat saklar(switch) otomatis yang dapat bereaksi sesuai dengan keberadaan pengguna ruangan. Beberapa cara pula untuk mendeteksi keberadaan pengguna, salah satunya menggunakan Radio Frequency Identify(RFID) melalui kartu tanda pengguna yang sudah terpasang chip RFID untuk sistem presensi suatu instansi. Berdasarkan kebutuhan diatas, dalam tugas akhir ini akan dirancang suatu sistem otomasi switch yang akan bekerja berdasarkan ada/tidaknya pengguna ruangan yang membawa kartu tanda pengguna didalam ruangan. Sistem ini memakai Field Programmable Gate Array(FPGA) dan Very Highspeed Hardware Definition Language(VHDL) sebagai pusat memproses data , sekaligus database dari data masukan pembaca RFID. FPGA akan memproses data dari pembaca setiap terdeteksi ada pengguna yang memasuki atau keluar ruangan. Jumlah pengguna yang terdeteksi, akan mempengaruhi sistem penerangan dan AC. Sistem diharapkan mampu bekerja dengan baik dalam membaca dan memproses data pengguna ruangan. Hasil keluaran diharapkan dapat menggantikan sistem penerangan dan AC menggunakan switch manual dengan otomatis.. Kata kunci: RFID, sistem automasi, FPGA, VHDL
Kwh Meter Dengan History Management Berbasis Mikrokontroler Febry Anugrah Ramadhany Susanto; Mohamad Ramdhani; Estananto Estananto
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energi listrik merupakan suatu kebutuhan primer bagi masyarakat Indonesia, dimana dapat dibuktikan dengan semakin banyak alat penunjang aktifitas manusia yang menggunakan listrik sebagai sumber energinya. Dengan bertambahnya jumlah penduduk, permintaan kebutuhan listrik akan terus meningkat. PT. PLN (Persero) sebagai satu-satunya lembaga pemerintah yang menangani kelistrikan, dituntut untuk dapat menjamin ketercukupan pasokan litrik yang dibutuhkan. Pada tahun 2010 PT. PLN (Persero) memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan listrik, menggunakan layanan listrik prabayar untuk menyalurkan litrik ke bangunan-bangunan milik konsumennya. Layanan listrik prabayar adalah layanan dimana konsumen membeli voucher listrik yang dijual oleh pihak PT. PLN (Persero) terlebih dahulu lalu menggunakan energi listrik sesuai dengan nominal yang dibeli. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat KWh meter yang dimiliki oleh pihak PT. PLN (Persero) saat ini. KWh meter ini menggunakan sumber AC dari PT. PLN (Persero) sebagai sumber tegangannya, arduino sebagai mikrokontroler, serta sensor tegangan dan sensor arus untuk mengetahui nilai wattnya. Untuk melakukan switching digunakan relay 1 kanal. Sistem KWh meter bekerja mengidentifikasi nilai tegangan dan nilai arus yang dikeluarkan oleh sensor, nilai tersebut digunakan untuk menghitung energi listrik yang digunakan oleh pengguna. Penggunaan energi listrik akan secara otomatis mengurangi pulsa yang dimiliki oleh pengguna KWh meter ini. Dari hasil total pemakaian energi listrik per hari tersebut, data direkam dan disimpan pada kartu memori agar dapat di lihat oleh pengguna di lain waktu. Kata Kunci : KWh meter, Switching
Implementasi Ifft 64 Titik Menggunakan Radiks-4 Pada Fpga Khairul Anas; Rita Purnamasari; Estananto Estananto
eProceedings of Engineering Vol 5, No 1 (2018): April 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

IFFT (Inverse Fast Fourier Transform) adalah algoritma komputasional yang merupakan invers dari FFT (Fast Fourier Transform). Metode IFFT tersebut berfungsi sebagai algoritma untuk mempercepat perhitungan dari IDFT (Inverse Discrete Fourier Transform). Dengan adanya IFFT, perhitungan dari IDFT dapat berkurang secara signifikan sehingga perhitungannya menjadi sederhana dan efisien dalam implementasinya. Beberapa implementasinya adalah pada bidang kesehatan, navigasi, telekomunikasi, dan pengolahan suara.  Pada tugas akhir ini, penulis telah merancang sistem IFFT 64 titik dengan menggunakan algoritma radiks-4 dan berhasil diimplementasikan pada FPGA Altera Cyclone II – EP2C20F484C7. Implementasi ini bertujuan untuk membuktikan apakah desain sistem ini dapat dirancang pada perangkat keras FPGA. Sistem ini dirancang menggunakan VHDL, yaitu sebagai bahasa yang bertujuan untuk mengkodekan blok- blok dari sistem yang telah dibuat. Rancangan VHDL nya disimulasikan terlebih dahulu menggunakan modelsim sebelum diimplementasikan ke FPGA. Hasil simulasi tersebut akan dibandingkan dengan simulasi pada MATLAB dan perhitungan manual pada Microsoft Excel.  Setelah simulasi dilakukan dan didapatkan hasilnya, maka dilanjutkan dengan mensintesis desain VHDL ke dalam perangkat keras FPGA dengan menggunakan fitur Programmer pada software Quartus. Jumlah resource yang dibutuhkan berdasarkan hasil sintesis ke hardware FPGA adalah total logic elements berjumlah 9648 (51%), total combinational functions berjumlah 8535 (46%), dedicated logic registers berjumlah 4406 (23%), total pins berjumlah 65 (21%), total memory bits sebesar 71680 (30%), dan embedded multiplier 9-bit elements berjumlah 52(100%). Hasil ini menunjukkan bahwa sistem IFFT 64 titik menggunakan radiks-4 dapat diimplementasikan ke perangkat keras FPGA Altera Cyclone II – EP2C20F484C7.