cover
Contact Name
Gerson Frans Bira
Contact Email
gersonbira@yahoo.co.id
Phone
+6281246616131
Journal Mail Official
jaspeternakanunimor20@gmail.com
Editorial Address
Jln. Eltari Km. 9, Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT. 85613.
Location
Kab. timor tengah utara,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
JAS (Journal of Animal Science)
Published by Universitas Timor
ISSN : -     EISSN : 25021869     DOI : https://doi.org/10.32938/ja.v7i3
Journal of Animal Science (JAS) memuat tulisan-tulisan yang berkaitan dengan hasil penelitian, artikel ulas balik (review), dan laporan kasus dalam bidang Ilmu Peternakan yang mencakup Produksi Ternak, Nutrisi dan Makanan Ternak, Reproduksi Ternak, Pemuliaan Ternak, Kesehatan Hewan, Teknologi Hasil Ternak, Sosial Ekonomi Peternakan.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 2 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - April 2023" : 5 Documents clear
Efek Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera l.) terhadap Karakteristik Organoleptik dan Aktivitas Antioksidan Budik Elisabet Burga Janggu; Geertruida Margareth Sipahelut; Sulmiyati Sulmiyati
JAS Vol 8 No 2 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - April 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.779 KB) | DOI: 10.32938/ja.v8i2.3776

Abstract

Budik merupakan sosis tradisional Timor yang terbuat dari darah serta lemak bagian abdominal yang dicampur dengan bumbu-bumbu dan dimasukkan dalam usus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas organoleptic dan aktivitas antioksidan budik ketika ditambahkan tepung daun kelor (moringa oleifera L.). Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan serta 4 pengulangan. Perlakuan terdiri dari P0: tanpa penambahan (kontrol), P1: 1% tepung daun kelor, P2: tepung daun kelor 2%, dan P3: 3% tepung daun kelor. Uji nonparametrik Kruskal Wallis digunakan untuk menganalisis data organoleptik dan dilanjut dengan uji Mann Whitney untuk melihat perbedaan antara perlakuan. Selanjutnya, ANOVA digunakan untuk menganalisis aktivitas antioksidan dan diteruskan dengan Duncan Test untuk menemukan perbedaan antara perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung daun kelor pada budik berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap warna, rasa, tekstur, dan kesukaan serta berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap aroma dan aktivitas antioksidan pada budik. Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan penambahan tepung daun kelor pada budik dalam berbagai proporsi (1%, 2%, dan 3%) dapat menurunkan kualitas organoleptik (warna, aroma, rasa, tekstur, dan kesukaan) serta meningkatkan aktivitas antioksidan. Budik yang terbaik adalah budik yang ditambahkan tepung daun kelor 1%.
Kualitas Mikrobiologi, Oksidasi Lemak, Aktivitas Antioksidan, dan Kolesterol Se’i Daging Sapi yang diasapi dengan Cara Berbeda Arnoldus Tandri; Gemini E.M Malelak; Sulmiyati Sulmiyati
JAS Vol 8 No 2 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - April 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (791.288 KB) | DOI: 10.32938/ja.v8i2.3798

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas mikrobiologi, aktivitas antioksidan, oksidasi lemak, dan kolesterol se’i daging sapi yang diasapi dengan cara berbeda. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Peternakan UPT Laboratorium Lapangan Lahan Kering Kepulauan Univesitas Nusa Cendana. Rancangan yang digunakan ialah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 5 kali ulangan. Perlakuan ini terdiri dari P1 = pengasapan terbuka, P2 = pengasapan tertutup drum diletakan di atas tanah, dan P3 = pengasapan tertutup drum ditanam di dalam tanah. Variabel yang diukur meliputi kualitas mikrobiologi (total plate count dan kandungan Escherichia coli), oksidasi lemak, serta aktivitas antioksidan dan kolesterol. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap total plate count (TPC), aktivitas antioksidan, dan oksidasi lemak, serta hasil negatif (tidak terdeteksi) pada Escherichia coli dan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kolesterol. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode pengasapan yang berbeda memberi pengaruh terhadap kualitas mikrobiologi, aktivitas antioksidan, oksidasi lemak, dan kolesterol se’i daging sapi. Hal ini terlihat dari perlakuan pengasapan tertutup dengan drum ditanam dalam tanah (P3) yang sangat baik dalam menurunkan tingkat cemaran (TPC) serta meningkatkan aktivitas antioksidan; namun tidak dapat menurunkan nilai oksidasi lemak. Ketiga perlakuan (P1, P2, dan P3) sangat baik dalam menurunkan bahkan menghilangkan cemaran bakteri Escherichia coli dan ketiga perlakuan (P1, P2, dan P3) memberikan pengaruh yang sama terhadap kolesterol se’i daging sapi.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Katuk (Sauropus androgynous L. Merr) yang ditambahkan Larutan Em-4 Melalui Air Minum terhadap Konsumsi Serta Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Induk Babi Sedang Bunting Oktovianus Martins Besin; Tagu Dodu; Ni Nengah Suryani
JAS Vol 8 No 2 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - April 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.303 KB) | DOI: 10.32938/ja.v8i2.3815

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik babi induk sedang bunting yang diberi ekstrak daun katuk (Sauropus androgynous L. Merr) melalui air minum. Ternak percobaan yang digunakan dalam penelitian terdiri dari 12 ekor induk babi bunting dengan bobot badan antara 121-125 kg (rata-rata 122,5 kg dan berkoefisien variasi 1,46%). Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Adapun perlakuan dalam penelitian ini, yaitu R0 = pemberian air minum tanpa larutan ekstrak daun katuk, R1 = 60 gram ekstrak daun katuk dalam 5 ml EM-4/1 liter air minum, R2 = pemberian 120 gram ekstrak daun katuk dalam 5 ml EM-4/1 liter air minum, dan R3 = pemberian 180 gram ekstrak daun katuk dalam 5 ml EM-4/1 liter air minum. Variabel yang diteliti adalah konsumsi serta kecernaan bahan kering dan bahan organik. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun katuk berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi bahan kering dan bahan organik ransum, tetapi meningkatkan kecernaan bahan kering dan bahan organik dengan sangat nyata (P<0,01). Kesimpulan hasil penelitian ini adalah pemberian ekstrak daun katuk segar sebanyak 120-180 gram dapat meningkatkan kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik induk babi bunting.
Peran Imbuhan Pakan Komersial (Maxi-Yeast®) pada Ayam Pedaging yang ditantang dengan Campylobacter Jejuni terhadap Gambaran Darah Agustina Viktoria Tae; Sitarina Widyarini; Agnesia E. T. H. Wahyuni
JAS Vol 8 No 2 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - April 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.799 KB) | DOI: 10.32938/ja.v8i2.4096

Abstract

Pakan merupakan faktor utama pemeliharaan ayam pedaging yang menempati 75% dari biaya produksi. Pakan dengan kandungan AGP menyebabkan resistensi pada manusia dan hewan. Oleh karena itu, dikembangkan alternatif non-antibiotik seperti probiotik yeast. Salah satu mikroorganisme patogen unggas yaitu C. jejuni yang merupakan bakteri patogen zoonosis. Tujuan penelitian mengetahui efek imbuhan pakan pada ayam pedaging dengan parameter gambaran darah setelah diinfeksi C. jejuni. Penelitian ini menggunakan 36 ekor ayam yang dipelihara pada umur satu hari (DOC) sampai 36 hari. Ayam dikelompokkan menjadi 3 perlakuan berdasarkan pemberian pakan: kelompok pakan komersial (I), pakan komersial + AGP (II), dan pakan komersial + imbuhan pakan (maxi-yeast) (III). Selanjutnya, dibagi lagi menjadi 2 perlakuan yaitu (A) uji tantang dan (B) tanpa uji tantang. Proses pencampuran pakan dilakukan secara manual, air minum diberikan secara ad libitum, dan vaksinasi dilakukan sesuai program lapangan. Uji tantang C. jejuni dilakukan pada hari ke 22 (1x109 CFU/mL), dan pengambilan darah dilakukan pada hari 21 dan 35. Hasil gambaran darah antara kelompok tidak memiliki perbedaan yang signifikan (P>0,05). Disimpulkan bahwa gambaran darah secara keseluruhan (sebelum dan sesudah uji tantang) memberikan hasil yang berbeda namun tidak signifikan setelah diberikan pakan berdasarkan kelompok.
Analisis Kelayakan Finansial Usaha Penggemukan Sapi Bali Pola Peternakan Rakyat di Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur Josua Sahala; Fransiskus Y. D. Kadju; Marselinus Banu; Yuliana Kolo; Wolfhardus Vinansius Feka; Achmad Nur Chamdi
JAS Vol 8 No 2 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - April 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.318 KB) | DOI: 10.32938/ja.v8i2.4164

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan finansial usaha penggemukan Sapi Bali pola peternakan rakyat di Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara dan untuk mengetahui kelayakan usaha yang telah dijalankan. Pengambilan lokasi penelitian dilakukan pada tiga desa berdasarkan jumlah populasi sapi potong tertinggi di Kecamatan Miomaffo Barat yaitu Desa Fatunisuan, Desa Salu, dan Desa Lemon yang berada di wilayah Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan November 2022 sampai dengan Januari 2023. Metode yang digunakan adalah metode survei untuk mengumpulkan data primer dari respoden dan data sekunder diperoleh dari dinas terkait. Pengambilan sampel responden penelitian ditentukan secara purposive sampling sebanyak 30 responden peternak penggemukan Sapi Bali. Analisis kelayakan finansial menggunakan kriteria yaitu benefit cost ratio (BCR), net present value (NPV), internal rate of return (IRR), pay back period of credit (PPC), lalu dilanjutkan break even point (BEP). Kesimpulan dari penelitian ini diperoleh bahwa nilai investasi selama 5 tahun dengan discount factor 12%; usaha penggemukan Sapi Bali layak untuk diusahakan dengan hasil analisis kriteria kelayakan menunjukkan bahwa nilai BCR sebesar 1,59; NPV sebesar Rp 16.558.385,94; nilai IRR sebesar 29,01%; nilai PPC selama 1,25 tahun serta BEP penjualan sapi Rp. 13.291.782,88 dan BEP berdasarkan unit ternak sebesar 1 ekor.

Page 1 of 1 | Total Record : 5