cover
Contact Name
Gerson Frans Bira
Contact Email
gersonbira@yahoo.co.id
Phone
+6281246616131
Journal Mail Official
jaspeternakanunimor20@gmail.com
Editorial Address
Jln. Eltari Km. 9, Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT. 85613.
Location
Kab. timor tengah utara,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
JAS (Journal of Animal Science)
Published by Universitas Timor
ISSN : -     EISSN : 25021869     DOI : https://doi.org/10.32938/ja.v7i3
Journal of Animal Science (JAS) memuat tulisan-tulisan yang berkaitan dengan hasil penelitian, artikel ulas balik (review), dan laporan kasus dalam bidang Ilmu Peternakan yang mencakup Produksi Ternak, Nutrisi dan Makanan Ternak, Reproduksi Ternak, Pemuliaan Ternak, Kesehatan Hewan, Teknologi Hasil Ternak, Sosial Ekonomi Peternakan.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 3 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - Juli 2023" : 5 Documents clear
Perbandingan Kualitas Organoleptik dan Mikrobiologi Daging Sapi Betina Peranakan Ongole dan Betina Bali Afkir Nining Mallang
JAS Vol 8 No 3 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - Juli 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v8i3.3783

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas organoleptik dan mikrobiologi daging sapi betina peranakan ongole afkir dan betina bali afkir berumur 6 tahun yang diambil dari otot Longissimus dorsi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 2 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari P1= daging sapi betina Peranakan Ongole afkir dan P2= daging sapi betina Bali afkir dengan masing-masing 4 ekor sebagai ulangan. Analisis data dalam penelitian yaitu uji kruskal-wallis dan uji t-student. Parameter yang diukur terdiri dari warna, aroma, rasa, keempukkan, Total Plate Count (TPC), Escherichia coli dan Salmonella spp. Hasil penelitian menunjukkan berbeda nyata (P<0,05) terhadap warna, aroma dan Total Plate Count (TPC). Sementara rasa, keempukkan dan Escherichia coli tidak berbeda nyata (P>0,05). Simpulan penelitian menunjukkan bahwa nilai warna, Total Plate Count (TPC), Escherichia coli daging sapi Peranakan Ongole afkir cenderung lebih tinggi dari daging sapi betina Bali afkir, tetapi aroma lebih rendah dari sapi bali afkir. Rasa dan keempukkan kedua daging sapi tersebut sama. Adanya kontaminasi pada daging dapat disebabkan oleh proses pemotongan yang kurang diperhatikan.
Saluran Pemasaran Usaha Ternak Ayam Broiler di PT. Mitra Sinar Jaya, Desa Nggolombay, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo Wensislaus Arman Ndau; Paulus Every Sudirman; Hendrikus Demon Tukan; Nautus Stivano Dalle; Kasmir Kasmir Gon; Sandriana Midan
JAS Vol 8 No 3 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - Juli 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v8i3.4116

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mengetahui pola saluran pemasaran ayam broiler di PT. Mitra Sinar Jaya, Desa Nggolombay, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo dan 2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan saluran pemasaran ayam broiler di PT. Mitra Sinar Jaya, Desa Nggolombay, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagkekeo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif berupa mengumpulkan, mengklasifikasi, menganalisis, dan menginterprestasikan data sehingga dapat memberikan informasi yang jelas mengenai masalah yang dihadapi dalam perusahan. Analisis deskriptif juga menerangkan atau menjelaskan setiap pola saluran pemasaran dengan mengelompokan setiap bentuk saluran pemasaran yang ada. Hasil penelitian mengenai saluran pemasaran usaha ayam broiler di PT. Mitra Sinar Jaya menunjukkan bahwa pola saluran pemasarannya terdiri dari pola saluran I yakni perusahan, supplier, dan konsumen serta pola saluran II meliputi perusahan, supplier serta pedagang pengumpul yang di sisi lain juga sebagai pedagang pengencer dan konsumen. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan saluran pemasaran pada PT. Mitra Sinar Jaya mencakupi faktor pertimbangan pasar, pertimbangan barang, pertimbangan perusahaan, dan pertimbangan perantara.
Kualitas Fisik dan Kimia Silase Jerami Padi yang dibuat dengan Penambahan Aditif Tepung Porang (Amorphophallus muelleri) Nitty Cendrabagusti Mafefa
JAS Vol 8 No 3 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - Juli 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v8i3.4290

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik dan kandungan nutrisi silase jerami padi yang dibuat dengan penambahan aditif tepung porang. Penelitian dan analisis silase dilaksanakan di Laboratorium Fakultas Peternakan Kelautan dan Perikanan Universitas Nusa Cendana Kupang. Rancangan dalam penelitian adalah racangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan, meliputi perlakuan P0 (silase jerami padi tanpa aditif tepung porang/ kontrol), perlakuan P1 (silase jerami padi dengan tambahan aditif tepung porang 3%), P2 (silase jerami padi dengan tambahan aditif tepung porang 6%), dan P3 (silase jerami padi dengan tambahhan aditif tepung porang 9%). Variabel yang diamati adalah kualitas fisik yang meliputi warna, aroma, dan tekstur silase sedangkan kualitas kimia yaitu protein kasar (PK) dan serat kasar (SK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel berpengaruh sangat nyata (P<0,01) dan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap kualitas fisik warna. Kadar PK silase pada perlakuan P3 menunjukkan hasil yang lebih tinggi dari perlakuan P0, P1, dan P2 sebesar 8,35% dan kadar SK perlakuan P3 lebih rendah dari perlakuan P0, P1, dan P2 sebesar 32,30%. Disimpulkan bahwa penggunaan tepung porang (Amorphophallus muelleri) sebagai bahan aditif dalam silase jerami padi memberikan pengaruh terhadap kualitas fisik silase jerami padi yang menghasilkan warna kuning kecokelatan hingga cokelat, aroma keasaman serta tekstur yang padat dan tidak berlendir. Kandungan nutrisi silase jerami padi beraditif tepung porang dapat meningkatkan kandungan PK sebesar 8,35% dan menurunkan kadar SK hingga 32,30%.
Efektivitas Pengaplikasian Teh Kompos dan Umur Panen terhadap Produktivitas Chicori (Cichorium intybus) Rezki Amalyadi; Imam Munandar
JAS Vol 8 No 3 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - Juli 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v8i3.4491

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengaplikasian teh kompos (feses jangkrik dan feses kelinci) dan umur panen terhadap produktivitas pada Cichorium intybus. Teh kompos (CT) adalah ekstrak air dari kompos dan dapat digunakan untuk memperbaiki kekurangan unsur hara selama produksi tanaman dan/atau untuk melindungi budidaya. Perlakuan penelitian terdiri dari dua faktor yakni umur panen dan dosis teh kompos. Pemberian teh kompos terdiri tiga macam sebagai berikut: tanpa pemberian teh kompos (PO), pemberian teh kompos 200 ml (P1), dan pemberian teh kompos 400 ml (P2). Umur panen terdiri dari tiga macam sebagai berikut: pemanenan umur 25 HST (U1), pemanenan umur 35 HST (U2), dan pemanenan umur 45 HST (U3). Variabel yang diamati adalah produktivitas (lebar daun, jumlah daun, panjang akar dan berat oven). Data yang diperoleh dari hasil analisis diolah secara statistik dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Mengetahui perbedaan diantara perlakuan, maka diuji dengan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pengaplikasian teh kompos dan umur panen menunjukkan perbedaan nyata yang signifikan (P<0,05) yakni lebar daun, jumlah daun dan panjang akar. Disimpulkan bahwa perlakuan pumupukan 200 ml teh kompos dan umur panen 35 hari dapat meningkatkan produktivitas (lebar daun, jumlah daun dan panjang akar) Chicorium intybus.
Literature Review : Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Konsumsi Susu Pada Rumah Tangga Peternak di Negara Berkembang Sembodo Nugroho; Farida Farida
JAS Vol 8 No 3 (2023): Journal of Animal Science (JAS) - Juli 2023
Publisher : Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/ja.v8i3.4548

Abstract

Susu merupakan salah satu sumber gizi yang penting bagi manusia, terutama dalam periode pertumbuhan dan perkembangan. Konsumsi susu yang cukup memberikan nutrisi penting seperti protein, kalsium, vitamin D, dan zat besi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang, sistem kekebalan tubuh, dan fungsi tubuh lainnya. Bagi keluarga peternak di negara berkembang, susu juga memiliki peran ekonomi yang signifikan, karena peternakan susu dapat menjadi sumber pendapatan yang stabil. Literature review ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi susu oleh keluarga peternak di negara-negara berkembang. Penelitian ini merupakan literature review yang dimulai dengan melakukan penelusuran terhadap beberapa literatur yang berhubungan dengan tingkat konsumsi susu pada keluarga peternak di negara berkembang. Artikel diambil dari publisher terpercaya seperti Elsevier, PubMed Central, dan Springer. Penelusuran artikel terkait tingkat konsumsi susu pada keluarga peternak di negara berkembang dicari menggunakan kata kunci yang sesuai dengan topik literatur dan dibatasi dari penelitian 10 tahun terakhir yaitu dari tahun 2013 sampai 2023. Adapun kata kunci yang dipakai dalam pencarian adalah “peternakan susu”, “konsumsi susu”, dan “negara-negara berkembang”. Tingkat konsumsi susu rumah tangga peternak di negara berkembang masih belum memenuhi rekomendasi FAO, dan masih jauh di bawah konsumsi susu rumah tangga peternak di negara maju. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi susu di kalangan keluarga peternak, diantaranya karakteristik sosial ekonomi, keterjangkauan, aksesibilitas, ketersediaan, perubahan iklim, pendapatan rumah tangga, preferensi budaya, volatilitas harga, kesadaran nutrisi, dan kebijakan pemerintah.

Page 1 of 1 | Total Record : 5