cover
Contact Name
Siti Aisyah Saridu
Contact Email
jsalamata@poltekkpbone.ac.id
Phone
+6285396483654
Journal Mail Official
jsalamata@poltekkpbone.ac.id
Editorial Address
Kampus Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone Jl. Sungai Musi Km 9 Kelurahan Waetuwo Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan
Location
Kab. bone,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Salamata
ISSN : 26155753     EISSN : 29636493     DOI : http://dx.doi.org/10.15578/salamata
Jurnal Salamata menerbitkan artikel atau karya ilmiah hasil penelitian dalam lingkup perikanan tangkap, budidaya perikanan, manajemen sumber daya perikanan, sosial ekonomi perikanan
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2020): Juni" : 8 Documents clear
Penentuan Padat Penebaran Optimal Pendederan Bandeng (Chanos chanos) dalam Hapa di Tambak Tanah Gambut Muhammad Syahrir
Jurnal Salamata Vol 2, No 1 (2020): Juni
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.388 KB) | DOI: 10.15578/salamata.v2i1.11247

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan padat penebaran optimal pada pendederan bandeng dalam tambak tanah gambut.   Padat penebaran yang dicoba adalah 200, 300,  400 dan 500  ekor per 1,0  m3, dengan sistem hapa dan masing-masing diulang tiga  kali. Wadah pemeliharaan terbuat dari polyethylene denganukuran 0,8 mm dan dipasang pada patok bambu. Berat  awal dan panjang total nener masing-masing adalah 0,01 g dan 16,3 mm. Selama pemeliharaan  (21 hari), nener diberi pakan remah, tiga kali sehari  dengan dosis menurun dari 100 sampai 15% berat per hari. Pergantian air dilakukan setiap 2  hari sekali  secara garavitasi atau dengan menggunakan pompa.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa padat penebaran yang dicoba belum berpengaruh nyata(p>0,05) terhadap pertumbuhan berat mutlak, laju pertumbuhan harian, kelangsungan hidup 96,18% dan rasio konversi pakan 1,9. Padat penebaran 400 ekor  nener / m kubik  memberi pertumbuhan absolut terbaik  yaitu 0,27 g, pertumbuhan harian 18,1%, kelulusan hidup 96,18 %, biomassa 90,30 g  dan konversi pakan 1,90.
Uji Tantang Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Dengan Bakteri Vibrio harveyi yang Dipelihara Bersama Rumput Laut (Gracilaria verrucosa) Yunarty Yunarty; Anton Anton; Ardana Kurniaji
Jurnal Salamata Vol 2, No 1 (2020): Juni
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.503 KB) | DOI: 10.15578/salamata.v2i1.11254

Abstract

Intensifikasi teknologi budidaya udang vaname memicu timbulnya berbagai jenis penyakit. Salah satu jenis penyakit yang sering ditemukan adalah vibriosis yang disebabkan oleh bakteri Vibrio harveyi. Polikultur udang vaname dan rumput laut (G. verrucosa) diketahui memiliki potensi dalam meningkatkan kelangsungan hidup dan pertumbuhan udang vaname. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hasil uji tantang udang vaname dengan bakteri V. harveyi yang dipelihara bersama rumput laut (G. verrucosa). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan penelitian yakni penggunaan rumput laut dengan jumlah berbeda 400 gram/100 l air (P4), 800 g/100 l air (P8) dan kontrol (K) atau tanpa pemberian rumput laut. Variabel yang diamati berupa laju kematian udang vaname selama 10 hari uji tantang dan relative percent survival (RPS). Injeksi bakteri dilakukan pada segmen ketiga abdomen udang dengan konsentrasi bakteri 106CFU/mL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kematian udang yang dipelihara tanpa rumput laut terjadi lebih awal dibandingkan dengan udang yang dipelihara dengan rumput laut yakni hari ke-4 dan hari ke-6 pasca infeksi. Kematian udang pada kontrol terus terjadi hingga hari ke-9, sedangkan kematian udang pada P8 hanya terjadi hingga hari ke-8 pasca infeksi. RPS pada semua perlakuan tidak berbeda siginfikan yakni P4 adalah 33.3% dan P8 adalah 41.7%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa polikultur rumput laut (G. verrucosa) dan udang vaname berpotensi dalam proteksi udang vaname terhadap infeksi bakteri V. harveyi.
Teknik Pengelolaan Kualitas Air Pada Budidaya Intensif Udang Vanamei (Litopeneus vanammei) Dengan Metode Hybrid System Diana Putri Renitasari; Muhammad Musa
Jurnal Salamata Vol 2, No 1 (2020): Juni
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.792 KB) | DOI: 10.15578/salamata.v2i1.11248

Abstract

Kualitas air memegang peran penting dalam budidaya udang vaname. Hybrid system muncul sebagai perkembangan inovasi budidaya udang vaname karena kondisi perairan yang semakin menurun. Hybrid system berprinsip menjaga kestabilan kualitas air sehingga udang vaname hidup dengan nyaman dan pertumbuhan meningkat. Penelitian ini menggunakan metode deskritif di tambak udang Kota Probolinggo Provinsi Jawa Timur. Hasil penelitian menujukkan bahwa suhu, salinitas, kecerahan dan pH pada pagi hari cenderung lebih rendah dibandingkan dengan sore hari. Kisaran ammonia 0.002-0.003 mg/l, Oksigen terlaut pada titik terendah yakni berkisar sekitar 5-6 mg/l, sore hari 7-8 mg/l. Pengelolaan kualitas air dilakukan dengan menggunakan pemberian kapur CaCo3, safonin dan penyifonan serta keseimbangan antara bakteri autotrof dan heterotrof untuk menjaga kualitas air. Pengamatan anco setiap kali pemberian pakan bertujuan untuk mengetahui nafsu makan udang, sehingga pakan yang diberikan tidak berlebihan dan berdampak pada penurunan kualitas air. Berdasarkan pengamatan kualitas air setiap hari pada tambak cenderung stabil atau tidak ada perubahan yang fluktuatif. System ini dapat dijadikan sebagai rekomendasi untuk pemeliharaan udang vaname.
Kultur Biofilm Spirulina sp. dengan Flash chamois synthetic Sebagai Substrat Zainal Usman; Budiyati Budiyati; Siti Aisyah Saridu; Eriyanti Wahid
Jurnal Salamata Vol 2, No 1 (2020): Juni
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1222.724 KB) | DOI: 10.15578/salamata.v2i1.11255

Abstract

ABSTRAKMikroalga dalam budidaya perikanan terutama dimanfaatkan sebagai pakan alami untuk pemeliharaan larva ikan, udang dan sebagai makanan utama dalam budidaya kekerangan. Selain itu, tepung mikroalga juga mulai diujikan pemanfaatannya sebagai sumber protein dalam pakan buatan. Tantangan dalam produksi biomassa mikroalga yaitu efisiensi panen dan besarnya kebutuhan air. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi biomassa dan meminimalisir penggunaan air adalah dengan melakukan kultur biofilm mikroalga. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone dengan menguji penggunaan substrat untuk kultur biofilm Spirulina sp. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan dua perlakuan yaitu perlakuan kultur dengan substrat berupa flash chamois synthetic dan kultur tanpa substrat (konvesional). Spirulina sp. dikultur selama 7 hari dan diukur produktivitasnya berdasarkan berat kering. Hasil penelitian menunjukkan berat kering Spirulina sp. pada perlakuan dengan substrat dan tanpa substrat berbeda nyata (P<0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan potensi penggunaan flash chamois synthetic sebagai substrat dalam kultur biofilm Spirulina sp.
Komposisi Jenis Lamun di Perairan Tanjung Palette dan Tangkulara, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan Khairul Jamil; Agus Surachmat; Dwi Rosalina; Katarina Hesty Rombe; Ali Imran
Jurnal Salamata Vol 2, No 1 (2020): Juni
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.676 KB) | DOI: 10.15578/salamata.v2i1.11250

Abstract

Padang lamun merupakan ekosistem perairan dangkal yang kompleks, memiliki produktivitas hayati yang tinggi. Oleh karena itu padang lamun merupakan sumberdaya laut yang penting baik secara ekologis maupun secara ekonomi. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi jenis lamun yang ada di Perairan Tanjung Pallette dan Tangkulara. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan, mulai bulan Agustus sampai September 2019. Pengambilan data lamun dilakukan di dua titik dengan masing-masing tiga kali ulangan. Pengambilan data lamun menggunakan metode transek garis dan kuadran. Parameter kualitas yang diambil adalah suhu, arus, kecerahan, pH, dan salinitas. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat 5 spesies lamun yang ditemukan di Perairan Pallette dan Tangkulara, yaitu Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, Halodule uninervis, Cymodocea rotundata, dan Halophila sp.Penutupan jenis lamun tertinggi pada Perairan Pallette adalah Thalassia hemprichii sebesar 22,67% sedangkan penutupan lamun tertinggi pada Perairan Tangkulara adalah Cymodocea rotundata sebesar 25,6 %. Data kualitas air yang diambil menunjukkan masih optimal untuk lamun bertumbuh.
Studi Pembesaran Ikan Kerapu Bebek (Chromileptes altivelis) dalam Keramba Jaring Apung di Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Ambon Desilina Arif; Yip Regan
Jurnal Salamata Vol 2, No 1 (2020): Juni
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.837 KB) | DOI: 10.15578/salamata.v2i1.11252

Abstract

Tujuan pengamatan dalam studi ini adalah untuk mengetahui teknik pembesaran dan laju pertumbuhan ikan kerapu bebek (Chromileptes altivelis) dalam Keramba jaring apung (KJA) mulai dari ukuran benih sampai ukuran konsumsi, dan kendala kendala yang dihadapi. Pengamatan dilakukan terhadap satu kurungan yang berukuran awal 1x1x1 m3 ,kemudian menjadi 3x3x3 m3 menjelang dewasa. Bahan kerangka  terbuat dari kayu besi, dan pelampung dari drum plastik. Unit KJA ini ditempatkan di Teluk Ambon Bagian Dalam (TAD). Kedalam keramba ditebar benih ukuran 8,80 g, kepadatan 50 ekor/m3. Diberipakan rucah, terdiri dari campuran ikan teri (Stolephorus spp) dan ikan layang (Decapterus sp) dengan dosis 6-10 % dari total biomassa. Frekuensi pemberian 2x/hari pada pukul 08.00 pagi dan 17.00 sore. Untuk mengetahui pertumbuhan setiap bulan dilakukan pengambilan sampel dan penghitungan menggunakan rumus Yamaguchi ,yang diikuti pengamatan kualitas air sebanyak 1x/minggu. Hasil pemeliharaan selama 12 bulan diperoleh berat rata-rata 364,58 g/ekor, laju pertumbuhan harian 0,5 % dan menghasilkan Nilai konversi pakan 11,5 serta kelulusan hidup sebesar 52%. Kendala yang dihadapi dalam pembesaran ini diantaranya adalah: 1). Konversi pakan yang tinggi; dan 2).Adanya persaingan dalam hal kepentingan masyarakat yang juga mengkonsumsi ikan rucah. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pembesaran kerapu bebek dalam KJA di Balai  Budidaya Laut (BBL) Ambon secara teknik telah berhasil. Namun demikian kegiatan ini masih bersifat pengujian untuk memperoleh informasi teknis sebagai langkah awal untuk mendapatkan informasi dalam rangka pengembangan budidaya terutama budidaya ikan di laut dengan wadah kaeramba jaring apung (KJA).
Pendugaan Musim Penangkapan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) dengan Alat Tangkap Pancing Ulur yang Didaratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Oeba Kupang Susy Herawaty; Hadjrah Arifin; Luthfiah Usman
Jurnal Salamata Vol 2, No 1 (2020): Juni
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.028 KB) | DOI: 10.15578/salamata.v2i1.11249

Abstract

Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki potensi sumberdaya ikan yang sangat beragam jenisnya. Ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) tergolong sumberdaya perikanan pelagis penting dan merupakan salah satu komoditi ekspor yang di daratkan di Pangkalan Pendaratan Ikan Oeba Kupang. Sumberdaya perikanan ini sudah dieksploitasi dan dimanfaatkan terus menerus hingga sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji musim penangkapan ikan cakalang di PPI Oeba Kupang, berdasarkan alat tangkap pancing ulur. Metode yang digunakan untuk pendugaan musim penangkapan ikan cakalang yaitu survey dengan pendekatan deskriptif. Data yang dikumpulkan adalah data produksi, data jumlah kapal perikanan, data jumlah alat tangkap/trip penangkapan pancing ulur dari tahun 2013-2017. Data dianalisis menggunakan Metode Persentase Rata-rata (The Average Percentage Methods) yang didasarkan pada Analisis Runtun Waktu (Times Series Analysis). Dari hasil analisis di dapat Indeks musim cakalang terjadi pada bulan Juni 116,42%, Agustus 109,61%, September 103,98% dan November 133,20%. Puncak indeks musim penangkapan cakalang terjadi pada bulan Oktober 297,60%.
Pemanfaatan Aplikasi Google Earth Untuk Evaluasi Perbedaan Koordinat Dan Tampilan Peta GPS Yang Digunakan Nelayan di Teluk Bone Arham Rumpa; Khairudin Isman; Tamrin Tamrin; Panduartama Tandipuang
Jurnal Salamata Vol 2, No 1 (2020): Juni
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.939 KB) | DOI: 10.15578/salamata.v2i1.11251

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menguji perbedaan posisi koordinat dan jarak Google Earth Pro terhadap beberapa GPS kondisi statis (diam). Uji Perbedaan posisi koordinat dan jarak GPS Garmin 585 terhadap GPS Furuno GP32 Kondisi real time (jalan) dan  Uji tampilan peta Google Earth Pro terhadap tampilan peta eletronik GPS Garmin 585 dan Peta Laut kertas.  Metode yang di gunakan adalah observasi dimana peneliti mengadakan pengamatan secara langsung terhadap posisi lokasi koordinat suatu tempat. Data di analisis secara deskriptif  dalam bentuk gambar dan tabel, untuk perhitungan nilai jarak di gunakan menu yang terdapat pada aplikasi Google Earth Pro. Hasil penelitian menunjukan bahwa  titik koordinat dan tampilan berupa peta pada aplikasi Google Earth Pro kondisi statis (diam) dan off line dapat di aplikasikan untuk menentukan posisi suatu benda di permukaan laut, namun untuk kondisi kapal real time sulit untuk di aplikasikan di laut. GPS Garmin 585 kondisi statis dan real time akurasi koordinat lebih stabil dibandingkan dengan GPS Furuno GP 32. Uji akurasi beberapa alat navigasi GPS Garmin 585 pada berbagai tempat tidak ada masaalah dalam menentukan posisi koordinat suatu tempat, sedangkan peta eletroniknya itu sendiri yang berupa SD Card menunjukan adanya perbedaan tampilan masing-masing perangkat GPS Garmin 585.

Page 1 of 1 | Total Record : 8