Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM MENGEMBANGKAN SILABUS MELALUI SUPERVISI AKADEMIK KABORATIF PADA MGMP PAI SMA/SMK DI KABUPATEN MANDAILING NATAL Tamrin Tamrin
ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam Vol 5, No 1 (2021): JURNAL ANSIRU PAI
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/ansiru.v5i1.9794

Abstract

Penelitian tindakan ini dilakukan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat kegiatan, yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observing) dan refleksi (reflecting). Pada siklus pertama, supervisi akademik kolaboratif  diberikan dalam bentuk pemberian informasi teoritis tentang pengembangan silabus. Hasil dari kegiatan siklus pertama masih belum dapat dikatakan berhasil, hal ini disebabkan peroleh rata-rata sekor para guru masih di bawah 50 atau kurang. Pada siklus kedua, supervisi akademik kolaboratif ditindaklanjuti dengan memberikan bantuan praktis, di mana peneliti dan peserta secara kolaboratif mengembangkan silabus. Pada siklus kedua, hasil pengembangan silabus mata pelajaran yang disusun oleh guru meningkat tajam, hal ini dibuktiukan dengan peroleh rata-rata sekor penguasaan para guru sebesar 100% atau amat baik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kompetensi pedagogik guru dalam mengembangkan silabus. Pada siklus pertama sekor rata-rata kompetensi guru adalah 75% atau sedang, kemudian meningkat menjadi 100% atau amat baik. Artinya supervisi akademik kolaboratif memberikan dampak positif terhadap peningkatan kompetensi pedagogik guru dalam mengembangkan silabus. 
Biocompatibility of Chitosan/Collagen/PVA Nanocomposite Containing Calcium Apatite Basuki Wirjosentono; M. Dimas Ekananda Dawandono; Tamrin Tamrin
Proceedings of The Annual International Conference, Syiah Kuala University - Life Sciences & Engineering Chapter Vol 5, No 2 (2015): Life Sciences
Publisher : Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.016 KB)

Abstract

Biopolymer-based nanocomposites containing bone minerals have been used intensively as bone- graft in various broken bone accidents. Main objective of this work is to prepare and characterise biocompatible chitosan/collagen/PVA nanocomposites containing calcium apatite suitable for bone-graft engineering. The calcium apatite nanofillers were prepared by calcination of cow bones at 830oC for 3 hours, followed by ball-milling and ultrasonication processes and characterization using particle size analysis (PSA) and electron scanning microscopy (SEM). It was found that particle siz of   the   filler  ranging  between  100-8000  nm   due   partial  aglomersation.  The   bone-graft nanocomposites specimens were prepared with various calcium apetite loading (0-10%) in constant ratio (1:1:1) of chitosan/collagen/PVA biopolymers. Compression strength of the nanocomposites containing optimum filler of 6% was found 2.01 MPa, its density was 1.19 g/cm3  and its water absorption capacity 58.3% and biodegradation rate 2.67%/day. Degree of biocompatibillity of the bone-graft was revealed after its implementation in mice tissue which did not show any histopathological effect after 14 days.
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI MIKROKOMPOSIT KARET ALAM SIKLIS-MONTMORILLONIT MENGGUNAKAN ASAM OLEAT DAN DIKUMIL PEROKSIDA SEBAGAI BAHAN PENGIKAT CAT EMULSI Barita Aritonang; Tamrin Tamrin
PROSIDING SEMINAR KIMIA 2020: Prosiding Seminar Nasional Kimia Berwawasan Lingkungan (SNK-BL) 2020
Publisher : PROSIDING SEMINAR KIMIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini menjelaskan tentang modifikasi karet alam siklis (KAS) dengan asam oleat (AO) menggunakan inisiator dikumil peroksida (DCP) sebagai kompatibiliser dengan metode kopolimer cangkok. Penelitian ini bersifat eksperimental dalam skala laboratorium bertujuan untuk menghasilkan campuran yang homogen dan kompatibel paduan KAS dengan AO pasca penambahan bahan pengisi montmorillonit. Karakterisasi dilakukan dengan analisa FT-IR, DSC, XRD dan SEM. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan proses pencangkokkan AO pada rantai molekul KAS menggunakan inisiator DCP telah berhasil dilakukan, hal ini dapat dibuktikan dari analisa FT-IR muncul pita serapan baru yang tidak ada terdapat pada spektrum FT-IR KAS, yaitu pita serapan pada bilangan gelombang 1708 cm-1 menunjukkan adanya gugus karbonil karboksilat C=O berasal dari monomer OA yang sudah tercangkok pada rantai molekul KAS. Analisa KAS-g-AO dengan DSC menunjukkan telah terjadi penurunan suhu transisi gelas (Tg) sebesar 10.0 0C (dari 90.2 0C turun menjadi 80.2 0C). Analisa dengan SEM struktur morfologi mikrokomposit paduan KAS-g-AO pasca penambahan montmorillonit menghasilkan campuran yang homogen dan kompatibel terlihat seluruh bahan pengisi montmorillonit terdistribusi secara merata sehingga tidak ada terlihat rongga-rongga yang berlubang. Hasil kesimpulan dari penelitian ini adalah modifikasi KAS dengan AO menggunakan DCP dan bahan pengisi montmorillonit telah berhasil dilakukan menghasilkan campuran yang homogen dan kompatibel. Kata kunci : Karet alam siklis, asam oleat, dikumil peroksida, bentonit
TOKOH DAN PENAFSIR BERPENGARUH DALAM KARYA TAFSIR MUHAMMAD ABDUH Tamrin Tamrin
AL-IHKAM: Jurnal Hukum & Pranata Sosial Vol. 5 No. 2 (2010)
Publisher : Faculty of Sharia IAIN Madura collaboration with The Islamic Law Researcher Association (APHI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/al-lhkam.v5i2.288

Abstract

Abstract: Muhammad Abduh is a influencing figure in religious field in the end of 19th and 20th century. He offered constructive ideas, especially in tafsîr field. The ideas is valued by some Muslim intelectual only as connecting from previously figure. Some influencing figures in  Abduh’s tafsîr are Syaykh Darwisyi in Sufisme, Sayyid Jamâl al-Dîn al-Afghânî in Logic, Jurnalism, and Science. He also interested in Imâm al-Ghazâli’s essays, al-Zamakhsyâri’s Tafsîr al-Kasysyâf, Jalâl al-Dîn al-Suyūtī’s and Jalâl al-Dīn al-Mahallī’s Tafsîr Jalâlayn, Fakhr al-Râzi’s Tafsîr mafâtih al-Ghayb, al-Nasafī’s Madârik al-Tanzîl wa Haqâiq al-Ta'wîl, and al-Baydhâwi’s Anwâr al-Tanzîl wa Asrâr al-Ta'wîl.   Key Words: Tafsîr, Abduh, al-Ghazâli, al-Nasafī, al-Baydhâwi, al-Zamakhsyâri, al-Thabari, dan Fakhr al-Râzi
Pelatihan Pemanfaatan Modal Sosial Masyarakat Lokal di Kelurahan Limau Manis Selatan Kecamatan Pauh, Kota Padang Indah Adi Putri; Bakaruddin Rosyidi; Aidinil Zetra; Asrinaldi Asrinaldi; Tengku Rika Valentina; Tamrin Tamrin; Dewi Anggraini; Mhd. Fajri; Didi Rahmadi
Warta Pengabdian Andalas Vol 26 No 4.a (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.26.4.a.195-203.2019

Abstract

This paper discusses the importance of social capital in the midst of society. Social capital can be interpreted simply as a social bond. These social ties arise because of trust and social networks. In reality, this social bond has not been and is not utilized well. This dedication was carried out in the Limau Manis Selatan Village, Pauh District, Padang City. The approach used in the implementation of the community service program is a participatory Rural Appraisal (PRA) approach. In this service, several things are discovered, namely, first, social capital will be destroyed if there are no rechecks on any new developments or information. Second, social capital will be strong if the common goals are known and agreed upon by all elements of society. Third, all parties must have the same intention and motivation. Fourth, in the community there will be groups that have problems, each group has rules that must be obeyed, as long as the rules are followed, then the organization or groups will continue to run. Fifth, for community cohesiveness, must follow a joint decision. Sixth, eliminate suspicion and personal pride.
ADAPTASI LINGUISTIK: KASUS KONTAK BAHASA ANTARETNIK DALAM MENCIPTAKAN KEHARMONISAN DI KABUPATEN PARIGI MOUTONG (Linguistic Adaptation: The Case of Antarethnic Language Contact in Creating Harmony in Parigi Moutong Regency) Tamrin Tamrin; Nursyamsi Nursyamsi
SAWERIGADING Vol 27, No 1 (2021): SAWERIGADING, EDISI JUNI 2021
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1229.992 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v27i1.605

Abstract

AbstractLinguistic adaptation through language contact can create ethnic groups live in harmony. Similarly, the ethnic community in Parigi Moutong District, namely the Kaili ethnic as indigenous ethnic groups, coexists and harmonizes with ethnic immigrants, i.e., Buginese, Balinese, and Javanese ethnicities. This study aims to describe the form/pattern of linguistic adaptation through language contact that occurs in the Balinese, Buginese, Javanese, and Kaili ethnicities by bringing up the issue of interethnic language contact ini creating a harmonious life in Parigi Moutong Regency. The method used is a sociolinguistic approach by formulating a focus on examining the independence of linguistic adaptation through language contact and social adaptation. Data were collected using participatory observation methods, which involved being at the study site and observing the language behavior of the speech community as the object of research, followed by recording examples of language use. The findings show that ethnic groups, both indigenous and ethnic immigrants, such as Buginese, Javanese, and Balinese ethnicities, can adapt to create a harmonious life through language contact.ABSTRAK Adaptasi linguistik melalui kontak bahasa dapat menciptakan kehidupan yang harmoni antaretnik. Demikian halnya komunitas etnik  yang ada di Kabupaten Parigi Moutong yaitu etnik Kaili sebagai etnik pribumi hidup berdampingan dan harmoni dengan etnik pendatang yaitu etnik Bugis, etnik Bali, dan etnik Jawa. Dengan mengangkat kasus kontak bahasa antaretnik dalam menciptakan kehidupan yang harmoni di Kabupaten Parigi Moutong,  penelitian ini bertujuan untuk  mendeskripsikan wujud/ pola adaptasi linguistik melalui kontak bahasa yang terjadi pada etnik Bali, Bugis, Jawa, dan Kaili. Metode yang digunakan adalah pendekatan sosiolinguistik dengan merumuskan  fokus penelaahan  kesepdanan  antara adaptasi linguistik melalui kontak bahasa dengan adaptasi sosial. Pengumpulan menggunakan metode  pengamatan  partisipatif  yaitu berada di lokasi penelitian  dan mengamati  perilaku berbahasa  masyarakat tutur yang dijadikan objek  penelitian, kemudian merekam  contoh  penggunaan bahasa. Hasil analisis menunjukkan bahwa etnik baik etnik pribumi maupun etnik pendatang yaitu etnik Bugis, Jawa, dan Bali dapat beradaptasi melalui kontak bahasa untuk menciptakan kehidupan yang harmoni.
PEMERTAHANAN BAHASA BUGIS DALAM RANAH KELUARGA DI NEGERI RANTAU SULAWESI TENGAH (The Buginese Language Preservation of Family Domain in Central Sulawesi Land) Tamrin Tamrin
SAWERIGADING Vol 20, No 3 (2014): Sawerigading
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1012.155 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v20i3.36

Abstract

The survival of a local language isthe symbol of the viability concept of traditional culture values. The lossor extinction of the local language including Buginese language, means the loss and the extinction of theconcept of traditional culture values because the traditional culture only could be understood better throughthe local language expressed by the society. In the other words, if the local language is extinct, the imageand the identity of the society become unclear. By discussing the case of Buginese language preservation inCentral Sulawesi land, it aims at (1) describing the ways of Buginese language preservation of family domainin Central Sulawesi and (2) analyzing the factors supporting the Buginese language preservation in CentralSulawesi. The method used in this research is sociolinguistic approach by using interview, observation, andrecording techniques. Then, the data will be analyzed based on percentage of the usage patterns of Bugineselanguage in the family domain. The result of the analysis shows that Buginese people in Central Sulawesi landstill maintain their language in the family domain whether it is viewed from the categories of age, gender,education, and occupation. Factors that support the Buginese language preservation in Central Sulawesi areloyality, the awareness of language norms, the language pride, age, and occupation.
PENGOLAHAN COKELAT BATANGAN DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG RUMPUT LAUT SEBAGAI PENGGANTI LESITIN Tamrin Tamrin; Nur Asyik; Sri Rejeki; F Faradillah; A Madiki; La Karimuna; La Ode Nafiu; T Saili; La Aba; Sarmin
Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Perikanan Indonesia
Publisher : Program Studi Budidaya Perairan Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppi.v2i1.516

Abstract

Cokelat batangan adalah salah satu produk olahan sekunder dari biji kakao kering. Cokelat batangan banyak digemari oleh berbagai kalangan masyarakat, namun proses pengolahannya belum banyak diketahui sehingga praktek penjualan langsung biji kakao kering masih lazim di masyarakat, walaupun diketahui UU nomor 13 tahun 2014 tentang perindustrian telah mengamanahkan proses percepatan hilirisasi produk. Proses pengolahan cokelat batangan umumnya menggunakan pengemulsi lesitin soya yang harus dibeli dari luar Sulawesi Tenggara. Sementara beberapa kabupaten di Sulawesi Tenggara dikenal sebagai wilayah penghasil rumput laut yang dalam bentuk tepung dapat digunakan sebagai pengganti lesitin. Oleh karena itu dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat berupa sosialisasi dan pelatihan pengolahan cokelat batangan menggunakan tepung rumput laut sebagai pengganti lesitin soya. Kegiatan ini dilaksanakan di Pusat Pengembangan Kompotensi Industri Pengolahan Kakao Terpadu LPPM Universitas Halu Oleo Kendari. Metode kegiatan dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi dan penyampaian materi, diskusi dan praktek pengolahan cokelat batangan dari biji kakao kering dengan penambahan tepung rumput laut. Peserta terdiri dari pelaku industri kecil pengolahan kakao Desa Malaha Kabupaten Kolaka dan Desa Ngapa (Kabupatan Kolaka Utara) serta beberapa anggota Lembaga Ekonomi Masyarakat Sejahtera dari beberapa desa di kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara. Diakhir kegiatan dihasilkan produk cokelat batangan yang dikemas dan diberi label Sultan Cokelat (yang merupakan akronim dari Sulawesi Tenggara Negeri Cokelat. Peserta dapat mengerti dan memahami proses pengolahan cokelat batangan yang terlihat dari produk yang dihasilkan pada saat kegiatan praktek, sehingga diharapkan kegiatan ini dapat dilanjutkan dan diduplikasi ditempatnya masing-masing terutama oleh pelaku industri dari Desa Malaha dan Desa Ngapa.
Penentuan Jalur Sintesa Dari Jenis Impuritis Yang Ditemukan Pada Methamfetamin Dengan Metode GC-MS Hendri Dermawan Ginting; Tamrin Tamrin; Mimpin Ginting
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.929 KB) | DOI: 10.17977/um0260v5i22021p018

Abstract

Dilakukan penelitian tentang penentuan jalur sintesa dari jenis impuritis pada methamfetamin pada sampel yang didapatkan dari barang bukti penyisihan penyidik diuji dengan metode GC-MS. Berdasarkan pengujian didapatkan ada 4 impuritis yaitu senyawa n-formil methamfetamina yang merupakan produk antara dengan rute Leuckart, benzaldehid yang digunakan sebagai bahan awal untuk sintesa benzil metil keton yaitu P2P (Phenyl-2-propanone). Ketika n-formil methamfetamin, P2P dan benzaldehid secara bersamaan terdeteksi dalam suatu analisa impuritis methamfetamina maka dapat ditentukan bahwa proses sintesa tersebut menggunakan rute Leuckart.
ANALISIS MOTIVASI, BUDAYA KERJA, DAN KEPEMIMPINAN SERTA PENGARUHNYA PADA KINERJA GURU (STUDI SMP NEGERI 1 KAMPAR KIRI) Zamhir Basem; Netti Suhendri; Tamrin Tamrin
Menara Ilmu Vol 16, No 2 (2022): VOL. XVI NO. 2 OKTOBER 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v16i2.3798

Abstract

Guru senantiasa menjadi sorotan strategis ketika berbicara masalah pendidikan. Oleh karena itu kinerja guru sangat penting dalam proses pembelajaran. Pencapaian kinerja guru yang maksumal, tentu tidak terlepas dari manajemen sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi, budaya kerja dan kepemimpinan kepala sekolah baik secara parsial maupun secara silmultan terhadap kinerja guru pada SMP Negeri 01 Kampar Kiri. Penelitian ini lebih dominan menggunakan data primer dan didukung dengan data sekunder. Data diperoleh melalui intervieu, kuesioner, file riset. Responden penelitian adalah guru SMP Negeri 01 Kampar Kiri yang berjumlah 31 orang. Analisis data dilakukan dengan model regresi linerar berganda, dan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS Versi 22.00 Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa motivasi, budaya kerja, dan kepemimpinan secara empiris terbukti berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja guru kinerja guru SMP Negeri 1 Kampar Kiri. Artinya jika terjadi perubahan pada motivasi, maka kinerja guru juga akan berubah dengan perubahan arah yang sama, dengan asumsi variabel lain konstan. Begitu juga dengan budaya kerja, jika terjadi perubahan budaya kerja ke arah yang lebih baik, maka kinerja guru juga akan berubah dengan asumsi variabel lain. Hal yang sama untuk variabel kepemimpinan, jika terjadi perubahan dalam kepemimpinan, maka kinerja juga akan berubah dengan asumsi variabel lain konstan. Kemudian secara simultan, juga terbukti bahwa motivasi, budaya kerja dan kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru SMP Negeri 1 Kampar Kiri, yang terbukti dari hasil uji F, dimana nilai signifikandi F hitung lebih rendah dari nilai alpha. Kata Kunci: Kinerja, Motivasi, Budaya Kerja, Kepemimpinan