cover
Contact Name
Moh. Kurdi
Contact Email
mkurdi@wiraraja.ac.id
Phone
+6281945806654
Journal Mail Official
abdimas.sosek@pdmi-pusat.org
Editorial Address
http://journal.pdmi-pusat.org/index.php/jas/about/editorialTeam
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Abdimas Sosek (Jurnal Pengabdian dan Pembardayaan Masyarakat)
ISSN : -     EISSN : 27756971     DOI : -
Jurnal Abdimas Sosek (Jurnal Pengabdian dan Pembardayaan Masyarakat) merupakan jurnal hasil pelaksanaan kegiatan pada bidang pengabdian kepada masyarakat dengan artikel yang belum pernah dipublikasikan pada publisher lainnya, baik secara cetak maupun online. Jurnal ini didedikasikan untuk pengembangan pada bidang ilmu sosial ekonomi sehingga dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat (April, Agustus, Desember)
Articles 44 Documents
Penyuluhan dan Penanaman Nilai dan Praktik Ekonomi Syariah Untuk Mencegah Eksploitasi Tambang Emas Pada Sumber Daya Alam Pada Masyarakat Desa Ampung Padang Kecamatan Batang Natal Jureid
Jurnal Abdimas Sosek (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Sosial Ekonomi) Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Departemen Pengabdian Masyarakat Perkumpulan Dosen Manajemen Indonesia (PDMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.038 KB)

Abstract

Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk menyuluh dan menanamkan nilai dan praktik ekonomi syariah untuk mencegah eksploitasi tambang emas pada sumber daya alam di Desa Ampung Padang. Adapun metode yang digunakan adalah dengan metode interview, ceramah pada penyuluhan pokok dan diskusi dengan para peserta penyuluhan. Adapun hasil penyuluhan adalah dampak yang telah diakibatkan Eksploitasi tambang emas di Ampung Padang adalah hilangnya kejernihan sungai, tercemar dan kotor, tidak dapat dimanfaatkan baik untuk irigasi secara sempurna, kebutuhan sehari hari seperti MCK, menangkap ikan, dan sebagainya. Air telah dicemari oleh bahan sianida yang sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat. Tanah tergerus dan menjadi ladang tambang yang rusak akibat beko dan dompeng, lingkungan masyarakat tidak estetis lagi, dan merusak ekosistem air. kerusakan ekosistem hutan pada sebagaian tambang yang menggarap hutan, rawan banjir karena sungai semakin tergerus tanah sudah tidak rata lagi sepanjang sungai. Solusi telah ditawarkan kepada masyarakat yaitu Memahamkan bahwa pelaksanaan kegiatan ekonomi harus berdasarkan nilai nilai ekonomi syariah. Peserta diberikan bekal berupa selebaran tentang ekonomi syariah setelah selesai penyuluhan. Memahamkan bahwa eksploitasi adalah tindakan buruk terhadap alam dan masa. Pemrerintah desa harus tetap melakukan penyuluhan secara berkesinambungan kepada masyarakat dan berkordinasi penuh dengan aparat terkait agar masyarakat sekitar betul betul mampu dan mau menjaga sumber daya alam mereka sendiri demi masa depan mereka karena penyuluhan yang telah dilakukan belum maksimal membuat mereka sadar akan pentingnya berekonomi secara syariah.
Pendampingan Keuangan Keluarga Penerima Bantuan PKH di Desa Pelanglor Kec. Kedunggalar Kab. Ngawi Heny Sidanti; Ahmad Nur Aziz; Dea Seven Angella Yusriesa
Jurnal Abdimas Sosek (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Sosial Ekonomi) Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Departemen Pengabdian Masyarakat Perkumpulan Dosen Manajemen Indonesia (PDMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.005 KB)

Abstract

Program PKH merupakan wujud dari kepedulian Pemerintah dalam upaya meringankan dan mengurangi beban Rumah Tangga Sangat Miskin (RSTM) dalam jangka pendek dan diharapkan dalam jangka panjang dapat memutus rantai kemiskinan. Tujuan pelaksanaan kegiatan Abdimas ini yaitu untuk memberikan wawasan serta pengetahuan tentang tatacara pengaturan keuangan keluarga yang nanti diharapkan dapat dijadikan pedoman untuk keluarga RSTM guna mengatur keuangan keluarga dan dapat memutus rantai kemiskinan. Hasil dari kegiatan abdimas ini warga bertambah pengetahuan tentang tata cara pengelolaan keuangan keluarga dan juga bermanaat untuk kegiatan usaha keluarga yang pada saat ini dilakukan oleh keluarga yakni peternakan burung perkutut.
Peran Desa Wisata Noken Kerajinan Masyarakat Adat Raja Empat Papua Era Covid-19: Peran Desa Wisata Noken Kerajinan Masyarakat Adat Raja Empat Papua Era Covid-19 Otniel Safkaur; Lesi Hertati; Lilis Puspitawati; Rilla Gantino; Meifida Ilyas
Jurnal Abdimas Sosek (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Sosial Ekonomi) Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Departemen Pengabdian Masyarakat Perkumpulan Dosen Manajemen Indonesia (PDMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.643 KB)

Abstract

Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia diakui oleh sekelompok masyarakat dan dipergunakan oleh sekelompok masyarakat. Sebuah industry kerajinan tangan masyarakat adat yaitu industri rumahan dan juga industri berskala luas mempunyai suatu bahan baku serta jenisnya yang diproses dan diolah sebagai sebuah produk. Proses pengolahan bahan baku Noken cara buadaya hidup masyarakat adat yang mengikutin perkembangan dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Sehingga barang tersebut dapat menjadi barang jadi, ataupun barang setengah jadi yang tradisi adat dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia. Raja Empat adalah desa wisata tua yang mempunyai banyak tradisi-tradisi dalam bidang seni, upacara, serta tradisi unik lainnya yang sangat unik. Desa wisata ini terletak di Raja Empat Papua yang merupakan sebuah desa tua yang masih eksis memegang dan menjalankan tradisi-tradisi leluhurnya. Keunikan dari tradisi-tradisi tersebut tidak terlepas dari bagaimana perjalanan sejarah desai. Dilain hal kebudayaan-kebudayaan yang beragam di Indonesia harus tetap dileastarikan karena keberagama budaya Indonesia merupakan suatu identitas bangsa sesuai dengan semboyan Bhineka Tungal Ika. Beraneka ragam adat budaya dan kerajinan masyarakat adat Papua seperti desa wisata Noken kerajinan masyarakat adat Papua Era Covid-19.
Pembekalan Wirausaha Muda di Sekolah Citra Berkat Surabaya: Segmentation dan Distribution Channel Selection untuk Pengembangan Bisnis. Devi Rahnjen Wijayadne; Timotius FCW Sutrisno; Teofilus Teofilus; Aria Ganna Henryanto; Christina Whidya Utami
Jurnal Abdimas Sosek (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Sosial Ekonomi) Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Departemen Pengabdian Masyarakat Perkumpulan Dosen Manajemen Indonesia (PDMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.078 KB)

Abstract

Untuk mengembangkan bisnis yang berkelanjutan dibutuhkan manajemen strategis yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Segmentasi pelanggan dan pemilihan saluran distribusi merupakan bagian dari manajemen strategis yang penting untuk menentukan siapa pelanggan yang menjadi pengguna produk dan proses penyaluran nilai produk kepada pelanggan tersebut. Wirausaha muda pada pendidikan tinggi masih dalam proses pembelajaran pengembangan bisnis dan membutuhkan teknik yang tepat untuk melakukan segmentasi usaha dan pemilihan saluran distribusi. Pembekalan ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan wirausaha muda pada level sekolah menengah dalam menyusun strategi segmentasi pelanggan dan pemilihan saluran distribusi. Pelaksanaan pemberdayaan wirausaha muda dihadiri oleh 170 siswa dengan 30% persen telah melakukan bisnis.
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT, BATU BATA DARI BATUBARA DAN KELOMPOK MANDIRI DI DESA KUALA ENOK KEC TANAH MERAH KAB INDRAGIRI HILIR RIAU DRAJAT SULISTIYONO; Rina Rina; Makarius Bajari
Jurnal Abdimas Sosek (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Sosial Ekonomi) Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Departemen Pengabdian Masyarakat Perkumpulan Dosen Manajemen Indonesia (PDMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.357 KB)

Abstract

Pembuatan batu bata dari batu bara ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan sekaligus keterampilan khususnya pemanfaatan limbah batu bara dari pembangkit listrik tenaga uap (Fly Ash) menjadi batu bata, di Desa Kuala Enok Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Indragiri Hilir Riau, yaitu dari limbah batubara yang belum termanfaatkan menjadi batu bata yang pada akhirnya bermanfaat untuk pembangunan sarana dan prasarana sipil bangunan yang semula memakai bahan kayu dan kemudian memakai batu bata dari batu bara ini. Untuk mencapai tujuan tersebut, PKM yang dilaksanakan mulai Januari sampai Februari 2019 menggunakan metode pelatihan dan pendampingan. Adapun transfer IPTEK dalam kegiatan pelatihan yang telah digelar yaitu: experiment pembuatan batu bata dari baru bara, strategi pemasaran dan manajemen usaha. Hasil PKM ini menunjukkan bahwa anggota dari Kelompok Mandiri memahami teknik-teknik pembuatan batu bata dari batu bara pemasaran atau segala jenis aktivitas jual beli yang dilakukan dalam pemasaran produk secara secara langsung kepada masyarakat desa Kuala Enok pada khususnya dan Kecamatan Tanah Merah pada umumnya.
PELATIHAN MANAJEMEN PEMASARAN PADA SISWA SEKOLAH CITRA BERKAT SURABAYA SEBAGAI PERSIAPAN CALON ENTREPRENEUR GENERASI MUDA Liliana Dewi; Metta Padmalia; Dewi Mustikasari Immanuel; Christina Sudyasjayanti; Irantha Hendrika kenang; Romauli Nainggolan
Jurnal Abdimas Sosek (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Sosial Ekonomi) Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Departemen Pengabdian Masyarakat Perkumpulan Dosen Manajemen Indonesia (PDMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.261 KB)

Abstract

Adanya ketertarikan siswa Sekolah Citra Berkat Surabaya utamanya SMA kelas XI dan XII terhadap berwirausaha yang sukup tinggi. Namun strategi marketingnya belum cukup tajam. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk membekali peserta berkaitan dengan manajemen pemasaran. Adapun metode yang digunakan adalah tahap penjelasan, tanya jawab, studi kasus, dan simulasi. Hasilnya adalah siswa mampu mendekripsikan data base konsumen, data base komplain dan memahami perlunya menjaga hubungan baik dengan konsumen. Harapannya bisa membuat bisnis menjadi sustain.
PENGOLAHAN KAIN BEKAS MENJADI PRODUK KREATIF SEBAGAI PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA MANGGIS, KECAMATAN LEKSONO, KABUPATEN WONOSOBO, JAWA TENGAH Arnidasari Arnidasari; M Trihudiyatmanto
Jurnal Abdimas Sosek (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Sosial Ekonomi) Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Departemen Pengabdian Masyarakat Perkumpulan Dosen Manajemen Indonesia (PDMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1202.515 KB)

Abstract

Kegiatan pengabdian ini didasari oleh permintaan dari Ibu Kades selaku ketia Tim Penggerak PKK, dalam rangka penghijauan halaman Gedung Serba Guna Desa Manggis. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk menumbuhkan pengetahuan dan pemahaman ibu-ibu dalam memanfaatkan benda-benda yang tidak terpakai dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai tambah dan sangat bermanfaat yang diistilahkan dengan Upcycle. Kegiatan pembuatan pot dari kain bekas ini dilakukan untuk melatih masyarakat agar dapat memanfaatkan kain bekas menjadi produk yang memiliki nilai seni yang tinggi. Kegiatan dimulai dari tahapan menyiapkan bahan seperti handuk bekas, semen, ember bekas, kayu pengaduk. Tahapan selanjutnya melakukan eksperimen bersama mitra dimulai dari mencampur adonan semen dengan air lalu dicelupkan kain kedalamnya, kemudian mengatur bentuk pot yang diletakkan di atas ember bekas sebagai cetakan. Langkah selanjutnya adalah proses pengeringan dan dilanjutkan dengan pengecatan. Kelompok sasaran yang ikut dalam kegiatan ini adalah ibu-ibu PKK Desa Manggis yang gemar menanam bunga. Dari kegiatan pelatihan ini, menghasilkan 20 pot bunga yang dicat sedemikian rupa dengan bentuk beraneka ragam seperti model kursi dan segi empat. Pelaksanan kegiatan ini dapat menumbuhkan jiwa enterpreneur bagi warga melalui kreativitas yang dimiiliki yang nantinya akan tumbuh peluang untuk memasarkan hasil kreasi mereka serta mengurangi pengeluaran untuk membeli pot bunga.
MEMBANGUN MINAT INVESTASI SAHAM GENERASI Z Apriliyana Rahmawati; Triyogo Moelyo Adhi; Apriani Simatupang; Etyca Rizky Yanti; Dea Alya
Jurnal Abdimas Sosek (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Sosial Ekonomi) Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Departemen Pengabdian Masyarakat Perkumpulan Dosen Manajemen Indonesia (PDMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.585 KB)

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk pengenalan investasi saham kepada siswa tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas) dan sederajat sehingga dapat menarik minat mereka untuk berinvestasi saham di kemudian hari. Dalam pengabdian kepada masyarakat ini dijelaskan dua materi yaitu tentang investasi di pasar modal konvensional dan di pasar modal syariah. Dan dijelaskan bagaimana cara generasi Z untuk mulai berinvestasi saham. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan secara daring (via zoom). Peserta dalam kegiatan ini adalah siswa SMK(Sekolah Menengah Kejuruan) dan umum di wilayah bekasi pada khususnya dan diluar Jabodetabek pada umumnya. Metode yang digunakan berupa tahapan kegiatan antara lain observasi dan survey, pengumpulan materi, penjelasan materi, dan terakhir adalah tahap diskusi/tanya jawab serta evaluasi. Hasilnya para audience sangat antusias dalam mengenal investasi saham baik saham konvensional maupun saham syariah. Peserta mendaftarkan untuk melakukan investasi saham dengan modal tidak terlalu besar. Tim pelaksana berharap agar peserta memiliki perubahan dalam kebiasaan berinvestasi dimasa kini dan dimasa yang akan datang. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan oleh tim pelaksana yaitu peserta menyisihkan sedikit uang mereka untuk ikut dalam berinvestasi bentuk saham dengan minimal investasi sebesar Rp.100.000,00.
Pelatihan Triple Helix Inovasi Batik Khas Banyuasin Serta Peran Manajemen Strategis Dalam Mengelolah Produk Lokal Masyarakat Desa Era Pademi Covid-19: Pelatihan Triple Helix Inovasi Batik Khas Banyuasin Serta Peran Manajemen Strategis Dalam Mengelolah Produk Lokal Masyarakat Desa Era Pademi Covid-19 Lesi Hertati; Asmawati Asmawati; Marzuki Ali; Lili Syahfitri
Jurnal Abdimas Sosek (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Sosial Ekonomi) Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Departemen Pengabdian Masyarakat Perkumpulan Dosen Manajemen Indonesia (PDMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.156 KB)

Abstract

Pelatihan Triple Helix Inovasi Batik Khas Banyuasin Serta Peran Manajemen Strategis Dalam Mengelolah Produk Lokal Masyarakat Desa Era Pademi Covid-19 Author 1Lesi Hertati, 2Asmawati, 3Marzuki Ali 4Lili Syahfitri. 1.4Dosen Akuntansi Universitas Indo Global Mandiri Palembang-Indonesia 2.3Dosen Manajemen Universitas Indo Global Mandiri Palembang-Indonesia hertatilesi@yahoo.co.id, asmawati@uigm.ac.id, marzukiali@uigm.acid, lilisahfitri@uigm.ac.id Abstract: The function of academics in the academician, business, and government (ABG) conception represents the technology developer community, business represents the technology user community, and the government represents the institutions that function to carry out regulation, intermediation, and facilitation. Batik is one of Indonesia's traditional crafts that has been worldwide. The motifs produced from the batik technique are also very diverse, according to the characteristics of the area of ​​origin. The philosophical meaning contained in the batik motif is also very strong and thick with customs, especially for the Banyuasin community in supporting the economy in the Covid-19 pandemic era, in their creativity and local wisdom. Batik products have a big role in economic development in Banyuasin. Regional Batik is the hallmark of Banyuasin. Internally, this product deals with production and distribution. Externally related to the company's ability to increase the value of the economy and create jobs. This service aims to see the advantages of batik in Banyuasin which are oriented to increasing income and community welfare as well as supporting the development of creative industries based on local wisdom and supporting economic development in Banyuasin. In particular, this service aims to: (1) explore the authenticity of the origin of the batik area in order to support the family economy based on local wisdom, (2) the emergence of a small batik industry originating from the Banyuasin Regency area. Keywords: Triple Helix Innovation of Banyuasin Batik, Strategic Management, Managing Local Products for Village Communities in the Covid-19 Pandemic Era Abstrak: Fungsi akademisi dalam konsepsi academician, Business, dan Government (ABG) mewakili komunitas pengembang teknologi, bisnis mewakili komunits pengguna teknologi, dan pemerintahan mewakili lembaga yang berfungsi untuk melakukan regulsi, intermediasi, dan fasilitasi. Batik adalah salah satu kerajinan tradisional khas Indonesia yang telah mendunia. Motif-motif yang dihasilkan dari teknik membatik pun sangat beragam, sesuai dengan ciri khas daerah asalnya. Makna filosofis yang terkandung dalam motif batik pun begitu kuat dan kental dengan adat istiadat, terutama bagi masyarakat Banyuasin dalam menopang ekonomi ddi era pademi Covid-19 terdapat dalam kreatifitas dan kearifan lokalnya. Produk batik mempunyai peran yang besar dalam pembangunan ekonomi di Banyuasin. Batik Daerah ciri khas dari Banyuasin. Secara internal, produk ini berkaitan dengan produksi dan distribusi. Secara eksternal berhubungan dengan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan nilai perekonomian dan membuka lapangan kerja. Pengabdian ini bertujuan untuk melihat keunggulan batik di Banyuasin yang berorientasi pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat serta mendukung pembangunan industri yang kreatif dan berbasis kearifan lokal serta menunjang pembangunan ekonomi di Banyuasin. Secara khusus pengabdian ini bertujuan untuk: (1) Mengeksplorasi citi khas keaslian asal daera batik guna menopang ekonomi keluarga berbasis kearifan lokal, (2) Munculnya industri kecil batik berasal dari wilayah Kabupaten Banyuasin. Kata kunci: Triple Helix Inovasi Batik Khas Banyuasin, Manajemen Strategis, Mengelolah Produk Lokal Masyarakat Desa Era Pademi Covid-19
Program Kemitraan Masyarakat ( Inovasi Marketing & Pembaruan Sistem Keuangan) Untuk Kelompok Kesenian “Kethoprak” di Desa Bakaran Wetan Kabupaten Pati Jawa Tengah DRAJAT SULISTIYONO DRAJAT; Makarius Bajari; Rina Rina
Jurnal Abdimas Sosek (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Sosial Ekonomi) Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Departemen Pengabdian Masyarakat Perkumpulan Dosen Manajemen Indonesia (PDMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.286 KB)

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat ini ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan sekaligus keterampilan pengelola kesenian kethoprak di Desa Bakaran Wetan Kabupaten Pati Jawa Tengah terhadap cara peningkatan pendapatan grup kesenian Ketroprak melalui media online facebook, instagram, youtube dan media media yang lain serta bagaimana memanage keuangan maupun membuat laporan keuangan groub kesenian Ketroprak di Kabupaten Pati Jawa Tengah, yaitu beberapa groub kesenian Kethoprak di Kabupaten Pati dalam hal: Pemasaran dan manajemen usaha. Untuk mencapai tujuan tersebut, PKM yang dilaksanakan mulai Maret hingga Mei 2019 meng- gunakan metode pelatihan dan pendampingan. Transfer IPTEK dalam kegiatan pelatihan yang telah digelar yaitu: strategi beriklan menggunakan media sosial . Hasil PKM ini menunjukkan bahwa pengurus groub kesenian memahami teknik-teknik pemasaran untuk memperoleh “tanggapan” dan manajemen usaha groub kesenian kethoprak di Kabupaten Pati Jawa Tengah.