cover
Contact Name
Andri Gemaini
Contact Email
andrigemaini@fik.unp.ac.id
Phone
+6281268177457
Journal Mail Official
jaso@ppj.unp.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof Dr Hamka
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Olahraga dan Kesehatan
ISSN : -     EISSN : 28090365     DOI : -
JASO Merupakan Publikasi Ilmiah dari hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat bidang ilmu olahraga, olahraga kesehatan sebagai upaya untuk meningkatkan dasar dan pengembangan ilmu Olahraga di Indonesia, JASO bertujuan untuk menyebarluaskan hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat terbaru dan berdasarkan data empiris serta berlandaskan dasar keilmuan olahraga dan kesehatan atau ilmuan olahraga yang ada di Dunia.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 24 Documents
Integrasi Tactical Games Approach Bagi Pelatih Dan Atlet Bolavoli Porwil Sumatera Barat Muhamad Sazeli Rifki; Hanif Badri; Hermanzoni
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT OLAHRAGA DAN KESEHATAN (JASO) Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Olahraga dan Kesehatan
Publisher : DEPARTEMEN KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.906 KB) | DOI: 10.24036/jaso.v1i1.4

Abstract

Masih rendahnya prestasi bolavoli menjadi masalah yang serius pada PBVSI Sumatera Barat. Gagalnya Tim bolavoli Sumbar mengikuti ajang PON di Jawa Barat2016 menjadi bukti bahwa prestasi masih sangat rendah. Kemampuan pelatih yang terbatas dalam perencanaan dan pembuatan program latihan yang minim, belum serius dalam pembibitan atlet yang disebabkan tidak adanya manajemen klub yang sesuai, yaitu pembinaannya dimulai dari usia dini, melainkan sudah pada usia dewasa. Identifikasi dan Perumusan masalah sebagai berikut: 1).Belum adanya program latihan yang sesuai dan mudah diterapkan2).Belum adanya perhatian yang baik dari pengurus PBVSI terhadap pembibitan atlet usia dini, 3).Belum mahirnya pelatih dalam menerapkan model latihan.Khalayak sasaran dari kegiatan ini adalah Pengprov PBVSI Sumbar, para atlet bolavoli, dan para pelatih yang ada di Sumatera Barat, dalam hal ini diambil 2 Tim Bolavoli Porwil yang dinilai melakukan pembinaan yang berjenjang. PKM ini akan diadakan pendataan dari pelatih, atlet dan klub bolavoli, memberikan pelatihan dalam bentuk coaching dengan materi: manajemen organisasi, penyusunan program latihan, penerapan program latihan.Pelaksanaan kegiatan diadakan pada pada tahun 2019 yang bertempat di Pengprov PBVSI Sumbar. Untuk mengatasi permasalahan rendahnya prestasi bolavoli Sumbar maka diberikan solusi yaitu sebagai berikut:1) Workshop dan Coaching Clinic bagi pelatih, 2) Penerapan model latihan, 3) Lokakarya tentang manajemen organisasi, 4) Standarisasi kurikulum dan evaluasi bolavoli. Adapun luaran yang diharapakan dari kegiatan ini adalah; 1) Produk: Model Latihan Taktical Games Approach, Manajemen Organisasi, Program Latihan bola voli, 2) Jasa: Terbentuknya tim bolavoli Sumbar dengan kemampuan dan keterampilan yang taktis, buku model organisasi, buku panduan dan metode pelatihan yang terencana, berjenjang dan berkelanjutan.
Perkumpulan Olahraga/Klub Bolavoli Tunas Dan Fkan Kuranji Di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat Hermanzoni; Muhamad Sazeli Rifki
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT OLAHRAGA DAN KESEHATAN (JASO) Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Olahraga dan Kesehatan
Publisher : DEPARTEMEN KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.307 KB) | DOI: 10.24036/jaso.v1i1.5

Abstract

Masih rendahnya prestasi bolavoli menjadi masalah yang serius pada PBVSI Sumatera Barat. Gagalnya Tim bola voli Sumbar mengikuti ajang PON di Jawa Barat 2016 menjadi bukti bahwa prestasi masih sangat rendah. Ada beberapa faktor yang diduga mempengaruhi pencapaian prestasi ini, yaitu wadah organisasi yang belum berjalan sebagaimana mestinya, kemampuan pelatih yang terbatas dalam perencanaan dan pembuatan program latihan, belum seriusnya klub dalam pembibitan atlet, belum adanya kompetisi yang tetap dan belum ada kurikulum di klub. Identifikasi dan Perumusan masalah sebagai berikut: 1). Belum adanya manajemen organisasi di klub 2). Belum adanya perhatian yang baik dari pengurus PBVSI terhadap kemampuan pelatih, 3). Belum diperhatikan kompetisi yang berjenjang sebagai proses pembinaan. Sasaran dari kegiatan ini adalah pemilik klub bola voli, para atlet bolavoli, dan para pelatih yang ada di klub, secara khusus diambil 2 klub perwakilan klub yang dinilai melakukan pembinaan yang berjenjang. Pada kegiatan ini akan diadakan pendataan dari semua klub bolavoli, memberikan pelatihan dalam bentuk coaching dengan materi: penyusunan manajemen organisasi, pembuatan panduan latihan bolavoli. Untuk mengatasi permasalahan dalam penanganan rendahnya prestasi bolavoli Sumbar maka diberikan solusi yaitu sebagai berikut: 1) Sosialisasi tentang manajemen kepengurusan dan organisasi, 2) Penyususan program latihan yang efektif dan efesien, 3) Meberikan pemahaman tentang faktor lain penunjang atlet bolavoli, 4) Membuat Kurikulum dan buku evaluasi Sekolah bola voli. Adapun luaran yang diharapakan dari kegiatan ini adalah; 1) Produk: Manajemen Organisasi, Panduan Latihan atlet bolavoli, 2) Jasa: Terbentuknya klub yang memiliki dasar manajemen kepengurusan, buku panduan dan metode pelatihan yang terencana, berjenjang dan berkelanjutan.
Peningkatan Pengetahuan Siswa Tentang Makanan Jajanan Sehat Wilda Welis; Darni; Nuridin Widya Pranoto
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT OLAHRAGA DAN KESEHATAN (JASO) Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Olahraga dan Kesehatan
Publisher : DEPARTEMEN KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.728 KB) | DOI: 10.24036/jaso.v1i1.6

Abstract

Gambaran tentang status gizi anak sekolah tersebut menunjukkan bahwa masih terdapat masalah gizi dan kesehatan yang belum terselesaikan. Kondisi ini diperparah oleh kebiasaan jajanan pada anak sekolah yang belum dapat diarahkan secara baik. masih banyak orangtua dan guru yang belum memberikan arahan yang tepat tentang makanan jajanan sehat yang boleh dibeli oleh anak, bahkan masih banyak pedagang makanan jajanan di sekitar sekolah yang belum memperhatikan keamanan makanan jajanan yang dijual.Identifikasi dan permasalahan sebagai berikut : a. Masih banyak sekolah dasar yang belum menyediakan kantin sekolah yang sehat dan dapat menyediakan kebutuhan makanan bagi siswanya. b. Belum tersedia kantin sehat yang dapat menyediakan makanan sehat bagi siswanya menyebabkan banyak pedagang yang memanfaatkan peluang untuk berjualan makanan jajanan di sekolah-sekolah. c. Masih banyak pedagang menjual makanan dengan pewarna dan pemanis buatan serta kondisi yang kurang higienis. Calon peserta siswa untuk kegiatan pengabdian masyarakat ini di rekrut dan di rekomendasikan oleh kepala sekolah. Jumlah peserta direncanakan berjumlah 50 orang. Dalam menyampaikan materi kepada para peserta akan dipakai beberapa macam metode dan penggunaan media yang relevan antara lain dengan metode ceramah, diskusi dan demonstrasi sesuai dengan bidang keamanan pangan dan gizi. Berdasarkan hasil kegiatan sosialisasi dan penyuluhan tentang pengetahuan makanan jajanan sehat bagi siswa, Sebagian besar pengetahuan gizi makanan jajanan yang sehat pada siswa termasuk kategori rendah hingga sedang, belum banyak yang memiliki pengethauan gizi makanan jajanan yang baik. Pengetahuan siswa tentang bahan tambahan makanan jajanan masih rendah sehingga banyak yang masih berperilaku membeli makanan jajanan yang diproduksi dengan bahan tambahan makanan jajanan yang tidak sehat.
Aplikasi Pengembangan Kemampuan Motorik Bagi Guru-Guru Di Kecamatan Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman Nuridin Widya Pranoto; Sri Gusti Handayani
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT OLAHRAGA DAN KESEHATAN (JASO) Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Olahraga dan Kesehatan
Publisher : DEPARTEMEN KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.007 KB) | DOI: 10.24036/jaso.v1i1.7

Abstract

Pembelajaran motorik yang dilakukan kurang efektif, pengemangan fisik motorik belum dioptimalkan karena guru kesulitan mencari pembelajaran yang efektif, pengemangan keterampilan motorik belum mendapat perhatian yang memadai maka perlu dilakukan penyuluhan dan pelatihan kepada khlayak sasaran antara yang strategis.Rendahnya kemampuan guru olahraga dalam membuat pembelajaran motorik yang kurang efektif membuat proses belajar mengajar menjadi bosan. Kemudian rendahnya kemampuan guru olahraga dalam mengoptimalkan pembelajaran motorik serta kurangnya pemahaman guru olahraga akan aktivitas motorik, sehingga diperlukan metode khusus dalam membuat suatu terobosan yang dapat meningkatkan kualitas belajar mengajar. Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah dalam bentuk penerapan IPTEKS dengan melibatkan berbagai komponen terutama keikutsertaan para mahasiswa serta para tenaga edukatif , tujuan yang ingin dicapai adalah :1. Untuk mengembangakan kemampuan motorik peserta didik. 2.Memberikan gambaran pembelajaran motorik yang efektif. 3. Mengoptimalkan pembelajaran motorik. Kegiatan ini dirancang sebaik mungkin dan dilaksanakan sesuai dengan jadwal secara profesional sehingga diharapkan dapat bermanfaat oleh Guru agar mendapatkan bentuk- bentuk pembelajaran pengembangan motorik, dan Siswa agar dapat mengembangkan kemampuan motoriknya. khalayak sasaran antara yang strategis adalah para guru dan siswa sebanyak 30 orang Upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan sejumlah materi sekaligus mempraktekkan pengembangan kemampuan motorik yang relevan sesuai dengan masalah yang ada. Pengabdian Pengembangan Kemampuan Motorik Bagi guru-guru memberikan gambaran pembelajaran motorik yang efektif, meningkatkan pengetahuan guru akan motorik, dan dapat meningkatkan kemampuan guru-guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Pendampingan Program Latihan Dan Gizi Atlet Klub Bolavoli Activa Dan Klub Philipos Arif Fadli Muchlis; Muhamad Sazeli Rifki; Yogi Andria
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT OLAHRAGA DAN KESEHATAN (JASO) Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Olahraga dan Kesehatan
Publisher : DEPARTEMEN KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.365 KB) | DOI: 10.24036/jaso.v1i1.8

Abstract

Masih rendahnya prestasi bolavoli menjadi masalah yang serius pada PBVSI Sumatera Barat. Gagalnya Tim bolavoli Sumbar mengikuti ajang PON di Jawa Barat 2016 menjadi bukti bahwa prestasi masih sangat rendah. Ada beberapa faktor yang diduga mempengaruhi pencapaian prestasi ini, yaitu kemampuan pelatih yang terbatas dalam perencanaan dan pembuatan program latihan yang minim, belum serius dalam pembibitan atlet yang disebabkan tidak adanya klub yang pembinaannya dimulai dari usia dini, melainkan sudah pada usia dewasa dan ketercukupan gizi atlet yang tergabung dalam klub. Identifikasi dan Perumusan masalah sebagai berikut: 1). Belum adanya program latihan yang sesuai dan mudah diterapkan 2). Belum adanya perhatian yang baik dari pengurus PBVSI terhadap pembibitan atlet usia dini, 3). Belum diperhatikan faktor gizi atlet untuk kelangsungan peoses latihan. Khalayak sasaran dari kegiatan ini adalah para pemilik klub bola voli, para atlet bolavoli, dan para pelatih yang ada di klub, khusus dalm hal ini diambil 2 klub perwakilan klub yang dinilai melakukan pembinaan yang berjenjang. Pada kegiatan Ipteks bagi masyarakat ini akan diadakan pendataan dari semua klub bolavoli, memberikan pelatihan dalam bentuk coaching dengan materi: penyusunan program latihan, pembuatan panduan gizi atlet bolavoli. Penyampaian materi dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan demonstrasi tentang materi yang dipelajarinya dengan melibatkan dosen FIK UNP yang sesuai dengan kepakarannya. Pelaksanaan kegiatan dasar diadakan pada pada tahun 2017 yang bertempat di 2 klub bolavoli di Tanah Datar dan Lima Puluh Kota. Dari kegiatan pengabdian ini diharapakn tumbuh dan berkembangnya pembinaan olahraga bolavoli di Sumatera Barat melalui klub dan adanya buku panduan gizi olahraga untuk atlet bolavoli. Untuk mengatasi permasalahan dalam penanganan rendahnya prestasi bolavoli Sumbar maka diberikan solusi yaitu sebagai berikut: 1) Sosialisasi tentang manajemen kepengurusan dan organisasi, 2) Penyususan program latihan yang efektif dan efesien, 3) Meberikan pemahaman tentang pentingnya gizi bagi atlet bolavoli, 4) Membuat Kurikulum dan buku evaluasi Sekolah bolavoli. Adapun luaran yang diharapakan dari kegiatan ini adalah; 1) Produk: Program Latihan dan Panduan Gizi Olahraga atlet bolavoli, 2) Jasa: Terbentuknya klub yang memiliki dasar manajemen kepengurusan, buku panduan dan metode pelatihan yang terencana, berjenjang dan berkelanjutan.
Pelatihan Pembuatan Program Outdoor Education Berbasis Experiental Learning Untuk Peningkatan Keterampilan Motorik Anak Yanuar Kiram; Andri Gemaini
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT OLAHRAGA DAN KESEHATAN (JASO) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Olahraga dan Kesehatan
Publisher : DEPARTEMEN KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.651 KB) | DOI: 10.24036/jaso.v2i1.9

Abstract

Motorik merupakan proses konsekuensi yang terjadi sepanjang hidup, yang dapat diartikan bahwa sepanjang makhluk hidup bernyawa pasti akan mengalami gerak,motorik terjadi akibat adanya koordinasi antara organ-organ pada tubuh. Masa kecil adalah “saat ideal”untuk mempelajari kemampuan motorik. Hal ini dikarenakan organ tubuh anak masih mengalami pertumbuhan sehingga aktivitas gerak mudah diperbaiki dan diperhalus, anak belum memiliki banyak keterampilan sehingga mempermudah mempelajari keterampilan baru, pada masa kecil tingkat keberanian anak lebih tinggi sehingga menimbulkan motivasi yang tinggi untuk mencoba hal baru, anak kecil menyukai kegiatan pengulangan sehingga pola otot akan lebih terlatih, dan anak kecil memiliki waktu yang banyak untuk belajar melakukan keterampilan motorik. Permasalahan mitra yaitu guru-guru PJOK Kota Padang yaitu dalam penyampaian proses pembelajaran motorik dengan program aktivitas bermain yaitu umumnya pembelajaran yang diberikan masih bersifat konvensional yaitu dengan menjelaskan isi buku, teks ataupun penjelasan secara langsung. Hal yang disampaikan ke anak sering tidak tersampaikan, sehingga menyebabkan tujuan pencapaian gerak tidak terlaksana. Solusinya antara lain: 1) Memberikan pengetahuan kepada guru-guru PJOK tentang pentingnya motorik dan metode-metode pengembangan motorik.2) Melakukan Pelatihan dan pendampingan penyusunan program Outdoor education pengembangan motorik melalui permainan, 3) memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam metode tes gerak dasar. Luaran dari kegiatan ini adalah: 1) Peningkatan pengetahuan dan pemahaman kepada guru tentang pentingnya Motorik anak, dan akibat bagi anak jika kemampuan motorik tidak dimiliki; 2) Peningkatan keterampilan dalam menyusun Program Outdoor Education dengan pendekatan experiental learning yang menarik bagi anak dan dapat membuat anak suka bergerak; 3) Produk dihasilkan Modul berisikan Program Outdoor Education dengan pendekatan experiental learning.
Aplikasi Pelatihan Gerak Dasar Fundamental Bagi Siswa Sekolah Dasar Ahmad Chaeroni; Hastria Effendi; Nuridin Widya Pranoto
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT OLAHRAGA DAN KESEHATAN (JASO) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Olahraga dan Kesehatan
Publisher : DEPARTEMEN KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.832 KB) | DOI: 10.24036/jaso.v2i1.10

Abstract

Dalam rangka mendukung pendidikan nasional, Sekolah Dasar (SD) merupakan suatu jenjang pendidikan yang paling penting keberadaannya. Sehingga peningkatan mutu pendidikan harus dimulai dari jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD). Kedudukan SD dianggap sangat penting keberadaannya karena beberapa hal diantaranya adalah : (a) tanpa menyelesaikan pendidikan pada jenjang SD, secara formal seseorang tidak mungkin dapat mengikuti pendidikan di SMP; (b) melalui SD anak dibekali kemampuan dan keterampilan dasar agar mampu mengantisipasi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk keterampilan olahraga, serta keterampilan hidup lainnya (life skill); (c) Sekolah Dasar merupakan jenjang pendidikan yang membekali atau dasar-dasar dan mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan pada jenjang berikutnya. Mengandalkan pembelajaran di sekolah tentu tidak akan maksimal, perlu pembekalan khusus bagi anak-anak agar dapat melakukan aktifitas fisik diluar sekolah. Maka perlu dilakukan pelatihan khusus bagi siswa agar mampu aktif mandiri dilingkungan. Apabila ini bisa direalisasikan tentu akan menambah keterampilan gerak dasar siswa. Program yang dilaksanakan dalam bentuk pelatihan (training) indoor dan outdoor. Dalam rungan dalam bentuk penyampaian materi teori yang asyik dan menyenangkan dan dilanjutkan dengan praktek di lapangan.
PPUPIK Pusat Layanan Fisioterapi Olahraga Dan Kebugaran FIKUNP TahapII (Promosi, Kualitas, Ekspektasi) Endang Sepdanius; Donal Syafrianto; Umar; Iit Selviani; Rini Afriani; Septri; April
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT OLAHRAGA DAN KESEHATAN (JASO) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Olahraga dan Kesehatan
Publisher : DEPARTEMEN KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1228.335 KB) | DOI: 10.24036/jaso.v2i1.11

Abstract

Tujuan utama dalam program PPUPIK pusat layanan fisioterapi olahraga dan kebugaran ini adalah untuk mendorong Fakultas Ilmu Keolahragaan menghasilkan produk jasa berupa penatalaksanaan fisioterapi dan kebugaran olahraga bagi semua kalangan. Pada tahun ke dua ini Pusat layanan fisioterapi dan kebugaran lebih memfokuskan pada aspek promosi, kualitas dan pemenuhan harapan dari pengguna jasa ini. Dalam pelaksanaanya digunakan metode pendekatan secara bertahap. Tahap pertama dengan melakukan penjajakan ke instansi-instasi pemerintahan maupun swasta, kedua: mengenalkan fisioterapi olahraga kemudian melakukan penjejakan Mou, tahap ketiga; mengundang atlet-atlet dari kabupaten merasakan layanan fisioterapi olahraga. Tahap keempat: menata manajemen lebih baik lagi dengan merekrut karyawan baru, tahap kelima: melakukan pembaruan promosi menggunakan media baju serta media social yang ada. Hasil yang didapat setelah pelaksanaan kegiatan: 1) Terdapat beberapa stake holder yang ingin melakukan Kerjasama, 2) MoU dengan stake holder, 3) Pelaksanaan fisioterapi bagi atlet yang ada di Sumatera Barat, 4) Penerimaan mahasiswa magang, 5) video promosi dimedia sosial.
Program Pengembangan Desa Wisata Bahari Berkonsep Sport Tourism Di Nagari Sungai Pinang Anton Komaini; Suparno; Ratna Wilis; Nora Fudhla; Arif Fadli Muchlis; Irvan Oktavianus
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT OLAHRAGA DAN KESEHATAN (JASO) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Olahraga dan Kesehatan
Publisher : DEPARTEMEN KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (634.528 KB) | DOI: 10.24036/jaso.v2i1.12

Abstract

Nagari Sungai Pinang Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebuah perkampungan kecil terpencil di pinggir pantai yang menyimpan sejuta pesona wisata bahari yang eksotis. Hamparan pasir putih, gugusan pulau-pulau kecil dengan keindahan terumbu karang dan air laut yang biru jernih merupakan keunggulan dari pesona Nagari Sungai Pinang. Daerah ini memiliki potensi wisata bahari yang cukup banyak, spot-spot diving dan snorkeling tersebar di beberapa pulau di sekitar Nagari Sungai Pinang. Melalui perencanaan yang berbasis desa ekowisata bahari diharapkan dapat meningkatkan sumber daya masyarakat, menciptakan lapangan pekerjaan baru dan ruang- ruang untuk aktifitas kepariwisataan seperti spot-spot diving dan snorkeling dengan penataan lingkungan binaan yang berkelanjutan namun tetap menjunjung tinggi kearifan lokal. Di Sungai Pinnag sering dijadikan tempat untuk kegiatan gathering dan outing instansi baik dalam maupun luar provinsi Sumatera Barat. Namun yang menjadi kendala adalah sedikit sekali aktivitas wisata yang dapat dilakukan di daerah ini. Aktivitas yang sudah ada adalah banana boat, roling donut dan canoing. Namun untuk spot diving dan snorkeling masih belum begitu baik. Teluk Sungai Pinang memiliki kedalaman sekita 10 meter 100 meter. Selain memiliki kedalaman yang sesuai untuk selam. Teluk Sungai Pinang juga memiliki kecepatan arus yang tidak terlalu tinggi yang dimanarata-rata dibawah 10 cm/s. Sedangkan kecerahan di daerah teluk yang berkisar antara 8-16 meter cukup untuk wisata selam. Secara khusus permasalahan di Kenagarian Sungai Pinang adalah 1) belum adanya spot diving dan snorkeling yang terkelola dengan baik, 2) minimnya tenaga SDM yang memiliki keahlian/sertifikasi di bidang kepemanduan wisata bahari khususnya fun diving dan snorkeling, 3) rendanhnya kemampuan Bahasa inggris pemandu wisata, dan 5) keterbatasan SDM dalam menyiapkan merchandise/ kerajinan tangan yang khas dan bernilai ekonomis. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah: Terciptanya taman wisata Snorkeling bawah laut di daerah Sungai Pinang yang memiliki tenaga SDM yang baik untuk menjalankannya. Metode yang digunakan adalah transplantasi karang untuk menyiapkan area snorkeling, penyuluhan, pelatihan, workshop dan lokakarya serta pendampingan. Adapun solusi dan target luaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah: a) Transplantasi karaang untuk wisata bahari snorkeling dan diving, b) pelatihan kepemanduan fun diving dan kepemanduan snorkeling, adapun luaran yang ditargetkan disini adalah lahir tenaga pemandu bersertifikat untuk aktivitas wisata bahari fun diving dan snorkeling. c) pemberian pelatihan tata rias untuk ibu ibu, d) pelatihan pembuatan cendera mata untuk buah tangan pengunjung. Hasil kegiatan yang telah dilakukan adalah 1) Pembuatan kerangka tempat konservasi Karang, dengan berbentuk rumah Gadang dan Kapal Nanggala 402. 2). Pelatihan Snorkeling, 3) Kampanye Anti sampah, 4) dan penanaman Mangrove.
Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus Pusat Sport Entrepreneur Muhamad Sazeli Rifki; Hermanzoni; Eval Edmizal; Ariando Ariston; Fair Muda
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT OLAHRAGA DAN KESEHATAN (JASO) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Olahraga dan Kesehatan
Publisher : DEPARTEMEN KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.124 KB) | DOI: 10.24036/jaso.v2i1.13

Abstract

Tujuan utama dalam program PPUPIK pusat sport entrepreneur ini adalah untuk mendorong Fakultas Ilmu Keolahragaan menghasilkan jasa berupa peralatan dalam aktivitas olahraga dan kebugaran olahraga bagi semua kalangan. Pada pelaksanaanya dikelola oleh kelompok dosen yang tergabung dalam pusat sport entrepreneur dari Fakultas Ilmu Keolahragaan. Pada pelaksanaanya dikelola oleh kelompok dosen yang tegabung dalam pusat sport entrepreneur dari Fakultas Ilmu Keolahragaan. Didirikannya pusat sport entrepreneur ini diharapkan nantinya dapat berkembang secara baik dengan menampung instansi olahraga, kalangan umum yang membutuhkan barang dan jasa yang berkaitan dengan peralatan olahraga dan kebugaran serta menjadi satu-satunya pusat sport entrepreneur di Sumatera Barat. Target utama dari klien yang akan menggunakan jasa dari sport entrepreneur adalah seluruh cabang olahraga yang nantinya akan disosialisasikan dalam program kegiatan berjalan. Kegiatan yang akan dikembangkan adalah kegiatan berupa jasa pembuatan peralatan olahraga, souvenir olahraga dan kebugaran terdiri dari: a) Media elektronik atau media cetak, b) event organizer c) Sewa peralatan outdoor

Page 1 of 3 | Total Record : 24