cover
Contact Name
Rismaladewi Maskar
Contact Email
risma.maskar@umi.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
wiratani.agribisnis.fp@umi.ac.id
Editorial Address
Jl. Urip Sumoharjo Km. 5 Kota Makassar
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Wiratani : Jurnal Ilmiah Agribisnis
ISSN : 26145928     EISSN : 26145928     DOI : -
WIRATANI adalah terbitan berkala ilmiah bidang Agribisnis yang merupakan media publikasi dan penyebarluasan informasi hasil-hasil penelitian dari peneliti, dosen, praktisi, dan mahasiswa. WIRATANI diterbitkan dua kali setahun (Juni dan Desember) oleh Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muslim Indonesia.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2019): Desember 2019" : 8 Documents clear
KONTRIBUSI TENAGA KERJA WANITA PADA PENGOLAHAN BUAH KEMIRI TERHADAP PENDAPATAN RUMAHTANGGA (Studi Kasus Rumahtangga di Desa Kamiri, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru) Khaerunnisa’a Nanda Nur; Iskandar Hasan; Rasmeidah Rasyid
WIRATANI Vol 2, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.702 KB) | DOI: 10.33096/wiratani.v2i2.40

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pengolahan buah kemiri menjadi kemiri pipil. Mengetahui faktor-faktor yang mendorong tenaga kerja wanita berkontribusi pada pengolahan buah kemiri. Untuk menganalisis alokasi waktu tenaga kerja wanita pada pengolahan buah kemiri. Untuk mengananlisis pendapatan tenaga kerja wanita pada pengolahan buah kemiri. Untuk menganalisis besarnya kontribusi pendapatan tenaga kerja wanita pada pengolahan buah kemiri terhadap pendapatan keluarga. Penelitian ini menggunakan metode sensus sampel dari penelitian ini sebanyak 48 sampel. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis alokasi waktu, analisis pendapatan dan analisis kontribusi pendapatan wanita terhadap pendapatan rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan proses pengolahan kemiri terdiri dari 3 tahap yaitu, pengumpulan, pengeringan dan pemisahan. Alokasi waktu tenaga kerja perempuan lebih besar dalam kegiatan rumah tangga daripada dalam pengolahan kemiri yaitu 87,2%. Faktor pendorong tenaga kerja perempuan yaitu, jumlah anggota rumah tangga, upah, ada atau tidak ada anak balita, pendidikan, usia, kepala keluarga dan waktu luang. Pendapatan tenaga kerja perempuan sebesar Rp. 38.950.000 / tahun. Kontribusi pekerjaan <50%.
ANALISIS PRODUKSI DAN PEMASARAN RUMPUT LAUT (Studi Kasus di Desa Munte, Kecamatan Tana Lili, Kabupaten Luwu Utara) Siti Muslimah; Muhammad Salim; Mais Ilsan
WIRATANI Vol 2, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.431 KB) | DOI: 10.33096/wiratani.v2i2.41

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil produksi dan pendapatan petani rumput laut. Untuk menganalisis margin pemasaran rumput laut dan untuk menganalisis efisiensi saluran pemasaran rumput laut.Penelitian dilaksanakan di Desa Munte, Kecamatan Tana Lili, Kabupaten Luwu Utara, penelitian berlangsung dari bulan Oktober sampai November 2018. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh petani rumput laut yaitu berjumlah 35 orang. Penentuan sampel secara sensus yaitu seluruh jumlah petani rumput laut yang berjumlah 35 orang. Penentuan sampel pedagang ditentukan dengan metode snowball sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, produksi dan analisis pendapatan, analisis kelayakan dan analisis pemasaran. Analisis deskriptif untuk mengambarkan keadaan identitas responden. Analisis produksi untuk menganalisis produksi rumput laut dan pendapatan petani rumput laut. Sedangkan analisis pemasaran untuk menganalisis saluran pemasaran, margin pemasaran dan efisiensi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan produksi rumput laut pertahun dalam lima kali musim panen yaitu 4.155,71 kg dan pendapatan petani rumput laut yaitu sebesar Rp 83.114.200/tahun.
ANALISIS PRODUKSI DAN PEMASARAN USAHATANI BAWANG MERAH (Allium cepa l) STUDI KASUS DI DESA BANTI, KECAMATAN BARAKA, KABUPATEN ENREKANG Harina Harina; Nuraeni Nuraeni; Muhammad Salim
WIRATANI Vol 2, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.793 KB) | DOI: 10.33096/wiratani.v2i2.36

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis produksi dan pendapatan usahatani bawang merah yang diperoleh petani di Desa Banti, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang. Mengidentifikasi lembaga pemasaran yang terlibat dalam pemasaran usahatani bawang merah di Desa Banti, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang. Menganalisis margin pada setiap lembaga pemasaran usahatani bawang merah di Desa Banti, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang dan menganalisis efisien saluran pemasaran pada usahatani bawang merah di Desa Banti, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang.Penelitian dilakukan di Desa Banti, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, waktu pelaksanaan penelitian berlangsung dari bulan Maret 2018 sampai April 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani bawang merah di Desa Banti, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang dari hasil survei didapatkan 250 petani. Sampel dipilih dengan menggunakan metode acak sederhana dengan memilih 10% dari jumlah petani.Sehingga jumlah sampel yang terpilih adalah 25 responden. Selain petani sebagai responden juga ada lembaga pemasara yang ditentukan dengan cara purposive sebanyak 5 responden pedagang.Analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan, analisis biaya, analisis marjin pemasaran, dan analisis efisiensi pemasaran.Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah produksi bawang merah (2 musim tanam) satu tahun sebanyak 11.201,13 kg, mendapatkan nilai produksi sebesar Rp. 199.699.019,64/tahun. Pada saluran I, pedagang pengumpul memperoleh rata-rata marjin sebesar Rp. 1.500/kg, pedagang besar memperoleh rata-rata marjin sebesar Rp. 2.000/kg, pedagang pengecer memperoleh rata-rata marjin sebesar Rp. 1.500/kg. Sedangkan pada saluran II yaitu pedagang pengecer memperoleh marjin sebesar Rp. 1.500/kg. Efisiensi pemasaran bawang merah rata-rata pada saluran I, pedagang pengumpul yaitu 95,52 %, pedagang besar yaitu 97,35 %, pedagang pengecer yaitu 96,10 %. Sedangkan pada saluran II yaitu pedagang pengecer yaitu 95,64 %. Seluruh saluran pemasaran, baik saluran I maupun saluran II, tidak efisien karena nilai efisiensi lebih besar dari 50 %.
EVALUASI KELAYAKAN USAHA DAN NILAI TAMBAH PRODUK AGROINDUSTRI PENGOLAHAN RUMPUT LAUT DI KOTA MAKASSAR (Studi Kasus Pada “IKM Lars, dan CV. Khansa Gaza”) Ayu Lestari; Sitti Rahbiah Busaeri; Ida Rosada
WIRATANI Vol 2, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.035 KB) | DOI: 10.33096/wiratani.v2i2.42

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1)Mengevaluasi pendapatan hasil pengolahan rumput laut pada industri IKM Lars, dan CV. Khansa Gaza di Kota Makassar. (2) Mengevaluasi tingkat kelayakan usaha IKM Lars, dan CV. Khansa Gaza ditinjau dari aspek finansial (Net Present Value (NPV), Net B/C Ratio, InternalRate of Return (IRR), Payback Period (PP)).(3) Mengevaluasi nilai tambah finansial produk yang dihasilkan dari proses pengolahan rumput laut pada IKM Lars, dan CV. Khansa Gaza di Kota Makassar. Waktu penelitian dilaksanakan bulan Agustus - Oktober 2019. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sampel jenuh (sampel sensus). Sehingga dapat disimpulkan bahwa jumlah pendapat usaha IKM Lars selama 7 tahun sebesar Rp. 152.918.645,83,-. sedangkan jumlah pendapat usaha CV. Khansa selama 6 tahun sebesar Rp. 245.635.733,33,-. Analisis kelayakan usaha pada aspek finansial IKM Lars NPV 114.766.810,38, B/C Ratio 1,89 > 1 (layak), IRR 52,809% nilai tersebut lebih besar dari suku bunga yaitu 14%, payback period 4 tahun. CV. Khansa Gaza NPV 253.793.614,06, B/C Ratio 1,57% > 1 (layak), IRR 41,391% nilai tersebut lebih besar dari suku bunga yaitu 14%, payback period 3 tahun maka usaha IKM Lars dan CV. Khansa Gaza di Kota Makassar secara finansial layak di kembangkan. Pada IKM LARS terdiri dari 14 produk dan CV. Khansa terdiri dari 4 produk olahan bahan baku rumput laut. Dari olahan rumput laut menjadi produk menghasilkan nilai tambah yang tinggi setiap tahunnya.
ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI CABAI RAWIT DI KELURAHAN MALAKKE, KECAMATAN BELAWA, KABUPATEN WAJO Nurhikmah Nurhikmah; Ida Rosada; Iskandar Hasan
WIRATANI Vol 2, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.258 KB) | DOI: 10.33096/wiratani.v2i2.37

Abstract

Cabai rawit yang dibutuhkan sebagai bahan memasak karena memiliki rasa yang sangat pedas dibandingkan dengan cabai besar. Selain itu, cabai rawit dapat membuat penampilan hidangan cerah dan mampu meningkatkan nafsu makan. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis proses produksi pertanian cabai rawit dari persiapan lahan, persiapan bibit, penanaman, pemeliharaan tanaman, dan pemanenan, 2) menganalisis kelayakan usahatani cabai rawit. Penentuan sampel yang digunakan adalah metode simple random sampling dari populasi. Sampel diambil sebanyak 52 responden dari 110 orang yang melakukan kegiatan pertanian cabai rawit. Analisis data menggunakan analisis pendapatan, analisis regresi linier berganda dan analisis kelayakan bisnis (R / C Ratio). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa proses produksi pada pertanian cabai rawit di Kelurahan Malakke dimulai dengan proses a) pengolahan tanah; b) penyemaian benih dan pembibitan proses; c) penentuan jarak dan tanam. Hasil penelitian ini menemukan bahwa pengaruh dari faktor-faktor produksi parsial yang signifikan mempengaruhi produksi dua variabel, yaitu pestisida dan tenaga kerja. Pertanian cabai rawit di Kelurahan Malakke adalah layak untuk dibudidayakan dengan nilai R / C Ratio dari 11,12 yang berarti bahwa setiap pengeluaran sebesar Rp 1 akan memberikan pendapatan atau nilai produksi Rp 11,12.
STRATEGI PENGEMBANGAN BENIH PADI UNGGUL BERSERTIFIKAT MELALUI KEMITRAAN DENGAN GAPOKTAN DI KABUPATEN BARRU (Case Study on Rice Seed Breeding in Kiru-Kiru Village, Soppeng Riaja Sub-district of Barru District) Andi Rismawati; Nuraeni Nuraeni; Iskandar Hasan
WIRATANI Vol 2, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.951 KB) | DOI: 10.33096/wiratani.v2i2.43

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1). Menganalisis tingkat pendapatan petani penangkar benih padi unggul di Kelurahan Kiru-Kiru Kecamatan Soppeng Riaja Kabupaten Barru 2).Menganalisis keuntungan/kelayakan usaha penangkaran benih padi unggul di Kelurahan Kiru-Kiru, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru.3). Menganalisis strategi pengembangan benih padi unggul melalui kemitraan dengan Gapoktan di Kabupaten Barru. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2018. Analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan usahatani, analisis R/C Ratio, dan analisis lingkungan internal dengan matriks IFAS dan analisis Eksternal dengan matriks EFAS, serta analisis matriks SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pendapatan usahatani yang diperoleh seluruh responden adalah sebesar Rp. 530.753.300 dengan total luas lahan penangkaran seluas 23 Ha sedangkan pendapatan rata-rata per responden adalah sebesar Rp. 17.691.777 dan pendapatan per hektarnya adalah sebesar Rp. 22.877.297 2) Nilai R/C Ratio yang diperoleh tiap responden adalah sebesar 2,28 yang berarti bahwa dalam setiap Rp. 1 biaya yang dikeluarkan oleh responden akan memberikan penerimaan sebesar Rp. 2,28, hal ini berarti bahwa usaha penangkaran responden memberikan keuntungan pendapatan sehingga usaha penangkaran ini layak untuk dikembangkan.
ANALISIS KOMPARASI USAHATANI PADI ORGANIK DAN USAHATANI PADI KONVENSIONAL (Studi Kasus di Desa Pattiro Deceng, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros) Irfan Irfan; Nuraeni Nuraeni; Muhammad Salim
WIRATANI Vol 2, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.176 KB) | DOI: 10.33096/wiratani.v2i2.38

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penggunaan sarana produksi, menganalisis perbedaan produksi, menganalisis sarana produksi yang berpengaruh terhadap hasil produksi, menganalisis tingkat pendapatan dan tingkat kelayakan antara usahatani padi organik dan usahatani padi konvensional. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, analisis uji dua beda, analisis regresi linier berganda, analisis pendapatan dan analisis kelayakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sarana produksi pada usahatani padi organik meliputi benih 22,90 Kg/Ha, pupuk kompos 3.500 kg/ha, bokashi 3.500 kg/ha, pupuk organik cair 8,9 liter/ha, biopestisida 7,45 liter/ha dan tenaga kerja 115,62 HOK/musim tanam. Sedangkan pada usahatani padi konvensional, penggunaan benih 24,45 kg/ha, pupuk Urea 229,54 kg/ha, pupuk ZA 88,63 kg/ha, pupuk Phonska 54,54 kg/ha, pupuk SP-36 65,90 kg/ha, herbisida 3,45 liter/ha, insektisida 2,13 liter/ha dan tenaga kerja 96,62 HOK/musim tanam. Terdapat perbedaan produksi yang signifikan antara padi organik dan padi konvensional. Produksi padi organik adalah 6.272 kg/ha sedangkan produksi padi konvensional 5.845 kg/ha. Sarana produksi yang berpengaruh pada usahatani padi organik adalah benih, kompos dan bokashi sedangkan pada usahatani padi konvensional pupuk ZA dan Phonska. Pendapatan dan kelayakan usahatani padi organik lebih tinggi dibandingkan usahatani padi konvensional. Pendapatan petani padi organik sebesar Rp11.747,828/ responden atau Rp42.719.376/ha dengan kelayakan 4,11 sedangkan pendapatan petani padi konvensional hanya sebesar Rp6.114.059/ responden atau Rp11.116.470/ha dengan kelayakan 2,11.
ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI KAKAO (Theobroma cacao L.) PERKEBUNAN RAKYAT (Studi Kasus Petani Kakao di Desa Tallambalao, Kecamatan Tammero’do Sendana, Kabupaten Majene) Mauliddin Saleh; Iskandar Hasan; Nurliani Nurliani
WIRATANI Vol 2, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.45 KB) | DOI: 10.33096/wiratani.v2i2.39

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Menghitung jumlah investasi pada usahatani kakao di Desa Tallambalao, Kecamatan Tammero’do Sendana, Kabupaten Majene, menganalisis biaya produksi usahatani kakao di Desa Tallambalao, Kecamatan Tammero’do Sendana, Kabupaten Majene, menganalisis tingkat produksi dan pendapatan usahatani kakao di Desa Tallambalao, Kecamatan Tammero’do Sendana, Kabupaten Majene dan menganalisis kelayakan usahatani kakao di Desa Tallambalao, Kecamatan Tammero’do Sendana, Kabupaten Majene. Populasi dalam penelitian ini seluruh petani kakao yang berada di Desa Tallambalao Kecamatan Tammerodo Sendana, Kabupaten Majene, yang berjumlah 70 orang petani. Dalam pengambilan sampel menggunakan “metode sensus” yaitu mengambil seluruh anggota populasi sebagai sampel penelitian, sehingga jumlah sampel petani 70 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Modal investasi usahatani kakao di Desa Tallambalao, Kecamatan Tammero’do Sendana, Kabupaten Majene adalah Rp2.038.111.000 atau sebesar Rp16.073.431/Ha. Biaya produksi usahatani kakao adalah Rp5.505.637/petani atau Rp3.035.389/Hektar per musim panen. Produksi dan pendapatan usahatani kakao rata-rata 987 Kg/Hektar dan rata-rata pendapatan adalah Rp19.181.076 /Hektar per musim panen. Usahatani kakao layak dikembangkan. Nilai R/C-ratio yaitu = 7,31, B/C-ratio yaitu = 2,10, Nilai NPV yaitu Rp41.368.029, nilai IRR lebih tinggi 24% dari suku bunga 12% berlaku dan Payback Period 7 tahun

Page 1 of 1 | Total Record : 8