cover
Contact Name
Latif Anshori Kurniawan
Contact Email
latif@upgris.ac.id
Phone
+628386063355
Journal Mail Official
sasindo@upgris.ac.id
Editorial Address
Kampus 4 Universitas PGRI Semarang Program Studi PBSI, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Jl. Gajah Raya No.40 Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Published by Lontar Media Press
ISSN : 23374098     EISSN : 26146959     DOI : https://doi.org/10.26877/sasindo
Core Subject : Education,
Sasindo: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia mencakup artikel penelitian, laporan penelitian, ulasan, dan komentar ilmiah dalam bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia dengan perincian sebagai berikut. Pengajaran Bahasa Indonesia Media Pembelajaran Bahasa Indonesia Pengajaran Sastra Indonesia Ilmu Bahasa (Linguistik) Semantik Sintaksis Analisis Wacana Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pragmatik Sosiolinguistik Psikolinguistik Linguistik Kognitif Gaya Bahasa (Stilistika) Kajian Sastra Indonesia Folklore Indonesia
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2015): Sasindo" : 10 Documents clear
ALIH KODE DALAM NOVEL 9 SUMMERS 10 AUTUMNS KARYA IWAN SETYAWAN Endang Sulistijani
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2015): Sasindo
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v3i1.2072

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk alih kode dan faktor penyebab terjadinya alih kode novel 9 Summers 10 Autumns  karya Iwan Setyawan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan sampel percakapan pada novel 9 Summers 10 Autumns. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposif. Hasil penelitian ini sebagai berikut.  Faktor pendorong alih kode berkaitan dengan pembicara dan pribadi pembicara, mitra tutur, fungsi dan tujuan pembicaraan, dan situasi pembicaraan. Faktor pendukung meliputi alih kode ekstralinguistik dan intralinguistik. Faktor ekstralinguistik berkaitan dengan karakteristik penutur seperti latar belakang sosial, religiusitas perasaan, tingkat pendidikan, dan lokalitas perasaan. Faktor Intralinguistik berkaitan dengan adanya kata-kata dalam bahasa yang dapat menampung konsep makna yang dimaksudkan dalam elemen linguistik dimasukkan. Dalam penelitian ini penulis hanya meneliti faktor ekstralinguistiknya saja.Kata kunci: alih kode, novel 9 Summers 10 Autumns, faktor pendukung  
KEKERASAN KEPADA ANAK DALAM KUMPULAN CERITA PENDEK RAHASIA SELMA Muhajir Muhajir
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2015): Sasindo
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v3i1.2077

Abstract

Kekerasan terhadap anak dalam buku cerita pendek Rahasia Selma. Penelitian ini mempelajari buku buku cerita pendek berjudul Rahasia Selma oleh Linda Christanty. Penelitian ini menggunakan literatur. Bagaimana penelitian membaca, merekam, dan meninjau referensi yang berhubungan dengan objek penelitian.Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk menentukan bentuk kekerasan terhadap anak. (2) Siapa pelaku kekerasan. (3) Penyebab kekerasan. (4) Tempat kekerasan. (5) Cara-cara kekerasan yang dilakukan. (6) dampak dari kekerasan terhadap anak baik tersurat maupun tersirat dalam buku cerita pendek.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) bentuk-bentuk kekerasan terhadap anak adalah pelecehan seksual, penelantaran, penculikan, dan diskriminasi. (2) Korban Penyalahgunaan adalah orang-orang dekat dengan anak-anak yang tidak terduga dengan orang tua, kakak, adik, dan guru. (3) Penyebab kekerasan orang tua yang tidak peduli kepada anak-anak. Penyebab lainnya adalah budaya patriarki membuat beberapa orang bertindak keluarga jadi pengungsi dan anak yang hidup tidak terpenuhi. Orang tua yang memaksa anak-anaknya untuk laki-laki gembira pilihan orang tua menyebabkan keluarga tidak harmonis buruk kaya untuk anak-anak. Tempat di mana kekerasan yang dilakukan di rumah dan sekolah yang menempatkan seharusnya tempat yang paling aman untuk anak-anak. (5) Beberapa cara kekerasan yang merayu, memberikan imbalan, orang lain dengan kekerasan. (6) Dampak dari kekerasan fisik dan psikologis. Dampak fisik kekerasan adalah kehamilan, mengalami nyeri saat buang air kecil selama berminggu-minggu. Dampak selanjutnya kekerasan psikologis trauma dan tidak suka mata pelajaran tertentu di sekolah.Kata kunci: kekerasan terhadap anak, budaya patriarki.
Pemanfaatan Lagu Anak sebagai Media Mitigasi Bencana Siti Anafiah
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2015): Sasindo
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v3i1.2073

Abstract

Berbagai bencana alam terjadi akhir-akhir ini. Berbagai pengetahuan dan upaya pendidikan mitigasi bencana perlu dipikirkan serta dijalankan. Bencana tidak dapat dicegah, akan tetapi jatuhnya korban dapat diminimalisir apabila penduduk memiliki kesiapan dini terhadap bencana alam. Upaya penanaman kesadaran bencana alam ini harus ditanamkan sejak masih anak-anak. Salah satunya dengan media lagu. Lagu sebagai salah satu alat penyampai informasi dan cetusan perasaan sangat digemari banyak orang termasuk anak-anak. Lagu dapat dijadikan media mitigasi bencana untuk anak. Lagu dapat membantu untuk memberikan pengetahuan mengenai kesiagaan bencana bagi anak.Kata kunci: lagu anak, media, mitigasi bencana
PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS DENGAN BLOG: TELAAH PEMBELAJARAN BERJARAK Latif Anshori Kurniawan
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2015): Sasindo
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v3i1.2078

Abstract

Data telah menyatakan bahwa keterampilan menulis dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan media blog. Muncullah pembicaraan baru berkait dengan pengevaluasian blog sebagai solusi dalam upaya menunjang keterampilan menulis. Beberapa orang mendapati potensi blog ini sebagai solusi untuk menopang keterampilan menulis. Hal inilah yang akan dibahas dalam artikel ilmiah ini. Fokus dari artikel ini adalam untuk memastikan bagaimana blog dan keterampilan menulis sungguh memiliki keberkaitan yang penting untuk dicermati. Fokus tersebut akan melahirkan persepsi yang beraneka ragam. Akhirnya, blog tidak hanya alat atau solusi media untuk mendorong keterampilan menulis, tetapi juga dimungkinkan melahirkan berbagai upaya peningkatan keterampilan bahasa yang lain.Kata kunci: blog, keterampilan menulis, keterampilan berbahasa.
MODEL PEMBELAJARAN ANTROPOLOGI SASTRA BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK PENANAMAN KARAKTER BERPIKIR POSITIF Suwardi Endraswara
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2015): Sasindo
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v3i1.2074

Abstract

Model pembelajaran antropologi sastra, tergolong hal baru dalam konteks pembelajaran sastra. Dikatakan sebuah model, sebab pembelajaran antropologi sastra merupakan jurus baru untuk memberikan pemahaman sastra secara komprehensif. Maksudnya, sastra perlu dipahami dari aspek budaya. Artikel ini menawarkan hal ihwal bagaimana memahami sastra yang berbasis budaya local.Dari berbagai model yang saya tawarkan, saya meyakini bahwa suatu saat apabila diterapkan di sekolah subjek didik akan lebih percaya bahwa pembelajaran antropologi sastra itu dapat dimodifikasi. Pembelajaran antropologi sastra dapat memanfaatkan bidang lain, seperti halnya seni dan budaya. Inti dari pembelajaran sastra yang “itu-itu terus” akan menjemukan. Model pembelajaran yang berbasis kearifan lokal merupakan “jembatan emas” untuk mengajak subjek didik bergembira dalam belajar antropologi sastra.Dari model outbound-learning dan joyfull--learning sesungguhnya dapat dipadukan dalam implementasi pembelajaran antropologi sastra. Berbagai ideologi yang muncul sebagai kearifan lokal Jawa dan Bali, sesungguhnya dapat menjadi basis penyemaian nilai budaya. Biarpun sering ada ideologi modern yang menjalankan mitos atas dasar ideologi “jual-beli” atau “untung rugi”, dengan gaya iming-iming (reward) surga, melalui outbound dan joyfull, subjek didik akan semakin memahami orang lain. Antropologi sastra tidak hanya masalah pribadi, melainkan juga berkaitan dengan konteks social budaya. Model tersebut dapat sekaligus sebagai upaya penanaman ideology berpikir positif. Berpikir positif melalui cipta sastra akan menyegarkan hidup.Kata kunci: model, antropologi sastra, kearifan local, berpikir positif 
PENGGUNAAN MODEL RECIPROCAL TEACHING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS TEKS Asrofah Asrofah
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2015): Sasindo
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v3i1.2079

Abstract

Reciprocal Teaching merupakan model pembelajaran yang mengutamakan peran aktif siswa dalam pembelajaran untuk membangun pemahamannya dan mengembangkan kemampuan komunikasi secara mandiri. Prinsip tersebut sejalan dengan prinsip dasar konstruktivisme yang beranggapan bahwa pengetahuan itu merupakan konstruksi (bentukan) dari sesuatu yang diketahui untuk  mengetahui sesuatu. Pengetahuan itu bukanlah suatu fakta yang tinggal ditemukan, melainkan suatu perumusan yang diciptakan orang yang sedang mempelajarinya.Dengan demikian, proses pembelajaran merupakan suatu proses aktif siswa yang sedang belajar untuk membangun pengetahuannya sendiri, sedangkan guru berperan menyediakan suasana/kondisi belajar yang mendukung proses konstruksi pengetahuan pada diri peserta didik. Melalui Reciprocal Teaching peserta didik diajarkan empat strategi pamahaman pengaturan diri spesifik yaitu perangkuman(summarizing), pengajuan pertanyaan(questioning), menjelaskan (clarifing)prediksi(prediction). Kata Kunci: Reciprocal Teaching, Pendekatan Saintifik, Pembelajaran Bahasa Berbasis Teks  
TINJAUAN TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL ANALISIS LIRIK LAGU KALA CINTA MENGGODA KARYA GURUH SOEKARNO PUTRA Anang Sudigdo
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2015): Sasindo
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v3i1.1380

Abstract

ABSTRACTThe purpose of the research is to describe (1) Aspects of grammatical which isused to the lyric of song Kala Cinta Menggoda written by Guruh Soekarno Putra. (2)Aspects of lexical which is used to the lyric of song of Kala Cinta Menggoda written byGuruh Soekarno Putra. This reasearch used qualitative descriptive method. The sourcesof data are transcript and the recorded of the poppuler lyric song of Kala CintaMenggoda written by Guruh Soekarno Putra. Technique of collecting data usedscrutinized, noted, and content analysis to interpret the meaning of message in thelyrics of the song. Based on the analysis of the research data, it can be concluded (1)Grammatical aspects which are used on song lyric Kala Cinta Menggoda by GuruhSoekarno Putra are: (a) the reference including the first pronoun, the first singglepronoun sticked on right, the first single pronoun sticked on left, the second single freepronoun, the second single pronoun sticked on right, (b) substitution, (c) elliptycalsentences, (d) conjunction. (2) Lexicalaspects which are used on song lyric Kala CintaMenggoda by Guruh Soekarno Putra are: (a) repetition including completed, greetingrepetition, and epizeuksis repetition, (b) synonim, (c) antonym. (3) Contextual the songlyric Kala Cinta Menggoda by Guruh Soekarno Putra can be understood by principle ofpronoun interpretation.Keyword: textual aspect, contextual aspect, grammatical aspect, and lexical aspect.
STRUKTURNOVEL ANAK THE VILAVINA LAND, TAMASYA KE NEGERI PARA PERI KARYA LATIFA NURINA A. Muhammad Thobroni
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2015): Sasindo
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v3i1.2075

Abstract

Fiksi fantasi dapat dipahami sebagai cerita yang menawarkan sesuatu yang sulit diterima. Fiksi fantasi coba menghadirkan sebuah dunia lain di samping dunia realitas. Cerita fantasi dikembangkan melalui imajinasi yang lazim dan dapat diterima sehingga sebagai sebuah cerita dapat diterima oleh pembaca. Dalam cerita fantasi, ada bagian tertentu yang sebenarnya masuk akal, logis, meski dicampuradukkan dengan hal-hal yang kurang masuk akal.Karya sastra anak yang baik adalah yang dapat mengajak anak-anak sebagai pembacanya ke perziarahan fantasi. Karya sastra anak fantasi, baik cerpen anak maupun novel, berkesempatan untuk mendorong anak-anak memasuki wilayah imajinatif yang ukurannya tak terukur akal pikir sederhana. Karakteristik tugas perkembangan anak berkaitan dengan rasa ingin tahu yang tinggi. Kerapkali anak memuaskan keingintahuan dengan hal baru dengan menjelajahinya. Anak lebih besar menjelajah jauh dari lingkungan rumah dan tetangga serta menjelajah daerah baru. Misalnya, rumah tua yang tak terpakai, rumah baru yang sedang dibangun, akan membangkitkan minat anak.Satu novel anak yang mentahbiskan diri sebagai sastra anak bergenre fantasi adalah The Vilavina Land, Bertamasya ke Negeri Para Peri karya Latifa Nurina A. Novel ini memiliki keunikan. Pertama, dia merupakan karya sastra anak yang terbit asli dan perdana dalam edisi Indonesia. Artinya, sebagai sebuah karya sastra anak bergenre fantasi dia menjadi tawaran alternatif di tengah maraknya karya sastra anak bergenre fantasi yang merupakan produk impor, berupa terjemahan sastra anak, baik berbentuk novel, cerpen maupun komik. Kata kunci: sastra anak, fantasi, the vilavina land
PEMBELAJARAN MENULIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERYBERBASIS WEB BLOG Arisul Ulumuddin
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2015): Sasindo
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v3i1.2068

Abstract

Kemampuan menulis dapat dikembangkan melalui letarasi dengan penerapan e-portofolio berbasis web blog. Menulis karya ilmiah adalah kegiatan mempersuasi orang lain dengan menggunakan bahasa agar orang lain mengetahui, memahami, serta menerima maksud (informasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, persuasi) yang disampaikan.aplikasi metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif dari discovery sangat berkaitan dengan realitas kehidupan yang empiris. Mengingat pembelajaran yang dilaksanakan dalam kelas sangat relevan dengan perkembangan zaman, terutama kemandirian peserta didik dalam menghadapi suatu persoalan kehidupan yang menuntut  pemecahan secara holistik.Tahapan melalui web Portofolio elektronik adalah dokumen peserta didik dalam format elektronik yang memuat informasi tentang siswa (seperti transkrip, surat rekomendasi, dan catatan sejarah hasil karya) dan karya terpilih dari siswa (seperti contoh tulisan, proyek multimedia, karya seni) yang dibuat dalam berbagai format media termasuk di dalamnya blog dan website.Kegiatan discovery meliuti yaitu a) berdiskusi, b) bertanya, c) observation, d) experiment,e) menstimulasi, f) inquiry approach, dan g) memecahkan masalah.Kata kunci: menulis, discovery, web blog.Kemampuan menulis dapat dikembangkan melalui letarasi dengan penerapan e-portofolio berbasis web blog. Menulis karya ilmiah adalah kegiatan mempersuasi orang lain dengan menggunakan bahasa agar orang lain mengetahui, memahami, serta menerima maksud (informasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, persuasi) yang disampaikan.aplikasi metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif dari discovery sangat berkaitan dengan realitas kehidupan yang empiris. Mengingat pembelajaran yang dilaksanakan dalam kelas sangat relevan dengan perkembangan zaman, terutama kemandirian peserta didik dalam menghadapi suatu persoalan kehidupan yang menuntut  pemecahan secara holistik.Tahapan melalui web Portofolio elektronik adalah dokumen peserta didik dalam format elektronik yang memuat informasi tentang siswa (seperti transkrip, surat rekomendasi, dan catatan sejarah hasil karya) dan karya terpilih dari siswa (seperti contoh tulisan, proyek multimedia, karya seni) yang dibuat dalam berbagai format media termasuk di dalamnya blog dan website.Kegiatan discovery meliuti yaitu a) berdiskusi, b) bertanya, c) observation, d) experiment,e) menstimulasi, f) inquiry approach, dan g) memecahkan masalah.Kata kunci: menulis, discovery, web blog.
LITERASI DARI ERA KE ERA Augustia Rahma Damayantie
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2015): Sasindo
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v3i1.2076

Abstract

Pemaknaan sederhana istilah literasi mengungkap keberadaan budaya literasi (membaca menulis) telah lama ada di bangsa ini. Hal tersebut berarti Indonesia memiliki akar kuat berkaitan dengan budaya literasi. Realita saat ini justru menunjukkan rendahnya literasi Indonesia, dibuktikan melalui beberapa pengujian atau survei. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut, di antaranya adanya GLS dan USAID PRIORITAS. Upaya tersebut menunjukkan hasil positif dengan meningkatnya skor dan peringakat literasi Indonesia. Banyak pihak bertanggung jawab terkait fenomena literasi ini, tetapi pilar utama sebagai panutan dan inspirator adalah para cendekiawan. Mereka harus berkomitmen penuh untuk melakukan perombakan kultur yang semakin memudar, dengan menduniakan buku di kehidupan masyarakat.            Kata kunci: literasi, sejarah

Page 1 of 1 | Total Record : 10