cover
Contact Name
Latif Anshori Kurniawan
Contact Email
latif@upgris.ac.id
Phone
+628386063355
Journal Mail Official
sasindo@upgris.ac.id
Editorial Address
Kampus 4 Universitas PGRI Semarang Program Studi PBSI, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Jl. Gajah Raya No.40 Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Published by Lontar Media Press
ISSN : 23374098     EISSN : 26146959     DOI : https://doi.org/10.26877/sasindo
Core Subject : Education,
Sasindo: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia mencakup artikel penelitian, laporan penelitian, ulasan, dan komentar ilmiah dalam bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia dengan perincian sebagai berikut. Pengajaran Bahasa Indonesia Media Pembelajaran Bahasa Indonesia Pengajaran Sastra Indonesia Ilmu Bahasa (Linguistik) Semantik Sintaksis Analisis Wacana Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pragmatik Sosiolinguistik Psikolinguistik Linguistik Kognitif Gaya Bahasa (Stilistika) Kajian Sastra Indonesia Folklore Indonesia
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 191 Documents
PROSESI PANGGIH PADA UPACARA PERKAWINAN ADAT JAWA TENGAH DALAM TINJAUAN SEMIOTIK TADEUSZ KOWZAN Nanik Setyawati; Nuning Zaidah; Siti Fatimah
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7, No 1 (2019): Sasindo
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v7i1.6509

Abstract

Tujuan yang dicapai dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan tata cara dan makna Prosesi Panggih pada Upacara Perkawinan Adat Jawa Tengah. Digunakan kajian semiotik teater berdasarkan perspektif Tadeusz Kowzan untuk mengetahui tata cara dan makna Prosesi Panggih pada Upacara Perkawinan Adat Jawa Tengah. Berdasarkan penelitian, dapat dikemukakan beberapa hal, yaitu upacara perkawinan adat Jawa Tengah terdiri atas 3 jenis, yaitu 1) Prosesi Panggih, 2) Prosesi Krobongan, dan 3) Upacara Sabda. Prosesi Panggih terdiri atas 3 tahapan, yaitu 1) balangan gantal (berbalangan sirih), 2) mrepeg ponang antigan (memecah telur), dan 3) wijikan (membasuh kaki laki-laki). Balangan gantal diartikan sebagai lambang bahwa dalam mengarungi bahtera rumah tangga penuh dengan suka-duka harus dirasakan bersama. Selanjutnya, mrepeg ponang antigan mengandung makna harapan bahwa pengantin berdua harus sudah siap untuk berfikir mandiri (pecah nalar atau pecah pikir). Sementara itu, wijikan yang berisikan bunga pancawarna dan air yang diambil dari kali tempur mengandung makna bahwa kesucian jiwa pengantin berdua.Kata kunci: makna semiotis Prosesi Panggih, semiotika teater Kowzan
PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PANTUN PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KUNDURAN BLORA TAHUN AJARAN 2017/2018 Wisnu Triaji
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 9, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v9i1.10649

Abstract

Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan penerapan model picture and picture dalam pembelajaran menulis pantun pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kunduran Blora tahunajaran 2017/2018. Bentuk penelitian adalah penelitian terapan dengan teknik kualitatif deskriptifdengan sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII SMP Negeri 1 Kunduran Blora yang berjumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik tes dan nontes. Tes yang digunakan adalah tes mengerjakan soal uraian yang berkaitan tentang menulis pantun. Teknik nontes berupa data observasi kegiatan pembelajaran dan angket. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam penerapan model picture and picture dalam pembelajaran menulis pantun siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kunduran Blora tahun ajaran 2017/2018. Diketahui bahwa penerapan model picture and picture sangatlah tepat dan cocok dalam menulis pantun. Nilai rata-rata yang diperoleh siswa dalam pembelajaran menulis pantun ialah 82 berada pada interval 75-84, yang termasuk dalam kategori baik. Nilai tersebut telah mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan, yaitu 75.
Unsur Intrinsik Novel Bidadari Berbisik Karya Asma Nadia sebagai Alternatif Bahan Ajar Analisis Novel di SMA Virda Eka Pratiwi; Sri Suciati; Pipit Mugi Handayani
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 10, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v10i1.11261

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi unsur intrinsik novel Bidadari Berbisik karya Asma Nadia dan relevansinya sebagai alternatif bahan ajar analisis novel di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa kata, frasa, atau kalimat dari novel. Data dikumpulkan dengan teknik baca dan catat, dianalisis dengan teknik deskripsi analisis, dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian ini adalah novel bertema perjuangan untuk mendapat kebenaran; ada 2 tokoh utama dan 24 tokoh tambahan; karakter tokoh, yaitu berani, tanggung jawab, dll.; novel mengambil tempat di Kota Tegal dan Jakarta, terjadi setelah tahun 2000-an dengan latar suasana menyedihkan, menegangkan, dan mengerikan; menggunakan alur campuran; sudut pandang persona ketiga, dia mahatahu; mengandung dua pesan moral; serta gaya bahasanya beragam, yang paling dominan ialah hiperbola dan personifikasi. Novel tersebut dinilai relevan sebagai alternatif bahan ajar karena analisis unsur intrinsik sesuai dengan tuntutan KD 3.9 pada pembelajaran analisis novel dan sesuai dengan kriteria sebagai bahan ajar sastra, yaitu aspek bahasa, psikologi, serta latar belakang budaya.
PEMAHAMAN BUDAYA SERUMPUN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN Sulistiyo .; Mukhlis .
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 2/septembe (2013): sasindo
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v1i2/septembe.681

Abstract

Peran pendidikan dalam membangun martabat umat manusia bangsa-bangsaserumpun Melayu, tentu yang kita perlukan adalah guru yang memiliki jatidiri kuat danorganisasi profesi guru yang berorientasi budaya. Guru dan organisasi profesi guruhendaknya senantiasa sadar akan bahaya disorientasi budaya bangsa-bangsaserumpun Melayu. Apakah guru telah menyadari posisinya yang strategis dalammembangun martabat umat manusia ini, dan secara terus-menerus memperbaharuidiri dalam menghadapi pergeseran budaya? Makalah ini membahas (1) peran bahasa,sastra dan budaya bangsa-bangsa serumpun, (2) pendidikan sebagai kunci perubahan,dan (3) peran strategis guru bangsa-bangsa serumpun Melayu dalam meningkatkankualitas pendidikan.Kata Kunci; Budaya, serumpun, pendidikan
Hiperealitas Pembelajaran Berbasis Information and Communication Technology (ICT) Zainal Arifin
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7, No 1 (2019): Sasindo
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v7i1.15238

Abstract

Tujuan dari penelitian ini mendeskripsikan hiperealitas dalam proses pembelajaran Information and Communication Technology (ICT). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis ICT merupakan realitas simulacrum. Pembelajaran realitas simulacrum ini saling tumpang tindih dengan pembelajaran realitas nyata yang membuat tumbuhnya hiperealitas.
KEEFEKTIFAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS ANEKDOT PADA PESERTA DIDIK KELAS X SMK GARUDA NUSANTARA TAHUN PELAJARAN 2019/2020 Nur Hayati
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 8, No 2 (2020): Sasindo
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v8i2.6822

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan metode think pair share dalam pembelajaran menulis teks anekdot pada siswa kelas x smk garuda nusantara tahun pelajaran 2019/2020. Metode ini menggunakan metode kuantitatif, metode ini digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sample pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk data dari keefektifan metode think pair share dalam pembelajaran menulis teks anekdot pada siswa kelas x smk garuda nusantara. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua kelas yaitu kelas control dan kelas eksperimen, dalam penyajiannya meliputi langkah penelitian, nilai tertinggi, nilai terendah, tabel distribusi frekuensi dan grafis histrogram. Data kemampuan menulis teks anekdot denganm data kelas eksperimen dan kelas control, kemudian uji persyaratan data kemampuan menulis teks anekdot meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis.
Bentuk Kesalahan Ejaan pada Poster Kampanye Pemilihan Kepala Daerah 2020 Nurul Hidayah; Eva Ardiana Indrariani; Rawinda Fitrotul Mualafina
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 10, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v10i1.11242

Abstract

Tujuan penelitian ini adalahuntuk mendeskripsikan bentuk kesalahan ejaan pada posterkampanye pemilihan kepala daerah 2020. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif kuantitatif. Sumber data yang digunakan diambil dari web atau akun Instagram Komisi Pemilihan Umum yang mengunggah poster kampanye. Data yang digunakan yakni poster kampanye pemilihan kepala daerah 2020 yang terdapat kesalahan ejaan. Teknik pengumpulan datayang digunakan yaitu dokumentasi dan metode simak.Berdasarkan pembahasan terhadap data penelitian berikut adalah rekapitulasi kesalahan yang ditemukan pada poster kampanye pemilihan kepala daerah 2020. Pertama, kesalahan penggunaan huruf kapital yang terjadi pada penulisan kata tugas, penyebutan nama daerah atau wilayah, dan inkonsistensi penulisan huruf. Kedua, kesalahan penerapan huruf miring yang digunakan untuk menuliskan istilah asing di luar bahasa utama yang digunakan. Kesalahan yang ketiga yaitu kesalahan penulisan kata yang terjadi pada penulisan kata berimbuhan, penulisan gabungan kata, penulisan kata baku, dan penulisan kata yang disebabkan oleh salah tik. Keempat, kesalahan penulisan unsur serapan bahasa asing yang sudah melalui proses penyesuaian ke dalam bahasa Indonesia. Kelima, kesalahan penulisan tanda baca yangterjadi pada penggunaan tanda baca titik dan tanda baca koma.
PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SEBAGAI MEDIA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA Ngatmini .
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 2/septembe (2013): sasindo
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v1i2/septembe.672

Abstract

Learning is a process of gaininga knowledge through learning. The learning process is linfluenced by internal and external factors. Internal factors derives from self-learner and external factor, which is the factor from the out side, derives from parents, society, and school. Teacher is one part of the shool. Thus, teacher?óÔé¼Ôäós decision in determining the learning program will determine the student leaning outcomes. CTL learning is one of leaning that associates learning materials with the life around of student and the enviroment. In the CTL learning, student experience a fun, an inovatif, and a creative learning process, because this learning associated with life around of student. Thus, the knowledge that student acquired can be more meaningful. In the learning by CTL, student required to doing the character learning activities, such as cooperation, responsible, honest, patient, carefull, creative, and inovative. Those value are part of educational value of the nation character. Thus, with CTL learning, educational development of nation character can be imported to the student. Key words: CTL learning, educational of nation character.
Analisis Gaya Bahasa dalam Novel Amelia Karya Tere Liye Rana Aflakhatin Auliya; Harjito Harjito; Setia Naka Andrian
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 10, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v10i2.14534

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikam bentuk gaya bahasa yang terkandung dalam novel Ameliakarya Tere Liye, (2) Mendeskripsikan makna gaya bahasa yang terkandung dalam novel Ameliakarya Tere Liye. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan teknik simak dan catat. Data dalam penelitian ini berupa kutipan teks yang terdapat dalam novel Amelia karya Tere Liye yang sesuai dengan kajian utama penelitian ini. Data yang diperoleh merupakan data yang urut dan sesuai dengan alur cerita di dalam novel. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini adalah novel Amelia karya Tere Liye, sumber data tersebut digunakan sebagai bahan pemerolehan data yang akan dianalisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Dalam novel Amelia karya Tere Liye, pengarang menggunakan sepuluh gaya bahasa (gaya bahasa personifikasi, gaya bahasa perumpamaan, gaya bahasa hiperbola, gaya bahasa repetisi, gaya bahasa antonomasia, gaya bahasa metafora, gaya bahasa antropomorfisme, gaya bahasa pleonasme, gaya bahasa ironi, dan gaya bahasa klimaks), (2) Penggunaan gaya bahasa yang paling dominan dalam novel Amelia karya Tere Liye adalah gaya bahasa personifikasi, yaitu sebanyak 35 data, (3) Makna dalam masing-masing gaya bahasa memiliki peran masing-masing salah satunya untuk mendeskripsikan atau menggambarkan keadaan yang terjadi dalam novel sehingga pembaca bisa merasakan apa yang ingin pengarang sampaikan dalam ceritanya.
ALIH KODE DALAM NOVEL 9 SUMMERS 10 AUTUMNS KARYA IWAN SETYAWAN Endang Sulistijani
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3, No 1 (2015): Sasindo
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v3i1.2072

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk alih kode dan faktor penyebab terjadinya alih kode novel 9 Summers 10 Autumns  karya Iwan Setyawan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan sampel percakapan pada novel 9 Summers 10 Autumns. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposif. Hasil penelitian ini sebagai berikut.  Faktor pendorong alih kode berkaitan dengan pembicara dan pribadi pembicara, mitra tutur, fungsi dan tujuan pembicaraan, dan situasi pembicaraan. Faktor pendukung meliputi alih kode ekstralinguistik dan intralinguistik. Faktor ekstralinguistik berkaitan dengan karakteristik penutur seperti latar belakang sosial, religiusitas perasaan, tingkat pendidikan, dan lokalitas perasaan. Faktor Intralinguistik berkaitan dengan adanya kata-kata dalam bahasa yang dapat menampung konsep makna yang dimaksudkan dalam elemen linguistik dimasukkan. Dalam penelitian ini penulis hanya meneliti faktor ekstralinguistiknya saja.Kata kunci: alih kode, novel 9 Summers 10 Autumns, faktor pendukung  

Page 1 of 20 | Total Record : 191