Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS PUISI BERKONTEKS LINGKUNGAN PESERTA DIDIK BERMUATAN NILAI-NILAI RELIGIUS UNTUK MADRASAH ALIYAH Ulumuddin, Arisul
SASINDO Vol 1, No 1 Januari (2013): SASINDO
Publisher : SASINDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Instructional materials to write poetry in the Indonesian language andliterature curriculum perluh developed based on the needs of learners. In thedevelopment of teaching materials for Madrasah Aliyah poetry should be adaptedto the context of the learners who have religious values by integrating religiousvalues. This study aims to identify the needs of the students and teachers in thedevelopment of teaching materials poetry student environment contextual chargedreligious values for madrasah aliyah, decrypt the characteristics of poetryteaching materials developed contextual environment students charged religiousvalues for madrasah aliyah, and determine the effectiveness of the use of teachingmaterials poetry student environment contextual charged religious values formadrasah aliyah. Based on the analysis and discussion of the results of researchon teachers and learners need instructional materials Islamic senior-laden poetryreligious values derived from a true story. Based on the stage of development ofteaching materials obtained by writing poetry student environment contextualcharged religious values for madrasah aliyah entitled Easy Ways to Write Poetry.Book-laden religious values have been expressed and decent by experts andaccepted by the public, especially the students and teachers of Madrasah Aliyah.Teaching materials poetry contextual environments learners laden religiousvalues have aspects effectiveness after limited testing at MAN 1 Semarang.Keywords: development of teaching materials, writing poetry, the students,religious values
FUNGSI DAN PERAN KATA BERPREFIKS MENG- DALAM KALIMAT BAHASA INDONESIA PHM, Siswanto; Suyoto, Suyoto; Larasati, Larasati; Ulumuddin, Arisul
SASINDO Vol 1, No 1 Januari (2013): SASINDO
Publisher : SASINDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembahasan prefiks meng- yang dilakukan oleh Alisjahbana (1948), Mess (1957),Wojowasito ( 1978), Ramlan (1981), Kridalaksana (1987, 1990) mempersoalkan pembentukan kata,karakteristik, dan kategori kata. Pembahasan yang dilakukan baru menyangkut konsep dan kriteriapenggolongan kata. Pembahasan kata berprefiks meng- sebagai unsur pusat di dalam relasiparadigmatik belum maksimal.Dengan demikian, masalah yang menyangkut fungsi dan peran kataberprefiks meng- dalam bahasa Indonesia penting untuk diteliti. Dengan penelitian tentang fungsidan peran kata berprefiks meng- diharapkan menjadi lebih mendalam.Pendekatan yang digunakandalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif. Untuk membuktikan adanya prefiks mengpembentukverba yang berfungsi dan berperan dalam penataan kalimat, digunakan juga pendekatanword and paradigm (WP) dengan memanfaatkan teori struktural.Data penelitian ini mencakupi datatulisan dan data lisan yang berasal dari pemakaian bahasa Indonesia pada kurun waktu 2000 sampai dengan 2011. Data tulis dikumpulkan dengan teknik dasar penyadapan dan teknik lanjutanpencatatan, sedang data lisan dijaring melalui teknik konfirmasi dan teknik wawancara. Dalampenelitian ini akan dilakukan kajian pada setiap bentuk berprefiks meng- pembentuk verba akandikaitkan fungsi, makna gramatikal, dan perannya. Dengan cara kerja ini akan diketahui adanyakata berprefiks meng- yang memiliki fungsi, makna, dan peran yang berbeda-beda.Ketransitifanprefiks meng- + (-kan) bermakna: a) melakukan aktivitas kegiatan yang dinyatakan oleh kata dasar,berfungsi P, berperan perbuatan aktif, serta berobjek, b)) ketransitifan prefiks meng- + -kanbermakna melakukan aktivitas kegiatan yang dinyatakan oleh kata dasar (benefaktif)), berfungsi P,berperan perbuatan aktif, serta berobjek (dan berpelengkap); 2) ketaktransitifan prefiks mengbermakna:a) menjadi, b) menyerupai, c) makan/minum, d)) menuju, e) mencari/mengumpulkan,dan berfungsi P, dan berperan keadaan, serta nomor 2.a) sampai dengan 2.i)) tidak memiliki sasaran(objek).Kata Kunci: Prefiks meng-, Fungsi, Peran
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS KARYA ILMIAH BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MAHASISWA PBSI TAHUN AKADEMIK 2012/2013 Ulumuddin, Arisul
SASINDO Vol 1, No 2/september (2013): sasindo
Publisher : SASINDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Instructional materials to write scientific papers in the Indonesian language and literature curriculum perluh developed based on the needs of students. In the development of teaching materials for students to write scientific papers should be adapted to the context of the students who have character values ​​by integrating the values ​​of character education. So that students not only get the Indonesian language and literature materials, but students gain experience that attitudes and provision of useful characters in his life. Character education can be loaded in the teaching materials is one of them is wisdom. In this study the development of teaching materials produced products to accommodate the needs of the teaching material to write scientific papers and the introduction of local wisdom. In the approach used in this study is research and development (R & D). The data sources of this study consisted of students and faculty. Product research results are validated by experts, limited tested. Keywords: teaching materials, scientific papers, character education.
BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA RANAH SOSIAL BUDAYA BAGI PENUTUR ASING (BIPA) Ulumuddin, Arisul; Wismanto, Agus
SASINDO Vol 2, No 1 Januari (2014): sasindo
Publisher : SASINDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Interest in foreign learners learn Indonesian poorly supported by the availabilityof teaching materials on the market. Therefore, the need for teaching materials BIPA asbalancing the amount of interest a foreign nation to learn Indonesian. In addition,teaching materials are very beneficial for the BIPA BIPA program for the teachingmaterials BIPA socio-cultural sphere we can put the wealth of identity, character, andour culture as a nation of Indonesia. Until now interactive learning books BIPA notdevelop optimally in Indonesia. One of the obstacles the development of interactivelearning media is less interactive media development technology mastered by theteachers and managers of BIPA in Indonesia. From the development of teachingmaterials BIPA social sphere obtained integrative teaching materials prepared andtailored to the learners ability BIPA primary and secondary level, the aim of learningIndonesian to improve kemunikatif. Therefore, all material in this teaching materialaims to train the Indonesian language communicative ability for learners to be inIndonesia. Not to forget, an integrative model of teaching materials BIPA intermediatelevel presents records as a social and cultural responsibility of teachers in maintainingthe character and identity of Indonesia. in addition, and learning new vocabulary wordsthat exist in this teaching material can be fully used in everyday life.Keywords: teaching materials, BIPA, social sphere
MENJADIKAN SANTUN BERBAHASA MELALUI PENGETAHUAN PEMEROLEHAN BAHASA ANAK Ulumuddin, Arisul; I, Eva Ardiana; Nayla, Azzah
SASINDO Vol 2, No 2 Agustus (2014): SASINDO
Publisher : SASINDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Language acquisition is the process by which someone can speak or process in general children acquire their first language. The acquisition of language in children aged two to three years to occur naturally. The acquirer is usually the natural language meaning that language acquisition occurs naturally unwittingly that a child acquire language, but just be aware of the fact that he was using language to communicate. Communication with the language that will create decent child in the language, the language has a very important role in shaping the character of manners, politeness importance of language acquisition in the family or in the community so that the child will become a full human decency.Keywords: polite language, child language acquisition.
METAFORA KONSEPTUAL PADA TEKS NEGOSIASI KARYA PESERTA DIDIK Lestari, Siti Hadiyanti Indah; Ulumuddin, Arisul; Prayogi, Icuk
Journal for Lesson and Learning Studies Vol 2, No 3 (2019): October
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jlls.v2i3.23040

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini adalah pentingnya mempelajari metafora, karena metafora mampu digunakan dalam segala kondisi dan situasi manusia. Secara tidak langsung, beberapa individu menggunakan metafora dalam berkomunikasi namun individu ini tidak menyadari bahwa ia sudah menggunakan metafora pada pengucapannya. Adapun, tujuan dari penelitian ini adalah  untuk mendeskripsikan metafora konseptual pada teks negosiasi karya peserta didik kelas X SMA Negeri 6 Semarang Tahun Ajaran 2018/2019. Hasil penelitan ini ialah  adanya penggunaan metafora konseptual pada teks negosiasi karya peserta didik berjumlah 36 kata. Terdiri dari 5 kata yang mengandung Metafora Orientasional, 31 kata yang mengandung Metafora Ontologis dan  tidak ada kata yang mengandung Metafora Struktural. Saran yang dapat penulis sampaikan ialah peserta didik diharap meningkatkan kemampuan menulis sebuah teks agar peserta didik selalu berpikir kreatif sehingga menghasilkan sebuah teks dengan baik.Kata kunci: Metafora, Metafora Konseptual, Teks Negosiasi, Menulis
DOSENMENUMBUHKAN SIKAP MENCINTAI KEARIFAN LOKAL MELALUI PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATA KULIAH MENULIS KARYA ILMIAH UNTUK MAHASISWA PBSI TAHUN AKADEMIK 2014/2015 Mukhlis .; Arisul Ulumuddin; Eva Ardiana I
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 9, No 1 (2015)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.162 KB) | DOI: 10.26877/mpp.v9i1 juni.895

Abstract

Instructional materials to write scientific papers in the Indonesian language and literature curriculum perluh developed based on the needs of students. In the development of teaching materials for students to write scientific papers should be adapted to the context of the students who have character values ?óÔé¼ÔÇ??óÔé¼ÔÇ?by integrating the values ?óÔé¼ÔÇ??óÔé¼ÔÇ?of character education. So that students not only get the Indonesian language and literature materials, but students gain experience that attitudes and provision of useful characters in his life. Character education can be loaded in the teaching materials is one of them is wisdom. In this study the development of teaching materials produced products to accommodate the needs of the teaching material to write scientific papers and the introduction of local wisdom. In the approach used in this study is research and development (R & D). The data sources of this study consisted of students and faculty. Product research results are validated by experts, limited tested. Keywords: teaching materials, scientific papers, character education
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN RAMAH ANAK DALAM KONTEKS MEMBANGUN KARAKTER SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI DI KOTA SEMARANG Senowarsito Senowarsito; Arisul Ulumuddin
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 6, No 1 (2012)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.494 KB) | DOI: 10.26877/mpp.v6i1.360

Abstract

Pendidikan karakter pada jenjang pendidikan dasar harus menempatkanpendidikan ramah nak sebagai dasar membangun karakter siswa. Hasil kuesioneryang didisi oleh semua guru-guru SD se-kota Semarang yang dilakukan 3,5 bulan di16 SD Negeri se Kota Semarang. Hasil menunjukkan mereka setuju untuk selalubersikap ramah terhadap siswa-siswanya. Tidak hanya itu, sekolah juga telahmengimplementasikan beberapa nilai-nilai karakter dalam visi misi sekolah, bahkantersedia kata-kata motivasi di dinding-dinding sekolah.Kedua, bentuk-bentuk pendidikan ramah anak yang telah dilaksanakan disekolah meliputi; ketersediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh siswaseperti dalam kaitannya dengan kesehatan siswa yaitu tersedianya ruang UKS,program jumat bersih, kerja bakti, dokter kecil, BIAS maupun program tanaman toga.Sedangkan di bidang lain seperti tersedianya toilet, sanitasi air untuk mencuci tangan.Namun belum semua sekolah memiliki sanitasi air maupun toilet yang bersih. Bentukpendidikan ramah anak yang lain yaitu tersedianya perpustakaan, kantin, koperasisiswa, taman bermain siswa, dan mading. Jika dilihat dari observasi kelas, guru telahmengimplementasikan bentuk-bentuk pendidikan ramah anak seperti pemberian rasakasih sayang, perhatian terhadap siswa-siswanya. Dalam segi partisipai, bentukpendidikan ramah anak yang telah dilaksanakan seperti adanya kegiatan-kegiatansekolah dalam memperingati hari besar, serta ekstrakurikuler yang diikuti oleh semuasiswa. keterlibatan siswa dalam berbagai hal seperti dalam penataan bangku dandekorasi kelas.Ketiga, sejauhmana sekolah-sekolah dasar di kota Semarang telahmengimplementasikan pendidikan ramah anak dapat kita ketahui melalui hasilobservasi kelas dan wawancara. Sekolah telah berupaya mengimplementasikanpendidikan pendidikan ramah anak, namun faktanya masih belum optimaldikarenakan adanya beberapa kendala seperti keterbatasan dana, sarana danprasarana.Kata kunci: pendidikan ramah anak, karakter, SD Negeri di Kota Semarang
PENYULUHAN PEMEROLEHAN BAHASA ANAK BAGI WARGA BANGETAYU KULON GENUK SEMARANG GUNA MENDUKUNG KOTA LAYAK ANAK Arisul Ulumuddin; Siswanto PHM; Icuk Prayogi
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2015): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v6i1.788

Abstract

Abstrak ?é?á Bahasa adalah karakter. Bahasa yang santun mencerminkan pribadi yang santun. Pun sebaliknya. Pembiasan bahasa yang baik juga sangat mempengaruhi karakter seorang manusia. Dengan kata lain pemerolehan bahasa adalah proses bagaimana seseorang dapat berbahasa atau proses anak-anak pada umumnya memperoleh bahasa pertama. Pemerolehan bahasa pada anak usia dua sampai tiga tahun terjadi secara alamiah. Pemeroleh bahasa biasanya secara natural artinya pemerolehan bahasa yang terjadi secara alamiah tanpa disadari bahwa seorang anak tengah memperoleh bahasa, tetapi hanya sadar akan kenyataan bahwa ia tengah menggunakan bahasa untuk berkomunikasi. Dalam penyuluhan ini, solusi yang ditawarkan adalah memberi penyuluhan dengan strategi kronologis. Metode pelaksanaan kegiatan yang digunakan dalam kegiatan IbM ini adalah penyuluhan dan pendampingan. Materi yang diberikan meliputi: konsep berbahasa ?é?á ?é?á Indonesia yang Baik dan Benar, Kesantunan Berbahasa, Komunikasi Efektif, Keterampilan Berbicara. Tahap pertama ini, tim pengabdian memberikan materi dasar dan pendampingan yang mengarah pada pemahaman mitra untuk mengajarkan anak berkomunikasi berbahasa Indonesia yang baik dan santun. Setelah penyampaian materi tersebut dilakukan, peserta diberi kesempatan untuk bertanya dan praktik. Hasil dari kegiatan ini: (1) warga terampil berbahasa Indonesia yang baik dan benar; (2) warga terampil menciptakan lingkungan bahasa yang ramah anak; (3) anak-anak memperoleh hak berbahasa yang baik dan santun. ?é?á Kata kunci: pemerolehan bahasa anak, warga Bangetayu Kulon ?é?á
IbM PENINGKATAN KOMPETENSI MENULIS ARTIKEL MEDIA MASSA BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENCIPTAKAN GURU KREATIF DAN PRODUKTIF DI KOTA SEMARANG Nanik Setyawati; Larasati Larasati; Zainal Arifin; Arisul Ulumuddin
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2013): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v4i1.444

Abstract

Community service activities for indigenous science and technologytelecommunication program is implemented in the form of training with the titleBBM Competence Enhancement Loade Mass media Writing Articles for creatingCharactear Education Teacher Creative and Productive in Semarang. This activityis done in the form of training that includes delivery of the theory ofintelligent technology and the mass media article wraiting practices of mass media in order to provide supplies and motivation for teacher to contribute toIndonesian to contribute their ideas in the word of education to the public through the mass media. The methode used in activity is a lacture,duscussion, and practice. To determine the extent of acceptance andunderstanding of the participants, as well as the ability of the participants, atthe end of training assessment or evaluation. Based on the results of test thathave been made know that the participans were very eager to follow thetraining Wraiting Articles from start to finish.Keywords: competence wraiting, media, teacher