cover
Contact Name
A Tenriugi Daeng Pine
Contact Email
pinefarma@gmail.com
Phone
+6285825222916
Journal Mail Official
akfaryamasi.adm@gmail.com
Editorial Address
Akademi Farmasi Yamasi Makassar Jln Mappala 2 Blok D5 No. 10 Makassar Telp (0411)866229, (0411)883255 Fax (0411)880424 email: akfaryasi.adm@gmail.com
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
JURNAL KESEHATAN YAMASI MAKASSAR
ISSN : 25488279     EISSN : 28091876     DOI : https://doi.org/10.59060/jurkes.v7i1.250
Core Subject : Health, Science,
Jurnal ini memuat naskah hasil penelitian dengan kajian ilmiah yang berkaitan dengan bidang kesehatan secara umum dan bidang farmasi khususnya. Sebuah jurnal yang didedikasikan untuk publikasi hasil penelitian seluruh aspek ilmu farmasi sebagai berikut : farmasetika, kimia farmasi, biologi farmasi, bioteknologi farmasi, serta farmakologi dan farmasi klinik, namun tak terbatas secara implisit. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun yaitu setiap bulan Januari dan Juli.
Articles 203 Documents
IDENTIFIKASI BORAKS PADA MIE BASAH DI PASAR SENTRAL KECAMATAN WAJO MAKASSAR DENGAN METODE UJI NYALA API La Sakka La Sakka
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (873.335 KB)

Abstract

Dalam industri makanan, bahan tambahan pengawet telah digunakan oleh produsen pangan sebagai bahan pembantu pengolahan pangan. Namun pada kenyataan masih ditemukan beberapa makanan yang mengandung bahan berbahaya seperti boraks. Penelitian ini bertujuan untuk  mengidentifikasi boraks pada Mie Basah. Sampel yang dipilih yaitu mie basah yang dijual di Pasar Sentral Kecamatan Wajo Makassar. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 3 sampel yang diambil dengan cara tekhnik simple random sampling atau teknik yang diambil secara acak dari populasi. Identifikasi boraks terhadap sampel pada penelitian ini dilakukan dengan metode uji nyala api, yang telah dilakukan penelitian di Laboratorium Kimia Farmasi Stikes Nani Hasanuddin Makassar. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa salah satu dari sampel mengandung boraks, yaitu pada sampel A hasilnya teranalisis mengandung boraks, hal tersebut dikatakan positif karena sampel tersebut menunjukkan nyala api yang berwarna hijau. Sedangkan pada sampel B dan C, sampel-sampel tersebut tidak teranalisis mengandung boraks, hal tersebut dikatakan Negatif karena pada kedua sampel tidak terjadi perubahan warna pada nyala api atau tidak adanya kandungan senyawa-senyawa molekul garam-garam natrium tetraborat atau boraks pada sampel.
FORMULASI TABLET EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya (L.)) Jumasni Adnan
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.358 KB)

Abstract

Daun Pepaya (Carica papaya L) merupakan tanaman obat yang sering digunakan oleh masyarakat namun penggunaannya masih secara tradisional sehingga perlu dibuat menjadi sediaan yang lebih praktis yaitu tablet.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formula tablet tablet ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L) yang memenuhi persyaratan mutu fisik tablet.Daun pepaya (Carica papaya L) dimaserasi menggunakan etanol 70% sebagai penyaring dan didapatkan ekstrak kental.Ekstrak kental daun pepaya dibuat menjadi tiga formula menggunakan Metode Granulasi Basah.Digunakan Natrium Carboxy Methyl Cellulose (Na.CMC) sebagai bahan pengikat dengan masing-masing kosentrasi 2%, 4%, dan 6%. Tablet ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L) yang dibuat selanjutnya pengujian Mutu Fisik Tablet antara lain Keseragaman Bobot, Kekerasan, Kerapuhan, dan Waktu Hancur. Hasil yang telah diperoleh maka ketiga formula tersebut hanya dapat memenuhi persyaratan pada uji kekerasan, sedangkan pada pengujian yang lainnya tidak.
UJI EFEK ANALGETIK REBUSAN DAUN JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) TERHADAP MENCIT (Mus musculus) Hilda Wiryanthi Suprio
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.342 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai uji analgetik rebusan daun jarak pagar (Jatropha curcas L) terhadap mencit (Mus musculus) dengan tujuan untuk mengetahui efek analgetik rebusan daun jarak pagar yang diberikan kepada mencit. Penelitian ini menggunakan 15 ekor mencit yang dibagi dalam 5 kelompok terdiri dari 3 mencit, kelompok l diberi Aqua Destillata 1% sebagai kontrol. Kelompok ll, lll, dan lV diberi rebusan daun jarak pagar masing-masing 5% b/v, 10% b/v, dan 15% b/v. Kelompok V diberi suspensi Asam Mefenamat 0,65ml/20 g BB dan diberikan secara oral. Pengamatan dilakukan selama 60 menit. Hasil penelitian dengan menggunakan rancangan acak lengkap menunjukkan bahwa rebusan daun jarak pagar 5% b/v, 10% b/v, dan 15% b/v, memberikan efek analgetik pada mencit dibandingkan dengan kontrol. Dan suspensi asam mefenamat juga memberikan efek analgetik yang sama dengan rebusan daun jarak pagar.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN BELIMBIMG WULUH (Averrhoa bilimbi L) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus DAN Propionibacterium acnes Yusriani Yusriani
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.889 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya aktivitas antibakteri ekstrak daun belimbing wuluh terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureusdan Propionibacterium acnes.Daun belimbing wuluh diekstraksi dengan metode maserasidengan menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstrak dibuat dalam konsentrasi 2,5%, 5%, dan 10%. Sebagai kontrol positif digunakan clindamycin dan kontrol negatif digunakan Na.CMC. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa kontrol negatif tidak memiliki diameter zona hambat. Diameter rata – rata zona hambat daun belimbing wuluh pada Staphylococcus aureusdengan konsentrasi 2,5%, 5%, dan 10% yaitu 8 mm, 10,33 mm dan 14,33 mm dan kontrol positif 18 mm. diameter rata – rata zona hambat daun belimbing wuluh pada Propionibacterium acnes dengan konsentrasi 2,5%, 5%, dan 10% yaitu 5,66 mm, 8 mm dan 11,33 mm dan kontrol positif 16 mm. Kesimpulan yaitu daun belimbing wuluh memiliki aktivitas antibakteri pada konsentrasi 2,5%, 5%, dan 10% terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureusdan Propionibacterium acnes.
TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP PALAYANAN KEFARMASIAN DI APOTIK PUSKESMAS BAJENG KABUPATEN GOWA Taufiq Taufiq
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.323 KB)

Abstract

Telah dilakukan Penelitian tentang Kepuasan pasien merupakan suatu ukuran sebagai hasil penilaian perasaan pasien yaitu setelah membandingkan  pelayanan kefarmasian  yang diperoleh di apotek dengan harapannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Terhadap Pelayanan Kefarmasian di Apotek Puskesmas Bajeng Kabupaten Gowa periode tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan kuisioner sebagai instrument pengambilan data yang diberikan kepada 100 responden yang merupakan pasien rawat jalan yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk subvariabel Ketanggapan Apoteker terhadap Pasien termasuk dalam kategori puas (62,66%), Keramahan Apoteker termasuk dalam kategori sangat puas (70%), Kejelasan Apoteker dalam Memberikan Informasi Obat termasuk dalam kategori puas (55,33%), Kecepatan Pelayanan Obat termasuk dalam kategori puas (63%), Kelengkapan Obat dan Alat Kesehatan termasuk dalam kategori puas (65,6%), Kenyamanan Ruang Tunggu termasuk dalam kategori puas (45,6%), Kebersihan Ruang Tunggu termasuk dalam kategori puas (65%), Ketersediaan Brosur, Leaflet, Poster termasuk dalam kategori puas (65%).
UJI EFEKTIFITAS SEDIAAN GEL EKSTRAK ETANOL HERBA BANDOTAN (Ageratum conyzoides L) TERHADAP LUKA BAKAR PADA HEWAN UJI KELINCI (Oryctolagus cuniculus) Dzul Asfi
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.772 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang Uji Efektifitas sediaan Gel Ekstrak Etanol Herba Bandotan (Ageratum conyzoides L) terhadap luka bakar pada hewan uji kelinci (Oryctolagus cuniculus). Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas dari sediaan gel ekstrak etanol herba bandotan (Ageratum conyzoides) terhadap luka bakar pada hewan uji kelinci (Oryctolagus cuniculus). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Ekstrak Herba Bandotan dibuat dalam kosentrasi 2,5%, 5%, dan 7,5% diujikan pada kelinci sebagai luka bakar. Diameter luka rata-rata yang dihasilkan kosentrasi 2,5% yaitu 7 mm, kosentrasi 5% yaitu 6 mm, dan kosentrasi 7,5% yaitu 5 mm sedangkan kontrol negatif sangat sedikit mengalami perubahan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gel Ekstrak ethanol herba bandotan dapat membantu menyembuhkan luka bakar dan efek terbesar pada kosentrasi 7,5%. Kata Kunci : Uji efektivitas, ekstrak herba bandotan, Oryctolagus cuniculus
SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK DAUN TEMBELEKAN (Lantana camara L) ASAL KECAMATAN TOMPOBULU KABUPATEN GOWA SECARA KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (KLT) Raymond arief; Muliati muliati
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.91 KB)

Abstract

Secara empiris, daun tembelekan digunakan sebagai obat demam, bisul, dan luka. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik simplisia dan eksrak daun tembelekan serta kandungan kimianya. Ekstraksi simplisia dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Tahapan penelitian dimulai dari pengambilan sampel, pembuatan simplisia, ekstraksi secara maserasi, identifikasi reaksi warna, dan identifikasi kromatografi lapis tipis. Hasil penapisan skrining fitokimia sampel berupa ekstrak daun tembelekan pada penelitian ini menunjukkan adanya senyawa kimia  flavonoid (Rf = 0,69 cm), tanin (Rf = 0,61 cm), dan steroid (Rf = 0,34 cm) serta mengandung alkaloid dan terpernoid.Kata kunci : Skrining fitokimia, ekstrak daun tembelekan, kromatografi lapis tipis.
FORMULASI DAN UJI MUTU FISIK SUPPOSITORIA DARI EKSTRAK ETANOL DAUN WUNGU ( Graptophyllum pictum L.) Rusmin Rusmin
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.598 KB)

Abstract

      Telah dilakukan penelitian Formulasi dan uji mutu fisik suppositoria dari ekstrak etanol daun wungu (Graptophyllum pictum L.) yang bertujuan untuk menentukan mutu fisik sediaan suppositoria dari ekstrak etanol daun wungu dengan basis oleum cacao dan variasi cera alba. Dibuat 4 jenis formula dengan basis oleum cacao dan variasi cera alba berbeda dimana formula (-) 0%, formula (1) 3%, formula (2) 4% dan formula (3) 5%. Kemudian dilakukan pencampuran dengan bahan tambahan dan bahan-bahan dasar sediaan Suppositoria yaitu ekstrak, cera alba, alfa tokoferol, dan oleum cacao. Dengan beberapa parameter uji meliputi keseragaman bobot, suhu lebur, waktu leleh dan kekerasan. Hasil analisis statistic (anova satu arah) menampakkan adanya perbedaan bermakna (signifikan) antara suhu lebur dan waktu lebur suppositoria pada penambahan cera alba, 0%, 3%, 4% dan 5% pada tingkat kepercayaan 95%, kemudian hasil yang di peroleh pada formula 2 mendekati persyaratan farmasetik. Namun pada uji kekerasan tidak adanya perbedaan bermakna (non signifikan). Kata Kunci : Mutu fisik, , suppositoria, daun wungu
UJI AKTIVITAS SEDIAAN HAND SENITIZER DAUN BELUNTAS (Pluchea indica L) TERHADAP PERTUMBUHAN Pseudomonas aeruginosa Hernawati Basir
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 3 No. 1 (2019): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.376 KB)

Abstract

Salah satu tanaman yang mempunyain potensi sebagai antibakteri adalah daun beluntas, dimana daunbeluntas mempunyai kandungan flavonoid, tanin, sterol dan fenol hidrokuinon sebagi anti oksidan. penelitian inibertujuan untuk mengetahui daya hambat sediaan gel hand senitizer daun beluntas terhadap pertumbuhanPseudomonas aeruginosa pengujian dilakukan dengan metode sumuran. Hasil inkubasi selama 24 jam didapatkan konsentrasi 10% b/v: 30,83 mm sebagai sampel, kontrol negatif: 32,08 mm, dan kontrol positif: 22,83mm. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Gel Hand senitizer daun beluntas (Pluchea indica L) dapatmenghambat pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa.Kata kunci : Hand senitizer, daun beluntas , Pseudomonas aeruginosa
UJI AKTIVITAS ANTHELMINTIK EKSTRAK ETANOL DAUN KLUWAK (Pangium edule) TERHADAP CACING GELANG (Ascaridia galli) SECARA IN VITRO”. agust dwi Djajanti
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 3 No. 2 (2019): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.647 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antelmintik ekstrak etanol daun kluwak(Pangium edule) dan menentukan pada konsenterasi berapa ekstrak etanol daun kluwak dapatmematikan cacing gelang (Ascaridia galli). Konsentrasi ekstrak daun kluwak yang digunakanadalah 1%, 3%, 5%, suspensi pirantel pamoat 1% sebagai kontrol positif dan larutan NaCl 0,9%sebagai kontrol negatif. Waktu pengamatan dan perhitungan kematian cacing dilakukan pada tiap30 menit selama 7 jam perlakuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin tinggi konsentrasiekstrak daun kluwak yang digunakan semakin cepat cacing mati. Konsentrasi yang efektif untukmembunuh cacing gelang pada ayam pada penelitian ini adalah 3% dan 5%.Kata kunci : Antelminti, ekstrak etanol, daun kluwak (Pangium edule), Ascaridia galli.

Page 5 of 21 | Total Record : 203