cover
Contact Name
-
Contact Email
asghar@iainpekalongan.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
asghar@iainpekalongan.ac.id
Editorial Address
Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Program, Faculty of Education and Teacher Training, Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Indonesia
Location
Kota pekalongan,
Jawa tengah
INDONESIA
Asghar: Journal of Children Studies
ISSN : 27975630     EISSN : 28073479     DOI : https://doi.org/10.28918/asghar
Core Subject : Education,
Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Program, Faculty of Education and Teacher Training, Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Indonesia
Articles 48 Documents
KIAT-KIAT MENGEMBANGKAN PERILAKU BAIK (AKHLAKUL KARIMAH) PADA ANAK USIA DINI Cahniyo Wijaya Kuswanto; Ulfa Nabela; Ajeng Ninda Uminar; Ahmad Muslih
ASGHAR : Journal of Children Studies Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.414 KB) | DOI: 10.28918/asghar.v1i1.4148

Abstract

Abstrak Gaya hidup, kebiasaan tawuran, atau prilaku tidak baik memberikan bukti bahwa prilaku baik (akhlakul karimah) penting diberikan sejak dini. Dengan menerapkan akhlakul karimah sejak dini kekacauan prilaku dapat teratasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses guru dalam mengembangkan perilaku baik (akhlakul karimah) pada anak usia dini. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pengambilan data menggunakan observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian lapangan guru mengembangkan akhlakul karimah yaitu:1) pembiasaan rutin berdoa sebelum dan sesudah kegiatan 2) pembiasaan spontan sopan dan santun dalam perilaku sehari-hari, 3) Keteladanan yang baik hormat menghormati dengan orang lain, 4) membimbing anak mampu bersikap hormat pada orangtua maupun sesama. Temuan tersebut dapat diterapkan di sekolah maupun lingkungan keluarga guna mengembangkan perilaku baik (akhlakul karimah) bagi anak usia dini. Kata Kunci: kiat-kiat, akhlakul karimah, anak usia dini
PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) TK MUSLIMAT NU MASYITOH 08 KRAMATSARI-PEKALONGAN M. Sugeng Sholehuddin; Annisa Nur Amanah
ASGHAR : Journal of Children Studies Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.85 KB) | DOI: 10.28918/asghar.v1i1.4155

Abstract

Abstrak Amanah, Annisa Nur, 2018, Dengan judul “Peran Kepemimpinan Kepala Pendidikan Anak Usia Dini TK Muslimat NU Masyitoh 08 Kramatsari- Pekalongan”, Pembimbing Sopiah, M.Ag. Kata kunci: Peran Kepemimpinan, Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Suatu lembaga pendidikan anak usia dini tentunya ada sosok Kepala PAUD sebagai pemimpin pendidikan yang mempunyai peran penting bagi guru dan muridnya. Kepala PAUD sebagai central penggerak dalam suatu pendidikan yang mempunyai tugas memimpin dan mengendalikan proses peningkatan kualitas pendidikan. Selain itu Kepala PAUD juga mempunyai beberapa gaya kepemimpinan guna menjalankan tugas dan amanahnya dalam suatu lembaga pendidikan anak usia dini serta membina dan mengarahkan seluruh aktivitas pendidikan. Kepemimpinan Kepala PAUD ini yang mendasari seorang leader pada suatu organisasi lembaga pendidikan dapat berjalan dengan semestinya, guna mencapai suatu tujuan pada tingkat kualitas pendidikan. Rumusan masalah penulis ajukan dalam penelitian ini adalah bagaimana peran kepemimpinan Kepala Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) TK Muslimat NU Masyitoh 08 Kramatsari-Pekalongan, bagaimana faktor pendukung dan penghambat peran kepemimpinan Kepala Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) TK Muslimat NU Masyitoh Kramatsari-Pekalongan, tujuan dan kegunaan penelitian ini untuk mendeskripsikan peran kepemimpinan Kepala Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) TK Muslimat NU Masyitoh 08 Kramatsari-Pekalongan, faktor pendukung dan penghambat peran kepemimpinan Kepala Pendidikan Anak Usia Dini TK Masyitoh NU 08 Kramatsari-Pekalongan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian lapangan (Field Research). Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara dan dokumen. Jenis analisis yang digunakan yaitu model Miles dan Huberman antara lain: Reduksi data, model data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran kepemimpinan Kepala PAUD yang ada di TK Muslimat NU Masyitoh 08 Kramatsari-Pekalongan mempunyai peran sebagai visioner, sebagai motivator, kepemimpinan dalam pengendalian dan hubungan organisasional, dan kepemimpinan dalam menyampaikan informasi. Serta faktor pendukungnya adalah kompetensi guru, anak didik, orang tua dan sarana prasarana. Sedangkan faktor penghambatnya adalah faktor alam, faktor pendanaan dan faktor lingkungan.
STIMULASI PENGEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN PAPAN TITIAN Arni Kurniati; Sopiah Sopiah
ASGHAR : Journal of Children Studies Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.073 KB) | DOI: 10.28918/asghar.v1i1.4173

Abstract

Abstrak Pendidikan anak usia dini yaitu suatu upaya pemberian rangsang dalam membantu perkembangan jasmani dan rohani supaya memiliki kesiapan pada tingkat pendidikan dasar. Pemberian rangsang tersebut diantaranya meliputi aspek motorik, kognitif, bahasa, nilai agama moral, seni, dan sosial emosional. Enam aspek tersebut saling berkaitan, dengan demikian pendidikan yang diberikan harus bersifat menyenangkan supaya anak dapat berkembang sesuai tahapan usianya. Peneliti melakukan pengamatan langsung di salah satu Lembaga TK ABA Landungsari Pekalongan khususnya kelompok B2, TK tersebut terletak di jalan HOS Cokroaminoto gang 13 Landungsari Pekalongan. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah yang memiliki prestasi yang cukup baik dan memiliki program pengembangan motorik kasar. Berdasarkan observasi peneliti di kelompok B 2 TK ABA Landungsari Pekalongan ditemukan hasil observasi yaitu dari 18 peserta didik, hanya di temukan 3 peserta didik saja yang sudah mampu berdiri di atas satu kaki dengan kedua tangan merentang tanpa bergoyang dan tanpa saling memegang temannya dengan menggunakan waktu sepuluh hitungan. Selain observasi, peneliti juga melakukan wawancara, berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan kepala sekolah ditemukan program pengembengan motorik kasar diantaranya, dengan permainan papan titian, engklek, lompat tali dan senam yang dilaksanakan pendidik untuk membangkitkan semangat anak sebelum belajar, sehingga pengembangan tersebut mampu menguatkan otot-otot besar anak. Kata Kunci: Pendidikan anak usia dini, Pengembangan motorik kasar anak, Permainan papan titian
KEPEMIMPINAN KEPALA TAMAN KANAK-KANAK DALAM PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN Reski Yulina Widiastuti
ASGHAR : Journal of Children Studies Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.003 KB) | DOI: 10.28918/asghar.v1i1.4174

Abstract

Abstrak Kualitas lembaga PAUD jalur pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) di Indonesia sangat beraneka ragam. Setiap kepala sekolah lembaga TK yang berkualitas strategi pengembangan lembaga yang berbeda-beda. Apabila lembaga tersebut tidak memiliki pemimpin yang kompeten maka mustahil rasanya bisa mewujudkan suatu pendidikan TK yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepemimpinan yang diterapkan kepala sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Taman Kanak-Kanak Al Amien Kabupaten Jember. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Analisis data yang digunakan adalah analisis model interaktif miles Huberman yaitu reduksi, display dan verifikasi. Adapun teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil Penelitian terkait kepemimpinan kepala sekolah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di lembaga TK Al Amien Kabupaten Jember yakni kepala sekolah bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan. Yayasan terlibat aktif untuk melakukan pembekalan peningkatan kompetensi dan evaluasi program lembaga. Kepala sekolah sebagai pemimpin terlibat aktif dalam memberikan motivasi anggotanya serta melakukan pengawasan secara berkala., Kepala sekolah dalam melaksanakan program kegiatan sekolah dibantu oleh beberapa orang guru yang mendapat tugas tambahan sebagai koordinator kegiatan sekolah. Keterlibatan orang tua juga menjadi faktor pendukung dalam meningkatkan mutu pendidikan yang lebih berkualitas
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERCERITA DAN TANYA JAWAB TERHADAP KEMAMPUAN BAHASA JAWA ANAK USIA DINI Intyas Rochana Siwi; Retno Wahyuningsih; Latifah Permatasari Fajrin
ASGHAR : Journal of Children Studies Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.283 KB) | DOI: 10.28918/asghar.v1i1.4175

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi dari rendahnya kemampuan bahasa Jawa anak usia dini. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1). Untuk mengetahui kemampuan berbahasa Jawa anak usia dini dengan menggunakan metod bercerita. 2). Untuk mengetahui kemampuan berbahasa Jawa anak usia dini dengan menggunakan metode tanya-jawab. 3). Untuk mengetahui perbedaan kemampuan berbahasa Jawa anak usia dini antara menggunakan metode bercerita dan metode tanya-jawab. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif eksperimen post test desain. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes untuk mengetahui kemampuan bahasa Jawa anak usia dini. Subyek penelitian ini sebanyak 52 anak kelompok B RA Kalimosodo Manisharjo dan RA Al-Ma’arif Kalangan. Uji normalitas dari kelompok bercerita diperoleh nilai χ2 hitung 7,1 dan nilai χ2 tabel 11,070, uji normalitas kelompok kontrol yang diterapkan metode tanya jawab diperoleh nilai nilai χ2 hitung 6,43 dan nilai χ2 tabel 11,070. Uji hipotesis yang digunakan dengan menggunakan rumus t test independent sample. Analisis data penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1). Kemampuan bahasa Jawa anak usia dini dengan metode bercerita di RA Kalimosodo Manisharjo yang termasuk kategori tinggi 26,92%. 2). Kemampuan bahasa Jawa anak usia dini dengan metode tanya jawab di RA Al-Ma’arif Kalangan yang termasuk dalam kategori tinggi 15,38%. Terdapat perbedaan kemampuan bahasa anak usia dini antara menggunakan metode tanya-jawab dan metode bercerita di RA Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Se Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo. Hal tersebut dibuktikan hasil nilai t hitung 2,27 > nilai t tabel 1,706. Sehingga hipotesis alternatif yang diajukan diterima.
PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF KOTAK BUDAYA UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER CINTA TANAH AIR DI RAUDLATUL ATHFAL Nailul Fauziyah; A. Tabi'in
ASGHAR : Journal of Children Studies Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.751 KB) | DOI: 10.28918/asghar.v1i1.4177

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengambangkan alat permainan edukatif kotak budaya sebagai upaya meningkatkan karakter cinta tanah air pada anak usia dini. Pengembangan alat permainan edukatif ini diharapkan dapat mengembangkan karakter cinta tanah air pada anak sejak dini dan mempermudah guru dalam menyampaikan materi karakter cinta tanah air pada anak didiknya. Metode penelitian yang di gunakan yaitu menggunakan penelitian pengembangan atau Research and Development yang mengadopsi pengembangan dari Borg & Gall. Subjek penelitian ini anak RA B Muslimat NU Pajomblangan Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan dengan istrumen pengumpulan data berupa angket, lembar wawancara, dan lembar observasi. Analisis data penelitian menggunakan teknik analisis kualitatif dan kuantitatif, untuk menguji kualitas alat permainan edukatif (APE) dilakukan angket respon peserta didik untuk mengetahui respon peserta didik terhadap alat permainan edukatif, jenis data yang dihasilkan kualitatif yang dianalisis dengan pedoman kreteria penilaian untuk menentukan kualitas alat permainan edukatif yang dikembangkan. hasil penelitian menunjukkan bahwa alat permainan edukatif kotak budaya sangat baik digunakan dalam menanamkan karakter cinta tanah air pada anak dengan mudah melalui permainan edukatif berupa kotak budaya, dan alat permainan edukatif ini dinyatakan layak digunakan sebagai media pembelajaran untuk anak kelompok B di RA Muslimat NU Pajomblangan Pekalongan.
PENGEMBANGAN KOMPETENSI GURU DI TAMAN PENITIPAN ANAK (TPA) SEKAR PURBALINGGA Sherlyana Sugiarto Putri; Novan Ardy Wiyani
ASGHAR : Journal of Children Studies Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.457 KB) | DOI: 10.28918/asghar.v1i1.4187

Abstract

Abstrak Menjadi guru yang berkompeten merupakan sasaran yang harus dicapai semua guru tanpa terkecuali. Apalagi guru pada Taman Penitipan Anak, yang mempunyai tugas ganda yaitu mendidik dan mengasuh anak. Tanpa kompetensi, guru tidak dapat memberikan layanan terbaiknya. Sehingga, pengembangan perlu dilakuan oleh guru untuk mencapai kompetensi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan yang harus dilakukan guru untuk mencapai kompetensi guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian fenomenologi. Lokasi yang diteliti adalah TPA Sekar Purbalingga. Dengan subjek penelitian meliputi guru, kepala TPA, sekretaris yayasan, dan orang tua. Hasil penelitian tentang Pengembangan Kompetensi Guru di TPA Sekar Purbalingga, yaitu: 1) Pengembangan kompetensi yang dilakukan berkaitan dengan kompetensi pedagogik, kompetensi profesional. kompetesi kepribadian, dan kompetensi sosial. 2) Berbagai pembinaan, pelatihan, dan supervisi yang dilakukan membuat guru dapat meningkatkan kompetensinya 3) Kegiatan pelatihan yang diikuti guru berasal dari dalam dan luar TPA, seperti pelatihan pada lembaga pendidikan lain maupun upgrading dan parenting yang diadakan TPA sendiri. Pembinaan dan supervisi yang diberikan pun dari kepala TPA dan juga yayasan. 4) Melalui pembinaan, pelatihan dan supervisi yang mengacu pada empat kompetensi, membuat TPA Sekar dapat meningkatkan kualitas guru dan kualitas layanan yang mereka miliki.
PENGEMBANGAN GAME EDUKATIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN ANAK USIA DINI Irfan Harris; Siti Isyanti
ASGHAR : Journal of Children Studies Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.42 KB) | DOI: 10.28918/asghar.v1i1.4190

Abstract

Abstrak Game edukatif dapat menciptakan suasana menyenangkan dalam pembelajaran pada anak usia dini. Riset game edukatif bertujuan untuk mengembangkan sebuah aplikasi pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan keaksaraan anak usia 4-5 tahun. Metode yang digunakan research and development (R&D) yang mengadaptasi model 4D-Thiagarajan yakni define, design, develop dan disseminate. Subyek penelitian ini yaitu peserta didik PAUD Anggun Pekalongan (N=12). Teknik analisis data dengan kuantitatif-deskriptif, berupa rerata skor validasi. Hasil penelitian bahwa tingkat kelayakan game edukatif yang dikembangkan sebesar 92,5% untuk materi; dan 95,25% untuk media. Hasil tes keterampilan memecahkan masalah, mencapai ketuntasan secara klasikal 93,3% dengan kriteria sangat baik dengan 82,8 rata-rata nilai peserta didik. Hal ini menunjukkan bahwa media game edukatif layak dan dapat meningkatkan kemampuan Bahasa keaksaraan anak usia dini.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN WHOLE LANGUAGE Lilif Muallifatul Khorida Filasofa; Assakinah Assakinah
ASGHAR : Journal of Children Studies Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.494 KB) | DOI: 10.28918/asghar.v1i2.4674

Abstract

Abstrak Riset ini bertujuan untuk memahami dan meraih gambaran mengenai upaya meningkatkan kemampuan berbahasa awal melalui pendekatan whole language serta untuk mengetahui kendala-kendala dalam meningkatkan Kemampuan Berbahasa Awal Melalui Pendekatan Whole Language. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian adalah anak didik kelompok A TK di Semarang, yang terdiri dari 16 anak. Teknik analisis yang di terapkan adalah deskriptif persentatif dan deskriptif aktivitas anak didik. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan kemampuan berbahasa yang dicapai peserta didik kelompok A di TK di Semarang lebih meningkat dibandingkan sebelumnya dimana perkembangan awal bahasa anak hanya mencapai 43,75% (BB) namun, setelah dilakukan praktik penelitian tindakan kelas melalui pendekatan whole language, pada siklus pertama mengalami kenaikan menjadi 56,77% (MB), maka untuk itu dilakukan penelitian lanjutan ke siklus kedua dengan total presentase 74,79% (BSH) dan hasil siklus ketiga mencapai 87,5% (BSB), dimana hasil tersebut telah memenuhi target. Kata Kunci: Meningkatkan kemampuan bahasa, pendekatan whole language
PENINGKATAN KEMAMPUAN KEAKSARAAN AWAL MENGGUNAKAN METODE BERMAIN DENGAN KERANJANG LITERASI PADA ANAK USIA DINI DI KOTA PEKALONGAN Sari Yuliastuti
ASGHAR : Journal of Children Studies Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.923 KB) | DOI: 10.28918/asghar.v1i2.4689

Abstract

Kemampuan anak kelompok B1 TK Negeri Pembina Kota Pekalongan dalam hal pengembangan kemampuan keaksaraan awal dalam mendukung gerakan literasi masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah (1)Mengenalkan keaksaraan awal pada anak menggunakan metode bermain dengan keranjang literasi. (2) Mendeskripsikan hasil peningkatan kemampuan keaksaraan awal anak menggunakan metode bermain dengan keranjang literasi. (3) Mendeskripsikan perubahan sikap dan tingkah laku setelah mendapatkan pembelajaran keaksaraan awal menggunakan metode bermain dengan keranjang literasi. Proses pembelajaran keaksaraan awal menggunakan metode bermain dengan keranjang literasi pada Siklus I dan Siklus II mengalami peningkatan ke arah positif. Aspek intensifnya proses internalisasi melakukan kegiatan keaksaraan awal pada Siklus I sebanyak 8 anak yang memperhatikan atau sebesar 53,33% . Sedangkan pada Siklus II terdapat 12 anak yang memperhatikan atau sebesar 80% dan termasuk dalam kategori baik. Aspek Intensifnya anak belajar keaksaraan awal menggunakan metode bermain dengan keranjang literasi pada Siklus I terdapat 10 anak didik yang memperhatikan atau sebesar 66% dan termasuk dalam kategori cukup. Sedangkan pada Sikus II terdapat 14 anak yang memperhatikan atau sebesar 93,33% dan termasuk dalam kategori sangat baik. Aspek kondusifnya kondisi anak saat belajar keaksaraan awal menggunakan metode bermain dengan keranjang literasi pada Siklus I terdapat 9 anak yang memperhatikan atau sebesar 60% dan termasuk dalam kategori baik. Sedangkan pada Siklus II terdapat 12 anak yang memperhatikan atau sebesar 80% dan termasuk dalam kategori baik. Aspek terbangunnya suasana yang reflektif, sehingga anak terus mengikuti proses pembelajaran maupun berlatih setelah proses pembelajaran pada Siklus I terdapat 11 anak yang memperhatikan atau sebesar 73,33% data termasuk dalam kategori baik. Sedangkan pada Siklus II terdapat 14 anak yang memperhatikan atau sebesar 93,33% data termasuk dalam kategori sangat baik.. Perilaku anak didik setelah mengikuti pembelajaran pada setiap aspek mengalami peningkatan ke arah yang positif.