cover
Contact Name
Muchamad Subali Noto
Contact Email
msnoto@ugj.ac.id
Phone
+6282117556837
Journal Mail Official
jnpm.unswagati@gmail.com
Editorial Address
Kampus 2 FKIP Unswagati Cirebon Jalan Perjuangan No. 1 Kota Cirebon.
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika)
ISSN : 25498495     EISSN : 25494937     DOI : https://doi.org/10.33603/jnpm.v7i2.8128
Core Subject : Education,
JNPM mempublikasikan kajian teori ataupun penelitian empiris terkait dengan pengajaran dan pembelajaran spesifik dalam bidang Pendidikan Matematika. JNPM menerima publikasi dari guru-guru matematika (SD, SMP, SMA) serta dari pemerhati dan peneliti pendidikan matematika. Ruang lingkup artikel ilmiah yang dapat diterbitkan dalam JNPM ini adalah sebagai berikut: Model Pembelajaran Matematika, Media dan Multimedia Pembelajaran Matematika, Kurikulum dalam Pengajaran Matematika, Penilaian (Assesment) dan Evaluasi dalam Pengajaran Matematika, Pengembangan Profesional Guru Matematika, Etnomatematika dalam Pembelajaran Matematika, Desain Didaktis dalam Pembelajaran Matematika, Lesson Study dalam Pembelajaran Matematika JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) menerima artikel dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa inggris. Kata "Nasional" pada Jurnal diartikan bahwa jurnal menerbitkan naskah dengan domain penelitian di Indonesia tetapi tetap dipublikasikan ke Internasional.
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2017): EDISI SEPTEMBER" : 12 Documents clear
Pengembangan Modul Berbasis Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Matematis pada Perkuliahan Kalkulus Integral Wahyu Hartono; Muchamad Subali Noto
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 1, No 2 (2017): EDISI SEPTEMBER
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.541 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v1i2.616

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul berbasis penemuan terbimbing untuk meningkatkan kemampuan-kemampuan matematis pada mata kuliah kalkulus integral. Modul yang dikembangkan mencakup kompetensi menyelesaikan beberapa macam integral. Tahap perancangan dilakukan dengan memperhatikan materi-materi prasyarat dan hambatan-hambatan belajar mahasiswa terkait matakuliah kalkulus integral. Manfaat jangka panjang penelitian ini adalah untuk lebih mengembangkan proses pembelajaran ataupun bahan ajar dalam upaya meningkatkan kemampuan-kemampuan matematis mahasiswa pendidikan matematika. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan modifikasi model 4D (menjadi 3D). Tahapan yang dilakukan adalah define, design, develop. Pada tahap define dilakukan analisis silabus dan buku teks, telaah literatur, serta menganalisis materi prasyarat dan hambatan belajar mahasiswa. Pada tahap design dilakukan perancangan modul. Tahap develop terdiri atas validasi dan praktikalitas. Setelah dirancang, modul divalidasi oleh validator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul valid dengan nilai 3,76, artinya modul dapat digunakan dengan sedikit revisi. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan tahap praktikalitas dan uji efektif, sehingga modul dapat dipakai secara luas agar tahap diseminasi dapat dilakukan. Kata Kunci. Pengembangan modul, Penemuan Terbimbing dan Kalkulus Integral. Abstract. This study aims to develop guided discovery-based modules to improve mathematical abilities in integral calculus courses. The module covers the competence of completing several kinds of integrals. At the design stage, we observe the students' prerequisite materials and student learning barriers. The long-term benefits of this research are to develop the learning process or teaching materials. It is an effort to improving mathematical skills of mathematics education students. This research is a development research by modifying 4D model (to be 3D). The stages of 3D model are: define, design, and develop. In the define's stage, we analyze the syllabus and textbook, literature review, prerequisite materials and student learning obstacles. We design modules at the design stage. The development stage consists of validation and practicality. Once designed, the validator validates the module. The results show that the module is valid with a value of 3.76. It means that we can use the module with a little revision. Keywords: Module Development, Guided Discovery, Integral Calculus
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Missouri Mathematics Project untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Peserta Didik Kelas X SMA/MA Damar Rais
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 1, No 2 (2017): EDISI SEPTEMBER
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.494 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v1i2.473

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis missiouri mathematics project (MMP) yang dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis dan mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan menurut expert judgment, guru, dan peserta didik di SMA/MA Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Research and Development (R & D) dengan mengikuti model pengembangan Plomp yang diawali pada tahap penelitian pendahuluan dengan subjek penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling yang terdiri dari 4 orang expert judgement, 4 orang guru matematika SMA/MA, 3 orang peserta didik pada one-to-one, 6 orang peserta didik pada small group, dan 31 orang peserta didik pada field test, selanjutnya tahap pengembangan (prototyping), dan tahap penilaian. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa RPP, penilaian, dan LKPD. Pengumpulan data dengan teknik studi dokumentasi, wawancara, dan angket. Data dari hasil observasi, angket, dan tes dianalisis secara kuantitatif yang diperkuat dengan hasil dokumentasi yang dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian berdasarkan data yang diperoleh menunjukan bahwa perangkat pembelajaran matematika yang dihasilkan terkategori valid, praktis, dan efektif baik dari segi kelayakan isi, kebahasaan, dan penyajian/kegrafikaan. Kevalidan diketahui dari hasil penilaian validator pada lembar validasi yang menyatakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah valid berdasarkan content (materi), construct, layout, dan  bahasa yang sesuai EYD. Kepraktisan diketahui dari hasil uji coba one-to-one, small group, dan field test. Keefektivan diperoleh dari small group dan field test. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran matematika layak untuk dijadikan bahan rujukan dalam pembelajaran matematika khususnya untuk materi trigonometri kelas X SMA/MA. Kata Kunci: Komunikasi Matematis, Missouri Mathematics Project, Model Plomp Abstract. This research aimed to develop of mathematics lesson tools within missouri mathematics project (MMP) base to increase communication mathematis skill and it also to understand worthiness from lesson tools who has developed according to expert judgments, teachers, and students in SMA/MA Pekanbaru city. This research used Research and Development (R & D) as  research methode within Plomp mode development that begin in preliminary research phase with subject of this research chosen by purposive sampling technique, they were 4 expert judgement, 4 mathematics teachers SMA/MA, 3 students in one-to-one, 6 students in small group, and 31 students in field test, next to development (prototyping) phase, and assessment phase. The development of lesson tools were RPP, assessment, and LKPD. The data was collected by study documentation technique, interview, and questioner. The result of data from obsrevation, questioner, and test were analyzed as quanlitative analysis which strongly added the result of documentation was analyzed as qualitative analysis. The validity known from assessment result by validators of validation sheets shown that lesson tool are valid from content, construct, layout, and bahasa  appropriate EYD. The practical known from the result of one-to-one, small group, and field test. The efectivity from the result of small group test and field test.The result of this research from data shown that lesson tools by the contents, language, and layout were valid, practise, and effectif  category. This research can concluded that mathematics lesson tools worthiness to be reference in mathematics learn specifically for trigonometry class X SMA/MA. Keywords: Communication Mathematice, Missouri Mathematics Project, Plomp Model
Konstruksi Pengetahuan Trigonometri Kelas X Melalui Geogebra dan LKPD Ai Tusi Fatimah; Asep Amam; Adang Effendi
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 1, No 2 (2017): EDISI SEPTEMBER
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.696 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v1i2.596

Abstract

Abstrak. Pengetahuan trigonometri di kelas X merupakan aspek yang mendasar bagi peserta didik untuk memahami trigonometri pada jenjang kelas berikutnya. Oleh karena itu, peserta didik harus mengonstruksi pengetahuan trigonometrinya secara mandiri sehingga memiliki kemampuan pemahaman trigonometri yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peserta didik mengonstruksi pengetahuan trigonometri  dengan menggunakan bantuan GeoGebra dan lembar kerja peserta didik (LKPD). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif eksploratif. Penerapan dilakukan terhadap peserta didik pada salah satu SMA di Kabupaten Ciamis. Hasil yang diperoleh adalah peserta didik dapat mengonstruksi pengetahuan trigonometri dengan bantuan GeoGebra dan LKPD dengan baik. Konstruksi pengetahuan trigonometri terdiri dari konsep sudut, kuadran, perbandingan trigonometri, fungsi trigonometri dan sudut-sudut berelasi. Kebaruan penelitian ini adalah konstruksi pengetahuan trigonometri dilakukan oleh peserta didik secara mandiri dengan bantuan GeoGebra yang perintahnya dipandu dalam LKPD. Dampak penelitian ini adalah peserta didik mudah memahami konsep trigonometri dengan pendekatan visualisasi grafik fungsi trigonometri. Hal ini didukung dengan fakta terdapat peningkatan kemampuan pemahaman trigonometri peserta didik dengan kategori tinggi.  Kata Kunci. Konstruksi pengetahuan trigonometri, GeoGebra dan LKPD Abstract. The knowledge of trigonometry in class X is a fundamental aspect for learners to understand trigonometry in the next grade. Therefore, the leaners must construct his trigonometric knowledge independently so as to have good trigonometric understanding skills. This study aims to determine how learners construct trigonometric knowledge by using GeoGebra help and student work sheet (LKPD). The method used in this research method was descriptive explorative. Implementation was done to students in one of high school in Kabupaten Ciamis. The results obtained were that learners can construct trigonometric knowledge with the help of GeoGebra and LKPD well. The construction of trigonometric knowledge consists of the concept of angle, quadrant, trigonometric ratio, trigonometric function and related angles. The novelty of this research is the construction of trigonometric knowledge done by learners independently with the help of GeoGebra whose command is guided in LKPD. The impact of this study is that learners can easily understand the concept of trigonometry with visualization approach graph trigonometric function. This is supported by the fact that there is an increase in the ability to test high trigonometric understanding of students with high category. Keywords. Construction of trigonometric knowledge, GeoGebra and LKPD
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Contextual Teaching and Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Peserta Didik Kelas XI Sari Wirdaningsih; I Made Arnawa; Azwir Anhar
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 1, No 2 (2017): EDISI SEPTEMBER
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.674 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v1i2.535

Abstract

Abstrak. Penelitian ini berawal dari kemampuan pemecahan masalah matematika dan aktivitas peserta didik yang  masih rendah. Rendahnya kemampuan pemecahan masalah tersebut disebabkan karena kebanyakan peserta didik tidak bisa memecahkan masalah matematika yang berhubungan dengan dunia nyata. Peserta didik belum mampu membuat hubungan antara apa yang mereka pelajari dan bagaimana pengetahuan tersebut diaplikasikan dalam kehidupan mereka. RPP dan LKPD yang digunakan belum memfasilitasi peserta didik dalam mengkonstruksi sendiri pengetahuannya. Untuk itu dilakukan pengembangan RPP dan LKPD dengan pendekatan CTL. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan proses pengembangan dan untuk menghasilkan RPP dan LKPD dengan pendekatan CTL yang valid, praktis dan efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan aktivitas  peserta didik kelas XI IPA SMA. Penelitian pengembangan yang dilaksanakan ini menggunakan model pengembangan  Plomp.  Model  pengembangan  Plomp  ini terdiri  atas  tiga fase, yaitu fase investigasi awal, fase pengembangan Prototype dan fase penilaian. Berdasarkan pengembangan yang telah dilaksanakan, diperoleh RPP dan LKPD matematika dengan pendekatan CTL untuk kelas XI IPA SMA yang valid, praktis dan efektif. Kata kunci: RPP, LKPD, Pendekatan CTL, Kemampuan Pemecahan Masalah, Aktivitas Abstract. This study came from the low of problem solving mathematics ability and the low of student activities. The Low of problem solving ability  because most of the learners are not able to solve mathematical problems related to the real world. The Low of problem solving ability  because most of the learners are not able to solve mathematical problems related to the real world. The purpose of this study is to reveal the development process and to produce the RPP and LKPD with CTL approaches which are valid, practical and effective in improving problem-solving ability and student’s activities on grade XI Senior High School. This development research is conducted using Plomp development model. Plomp development model consisted of three phases; they are preliminary research, prototypee phase and assessment phase. Based on the development has been conducted, acquired Lesson Plan and Mathematics Students’ Worksheet with CTL approach for grade XI SMA which are valid, practical and effective. Keyword: Lesson Plan (RPP), Students’ Worksheet (LKPD) , Contextual Approach, Problem Solving Ability, Activity, Plomp Development Model
Eksperimentasi Team Accelerated Instruction terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau dari Kemampuan Awal Siswa Erlin Kusuma Ningrum; Agustina Sri Purnami; Sri Adi Widodo
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 1, No 2 (2017): EDISI SEPTEMBER
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.846 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v1i2.466

Abstract

Abstrak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis (1) siswa yang diajar menggunakan TAI dan model pembelajaran langsung, (2) siswa dengan tingkatan kemampuan awal yang berbeda. Jenis Penelitian ini adalah eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP kelas VIII SMP Muhammadiyah 5 Jogjakarta dengan ukuran sampel 66 siswa yang diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Variabel penelitian adalah kemampuan pemecahan masalah matematis, kemampuan awal dan model pembelajaran. Data diperoleh dengan dokumentasi untuk kemampuan awal dan tes untuk kemampuan pemecahan masalah matematis. Teknik analisis data yang digunakan menggunakan analisis variansi dua jalur (ANAVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kemampuan Pemecahan Masalah Matematis matematika pada siswa yang menggunakan TAI maupun model pembelajaran langsung, pada tingkatan kemampuan awal yang berbeda juga tidak ada perbedaan kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. Kata Kunci. Team Accelerated Instruction, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Kemampuan Awal, Model Pembelajaran Langsung Abstract. The purpose of this research is to know the difference between problem-solving ability: (1) on students who are taught using TAI and direct learning model, (2) on students with different initial skill level. This type of research is a quasi-experiment. The population in this research is all students of SMP class VIII SMP Muhammadiyah 5 Jogjakarta with sample size 66 students taken by using cluster random sampling technique. The research variables are problem-solving ability, initial capability, and learning model. Data were obtained with documentation for initial capability and tests for problem-solving skills. The data analysis technique was used using two-way ANOVA. The results showed that there was no difference in the ability to solve mathematical problems in students using TAI as well as direct learning models, at different levels of different capabilities as well as no difference in problem-solving abilities Kata Kunci. Team Accelerated Instruction, Problem-solving, Initial Skill, Direct Learning.
Optimalisasi Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP Melalui Pembelajaran Everyone Is A Teacher Here Yenni Yenni; Silvi Elya Putri
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 1, No 2 (2017): EDISI SEPTEMBER
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.397 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v1i2.483

Abstract

Abstrak. Salah satu tujuan dalam pembelajaran matematika yaitu siswa mampu mengoptimalkan kemampuan berpikir kreatif dalam proses pembelajaran matematika. Namun, fakta yang ditemukan menunjukkan bahwa selama ini pembelajaran matematika belum berhasil mengoptimalkan kemampuan siswa dalam berpikir kreatif. Hal inilah yang membuat hasil pembelajaran matematika terhadap siswa menurun. Oleh sebab itu diperlukan suatu pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Everyone is a Teacher Here (ETH) merupakan satu dari banyak strategi pembelajaran yang dapat membangkitkan aktifitas siswa dengan cara berperan sebagai guru dalam kegiatan penyampaian materi. Siswa dilibatkan untuk berpikir kreatif dengan menjawab soal yang sebelumnya sudah dibuat oleh guru dalam soal kemampuan berpikir dengan kreatif pada atematis. Tujuan penelitian untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa menggunakan strategi ETH dengan siswa yang menggunakan metode konvensional. Metode yang digunakan adalah metode quasi eksperimen jenis nonequivalent control group design. Dengan sample penelitian adalah siswa kelas X G berjumlah 40 siswa sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas X H berjumlah 40 siswa sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan diperoleh nilai thitung = 2,89 dan ttabel =1,99 sehingga terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Adapun uji hipotesis N-Gain dari kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai thitung = 2,89 dan ttabel = 1,99 artinya peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang menggunakan strategi ETH lebih baik atau lebih tinggi daripada peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang menggunakan metode konvensional. Kata Kunci. Berpikir kreatif matematis, Everyone is a Teacher Here (ETH). Abstract. One of the principles in the administration of education that students are able to develop creative thinking skills in the learning process. But the fact that occur during learning of mathematics has not succeeded in improving the students' ability to think creatively. This makes the mathematics learning outcomes of the students declined. Therefore we need a study to improve students' ability to think creatively. Everyone is a Teacher Here (ETH) is one of the learning strategies which can arouse students' activity in a way acting as a teacher in the learning process and engage students in creative thinking by answering questions that have previously been made by teachers in the matter of mathematical creative thinking abilities. Purpose of research to increase students' ability to think creatively mathematically using ETH strategy with students using conventional methods. The method used is the method of quasi-experimental type of nonequivalent control group design. With a sample of this research is the students of class X G were 40 students as an experimental class and class X H class numbered 40 students as control. Based on the results of hypothesis testing conducted obtained value t = 2.89 and table = 1.99 so there are differences in mathematical ability of students creative thinking between the control class and experimental class. The N-Gain hypothesis testing of the experimental class and control class values obtained t = 2.89 and table = 1.99 means increased ability to think creatively mathematical ETH students who use the strategy better or higher than the increase of creative mathematical thinking skills students use conventional methods.Keywords: Creative Thinking, Everyone is a Teacher Here (ETH).
Analisis Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematis Mahasiswa Tingkat IV Materi Sistem Bilangan Kompleks pada Mata Kuliah Analisis Kompleks Ika Wahyuni; Nurul Ikhsan Kharimah
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 1, No 2 (2017): EDISI SEPTEMBER
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.776 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v1i2.608

Abstract

Abstrak. Kemampuan pemahaman dan penalaran matematis sangat diperlukan mahasiswa dalam menempuh mata kuliah analisis kompleks. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kemampuan pemahaman dan penalaran matematis mencapai ketuntasan klasikal dan individual, menganalisis ketercapaian setiap indikator pemahaman dan penalaran matematis, dan menganalisis kesalahan-kesalahan mahasiswa dalam mengerjakan soal kemampuan pemahaman dan penalaran matematis pada materi sistem bilangan kompleks. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan subjek penelitian adalah mahasiswa tingkat IVC-D Prodi Pendidikan Matematika Unswagati sebanyak 44 mahasiswa. Teknik pengumpulan data meliputi tes kemampuan pemahaman dan penalaran matematis. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa mahasiswa belum mencapai ketuntasan secara klasikal. Ketercapaian setiap indikator kemampuan pemahaman dan penalaran matematis, rata-rata mencapai 40 %. Kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan mengerjakan soal-soal kemampuan pemahaman dan penalaran matematis pada materi sistem bilangan kompleks adalah kurang teliti dalam pengoperasian bentuk aljabar, tidak memahami konsep dalam sifat-sifat aljabar bilangan kompleks, sifat eksponen bilangan kompleks, fungsi kompleks dan transformasi fungsi kompleks, menggambarkan fungsi kompleks/peta transformasi fungsi kompleks pada bidang kompleks, dan lupa atau salah konsep. Dalam upaya mengoptimalkan kemampuan pemahaman dan penalaran matematis mahasiswa dalam perkuliahan dosen dapat mengembangkan suatu bahan ajar untuk mengatasi kekeliruan-kekeliruan yang dialami mahasiswa dengan harapan mahasiswa dapat tuntas baik secara individual ataupun klasikal. Kata Kunci. Pemahaman Matematis, Penalaran Matematis, Analisis Kompleks Abstract. The ability of understanding and mathematical reasoning is needed by students in taking subjects of complex analysis. The purpose of this research is to analyze the ability of comprehension and mathematical reasoning to achieve classical and individual completeness, analyzing the achievement of each indicator of understanding and mathematical reasoning, and analyzing students' errors in working on the problem of comprehension and mathematical reasoning on complex number system material. The research was conducted using a qualitative method with the subject of research is the fourth level student of C-D of Unswagati Mathematics Education Program as many as 44 students. Data collection techniques include comprehension and mathematical reasoning tests. Based on the results of the research, it is found that the students have not reached the completeness in class. The achievement of each indicator of understanding ability and mathematical reasoning, on average reaches 40%. The student's mistake in completing the problem of mathematical comprehension and reasoning on the complex number system material is less precise in the operation of algebraic forms, not understanding the concepts in algebraic nature of complex numbers, the nature of exponential, complex numbers, complex functions and the transformation of complex functions, Complex functions / maps of transformation of complex functions on the complex plane, and forgot or false concepts. In an effort to optimize the ability of understanding and mathematical reasoning of students in lecturer’s lectures can develop a teaching material to overcome the mistakes experienced by students in the hope that students can complete both individually or classically. Keywords: Mathematical Understanding, Mathematical Reasoning and Complex Analysis
Pengembangan Desain Pembelajaran Statistika Berbasis IT Menggunakan Pendekatan Realistic Mathematics Education untuk Kelas VIII SMP Steffani Komala Sari
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 1, No 2 (2017): EDISI SEPTEMBER
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1130.694 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v1i2.495

Abstract

Abstrak. Penelitian ini berawal dari rendahnya kemampuan penalaran peserta didik mengerjakan soal-soal dalam kategori tinggi dan advance. peserta didik lebih cenderung menggunakan rumus tanpa melibatkan penemuan konsep dari pengalaman peserta didik sehari-hari. Hal tersebut mendasari untuk mendesain alur belajar topik statistika dan menghubungkannya dengan aktivitas berdasarkan pengalaman peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang alur belajar topik statistika kelas VIII SMP berbasis IT dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME), dimplementasikan melalui RPP dan Media IT yang valid, praktis dan efektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengkombinasikan design research model Plomp dengan model Gravemeijer & Cobb, yang terdiri dari 3 fase yaitu fase penelitian pendahuluan (preliminary research/preparing for the experiment),  fase pengembangan (development or prototyping phase/design experiment) dan fase penilaian  (assessment phase/retrospective analysis). Dari penelitian ini dihasilkan alur belajar topik statistika untuk kelas VIII SMP yaitu menemukan konsep penyajian data, menemukan konsep modus, menemukan konsep median dan statistik lima serangkai, menemukan konsep dan sifat-sifat mean (rata-rata hitung), mengeksplorasi nilai modus, median dan mean dalam mengambil keputusan. Desain pembelajaran memenuhi kriteria valid dengan karakteristik aktivitas untuk mencapai tujuan, menemukan kembali konsep matematika, membuat model sendiri, dan  memenuhi kriteria praktis serta efektif. Kata kunci. Statistika, IT, Desain pembelajaran, Realistic Mathematics Education, dan HLT.  Abstract. This research started from the low ability of students' reasoning to do the problems in high and advance category. Learners are more likely to use formulas without involving the discovery of concepts from the experience of everyday learners. It underlies to design the learning path of the statistical topic and relate it to the activity based on the learners experience. The purpose of this research is to design the learning path of VIII class VIII IT-based topics with Realistic Mathematics Education (RME) approach, implemented through RPP and IT Media that is valid, practical and effective. The method used in this research is to combine the design of research model of Plomp with Gravemeijer & Cobb model, consisting of 3 phases: preliminary research phase, development phase and assessment phase. From this research, the learning path of statistical topic for class VIII junior high school is to find the concept of data presentation, to find the concept of mode, to find the concept of median and statistics of five series, to find the concept and the mean properties (average count), to explore the mode, median and Mean in making decisions. The learning design meets valid criteria with activity characteristics to achieve goals, rediscover mathematical concepts, create your own models, and meet practical and effective criteria. Keywords. Statistics, IT, Design learning, Realistic Mathematics Education, and HLT.
Diagnosa Kesulitan Metacognitive Awareness terhadap Proses Pemecahan Masalah Matematika Destia Wahyu Hidayati
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 1, No 2 (2017): EDISI SEPTEMBER
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.097 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v1i2.503

Abstract

Abstrak. Pemecahan masalah merupakan hal yang tidak bisa dilepaskan dari matematika. Mahasiswa yang sedang memecahkan masalah matematika secara tidak langsung melakukan metakognisi. Metakognisi merupakan kegiatan berpikir mengenai. Metakognitif merupakan bentuk sifat dari metakognisi.  Metakognitif berkaitan dengan pemikiran seseorang yang berbeda satu sama lain. Metakognitif juga berkaitan dengan kesadaran. Metacognitive awareness adalah kesadaran dalam melakukan kegiatan metakognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mendiagnosa atau mengidentifikasi kesulitan metacognitive awareness mahasiswa dalam memecahkan masalah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari tiga mahasiswa yang masing-masing berada di kelompok rendah, sedang, atas. Instrumen dalam penelitian ini adalah soal tes pemecahan masalah matematika dan pedoman wawancara. Hasil penelitian ini yaitu posisi pengetahuan mahasiswa pada saat proses penyelesaian masalah, strategi pemecahan masalah untuk menyelesaikan masalah, dan hubungan pengetahuan tertentu untuk menyelesaikan masalah pada kelompok rendah, sedang, dan atas menunjukkan deskripsi yang berbeda. Kata Kunci: metacognitive awareness, pemecahan masalah Abstract. Problem solving is something that can not be separated from mathematics. Students who are solving math problems do metacognition indirectly. Metacognition is an activity of thinking. Metacognitive is an adjective form of metacognition. Metacognitive relates with the different of thinking from each other. Metacognitive also relates with consciousness. Metacognitive awareness is the awareness of metacognitive activity. This study aims to diagnose or identify the difficulties of students' metacognitive awareness in solving problems. This research uses qualitative research method. The subjects consisted of three students, they were in the lower, middle, upper grade. Instruments in this research is question of mathematical problem solving test and interview guide. The result of this research is the position of student knowledge during problem solving process, problem solving strategy to solve the problem, and certain knowledge relation to solve the problem in low, medium, and upper grade shows different description. Keywords: Metacognitive awareness, problem solving 
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Materi Statistika Susanti Susanti; Edwin Musdi; Hendra Syarifuddin
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 1, No 2 (2017): EDISI SEPTEMBER
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.995 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v1i2.561

Abstract

Abstrak. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan, kemampuan pemecahan masalah matematika di kalangan siswa kelas XI SMA di lapangan belum dikembangkan secara optimal dan proses pembelajaran juga tidak mendukung aktivitas siswa untuk secara aktif mempromosikan pengetahuan. Salah satu alasannya adalah tidak tersedianya perangkat pembelajaran yang dapat mendukung peningkatan pemecahan masalah dan aktivitas siswa di SMA kelas XI. Ini adalah tujuan mendasar dari pengembangan perangkat pembelajaran matematika seperti rencana pelajaran dan lembar kerja siswa berdasarkan penemuan terpandu dalam materi statistik untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika dan aktivitas siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model Plomp yang terdiri dari tiga tahap yaitu penelitian pendahuluan, tahap pengembangan prototipe dan tahap penilaian. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMA N 7 Padang. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, kuesioner, wawancara dan tes. Berdasarkan hasil validitas data analisis menunjukkan bahwa alat pembelajaran berdasarkan penemuan terpandu yang telah memenuhi kriteria valid dalam hal isi dan konstruk kemudian diuji pada siswa kelas XI SMA N 7 Padang. Perangkat pembelajaran sudah praktis dalam hal kemudahan penggunaan karena bisa diterapkan dalam kegiatan belajar. Selain itu, tahap penilaian dilakukan uji efektivitas bertujuan untuk melihat hasil kegiatan pembelajaran berupa kemampuan memecahkan masalah siswa setelah belajar dengan menggunakan lembar kerja siswa. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran matematika berbasis penemuan terbimbing untuk kelas XI SMA yang telah dihasilkan dapat dinyatakan valid, praktis dan efektif. Kata kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah, Penemuan Terbimbing Abstract. Based on the results of preliminary research, the ability of mathematical problem solving among students of class XI SMA in the field has not be developed optimally and the learning process is also not support the students activity to actively promote the knowledge. One of reason is the unavailability of learning tools which can support the increasing of problem solving and student’s activities on grade XI Senior High School. It is the underlying purpose of the development of mathematics learning tools such as lesson plans and students work sheet based on guided discovery in statistical material to improve mathematical problem-solving ability and students activities. Type of this research is development research by using Plomp model which consists of three phases which preliminary research, prototype development phase and the assessment phase. The research subjects were the students of class XI SMA N 7 Padang. Data were collected through observation, documentation, questionnaires, interviews and tests. Based on the results of validity of analysis data showed that learning tools based on guided discovery that have met the valid criteria in terms of content and construct then tested on the students in class XI SMA N 7 Padang. The learning tool is already practical in terms of enforceability and ease for using due to can be applied in learning activities. Besides, the assessment phase carried effectiveness test aimed to see activity and learning outcomes in the form of problem-solving ability of students after learning by using the students work sheet. Based on these results it can be concluded that the tool is guided discovery-based learning mathematics for class XI SMA that has been generated can be declared valid, practical and effective. Keywords: Problem Solving Ability, Guided Discovery

Page 1 of 2 | Total Record : 12