cover
Contact Name
Imat Rochimat
Contact Email
imat.rochimat@dosen.poltekkestasikmalaya.ac.id
Phone
+6285223467262
Journal Mail Official
jurnal.bmi@poltekkestasikmalaya.ac.id
Editorial Address
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Gedung Direkorat Lt.2 Jl.Cilolohan No.35, Kel.Kahuripan, Kec.Tawang Kota Tasikmalaya 46115 INDONESIA
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
Media Informasi
ISSN : 20863292     EISSN : 26559900     DOI : https://doi.org/10.37160/bmi.v19i1
Core Subject : Health,
Media informasi sebelumnya di OJS versi 2 dan mulai edisi Vol 18 No. 1 tahun 2022 beralih ke OJS Versi 3.. Sehingga perlu peubahan data/ update data. Media Informasi merupakan artikel kesehatan secara umum dengan sub bidang Keilmuan: Keperawatan, Kebidanan, Keperawatan, Keperawatan Gigi, Gizi, Farmasi, Rekam Medik, Informasi Kesehatan (RMIK) dan Kesehatan Masyarakat
Articles 76 Documents
Pengetahuan Lulusan Bidan (Fresh Graduate) Tentang Undang-Undang Kebidanan Nomor 4 Tahun 2019 di Surabaya Zummatul Atika Tika; Yana Agus Setianingsih; Wanda Roudhotul Hidayah
Media Informasi Vol. 20 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v20i1.280

Abstract

Lulusan bidan harus tau tentang pentingnya terbentuknya Undang-undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan bidan, meningkatkan mutu pelayanan kebidanan, memberikan perlindungan dan kepastian hukum kepada bidan dan klien, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama kesehatan ibu, bayi baru lahir, bayi, balita dan anak prasekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untul Mengetahui pengetahuan lulusan bidan (fresh graduate) tentang Undang-undang Kebidanan Nomor 4 Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif, sampel dalam penelitian ini sebagian dari populasi responden dengan menggunakan teknik Random Sampling. Hasil penelitisn Pengetahuan Lulusan Bidan (Fresh Graduate) Tentang Undang-Undang Kebidanan Nomor 4 Tahun 2019 Di Surabaya menunjukkan pengetahuan dalam kategori baik terhadap Undang-Undang Kebidanan yaitu sebanyak 101 orang (98%), yang menunjukan pengetahuan dengan kategori cukup terhadap Undang-Undang Kebidanan yaitu sebanyak 2 orang (2%), sedangkan yang menunjukan pengetahuan dengan kategori kurang terhadap Undang-Undang Kebidanan yaitu sebanyak 0 orang (0%). Dari penelitian ini Pengertahuan Lulusan Bidan (Fresh Graduate) Tentang Undang-Undang Kebidanan Nomor 4 Tahun 2019 Di Surabaya menujukan memiliki pengetahuan yang baik
Sifat Organoleptik Kerupuk Kulit Pisang Ambon Marianawati Saragih; Dewi Aryanti; Edri Indah Yuliza
Media Informasi Vol. 19 No. 2 (2023): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v19i2.284

Abstract

Latar Belakang: Pisang merupakan bahan pangan yang mudah ditemukan terutama di Indonesia. Pisang ambon merupakan salah satu jenis pisang yang biasa dijadikan bahan baku oleh para pengusaha makanan seperti pedagang pisang goreng dan molen. Proses akhir dari pengolahan buah pisang menghasilkan limbah kulit pisang dengan volume yang besar namun hal ini tidak diimbangi dengan pemanfaatan limbah kulit pisang dengan baik. Jumlah kulit pisang yang cukup banyak akan memiliki nilai jual yang menguntungkan apabila bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku makanan. Kulit pisang mengandung zat gizi yang cukup tinggi terutama vitamin dan mineral seperti air, serat, karbohidrat, protein, lemak, kalsium, Fosfor, besi, vitamin B, dan vitamin C. Selain itu, ekstrak kulit pisang juga mengandung zat-zat yang berpotensi sebagai phytoestrogen. Tujuan: menganalisis uji organoleptik kerupuk kulit pisang ambon yaitu rasa, aroma, tekstur, dan warna. Metode: penelitian eksperimen dengan rancangan acak lengkap. Perlakuan adalah pembuatan kerupuk dari kulit pisang ambon dengan penambahan tepung mocaf. Hasil: Hasil uji sensoris menggunakan skala kesukaan menunjukkan bahwa kerupuk kulit pisang yang paling disukai panelis yaitu kerupuk kulit pisang dengan penambahan 75gram kulit pisang dan 100gram tepung moccaf, menghasilkan warna yang lebih cerah, rasa yang lebih enak dan gurih, aroma khas kerupuk, serta tekstur yang renyah sehingga lebih disukai oleh panelis. Kesimpulan: Secara keseluruhan sampel yang memiliki tingkat kesukaan paling banyak dari semua atribut ialah formula-2 dengan penambahan 75gram kulit pisang dan 100gram tepung mocaf.
Hubungan Kondisi Fisik Dan Sanitasi Sumur Gali Terhadap Keberadaan Bakteri Coliform Dalam Air Sumur Gali Tika Triana; Deli Lilia
Media Informasi Vol. 19 No. 2 (2023): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v19i2.295

Abstract

Pendahuluan: Pencemaran air merupakan suatu proses masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy, dan atau komponen lain kedalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah sarana sumur gali yang airnya digunakan sebagai bahan baku air minum oleh masyrakat desa Tanjung Jati pada penelitian ini sebanyak 115 sumur gali di Desa Tanjung Jati wilayah kerja puskesmas Muara Enim. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 115 sumur gali. Hasil: Dari hasil analisis diketahui bahwa dari 115 proporsi kejadian responden pada kondisi fisik sumur gali tidak baik dengan keberadaan bakteri Coliform yang tidak memenuhi syarat 56 (81,2%) lebih besar dibandingkan dengan proporsi kejadian responden pada kondisi fisik sumur gali baik dengan keberadaan bakteri Coliform yang tidak memenuhi syarat 16 (34.8%). Kesimpulan: Hasil uji Chi square didapatkan ρ value 0,000 < (0,05). Artinya terdapat hubungan yang bermakna terhadap kondisi fisik sumur gali dengan keberadaan bakteri Coliform, Hasil uji Chi square didapatkan ρ value 0,007 < (0,05). Artinya terdapat hubungan yang bermakna terhadap jarak jamban dari sumur gali dengan keberadaan bakteri Coliform, Hasil uji Chi square didapatkan ρ value 0,002 < (0,05). Artinya terdapat hubungan yang bermakna terhadap jarak Septic Tank dari sumur gali dengan keberadaan bakteri Coliform, Hasil uji Chi square didapatkan ρ value 0,000 < (0,05). Artinya terdapat hubungan yang bermakna terhadap jarak sumber pencemar lain dari sumur gali dengan keberadaan bakteri Coliform Di Desa Tanjung Jati Wilayah Kerja Puskesmas Muara Enim tahun 2023.
Pengaruh Penyuluhan Menggunakan Media Audio Visual Terhadap Pengetahuan Bahaya Pediculus Capitis pada Siswa di SD Nesti Yunita; Deli Lilia
Media Informasi Vol. 19 No. 2 (2023): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v19i2.296

Abstract

Pendahuluan: Penyakit yang di sebabkan oleh parasit disebut dengan Pediculus capitis menggigit kulit kepala, sehingga menimbulkan rasa gatal, infeksi, dan tidak percaya diri karena dijauhi teman-temannya. Pediculus capitis menyerang kulit kepala dimana telurnya sering dijumpai pada regio occipital dan retro auricular. Gatal merupakan gejala utama dari Pediculosis capitis. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian Quasi Eksperimen Pre Test dan Post Test. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas 1 sampai dengan kelas 5 sebanyak 40 siswa SD N 17 Harapan Jaya Muara Enim.. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas 1 sampai dengan kelas 5 SD N 17 Harapan Jaya Muara Enim. Hasil: Berdasarkan analisis dapat diketahui nilai rata-rata siswa sebelum penyuluhan 6,90 dari 20 soal. Nilai paling tinggi 10 dan yang paling rendah 4. Nilai yang paling banyak di peroleh siswa 7. Berdasarkan analisis dapat diketahui nilai rata-rata siswa setelah penyuluhan 16,48 dari 20 soal. Nilai paling tinggi 20 dan yang paling rendah 12. Nilai yang paling banyak di peroleh siswa 18. Kesimpulan: Berdasarkan analisis diketahui Nilai rata-rata setelah post test 16,48 ≥ nilai pre test 6,90. Hasil analisis bivariat di peroleh p value 0,000. Artinya ada perbedaan rerata nilai siswa sebelum dan sesudah penyuluhan.
Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian DBD Neli Yuslita; Zanzibar; Deli Lilia
Media Informasi Vol. 19 No. 2 (2023): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v19i2.297

Abstract

Pendahuluan: Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi, khususnya nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia. Tujuan: Diketahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian DBD di Kelurahan Pasar Muaradua wilayah kerja puskesmas Muaradua tahun 2023. Metode:Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah kepala keluarga Kelurahan Pasar Muaradua wilayah kerja puskesmas Muaradua yaitu 1.370 jiwa. Sampel dari keseluruhan populasi yaitu kepala keluarga Kelurahan Pasar Muaradua wilayah kerja puskesmas Muaradua yaitu 384 pasien. Hasil: Dari hasil analisis di ketahui bahwa dari 384 proporsi kejadian responden yang tidak rutin menaburkan abate di penampungan air yang ditemukan jentiknya dengan responden dengan hasil laboratorium (+) sebanyak 35 (21,2%) dari 384 proporsi kejadian responden yang menggantung baju di dalam ruangan dengan responden dengan hasil laboratorium (+) sebanyak 40 (22,3%) dan dari 384 proporsi kejadian responden bila responden menggunakan obat nyamuk pada jam 10 pagi dan jam 3 siang dengan responden dengan hasil laboratorium (+) sebanyak 23 (18,0%). Kesimpulan: Hasil uji chi square di dapatkan p value 0,000< (0,05). Artinya terdapat hubungan yang bermakna terhadap pemakaian bubuk abate dengan kejadian DBD, Hasil uji chi square di dapatkan p value 0,000< (0,05). Artinya terdapat hubungan yang bermakna terhadap kebiasaan menggantung baju dengan kejadian DBD dan Hasil uji chi square di dapatkan p value 0,042< (0,05). Artinya terdapat hubungan yang bermakna terhadap penggunaan obat nyamuk dengan kejadian DBD.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Berobat TB Paru Apriyanti AR; Fera Novitry
Media Informasi Vol. 20 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v20i1.325

Abstract

Tuberkulosis (Tb paru) adalah penyakit infeksi kronis yang masih merupakan permasalahan serius yang ditemukan pada penduduk dunia termasuk Indonesia. Penyakit paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis ditemukan telah menginfeksi hampir sepertiga penduduk dunia dan telah menjadi masalah kesehatan utama secara global. Menurut World Health Organization (WHO) Tb Paru masih menjadi perhatian masalah kesehatan masyarakat secara internasional sampai saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Berobat TB Paru di UPTD Puskesmas Rawa Bening Kabupaten OKU Timur Tahun 2023. Desain penelitian ini menggunkan anallitik observasi dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel yang diambil total populasi yaitu seluruh orang yang berobat atau yang menderita Tb paru di Wiayah Kerja UPD Puskesmas Rawa Bening Kabupaten OKU Timur berjumlah 70 orang. Uji statistic yang digunakan adalah uji chi square. Berdasarkan analisis univariat diperoleh hasil 45 responden (64,3%) yang patuh berobat tb paru, terdapat 42 responden (60,0%) dengan pengetahuan yang baik, terdapat 44 responden (62,9%) yang keluarganya mendukung, terdapat 46 responden (65,7%) yang PMO aktif, terdapat 43 responden (61,4%) yang sikap petuganya baik, dan terdapat 35 responden (50,0%) yang pekerjaannya tidak berisiko. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa, ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kepatuhan berobat tb paru dengan p value 0,000, ada hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan kepatuhan berobat tb paru dengan p value 0,000, ada hubungan yang bermakna antara PMO dengan kepatuhan berobat tb paru dengan p value 0,002, ada hubungan yang bermakna antara sikap petugas kesehatan dengan kepatuhan berobat tb paru dengan p value 0,000, ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan kepatuhan berobat tb paru dengan p value 0,046. Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan, dukungan keluarga, PMO, sikap petugas kesehatan dan pekerjaan dengan kepatuhan berobat tb paru
Hubungan Antara Personal Hygiene Dan Pengetahuan Dengan Kejadian Pediculosis Capitis Pada Siswa Sekolah Dasar Risya Febrinatilova; Deli Lilia
Media Informasi Vol. 20 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v20i1.326

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui hubungan antara personal hygiene dan pengetahuan dengan kejadian Pediculosis capitis pada siswa SDN 93 OKU Kecamatan Semidang Aji Tahun 2023. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional dengan menggunakan data kuantitatif melalui pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara personal hygiene dan pengetahuan dengan kejadian Pediculosis capitis pada siswa SDN 93 Kecamatan Semidang Aji. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa yang ada di SDN 93 Kecamatan Semidang Aji yang. Sampel pada penelitian ini adalah siswa yang bersekolah di SDN 93 Kecamatan Semidang Aji. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 93 OKU Kecamatan Semidang Aji. Penelitian dilakukan pada bulan April – Juni 2023. Tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara langsung, checklist dan observasi terhadap responden dengan terlebih dahulu diberi penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan tentang kebiasaan keramas, meminjam aksesoris rambut, kebiasaan mencuci sprei dan sarung bantal, serta pengetahuan terhadap kejadian Pediculosis capitis di SDN 93 OKU Kecamatan Semidang Aji tahun 2023 disimpulkan sebagai berikut : 1) Ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan keramas terhadap kejadian Pediculosis capitis pada siswa di SDN 93 OKU Kecamatan Semidang Aji Tahun 2023 dengan p value 0,000. 2) Ada hubungan yang bermakna antara meminjam aksesoris rambut terhadap kejadian Pediculosis capitis pada siswa di SDN 93 OKU Kecamatan Semidang Aji Tahun 2023 dengan p value 0,001. 3) Ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan mencuci sprei dan sarung bantal terhadap kejadian Pediculosis capitis pada siswa di SDN 93 OKU Kecamatan Semidang Aji Tahun 2023 dengan p value 0,007. 4) Ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan terhadap kejadian Pediculosis capitis pada siswa di SDN 93 OKU Kecamatan Semidang Aji Tahun 2023 dengan p value 0,000
Peningkatan Pengetahuan Tentang Bahaya HIV/AIDS Setelah Intervensi Media Audio Visual Tiara Eka Saputri; Deli Lilia
Media Informasi Vol. 20 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v20i1.327

Abstract

Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) merupakan masalah kesehatan yang cukup serius. Jumlah penderita HIV/AIDS secara global sejumlah 38 juta orang di dunia dengan jumlah kematian yang berhubungan AIDS 690 jiwa (10,7%). Menurut statistik WHO Juli 2020, ada 37,7 juta (19,2%) kasus HIV/AIDS di seluruh dunia dan ada 1,5 juta infeksi HIV baru. OKU Timur menjadi kota dengan urutan ke 5 dengan jumlah kasus HIV terbanyak di Sumsel. Data yang diperoleh dari Dinkes OKU Timur pada tahun 2021 ada 27 orang yang positif menderita HIV. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Bangsa Negara Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur merupakan satu-satunya puskesmas di OKU Timur yang memiliki kasus HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis pengaruh intervensi penyuluhan dengan media audio visual terhadap peningkatan pengetahuan tentang bahaya HIV/AIDS. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre eksperimental tipe one group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah remaja di sekitar Puskesmas Bangsa Negara Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur. Sampel penelitian adalah remaja di sekitar Puskesmas Bangsa Negara Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang datang saat penyuluhan yaitu sebanyak 40 orang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analasis Paired T-Test. Berdasarkan analisis univariat diperoleh hasil nilai rata-rata pengetahuan responden sebelum penyuluhan 48,63 dari 40 responden, dan nilai rata-rata pengetahuan responden sesudah penyuluhan adalah 84,75 dari 40 responden. Hasil analisis bivariat menunjukan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan remaja tentang bahaya HIV/AIDS sebelum dan sesudah penyuluhan dengan p value 0,000. Kesimpulan dari penelitian ini dari 40 responden didapatkan nilai rata-rata pengetahuan para remaja di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bangsa Negara Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sebelum dilakukan pre test 48,63, dan setelah dilakukan post test 84,75. Ada pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan tentang bahaya HIV/AIDS sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan dengan metode ceramah di UPTD Puskesmas Bangsa Negara Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2023.
Implementasi Manajemen Kesiapsiagaan Bencana Akibat Emerging infectious Diseases (IEDs) di Kota Tasikmalaya Jawa Barat Tahun 2023 Imat Rochimat; Heri Djamiatul Maulana
Media Informasi Vol. 19 No. 2 (2023): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v19i2.342

Abstract

Latar belakang: Emerging infectious diseases (EIDs) adalah penyakit baru yang menyerang suatu populasi untuk pertama kali, seperti SARS, H7N9, dan Covid-19. Re-emerging diseases adalah penyakit lama yang muncul kembali1. Covid-19 adalah bencana non alam nasional yang masih terasa hingga saat ini. Kesiapsiagaan bencana sangat penting dalam menghadapi EIDs2 dan penelitian menunjukkan bahwa manajemen kesiapsiagaan lebih efektif dalam mengurangi dampak bencana dibandingkan dengan tanpa intervensi3. Penting untuk selalu siap menghadapi penyakit EIDs lainnya di masa depan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran implementasi manajemen kesiapsiagaan bencana kesehatan akibat EIDs dan penerimaan masyarakat terhadap program yang dijalankan. Metode Penelitian: Metode penelitian: Penelitian ini merupakan implementation research4 dengan menggunakan desain mixed methods sequential exploratory5. Pendekatan kualitatif dilaksanakan dengan metode studi kasus tipologi exploratory6, pendekatan kuantitatif dengan analisis univariat. melalui survey dengan kuesioner berdasarkan hasil kualitatif. Hasil: Analisis kualitatif dengan menggunakan NVivo 12 didapatkan hasil 2 Tema, 6 Kategori dan 34 Kode. Tema tersebut 1). Kebijakan dan implementasi program kesiapsiagaan menghadapi IEDs, 2). Potensi perbaikan program pencegahan penyakit menular akibat IEDs, Hasil analisis kuantitatif didapatkan hasil 94,2 % masyarakat menerima terhadap program kesiapsiagaan yang sedang dijalankan pemerintahan Kota Tasikmalaya melalui Dinas Kesehatan dan stakeholder yang terkait Kesimpulan:Hasil kualitatif didapatkan dua tema yaitu adanya kebijakan dan implementasi program kesiapsiagaan menghadapi IEDs dan terdapat potensi perbaikan program pencegahan penyakit menular akibat IEDs di masa depan. Acceptabilitas masyarakat terhadap program manajemen kesiapsiagaan bencana kesehatan akibat EIDs yang sedang dijalankan secara umum 94,2 % masyarakat menerima adanya program tersebut.
Pengaruh Kombinasi Finger Hold dan Classical Music Therapy Mozart Terhadap Skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi Laparatomi Aprina; Revina Lutfitawaliyah
Media Informasi Vol. 19 No. 2 (2023): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v19i2.354

Abstract

Latar Belakang: Laparotomi adalah jenis operasi besar yang dilakukan pada abdomen. Sayatan dari operasi laparotomi membuat luka besar dan dalam yang memicu tubuh untuk memproduksi mediator kimia atau reseptor rasa sakit. Tujuan: Tujuan penelitian mengetahui Pengaruh Kombinasi Finger Hold Dan Classical Music Therapy Mozart Terhadap Skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi Laparatomi Di RSUD Dr. H Abdul Moelek Provinsi Lampung Tahun 2023. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain pra-experiment dengan rancangan one group pretest and post test. Populasi penelitian ini adalah pasien pasca operasi laparotomi. Jumlah sampel 35 responden menggunakan teknik accidental sampling. Uji statistik menggunakan uji wilcoxon. Hasil: Hasil penelitian didapatkan rata-rata skala nyeri sebelum dan setelah intervensi yaitu dari 5.28 menjadi 3.65 dengan p-value = (0.000) < α (0.05). Kesimpulan: ada pengaruh pemberian kombinasi finger hold dan classical music therapy mozart pada pada pasien post operasi laparatomi di RSUD Dr. H Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2023.