cover
Contact Name
Imat Rochimat
Contact Email
imat.rochimat@dosen.poltekkestasikmalaya.ac.id
Phone
+6285223467262
Journal Mail Official
jurnal.bmi@poltekkestasikmalaya.ac.id
Editorial Address
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Gedung Direkorat Lt.2 Jl.Cilolohan No.35, Kel.Kahuripan, Kec.Tawang Kota Tasikmalaya 46115 INDONESIA
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
Media Informasi
ISSN : 20863292     EISSN : 26559900     DOI : https://doi.org/10.37160/bmi.v19i1
Core Subject : Health,
Media informasi sebelumnya di OJS versi 2 dan mulai edisi Vol 18 No. 1 tahun 2022 beralih ke OJS Versi 3.. Sehingga perlu peubahan data/ update data. Media Informasi merupakan artikel kesehatan secara umum dengan sub bidang Keilmuan: Keperawatan, Kebidanan, Keperawatan, Keperawatan Gigi, Gizi, Farmasi, Rekam Medik, Informasi Kesehatan (RMIK) dan Kesehatan Masyarakat
Articles 76 Documents
Kebutuhan Self Management Bagi Penyandang Thalassemia Dini Mariani; Imat Rochimat
Media Informasi Vol. 19 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.326 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v19i1.194

Abstract

Thalassemia adalah kelainan hemoglobin bawaan yang terjadi ketika sintesis hemoglobin normal kurang atau berkurang secara signifikan. Bagi penderita thalassemia, transfusi sel darah merah jangka panjang tetap menjadi terapi andalan, yang dapat menyebabkan kelebihan zat besi yang menyebabkan komplikasi parah dan kerusakan pada berbagai organ tubuh. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menggali kebutuhan self management bagi penyandang thalassemia. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan desain fenomenologi, Sampel dalam penelitian ini dipilih secara purposif sampai ditemukan saturasi data. Dari hasil wawancara semi terstruktur terhadap enam penyandang Thalassemia dan tiga orang tua didapatkan tiga tema yaitu; kebutuhan informasi, dukungan masyarakat, dan dukungan instansi layanan kesehatan dan organisasi thalassemia. Kebutuhan informasi menghasilkan tiga kategori sebagai berikut; pengetahuan tentang thalassemia, dampak minum obat tidak teratur dan pengelolaan gejala. Dukungan masyarakat menghasilkan dua kategori yaitu: penerimaan masyarakat dan dukungan kepatuhan minum obat. Dukungan instansi layanan kesehatan dan organisasi thalassemia menghasilkan tiga kategori yaitu; ketersediaan darah dan obat, pentingnya peran dokter dan perawat dan kemudahan akses pembiayaan.
Analisis Kemampuan Kader Kesehatan Dalam Melakukan Tindakan Bantuan Hidup Dasar (BHD) di Wilayah Kerja Puskesmas Sunyaragi Kota Cirebon Agus Nurdin; Edi Ruhmadi; Luthfiyah; Hosana Indah
Media Informasi Vol. 19 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.16 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v19i1.195

Abstract

Kader kesehatan dalam Melakukan Tindakan Bantuan Hidup dasar (BHD), Bagaimana kemampuan kader kesehatan terhadap tindakan Bantuan Hidup Dasar (BHD) di wilayah kerja Puskesmas Sunyaragi Kota Cirebon. Penelitian ini bersifat observasional dengan metoda one group pretest dan post test design. Subjek peneltian ini berjumlah 32 orang kader kesehatan. Kelompok umur responden paling banyak di usia antar 20-30 tahun dan 41-50 tahun (28.1%). Jenis kelamin responden seluruhnya (100%) adalah berjenis kelamin wanita. Responden paling banyak berpendidikan SMA (65.6%), paling sedikit pendidikan SMP sebanyak 25%. Responden paling banyak mendapatkan informasi mengenai BHD didapatkan dari Tenaka Kesehtan (Nakes) yaitu sebesar 68.8%.Hasil pre test didapatklan bahwa responden paling banyak mempunyai pengetahuan dan ketrampilan yang kurang yaitu sebesar 87.5%.Hasil post test didapatkan bahwa responden paling banyak mempunyai pengetahuan dan ketrampilan yang baik yaitu sebesar 96.9%.Berdasarkan pada hasil analisi uji t, dengan tingkat kepercayaan 95% dan alfa <0,05 (5%), maka didapatkan hasil “terdapat peningkatan pengetahuan dan ketrampilan yang sangat signifikan dengan dilakukannya pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) pada kader kesehatan di RW.06 kelurahan Sunyaragi wilayah kerja UPTD Puskesmas Sunyaragi Kota Cirebon dengan nilai Signifikansi 0.000
Hubungan Dukungan Sosial Teman Dengan Harga Diri Dan Motivasi Berprestasi Pada Remaja Novi Enis Rosuliana; Laila Putri Suptiani; Moh Faris Krisna; U Aditia Agus
Media Informasi Vol. 19 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.711 KB)

Abstract

Remaja mengalami perkembangan psikologis berupa perkembangan sosio-emosi, salah satu bentuk perkembangan sosio-emosi adalah harga diri. Harga diri merupakan sikap dan penilaian terhadap diri sendiri, baik positif maupun negatif. Dukungan sosial mengacu pada kenyamanan, perhatian, penghargaan, atau bantuan yang diberikan orang lain atau kelompok kepada individu. Motivasi adalah kecenderungan yang timbul pada diri seseorang secara sadar maupun tidak sadar melakukan tindakan dengan tujuan tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mentelaah hubungan dukungan sosial teman dengan harga diri dan motivasi berprestasi pada remaja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kajian literatur atau literature review dilakukan berdasarkan topik penelitian dan diperoleh 5 artikel yang sesuai dan dilakukan pengkajian. Hasil dari penelitian literature reviw ini diperoleh bahwa: 1) Terdapat hubungan positif antara dukungan sosial teman terhadap harga diri remaja. 2) Terdapat hubungan positif antara dukungan sosial teman terhadap motivasi berprestasi remaja. 3) Terdapat hubungan positif antara harga diri dan motivasi berprestasi remaja. Penulis memberikan saran bahwa dukungan sosial penting dilakukan untuk meningkatkan harga diri remaja agar dapat memotivasi remaja untuk berprestasi
Penerapan Alur Prosedur Pelayanan Rekam Medis dan Desain Formulir Kesehatan Tahanan di Rumah Sakit X Himatul Zakiyah; Ida Sugiarti
Media Informasi Vol. 20 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v20i1.45

Abstract

Latar Belakang: Kriteria yang memuat penilaian tentang sistem penyimpanan rekam medis dalam Standard Procedure Operational (SPO) adalah adanya sistem yang memandu penyimpanan dan pemrosesan rekam medis. Penyelenggaraan pelayanan sangat berhubungan dengan formulir. Formulir Kesehatan Tahanan adalah formulir pemeriksaan secara menyeluruh. Tujuan: Mengetahui Gambaran Penerapan Alur Prosedur Pelayanan Rekam Medis dan Merancang Formulir Kesehatan Tahanan sesuai dengan teori desain formulir rekam medis. Metode Penelitian: Penelitian yang dilaksanakan menggunakan triangulasi tematik, dengan  subjek 5 (lima) informan, menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam didukung pedoman observasi. Hasil Penelitian: Sistem alur pelayanan kesehatan dari TPPRJ, TPPGD, dan TPPRI. Sistem pengelolaan data rekam medis di Rumah Sakit X yang meliputi assembling, coding and indexing, analizing and reporting, filling. Sistem rekam medis di Rumah Sakit X  meliputi: Sistem Penamaannya menggunakan nama pasien sendiri sesuai dengan tanda pengenal yang sah seperti KTP, KK, SIM, dll. Sistem penomoranya menggunakan Unit Numbering System (UNS). Desain formulir rekam medis kesehatan tahanan ditinjau dari aspek anatomi, aspek fisik, dan aspek isi. Komponen heading, pendahuluan, intruksi, isi, dan penutup. Kesimpulan: Perlu adanya SPO pelayanan bagi pasien tahanan dan perlu adanya desain ulang tentang formulir kesehatan tahanan.
Rasionalitas Penggunaan Antibiotik pada Pasien Diare di Puskesmas Padang Bulan Medan Defride Simatupang; Nurul Hidayah; Pratiwi Rukmana Nasution; Rini Andarwati
Media Informasi Vol. 19 No. 2 (2023): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v19i2.46

Abstract

Latar Belakang: Penggunaan antibiotik pada pasien harus  rasional dan berdasarkan pertimbangan medis untuk mencapai efek terapi yang terbaik bagi pasien. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional menyebabkan resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peresepan antibiotik dan kajian rasionalitas penggunaan antibiotik kategori tepat obat pada pasien diare di Puskesmas Padang Bulan Medan periode Januari-Maret 2022. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif observasional. Pengambilan sampel dilakukan secara retrospektif dengan menggunakan teknik sampel jenuh. Pengambilan data menggunakan lembar pengumpulan data yang memenuhi kriteria inklusi. Kajian rasionalitas penggunaan antibiotik kategori tepat obat dilakukan dengan membandingkan antibiotik yang diterima pasien dengan literatur.  Hasil: Sampel yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebanyak 56 resep. Subjek penelitian dominan dengan karakteristik laki-laki (62,5%) dan berada pada rentang usia 17-65 tahun (89,28%). Antibiotik yang paling banyak digunakan adalah Metronidazol sebanyak 48%. Rasionalitas penggunaan antibiotik kategori tepat obat pada pengobatan diare adalah tepat sebesar 100%.  Kesimpulan: Penggunaan antibiotik pada pengobatan diare di Puskesmas Padang Bulan Medan sudah sesuai dengan standar dan literatur yang ada sehingga penggunaan antibiotik kategori tepat obat pada pengobatan diare di Puskesmas Padang Bulan Medan adalah sudah rasional sebesar 100%.
Analisis Karakteristik Pasien terhadap Kepuasan Pelayanan Bidan pada Masa Pandemi Covid-19 di Ruang KIA Wilanda Apriana; Ika Friscila; Siti Noor Hasanah; Muhammad Arief Wijaksono; Tati Herawaty; Sarah Nabila; Anis Dwi Winarti; Rif’ah
Media Informasi Vol. 20 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v20i1.58

Abstract

Latar Belakang: Selama pandemi covid-19, pelayanan kebidanan harus berjalan secara optimal, aman bagi pasien dan bidan dengan panduan penanganan covid atau protokol kesehatan. Pelayanan bidan yang efektif dan efisien kepada pasien merupakan upaya penerapan bagian manajemen Puskesmas yang baik dengan orientasi pada mutu pelayanan bagi masyarakat.. Tujuan: Menganalisis karakteristik pasien terhadap kepuasan pelayanan bidan pada masa pandemi covid-19 di Ruang KIA Puskesmas Alalak Selatan. Metode: Pendekatan cross-sectional, Waktu penelitian dari 11 Januari hingga 5 Februari 2022. Responden berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Analisis bivariat menggunakan uji Kendal’s Tau-b.. Hasil: Hasil analisis univariat yaitu 76,7% responden sangat puas dan 23,3% kategori puas. Karakteristik responden berdasarkan paritas multipara sebesar 60% dan primpara 40. Pekerjaan pada kategori tidak bekerja (70%) dan bekerja (70%). Hasil analisis bivariat didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara paritas maupun pekerjaan terhadap kepuasan pasien pada pelayanan bidan masa pandemi Covid-19 di Ruang KIA Puskesmas Alalak Selatan (Paritas p value = 0,862; pekerjaan p value = 0,308). Kesimpulan: Pasien yang mendapatkan pelayanan bidan dengan protokol covid-19 di masa pandemi sebagian besar menyatakan sangat puas terhadap pelayanan kebidanan yang sudah diberikan oleh bidan. Hal ini tidak berhubungan dengan karakteristik pasien (paritas atau pekerjaan). Kualitas pelayanan dapat ditingkatkan untuk memberikan pelayanan yang semakin berkualitas kepada masyarakat.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6 – 59 BULAN DI DESA CIKONDANG KECAMATAN CINEAM KABUPATEN TASIKMALAYA TAHUN 2022Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 6 – 59 Bulan di Desa Cikondang Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2022 Budi Cahyadi; Dwi Nastiti Iswarawanti; Mamlukah; Lely Wahyniar
Media Informasi Vol. 19 No. 2 (2023): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v19i2.73

Abstract

Latar Belakang: Prevalensi stunting yang tinggi masih merupakan masalah di Indonesia. termasuk di provinsi Jawa Barat (29,2%), dan Kabupaten Tasikmalaya (33,8%). Desa Cikondang kecamatan Cineam merupakan lokus stunting dengan prevalensi 24,7%. Banyak faktor yang mempengaruhi stunting balita. Tujuan: Untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting balita (6-59 bulan) di desa Cikondang kecamatan Cineam. Metode: Penelitian ini merupakan studi analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Subyek adalah 190 balita usia 6-59 bulan yang diambil dengan cara total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner yang terstruktur. Analisis bivariat (Chi-Square) dan multivariat (regresi logistrik) digunakan untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi stunting balita di daerah ini. Hasil: Terdapat 21,1% balita menderita stunting. Hasil analisis bivariat menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu (nilai p=0,016), status kesehatan anak (nilai p<0,001), tingkat pendidikan (nilai p<0,001), status pekerjaan ibu (nilai p <0,001), dan pendapatan (nilai p<0,001). Analisis multivariat menunjukan status kesehatan anak merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan stunting balita (nilai p<0,001; OR: 4,927) pada CI 95%. Kesimpulan: Status Kesehatan merupakan faktor yang paling mempengaruhi stunting Balita di desa Cikondang, kecamatan Cineam kabupaten Tasikmalaya, dimana balita dengan kesehatan yang buruk mempunyai risiko menderita stunting 4,927 kali dibanding balita yang mempunyai status kesehatan baik.
Analisis Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Kesediaan Masyarakat Untuk Melakukan Vaksinasi Covid-19 Dalam Upaya Percepatan Target Vaksinasi Di Puskesmas Rawat Inap Situ Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang Tahun 2022 Risman Aprianto; Esty Febriani; Rossi Suparman; Mamlukah
Media Informasi Vol. 20 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v20i1.80

Abstract

Latar Belakang : Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) Salah satu solusi dalam mencegah penyebaran penyakit adalah dengan vaksin COVID-19. Tujuan vaksinasi adal ah untuk menurunkan tingkat kesakitan & kematian akibat COVID-19, mencapai kekebalan kelompok (herd immunity). Program Vaksinasi COVID-19 belum berjalan optimal dikarenakan adanya masyarakat pro dan kontra terhadap vaksinasi, pengetahuan masyarakat juga berhubungan dengan adanya informasi dari media massa yang beredar dimasyarakat dengan pemberitaan terkait efek samping vaksin informasi ini berdampak tidak baik bagi masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor – faktor yang berhubungan dengan kesediaan masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19 di Pukesmas Rawat Inap Situ Kabupaten Sumedang. Metode : Desain penelitian analitik deskriptif dan desain studi cross sectional dengan metode kuantitatif dengan jumlah sampel 100 responden. Analisis dilakukan dengan univariat, bivariat dan multivariat. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner, populasi umur 7 – 65 tahun, metode pengambilan sampel secara acak atau random. Hasil : Hasil analisis multivariat dari 5 variabel yang berhubungan, variabel umur dan pengetahuan memiliki hubungan terhadap kesediaan masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19, variabel ketersediaan informasi, sikap masyarakat tidak berpengaruh terhadap kesediaan masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19, pengetahuan merupakan faktor dominan dengan kesediaan untuk di vaksinasi COVID-19. Simpulan : Terdapat hubungan antara variabel umur, Pendidikan dan pengetahuan dengan ketersediaan informasi, sikap masyarakat tidak berpengaruh terhadap kesediaan masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19 dalam upaya percepatan target vaksinasi di Puskemas Rawat Inap Situ. Perlu adanya evaluasi secara berkala dalam pelaksanaan Vaksinasi di Puskesmas Situ dalam rangka meningkatkan cakupan vaksinasi.
Pengaruh Terapi Dzikir Terhadap Tingkat Depresi, Tekanan Darah, Frekuensi Nadi Dan Kadar Gula Darah Pada Lansia Kelompok Binaan Rumah Zakat Desa Tegalurung Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu Di Masa Pandemi Covid-19 Tahun 2022 Lutfiatur Rosyidah; Mamlukah; Rossi Suparman; Lely Wahyuniar
Media Informasi Vol. 19 No. 2 (2023): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v19i2.82

Abstract

Latar Belakang : Peningkatan Usia Harapan Hidup menyebabkan meningkatnya jumlah lansia di dunia setiap tahunnya. Secara global terdapat 727 juta lansia, jumlah tersebut diproyeksikan akan berlipat ganda menjadi 1,5 miliar pada tahun 2050. Peningkatan jumlah lansia membutuhkan penanganan yang serius karena secara alamiah lansia mengalami penurunan baik dari segi fisik, biologi maupun mentalnya, ditambah adanya pandemi Covid-19. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dzikir terhadap tingkat depresi, tekanan darah, frekuensi nadi dan kadar gula darah pada lansia kelompok binaan Rumah Zakat Desa Tegalurung Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu di masa pandemi Covid-19 Tahun 2022. Metode : Menggunakan metode quasi experimental dengan rancangan penelitian pre and post test with control group design. Populasi penelitian 35 lansia dan sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi 32 lansia (total sampling). Analisis dilakukan dengan univariat dan bivariat..Hasil : Analisis univariat dari 32 responden setengahnya (50%) mendapat intervensi terapi dzikir, untuk kelompok intervensi sebagian kecil (25%) depresi, sebagian besar (75%) hipertensi, seluruhnya (100%) dengan frekuensi nadi normal dan sebagian besar (56,3%) dengan kadar gula normal. Untuk kelompok kontrol sebagian kecil (18,8%), sebagian besar (75%) hipertensi, seluruhnya (100%) dengan frekuensi nadi normal dan sebagian besar (62,5%) dengan kadar gula normal. Untuk hasil analisis bivariat: ada pengaruh terapi dzikir terhadap tingkat depresi (p value=0,009), tidak ada pengaruh terapi dzikir terhadap tekanan darah dengan p value=0,106 (sistol) dan 0,130 (diastole), ada pengaruh terapi dzikir terhadap frekuensi nadi (p value=0,017) dan Ada pengaruh terapi dzikir terhadap kadar gula (p value=0,027). Simpulan : Ada pengaruhyang signifikan (p value=<0,05) terapi dzikir terhadap tekanan darah, frekuensi nadi dan kadar gula darah. Saran : Menyebarluaskan informasi terkait terapi dzikir sebagai alternatif terapi non farmakologi untuk untuk mengobati dan mencegah hipertensi, diabetes mellitus dan depresi serta untuk menekan penggunaan obat yang irasional di masyarakat.
Screening Of C14-Urea Tetrandrine Derivatives From Herbal Vine (Stephania Tetrandra) As Candidates In Silico Anti-Cancer Leukimia Richa Mardianingrum; Mia Nurfazriah; Nur Aji
Media Informasi Vol. 19 No. 2 (2023): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/mijournal.v19i2.121

Abstract

Kanker darah (leukimia) merupakan kanker yang merusak darah dan sumsum tulang dimana sel-sel darah diproduksi. Sebagian besar penanganan dan pengobatan kanker leukimia dilakukan dengan cara kemoterapi. Salah satu obat yang digunakan yaitu ibrutinib (Imbruvica®). Ibrutinib efektif untuk pengobatan Leukimia Limfositik Kronis (LLK), namun apabila berlangsung selama bertahun-tahun pengobatan tersebut dapat menimbulkan efek merugikan jangka panjang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari kandidat bahan obat dari senyawa turunan C14-urea tetrandrin terhadap reseptor antikanker leukimia (1OPJ) secara in silico. Penelitian ini dilakukan secara in silico diantaranya skrining toksisitas, farmakokinetik dan Lipinski rule of five, setelah dilakukan skrining dilanjutkan dengan penambatan molekul (docking) dan simulasi dinamika molekular. Dari 24 senyawa turunan diperoleh 7 senyawa lolos skrining (tetra1, tetra4, tetra5, tetra6, tetra7, tetra23, dan tetra24) sehingga diperoleh perhitungan energi total kompleks (MM-GBSA) yang paling kecil terdapat pada senyawa tetra6 dengan nilai sebesar -68,82 kkal/mol, yang mana nilai ini lebih kecil dan stabil jika dibandingkan dengan kontrol positif (ibrutnib) dengan nilai -30,74 kkal/mol. Maka dapat disimpulkan semyawa tetra6 memiliki aktivitas biologis terhadap reseptor antikanker leukimia (1OPJ).