cover
Contact Name
Imat Rochimat
Contact Email
imat.rochimat@dosen.poltekkestasikmalaya.ac.id
Phone
+6285223467262
Journal Mail Official
jurnal.bmi@poltekkestasikmalaya.ac.id
Editorial Address
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Gedung Direkorat Lt.2 Jl.Cilolohan No.35, Kel.Kahuripan, Kec.Tawang Kota Tasikmalaya 46115 INDONESIA
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
Media Informasi
ISSN : 20863292     EISSN : 26559900     DOI : https://doi.org/10.37160/bmi.v19i1
Core Subject : Health,
Media informasi sebelumnya di OJS versi 2 dan mulai edisi Vol 18 No. 1 tahun 2022 beralih ke OJS Versi 3.. Sehingga perlu peubahan data/ update data. Media Informasi merupakan artikel kesehatan secara umum dengan sub bidang Keilmuan: Keperawatan, Kebidanan, Keperawatan, Keperawatan Gigi, Gizi, Farmasi, Rekam Medik, Informasi Kesehatan (RMIK) dan Kesehatan Masyarakat
Articles 76 Documents
Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) Usia 6 Sampai Dengan 24 Bulan pada Masa Pandemi Covid-19 di Wilayah Puskesmas Paseh Kabupaten Sumedang 2022 Rini Raniati; Dwi Nastiti Iswarawanti; Mamlukah; Dewi Laelatul Badriah
Media Informasi Vol. 19 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (823.181 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v19i1.74

Abstract

Latar Belakang: Penurunan stunting merupakan komitmen SDG dan prioritas pemerintah Indonesia. Pemberian Makan Bayi dan Anak yang baik (PMBA) merupakan salah satu strategi mencegah stunting di Indonesia. Namun konsumsi MP-ASI di Kabupaten Sumedang masih rendah baru mencapai 46%. Pengetahuan serta kondisi sosio ekonomi dapat mempengaruhi PMBA termasuk kecukupan minimum dietary diversity (MDD) dan minimum aceptable diet (MAD). Tujuan: Untuk menganalisis faktor yang berhubungan serta yang paling dominan berhubungan dengan PMBA di wilayah Puskesmas Paseh Kabupaten Sumedang. Metode: Jenis penelitian ini yaitu analitik deskriptif dengan desain correlational. Populasi penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak usia 6-24 bulan di wilayah Puskesmas Paseh dengan jumlah sampel 108 orang yang dipilih secara disproportional random sampling. Hasil: Hasil uji rank spearman menunjukan tidak ada hubungan signifikan antara usia ibu, pengetahuan ibu, pendidikan ibu, paritas dan mantangan makanan dengan PMBA. Namun terdapat hubungan signifikan antara pendapatan keluarga dengan PMBA (p= 0,012). Kesimpulan: Pendapatan Keluarga merupakan factor dominan yang mempengaruhi PMBA. Ibu dengan pendapatan keluarga tinggi berpeluang 3,968 kali lebih besar untuk melakukan praktik pemberian PMBA dengan baik daripada dengan pendapatan keluarga rendah.
Penatalaksanaan Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III Dengan Metode Kinesio Tapping Berdasarkan Standar Profesi Bidan Meti Sulastri; Heni Nurakilah; Lina Marlina; Ida Nurfikah
Media Informasi Vol. 18 No. 2 (2022): MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.147 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v18i2.81

Abstract

Latar Belakang Nyeri punggung pada ibu hamil trimester III disebabkan karena perubahan hormonal yang mengakibatkan perubahan dan perlunakan pada jaringan ikat tulang lumbal sehingga membuat punggung menjadi lordosis. Kejadian nyeri punggung pada ibu hamil trimester III mencapai 70%. Penatalaksanaan nyeri punggung pada ibu hamil trimester 3 bisa dengan terapi farmakologi dan nonfarmakologi. Terapi nonfarmakologis salah satunya yaitu dengan Kinesio Tapping, yang dapat meredakan nyeri dengan cara kerjanya memberikan tekanan pada kulit sehingga merangsang mechanoreceptors kulit, kemudian transmisi nyeri akan terhambat sesuai teori gerbang kontrol dan bermanfaat menopang jaringan otot dan sendi yang nyeri sehingga aliran darah limfatik tetap lancar dan proses penyembuhan bisa lebih cepat. Tujuan dari asuhan ini adalah untuk mengetahui efektivitas kinesio tapping dalam meredakan nyeri punggung pada ibu hamil trimester III. Metode asuhan yang digunakan adalah kualitatif dengan studi case research (CSR) dengan sampel ibu hamil trimester 3 yang datang ke KIA di wilayah kerja Puskesmas Karanganyar dan mengalami nyeri punggung dengan jumlah responden 2 orang dengan memberikan asuhan selama 4 hari pemakaian Kinesio Tapping, dengan pengambilan data pretes dan postes dengan observasi skala nyeri dengan pengukuran Numeric Rating Skale (NRS). Hasil asuhan menunjukan bahwa ada pengaruh kinesio tapping dalam menurunkan nyeri punggung dengan penggunaan Kinesio Tapping selama 4 hari dengan penurunan skala nyeri masing – masing responden 2 dan 4 poin. Simpulan Kinesio Tapping efektif menurunkan skala nyeri punggung ibu hamil trimester III.
Efek Pemberian Air Kelapa Muda Terhadap Tingkat Status Hidrasi Pada Atlet Bola Basket Di Klub Lascar Kota Tasikmalaya Dea Violeta; Ratnayani
Media Informasi Vol. 19 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (934.049 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v19i1.83

Abstract

Status hidrasi sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh yang hilang. Air kelapa muda berpotensi untuk mempertahankan cairan elektrolit dalam tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pemberian air kelapa muda terhadapat tingkat status hidrasi atlet bola basket di klub laskar kota Tasikmalaya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah true eksperimental (eksperimen nyata). Sampel yang digunakan sebanyak 30 sampel dan dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok intervensi yang mengonsumsi air kelapa muda dan kelompok kedua ialah kelompok kontrol yang mengonsumsi air mineral. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan adanya perubahan bermakna terhadap status hidrasi (p=0,054) antara persen kehilangan BB sebelum dan sesudah latihan pada kelompok yang diberikan air kelapa muda, sedangkan kelompok yang hanya diberi air mineral tidak menunjukkan adanya perubahan bermakna (p=0,000) dan hasil uji Wilcoxon pada kelompok perlakuan dan kontrol berdasarkan warna urin menghasilkan adanya perubahan tingkat status hidrasi sebelum dan sesudah diberi perlakuan (p=0,000). Dapat disimpulkan pada penelitian ini bahwa air kelapa muda memiliki efek yang baik terhadap status hidrasi setelah berolahraga.
Rancangan Aplikasi Berbasis Android “Menstruasi Sehat” dalam Mengatasi Dismenorhoe pada Remaja Puteri di masa Pandemic Covid-19 Herni Kurnia; Laila Putri Suptiani
Media Informasi Vol. 18 No. 2 (2022): MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.151 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v18i2.119

Abstract

Latar Belakang : Dismenore menyebabkan 14% pasien sering melewatkan sekolah. Pada tanggal 11 Maret 2020 organisasi kesehatan dunia atau WHO (World Health Organization) menerangkan bahwa wabah penyakit disebabkan virus covid-19 termasuk pandemi yang mendunia (global). Pandemi Covid-19 membuat pola kehidupan di masyarakat menjadi berubah. Termasuk salah satunya kebutuhan kepada teknologi. Tujuan : Literature review ini bertujuan menganalisis rancangan aplikasi berbasis android dalam mengatasi Dismenorhoe pada Remaja Puteri. Metode: Mesin pencarian data yang digunakan adalah Google Scholar dan Garuda. Jurnal yang dikumpulkan adalah jurnal nasional dan internasional sejak tahun 2015-2020. Pencarian artikel penelitian ini menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Literature review ini menggunakan 15 jurnal nasional. Metode: Mesin pencarian data yang digunakan adalah Google Scholar, Science Direct, dan Garuda. Jurnal yang dikumpulkan adalah jurnal nasional dan internasional sejak tahun 2015-2021. Pencarian artikel penelitian ini menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Literature review ini menggunakan 15 jurnal nasional.
Efektivitas Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Kapulaga (Amomum compactum Sol. Ex Maton) Terhadap Pertumbuhan Propionibacterium acnes Ali Nofriyaldi; Srie Rezeki Nur Endah; Ai Parida Mutiara
Media Informasi Vol. 19 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1019.312 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v19i1.123

Abstract

Bakteri Propionibacterium acnes merupakan bakteri Gram positif yang dapat menyebabkan terjadinya acne vulgaris. Kapulaga (Amomum compactum Soland Ex Maton) merupakan salah satu tanaman berkhasiat yang memiliki kandungan senyawa antibakteri yaitu flavonoid, tanin, triterpenoid dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas daya hambat ekstrak etanol buah kapulaga dalam berbagai variasi konsentrasi yaitu 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, dan 30% terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Penelitian ini diawali dengan pembuatan simplisia, karakterisasi simplisia dengan pengujian susut pengeringan sebesar 8,88% dan kadar air sebesar 4,96%. Skrining fitokimia dilakukan terhadap simplisia dan ekstrak secara kualitatif. Ekstrak buah kapulaga diperoleh dari proses maserasi menggunakan pelarut etanol 70% menghasilkan rendemen sebesar 6,84%. Pengujian antibakteri dengan metode difusi sumuran menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah kapulaga memiliki aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes dengan rata-rata diameter zona hambat pada konsentrasi 10%, 15%, 20%, 25%, 30% yaitu 12,63 mm, 13,75 mm, 14,75 mm, 16,50 mm, dan 21,88 mm. Kontrol positif menggunakan klindamisin. Semakin besar konsentrasi ekstrak yang digunakan maka semakin besar zona bening yang terbentuk sehingga daya hambatnya semakin besar. Efektivitas paling tinggi terdapat pada konsentrasi ekstrak 30% yang menunjukan kategori daya hambat yang sangat kuat
The Effect Of Epsom Salt and Lemongrass Foot Soaks On The Alteration Of Blood Pressure In Hypertensive Pregnant Mothers In The Public Health Center Of Cigalontang 2021: - Alvin Alvani Tresna A; Nunung Mulyani; Bayu Irianti
Media Informasi Vol. 19 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (931.919 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v19i1.144

Abstract

Hypertension is a condition where the systolic blood pressure is more than 120 mmHg, the diastolic blood pressure is higher than 80 mmHg. One of the health problems that has frequently appeared throughout pregnancy and can develop a health complication is hypertension in pregnancy. Based on Strait’s research (2012), hypertension in pregnancy is a prime factor in causing the deaths of mothers and their fetuses. Hypertension can be treated by pharmacology and non-pharmacology therapy. One of the non-pharmacology therapies is Epsom salt and lemongrass foot soak. The objective of this research is to know The Effect of Epom Salt and Lemongrass Foot Soak on the Alteration of Blood Pressure in Hypertensive Pregnant Women Year 2021. Method: The method used for this research is the quantitative method, using a pre-experimental design one group pretest-postest design. The observation has done twice, which is before and after the experiment. The sampling technique in this research is purposive sampling. The amount of the samples are 24 respondents. The statistic test is using the Wilcoxon test. Result: The results from the Wilcoxon statistic test obtained p Value 0,000 in means there is a change difference before and after the Epom Salt and Lemongrass foot soak in hypertensive pregnant women. Conclusion: There is an effect of Epsom salt and lemongrass foot soak on the alteration of blood pressure in hypertensive pregnant women.
Tinjauan Kelengkapan Dokumen Rekam Medis Rawat Inap Kasus Acute Appendicitis Berdasarkan Huffman di RSUD Sumedang Citra Sintia Sukarsa; Imas Masturoh
Media Informasi Vol. 19 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (839.565 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v19i1.158

Abstract

Latar Belakang: Analisis kualitatif merupakan suatu review yang ditujukan terhadap dokumen rekam medis untuk mengidentifikasi ketidaklengkapan dalam pengisian dokumen. Ketidaklengkapan data pasien dapat menyebabkan riwayat kesehatan tidak berkesinambungan. Tujuan: untuk mengetahui kelengkapan dokumen rekam medis rawat inap kasus Acute Appendicitis berdasarkan metode Huffman di RSUD Sumedang. Metode: Penelitian menggunakan desain deskriptif, populasi dan sampel Total Sampling yaitu 74  dokumen, pengumpulan data observasi, analisis menggunakan univariat dalam bentuk persentase. Hasil: Review kelengkapan konsistensi diagnosis terendah pada anamnesa dan diagnosa masuk 14,9%, review konsistensi pencatatan diagnosa pada hasil laboratorium, radiologi, dan lainnya 6,8%, review pencatatan perawatan dan pengobatan pada item perawat bukti pelaksanaan dari rencana pengobatan serta tindakan yang dilakukan 5,4%, review informed consent pada isi informed consent 21,6%, review praktik pencatatan item dokter tanggal, jam, dan lainnya 29,7%, dan review hal yang menyebabkan tuntutan ganti rugi pasien tidak masuk kamar operasi 2x, masuk ICU 2x, dan lainnya 100,0%. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dokumen rekam medis rawat inap kasus Acute Appendicitis terdapat beberapa item yang tidak diisi, sehingga dapat lebih memperhatikan pengisian dokumen yang lengkap dan jelas untuk meningkatkan manajemen mutu Rumah Sakit.
Pengetahuan, Dukungan Suami, dan Peran Tenaga Kesehatan Terhadap Pemberian ASI Eksklusif Rapotan Hasibuan; Wahdana Boangmanalu
Media Informasi Vol. 19 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (802.439 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v19i1.164

Abstract

ASI eksklusif merupakan asupan penting bagi pertumbuhan bayi dan telah didukung target pencapaiannya oleh program nasional. Data Profil Kesehatan Propinsi Sumatera Utara tahun 2018 menyebut dari 147.436 bayi usia <6 bulan baru 51.392 orang di antaranya yang mendapat ASI Eksklusif (34,86%) sedangkan target nasional sebesar 55%. Demikian pula pada Puskesmas Kecupak Kabupaten Pakpak Bharat yang baru mencapai 35%. Penelitian ditujukan guna mengetahui faktor apa saja yang menjadi penentu pemberian ASI ekslusif. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskemas Kecupak Kabupaten Pakpak Bharat dan durasi waktu dari Juli sampai Agustus 2021. Populasi penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai bayi dengan sampel sebanyak 52 orang. Setiap variabel diukur menggunakan skala Guttman. Data diperoleh melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Lalu data dianalis secara univariat untuk mengetahui sebaran, dan secara bivariat dengan uji chi-qsuare. Penelitian menemukan adanya hubungan pemberian ASI eksklusif dengan pengetahuan ibu (p=0,014), dukungan suami (p=0,023), dukungan peran tenaga kesehatan (p=0,012). Sementara tidak ada signifikansi status pekerjaan (p=0,722) dengan pemberian ASI eksklusif. Penelitian menyimpulkan terdapat hubungan pengetahuan ibu, dukungan suami dan peran tenaga kesehatan dengan pemberian ASI eksklusif.
Penatalaksanaan Anemia Pada Ibu Nifas Melalui Terapi Pemberian Buah Naga di Wilayah Kerja Puskesmas Karanganyar Meti Sulastri; Heni Nurakilah; Lina Marlina; Deni Candra Ramadhan
Media Informasi Vol. 19 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.072 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v19i1.173

Abstract

Latar Belakang: Masa Nifas merupakan satu bagian penting dari proses kelahiran karena masa nifas ini merupakan proses memasuki peran baru bagi seorang wanita, yaitu sebagai seorang ibu. Ibu akan mengalami banyak perubahan fisik maupun psikologis. Mengingat pentingnya masa nifas, maka diperlukan asuhan kebidanan yang optimal. Masa nifas ini masa yang cukup penting bagi tenaga kesehatan khususnya bidan untuk selalu melakukan pemantauan karena pelaksaanaan yang kurang maksimal dapat menyebabkan ibu mengalami berbagai masalah, mengingat setiap persalinan tidak pernah terlepas dari pendarahan sehingga dapat menimbulkan anemia, maka penanganan nya pun harus lebih diperhatikan. Tujuan: Dari penelitian ini adalah untuk menangani kasus anemia pada ibu nifas dengan pemberian buah naga dapat membuat ibu mengerti dan meningkatkan kadar HB pada ibu nifas. Metode: Metode yang digunakan pada studi eksperimen ini menggunakan strategi dan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus (case study) yang terdiri dari dua orang ibu yang dimaksud berarti dua orang ibu yang diberikan asuhan pada masa nifas menggunakan metode SOAP (Subyektif, Obyektif, Analisis, Penatalaksanaan). Hasil: Hasil yang didapatkan dari asuhan yang telah dilakukan pada Ny. S dengan anemia menunjukan peningkatan kadar HB dari 10,6 gr/dl menjadi 12,1 gr/dl dan pada Ny. R dengan anemia menunjukkan peningkatan kadar HB dari 10,1 menjadi 12,5 mg/dl setelah di berikan buah naga selama 7 hari sebanyak 100 gram/ hari sehingga keluhan yang dialami ibu teratasi dan masa nifas ibu dapat berjalan dengan lancar. Kesimpulan: Dengan melakukan KIE penanganan anemia pada ibu nifas dengan pemberian buah naga dapat membuat ibu mengerti dan meningkatkan kadar HB pada ibu nifas.
Analisis Stimulasi Kemampuan Berjalan pada Bayi Usia 9 – 12 Bulan di Wilayah Puskesmas Sritejokencono Lampung Tengah Sadiman Sadiman; Islamiyati Islamiyati; Sumiyati Sumiyati
Media Informasi Vol. 19 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (771.677 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v19i1.191

Abstract

Anak yang sering digendong dan diletakkan di baby walker dapat mengalami keterlambatan dalam pencapaian kemampuan motoriknya. Berdasarkan survei pendahuluan di 4 desa Kecamatan Kotagajah terdapat sebanyak 138 anak yang berusia 12 – 15 bulan. Dari 138 anak yang berusia 12 – 15 bulan tterdapat 24 (17%) dari 138 bayi yang belum dapat berjalan sendiri/mandiri. Penelitian bertujuan menganalisis stimulasi kemampuan berjalan anak usia 9 – 12 bulan. Metode penelitian deskriptif eksplorasi. Sampel sebanyak 27 bayi usia 9 – 12 bulan. Pengumpulan data dengan observasi dan wawancara menggunakan checlist dan dianalisa dengan menampilkan deskripsi dari variabel yang diteliti. Hasil penelitian: Stimulasi terbanyak yang dilakukan orang tua adalah latihan berdiri sebesar 100%, dituntun dan dititah sebanyak 93%. Rata-rata anak mulai berjalan pada usia 12 bulan dan terbanyak pada usia 13 bulan sebanyak 7 anak (25,9%). Stimulasi terbanyak yang dilakukan pada anak yang sudah dapat berjalan pada usia 10 bulan adalah tidak sering digendong dan anak tidak menggunakan alas kaki. Kesimpulan: Usia mulai berjalan pada anak di wilayah kerja Puskesmas Sritejokencono adalah 12 bulan. Stimulasi oleh orang terdekat dengan membiarkan anak belajar berjalan dengan tanpa alas kaki dan tidak sering digendong.