cover
Contact Name
Indra Setiawan
Contact Email
mbcie.official@gmail.com
Phone
+628111619944
Journal Mail Official
mbcie.official@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Meruya Selatan No. 1 Kembangan Jakarta Barat
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Proceeding Mercu Buana Conference on Industrial Engineering
ISSN : -     EISSN : 29884284     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Proceeding Mercu Buana Conference on Industrial Engineering merupakan salah satu kajian yang membahas segala aspek ilmu bidang Teknik Industri. Seminar ini diselenggarakan oleh Program Studi Magister Teknik Industri Universitas Mercu Buana Jakarta. Seminar Nasional yang unik ini menyediakan forum bagi akademisi, peneliti dan praktisi dari berbagai industri untuk bertukar pikiran dan pengalaman serta berbagi perkembangan terkini di bidang teknik industri. Seminar ini telah membahas banyak hal terkait bidang Teknik Industri seperti Management Operation, Quality Engineering, Manufacturing System, Value Engineering, Optimization, Automation Industry, Strategic Management, Production Planning, Risk Management, Service Engineering, Simulation of Industrial System dan topik lainnya.
Articles 19 Documents
Search results for , issue "Vol 4 (2022): RENEWABLE ENERGY TOWARD SUSTAINABILITY OF SUPPLY CHAINS IN THE I4.0 ERA" : 19 Documents clear
Pengaruh Pelatihan dan Pengalaman Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Industri Baja (Studi Kasus Operator Crane) yang Dimediasi Oleh Variabel Kompetensi Fajar Hayyin; Zulfa Fitri Ikatrinasari
Proceeding Mercu Buana Conference on Industrial Engineering Vol 4 (2022): RENEWABLE ENERGY TOWARD SUSTAINABILITY OF SUPPLY CHAINS IN THE I4.0 ERA
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan pengalaman kerja terhadap kinerja karyawan Industri Baja (studi kasus operator Crane). Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 136 responden, pengumpulan data menggunakan metode angket dan diuji dengan metode analisis data terkomputerisasi SEM-PLS. Penelitian ini menggunakan analisis data uji validitas, uji realibilitas, uji R Square dan Uji hipotesis yaitu Uji Path Coefficients untuk menguji pengaruh secara langsung maupun tidak langsung antara variabel independen terhadap variabel dependen. Sedangkan uji F untuk menguji apakah variabel independen secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak signifikan dengan variabel dependen. Hasil Uji Path Coefficients Direct Effects untuk pelatihan (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) diperoleh nilai = 3,077, Pelatihan (X1) terhadap Kompetensi (Z) = 5,331, Pengalaman Kerja (X2) terhadap Kinerja Karyawan (Y) = 3,918, Pengalaman Kerja (X2) terhadap Kompetensi (Z) = 3,073, Kompetensi (Z) terhadap Kinerja Karyawan (Y) = 3,637, hasil ini menunjukan bahwa variabel independen secara langsung berpengaruh positif dan signifikan variabel dependen. Hasil Uji Path Coefficients Indirect Effects untuk pelatihan (X1) terhadap Kinerja Karyawan (Y) yang dimediasi Kompetensi (Z) diperoleh nilai = 2,858, Pengalaman Kerja (X2)terhadap Kinerja Karyawan (Y) yang dimediasi Kompetensi (Z) = 2,195, hasil ini menunjukan bahwa variabel independen secara tidak langsung (dimediasi kompetensi) berpengaruh positif dan signifikan variabel dependen. Serta untuk usulan perbaikan (Improvement) dipilih dari 5 indikator yang paling berpengaruh dari masing-masing Variabel.
Peningkatan Kualitas PJJ dengan Pemanfaatan Learning Management System (LMS) pada Sekolah Menengah Pertama Menggunakan QFD Berbasis Predicted Percentage of Dissatisfied (PPD) Muhamad Fatih Abdul Aziz; Zeplin Jiwa Husada
Proceeding Mercu Buana Conference on Industrial Engineering Vol 4 (2022): RENEWABLE ENERGY TOWARD SUSTAINABILITY OF SUPPLY CHAINS IN THE I4.0 ERA
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di awal tahun 2020 di bulan Maret, seluruh dunia telah mengalami  perubahan yang sangat besar yang disebabkan oleh Virus Corona atau  Covid-19. Peningkatan jumlah korban setiap hari telah mengkonfirmasi  bahwa 5.000 orang telah dinyatakan positif terkena virus Covid-19.  Kejadian ini membuat beberapa kementerian yakni Kementerian  Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, Kementerian  Kesehatan, dan Kementerian Dalam Negeri berkolaborasi membuat  kebijakan, salah satunya untuk bidang pendidikan yaitu melakukan pembelajaran jarak jauh secara online. (PJJ). Dalam proses pembelajaran jarak jauh (PJJ), platform online seperti Google, Microsoft, Zoom dan LMS (Learning Management System) seperti Moodle, Edmodo, Google  Classroom, Microsoft Teams, Google Suite mulai mengembangkan fitur online yang lebih canggih dan mampu untuk mengakomodir segala hal yang dibutuhkan siswa dalam proses pembelajaran online. Namun ternyata dalam prosesnya muncul masalah baru yaitu kebosanan, kebosanan, kerepotan dan ketidakjelasan materi yang diterima siswa. Maka solusinya adalah dengan menyediakan berbagai fitur platform dalam proses  pembelajaran online. Namun, karena setiap platform bersifat independen dan unik serta memiliki fitur unggulannya masing-masing, maka akan sulit untuk menggunakan beberapa platform secara bergantian ketika proses pembelajaran sedang berlangsung. Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti membuat LMS berupa platform independen yang tidak sendiri dan fitur-fiturnya berkolaborasi dengan platform lain yang  dibutuhkan oleh pendidik, siswa, dan orang tua. Sehingga berbagai fitur dapat digunakan dalam satu platform LMS tanpa harus bergantian menggunakannya. LMS terbentuk dari Quality Function Deployment (QFD) berdasarkan Predicted Percentage of Disatisfied (PPD).
Perencanaan Perawatan Mesin Kompresor Sekrup untuk Mengurangi Brake Down dengan Metode Gantt Chart di PT. X Razul Harfi; Abdullah Multi; Aji Saputro
Proceeding Mercu Buana Conference on Industrial Engineering Vol 4 (2022): RENEWABLE ENERGY TOWARD SUSTAINABILITY OF SUPPLY CHAINS IN THE I4.0 ERA
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kompresor adalah merupakan alat vital pada suatu sistem proses seperti pabrik. Proses pencekaman benda kerja pada chuck mesin bubut CNC menggunakan sistem pneumatik dengan udara bertekanan yang di suplai oleh kompresor sekrup. Permasalahan kompresor saat ini terdapat kerusakan kebocoran pada filter oil. Kerusakan pada filter oil diakibatkan oleh temperature oli yang tinggi dan usia life time filter oli yang terlewati, sehingga menyebabkan temperature oli menjadi tinggi dan tekanannya berkurang achievement target saat itu 70% dari 100%. Permasalahan berikutnya adalah belum tersedianya jadwal pemeliharaan/perawatan kompresor yang permanen. Penelitian ini merencanakan jadwal pemeliharaan kompresor dengan metode gantt chart dan analisa penyebab utama kerusakan menggunakan diagram fishbone pada kebocoran oil filter. Perbaikan dilakukan terhadap kebocoran oil filter dengan dibuatkan jadwal perawatan kompresor (Preventive Maintenance Schedule) serta dilengkapi form pengisian checksheet (Preventive Maintenance Checksheet) untuk mempermudah teknisi/operator saat melakukan aktifitas perawatan kompresor. Setelah dilakukan perbaikan maka achievement target menjadi 100%.
Peningkatan Produktivitas dalam Produksi Sepeda Listrik Selama Masa Pandemi Covid-19 Menggunakan SMED Yulizan Rizki; Raden Wendrata Prasetya; Sawarni Hasibuan
Proceeding Mercu Buana Conference on Industrial Engineering Vol 4 (2022): RENEWABLE ENERGY TOWARD SUSTAINABILITY OF SUPPLY CHAINS IN THE I4.0 ERA
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada Maret 2020, WHO menyatakan virus corona (COVID-19) sebagai pandemi dunia baru (WHO, 2020). Berbagai negara telah menerapkan strategi berbeda untuk mengendalikan dampak pandemi. Misalnya, Prancis dan Jerman menerapkan kebijakan penguncian yang relatif ketat dan memberi wewenang kepada masyarakat dalam bekerja. Hal inilah yang mendasari Industri sepeda akan meningkatkan produktivitas agar penggunaan sepeda dapat mengatasi masalah terkait social distancing di domain transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk analisis peningkatan produktivitas pada proses produksi sepeda listrik dengan metode SMED dan merekomendasikan usulan perbaikan peningkatan produktivitas pada proses produksi. Metode SMED ini disusun berdasarkan sebuah metodologi penyelesaian masalah yang sederhana DMAIC, yaitu: Define (merumuskan), Measure (mengukur), Analyze (menganalisa), Improve (memperbaiki) dan Control (mengendalikan), yang menggabungkan beberapa perangkat statistik serta perbaikan proses lainnya. Tahap-tahap yang dilakukan dengan menggunakan metode SMED yaitu adalah uji kecukupan data, uji keseragaman data, dan penerapan SMED yaitu konversi dari aktivitas internal menjadi aktivitas eksternal. Hasil setelah perbaikan menjadi 41 aktivitas dengan waktu aktivitas eksternal yaitu sebesar 7.74 menit dan dengan penerapan SMED penghematan dapat dicapai dengan jumlah 20% dari total waktu 38.19 menit
Implementasi Kaizen Dalam Menurunkan Cacat Benang Belang pada PT. XYZ Hendri Pujianto; Fajar Pitarsi Dharma; Mokh. Afifuddin; Darmawan Hindardi; Fadhila Fadhila
Proceeding Mercu Buana Conference on Industrial Engineering Vol 4 (2022): RENEWABLE ENERGY TOWARD SUSTAINABILITY OF SUPPLY CHAINS IN THE I4.0 ERA
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses akhir pemintalan dapat dilakukan pada mesin ring spinning. Dalam kasus benang yang dibuat dengan mesin ring spinning terdapat cacat produksi yaitu benang belang. Data produksi pada bulan Mei 2022 PT XYZ unit spinning terdapat 1,25% cacat benang belang akibat tercampurnya LOT produksi yang berbeda karena tidak ada kodefikasi warna bobbin dari proses roving. Sedangkan cacat benang belang merupakan cacat kritikal yang tidak diizinkan sama sekali. Solusi dari permasalahan ini adalah pemangkasan cacat benang belang dengan metode Kaizen dengan melakukan kodefikasi warna bobbin yang berbeda LOT. Setelah dilakukan perbaikan dengan metode kaizen dapat mengurangi jumlah cacat benang belang menjadi 0% sehingga efisiensi produksi pemintalan dapat meningkat dan mengurangi resiko cacat produk pada proses berikutnya yaitu pertenunan.
Analisis Penjadwalan Ulang Proyek Power House pada Rumah Sakit dengan Metoda PERT, CPM dan Fishbone Diagram (Studi Kasus Pada Kontraktor Di Kota Palembang) Tolu Tamalika; Deri Maryadi; Hermanto MZ; Indra Syahrul Fuad; M. Nefo Alamsyah
Proceeding Mercu Buana Conference on Industrial Engineering Vol 4 (2022): RENEWABLE ENERGY TOWARD SUSTAINABILITY OF SUPPLY CHAINS IN THE I4.0 ERA
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penjadwalan Proyek yang efektif dan efesien merupakan target yang ingin dicapai oleh semua perusahaan kontraktor. Dengan waktu proses yang pendek menjadi indikator service yang baik terhadap pekerjaan yang sedang dilakukan (Maryadi, 2021).  Dalam Studi ini dilakukan untuk mengatur waktu penjadwalan ulang pekerjaan pada Proyek Bangunan Power House pada Rumah Sakit dr.Rivai Abdullah Kecamatan Banyuasin I Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan yang sedang berlangsung dengan menggunnakan metode Critical Path Metode, PERT (Program Evaluation Review and Technic) dan Fishbone Diagram. Dimana diperoleh hasil analisa yaitu: 1. didapatkan 5 jalur kritis pekerjaan dengan durasi waktu pekerjaan yang lama yaitu selama 19 minggu dari hasil metode CPM. 2. PERT (Program Evaluation Review and Technic) dari jadwal sebelumnya selama 22 minggu, ini didapatkan bahwa pekerjaan paling lama dilaksanakan adalah selama 20,87 minggu dan paling cepat adalah 18,83 minggu dengan probabilitas sebanyak 97,5 % pada waktu penyelesaian 20,87 minggu dan 85,00% pada waktupenyelesaian 18,83 minggu 3. Hasil analisa terakhir merupakan analisa kenapa terjadinya keterlambatan yang terjadi dalam proyek tersebut dengan menggunakan Fishbone Diagram. Dari hasil analisa terlihat jika penjadwalan proyek power house tersebut memiliki potensi keterlambatan pekerjaan jika terus dilakukan dengan menggunakan penjadwalan yang sekarang serta usulan perbaikan yang ada.
Desain Ulang Implementasi Jaringan Fiber To The Home (FTTH) Berbasis GPON Untuk Meningkatkan Kepuasan Pelanggan Resdinanto Resdinanto; Abdul Multi; Razul Harfi; Eddy Supriadi
Proceeding Mercu Buana Conference on Industrial Engineering Vol 4 (2022): RENEWABLE ENERGY TOWARD SUSTAINABILITY OF SUPPLY CHAINS IN THE I4.0 ERA
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri Telekomunikasi GPON di Indonesia berkembang sangat pesat, ditandai oleh persaingan yang ketat antara penyedia layanan paket internet, yang membuat setiap pelaku bisnis di industri telekomunikasi GPON berusaha mempertahankan pelanggannya dan menjangkau pelanggan baru untuk memastikan kelangsungan hidup perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan, harga paket, kualitas produk terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan, yang kemudian mengetahui pengaruh kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan terhadap paket internet tricara. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan 100 (seratus) kuesioner di wilayah Kota Baru Parahyangan Bandung. Data yang diperoleh diproses melalui pemodelan Structural Equation Modeling (SEM) dengan aplikasi SmartPLS  dengan hasil bahwa yang berpengaruh  positif dan tidak singnifikan adalah variabel Kualitas pelayanan teradap  teradap kepuasan pelanggan, kualitas pelayanan teradap loyalitas pelanggan,  variabel kualitas produk teradap kepuasan pelanggan,   harga paket teradap loyalitas pelanggan sedangkan  variabel yang perpengaruh positif dan signifikan adalah harga paket teradap kepuasan pelanggan, kualitas pelanggan teradap loyalitas pelanggan, kualitas produk teradap loyalitas pelanggan. Sedangkan hasil smartpls dari outer weight dan besar pengaruh kualitas pelayanan, harga paket dan kualitas produk teradap loyalitas pelanggan sebesar 0,607 atau 60,7% dan besarnya pengaruh kualitas pelayanan, harga paket dan kualitas produk teradap kepuasan pelanggan sebesar 0,557 atau 55,7%. sehingga didapat nilai Q-Square sebesar 0,826 Hal ini menunjukkan besarnya keragaman dari data penelitian yang dapat dijelaskan oleh model penelitian adalah sebesar 82,6%, sedangkan sisanya 17,4% dijelaskan oleh factor lain yang berada diluar model penelitian ini. Dengan demikian, dari hasil tersebut maka model penelitian ini dapat dinyatakan telah memiliki goodness of Fit yang baik. Dan desain ulang implementasi FTTH untuk meningkatkan performance teradap kualitas pelayanan dan kualitas produk berbasis GPON
Hazardous And Toxic Waste (B3) Standard Design for Temporary Storage for Oil and Gas Lindra Aulia Rachman; Irfan Satriawan; Dwiyoso Pramono
Proceeding Mercu Buana Conference on Industrial Engineering Vol 4 (2022): RENEWABLE ENERGY TOWARD SUSTAINABILITY OF SUPPLY CHAINS IN THE I4.0 ERA
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the main activities in the oil and gas industry is the maintenance of diesel engines. There is a special process called preventive maintenance with regular oil changes. The process of changing oil is done regularly which results in B3 waste in the form of waste oil. Considering these aspects, the purpose of this research is to identify the temporary storage of petroleum waste for oil and gas based on the literature and the design of the B3 Temporary Waste Storage (TWS). The method used is descriptive qualitative methodology. The data refers to government regulations that have been made in order to create a safe, solicitous and orderly life. The results of these calculations are used as a reference in the design of the TWS, where the maximum waste capacity for the B3 Solid Waste Warehouse is 4.000 tons and for the B3 Liquid Waste Warehouse is 4.000 liters, and the building area of the B3 waste TWS is 108 m2. The layout design for new B3 waste is done based on suitability of characteristics B3 waste with a suitable building design (may combined in placing packaging waste).
Penyelesaian Mechanical Fault di Mesin Ring Spinning dengan Pendekatan Pareto Diagram dan Fishbone Fajar Pitarsi Dharma; Hamdan S. Bintang; Hendri Pujianto; Bambang Yulianto; Irma Prawidana
Proceeding Mercu Buana Conference on Industrial Engineering Vol 4 (2022): RENEWABLE ENERGY TOWARD SUSTAINABILITY OF SUPPLY CHAINS IN THE I4.0 ERA
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses Pemintalan benang menurut pembuatannya bisa dibagi menjadi tiga, diantaranya adalah pemintalan Airjet, pemintalan Open-End, dan pemintalan Ring Spinning (Goyal & Nayak, 2019). Didalam industri pemintalan pengendalian kualitas dan standar produksi adalah salah satu hal yang tidak bisa terpisahkan dan sangat penting untuk menghasilkan benang yang memiliki mutu tinggi sesuai dengan keinginan konsumen (Dharma, Ikatrinasari, et al., 2019). Untuk mengetahui kualitas ketidakrataan benang TR Ne 30 KT 65/35 dapat dilihat dengan menggunakan alat uji bernama uster evenness tester. Hasil Uster Evenness Tester (J. Li et al., n.d.; Liu et al., 2012) antara hasil benang yang bottom apronnya normal,  bottom apron yang sobek, serta bottom apron yang bolong menunjukkan perbedaan IPI antara ketiganya. Perbandingan kualitas standar benang antara bottom apron yang normal dan bottom apron yang sobek maupun bolong kemudian dapat disimpulkan bahwa dengan bottom apron normal, kualitas unevenness (9,44%) lebih bagus dibandingkan dengan standar kualitas U% (9,5%), sedangkan untuk hasil pengujian unevenness dengan bottom apron bolong dan sobek secara berturut-turut adalah 9,68% dan 9,64%, dengan hasil tersebut, bahwa bottom apron sobek dan bottom apron bolong tidak boleh dipakai dan harus segera diganti karena akan menjadikan U% tidak standar. Ketidakrataan benang yang memiliki faktor dominan ada pada bottom apron cacat yang dapat sangat berpengaruh pada kualitas IPI yang tidak sesuai dengan standar yang sudah ditentukan. Sehingga pada bottom apron tersebut perlu diperhatikan dan diberikan perawatan sesuai dengan jadwal yang sudah ada atau dilakukan penggantian jika sebelum jadwal scouring terjadi bottom apron tersebut sudah rusak dan diganti dengan yang sudah dicuci. Penyebab dari bottom apron yang rusak adalah karena seringnya Lapping dan karena usia apron sudah mencapai batas maksimalnya. Penyelesaian untuk permasalahan ketidakrataan benang yang disebabkan oleh bottom apron yang rusak adalah dengan cara mengganti yang baru.
Peningkatan Kualitas Proses Pekerjaan untuk Mengurangi Penyebab Cacat Produk pada Produksi Crankcase Sepeda Motor Automatic pada PT. XYZ Waspada Tedja Bhirawa; Eddy Supriadi; Abdul Multi; Razul Harfi
Proceeding Mercu Buana Conference on Industrial Engineering Vol 4 (2022): RENEWABLE ENERGY TOWARD SUSTAINABILITY OF SUPPLY CHAINS IN THE I4.0 ERA
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sepeda Motor Automatic pada PT XYZ, dengan menggunakan metode seven tools dan six sigma.Seven tools dan six sigma sebagai salah satu alternatif dalam prinsip-prinsip pengendalian kualitas, dengan metode six sigma memungkinkan perusahaan melakukan peningkatan luar biasa dengan terobosan yang aktual. Berdasarkan diagram pareto, ditemukan penyebab kecatatan ada 5, yaitu gompal, misrun, reta, blister dan flowline. Cacat yang paling besar yaitu gompal  dengan persentase dari total kecacatan adalah 78%. Penyebab lainnya yaitu misrun, blister, retak dan flowline dengan persentase masing-masing 4%, 3%, 2%,5% dan 2%. Penyebab Utama adalah faktor manusia, perbaikan yang dilakukan adalah, supervisor mengawasi secara berkala pekerjaan operator untuk pemotongan sprue dan gate, juga dilakukan penyegaran pelatihan kembali. Setelah dilakukan perbaikan, tingkat cacat pada produk crankcase sebelum dan sesudah perbaikan pada dasarnya berbeda. Jumlah kerugian pada bulan Januari 2020 COPQ   = Rp 94.860.000,- dan Februari  2020 COPQ   = Rp 99.165.000,- setelah diadakan perbaikan dengan menggunakan seven tools  kerugian dapat diturunkan. Jumlah kerugian pada bulan Maret 2020 COPQ   = Rp 37.275.000,-.       Upaya Perbaikan dari penyebab utama faktor manusia adalah dengan menempatkan supervisor mengawasi secara berkala pekerjaan operator untuk pemotongan sprue dan gate, juga dilakukan penyegaran pelatihan kembali. Pada saat terjadi overtime atau lembur, harus dipastikan untuk para pekerja mendapatkan pengawasan yang cukup ketat, mengingat akan terjadi kelelahan dan ini akan mengakibatkan ketidak telitian dalam bekerja. Dan memastikan peralatan yang digunakan masih berfungsi dengan baik, misalnya palu dan pemotong sprue dari hasil cetakan.

Page 1 of 2 | Total Record : 19